Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“ Analisis SWOT ”

Dosen Pengampu : Ns. Yuanita Ananda, S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh :

Kelompok D (Satu)

1. PUTRI ANNELYDIA 1711313013

2. NAFHANIA NUR EFNIYATI 1711313023

3. TIKA NELSYA PUTRI 1711313035

4. MIFTAH FAUZIYAH 1711313037

5. NATASHA IRMAYUNI 1711313043

6. KRISTINA WANGGUAY 1711319001

7. SINCE OLIVIA RUT RUMATRAY 1711319003

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami kirimkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa ,
karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat membuat dan menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Analisis SWOT”.

Pada makalah ini kami tampilkan hasil diskusi kami, kami juga
mengambil beberapa kesimpulan dari hasil diskusi yang kami lakukan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah


membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini, diantaranya:

1. Yang terhormat Ibu Ns. Yuanita Ananda,S.Kep, M.Kep dosen praktikum


kewirausahaan

2. Pihak-pihak lain yang ikut membantu dalam pelaksanaan maupun proses


penyelesaian makalah ini.

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan


bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses
pembelajaran. Namun, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan maupun pembahasan dalam makalah ini, sehingga belum begitu
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki kekurangan- kekurangan tersebut
sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Padang, 8 Februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

PEMBAHASAN......................................................................................................3

2.1 Pengertian Analisis SWOT........................................................................3

2.2 Faktor-Faktor Analisis SWOT...................................................................4

2.3 Faktor Eksternal dan Internal dalam Perspektif SWOT............................5

2.4 ANALISIS SWOT MAROCAN.............................................................11

BAB III..................................................................................................................15

PENUTUP..............................................................................................................15

3.1 KESIMPULAN.......................................................................................15

3.2 SARAN...................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and


Threats) telah menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri.
Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai
aplikasi alat Bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan program-
program baru di lembaga pendidikan kejuruan.
Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki
adanya suatu survei internal tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses
(kelemahan) program, serta survei eksternal atas opportunities (ancaman)
dan threats (peluang/kesempatan). Pengujian eksternal dan internal yang
terstruktur adalah sesuatu yang unik dalam dunia perencanaan dan
pengembangan kurikulum lembaga pendidikan.
Lingkungan eksternal mempunyai dampak yang sangat berarti
pada sebuah lembaga pendidikan. Selama dekade terakhir abad ke
duapuluh, lembaga-lembaga ekonomi, masyarakat, struktur politik, dan
bahkan gaya hidup perorangan dihadapkan pada perubahan-perubahan
baru. Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi dan dari
ekonomi yang berorientasi manufaktur ke arah orientasi jasa, telah
menimbulkan dampak yang signifikan terhadap permintaan atas program
baru.
Para administrator atau pengelola sekolah kejuruan harus berperan
sebagai penggagas atau inovator dalam merancang masa depan lembaga
yang mereka kelola. Strategi-strategi baru yang inovatif harus
dikembangkan untuk memastikan bahwa lembaga pendidikan akan
melaksanakan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
mendatang khusunya pada abad 21 dan setelahnya. Untuk melakukan hal
ini, antara lain dibutuhkan sebuah pengujian mengenai bukan saja
lingkungan lembaga pendidikan itu sendiri tetapi juga lingkungan
eksternalnya (Brodhead, 1991).

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu pengertian SWOT?


2. Apa faktor-faktor pada analisis SWOT?
3. Apa saja Faktor Eksternal dan Internal dalam Perspektif SWOT?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian SWOT.


2. Untuk mengetahui proses penerapan SWOT dalam organisasi.
3. Untuk mengetahui Proses Perencanaan Strategi Mutu.
4. Untuk mengetahui lebih dalam masalah lingkungan eksternal dan
internal
5. Untuk mengetahui sejauh mana ancaman yang dihadapi oleh suatu
lembaga pers baik ancaman dari lembaga itu sendiri maupun dari
luar lembaga

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis SWOT


Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu
proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk
akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan
memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian
menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah
bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana
kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan
terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang
mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.
Dalam menganalisis data digunakan teknik deskriptif kualitatif
guna menjawab perumusan permasalahan mengenai apa saja yang menjadi
kekuatan dan kelemahan yang ada pada objek penelitian dan apa saja yang
menjadi peluang dan ancaman dari luar yang harus dihadapinya.
Dalam penelitian dilakukan identifikasi variable-variabel yang
merupakan kekuatan dan peluang yang kemudian digunakan skala likert
atas lima tingkat yang terdiri dari: Sangat baik (5), Baik (4), Cukup baik
(3), Kurang baik (2), dan Tidak baik (1), berupa Skala Likert Keunggulan
dan Peluang.
Kemudian penelitian dilanjutkan dengan identifikasi variable-
variabel yang merupakan kelemahan dan ancaman dari luar yang
kemudian digunakan skala likert atas lima tingkat yang terdiri dari: Sangat
berat (=5), Berat (=4), Cukup berat (=3), Kurang berat (=2), dan Tidak
berat (=1), berupa Skala Likert Tantangan dan Ancaman. Analisis SWOT

3
ini adalah membandingkan antara faktor eksternal, berupa Peluang
(opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal, yang berupa
Kekuatan (strengths) dan Kelemahan (weaknesses). Selanjutnya, nilai rata-
rata masing-masing faktor positif dibandingkan dengan faktor negatif baik
di lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Dan Hasil dari
perhitungan tersebut, dituangkan dalam digram Cartesius.

Dari diagram Cartesius tersebut, dapat diketahui hasil analisis


SWOT, sesuai dengan posisi dari hasil perhitungannya, yaitu:

a. Sebelah kiri atas -> Startegi Rasionalisasi (Turne around).


b. Sebelah kanan atas -> Strategi Agresif (Growth).
c. Sebelah kiri bawah -> Strategi Defensif.
d. Sebelah Kanan bawah -> Strategi Diversifikasi.

2.2 Faktor-Faktor Analisis SWOT


Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
a. Strengths (kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat
dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan
yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

4
b. Weakness (kelemahan) merupakan kondisi kelemahan yang
terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang
ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat
dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
c. Opportunities (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang
di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan
peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan
sekitar.
d. Threats (ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari
luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau
konsep bisnis itu sendiri.
Setelah itu dibuat pemetaan analisis SWOT maka dibuatlah tabel
matriks dan ditentukan sebagai tabel informasi SWOT. Kemudian
dilakukan pembandingan antara faktor internal yang meliputi Strength dan
Weakness dengan faktor luar Opportunity dan threat. Setelah itu kita bisa
melakukan strategi alternatif untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih
merupakan strategi yang paling menguntungkan dengan resiko dan
ancaman yang paling kecil.
Selain pemilihan alternatif analisis Swot juga bisa digunakan untuk
melakukan perbaikan dan improvisasi. dengan mengetahui kelebihan
(Strength dan opportunity) dan kelemahan kita (weakness dan threat),
maka kita melakukan strategi untuk melakukan perbaikan diri. Mungkin
salah satu strateginya dengan meningkatkan Strength dan opportunity atau
melakukan strategi yang lain yaitu mengurangi weakness dan threat.

2.3 Faktor Eksternal dan Internal dalam Perspektif SWOT


a. Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya
Opportunities and Threats (O and T). Dimana faktor ini
menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi diluar perusahaan
yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan.
Faktor ini mencakup lingkungan industri (industry environment)

5
dan lingkungan bisnis makro (macro environment), ekonomi,
politik, hukum, teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.
Sehingga dari kacamata analisa lingkungan eksternal dapat
dijelaskan bahwa:
1) Suatu institusi dikatakan memiliki keunggulan jika
memiliki majoropportunity yang besar dan major threats
yang kecil.
2) Suatu institusi dikatakan spekulatif jika memiliki high
opportunity danthreats pada saat yang sama.
3) Suatu institusi dikatakan mature jika memiliki low
opportunity dan threat.
4) Suatu institusi dikatakan in trouble jika memiliki low
opportinity dan highthreats.
Tujuan penetapan visi antara lain adalah :
1) Mencerminkan apa yang akan dicapai.
2) Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas.
3) Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan
strategik.
4) Memiliki orientasi terhadap masa depan.
Meskipun sifatnya adalah impian, visi harus memenuhi kriteria di
antaranya adalah:
1) Dapat dibayangkan oleh seluruh anggota organisasi.
2) Mengandung nilai yang diinginkan oleh anggota
organisasi.
3) Memungkinkan untuk dicapai.
4) Terfokus pada efisiensi, efektivitas dan ekonomis.
5) Berwawasan jangka panjang tetapi tidak mengabaikan
perkembangan zaman.
6) Dapat dikomunikasikan dan dimengerti oleh seluruh
anggota organisasi.
7) Dari visi akan dituangkan cara yang digunakan institusi
dalam mencapai visi. Secara konseptual cara tersebut akan
tertuang dalam misi dan secara aplikatif akan terlihat dalam
strategi.
Telaah Lingkungan Eksternal (PLE) adalah mencermati (scanning)
peluang dan tantangan yang ada di lingkungan eksternal organisasi

6
sendiri (yang tidak dapat dikelola manajemen) yang meliputi
berbagai faktor yang dapat dikelompokkan dalam bidang/aspek:
a. Task Environment, secara langsung berinteraksi dan
mempengaruhi organisasi seperti: Klien, Konsumen,
Stakeholder, pesan Pelanggan.
b. Societal Envirnment, pada umumnya terdiri dari beberapa
elemen penting seperti Ekonomi, Teknologi, Sosial Budaya,
Politic.
c. Economic Environment, merupakan suatu kerawanan bagi
kebanyakan organisasi, dan analisisnya paling sulit
dilakukan, karena menyangkut ekonomi tingkat nasional.
Misalnya, masalah keuangan negara, tingkat inflasi, suku
bunga, dan sebagainya.
d. Technological Environment, merupakan hal yang tidak
kalah pentingnya dibandingkan dengan economic
environment. Kemajuan teknologi yang dapat sangat pesat
pada saat ini menuntut organisasi untuk selalu mengikuti
perubahan teknologi ini agar dapat berjalan dengan efektif
dan efisien.
e. Social Environment, menjadi yang paling penting dalam
kehidupan organisasi karena menyangkut perilaku sosial
dan nilai-nilai budaya (social attitude and values).
Transparasi/keterbukaan merupakan suatu tuntutan baru,
terutama terhadap pemerintahan, sementara kritik
masyarakat harus diperhatikan, dan adanya tuntutan akan
peningkatan ”quality of life”yang semakin gencar.
f. Political Environment, merupakan kebijakan-kebijakan
pemerintah yang berkaitan dengan bidang kegiatan
organisasi, misalnya kebijakan perpajakan moneter,
perizinan, yang mempunyai dampak jangka panjang pada
efektivitas organisasi. Hal ini akan terasa pada organisasi
yang bidang kegiatannya telah diatur oleh pemerintah
(termasuk administrasi dan organisasi publik sebagai aparat
pemerintah), karena organissasi organisasi ini akan

7
tergantung pada kehidupan politik pemerintah. Dari analisa
lingkungan internal dan eksternal inilah akan menghasilkan
isu-isu strategik dalam suatu organisasi atau lembaga.

b. Faktor Internal
Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya Strengths
and Weaknesses (S and W). Dimana faktor ini menyangkut dengan
kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut
mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (decision
making) perusahaan. Faktor Internal ini mencakup meliputi semua
macam manajemen fungsional: pemasaran, keuangan, operasi,
sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem
informasi manajemen, dan budaya perusahaan (corporate culture).
Walaupun terdapat beberapa metode penentuan faktor
SWOT, secara umum terdapat keseragaman bahwa penentuan
tersebut akan tergantung dari faktor lingkungan yang berada di luar
institusi. Faktor lingkungan eksternal mendapatkan prioritas lebih
dalam penentuan strategi karena pada umumnya faktor-faktor ini
berada di luar kendali institusi (exogen) sementara faktor internal
merupakan faktor-faktor yang lebih bisa dikendalikan.
Faktor-faktor internal:
a) Kekuatan dan Kelemahan.
Kekuatan adalah faktor internal yang ada di dalam
institusi yang bisa digunakan untuk menggerakkan institusi
ke depan. Suatu kekuatan / strenghth (distinctive
competence) hanya akan menjadi competitive advantage
bagi suatu institusi apabila kekuatan tersebut terkait dengan
lingkungan sekitarnya, misalnya apakah kekuatan itu
dibutuhkan atau bisa mempengaruhi lingkungan di
sekitarnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak semua
kekuatan yang dimiliki institusi harus dipaksa
untuk dikembangkan karena adakalanya kekuatan itu tidak
terlalu penting jika dilihat dari lingkungan yang lebih luas.

8
Hal-hal yang menjadi opposite dari kekuatan adalah
kelemahan. Sehingga sama dengan kekuatan, tidak semua
kelemahan dari institusi harus dipaksa untuk diperbaiki
terutama untuk hal-hal yang tidak berpengaruh pada
lingkungan sekitar.
b) Peluang dan Ancaman.
Peluang adalah faktor yang di dapatkan
denganmembandingkan analisa internal yang dilakukan di
suatu institusi (strenghth danweakness) dengan analisa
internal dari kompetitor lain. Sebagaimana
kekuatanpeluang juga harus diranking berdasarkan success
probbility, sehingga tidak semua peluang harus dicapai
dalam target dan strategi institusi. Peluang
dapatdikatagorikan dalam tiga tingkatan :
1) Low, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang
kecil dan peluangpencapaiannya juga kecil.
2) Moderate, jika memiliki daya tarik dan manfaat
yang besar namunpeluang pencapaian kecil atau
sebaliknya.
3) Best, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang
tinggi serta peluang tercapaianya besar.
Ancaman adalah segala sesuatu yang terjadi akibat
trend perkembangan (persaingan) dan tidak bisa dihindari.
Ancaman juga bisa dilihat dari tingkat keparahan
pengaruhnya (serousness) dan kemungkinan terjadinya
(probability of occurance). Sehingga dapat dikatagorikan :
1) Ancaman utama (major threats), adalah ancaman
yang kemungkinan terjadinya tinggi dan dampaknya
besar. Untuk ancaman utama ini,diperlukan
beberapa contingency planning yang harus
dilakukan institusiuntuk mengantisipasi.
2) Ancaman tidak utama (minor threats), adalah
ancaman yang dampaknyakecil dan kemungkinan
terjadinya kecil.

9
3) Ancaman moderate, berupa kombinasi tingkat
keparahan yang tingginamun kemungkinan
terjadinya rendah dan sebaliknya.

10
2.4 ANALISIS SWOT MAROCAN
Marocan adalah Masker Organik Cantik. Melihat lingkungan di Kota
Padang yang panas dan gerah tentu akan membuat wajah menjadi kusam.
Dan ditambah lagi pada kegiatan full aktivitas dari pagi sampai sore yang
membuat wajah semakin kusam. Dari sanalah muncul ide untuk membuat
masker organik yang bisa dipakai wanita maupun pria. Karena masker ini
berguna untuk meremajakan kulit, mengencangkan kulit, mengecilkan
pori-pori, dan mencerahkan wajah.
Dari lingkungan Fakultas Keperawatan yang merupakan rata-rata kaum
wanita, tentu sangat menjaga kecantikan wajahnya. Dan dengan aktivitas
yang padat, tentu sangat susah untuk merawat kulit. Belum terlagi dengan
harga perawatan pada klinik kecantikan yang tak pas dikantong
mahasiswa.
Dengan adanya MAROCAN, harga sesuai kantong mahasiswa. Mahasiswa
tetap bisa merawat wajah mereka supaya tidak kusam dan tetap berseri.
Karena dibuat dengan bahan-bahan organik seperti
*******************************************************

1. Faktor Internal
a. Kekuatan (Strenghts)
 Bahan organik yang tidak mengandung merkuri
 Modal sendiri
 Dukungan lingkungan
 Produk tahan lama
 Harga sesuai kantong
 Dibuat sendiri

b. Kelemahan (Weaknesses)
 Pembuatan yang sulit
 Atribut produk (kemasan)
 Karena bahan organik, jadi bisa ditiru/plagiat
 Mudah tersaing dengan produk masker lain

2. Faktor Eksternal
a. Peluang (Opportunities)
 Dari lingkungan sekitar Fakultas Keperawatan yang mendukung
mayoritas wanita.
 Produk unggulan berbasis bahan organik.
 Banyak permintaan pada momen tertentu.
 Disukai kalangan mahasiswa

11
 Pemasaran bisa melalui media sosial
b. Ancaman (Threats)
 Plagiat
 Persaingan merk dagang dengan perusahaan lain
 Harga produk lain yang lebih murah

Usulan perbaikan untuk mengatasi masalah yang dialami :


1. Perlu adanya peningkatan teknologi produksi supaya dapat
meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Teknologi produksi
yang dimiliki saat ini masih sederhana sehingga berpengaruh terhadap
kualitas produk terutama dalam proses penggilingan.
2. Mencari-cari wangi perpaduan baru dari setiap masker supaya lebih
diminati mahasiswa yang cenderung lebih suka yang terbaru.
3. Memperbaharui bungkus kemasan penjualan dengan warna yang
cantik, karena mahasiswa cenderung menyukai warna-warna yang
imut.
4. Pemasaran juga bisa dibantu dengan menjual via media sosial biar
lebih terbantu penjualannya.
5. Diperlukan adanya pemasukan melalui toko-toko supaya bisa
menambah penghasilan dan terkenalnya produk.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Analisis SWOT sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi gambaran), yang kemudian dikelompokkan menurut
kontribusinya masing-masing. sangat penting perannya dalam
meningkatkan mutu pendidikan karena analisis dan gambaran yang
diberikan merupakan tolok ukur dalam mengembangkan lembaga/satuan
pendidikan lebih lanjut.Setelah analisis, perlu dirumuskan visi,misi,
tujuan, dan program kerja yang lebih konkrit. Perkembangan hubungan
atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan
terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Didalam
penelitian analisis kita ingin memproleh hasil berupa kesimpulan
berdasarkan faktor dimuka yang sebelumnya telah dianalisa:
1. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi). Strategi
yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan
atas peluang yang telah diidentifikasi.
2. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi).
Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan
karena kelemahan perusahaan.
3. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min). Dalam
analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya.
Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan
yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut.
4. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini). Dalam
situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern,
strategi yang umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang
terjepit tersebut.
3.2 SARAN
Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang
terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada
usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama
dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu

13
saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak
perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan bertindak
dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan
kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.

14
15
DAFTAR PUSTAKA

Akdon.2007. Strategic Management For Educational


Management (Manajemen Strategik untuk Manajemen
Pendidikan). Bandung: Alfabeta.
Education. To Look Good, We’ve got to Be Good. Vocationnal Education Glass,
N.M., (1991), Pro–active Manajement : How to Improve Your Management
Performance. East Brunswick, NJ: Nichols Publishing.
Arafah dan Sismanto. 2013. Permasalahan perusahaan dalam analisis swot,
menganalisis kekuatan,kelemahan,kesempatan dan ancaman. Kalianda:
Proceedings Himpunan ana.

16

Anda mungkin juga menyukai