ANALISIS SWOT
Di susun oleh:
PROBOLINGGO
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Dzat Yang Maha
Esa karena dengan rahmat, taufiq, ridha, serta hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang membahas tentang “Analisis SWOT”
dengan baik, meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan kami (pembuat
makalah) juga sangat berterimakasih kepada Bapak Yopie Rama Yuarsyah,
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan bagi kami semua. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa makalah kami ini di dalamnya terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap padanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang. Demikian
yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi kami juga untuk pembaca semua.
Penulis
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hampir setiap perusahaan maupun pengamat bisnis dalam pendekatannya
banyak menggunakan analisis SWOT. Kecenderungan ini tampaknya akan terus
semakin meningkat, terutama dalam era perdagangan bebas abad ke 21, yang
mana satu sama lain saling berhubungan dan saling bergantung.1 Penggunaan
analisis SWOT ini sebenarnya telah muncul sejak ribuan tahun yang lalu dari
bentuknya yang paling sederhana yaitu dalam rangka menyusun strategi untuk
mengalahkan musuh dalam setiap pertempuran, sampai menyusun strategi untuk
memenangkan persaingan bisnis, dengan konsep menang-menang atau
cooperation dan competition.
Organisasi harus dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman yang dimiliki agar mengetahui, memahami, serta menerapkan suatu
strategi yang baik. Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats
(SWOT) dilakukan secara internal dan eksternal organisasi. Analisis internal
dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan organisasi, sedangkan
analisis eksternal untuk mengetahui peluang yang dapat ditangkap, dan ancaman
yang dihadapi organisasi.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud analisis SWOT?
b. Bagaimana analisis SWIT dalam perspektif islam?
c. Apa saja model analisis SWOT itu?
C. Tujuan Penulisan
a. Memahami apa yang dimaksud analisis SWOT.
b. Mengetahui analisis SWOT dalam perspektif islam.
c. Mengetahui beberapa model analisis SWOT.
BAB 2
1
Fredy, Rangkuti, 2001, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta:PT. Gramedia
Pustaka), hal x
3
PEMBAHASAN
4
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah kekuarangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya
yang ada pada perusahaan baik itu keterampilan atau kemampuan yang
menjadi penghalang bagi kinerja organisasi.
3. Peluang (opportunity)
Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu
perusahaan, serta kecendrungan –kecendrungan yang merupakan salah satu
sumber peluang.
4. Ancaman (Treats)
Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan dalam
perusahaan jika tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi perusahaan
yang bersangkutan baik masa sekarang maupun yang akan datang.
Apabila diuraikan satu per satu, maka pertama kali yang akan dibicarakan
tentang kekuatan sebagai umat Islam yaitu keimanan. Ini adalah modal yang
sangat besar dan tidak semua mendapatkan hidayah ini. Kemudian kekuatan lain
adalah kesehatan, kemampuan berpikir, kesempatan melakukan hal-hal yang
potensial dan sedikit kekayaan. Kelemahannya yaitu belum memiliki cukup ilmu,
4
Mudrajad, Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, (Kota tidak diterbitkan,
PT. Gelora Aksara pratama, 2005). hal 51
5
sebab dalam sebuah ilmu harus mendahului amal sementara tantangan dalam
kehidupan antara lain masalah pola kehidupan yang sudah sangat dipenuhi dengan
pola pikir materialistis yang sangat mengagungkan kesenangan dunia.
Analisis SWOT diterangkan dalam salah satu ayat Al-Qur’an yaitu 22 Surat Al-
Hasyr ayat 18 yang artinya sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah SWT. Dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al-Hasyr:18).
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap individu, lembaga
organisasi/perusahaan atau lainnya harus melakukan evaluasi dan perbaikan agar
dapat mencapai kesuksesan di masa depan. Masa lalu merupakan apapun
perbuatan yang dilakukan untuk mencapai kesuksesan di masa depan. Jadi masa
lalu dapat dijadikan sebagai pelajaran untuk menyongsong masa depan yang lebih
baik.
Sebagai kaidah amal, syariah di fungsikan sebagai tolak ukur kegiatan yang di
gunakan untuk membedakan aktifitas yang halal atau haram, hanya kegiatan yang
halal saja yang dilakukan seorang muslim, sementara yang haram akan di
tinggalkan semata-mata untuk menggapai ke ridhoan Allah SWT. Oleh karena itu
dalam menyusun strategi bedasarkan perspektif Islam menekankan pada wilayah
halal dan haram. Hal tersebut dapat dilihat pada prinsip-prinsip islam mengenai
Halal dan Haram, diantaranya:
1. Segala sesuatu pada dasarnya boleh.
2. Untuk membuat absah dan untuk melarang adalah hak Allah semata.
3. Melarang yang halal dan memperbolehkan yang haram sama dengan sirik.
4. Larangan atas segala sesuatu di dasarkan atas sifat najis dan melukai.
5. Apa yang mendorong pada haram adalah juga haram.
6. Menganggap yang haram sebagai halal adalah dilarang.
7. Niat yang baik tidak membuat yang haram bisa di terima.
8. Hal-hal yang meragukan sebaiknya di hindari.
9. Yang haram terlarang bagi siapapun.
6
Jadi, Islam telah menetapkan bagi manusia suatu tolak ukur untuk menilai
segala sesuatu, sehingga dapat diketahui mana perbuatan yang terpuji (baik) yang
harus segera dilaksanakan dan mana perbuatan yang tercela (buruk) yang harus
ditinggalkan.
Menurut Fredy Rangkuti, pada tahap analisis model yang digunakan terdiri dari
6 macam yaitu sebagai berikut: 5
1. Matriks TOWS atau SWOT
Alat yang dipakai untuk menyusun factor-faktor strategis perusahaan adalah
Matriks SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat
menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis.
5
Fredy, Rangkuti, 2001, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta:PT. Gramedia
Pustaka), hal 31
7
b. Strategi ST, Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang
dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO, Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang
yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT, Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat
defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.
2. Matriks BCG
Metode pendekatan yang paling banyak digunakan untuk analisis korporat
adalah BCG Growth/Share Matrix yang diciptakan pertama kali oleh Boston
Consulting Group (BCG).
Cara penggunaan Matriks BCG:
a. Mengidentifikasi unit analisis
b. Mengumpulkan data statistik yang diperlukan untuk analisis
c. Menghitung pangsa pasar relative
d. Membuat plot pangsa pasar pada diagram matrik BCG
e. Rumusan Setiap kuadran
8
(KU) maupun kekuatan industry (KI). Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan
itu secara finansial relatif cukup kuat sehingga dia dapat mendayagunakan
keuntungan kompetitifnya secara optimalmelalui tindakan yang cukup agresif
untuk merebut pasar.
6. Matrik Grand Strategy
Model yang digunakan untuk menentukan apakah perusahaan ingin
memanfaatkan posisi yang kuat atau mengatasi kendala yang ada. Dalam
penelitian ini penulis melakukan analisis dengan menggunakan matriks SWOT,
untuk mambandingkan antara factor internal (kekuatan dan kelemahan) dengan
factor eksternal (ancaman dan peluang). Selain itu dengan menggunakan
matrik ini dapat menggambarkan secara jelas mengenai ancaman dan peluang
yang sesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Analisis SWOT adalah identifikasi sebagi faktor untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengst) dan peluang (opportunities), namun
secara kebersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness)dan
ancaman (threats).
2. Bila kita menguraikan SWOT satu persatu, maka pertama kali yang akan
dibicarakan tentang kekuatan kita sebagai umat islam adalah keimanan. Ini
adalah modal yang sangat besar dan tidak semua orang mendapatkan
hidayah ini. Kemudian kekuatan lain ialah kesehatan, kemampuan berfikir,
kesempatan melakukan hal-hal yang potensial dan sedikit kekayaan.
3. Model analisis SWOT ada 6, yaitu:
a. Matriks TOWS atau SWOT
b. Matriks BCG
c. Matriks General electric
d. Matriks internal eksternal
9
e. Matrik Space
f. Matrik Grand Strategy
DAFTAR PUSTAKA
10