Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS SWOT

TUGAS KELOMPOK

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Akhir


Mata Kuliah Technopreneurship
Program Studi Teknik Informatika dan Manajemen Informatika
AMIK Tri Dharma palu

Oleh:
1. Valencian Roberd (20212050)
2. Fadrian (20211037)
3. Lukas (20212059)
4. Anastasia (20212039)
5. Farida (20211028)
6. Julius Edoardo (20212045)

Dosen Pembimbing:
Aco Lele,S.Kom, M.M.

PROGRAM DIPLOMA III (3)


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN
MANAJEMEN INFORMATIKA
AMIK TRI DHARMA PALU
2022

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Technopreneurship, dengan
judul: “ANALISIS SWOT ”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan saran dan kritik, sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna
karena keterbatsan pengalaman dan pengetahuan kami. Maka dari itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran dan masukan serta kritik dari berbagai pihak.
Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Aco Lele, S.Kom., M.M selaku
dosen dari technopreneurship yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Palu, 10 Oktober 2022

Penyusun
Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

Halaman Sampul
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB 1......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................2
BAB 2......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
2.1 Pengertian SWOT..................................................................................................3
2.1 Ruang Lingkup SWOT..........................................................................................4
2.2 Faktor-faktor Analisis SWOT...............................................................................5
2.3 Metode Survey........................................................................................................7
2.4 Langkah-Langkah Penerapan Analisis SWOT....................................................8
2.5 Tujuan Penerapan SWOT...................................................................................10
BAB 3....................................................................................................................................11
PENUTUP............................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................13

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 1...............................................................................................................................6

iii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Analisa SWOT (Sterngths, Waeknesses, Opportunities, and Threats) telah
menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak
menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat Bantu pembuatan
keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga pendidikan kejuruan.
Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya suatu survei
internal tentang sterngths (kekuatan) dan Waeknesses (kelemahan) program, serta
survei eksternal atas opportunities (ancaman) dan threats (peluang/kesempatan).
Pengujian eksternal dan internal yang terstruktur adalah sesuatu yang unik dalam
dunia perencanaan dan pengembangan kurikulum lembaga pendidikan.
Lingkungan eksternal mempunyai dampak yang sangat berarti pada sebuah
lembaga pendidikan. Selama dekade terakhir abad ke duapuluh, lembaga-lembaga
ekonomi, masyarakat, struktur politik, dan bahkan gaya hidup perorangan dihadapkan
pada perubahan-perubahan baru. Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat
informasi dan dari ekonomi yang berorientasi manufaktur ke arah orientasi jasa, telah
menimbulkan dampak yang signifikan terhadap permintaan atas program baru.
Para administrator atau pengelola sekolah kejuruan harus berperan sebagai
penggagas atau inovator dalam merancang masa depan lembaga yang mereka kelola.
Strategi-strategi baru yang inovatif harus dikembangkan untuk memastikan bahwa
lembaga pendidikan akan melaksanakan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat mendatang khusunya pada abad 21 dan setelahnya. Untuk melakukan hal
ini, antara lain dibutuhkan sebuah pengujian mengenai bukan saja lingkungan
lembaga pendidikan itu sendiri tetapi juga lingkungan eksternalnya (Brodhead, 1991).
1.2 Rumusan Masalah
Apa yang di maksud dengan SWOT?

1
1.3 Tujuan Penelitian
Mengetahui dan menganalisa dari penggunaan SWOT dalam dunia pekerjaan

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian SWOT


Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (sterngths), kelemahan (Waeknesses),peluang (opportunities),
dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat
faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (sterngths, Waeknesses, opportunities,
dan threats).
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau
proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang
tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya
dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan
(sterngths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)
yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (Waeknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya
bagaimana kekuatan (sterngths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan
terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (Waeknesses) yang mampu
membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada
Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data
dari perusahaan-perusahaan Fortune 500. Demikian seperti yang SerbaSeru.Com
kutip dari laman Wikipedia Indonesia.

3
2.1 Ruang Lingkup SWOT
Lingkungan organisasi pendidikan selalu berubah dari tahun ke tahun. Yang
dimaksud dengan linkungan adalah alam fisik, tumbuh-tumbuhan, binatang dan
manusia dengan kebudayaannya. Di antara jenis linkungan yang paling pesat
berkembang adalah manusia dan kebudayaannya. Perkembangan jenis linkungan
inilah terutama yang memberi tantangan bagi para manajer struktur organisasi.
Perubahan lingkungan pendidikan Indonesia yang menonjol adalah:
1) Perubahan ilmu dan teknologi dunia,
2) Perkembangan kehidupan dan cara hidup masyarakat,
3) Penyempurnaan pelaksana pendidikan ,
4) Peningkatan pendidikan afeksi untuk mengimbangi perkembangan
kondisi dan,
5) Pembinaan generasi penerus agar mampu meneruskan pembangunan.
Para manajer pendidikan herus responsif terhadap perubahan- perubahaitu dan
bertanggung jawab tantangan-tantangan itu dengan cara mengubah atau
menyesuaikan struktur organisasinya, membentuk struktur baru yang cocok untuk
peningkatan pendidikan yang lebih tepat dengan tuntunan zaman.
Penentuan arah perkembagan suatu lembaga sangat dipengaruhi oleh banyak
faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Lingkungan internal adalah suatu
kekuatanyang berada di luar lembaga di mana lembaga tidak mempunyai pengaruh
sama sekali terhadapnya sehingga perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan
ini akan mempengaruhi kinerja lembaga. Sedangkan lingkungan eksternal adalah
lebih pada analisa intern dan lembaga dalam rangka menilai atau mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap unit kerja. Ada dua faktor yang membuat
analisa penting dalam perkembangan sebuah lembaga terutama lembaga pendidikan.
Yang pertama organisasi atau lembaga tiadak bertdiri sendiri tetapi berinteraksi
dengan bagian-bagian dari linkungannya dan lingkungan itu sendiri selalu berubah
setiap saat dan yang kedua pengaruh lingkungan yang sangat rumit dan komplek
dapat mempengaruhi kinerja banyak bagian yang berbeda dari sebuah lembaga.

4
Hampir semua lembaga maupun pengamat bisnis dalam pendekatannya banyak
menggunakan analisis SWOT. Hal tersebut di lakukan oleh semua lembaga maupun
pengamat bisnis,untuk mengkaji kekuatan dan kelemahan kesempatan dan kendala
tersebut akan diambil langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk kemajuan dan
berkembangnya organisasi atau lembaga.

2.2 Faktor-faktor Analisis SWOT


Analisis SWOT terdiri dari empat faktor,yaitu:
1) Sterngths (kekuatan) merupakan kondisi kekeutan yang terdapat dalam
organisasi,proyek atau konsep bisnis yang ada.Kekuatan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,proyek,atau
konsep bisnis itu sendiri.
2) Weakness (kelemahan) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat
dalam organisasi ,proyek atau konsep bisnis yang ada Kelamahan yang
dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,proyek
atau konsep bisnis itu sendiri.
3) Opportunities (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa
datang yang terjadi.Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar
organisasi,proyek atau konsep bisnis itu sendiri.Misalnya
kompetitor,kebijakan pemerintah,kondisi lingkungan sekitar.
4) Threats (ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari
luar.Ancaman ini dapat mengganggu organisasi,proyek atau konsep bisnis
itu sendiri.
Setelah itu dibuat pemetaan analisis SWOT maka dibuatlah tabel matriks dan
ditentukan sebagai tabel informasi SWOT.Kemudian dilakukan perbandimgan antara
faktor internal yang meliputi Sterngth dan Weakness dengan faktor luar Opportunity
dan threat.Setelah itu kita bisa melakukan strategi alternatif untuk
dilaksanakan.Strategi yang dipilih merupakan strategi yang paling menguntungkan
dengan resiko dan ancaman yang paling kecil.

5
Selain pemilihan alternatif analisis Swot juga bisa digunakan untuk melakukan
perbaikan dan improvisasi.Dengan mengetahui kelbihan (Sterngth dan Opportunity)
dan kelemahan kita (Weakness dan Therat),maka kita melakukan perbaikan
diri.Mungkin salah satu strateginya dengan meningkatkan streght dan opportunity
atau melakukan strategi yang lain yaitu mengurangi Weakness dan therat.

Menganlisis dan menentukan keputusan strategis dengan


Pendekatan Matrik SWOT
Streghts (S) Threats (T)
(Kekuatan) (Kelemahan)
Opportunities (O) Strategi untuk SO Strategi untuk
(Peluang) WO
Waeknesses(W) Strategi untuk Strategi untuk WT
(Ancaman) ST
Tabel 2.1 1

Dalam hal ini Iskandar Putong mengatakan bahwa,berdasarkan nilai peringkat


dan pembobotan yang kemudian dikalikan akan diperoleh hasil kombinasi antara
beberapa situasi sebagai berikut:
1. (Kekuatan,kesempatan atau S,O) artinya perusahaan menentukan strategi
berdasarkan kombinasi kekuatan dan kesempatan yang bisa
memanfaatkan kekuatan untuk menggunakan peluang sebaik-baiknya.
2. (Kelemahan,kesempatan atau W,O) artinya perusahaan harus membuat
strategi bagaimana meminimalkan kelemahan yang selalu muncul dalam
perusahaan dengan memanfaatkan peluang yang menguntungkan.
3. (Kekuatan,ancaman atau S,T) artinya perusahaan harus memanfaatkan
kekuatan bai dalam hal management,sistem pemasaran maupun
kemampuan financial unruk mengatasi ancaman.

6
4. (Kelemahan,ancaman atau W,T) artinya perusahaan harus
meminimalkan kelamahan dan menghindari ancaman.

2.3 Metode Survey


Untuk mendapatkan informasi dari berbagai narasumber melalui analisis SWOT
di atas digunakan metode survey dengan frame sample pihak-pihak (stakeholders)
yang bisa memberikan penilaian aspek internal dan eksternal yang mempengaruhi
kinerja suatu institusi atau lembaga. Untuk itu, dibutuhkan langkah-langkah sebagai
berikut:
1) Melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendapatkan
gambaran awal dari peta permasalahan yang ada di institusi. FGD harus
dilakukan dengankomprehensif artinya melibatkan seluruh stakeholders
sehingga peta yang terbentuk telah mewakili seluruh kepentingan
stakeholders. Karena sifatnya yang bersumber dari informasi kualitatif
pemilihan responden yang credible sangat mempengaruhi hasil akhir dari
analisa SWOT sehingga hendaknya harus dilakukan dengan beberapa
kualifikasi.
2) Pembuatan kuesioner SWOT berdasarkan informasi yang telah
dikumpulkan dalam FGD. Secara umum kuesioner ini memiliki katagorisasi
penilaian sebagai berkut :
a) Penilaian faktor internal dan eksternal. Di sini responden
membrikanpreferensi opini terhadap faktor-faktor internal dan
eksternal dari institusi pada saat ini dan perkiraan di masa
mendatang.
b) Penilaian urgensi. Di sini responden diminta untuk menilai
tingkat urgensifaktor tersebut untuk ditangani. Penilaian ini
berhubungan dengan skalaprioritas dalam menyelesaikan

7
persoalan-persoalan pembangunan yangtercermin melalui
faktor-faktor yang dinilai.

2.4 Langkah-Langkah Penerapan Analisis SWOT


Langkah 1: Menyiapkan sesi SWOT
1) SWOT kemungkinan akan menghabiskan waktu 50 - 60 menit. 
2) Peserta dibagi dalam kelompok dengan maksimum 6 orang per
kelompok. 
3) Dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan
atau komponen pelayanan yang akan dianalisa. 
4) Setiap kelompok membuat sebuah matriks SWOT sesuai
dengan contoh. 
5) Siapkan kartu dan kertas flipchart untuk setiap kelompok. 
6) Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi
matriks SWOT. 
Langkah 2: Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
1) Dengan menggunakan curah pendapat, tulis pada kartu semua
kekuatan di dalam organisasi (internal). Kekuatan bisa berupa,
tenaga trampil, gaji, sarana. Setelah kartu diisi tempelkan pada
kertas flipchart. 
2) Setelah selesai menyusun kekuatan internal, dengan
menggunakan curah pendapat, daftarkan kelemahan di dalam
organisasi (internal) pada kartu lalu ditempelkan pada
flipchart. 
Langkah 3: Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
1) Dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan semua
kesempatan di luar organisasi (kesempatan ekstern) yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan atau atasi sebuah

8
masalah. Ini bisa berupa latihan, tenaga baru, peraturan baru
dan seterusnya. 
2) Dengan menggunakan curah pendapat, buatlah daftar ancaman
di luar organisasi (ancaman ekstern) yang dapat menghalangi
pemecahan masalah. 
Langkah 4: Melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan,
ancaman dan peluang
1) Daftarkan dalam kolom masing-masing: kekuatan, kelemahan,
ancaman dan peluang. 
Buatlah ranking setiap kolom. Yang perlu dipikirkan adalah
pentingnya kesempatan/ancaman dan berapa besar
kemungkinan kesempatan/ancaman tersebut memang akan ada.
Begitu juga dengan ancaman dan peluang. 

Langkah 5: Menganalisis kekuatan dan kelemahan


1) Masukan kekuatan dan kelemahan masuk matriks SWOT. 
2) Kekuatan diisi sesuai ranking yang telah dikerjakan, kekuatan
yang paling besar di atas, yang kurang besar di bawah. 
3) Setelah kekuatan diisi, disusul dengan kelemahan. 
4) Masukan kesempatan dan ancaman di dalam kolom. 
5) Hubungkan kekuatan dan kelemahan dengan kesempatan dan
ancaman. 
6) Kombinasi di mana kekuatan bertemu dengan kesempatan
adalah keadaan yang paling positif. Keadaan ini harus
dipelihara dengan baik supaya tetap ada. 
7) Kombinasi kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang
paling negatif dan harus dihindari. 
8) Setiap kombinasi diperiksa ulang kalau memang merupakan
jalan keluar untuk mengurangi kelemahan atau ancaman. 

9
2.5 Tujuan Penerapan SWOT
Penerapan suatu SWOT pada sebuah perusahaan bertujuan untuk dapat
memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan
penempatan suatu analisis SWOT dapat dijadikan sebagai perbandingan pikir dari
berbagai sudut pandang, baik itu dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan
ancaman.
Tujuan utama dari analisis SWOT adalah meningkatkan kesadaran akan faktor-
faktor yang digunakan untuk membuat keputusan bisnis atau menetapkan strategi
bisnis. Tujuan lain diperlakukannya suatu analisis SWOT adalah dimana setiap
produk yang ditawarkan pasti akan mengalami pasang surut atau yang lebih dikenal
juga dengan istilah daur hidup produk (life cycle product).

10
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi gambaran), yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya
masing-masing. Sangat penting perannya dalam meningkatkan mutu pendidikan
karena analisis dan gambaran yang diberikan merupakan tolak ukur dalam
mengembangkan lembaga/satuan pendidikan lebih lanjut .Setelah analisis, perlu
dirumuskan visi,misi, tujuan, dan program kerja yang lebih konkrit. Perkembangan
hubungan atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan
terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Didalam penelitian
analisis kita ingin memproleh hasil berupa kesimpulan berdasarkan faktor dimuka
yang sebelumnya telah dianalisa:
1. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi). Strategi yang
dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang
yang telah diidentifikasi.
2. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi). Kesempatan
yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan
perusahaan.
3. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min). Dalam analisa
ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba

11
mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau
menangkal ancaman tersebut.
4. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini). Dalam situasi
menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang
umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang terjepit tersebut.
Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat
pada situasi yang mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada usaha
lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan
satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu saat
akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak
perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan bertindak
dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan
kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.

12
DAFTAR PUSTAKA

Akdon.2007.   Strategic     Management     For    Educational     Management 


(Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan). Bandung:
Alfabeta
Education. To Look Good, We’ve got to Be Good. Vocationnal. Education
Glass, N.M., (1991), Pro-active Management : How to improve your
Management Performance. East Brunswick, NJ: Nicholas publishing
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2179835-analisa-swot-dalam-
pengembangan-lembaga/#ixzz1mmn52qu6
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/05/. Diakses tanggal 11 Oktober

2022.

13

Anda mungkin juga menyukai