Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS SWOT

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Dengan Mata Kuliah : Manajemen Strategi Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Nurika Khalila Daulay, M.A.

Disusun Oleh: Kelompok 3

Sem. V / MPI-4

Ahmad Ramadhan (0307173125)

Bela Puja Kesuma (0307173121)

Indah Melia Putri Siregar (0307173131)

Khoiriah Munthe (0307173126)

PROGRAM STUDY S1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVESITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN 2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warokhmatullahi Ta’ala Wabarokatu. Syukur Alhamdulillah


penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kelancaran serta kesehatan
untuk dapat menyelesaikan proses pembuatan makalah yang berjudul “Analisa SWOT”.

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat pendukung suatu proses
pembelajaran mata kuliah Manajemen Strategi Pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Ilmu
Tarbiyah (FITK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Dr. Nurika Khalila Daulay,
M.A. yang sudah membimbing kami..

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna baik dari penulisan maupun penyampaian. Oleh karena itu kami harap teman-
teman dapat memakluminya. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami khususnya
untuk para pembaca maupun pendengar, dan kami mohon maaf jika terdapat kesalahan yang
tidak berkenan dalam makalah ini. Terimakasih.

Medan, 12 Oktober 2019

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3

A. Pengertian Analisa SWOT......................................................................................3


B. Peranan Analisis SWOT..........................................................................................4
C. Faktor-faktor Analisis SWOT................................................................................4
D. Perumusan Strategi dengan Matriks SWOT........................................................5
E. Kelemahan dan Kelebihan Analisis SWOT...........................................................6
F. Faktor Lingkungan dalam Analisis SWOT...........................................................6
G. Metode Survey dalam Analisis SWOT...................................................................8
H. Langkah-langkah Penerapan Analisis SWOT......................................................10

BAB III PENUTUP..............................................................................................................12

A. Kesimpulan...............................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah menjadi


salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak menutup
kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat Bantu pembuatan keputusan dalam
pengenalan program-program baru di lembaga pendidikan kejuruan.

Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya suatu survei


internal tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) program, serta survei
eksternal atas opportunities (ancaman) dan threats (peluang/kesempatan). Pengujian eksternal
dan internal yang terstruktur adalah sesuatu yang unik dalam dunia perencanaan dan
pengembangan kurikulum lembaga pendidikan.

Lingkungan eksternal mempunyai dampak yang sangat berarti pada sebuah lembaga
pendidikan. Selama dekade terakhir abad ke duapuluh, lembaga-lembaga ekonomi,
masyarakat, struktur politik, dan bahkan gaya hidup perorangan dihadapkan pada perubahan-
perubahan baru. Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi dan dari
ekonomi yang berorientasi manufaktur ke arah orientasi jasa, telah menimbulkan dampak
yang signifikan terhadap permintaan atas program baru.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah antara lain.
1. Apa pengertian analisa SWOT?
2. Bagaimana peranan analisis SWOT?
3. Apa saja faktor-faktor analisis SWOT?
4. Bagaimana perumusan strategi dengan matriks SWOT?
5. Bagaimana kelemahan dan kelebihan analisis SWOT?
6. Bagaimana faktor lingkungan dalam analisis SWOT?
7. Bagaimana metode survey analisis SWOT?
8. Bagaimana langkah-langkah analisis SWOT?

1
C. TUJUAN MASALAH

Adapun tujuan masalah ini ialah untuk menjawab dari permasalahan-permasalahan


yang ada serta mampu menjelaskan masalah-masalah pada rumusan masalah tersebut agar
dapat terselesaikan.

1. Untuk mengetahui pengertian analisa SWOT.


2. Untuk mengetahui perananan analisis SWOT.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor analisis SWOT.
4. Untuk mengetahui perumusan strategi dengan matriks SWOT.
5. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan analisis SWOT.
6. Untuk mengetahui faktor lingkungan dalam analisis SWOT.
7. Untuk mengetahui metode survey analisis SWOT.
8. Untuk mengetahui langkah-langkah analisis SWOT.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ANALISA SWOT

SWOT adalah akronim dari strenghts (kekuatan), weaknesses (kelemahan),


opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Dimana SWOT dijadikan sebagai suatu
model dalam menganalisa suatu organisasi yang berorientasi kepada profit dan non profit
dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih
komprehensif. 1

Dalam proses perumusan strategi yang akurat, maka dilakukan pengintegrasian kedua
analisis, antara lain:

a) Analisis internal perusahaan.


b) Analisis eksternal perusahaan.

Dari kedua perumusan analisis tersebut, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Analisis Internal Perusahaan.


Analisis ini dapat digunakan untuk mengindentifikasi unggulan dan kelemahan
dalam perusahaan.
2. Analisis Eksternal Perusahaan.
Analisis ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman
eksternal.

Dengan pengintegrasian kedua analisis tersebut, maka diperoleh analisis ULPA yaitu
unggul, lemah, peluang, dan ancaman. Analisis ULPA pada umumnya dikenal dengan
analisis SWOT.

Analisis SWOT merupakan bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif
(memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan,
kemudian dikelompokkan menurut konstribusinya masing-masing.

1
Tufiqurrohkhman, manajemen strategik, (Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Prof. Dr. Moestopo Beragama, 2016), hlm: 113-114.

3
Menurut Kurtz (2008: 45), SWOT analisis adalah suatu alat perencanaan strategik
yang penting untuk membantu perencana untuk membandingkan kekuatan dan kelemahan
internal organisasi dengan kesempatan dan ancaman dari external. 

Menurut Thompson (2008: 97), analisa SWOT adalah simpel tetapi merupakan alat
bantu yang sangat kuat untuk memperbesar kapabilitas serta mengetahui ketidakefisienan
sumber daya perusahaan, kesempatan dari pasar dan ancaman eksternal untuk masa depan
agar lebih baik lagi.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah suatu alat analisis yang
ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau dimungkinkan oleh
organisasi. Analisis ini didasarkan agar dapat memaksimalkan kekuatan (strengthts) dan
peluang (opportunities), yang secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threats).

B. PERANAN ANALISIS SWOT

Peranan SWOT sebagai alat dalam menganalisis kondisi suatu perusahaan selama ini
dianggap sebagai suatu model yang dapat diterima secara umum dan lebih familiar.
Sebenarnya jika kita ingin mempergunakan berbagai model lain itu juga memungkinkan.

Beberapa organisasi profit dan non profit telah mempergunakan SWOT ini sebagai
salah satu alat analisis mereka. Sehingga dengan mempergunakan SWOT sebagai dasar
analisis perusahaan dalam mengambil keputusan, maka diharapkan SWOT juga
memungkinkan untuk dipergunakan sebagai salah satu model yang representatif dalam
menganalisis manajemen resiko suatu perusahaan. Termasuk tentunya akan mampu memberi
masukan dalam mendukung proses pengambilan keputusan.

C. FAKTOR-FAKTOR ANALISIS SWOT

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:2

a) Strenghts (S).
b) Weaknesses (W).
c) Opportunities (O).
d) Threats (T).

2
Rahayu Puji Suci, Esensi Manajemen Strategi, (Malang: Zifatama Publisher, 2015), hlm: 42.

4
Dari keempat faktor-faktor analisis SWOT tersebut, maka dapat dijelaskan sebagai
berikut:

1. Kekuatan (Strengths). kekuatan adalah kompetensi khusus atau keunggulan-


keunggulan lain yang berakibat pada keunggulan komparatif.
2. Kelemahan (Weakness). Kelemahan adalah hal yang wajar dalam segala sesuatu
tetapi yang terpenting adalah bagaimana sebagai penentu kebijakan dalam
meminimalisasi kelemahan-kelemahan tersebut atau bahkan kelemahan tersebut
menjadi satu sisi kelebihan yang tidak dimiliki.
3. Peluang (Opportunities). Peluang adalah suatu kondisi lingkungan eksternal yang
menguntungkan bahkan menjadi formulasi.
4. Ancaman (Threats). Ancaman merupakan kebalikan dari sebuah peluang, ancaman
meliputi faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan. Jika sebuah
ancaman tidak ditanggulangi maka akan menjadi sebuah penghalang atau
penghambat bagi maju dan peranannya itu sendiri.3

D. PERUMUSAN STRATEGI DENGAN MATRIKS SWOT

Setelah mengetahui pengertian dari analisis SWOT, maka selanjutnya yaitu


perumusan strategi dengan SWOT matriks. Trategi adalah cara untuk menjalankan misi dan
meraih visi. Jadi setelah merumuskan goals, langkah berikutnya yaitu merumuskan
bagaimana cara-cara yang akan digunakan untuk mencapai visi tersebut. Salah satu cara yang
digunakan adalah membuat matriks SWOT.4

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matrik
SWOT. Matrik ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan 4 set kemungkinan alternatif strategis.

1. Strategi SO (Strength-Opportunities) Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran


perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang yang sebesar besarnya.
2. Strategi ST (Strenghts-Threats) Adalah strategi dalam menggunakan kekuatan
yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

3
Ibid, hlm: 43.
4
Imam Suroso, Konsep dan Teori Manajemen Strategi, (Surabaya: Center For Sociaty, 2007), hlm: 91.

5
3. Strategi WO (Weknesses- Opportunities) Strategi ini diterapkan berdasarkan
pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4. Strategi WT (Weknesses- Threats) Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang
bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.

E. KELEMAHAN dan KELEBIHAN ANALISIS SWOT

Analisis SWOT tentu saja bukan metode yang sempurna. Ada beberapa kelemahan
yang harus menjadi perhatian pengambil keputusan strategis. Kelemahan-kelemahan analisis
SWOT antara lain:5

1. SWOT biasanya merefleksikan pandangan seseorang atas kondisi yang dihadapi,


yang bisa saja salah dalam pengambilan keputusan. Misalnya orang yang pesimis
tentu tidak akan melihat “peluang” sebanyak orang yang optimis. Bahkan orang
yang pesimis bisa melihat banyak ancaman untuk sesuatu yang bisa dikatagorikan
sebagai tantangan atau ancaman yang dihadapinya.
2. SWOT dapat membuat sebuah institusi atau organisasi lamban atau malas dalam
mengupayakan peluang.

Sedangkan kelebihan dari menggunakan analisis SWOT atara lain:6

1. Analisis SWOT memungkinkan para pengambil keputusan kunci dalam suatu


organsasi menggunakan kerangka yang logis sehingga dapat mengambil keputusan
secara tepat.
2. Dengan analisis SWOT para steakholder dapat mengidentifikasi dan mengenali
situasi dan kondisi antara lingkungan internal dan eksternal dalam sebuah
lingkungan organisasi.

F. FAKTOR LINGKUNGAN DALAM ANALISIS SWOT

Walaupun terdapat beberapa metode penentuan faktor SWOT, secara umum terdapat
keseragaman bahwa penentuan tersebut akan tergantung dari faktor lingkungan yang berada
di luar institusi. Faktor lingkungan eksternal mendapatkan prioritas lebih dalam penentuan

5
M. Taufiq Amir, Manajemen Strategik Konsep dan Aplikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2012), hlm: 110.
6
Sondang P. Siagain, Manajemen Stratejik, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hlm: 175.

6
strategi karena pada umumnya faktor-faktor ini berada di luar kendali institusi (exogen)
sementara faktor internal merupakan faktor-faktor yang lebih bisa dikendalikan:7

Faktor-faktor yang menjadi kekuatan-kelemahan peluang dan ancaman: 8

1. Kekuatan dan Kelemahan.

Kekuatan adalah faktor internal yang ada di dalam institusi yang bisa digunakan
untuk menggerakkan institusi ke depan. Suatu kekuatan / strenghth (distinctive
competence) hanya akan menjadi competitive advantage bagi suatu institusi apabila
kekuatan tersebut terkait dengan lingkungan sekitarnya, misalnya apakah kekuatan itu
dibutuhkan atau bisa mempengaruhi lingkungan di sekitarnya.

Jika pada instutusi lain juga terdapat kekuatan yang dan institusi tersebut memiliki
core competence yang sama, maka kekuatan harus diukur dari bagaimana kekuatan
relatif suatu institusi dibandingkan dengan institusi yang lain. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak semua kekuatan yang dimiliki institusi harus dipaksa untuk
dikembangkan karena adakalanya kekuatan itu tidak terlalu penting jika dilihat dari
lingkungan yang lebih luas.

Hal-hal yang menjadi opposite dari kekuatan adalah kelemahan. Sehingga sama
dengan kekuatan, tidak semua kelemahan dari institusi harus dipaksa untuk diperbaiki
terutama untuk hal-hal yang tidak berpengaruh pada lingkungan sekitar.

2. Peluang.

Peluang adalah faktor yang di dapatkan denganmembandingkan analisa internal


yang dilakukan di suatu institusi (strenghth danweakness) dengan analisa internal dari
kompetitor lain. Sebagaimana kekuatan peluang juga harus diranking berdasarkan
success probbility, sehingga tidak semua peluang harus dicapai dalam target dan
strategi institusi. Peluang dapatdikatagorikan dalam tiga tingkatan :

a) Low, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil dan peluang
pencapaiannya juga kecil.
b) Moderate : jika memiliki daya tarik dan manfaat yang besar namunpeluang
pencapaian kecil atau sebaliknya.
7
Michael, A. Hitt, dkk, Manajemen Strategik Datea Saing dan Global Konsep, (Jakarta: Erlangga, 2001),
hlm: 53.
8
http://Journal.unisla.ac.id/pdf/12922013/4.pdf.

7
c) Best, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi serta
peluangtercapaianya besar.
3. Ancaman.

Ancaman adalah segala sesuatu yang terjadi akibat trend perkembangan


(persaingan) dan tidak bisa dihindari. Ancaman juga bisa dilihat dari tingkat
keparahan pengaruhnya (serousness) dan kemungkinan terjadinya (probability of
occurance). Sehingga dapat dikatagorikan:

a) Ancaman utama (major threats), adalah ancaman yang kemungkinanterjadinya


tinggi dan dampaknya besar. Untuk ancaman utama ini,diperlukan beberapa
contingency planning yang harus dilakukan institusiuntuk mengantisipasi.
b) Ancaman tidak utama (minor threats), adalah ancaman yang dampaknyakecil
dan kemungkinan terjadinya kecil.
c) Ancaman moderate, berupa kombinasi tingkat keparahan yang tingginamun
kemungkinan terjadinya rendah dan sebaliknya.

G. METODE SURVEY ANALISIS SWOT

Untuk mendapatkan informasi dari berbagai narasumber melalui analisis SWOT di


atas digunakan metode survey dengan frame sample pihak-pihak (stakeholders) yang bisa
memberikan penilaian aspek internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja suatu institusi
atau lembaga.

Untuk itu, dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:9

1. Melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendapatkan gambaran awal


dari peta permasalahan yang ada di institusi.
2. Pembuatan kuesioner SWOT berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan dalam
FGD.

Faktor inilah yang kemudian terkatagori sebagai kekuatan atau kelemahan (dari
analisa internal) dan peluang atau ancaman (dari analisa eksternal):

9
Freddy Rangkuti, SWOT Balanced Scorecard:Tekhnik Menyusun Strategi Kooperat yang Efektif Plus
Cara Menilai Kinerja dan Resiko, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 2011), hlm: 114.

8
1. Setelah kuesioner terisi dan terkumpul semua, penilaian faktor dilakukan
dengan meranking bobot penilaian pada ”penilaian responden” yang memiliki
nilai maksimal 6 dan minimal 1. Faktor-faktor yang memiliki nilai di atas
median (atau rata-rata dilihat dari persebaran distribusi probabilitasnya) disebut
dengan”kekuatan” pada analisa internal dan ”peluang” pada analisa eskternal.
Sebaliknya faktor-faktor yang memiliki nilai penilaian di bawah median disebut
dengan ”kelemahan” pada analisa internal dan ”ancaman” pada analisa
eksternal.
2. Membentuk suatu kuadran faktor pembangunan, yaitu suatu blok yang
menjelaskan posisi dari kombinasi faktor internal dan eksternal pembangunan,
dengan kombinasi : kekuatan-peluang (S-O), kekuatan-ancaman (S-T),
kelemahan-peluang (W-O) dan kelemahan-ancaman (W-T). Sebelum
menentukan kuadran pembangunan, harus dilihat terlebih dahulu uji konsistensi
dari pengolahan kuesioner SWOT.
3. Membuat pola strategi pembangunan berdasarkan Indeks Penilaian Kuadran.
Prioritas strategi pembangunan berdasarkan skenario ini ditetapkan dengan
menjalankan kombinasi kebijakan dengan indeks nilai paling kecil berurutan
keyang paling besar. Dengan kata lain, daerah akan berusaha untuk mengatasi
seluruh faktor yang paling lemah yang dimiliki untuk kemudian beralih pada
kombinasi strategi yang telah memiliki indeks baik/tinggi. Dari contoh di atass
trategi pembangunan yang dilakukan institusi akan bergerak dari WT_
ST_WO_ SO.10

Analisis SWOT: Analisis ini berguna untuk mengetahui posisi perusahaan dalam
pasar berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh
perusahaan. 2. Cara analisis SWOT: Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat
ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal, kedua faktor tersebut harus
dipertimbangkan dalam analisis SWOT.11

H. LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN ANALISIS SWOT

Adapun langkah-langkah dalam penerapan analisis SWOT antara lain:12


10
Ibid, hlm: 115.
11
http://ojs.atmajaya.ac.id/index.php/metris/article/view/471/383.
12
Iwan Purwanto, Manajemen Strategi, (Bandung: Yiama Widya, 2006), hlm: 97.

9
1. Langkah 1: Menyiapkan sesi SWOT:
a) SWOT kemungkinan akan menghabiskan waktu 50 - 60 menit.
b) Peserta dibagi dalam kelompok dengan maksimum 6 orang per kelompok.
c) Dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau komponen
pelayanan yang akan dianalisa.
d) Setiap kelompok membuat sebuah matriks SWOT sesuai dengan contoh.
e) Siapkan kartu dan kertas flipchart untuk setiap kelompok.
f) Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi matriks SWOT.
2. Langkah 2: Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan:
a) Dengan menggunakan curah pendapat, tulis pada kartu semua kekuatan di
dalam organisasi (internal). Kekuatan bisa berupa, tenaga trampil, gaji, sarana.
Setelah kartu diisi tempelkan pada kertas flipchart.
b) Setelah selesai menyusun kekuatan internal, dengan menggunakan curah
pendapat, daftarkan kelemahan di dalam organisasi (internal) pada kartu lalu
ditempelkan pada flipchart.
3. Langkah 3: Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman:
a) Dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan semua kesempatan di luar
organisasi (kesempatan ekstern) yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
pelayanan atau atasi sebuah masalah. Ini bisa berupa latihan, tenaga baru,
peraturan baru dan seterusnya.
b) Dengan menggunakan curah pendapat, buatlah daftar ancaman di luar
organisasi (ancaman ekstern) yang dapat menghalangi pemecahan masalah.
4. Langkah 4: Melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman dan
peluang:
a) Daftarkan dalam kolom masing-masing: kekuatan, kelemahan, ancaman dan
peluang.
b) Buatlah ranking setiap kolom. Yang perlu dipikirkan adalah pentingnya
kesempatan / ancaman dan berapa besar kemungkinan kesempatan / ancaman
tersebut memang akan ada. Begitu juga dengan ancaman dan peluang.
5. Langkah 5: Menganalisis kekuatan dan kelemahan:
a) Masukan kekuatan dan kelemahan masuk matriks SWOT.
b) Kekuatan diisi sesuai ranking yang telah dikerjakan, kekuatan yang paling
besar di atas, yang kurang besar di bawah.
c) Setelah kekuatan diisi, disusul dengan kelemahan.

10
d) Masukan kesempatan dan ancaman di dalam kolom.
e) Hubungkan kekuatan dan kelemahan dengan kesempatan dan ancaman.
f) Kombinasi di mana kekuatan bertemu dengan kesempatan adalah keadaan
yang paling positif. Keadaan ini harus dipelihara dengan baik supaya tetap ada.
g) Kombinasi kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang paling negatif dan
harus dihindari.
h) Setiap kombinasi diperiksa ulang kalau memang merupakan jalan keluar untuk
mengurangi kelemahan atau ancaman.13

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

13
Ibid, hlm: 98-99.

11
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis guna merumuskan strategi perusahaan,dimana analisis
SWOT ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang,namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Proses pengambilan
keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan
kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategi harus menganalisa faktor faktor
strategis perusahaan dalam kondisi saat ini.

Kegunaan analisis SWOT tidak terbatas pada organisasi yang mencari laba. Analisis
SWOT dapat digunakan dalam setiap situasi pengambilan keputusan ketika keadaan akhir
yang diinginkan telah ditetapka. Analisis SWOT juga dapat digunakan dalam perencanaan
pra krisis dan pencegahan krisis manajemen.

B. SARAN

Dengan kajian SWOT ini diharapkan dapat memberikan gambaran tahap-tahap


perumusan tujuan di mulai dari visi dan misi yang menghasilkan nilai-nilai. Visi dan misi dan
nilai-nilai tersebut secara bersamaan dianalisis dengan mempetimbangkan faktor-faktor
lingkungan yang mempengaruhi, baik lingkungan internal yaitu lingkungan eksternal.

Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita


tentang kajian analisa SWOT dalam membangun perusahaan agar lebih berkembang dan
maju.

DAFTAR PUSTAKA

Tufiqurrohkhman (2016)., manajemen strategic. Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama.

Suci, Rahayu Puji. (2015)., Esensi Manajemen Strategi. Malang: Zifatama Publisher.

12
Suroso, Imam. (2007)., Konsep dan Teori Manajemen Strategi. Surabaya: Center For
Sociaty.

Amir, M. Taufiq. (2012)., Manajemen Strategik Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

Siagain, Sondang P. (1995)., Manajemen Stratejik. Jakarta: Bumi Aksara.

Dkk, Michael, A. Hitt. (2001)., Manajemen Strategik Datea Saing dan Global Konsep.
Jakarta: Erlangga.

http://Journal.unisla.ac.id/pdf/12922013/4.pdf.

Rangkuti, Freddy. (2011),. SWOT Balanced Scorecard: Tekhnik Menyusun Strategi


Kooperat yang Efektif Plus Cara Menilai Kinerja dan Resiko. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka.

http://ojs.atmajaya.ac.id/index.php/metris/article/view/471/383.

Purwanto, Iwan. (2006)., Manajemen Strategi. Bandung: Yiama Widya.

13

Anda mungkin juga menyukai