Anda di halaman 1dari 17

Identifikasi Pengembangan Potensi Diri dari Sektor

Akademik dan RIntisan Wirausaha Dengan Analisis


SWOT

Dibuat Untuk Mememenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Jumianto Widodo

Disusun Oleh :

May Nurhayati

K2315048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada diri setiap manusia memiliki potensi dan kemampuan luar biasa yang telah
dianugerahkan oleh Allah SWT dalam berbagai macam bentuk. Namun seringkali
manusia tidak menyadari potensi dan kemampuan yang dimiliki sehingga ia tidak
dapat mengembangkannya. Dalam mengembangkan setiap potensi dan
kemampuan yang dimiliki untuk mencapai segala hal yang ingin manusia capai,
harus disertai dengan mengidentifikasi potensi diri agar manusia dapat meraih
kesuksesan dengan baik. Identifikasi potensi diri ini penting dilalakukan agar
manusia menyadari dan tidak menyalahgunakan setiap potensi dan kemampuan
yang dimiliki. . Identifikasi ini dilakukan dengan mengevaluasi diri, yang berarti
menguji kembali semua yang telah dilakukan, sekaligus membuat antisipasi dan
sikap mawas diri terhadap hal yang mungkin terjadi. Sikap evaluasi diri berarti
menyadari bahwa mungkin kita tidak mampu mengontrol situasi di sekitar, namun
manusia dapat memberdayakan diri sendiri seoptimal mungkin. Cara
mengidentifikasi potensi diri, kita perlu Mengenal karakter pribadi. Ada sifat-sifat
yang harus dipahami, di balik semua keadaan fisik dan kebiasaan yang nampak
dari luar. Kenali potensi, bakat dan minat serta kekuatan dan kelemahan pribadi
dengan analisa SWOT. Analisa SWOT merupakan salah satu metode untuk
menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, pada diri yang
berdasarkan faktor internal (Strengths, Weakness) dan faktor eksternal
(Opportunities dan Threats). Juga respon dan sikap Anda ketika menghadapi
tekanan dan masalah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah defnisi analisis SWOT?
2. Apakah tujuan yang ingin di capai penulis dalam sektor akademik ?
3. Bagaimana arti penting tujuan yang ingin di capai penulis bagi diri
sendiri dan lingkungan?
4. Apa saja kendala internal dan eksternal yang mempengaruhi dalam
mencapai tujuan ?
5. Bagaimana langkah solusi yang dilakukan untuk mencapai tujuan ?
6. Apakah pihak pihak yang dipertimbangkan mampu mempengaruhi
tercapainya tujuan ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui defnisi analisis SWOT
2. Mengetahui tujuan yang ingin di capai penulis dalam sektor akademik
3. Mengetahui arti penting tujuan yang ingin di capai penulis bagi diri
sendiri dan lingkungan
4. Mengetahui kendala internal dan eksternal yang mempengaruhi
keberhasilan penulis dalam mencapai tujuan dengan analisis SWOT
5. Mengetahui langkah solusi yang dilakukan untuk mencapai tujuan
6. Mengetahui pihak pihak yang dipertimbangkan mampu mempengaruhi
tercapainya tujuan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Defnisi Analisis Swot


1. Definisi Analisis SWOT secara umum
a. SWOT adalah salah satu teknik analisis organisasi untuk mengetahui
bagaimana keadaan organisasi yang berkaitan pada masa sekarang serta
bagaimana pula dengan keadaaan yang akan dihadapi pada masa hadapan dengan
mempertimbangkan faktor faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
b. Analisis SWOT adalah suatu kaedah penyusunan strategi yang
dilakukan oleh seseorang dalam sesebuah organisasi.
2. Definisi Analisis SWOT Menurut Para Ahli
Menurut Rangkuti dan Freddy (2000), analisis SWOT adalah satu proses
mengenalpasti faktor luaran dan faktor dalaman yang mempengaruhi sesuatu
tindakan atau perlaksanaan suatu strategi yang akan dilakukan oleh sesebuah
organisasi dalam mencapai matlamat, visi dan misi organisasi.
Stephen, Pelayanan, Mary dan Robbins Coulter (1999,
229) mendefinisikan analisis SWOT adalah suatu analisis organisasi dengan
menggunakan kekuatan, kelemahan, kesempatan serta ancaman dari lingkungan.
SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan),
Opportunities (peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang
digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang
mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita. Analisa SWOT
adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi
gambaran).
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1. S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
organisasi atau program pada saat ini.
2. W = Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan
dari organisasi atau program pada saat ini.
3. O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di
luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di
masa depan.
4. T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang
datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di
masa depan.
Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi
pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan,
fungsi keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan,
fungsi pengembangan iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan
masyarakat dan sebagainya dilibatkan. Maka untuk mencapai tingkat kesiapan
setiap fungsi dan faktor-faktornya dilakukanlah analisis SWOT (Depdiknas,
2002).
Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat
kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk
mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi
ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap
fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap
fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Depdiknas, 2002)
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi analisis SWOT, yaitu sebagai berikut :

Faktor Internal (Strength dan Weakness)


Sumber daya yang dimiliki
Keuangan atau Finansial
Kelebihan atau kelemahan internal organisasi
Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil
maupun yang gagal).
Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)
Tren
Budaya, Sosial Politik, Ideologi, Perekonomian
Sumber-sumber permodalan
Peraturan Pemerintah
Perkembangan Teknologi
Peristiwa-peristiwa yang terjadi
Lingkungan

Selain digunakan untuk melakukan analisis bentuk dari suatu perusahaan


maupun sebuah proyek, analisis SWOT juga dapat dilakukan untuk kepribadian
diri. Dalam hal ini manfaat dari analisis untuk kepribadian diri sendiri, untuk
mengukur apa kemampuan yang ada dalam diri sendiri ataupun untuk dijadikan
sebagai suatu acuan agar kita dapat membenahi perilaku diri agar menjadi lebih
baik lagi.

2.2 TujuanYang Ingin Dicapai

Menjadi Juara dalam Program Kreativitas Mahasiswa Tingkat Nasional


Target tujuan yang ingin dicapai dalam 1-2 tahun ini adalah dapat lolos
dan meraih juara PKM 2016 dan 2017. Program Kreativitas Mahasiswa
merupakan salah satu program yang ditawarkan berbagai kampus di indonesia
adalah program kreatifitas mahasiswa yang merupakan suatu wadah yang
dibentuk oleh Direktorat jenderal pendidikan tinggi kementrian pendidikan dan
kebudayaan republik indonesia (DIKTI) gun amemfasilitasi potensi yang dimiliki
mahasiswa indonesia untuk mengkaji, mengembangkan,dan menerapkan ilmu
serta teknologi yang sudah dipelajari di perkuliahan kepada masyarakat luas.
Gambaran pencapaian untuk menjadi Juara PKM Nasional adalah dengan
rutin mengikuti kompetisi karya tulis sehingga akan melatih kemampuan dalam
menulis. Dengan penguasaan kemampuan menulis ini akan memperlebar peluang
untuk lolos. Faktor penting yang mendominasi dan menentukan baik buruknya
karya tulis adalah sebuah ide. Dan ide didapatkan oleh seseorang dari suatu
masalah. Jadi karya tulis yang baik akan dapat dibuat oleh seseorang yang peka
terhadap suatu masalah.
KIDTRSLUYAPMNEJ
2.3 Arti Penting Bagi Diri Sendiri Dan Lingkungan

PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa

mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun


kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang
kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni
Dengan membuat PKM ini kita dapat memperoleh insentif / pemasukkan,
mendapat pengalaman, mendapat pengakuan, dan mendapat kenalan atau
untuk
mengembangkan kreativitas dan inovasi yang berdasarkan penguasaan sains dan
teknologi serta keimanan yang tinggi. Dengan PKM ini , sebagai upaya untuk
melatih diri agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang tidak hanya
memiliki kemampuan berprestasi dalam bidang akademik di kelas melainkan
memiliki kemampuan dalam menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan
ilmu pengetahuan, teknologi serta memperkaya budaya nasional.
Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan,
wirausahawan serta berjiwa, mandiri, dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk

koneksi. Yang paling besar adalah membantu membangun Indonesia melalui ide-
ide kreatif yang kita miliki. Program kreativitas mahasiswa ini juga
menghasilkan berbagai inovasi inovasi solutif untuk mengatasi berbagai
permasalahan dalam kehidupan mayarakat untuk mewujudkan indonesia yang
maju dan sejahtera.

2.4 Prosentase Ketercapaian Tujuan


Dalam mencapai tujuan yang kita inginkan maka diperlukan suatu strategi
agar keinginan kita dapat terwujud dengan sesuai harapan. Namun sebelum itu
kita harus mengidentifikasi aspek kekuatan, kesempatan, kelemahan dan
ancaman yang dapat mengganggu. Semua ini dapat kita lakukan dengan Aalisis
SWOT untuk mengetahui seberapa besar posibilitas / kemungkinan pencapaian
tujuan .
Berikut analisis SWOT strategi untuk menjuarai PKM:
S = Strenght
adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan yang dimiliki berpengaruh
dalam pencapaian tujuan . Kekuatan yang dimiliki sekarang :
1. Memiliki banyak keinginan dan ide kreatif
2. Merupakan anggota dari unit kegiatan bidang keilmiahan
3. Bertanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain
4. Memiliki semangat juang yang tinggi
5. Peka terhadap suatu masalah
6. Senang membaca dan mendengarkan
7. Telaten atau pantang menyerah jika terjadi kesulitan

W = Weakness, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan


yang bisa berpengaruh negative di masa yang akan datang.
Kelemahan yang dimiliki sekarang :
1. Kemampuan untuk menuangkan ide dalam tulisan masih kurag.
2. Tidak memiliki dasar ilmu untuk mengeksekusi suatu ide yang muncul
3. Kurang percaya diri dengan ide yang terpikirkan
4. Dukungan keuangan kurang baik
5. Terbatasnya teman sehingga sulit untuk mencari narasumber yang bisa di
mintai informasi mengenai suatu ide
6. Sering lupa untuk melakukan suatu hal, termasuk dalam hal mengungkapkan
ide
7. Sulit membagi waktu untuk kuliah dan menulis

Opportunity adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang atau


kesempatan di luar diri pribadi, organisasi, atau sebuah program dan memberikan
peluang tercapainyay suatu tujuan. Kesempatan atau peluang yang dapat diikuti
yaitu penerimaan pengusulan PKM oleh DIKTI yang diadakan 2 periode dalam 1
tahun.
T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman atau hambatan yang
datang dari luar diri mengancam dalam pencapaian tujuan.
Ancaman atau hambatan yang ada diantaranya :
1. Persaingan yang ketat baik dari teman dalam satu fakultas maupun
universitas
2. Kuota lolos PKM yang sangat sedikit dibandingkan jumlah Proposal yang
diajukan
3. Hambatan dari tugas tugas kuliah yang menumpuk sehingga tidak sempat
untuk membuat karya ilmiah/PKM
2.5 Kendala Internal dan Eksternal
Berdasarkan analisis swot yang dibuat maka kita dapat mengetahui kendala
internal dalam pencapaian tujuan ini adalah :
1. Terbatasnya kemampuan penulis dalam menghasilkan karya ilmiah / PKM
2. Adanya sifat yang tidak mendukung kelancaran dalam menghasilkan karya
ilmiah /PKM seperti tidak percya diri / malas
Sedangkan kendala eksternal yang dapat mengancam antara lain :
1. Faktor banyaknya saingan dari satu fakultas maupun universitas
2. Sedikitnya kuota yang diberikan DIKTI sehingga memperkecil kemungkinan
lolos

2.6 Langkah solusi


Berdasarkan analisis SWOT dengan mempertimbangkan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang mungkin terjadi maka kita
dapat menentukan strategi dalam mencapai tujuan agar dapat menjuari PKM
antara lain :
1. Meningkatkan kemampuan membuat karya tulis dengan mengikuti berbagai
pelatihan dan seminar yang diadakan oleh universitas
2. Banyak membaca isu isu dan perkembangan teknologi terkini yang dijadikan
sebagai sumber / dasar ilmu pemecahan masalah
3. Mempelajari hal hal yang mendetail berkaitan dengan ide yang akan dibuat
4. Memperbanyak relasi / teman dari bidang studi yang berbeda untuk
menambah pengetahuan.
5. Tidak menunda untuk segera mengerjakan apa yang terlintas d pikiran (do it
now)

2.6 2.7 Pihak Pihak Yang Dipertimbangkan Mampu Mempengaruhi


Tercapainya Tujuan
Untuk meweujudkan tujuan yaitu dapat menjuarai Program Kreatifitas
Mahasiswa terdapat beberapa pihak yang dengan keberadaanya dapat
mempengaruhi ketercapaiannya tujuan ini diantaranya :
1. Diri sendiri (penulis)
Merupakan faktor yang paling utama dalam keberhasilan pengajuan proposal
PKM. Oleh karena itu diperlukan semangat, dan tekad yang penuh semangat,
serta optimisme dalam berkarya.
2. Kelompok pembuatan PKM
Kelompok yang ideal adalah kelompok yang terdiri dari paduan anggota yang
berorientasi sebagai konseptor dan ekekutor.
3. Lingkungan Pendukung (seperti organisasi, UKM, staff program pendidikan)
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap
pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan
memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang dijalankannya. Salah
satunya adalah usaha konveksi. Seperti yang kita ketahui konveksi merupakan
suatu usaha yang bergerak di bidang fashion. Produk-produk yang di buat melalui
suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu
meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan
demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan
oleh perusahaan yang menjadi pelanggan setia bagi perusahaan kami. Konveksi
merupakan bisnis yang menjanjikan. Hampir semua orang di seluruh kalangan
usia membutuhkan pakaian dan sifat dari konveksi tersebut selalu baru dari waktu
ke waktu. Melihat perkembangan bisnis di bidang konveksi yang sangat
berkembang mengantarkan saya untuk mermbuat rancangan dan rintisan usaha
konveksi dan butik online MAYALA
Ketika seorang wirausahawan memasuki dunia pasar guna memasarkan
produk atau barangnya,wirausahawan harus mempertimbangkan hal-hal yang
berkaitan langsung baik dari dalam (internal) yang berupa Strength dan Weakness
maupun dari faktor luar (eksternal) yang berupa Oppurtunity dan Threat. Oleh
karena itu dalam merintis usaha konveksi dan butik online MAYALA ini
diperlukan terlebih dahulu mengidentifikasi dengan menggunakan analisa SWOT
untuk menentukan langkah dan strategi yang harus di lakukan di masa depan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tujuan yang ingin dicapai
2.1.1 Tujuan Berdirinya Usaha
o Menjadikan usaha ini menjadi usaha yang memberikan profit yang besar bagi
yang menjalankan nya.
o Menjadikan usaha ini diterima masyarakat banyak dan dapat memiliki pelanggan
dalam jangka panjang.
o Untuk memberikan kepuasan yang lebih baik kepada konsumen dengan service
yang maksimal.

2.1.2 Jenis Usaha


Konveksi dan Butik Online MAYALA

2.1.3 Detail Perusahaan


Sebuah Konveksi yang menerima pesanan berbagai macam jenis pakaian
dalam jumlah banyak untuk siapa pun (offline). Selain menerima pesanan,
perusahaan ini juga memproduksi berbagai jenis pakaian muslim keluarga dengan
dengan kualitas butik tetapi dengan harga yang terjangkau yang dipasarkan
melalui Internet (toko online) dengan nama Butik Mayala.
Produk yang dijual di internet 70% untuk wanita, 20% untuk pria dan 10% untuk
anak-anak.

2.1.4 Target Pasar Produk


Semua kalangan untuk produk pesanan/offline . Kalangan menengah ke
atas untuk penjualan onlinedan menitikberatkan pada wanita usia 17-30 tahun
terutama mahasiswa dan karyawan.

2.2 Arti Penting Bagi Diri Dan Lingkungan


Dengan berdirinya bisnis konveksi dan butik online ini dapat memberikan
profit bagi pendiri dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat karena
memutuhkan sumber daya manusia yang tidak sedikit. Selain itu diharapkan dapat
memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhan sandang dengan harga yang
terjangkau dan produk yang berkualitas.
2.3 Prosentase Ketercapaian
Untuk mengetahui prosentase tercapainya bisnis konveksi dan butik online
ini diperlukan identifikasi dan analisis SWOT. Analsis SWOT adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis
ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan
peluang (opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan
strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi tujuan, strategi dan
kebijaksanaan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi harus
menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman). Berdasarkan produksi yang dihasilkan maka industri konveksi
termasuk di dalam kelompok Industri primer, yaitu industri yang menghasilkan
barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda
yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau digunakan secara langsung. Busana
Muslim adalah busana atau pakaian sebagai ciri khas bahwa si pemakai adalah
beragama Islam dan seorang Muslim atau Muslimah, ciri yang melekat lainnya
dari busana Muslim ialah pakaian yang menutupi seluruh organ-organ tubuh
pemakai yang seharusnya tidak (haram) di perlihatkan kepada public atau yang
bukan suami dan istrinya. Oleh karena itu, busana Muslim menjadi pilihan umat
Islam yang ingin menjaga dirinya dan tubuhnya dari pandangan nafsu lawan jenis
yang tentu saja bukan suami atau istrinya, karena dalam Islam sudah di
atur.Terlebih lagi perkembangan busana muslim sekarang sangatlah pesat dan
sangat ramai, yang terjadi pada wanita-wanita muslim yang kini dengan
bangganya mereka menggunakan hijab dan busana yang terlihat modern tidak lagi
terlihat kuno. Seperti halnya konveksi dan butik online MAYALA yang
memasarkan busana muslim untuk keluarga. Berikut ini adalah kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman dari konveksi dan butik online MAYALA
1. Strength (Kekuatan)
o Memiliki konveksi sendiri sehingga dapat menekan biaya produksi dan
mempermudah mengontrol kualitas produk.
o Brand fashion muslim modern yang menjual secara grosir dan retail dengan
harga dan kualitas yang baik.
o Sebagai Produsen sekaligus distributor konveksi dan butik online
MAYALA dapat menekan harga produksi mereka sehingga produk
yangmereka pasarkan harganya sangat bersaing.
o Dengan harga yang terbilang terjangkau tetapi secara kualitas dapat menyaingi
brands ternama.
o Selain mempunyai tempat produksi, Butik MAYALAmenjalankan bisnis
online.
o Pemasaran tersebar ke seluruh Indonesia secara online
o Proses yang cepat dan tepat waktu

2. Kelemahan
o Keterbatasan sumber dana
o Memerlukan biaya yang besar untuk memulai usaha
o Keterampilan SDM tenaga kerja masih rendah.
o SDM pengusaha umumnya kurang profesional dalam manajemen
o Belum memiliki relasi karena masih dalam tahap penjajakan.

3. Peluang
o Indonesia merupakan Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
o Makin bertambahnya wanita muslimah yang menggunakan Hijab berdampak
pada meluasnya target pasar dari konveksi dan butik online MAYALA.
o Lokasi yang strategis.
o Tersedianya tenaga terampil yang belum dimanfaatkan secara optimal.
o Trend menggunakan busana muslim (peluang meningkatkan produktivitas dan
diversifikasi produk).
o Penjualan online yang dapat diakses siapa saja dan dimana saja
o Promosi yang dapat di gencarkan di seluruh media social seperti facebook,
imstagram, Line
4. Ancaman
o Harga bahan-bahan yang tiba-tiba naik sehingga berpengaruh pula pada biaya
produsi dan harga jual tentunya.
o Persaingan harga
o Perubahan trend dan selera masyarakat
o perekonomian tidak stabil.
o Munculnya usaha usaha yang sama.
o Pesaing dapat bekerja sama dengan artis untuk mempromosikan produknya ke
masyarakat luas.

Berdasarkan analisis SWOT diatas maka dapat kita targetkan setelah bisnis
berjalan kurang lebih 1 tahun kita bisa mendapatkan balik modal awal yang telah
dikeluarkan, dan dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis dengan
menambah sarana prasarana serta tenaga kerja.

2.4 Kendala Internal dan Eksternal

Kendala internal perusahaan konveksi dan butik online MAYALA adalah :

1. Biaya pengadaan (modal) yang besar untuk menyedakan sarana dan prasarana
2. Terbatas nya sumber dana / modal untuk memulai rintisan usaha
3. Keterampilan Tenaga sumber daya manusia yang tergolong masih standar
4. Sulitnya mendapatkan SDM yang memiliki profesionalitas dan kompetensi

Kendara eksternal perusahaan konveksi dan butik online MAYALA adalah


1. Kenaikan Harga bahan baku
2. Ancaman saingan dari perusahaan konveksi dan butik online lain
3. Perubahan tren dan selera masyarakat
4. Ekonomi tidak stabil,
5. Persediaan bahan baku langka
2.5 Langkah Solusi

Berdasarkan analisis SWOT dengan mempertimbangkan


kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang mungkin terjadi maka kita dapat
menentukan strategi dalam memulai usaha , yaitu dilakukan dengan :

1. Usaha secara bertahap


bertahap sedikit demi sedikit dari nol hingga tercipta perusahaan yang besar
dan mendapat kepercayaan masyarakat.
2. Strategi Pemasaran
Hal yang tidak kalah penting dalam usaha ini adalah strategi pemasaran. Salah
satu strategi pemasaran yang dapat dilakukan adalah dengan pembuatan
website resmi yaitu Butik Online MAYALA yang dilengkapi dengan
perlengkapan media sosial yang lain sebagai saana untuk mempromosikan
produk.
3. Menjalin kerjasama
Kerjasama sangat penting dalam berbisnis antarain Kerjasama dengan
masyarakat (pelajar/mahasiswa/karyawan dll.) untuk menjadi Reseller dengan
keuntungan tertentu. Selain itu kita juga dapat menjalin kerjasama dengan
instansi-instansi dan organisasi-organisasi untuk pembuatan seragam dll.
4. Promosi
Promosi dilakukan dengan beberapa cara yaitu
- Promosi dari mulut ke mulut. Dimulai dari keluarga terdekat, teman dekat,
hingga tetangga di lingkungan rumah. Dari klien-klien terdekat itulah, nantinya
jaringan pemasaran dapat berlanjut pada orang lain yang kenal dengan orang
yang telah menjadi pelanggan Anda.
- Mendatangi instansi-instansi tertentu dengan menawarkan pemesanan baju
seragam, seperti seragam perusahaan percetakan, rumah makan, dll.
-Promosi melalui media sosial dengan pembagian stiker, share lewat
facebook/fanpage, twitter, BBM, Forum, Promosi, dan jika perusahaan sudah
berkembang pesat maka promosi bisa dilakukan lewat iklan si Internet, majalah
dan tv.
5. Pembuatan pusat produksi
Pembuatan pusat produksi bertujuan agar konsumen yakin dan bisa langsung
memesan dan mengambil kesepakatan langsung.
6. Pelayanan kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen merupakan faktor yang paling utama dalam berbisnis. Hal
ini dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan yang ramah dan
menyenangkan, tepat waktu, peningkatan kualitas produk, Selain masalah
kredibilitas, pelayanan yang cepat dan juga customer service menjadi hal penting
selanjutnya yang harus diperhatikan dalam bisnis. Dalam usaha ini selalu
berusaha melakukan yang terbaik dalam upaya memberikan kepuasan bagi
pelanggan. Diantaranya meningkatkan kualitas produk sebaik mungkin. Di dunia
fashion yang cenderung selalu up to date dalam stylenya mendorong owner untuk
merespon produk baru pesaing dengan cara menawarkan produk yang lebih baik,
melayani perubahan selera dan permintaan pembeli dengan mendesain produk
kembali .
2.6 Pihak Pihak yang dipertimbangkan mampu mempengaruhi tercapainya
tujuan
Pihak yang berpengaruh antara lain:
1. Konsumen
2. Staff tenaga kerja
3. Pemilik usaha
4. Relasi / kerabat kerja

Anda mungkin juga menyukai