Anda di halaman 1dari 25

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pembuatan Media Pembelajaran
Media pembelajaran ini meliputi maket dan LKS yang dapat digunakan
oleh pendidik dalam proses pembelajaran. RPP yang disusun menggunakan
metode demonstrasi dan diskusi. Konsep dari media maket renewable energy ini
yaitu sebuah perkotaan dengan sumber energi untuk mencukupi kebutuhan
manusia berasal dari sumber energi terbarukan. Media pembelajaran maket ini
terdiri dari beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut adalah :
1. Energi Mekanik
a. Vibration (Piezoelectric)
Konsep piezoelectric ini adalah peletakkan piezoelectric pada
sebuah stasiun kereta api. Di Jepang, piezoelectric di tanam pada bagian
bawah stasiun kereta. Hal ini bertujuan agar energy listrik yang dihasilkan
lebih banyak. Pembelajaran dengan maket renewable energy ini siswa
dapat menggunakan metode demonstrasi sesuai instruksi pada LKS.
Bahkan, siswa dapat melihat secara langsung efek dari proses demonstrasi.
Lampu indicator akan menyala.
Piezoelectric merupakan hal baru bagi para siswa. Dengan
penggunaan media ini, bertujuan untuk membangkitkan rasa ingin tahu
dan ketertarikan dalam pembelajaran. Sehingga, siswa akan aktif sendiri,
suasana belajar yang nyaman akan tercipta, motivasi dan hasil belajar
meningkat. Siswa juga diharapkan terbentuk jiwa terus berinovasi terhadap
teknologi.
Gambar 4.3 Stasiun Kereta Api dengan Piezoelectric
b. Gerak (Energy Angin)
Konsep pada bagian kincir ini yaitu sebuah rumah yang memiliki
kincir angin untuk mencukupi kebutuhan energi. Untuk membelajarkan
energi terbarukan dari angin dilengkapi dengan LKS. Pada LKS digunakan
metode diskusi. Miniatur sumber energy kincir angin ini menyajikan
visualisasi materi pelajaran dengan dunia nyata. Siswa diharapkan dapat
lebih paham dan daya ingat menjadi lebih kuat.

Gambar 4.4 Kincir Angin


2. Energi Panas Matahari
Matahari menjadi sumber kehidupan di dunia. Selain itu, matahari
menjadi sumber energy terbarukan karena panas matahari dikonversi menjadi
sumber energi listrik yang dapat dimanfaatkan manusia. Dalam proses
pembelajaran dengan maket renewable energy ini didukung oleh adanya LKS.
Konsep panel surya pada maket ini yaitu menceritakan sebuah taman kota
dengan lampu penerangan bersumber dari panel surya. Dengan
memperlihatkan penerapan secara langsung dari panel surya diharapkan siswa
untuk berfikir kreatif dan inovatif. Selain itu, pembelajaran dengan maket ini
mengajak siswa untuk memahami konsep energy terbarukan, agar mereka
mampu menjaga lingkungan di masa depan.
Gambar 4.2 Taman Kota dengan Panel Surya
3. Energi Bio-Kimia (Biogas)
Biogas menjadi salah satu sumber energy alternatif. Bagian biogas di
maket diberi flowchart proses pembentukan biogas dari bahan organik sampai
menjadi sumber energy. Untuk menjelaskan proses pengolahan biogas dengan
menggunakan media ini dilengkapi dengan LKS. Pada LKS, siswa dibawa
untuk berfikir kritis mengenai proses pembuatan biogas. Selain itu, Siswa juga
diajak untuk menganalisis impact yang diberikan untuk lingkungan dari
pengolahan biogas (kontribusi biogas dalam pencegahan pemanasan global).
Dengan demikian, siswa diharapkan lebih tertarik untuk belajar karena dapat
melihat langsung miniatur reaktor pengolahan biogas dan dapat mengetahui
manfaatnya penerapan ilmunya dalam kehidupan.

Gambar 4.1 Pengolahan Biogas

B. Alur Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Pembelajaran


Alur pembelajaran sudah digambarkan dengan jelas pada LKS. LKS
media maket renewable energy secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 3.
Media pembelajaran maket tidak dapat berdiri sendiri, karena untuk
menggunakan media maket ini diperlukan adanya instruksi agar alur
pembelajaran lebih jelas. Instruksi penggunaan media maket ini berupa LKS.
LKS disusun sesuai dengan alur pembelajaran pada RPP. Penulis
merencanakan satu kali tatap muka dalam menggunakan media maket ini.
Alur pembelajaran disajikan pada gambar 4.5.

Kegiatan belajar

Instruksi penggunaan
Media maket
maket berupa LKS
RPP 1 x pertemuan

Siswa mampu memenuhi


tujuan pembelajaran yang
telah dirumuskan

Gambar 4.5 Alur pembelajaran melalui media maket


C. Hasil Validasi dan Pembahasan MediaPembelajaran
1. Hasil Validasi Media
Pembuatan maket renewable energy ini disertai validasi media dan
RPP oleh validator. Hal ini dilakukan untuk melihat kelayakan media sebagai
media pembelajaran. Hasil validasi media disajikan pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Validasi Media

Aspek Media Maket RPP


Bahasa 91,42%, 94,28%.
Materi 90,90%,
Format 95% 95%
Tampilan 92%
Komponen RPP - 92,59%
Rata-rata Validasi 91,85% 93,15%
Perhitungan prosentase hasil validasi media maket secara lengkap dapat
dilihat pada Lampiran 10. Sedangkan perhitungan prosentase RPP secara
lengkap dapat dilihat pada lampiran 11.
2. Pembahasan
Media pembelajaran menjadi salah satu cara mendukung berjalannya proses
pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran terus dilakukan oleh pendidik agar
diperoleh media pembelajaran yang inovatif. Media pembelajaran yang inovatif akan
memberikan dampak yang baik dalam pembelajaran. Sesuai dengan penelitian Fui-Theng
dan Mai (2014:99) menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran inovatif akan
membuat siswa lebih aktif dan memiliki motivasi yang tinggi dalam proses pembelajaran.
Salah satu media pembelajaran yang dapat dikembangkan adalah media maket. Dalam
pembuatan media maket ini diperlukan ide dan kreativitas agar dihasilkan media maket
yang maksimal.
Media maket digunakan sebagai media pembelajaran biasanya difokuskan pada
bagian-bagian yang penting saja dan siswa dapat memiliki pengalaman yang konkrit
(Sofyan, 2010:1). Penggunaan media maket renewable energy ini bertujuan agar proses
belajar di dalam kelas lebih menarik dan tercipta suasana belajar yang mendukung.
Suasana belajar yang mendukung mempunyai kontribusi yang besar dalam keberhasilan
pembelajaran. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Khoiriyah (2015: 1) menyatakan
bahwa media maket memberikan pengaruh terhadap pemahaman siswa sehingga nilai
rata-rata pretest dan postest mengalami peningkatan sekitar 39,87 dan 84,85. Penggunaan
media maket mampu meningkatkan motivasi siswa, pembelajaran menjadi tidak
membosankan dan siswa dapat saling interaksi satu sama lain. Selain itu, penggunaan
media maket dapat membuat siswa lebih berfikir kritis (Permatasari, 2011: 47).
Alur kegiatan pembelajaran dengan media maket renewable energy ini sudah
tersusun dalam LKS dan RPP. RPP dan LKS yang untuk satu kali tatap muka. Sub materi
alternatif solusi energi pada maket ini terdiri dari 4 contoh sumber energi. Sumber energi
terbarukan tersebut diantaranya biogas, panel surya, piezoelectric dan kincir angin. RPP
media maket renewable energy secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 2. LKS media
maket renewable energy secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 3.
Media maket renewable energy, LKS dan RPP divalidasi oleh validator. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui kelayakan media dan rencana pembelajaran yang telah
dibuat. Validasi yang dilakukan meliputi dua aspek yaitu: validasi perangkat dan media.
Keduanya dilakukan dengan mengisi angket tertutup menggunakan skala pengukuran
(rating scale). Pembuatan kedua validasi disesuaikan dengan RPP dan media maket yang
akan dinilai. Selain angket bersifat tertutup, juga disediakan pula lembar kritik dan saran
supaya validator dapat memberikan saran-saran untuk memperbaiki media maket ini.
Validator yang dipilih untuk menilai media ini adalah ahli yang sudah lama di bidang
perangkat maupun media pembelajaran. Angket penilaian validasi media renewable
enrgy dapat dilihat secara lengkap pada lampiran 5. Sedangkan angekt penilaian validasi
RPP dapat dilihat pada lampiran 8.
Kriteria kelayakan media pembelajaran merujuk pada Arikunto (tabel 3.3).
Sehingga hasil prosentase validasi media maket diperoleh prosentase sebesar 91,85%
memenuhi kriteria sangat layak, meliputi aspek bahasa, aspek materi/isi, aspek format
dan aspek tampilan. Sedangkan untuk prosentase validasi perangkat RPP diperoleh
prosentase sebesar 93,15% memenuhi kriteria sangat layak, meliputi aspek format, aspek
penjelasan komponen RPP dan aspek bahasa. Prosentase penilaian aspek pada validasi
media maket dan RPP dapat dilihat secara lengkap pada tabel 4.1. Perbandingan
prosentase hasil rata-rata validasi media maket dan RPP dapat dilihat pada gambar 4.6.
Dengan demikian, media yang dihasilkan ini termasuk dalam kriteria sangat layak.

93.5
Prosentase validasi

93
92.5
92
Validasi media
91.5
91
Maket RPP
Media

Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Rata-Rata Validasi Media

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Maket renewable energy digunakan sebagai media pembelajaran di dalam
kelas. Maket ini terdiri dari empat sumber energi terbarukan, yaitu biogas,
panel surya, piezoelectric, dan kincir angin. Pada proses pembuatan maket
renewable energy ini terdiri dari tahap persiapan, pembuatan dan
penyelesaian. Tahap persiapan dilakukan analisis kompetensi dasar untuk
menjabarkan indikator pencapaian kompetensi, penyusunan materi,
pembuatan desain maket dan persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan
Tahap pembuatan dilakukan proses pembuatan maket renewable energy
yang disertai penyusunan RPP dan LKS sebagai alur pembelajaran dalam
penggunaan media maket ini. Sedangkan pada tahap akhir, dilakukan uji
validasi media maket beserta alur pembelajaran (RPP dan LKS) oleh ahli.
2. Alur pembelajaran dalam penggunaan media maket ini dengan
menggunakan RPP dan LKS. RPP dan LKS untuk satu kali jam pelajaran.
3. Media maket sub materi alternatif solusi energi SMA kelas XI meliputi
media maket renewable energy, LKS, dan RPP memenuhi kriteria sangat
baik. Hal ini didasarkan atas hasil angket oleh ahli media sebanyak
91,85% dan ahli perangkat pembelajaran (RPP) sebanyak 93,15%.
B. Saran
Dari pembahasan karya tulis ini, penulis menyarankan:
1. Ide kreatif dapat muncul dari sesuatu yang sederhana. Pembuatan maket
dengan bahan sederhana dapat dijadikan media pembelajaran yang
inovatif.
2. Untuk pembelajaran fisika, penggunaan media pembelajaran perlu
diperhatikan agar siswa mampu aktif di dalam kelas sehingga akan tercipta
pembelajaran yang efektif. Salah satunya dengan maket.
3. Pendidik dapat mengembangkan maket ini sesuai dengan tinjauan materi
yang lain dan dengan ide yang lebih kreatif dan inovatif.
DAFTAR PUSTAKA

Anitah,Sri. (2009). Media Pembelajaran. Surakarta: UNS Press.


Arikunto, Suharsimi. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rhineka Cipta.
Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Budiastra, et al. (2009). Pemanfaatan Energi Angin sebagai Energi Alternatif
Pembangkit Listrik di Nusa Penida dan Dampaknya Terhadap
Lingkungan. Jurnal bumi lestari, 9 (2): 263-267.
Dewi,A.,Y. & Antonov. (2013). Pemanfaatan Energi Surya sebagai Suplai
Cadangan pada Laboratorium Elektro Dasar di Institut Teknologi
Padang. Jurnal Teknik Elektro, 2 (3): 20-18. Diperoleh pada 10 Oktober
2016 dari http://www.novapdf.com/.
Diknas. 2004. Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Ditjen
Dikdasmenum.
Effendi, Asnal. (2012). Pembangkit Listrik Sel Surya pada Daerah Pedesaan.
Jurnal Teknik Elektro ITP, 1 (1): 19-14.
Elizabeth,R., & Rusdiana,S. (2011). Efektivitas Pemanfaatan Biogas sebagai
Sumber Bahan Bakar dalam Mengatasi Biaya Ekonomi Rumah Tangga
di Pedesaan. Diperoleh pada 10 Oktober 2016 dari http:
pse.litbang.pertanian.go.id/.
Febrawi, T. & Daryanto, B., W. (2013). Vibration Energy Harvesting pada Mesin
Cuci dengan Mekanisme Piezoelectric. Jurnal Teknik Pomits, 1(2): 1-5.
Gerlach, V.G. dan Ely, D.P. (1971). Teaching and Media. A Systematic
Approach. Englewood Cliffs: Prentice Hall, Ins.
Harahap,F.M., I. Angendilaki dan B.K. Ahring. 2000. Increase of Anaerobic
Degradation of Particulate Organic Matter In Full Scale Biogas Plant by
Mechanical Maceration. Water Sci Technol. 41(3):145-153
Haryati, Tuti. (2006). Biogas: Limbah Peternakan yang Menjadi Sumber Energi
Alternatif. Wartazoa, 16(3): 160-169.
Indriana, Dina. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: Diva.
Perss.
Khoiriyah, I., Jalmo, T. & Achmad,A. (2015). Pengaruh Media Maket terhadap
Aktivitas Belajar dan Penguasaan Materi. Jurnal Universitas Lampung.
Kim, Sunghwan, 2002, Low Power Energy Harvesting with Peizoelectric
Generator. University of Pittsburgh.
Leshin, C.B., Pollock, J., dan Reigeluth, C.M.1992. Instructional Design
Strategies and Tactis. Englewood Cliffs: Educational Tecnology
Publications.
Permatasari, N. (2011). Pengaruh Media Maket dengan Pembelajaran Discovery
terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Skripsi. Lampung:
Universitas Lampung.
Prastowo, Andi. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar . Penerbit Diva
Pres: Yogyakatra
Purwasih, Intan. (2010). Rancang Bangun Sumber Energi Terbarukan Secara
Hybrid (Kumparan dan Bahan Piezoelectric PVDF) dengan
Memanfaatkan Cantilever sebagai Penggetar. Skripsi tidak
dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Sadiman, dkk. (1993). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, Dan
Pemanfaatan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
………………... (2008). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, Dan
Pemanfaatan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sigalingging, Karmon. (1995). Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Bandung:
Tarsito.
Sofyan. 2010. Jurnal Pendidikan MIPA. Lampung: Universitas Lampung.
Subandi, & Hani,S. (2015). Pembangkit Listrik Energi Matahari sebagai
Penggerak Pompa Air dengan Menggunakan Solar Cell. Jurnal
Teknologi Technoscientia, 7 (2): 157-163.
Sumiati, R. & Zamri, A. (2013). Rancang Bangun Miniatur Turbin Pembangkit
Listrik untuk Media Pembelajaran. Jurnal Teknik Mesin, 3 (2): 1-8.
Sunaryo. (2014). Rancang Bangun Reaktor Biogas untuk Pemanfaatan Limbah
Kotoran Sapi di Desa Limbangan Kabupaten Banjarnegara. Jurnal
PPKM UNSIQ I(2014), 21-30.
Theng, F.L. & Mai,N.(2014). Interactive Multimedia Learning: Innovating
Classroom Education in a Malaysian University. Turkish Online Journal
of Educational Technology, 13(2) 99-109.
Wirasasmita, R.H., Putra, Y. K. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran
Video Tutorial Interaktif Menggunakan Aplikasi Camtasia Studio dan
Macromedia Flash. Jurnal Educatio,10(2) 262-279.

LAMPIRAN
Lampiran 1 Maket Renewable Energy

Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Pemanasan Global
Sub Materi Pokok : Alternatif Solusi Energi
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KI Kompetensi Dasar Indikator
3 3.9 Menganalisis gejala 3.7.1 Menjelaskan pengertian
pemanasan global, energi terbarukan.
efek rumah kaca, dan
3.7.2 Menjelaskan sumber energi
perubahan iklim serta
dampaknya bagi alternatif (biogas, sel surya,
kehidupan dan kincir angin, dan
lingkungan piezoelectric).

C. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
3.7.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian energi terbarukan dengan tepat
melalui demonstrasi.
3.7.2 Siswa dapat menjelaskan sumber energi alternatif dengan benar melalui
demonstasi.

D. Materi Pembelajaran
Pada media maket pembelajaran ini menggunakan sub materi
alternatif solusi energi. Sumber energi terbarukan adalah sumber energi
ramah lingkungan yang tidak mencemari lingkungan dan tidak memberikan
kontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global seperti pada
sumber-sumber tradisional lain. Sumber alternatif energy terbarukan
diantaranya adalah biogas, panel surya, piezoelectric, kincir angin, dll.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Scientific Aproach
2. Model Pembelajara : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : Metode Demontrasi-diskusi

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Alat
Media maket renewable energi.
2. Sumber Pembelajaran
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Kangingan, M. 2013. Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Halaman 78.
Suparmin, Rufaida S. A., & Sarwanto. 2013. Fisika untuk SMA dan MA
kelas XI. Surakarta: Mediatama. Halaman 160-161
A. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

SYNTAK
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
MODEL
PENDAHULUAN
1. Guru masuk kelas dan memberi salam.
2. Guru meminta ketua kelas untuk
memimpin doa.
3. Guru mengecek presensi.
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai dan
materi yang akan dibahas.
5. Guru mereview singkat tentang materi
sebelumnya yaitu bahasan mengenai
pemanasan global dan mengajukan
pertanyaan sebagai prasyarat konsep:
Stimulation 1) Apa yang kalian ketahui pemanasan
(pemberian global? (Pemanasan global adalah 5 menit
rangsangan) meningkatnya suhu di permukaan
bumi akibat meningkatnya gas rumah
kaca di atmosfer).
2) Apa penyebab terjadinya pemanasan
global? ( penyebab terbesar
terjadinya pemanasan global yaitu
karbondioksida hasil emisi dari
pembakaran bahan bakar fosil).
3) Apa saja dampak dari pemanasan
global? ( Dampak pemanasan global
adalah iklim mulai tidak stabil,
peningkatan permukaan air laut,
penurunan hasil pertanian di
SYNTAK
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
MODEL
sebagian wilayah).
Problem Jadi, Bagaimana upaya pencegahan
Collection pemanasan global?
(Identifikasi  Guru mengarahkan siswa untuk
Masalah) memperoleh motivasi dengan:
- Guru membuka slide berisi poin
motivasi dan menunjukkan gambar
“lampu lalu lintas bagian atasnya
terdapat panel surya”.
 Kemudian guru mengajukan pertanyaan:
- Mengapa lampu lalu lintas dapat
menyala tanpa terhubung dengan
listrik PLN?
- Energi matahari termasuk salah satu
contoh sumber energi apa? Temukan
jawaban dengan Demonstrasi!
 Guru memberikan penjelasan mengenai
kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan, yaitu kegiatan demonstrasi
dan diskusi kelompok dan menjelaskan
teknis demonstrasi dan diskusi lalu
dilanjutkan pembagian kelompok yang
terdiri dari 3 siswa.
 Guru membagikan LKS demonstrasi-
diskusi kepada masing-masing kelompok
siswa.
KEGIATAN INTI (5 M)
10 menit
1.) Mengamati
SYNTAK
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
MODEL
Pengumpulan - Siswa mengamati media maket
Data renewable energi.
2.) Mengeksplorasi
- Salah satu kelompok maju ke depan
kelas. Kemudian mendemonstrasi
bagian I (piezoelectric) sesuai dengan
panduan yang ada pada LKS.
- Siswa yang lain memperhatikan
demonstrasi.
- Siswa mencatat hasil demonstrasi
pertama.
- Pada demonstrasi ke II (panel surya)
- Siswa menyalakan saklar pada media
maket. Siswa mengamati apa yang
terjadi.
- Siswa mencatat hasil pada LKS.
- Dengan menggunakan media maket,
siswa melakukan diskusi kelompok
untuk bagian ke III dan IV (biogas,
dan kincir angin).
Pengolahan 3.) Mengasosiasi
Data - Siswa menyusun kesimpulan hasil
demontrasi dan diskusi mereka pada
Lembar kerja Siswa mengenai
pengertian alternatif sumber energi
terbarukan.
4.) Mengkomunikasikan
Verification - Siswa dari perwakilan setiap
(pembuktian) kelompok mempresentasikan hasil
SYNTAK
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
MODEL
demonstrasi dan diskusi mereka.
- Guru akan membimbing siswa untuk
mendefinisikan energi terbarukan.
- Guru membimbing siswa untuk
menyebutkan contoh-contoh sumber
energi terbarukan.

PENUTUP
- Guru dan siswa bersama-sama
Generalization menyimpulkan tentang pembelajaran
mengenai alternatif solusi energi (panel
surya, piezoelectric, kincir angin, dan
biogas).
- Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya. 5 menit
- Guru memberikan apresiasi kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
- Guru menyampaikan informasi tentang
materi yang selanjutnya.
- Guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan salam.

B. PENILAIAN
I. Teknik : Tugas individu (aspek pengetahuan)

Bentuk instrumen : Tes tertulis uraian 4 soal (Terlampir)

No. Indikator No. Butir Soal Skor


3.7.1 1 40
3.7.2 2 60

Format penilaian aspek kognitif :


Nomor soal
No Nama Total
1 2

40 60 100

Skore maksimum ideal = 40 + 60 = 100

𝑠𝑘𝑜𝑟𝑒 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑒 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 𝑥 100

Mengetahui, Surakarta,
Kepala SMA__________ Guru Mata Pelajaran Fisika

____________________ Umi Muslikhah


NIP............................... NIM . K2312081
Lampiran 3
Lembar Kerja Siswa
Satuan Pendidikan : SMA
Pokok Materi : Pemanasan global
Subpokok Materi : Alternatif Solusi Energi
Kelas/Semester : XI / Genap
Pendekatan : Scientific Approach
Metode : Demonstrasi dan diskusi
Waktu : 1 x 45 menit

Kelompok :
Anggota Kelompok : 1…………………………..
2…………………………..
3…………………………..

I. Judul : Alternatif Solusi Energi


II. Tujuan
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian energi terbarukan dengan tepat
melalui demonstrasi.
2. Siswa dapat menjelaskan sumber energi alternatif dengan benar melalui
demonstasi.
III. Metode Pembelajaran
Demonstrasi dan Diskusi
IV. Alat dan Bahan
Maket energi alternatif (renewable energi)

V. Langkah-Langkah Kegiatan
A. Kegiatan Demonstrasi
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam demonstrasi (media
pembelajaran renewable energi)
2. Salah satu kelompok maju ke depan kelas untuk melakukan
demonstrasi.
3. Demonstrasi I
a. Sinari panel surya 1 dengan senter.
b. Nyalakan saklar yang berada pada salah satu sudut maket.
c. Perhatikan lampu yang berada pada maket.
d. Masukkan data pada kegiatan diskusi.
e. Matikan saklar yang berada pada maket.
4. Demonstrasi II
f. Pada bagian piezolectric (jalan menuju stasiun kereta), siswa
menekan menggunakan tangan.
g. Kemudian perhatikan lampu LED yang terdapat pada bagian atap
stasiun saat penekanan dilakukan.
h. Siswa memaparkan hasil sesuai demonstrasi.
i. Masukkan data pada bagian diskusi.
5. Siswa memperhatikan instruksi guru berikutnya.
B. Kegiatan Diskusi
Sebutkan komponen yang terdapat pada media maket renewable energy!
…………………………………………………………………………….
Block A
1. Apa yang terjadi pada lampu LED kuning, jika panel surya 1 disinari
dengan senter?
…………………………………………………………………………
2. Apakah sumber energi yang membuat lampu dapat menyala ketika
panel surya disinari?
………………………………………………………………………….
3. Perhatikan panel II dan III.
Apabila panel surya 1 ditutup, kemudian saklar dinyalakan, apa yang
terjadi pada beberapa lampu? Jika menyala, mengapa hal tersebut
dapat terjadi? (Asumsi : kondisi malam hari)
………………………………………………………………………….
Block B
1. Apabila pada bagian jalan menuju stasiun kereta diketuk
menyebabkan lampu yang berada di atas stasiun menyala. Mengapa
dapat demikian?
………………………………………………………………………….
2. Perubahan energi apakah yang terjadi pada peristiwa no 1?
………………………………………………………………………….
Pada jalan dilengkapi dengan bahan yang dikenal dengan piezoelectric.
Block C
Perhatikan gambar 2.
Berdasarkan skema pembentukan
energi listrik dari angin, jelaskan
bagaimana energi listrik dapat
terbentuk saat angin mengenai baling-
baling dari kincir angin? (gunakan
literatur yang sudah ada).
………………………………………

Gambar 1
Block D

Gambar 2
Perhatikan bagan proses pembuatan biogas pada gambar 1, bagaimana
energi dapat terbentuk dari limbah bahan organik? (Gunakan literature
yang ada)
…………………………………………………………………………….
VI. Kesimpulan
1. Energi terbarukan adalah………………………………………………..
2. Sumber energi terbarukan adalah……………………………………….
Lampiran 4

DATA KUANTITATIF HASIL PENILAIAN AHLI MEDIA

(Anif Jamaluddin, S.Si., M.Si)

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑑𝑎𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘


Prosentase = × 100%
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚

Aspek Tampilan Aspek Materi/Isi


No No
Jawaban Jawaban
Item Item
1 5 1 5
2 5 2 4
3 4 3 5
4 5 4 5
5 4 5 4
Total 23 6 5
23 7 4
Prosentase = 25 × 100% = 92%
8 4
9 5
Aspek Format 10 4
No 11 5
Jawaban
Item Total 50
1 4 50
2 5 Prosentase = × 100% = 90,9
55
3 5
4 5
Total 19
19
Prosentase = × 100% = 95% Hasil Akhir
20

Aspek Bahasa 23 + 19 + 50 + 32
Prosentase =
No 25 + 20 + 55 + 35
Jawaban
Item × 100%
1 5
2 5 124
3 4 Prosentase = × 100 = 91,85%
135
4 4
5 5
6 4
7 5
Total 30
32
Prosentase = × 100% = 91,42%
35
Kriteria Penilaian

Berdasarkan hasil validasi ahli media, media pembelajaran maket renewable


energy mempunyai prosentase akhir sebesar 91,85% sehingga media maket ini
termasuk ke dalam kriteria sangat layak.
Tabel 3.1 Presentase Pencapaian

Persentase Pencapaian Skala Nilai Interpretasi

76 – 100% 4 Sangat Layak


56 – 75% 3 Layak
40 – 55% 2 Kurang Layak
0 – 39% 1 Tidak Layak
Lampiran 11
DATA KUANTITATIF HASIL PENILAIAN AHLI RPP

(Anif Jamaluddin, S.Si., M.Si)

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑑𝑎𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘


Prosentase = × 100%
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑢𝑚𝑢𝑚 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚

Aspek Format 21 5
No 22 5
Jawaban
Item 23 4
1 5 24 4
2 5 25 5
3 5 26 4
4 4 27 5
Total 19 Total 125
19 125
Prosentase = 20 × 100% = 95% Prosentase = × 100%
135
Aspek = 92,59%
Penjelasan
Komponen RPP Aspek Bahasa
No No
Jawaban Jawaban
Item Item
1 5 1 5
2 5 2 5
3 5 3 5
4 4 4 4
5 4 5 4
6 5 6 5
7 4 7 5
8 5 Total 33
9 5 33
10 5 Prosentase = × 100% = 94,28
35
11 4
12 5
13 4
14 4
15 5
16 5
17 5
18 5
19 4
20 5
Hasil Akhir

19 + 125 + 33
Prosentase = × 100%
20 + 135 + 35

177
Prosentase = × 100% = 93,15%
190

Kriteria Penilaian

Berdasarkan hasil validasi ahli media, prosentase akhir media pembelajaran maket renewable
energy sebesar 93,15% sehingga media maket renewable energy masuk dalam kriteria sangat
layak.

Tabel 3.1 Presentase Pencapaian

Persentase Pencapaian Skala Nilai Interpretasi

76 – 100% 4 Sangat Layak


56 – 75% 3 Layak
40 – 55% 2 Kurang Layak
0 – 39% 1 Tidak Layak

Anda mungkin juga menyukai