Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UAS MEKANIKA

Penyelesaian Soal Soal UAS

Disusun untuk memenuhi Mata Kuliah Mekanika

Dosen Pengampu : Drs. Pujayanto, M.Si

Disusun oleh :

May Nurhayati

K2315048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
1. Dua buah benda masing masing berupa sebuah silinder dengan penampang yang berjari
jari R dan sebuah bola pejal berjari jari R , terbuat dari bahan yang sama serta memiliki
massa yang sama. Kedua benda dilepaskan dari puncak bidang miring yang panjangnya
1m dengan sudut elevasi . Apabla kedua benda menggelinding (tidak tergelincir),
gunakan mekanika Lagrangian untuk menentukan
a. Selisih Percepatan kedua benda
b. Selisih waktu kedua benda untuk mencapai dasar bidang miring
(tan = , g = 10 m/s2)

Diketahui :
Rbola = Rsilinder =R
Sudut elevasi =
tan =
= 37o
2
I bola = mR2
5
1
I silinder = mR2
2

Ditanyakan : . Berapakah selisih x silinder dan bola ?


b . Berapakah selisih waktu kedua benda untuk mencapai dasar
bidang miring ?
Jawab :

1
I silinder = 2 mR2
2
I bola = 5 mR2

Percepatan bola Percepatan silinder


v= R v= R
v x v x
= = = =
R R R R
energi kinetik (T) energi kinetik (T)
1 1 1 1
T= mx 2 + I2 T= mx 2 + I2
2 2 2 2
1 12 x 2 1 11 x 2
T = mx 2 + 2
mR ( ) T = mx +2 2
mR ( )
2 25 R 2 22 R
1 1 1 1
T = mx 2 + mx 2 T = mx 2 + mx 2
2 5 2 4
7 3
T= mx 2 T = mx 2
10 4
Energy potensial (V) Energy potensial (V)
V = -m g h = - m g x sin V = -m g h = - m g x sin
Lagrange Lagrange
7 3
L=TV= mx 2 + m g x sin L= TV= mx 2 + m g x sin
10 4
7 7 3 3
= 2 = = 2 =
x 10 5 x 4 2
7 3
( ) = ( ) =
x 5 x 2
L L
= m gsin = m gsin
x x
L L
( )= ( )=
x x x x
7 3
= m gsin = m gsin
5 2
5 2
= gsin = gsin
7 3

5 2
Jadi selisih = = 7 gsin 3 gsin

1 1 2
= 21 gsin = 21 10 0.6 = 7

Waktu untuk mencapai dasar bidang miring


Bola pejal Silinder
5 2
= =
7 3

5 2
= =
=0 =0 7 =0 =0 3

51 2 21 2
= =
72 32
5 1
= 2 = 2
14 3
5 3 1 3
1= 10 2 1 = 10 2
14 5 3 5
15 2 1 = 2 2
1=
7 2 = 0,5
7
2 = = 0,71
15
= 0,68

Jadi selisih waktu kedua benda tersebut adalah


= 0,71 0,68 = 0.03
2. Benda 100 gram digantungkan pada pegas yang konstantanya 9 N/m. Benda
disimpangkan 8 cm ke bawah kemudian dilepaskan. Untuk soal a dan b, tentukan posisi
benda sebagai fungsi waktu, jika :
a. Sistem berada dalam ruang hampa
b. Sistem berada dalam medium sehingga benda mengalami redaman / gesekan 0,6 kali
kecepatannya
c. Tentukan perbedaan frekuensi pada soal a dan b

Diketahui :
massa benda = m = 100 gram = 0,1 kg
konstanta = k = 9N/m
simpangan = X0 = 8 cm = 0,08 m
Ditanyakan :
a. x(t) jika sistem berada diruang hampa
b. x(t) jika sistem mengalami redaman 0,6 kali kecepatannya
c. Perbedaan frekuensi pada soal a dan b
Jawab :
a. Jika sistem berada di ruang hampa ( = 0)(b=0)
Persamaan Umum : Jadi persamaan posisi benda sebagai
2 fungsi waktu x(t) adalah :
+ + = 0
2 = cos
2

+ + =0 = 0,08 cos(310 )
2
Merupakan fungsi cosinus karena
2 9
2
++ =0 pada mempunyai simpangan awal
0.1
2 saat t=0 yaitu 0.08m .
+ 90 = 0
2
02 = 90
0 = 90 = 310
=0
b. x(t) jika sistem mengalami redaman 0,6 kali kecepatannya
Persamaan Umum : 02 = 90
2 0 = 90 = 310
+ + = 0
2
2 = 6
2
+ + =0 =3
2
2 9 2 = 9
+6 + =0
2 0.1 02 > 2
2 6 Merupakan osilasi harmonis kurang
+ + 90 = 0
2 teredam

2
=
42

= 02 2

= 90 9 = 81 = 9
Persamaan umum osilasi harmonis kurang teredam
() = ( + )
() = 0.08 3 ( 9 + 9)
saat t = 0 () = 0.08
(0) = 0.08 3.0 ( 9.0 + 9.0)
0.08= 0.08 3.0 (. 1 + .0)
0.08 = 0.08 3.0 (. 1 + .0)
0.08 = 0.08
=1
saat t = 0 () = 0
() = 0.08 3 ( 9 + 9)
() = 0.08(3) 3 ( 9 + 9) + 0.08 3 (99 + 99)
(0) = 0.08(3) 3.0 (9.0 + 9.0) + 0.08 3.0 (99.0 + 99.0)
0 = 0.24 ( 1 + 0) + 0.08 (0 + 9)
0 = 0.24 + 0.72 )
= 0.24 (1) + 0.72 )
0.24 1
= =
0.72 3
Sehingga fungsi posisi benda terhadap waktu dituliskan dalam :
1
() = 0.08 3 ( 9 + 9)
3

c. Frekuensi
A
= 2
310
= = = 1.51
2 22
2 7

B
= 2
9
= = = 1,43
2 2 22
7
3. Jelaskan secara matematis bahwa orbit planet berupa elips dengan matahari pada salah
satu titik fokusnya.

Jawab :
Hukum kedua Newton
F = ma
Planet berputar pada orbit elips percepatanyya ialah = 2
Sehingga total percepatannya menjadi
2 2

=
2 2
2 2 2
= 2 + ( 2) = 2 +
2 3
1
= = 2


= 2 = 2

2
=

1 1
= ( )= 2 =

2 2 2 2
=
2 2 2
;
2
+ =
2 2
1
= = 2 +

Dimana A adalah konstanta intergasi yang ditentukan oleh kondisi awal
Persamaan diatas sesuai dengan persamaan elips pada sumbu semi mayor a dan
eksentrisitas e , dengan asalnya dari satu fokus , persamaan tersebut ialah sebagai berikut
:
(1 2 )
= 1 +

Anda mungkin juga menyukai