Anda di halaman 1dari 11

Nilai AQUA Group

Identitas yang unik berasal dari akar yang kuat.

AQUA Group menerapkan nilai-nilai Danone Group, yang menggambarkan visi


dan etika binis kami yang unik. Sejarah nilai-nilai ini mencerminkan komitmen
perusahaan kami terhadap komunikasi yang terbuka dan kerja bersama. Nilai-
nilai Danone dibangun oleh masukan karyawan Danone (Danoner) mengenai
nilai-nilai penting apa yang semestinya menggerakkan perusahaan. Hasil
kolaborasi ini adalah empat nilai-nilai Danone yang menjadi bagian yang
dihormati dan menyatu dalam kegiatan kami sehari-hari. Nilai-nilai ini
memandu pengambilan keputusan dan juga cara pandang profesional kami.
Nilai-nilai ini melindungi dan memelihara hal yang benar-benar spesial dari
budaya Danone.

 Kemanusiaan

Berbagi
Jujur terhadap diri kita sendiri dan orang lain menciptakan dialog,
keterbukaan dan kerjasama tim.

Tanggung Jawab
Kami memperhatikan keselamatan manusia dan produk dengan seksama,
seperti juga kepada alam dan masyarakat.

Penghargaan Terhadap Orang Lain


Kami peka terhadap perbedaan budaya, memperlakukan setiap orang
dengan penghargaan yang sama, dan membantu pengembangan para
mitra bisnis kami.

 Kedekatan

Kemudahan Akses
Gaya manajemen kami adalah mudah ditemui dan terus terang.

Kredibilitas
Jujur kepada diri sendiri dan mengambil tanggung jawab atas beragam
tindakan kami.

Empati
Berhubungan dengan para pelanggan, para pemasok dan para
pelanggan dengan cara yang tulus untuk membangun ikatan-ikatan
dalam membeli dan menjual.

 Keterbukaan

Rasa Ingin Tahu


Kesadaran akan apa yang dikerjakan sekarang dan secara proaktif
merencanakan masa depan. Dengan menolak cara-cara kerja lama dan
usang, kami membuka pikiran kami bagi ide-ide baru dengan penuh
imajinasi.

Kelincahan
Melambangkan sifat kami yang penuh semangat dan energi, dengan
cepat bereaksi terhadap beragam situasi dengan sikap fleksibel dan
beradaptasi.

Dialog
Gaya manajemen kami adalah informal, mendorong sikap mendengar
secara aktif dan diskusi terbuka. Kami mendorong perdebatan dan
menerima beragam pandangan yang berbeda.

 Antusiasme

Keberanian
Bebas untuk berpikir dan bertindak secara mandiri, kami mengambil
resiko secara cerdas dan mencari jalur-jalur baru yang berbeda. Kami
dapat dengan percaya diri mengatasi kegagalan.

Semangat
Kami bekerja dan memimpin dengan penuh keyakinan. Bekerja adalah
suatu kesenangan saat kami bisa melampaui apa yang diharapkan dan
mencapai keunggulan.

Hasrat menerima tantangan


Dengan sikap yang optimis dan penuh semangat, kami bersemangat
untuk tumbuh dan memimpin.

1. Aqua telah memiliki brand yang sangat kuat dikalangan


masyarakat, bahkan umumnya dijadikan majas metafora
untuk penyebutan sebuah air minum kemasan walaupun
bukan bermerek Aqua.
2. Kualitas sumber mata air selalu terjaga. Lokasi mata air
Aqua senantiasa berada jauh dari pemukiman penduduk.
Faktor ini penting dilakukan demi mencegah rembesan
limbah pemukiman di sekitar sumber mata air.
Kemurnian sumber air Aqua, dijaga dan dilindungi untuk
mencegah rembesan air tanah atau air hujan.
3. Dengan upaya penjagaan kualitas tersebut,  Aqua
mendapat pencitraan yang sangat baik dikalangan
masyarakat. Pencitraan yang baik ini membuat
masyarakat memilih Aqua sebagai kebutuhan pokok air
minum. Hal ini menyebabkan Aqua menjadi AMDK
pertama dengan penghasilan yang sangat tinggi.
4. Kemudahan memasarkan produk karena selain
masyarakat telah percaya akan kualitas yang selalu
terjaga, masyarakat dapat menemukan agen Aqua
dimana-mana karena jumlahnya yang sangat banyak.
5. Kemasan Aqua semakin beragam ( dari kemasan gelas,
botol kecil, sedang hingga galon ).
6. Kesuksesan Aqua sangat ditunjang oleh para
karyawannya yang mempunyai loyalitas dan dedikasi
tinggi serta berpengetahuan luas dan mendalam, baik di
bidang masing-masing maupun secara umum.
7. Menjadi pelopor kemasan gelas plastik di dunia sehingga
kini menjadi standar industri. Aqua pula yang
mempelopori peralihan dari PVC ke PET. dan Aqua pula
yang mempelopori konsep fully integrated
manufacturing yang memungkinkan produksi terpadu air
minum dan botol kemasannya mulai dari tingkat biji
plastik.

KUALITAS
Kualitas sumber mata air selalu terjaga. Lokasi mata air
Aqua senantiasa berada jauh dari pemukiman penduduk.
Faktor ini penting dilakukan demi mencegah rembesan limbah
pemukiman di sekitar sumber mata air. Kemurnian sumber air
Aqua, dijaga dan dilindungi untuk mencegah rembesan air
tanah atau air hujan.
Dengan upaya penjagaan kualitas tersebut,  Aqua mendapat
pencitraan yang sangat baik dikalangan masyarakat.
Pencitraan yang baik ini membuat masyarakat memilih Aqua
sebagai kebutuhan pokok air minum. Hal ini menyebabkan
Aqua menjadi AMDK pertama dengan penghasilan yang
sangat tinggi.
PELAYANAN
Visi :
       AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih
selama lebih dari 30 tahun. Sebagai pelopor air minum dalam
kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan
kini, AQUA tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di
Indonesia. Volume penjualan AQUA merupakan volume penjualan
terbesar di dunia untuk kategori air mineral.

Misi :
       AQUA selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan
konsumen Indonesia, diantaranya program AKSI (AQUA untuk
Keluarga Sehat Indonesia) dan AuAI (AQUA untuk Anak Indonesia).

PENGUATAN MERK
Aqua adalah sebuah merk air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi
oleh PT. Aqua Golden Mississippi di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di
Indonesia, Aqua juga dijual di Singapura. Dari strategi perusahaan dominant
Berbagai upaya dilakukan AQUA untuk membangun merk agar tidak
dipersepsikan konsumen sebagai sekadar komoditas.
Selama 1986-1990 AQUA berkutat dan berpacu dengan waktu untuk
membangun kapasitas pabrik termasuk pendirian pabrik baru dalam rangka
mendekatkan diri ke pasar. Selain itu, pada 10 November 1987 AQUA
memperoleh sertifikat SII (Standar Industri Indonesia) dari Departemen
Perindustrian nomor 1359/M/II/1987 untuk produk AQUA Bekasi. Kemudian
disusul pabrik-pabrik AQUA lainnya. Dengan demikian seluruh produk AQUA
telah memperoleh tanda SII yang menunjukkan bahwa kualitas AQUA dapat
dipercaya. AQUA berhasil meraih penghargaan bergengsi seperti itu karena
AQUA tak kenal lelah untuk membangun merk.

POINT OF DIFFERENTS (POD)

Di Danone AQUA, sebuah proses terintegrasi dan tertutup --- meliputi


penyaringan endapan hingga ukuran mikron, eksposur terhadap sinar
ultraviolet untuk mencegah kontaminasi sebelum pengemasan dan ozonisasi
atau penggunaan oksigen untuk membunuh mikroba --- diterapkan untuk
memastikan agar selain bebas bakteri, tidak ada satupun mineral penting dari
alam yang terbuang sehingga semua kebaikan alam tetap terjaga utuh.

Oleh karena itu komposisi dan keseimbangan alami mineral AQUA setelah
dikemas dipastikan tetap sama seperti saat masih di sumbernya.

POINT OF PARIETAS (POP)

STRATEGI PEMASARAN SIKLUS HIDUP AQUA

1. Tahap pengenalan / Introduction


Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang
diproduksi oleh PT.Golden Mississippi Tbk di Indonesia sejak tahun
1973 . Aqua adalah air mineral yang hadir pertama kali di Indonesia .
Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan
merupakan salah satu merek generik untuk AMDK . Sejak tahun 1998 ,
aqua sudah dimiliki oleh perusahaan multinasional dalam bidang
makanan dan minuman asal Perancis , Grup Danone . Pada awal
berdirinya aqua , kemasan produk ini menggunakan botol kaca . Aqua
group didirikan oleh Tirto Utomo , warga asli Wonosobo 

2. Tahap pertumbuhan / Growth


Tahun 1973 Tirto ingin menciptakan air mineral yang higenis karena
pengalaman buruknya menjamu tamu dari Amerika Serikat
menggunakan air rebusan .Tahun 1982 , Tirto mengganti bahan baku
(air) yang semula berasal dari sumur bor ke mata air pegunungan . Pada
tahun 1984 , pabrik aqua kedua didirikan di Pandaan , Jawa Timur .
Pada tahun 1995 aqua berhasil menjadi pabrik air mineral higenis
pertama di Indonesia dengan system produksi in-line . Tahun 1998 ,
karena ketatnya persaingan saham aqua dijual pada Grup Danone .
Tahun 2001 aqua menang dalam ajang Indonesia Best Brand Award .
Tahun 2003 aqua membuka pabrik baru di Klaten .

3. Tahap kedewasaan / Maturity


Untuk menghadapi ketatnya persaingan air mineral dengan merek-
merek lain di Indonesia , pada tahun 2004 aqua meluncurkan varian
baru Aqua Splash of Fruit , jenis air dalam kemasan yang diberi esens
rasa buah strawberry dan orange-mango . Lalu aqua juga meluncurkan
Mizone yang merupakan merek minuman isotonik bernutrisi . 

4. Tahap penurunan / Decline


Pada tahun 2000-an produk air mineral di Indonesia mulai bermunculan
dengan berbagai merek . Ini merupakan ancaman tersendiri bagi Aqua
sebagai produk air mineral tertua di Indonesia . Salah satu bukti
persaingan antar produk air mineral adalah persaingan harga . Rata-rata
merek-merek air mineral pesaing aqua harganya lebih murah
dibandingkan aqua . Hal ini tidak dapa dipandang sepele oleh aqua
karena umumnya pasaran akan lebih memilih suatu merek yang
harganya murah tapi dengan isi yang sama . Salah satu tahap
penurunan aqua adalah menurunya kualitas sumber mata air di
pegunungan .

STRATEGI PERSAINGAN

Aqua
“Selalu” Mengutamakan Kualitas Produknya

Aqua memang selalu menjaga kualitas


produk mereka. Salah satu ciri khasnya adalah sumber mata air murni yang berasal
dari kaki gunung, dekat dengan pabrik yang mereka dirikan. Agar selalu terjaga
keasliannya, Aqua selalu menjaga lingkungan disekitar tempat mereka dirikan
pabrik.
Ada 4 pilar yang dikembangkan Aqua
untuk menjaga kualitas produknya yaitu Perlindungan Air dan Lingkungan;
Perusahaan Ramah Lingkungan; Manajemen Distribusi Produk dan Pelibatan serta
Pemberdayaan Masyarakat.

Slogan
Aqua:
Slogan memegang peranan penting
dalam hal marketing. Tidak tangung-tanggung, inilah slogan “Air Sehat Setiap Saat”.
Slogan yang
mudah diingat memang, dan inilah yang membantu Aqua mendongkrak penjualan.

Cara
berpromosi Aqua:

Aqua melakukan promosi yang menarik


dan kreatif melalui media televisi, media cetak, media online maupun berbagai
saluran komunikasi lainnya. Selain menarik dan kreatif, iklan Aqua juga
mendidik konsumennya lho.

Palayanan yang Baik Kepada Konsumen:

Kalau soal pelayanan, Aqua tidak


main-main, terbukti dari keseriusan mereka mengemas produknya. Selain itu,
pelayanan Aqua sangat maksimal dengan sejumlah distributor diseluruh Indonesia.

Packaging
yang Baik:

Kalau soal kemasan, Aqua juga paling


oke dalam hal memanjakan konsumennya. Beberapa jenis kemasan Aqua diantaranya:
Gelas, Botol Kecil 330 ml, Botol Sedang 600 ml, Botol Besar 1.500 ml dan
kemasan gaon.
Bahkan baru-baru ini, Aqua
menghadirkan kemasan untuk menguji konsentrasi dan fokus. Simak selengkapnya dalam

.
Saluran
Distribusi Produk yang baik

Untuk mendistribusikan produknya


keseluruh penjuru tanah air, Aqua memiliki distributor diseluruh wilayah
Indonesia. Dengan kondisi ini, penyebaran produk Aqua sudah dipastikan mengisi
pasar perkotaan hingga pelosok negeri ini. Lihat saja di Supermarket atau
warung-warung di berbagai pelosok, pasti ada produk Aqua.

Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang
diproduksi oleh PT Aqua Golden Mississippi Tbk di Indonesia sejak tahun
1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di Malaysia, Singapura, dan Brunei.
Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan
merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia,
sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK.

Saat ini, terdapat 14 pabrik yang memproduksi Aqua dengan kepemilikan


berbeda-beda (3 pabrik dimiliki oleh PT Tirta Investama, 10 pabrik dimiliki
oleh PT Aqua Golden Mississippi, dan pabrik di Berastagi, Sumatera Utara
dimiliki oleh PT Tirta Sibayakindo).

Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki oleh perusahaan multinasional dalam
bidang makanan dan minuman asal Prancis, Grup Danone, hasil dari
penggabungan PT Aqua Golden Mississippi dengan Danone.

Aqua didirikan oleh Tirto Utomo (1930-1994), warga asli Wonosobo yang
setelah keluar bekerja dari Pertamina, dan bekerja di Petronas, mendirikan
usaha air minum dalam kemasan (AMDK).

Tirto berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha AMDK di Indonesia,
karena sebagai seorang pionir maka Almarhum berhasil menanamkan nilai-nilai
dan cara pandang bisnis AMDK di Indonesia.

Sejarah

Aqua untuk saat ini merupakan market leader dalam medan persaingan berbagai produk air
mineral di Indonesia. Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktor Aqua sebagai produk air
mineral yang pertama kali hadir di Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang
gencar. Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik
dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas.
Dalam pemasarannya, grup distribusi Aqua memiliki jaringan distribusi air mineral yang
terluas di Indonesia, yang mana menembus sampai hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah
titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu
menyediakan penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang
stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar
tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam
waktu yang sesingkat mungkin.

Awal pendirian

PT Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 di Indonesia. Ide mendirikan
perusahaan AMDK timbul ketika Tirto bekerja sebagai pegawai Pertamina pada awal tahun
1970-an dan pegawai Petronas pada awal dekade 1980-an.[1] Ketika itu Tirto bertugas
menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu terganggu ketika
istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengonsumsi air yang tidak
bersih. Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari negara Barat tidak
terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi air yang telah disterilkan.

Ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses air minum dalam kemasan di
Bangkok, Thailand.[1] Ia meminta adiknya, Slamet Utomo untuk magang di Polaris, sebuah
perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16 tahun di Thailand. Tidak
mengherankan bila pada awalnya produk Aqua menyerupai Polaris mulai dari bentuk botol
kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta pengisi air, karena di
Indonesia sama sekali tidak ada. Atasan Tirto, Ibnu Sutowo juga mengatakan: "Aneh Tirto
iki, banyu banjir kok diobokke dalam botol".[1]

Tirto mendirikan pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan menamai pabrik itu PT
Golden Mississippi dengan kapasitas produksi enam juta liter per tahun.[1] Tirto sempat ragu
dengan nama PT Golden Mississippi yang meskipun cocok dengan target pasarnya,
ekspatriat, namun terdengar asing di telinga orang Indonesia.[2] Sebelum bernama Aqua,
dahulu bernama Puritas (nama lain dari Pure Artesian Water), yang berlogo daun semanggi.
Tetapi, Eulindra Lim, mengusulkan untuk menggunakan nama Aqua karena cocok terhadap
imej air minum dalam botol serta tidak sulit untuk diucapkan. Ia setuju dan mengubah merek
produknya dari Puritas menjadi Aqua pada bulan Oktober 1974, karena kata Puritas sulit
diucapkan. Dua tahun kemudian, produksi pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan
botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp. 75, hampir dua kali lipat harga bensin yang
ketika itu bernilai Rp.46/liter.[1]

Perkembangan dan akuisisi oleh Danone

Pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula berasal dari sumur bor ke
mata air pegunungan yang mengalir sendiri (self-flowing spring) karena dianggap
mengandung komposisi mineral alami yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium,
potasium, zat besi, dan sodium.

Willy Sidharta, sales dan perakit mesin pabrik pertama Aqua, merupakan orang pertama yang
memperbaiki sistem distribusi Aqua.[1] Ia memulai dengan menciptakan konsep delivery door
to door khusus yang menjadi cikal bakal sistem pengiriman langsung Aqua. Konsep
pengiriman menggunakan kardus-kardus dan galon-galon menggunakan armada yang
didesain khusus membuat penjualan Aqua secara konsisten menanjak hingga akhirnya angka
penjualan Aqua mencapai dua triliun rupiah pada tahun 1985.[1]

Pada tahun 1984, pabrik Aqua kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur sebagai upaya
mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Setahun kemudian, terjadi
pengembangan produk Aqua dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini
membuat produk Aqua menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.

Pada tahun 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi
in-line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan Aqua dilakukan
bersamaan. Hasil sistem in-line ini adalah botol Aqua yang baru dibuat dapat segera diisi air
bersih di ujung proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis.

Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa
Tirto sebagai pemilik PT Aqua Golden Mississipi sepeninggal suaminya Tirto Utomo,
menjual sahamnya kepada Grup Danone pada 4 September 1998. Akusisi tersebut dianggap
tepat setelah beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari
ancaman pesaing baru. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan
menempatkan Aqua sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di
Indonesia. Pada tahun 2000, bertepatan dengan pergantian milenium, Aqua meluncurkan
produk berlabel Danone-Aqua.

Anda mungkin juga menyukai