Anda di halaman 1dari 22

A.

PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan asal sekolah anda pada lembar jawaban yang tersedia.
2. Jawaban yang benar mendapat poin 4, yang salah -1, sedangkan yang tidak dijawab
tidak mendapat poin.
3. Jawaban boleh diganti dengan jawaban baru dengan memberi tanda “=” pada option
yang ingin diubah.
4. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator.
5. Waktu pengerjaan soal 90 menit.

1. Sebuah pegas ideal S tak bermassa dapat ditekan sejauh x oleh gaya F. pegas ini
diletakkan di dasar bidang miring licin yang membentuk sudut ө dengan horizontal.
Massa m dilepaskan dari puncak bidang miring dan berhenti sesaat setelah menekan
pegas sejauh y. Laju massa tepat sebelum mencapai pegas adalah ….
y ( Fy +2 mgx sin θ) y (2 mgx sin θ−Fy)
a. v=
√ mx
y ( Fy−2 mgx sin θ)
d. v=

mx
2 mgx sin θ−Fy
b. v=
√ mx
y (2 mgx sin θ+ Fy)
e. v=
mx√
c. v=

Pembahasan:
mx

Misalkan jarak yang ditempuh massa sebelum menekan pegas adalah d. Maka energi
kinetik saat itu adalah
EK = EP = mgd sin ө
Panjang pegas yang tertekan adalah y sehingga selisih energy potensial gravitasi
massa adalah
EP = mgy sin ө
Jumlah energi tersebut digunakan untuk menekan pegas yang memilikienergi
potensial
EPpegas = ½ ky2 = Fy2/2x
Jadi
Fy2/2x = mgd sin ө + mgy sin ө = (d+y) mg sin ө
Sehingga jarak total yang ditempuh massa sebelum berhenti adalah
F y2 F y2
Stot = d + y = atau d= −y
2mgx sin θ 2mgx sin θ
Laju massa tepat sebelum mencapai pegas adalah
½ mv2 = mgd sin θ
v2 = 2gd sin θ
F y2

v=√ 2 gd sinθ= 2 g sin θ

y ( Fy−2 mgx sin θ)


[ 2 mgx sinθ
−y ]
v=
√ mx

2. Sebuah peluru ditembakkan di atas sebuah gedung yang tingginya 60 m, membentuk


sudut 37˚ dengan bidang datar horizontal dengan kecepatan awal 25 m/s. Tentukan
posisi jatuhnya peluru tersebut diukur dari kaki gedung!
A. 80 m D. 70 m
B. 60 m E. 90 m
C. 100 m

3. Untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan, sebuah pesawat kargo harus menjatuhkan


kapsul besar berperasut kepada serombongan pengungsi. Bila hambatan udara sebul
parasut mengembang (yakni setelah 5 detik dijatuhkan) diabaikan. Berapa ketinggian
terbang minimal pesawat agar parasut kapsul telah mengembang di ketinggian 100 m
sebelum mencapai permukaan..... (g = 10 m/s2)
A. 185 m D. 222,5 m
B. 200 m E. 250 m
C. 215 m
Pembahasan:

ht
hmin
hp = 100 m

Selisih ketinggian sebelum parasut mengembang (t = 5 s) :


1
ht =v oy t+ g t 2 , v oy=0
2
1 1
2 ()
ht = g t 2 =
2
( 9,8 ) ( 5 )2=0
ht =122,5 m
Ketinggian minimal pesawat
h min=ht +h p
h min=122,5 m+100 m
h min=222,5 m

4. Mikroskop dengan perbesaran total 750x menggunakan lensa objektif dengan panjang
focus 0,40 cm. Diketahui panjang tabung (jarak antar lensa) 20 cm, bayangan akhir
berada pada posisi tak terhingga dan mata diasumsikan normal dengan jarak titik
dekat 25 cm. panjang fokus okuler adalah mendekati…
A. 1,0 cm
B. 1,5 cm
C. 0,75 cm
D. 0,50 cm
E. 0,25 cm
Pembahasan:
1 1 1
= + '
f ob s ob s ob
1 1 1
= −
s ob f ob s ' ob
1 s ' ob−f ob
=
s ob f ob s ' ob
f s'
sob= ob ob (*)
s ' ob −f ob
Perbesaran total pada mikroskop:
s ' ob s n
M tot = ×
s ob f ok
s' ob 25
750= × … ..¿
s ob f ok
subtitusi ( ¿ ) ke ¿
s' ob 25
750= ×
f ob s ' ob f ok
s ' ob−f ob
f ob s' ob 25
750
( '
s ob−f ob ) '
=s ob ×
f ok
f ob 25
750
( '
=
)
s ob−f ob f ok
0,4 25
750
( '
s ob−0,4
=
f ok )
12 1
=
s ob−0,4 f ok
'

12 f ok −s 'ob +0,4=0 …. ( 1 )
karena b anyangan akhir ditak terhingga , maka kita punya
s' ok =f ok
d ¿ s ' ob+ s 'ok =s 'ok + f ok =2 0
s' ob=20−f ok … .. ( 2 )
subtitusi ( 2 ) ke ( 1 ) diperoleh:
12 f ok −(20−f ok )+ 0,4=0
f ok =1,51 cm

5. Viskositas η suatu gas bergantung pada massa, diameter evektif dan ,kecepatan rata-
rata molekul. Bila digunakan analisis dimensi untuk menetukan rumus η sebagai
fungsi variable ini,maka rumus η adalah...
mv m2 v
A. k 2
d ( )
2
C. k( d )
mv mv
B. k ( )
d ( )
D. k
d
m v2
E. ( k
d )
Pembahasan:
KecepatanAnggap bahwa η =km α d β v γ , dimana k,α , β , γ merupakan konstanta tanpa
dimensi, m massa berdimensi M, d diameter berdimensi L, v kecepatan rata-rata
molekul berdimensi LT -1.
Karena dimensi Viskositas adalah ML-1 T-1 maka :
γ
ML-1T-1 = M α L β ( LT −1 )
Dengan menyamakan pangkat pada tiap dimensi,kita peroleh :
α =1 ; β=−2 ; γ =1
Sehingga kita akan peroleh :
mv
η=k 2
d ( )
6. Perhatikangambar berikut!

F A
B

Pada gambar diatas, diketahui mA = 0,4 kg, mB = 0,8 kg dan μk semua permukaan
0,25. Berapa besar gaya F yang diperlukan untuk menarik balok B ke kiri dengan
kelajuan tetap ?
A. 1 N D. 4 N
B. 2 N E. 5 N
C. 3 N
Pembahasan:
Tinjau A
N

fAB T

WA

∑ F y =0 N=W A =0,4 ×10=4 N


∑ F x=0 T =f AB=μN=0,25× 4=1 N

Tinjau sistem (A+B)

NBL

T
F A
T
B

fBL
WAB
∑ F y =0 N BL =W AB =( m A +mB ) g=( 0,4+ 0,8 ) × 10=12 N
∑ F x =0 ( karena v tetap )
F=T + T + f BL =2T + μ N BL =( 2× 1 )+ ( 0,25 ×12 )=5 N
7. Perhatikan gambar berikut!

1,5 m
B
A

Beban bermassa 20 kg ditempatkan pada jarak 1,5 m dari kaki B (lihat gambar) pada
sebuah meja datar bermassa 100 kg yang panjangnya 6 m. Gaya yang bekerja pada
kaki A untuk menahan beban dan meja adalah . . . .
A. 150 N
B. 350 N
C. 550 N
D. 750 N
E. 950 N
Pembahasan:
NA NB
3m 1,5m 1,5m

A C D B

W b =1000 N N k =W k =200 N
∑ τ B =0
N A × 6=( 200 ×1,5 )+ (1000 × 3 )
3300
N A= =550 N
6

8. Sumbu kedua roda muka dan sumbu kedua roda belakang sebuah truk yang bermassa
1500 kg berjarak 2 m. Pusat massa truk 1,5 m di belakang roda muka. Diandaikan
bahwa percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2. Beban yang dipikul oleh kedua roda
muka truk itu sama dengan . . . .
A. 1250 N
B. 2500 N NA NB
C. 3750 N
D. 5000 N
E. 6250 N
Pembahasan:
AB = 2 m, AP = 0,5 m, PB = 1,5 m
mg = 15000 N NB =. . .?

Syarat :
∑ τ A ¿ 0 → mg ( AP )−N B ( AB )=0
15 000 ( 0,5 )−N B ( 2 )=0
N B =0,25 ( 15 000 )=3750 N A P B

mg
9. Perhatikan gambar berikut!

F
R
w h

Sebuah roda akan dinaikkan pada anak tangga seperti pada gambar. Bila jari-jari =
R, berat roda = W, tinggi anak tangga = h, maka gaya F minimum yang dibutuhkan
agar roda tersebut dapat naik adalah . . . .
A. W ( R−h) W ( R−h )
1 D.
2 2 R
B. W (2 Rh−h ) Wh
R−h E.
R−h
C. W ( 2 Rh−h2 )
Pembahasan:

W
R A
x

∑ τ A =0
F ( R−h )=Wx
2
F ( R−h )=W √ R2− ( R−h )
1
W ( 2 Rh−h2 ) 2
F=
R−h

10. Suatu batang tipis dengan panjang L dan massa m dapat berputar pada sumbu yang
terletak diujung batang. Pada awalnya batang berada pada posisi horizontal dan
kemudian dilepas. Pada saat batang membuat sudut θ dengan arah vertikal, percepatan
sudut rotasi batang adalah . . . .
A. g/ L
B. 3 g sinθ /2 L
C. 6 g/ L cos θ
D. 3 g cos θ/2 L
E. 6 g/ L sin θ
Pembahasan:
τ =Iα
1 1
mg= L sin θ= m L2 α
2 3
3 g sin θ
α=
2L
11. Sebuah pistol mainan bekerja dengan menggunakan pegas untuk melontarkan peluru.
Jika pistol yang sudah dalam keadaan terkokang, yaitu dengan menekan pegas sejauh
X, diarahkan dengan membuat sudut elevasi θ terhadap horizontal, peluru yang
terlepas dapat mencapai dengan ketinggian h. Jika massa peluru adalah m dan
percepatan gravitasi adalah g, maka konstanta pegas adalah . . . .
2mgh mgh
A. k = 2 2 D. k = 2 2
x cos θ x sin θ
2 mgh mgh
B. k = 2 2 E. k= 2 2
x sin θ x tan θ
mgh
C. k = 2 2
x cos θ
Pembahasan:

h
V0

A
1 2 1
Kecepatan peluru di A yang diperoleh dari pegas k x = m v o2
2 2
Hukum kekekalan energi di A dan B
1 1
m v 02=mgh+ m v 02 cos 2 θ
2 2
1 2 1 2
k x =mgh+ k x cos 2 θ
2 2
1 2
k x ( 1−cos θ )=mgh
2
2 mgh 2 mgh
k= 2 2
= 2 2
x ( 1−cos θ ) x sin θ

12. Tinjaulah sebuah satelit yang diluncurkan ke atas dengan kelajuan awal v. Jika
gesekan dengan udara diabaikan, massa bumi = M, massa satelit = m, dan jari-jari
bumi = R, maka agar satelit itu tidak kembali ke bumi, v2 berbanding lurus dengan...
A. Mm/R D. MR
B. M/R E. MmR
2
C. M R
Pembahasan:
2 GM
Kecepatan lepas satelit adalah
2 GM M
√ R
, sehingga

v 2= atau v2 ∝
R R

13. Sebuah mobil mengalami percepatan konstan 0,300m/s2 yang arahnya tegak lurus
jalan. Mobil tersebut melintasi tanjakan di jalan yang puncaknya berbentuk lingkaran
dengan jari-jari 500 m. Saat berada dipuncak tanjakannya , vektor kecepatannya
horizontal dan besarnya 6,00 m/s. Berapa derajatkah arah vektor percepatan total dari
mobil pada saat itu ?
A. -12,5
B. – 13,5
C. -14,5
D. -15,5
E. -16,5
Pembahasan:
m
6.00
2
ar = - v /r = s2
=−0,0720 m/ s2
500 m

a=√ a2r +a2t = √ ¿ ¿= 0,309 m/s2


a −0,0720 m/ s2
∅=tan −1 r =tan−1 2 = - 13,50
at 0,300 m/s

14. Perhatikan gambar berikut!

1m
Zat cair

Untuk menentukan massa jenis zat cair dirangkai alat seperti gambar di atas. Pengisap
P dapat bergerak bebas dengan luas penampang 1 cm2. Jika konstanta pegas 100 N/m
dan pegas tertekan sejauh 0,4 cm, maka massa jenis zat cair (dalam kg/m3) adalah . . .
A. 400
B. 500
C. 750
D. 800
E. 1000
Pembahasan:
Pengisap P mengalami tekanan zat cair sebesar
p=gh
Tekanan tersebut menimbulkan gaya F = pA sehingga pegas tertekan sejauh ∆ x.
Dalam keadaan setimbang, gaya tekanan Zat cair sama dengan gaya pepegas Fp
sehingga
F zc =F p pA=k ∆ x
k∆x
ghA=k ∆ x=
h gA
(100 ) (0,4 ×10−2) 0,4
¿ −4
= −3 =400 kg/m3.
( 1 )( 10 )( 1×10 ) 10

15. Sebuah pesawat dapat mengangkasa karena . . . .


A. Perbedaan tekanan dari aliran-aliran udara
B. Pengaturan titik berat pesawat
C. Gaya angkat dari mesin pesawat
D. Perubahan momentum dari pesawat
E. Berat pesawat lebih kecil daripada berat udara yang dipindahkan
Pembahasan:
Sayap pesawat dibuat aerodinamis seperti gambar. Ketika pesawat bergerak dengan
kecepatan v, udara yang dibelahnya terbagi kedua bagian (atas dan bawah sayap).
Karena lengkungan atas sayap yang lebih panjang dari bagian bawahnya, kecepatan
aliran udara di atas sayap (v1) lebih besar dari kecepatan aliran udara di bawah sayap
(v2). Ini mengakibatkan perbedaan tekanan aliran udara dimana tekanan di bawah
sayap yang selanjutnya menimbulkan gaya angkat pada pesawat.

16. Sebuah benda melakukan gerak harmonic sederhana dengan amplitude A dan
frekuensi sudut ω. Pada saat kecepatan benda sama dengan 4/5 kecepatan
maksimumnya, percepatannya adalah . . . .
4
a. −() 5
A ω2

3
b. −() 5
A ω2

1
c. −() 5
A ω2

3
d. ()5
A ω2

4
e. ()5
A ω2
Pembahasan:
4 4
V = Aω cos ωt = Aω → cos ωt=
5 5
3
sin ωt=
5
3
a=−ω 2 A sin ωt=¿− A ω 2 ¿
5

17. Sebuah partikel bermassa 10 gram bergetar harmonic dengan frekuensi 100 Hz dan
amplitude 8 cm. Energi potensial pada saat sudut fasenya 300 adalah . . . . joule
a. 0,12 π 2
b. 0,7 π 2
c. 0,23 π 2
d. 0,32 π 2
e. 0,45 π 2
Pembahasan:
1
Ep= k A 2 sin2 θ
2
1
¿ mω 2 A 2 sin 2 θ ; ω=2 πf
2
1
¿ ×0,01 ׿
2
¿ 0,32 π 2 joule
18. Pipa organa terbuka yang panjangnya 25 cm menghasilkan frekuensi nada dasar sama
dengan frekuensi yang dihasilkan oleh dawai yang panjangnya 150cm. Jika kecepatan
rambat bunyi di udara 340 m/s dan cepat rambat gelombang transversal pada dawai
510m/s maka dawai menghasilkan . . . .
a. Nada dasar
b. Nada atas pertama
c. Nada atas kedua
d. Nada atas ketiga
e. Nada atas keempat
Pembahasan:
→ f 0 pipa organaterbuka=f n dawai
v n+1
= ×v
2l 2 l
340 n+1
→ = 510
1 2 ×1,5

4
(n+1)× 510
680= → n=3
3

19. Bila taraf intensitas percakapan adalah 60dB dan bunyi halilintar 100dB, maka besar
kelipatan intensitas suara halilintar terhadap suara percakapan adalah n kali, dengan n
adalah
a. 100 d. 4000
b. 400 e. 10000
c. 1000
Pembahasan:
→ intensitas percakapan : I 1 →TI =60 dB
Intensitas halilintar : I n → T I n=100 dB
I n=n I 1 → n=…
→ pengaruh kelipatan intensitas terhadap TI adalah sebagai berikut :
T I n=T I 1 +10 log n
100=60+log n
log n=4 → n=10000

20. Sirene yang dipancarkan sebuah mobil ambulans yang sedang diam mempunyai
jumlah layangan tertentu, sewaktu membawa pasien yang sedang gawat, ambulans
tersebut melaju menuju rumah sakit dengan kecepatan 0,1 x u (kelajuan bunyi dalam
udara) dijalan raya menyalip anda yang sedang berkendaraan santai dengan kecepatan
f0
0,01 u. perbandingan frekuensi layangan sirene yang anda dengar sewaktu mobil
f1
ambulans itu mendekati (fd) dan kemudian menjauhi anda (f1) nilainya
mendekati…….
a. 1,5 d. 1,2
b. 1,4 e. 1,1
c. 1,3
Pembahasan:
v s=0,1 u dan v p=0,01u
→ ambulans mendekati, f p 1=f d
→ ambulans mendekati, f p 2=f i
→ saat ambulans mendekati

f p -vp f s -vs
= P P
v ± v p v ± vs
fd fs
=
u+0,01u u−0,1 u
0,99
f d= × f s=1,1 f s … (1 )
0,9
→ saat ambulans mendekati

-vs = 0,1 u -vp = 0,1 u


fp f
= s S P
v ± v p v ± vs
f1 fs
=
u+0,01u u+ 0,1u
f1 fs
= → f 1=0,918 f s
1,01u 1,1u
fd 1,1 f s
maka : = =1,19 ≈1 , 2
f 1 0,918 f s

21. Sebuah lensa konvergen di udara mempunyai jarak fokus 20 cm. Lensa tersebut
dibuat dari gelas yang mempunyai indeks bias = 1,6. Jika lensa itu diletakkan di
dalam suatu zat cair, ternyata jarak fokusnya menjadi 60 cm. Nilai indeks bias zat cair
itu adalah . . . .
1
a. 1
5
1
b. 1
4
1
c. 1
3
2
d. 1
3
5
e. 1
7
Pembahasan:
Dari soal diperoleh data f udara=20 cm , f c =60 cmdan nl =1,6. Indeks bias cairan dapat
ditentukan dengan membandingkan fokus di udara sebagai berikut:
1 nl 1 1
f ud
=
( )(
nud
−1 +
R1 R 2 )
1 nl 1 1
fc ( )(
nc
−1 +
R 1 R2 )
1,6
fc (
=
1
−1 )
f ud 1,6
( nc
−1
)
60 0,6
=
20 1,6
( nc
−1 )
4,8
−3=0,6
nc
4,8 1
=3,6 → nc =1
nc 3

22. Seberkas cahaya monokromatis dijatuhkan pada dua celah sempit vertical berdekatan
dengan jarak d = 0,01 mm. Pola interferensi yang terjadi ditangkap pada jarak 20 cm
dari celah. Diketahui bahwa jarak antara garis gelap pertama di sebelah kiri ke garis
gelap pertama di sebelah kanan adalah 7,2 mm. Panjang gelombang berkas cahaya
adalah . . . .
a. 180 nm
b. 270 nm
c. 360 nm
d. 720 nm
e. 1800 nm
Pembahasan:
Jarak antara garis gelap ke-1 di sebelah kiri terang pusat dengan garis gelap ke-1
disebelah kanan terang pusat 7,2 mm, sehingga jarak pola gelap ke-1 ke terang pusat:
7,2 ×10−3 −3
∆ P= =3,6× 10 m
2
dari soal diperoleh m=1 , d=10−5 m , l=0,2 m
Pd 1
l (
= m− λ
2)
2 Pd 2 ×3,6 ×10−3 × 10−5 −7
λ= = =3,6 ×10 m=360 nm
l 0,2

23. Perhatikan gambar berikut!

q q’
15 cm

Sebuah benda bermassa 20 gram dan bermuatan q = +0,5µC digantungkan pada


seutas tali ringan yang massanya dapat diabaikan. Tepat disebelah kanan benda pada
jarak 15 cm diletakkan muatab q´= - 1µC yang menyebabkan posisi benda menjadi
1
seperti pada gambar. Jika = 9 x 109 Nm2/C2 dan g = 10 m s-2, tegangan pada tali
4 π ε0
dekat pada harga … newton.
a. 0,20 d. 0,32
b. 0,24 e. 0,40
c. 0,28
Pembahasan:

15 cm

Fc
+ -

mg R

 Muatan q tertarik ke sebelah kanan karena adanya gaya Coulomb oleh muatan
q’.
q q'
F c =k 2
r
9 ( 0,5 ×10−6 ) ( 1× 10−6 )
F c =9 ×10 × 2
( 15 ×10−2)
9× 0,5 ×10−3
F c= =0,2 N
15 ×15 × 10−4
 Gaya berat yang bekerja pada muatan q adalah:
mg=( 20× 10−3 ) 10=0,2 N
Sistem dalam keadaan seimbang berarti resultan gaya yang bekerja pada muatan q =
nol sehingga T =R=√ F c 2+ ( mg )2=√ ( 0,2 )2+ ( 0,2 )2 =0,2 √2=0,28 N

24. Perhatikan gambar brikut!


d
+ -
+ -
+ + -
-

A B
Proton yang bergerak dari keeping A ke B seperti pada gambar, memperoleh
kecepatan 2 ×1 05 m/s. Jika antara dua keeping vakum, d = 1 cm, dan massa proton =
1,6 ×1 0−27 kg , muatan proton = 1,6 ×1 0−19 C , maka beda potensial keeping sejajar
tersebut adalah … volt.
a. 50 d. 320
b. 100 e. 400
c. 200
Pembahasan:
Menurut Hukum Kekekalan Energi Mekanik, perubahan energi potensial sama
dengan perubahan energi kinetik sehingga:
1
∆ EP=∆ EK qV = m v 2
2
1 2
1,6 ×10−19 V = × 1,6× 10−27 × ( 2 ×105 )
2
V =200 volt
Beda potensial kedua keping adalah 200 volt.

25. Panel surya 5 cm x 1 cm digunakan pada sebuah kalkulator yang bekerja pada
tegangan 3 volt dan arus 0,2 mA. Jika panel surya mengubah 25% energi cahaya
menjadi energi listrik, maka intensitas cahaya minimal yang harus diterima panel
surya adalah. . . .
a. 2,5 W/m2
b. 4,8 W/m2
c. 5,6 W/m2
d. 7,5 W/m2
e. 12,5 W/m2
Pembahasan:
Plistrik V ×i 3× 2× 10− 4 −4
Psurya = = = =24 ×10 wat t
η η 0,25
P 24 ×10−4
I= = =4,8 W /m2
A 5× 10−4

26. Sebuah benda kecil dengan massa m digantungkan pada seutas benang dengan
panjang L. Benda tersebut berputar dengan kelajuan konstan v dalam sebuah
lingkaran dalam horiozontal yang berjari-jari r. Carilah pernyataan untuk v.
(sistem ini dikenal sebagai bandul kerucut)
a. v=√ Lg tan ∅
b. v=√ Lg sin ∅ tan ∅
c. v=√ 2 Lg sin ∅ tan ∅
d. v=√ Lgm cos ∅ tan ∅
1

e. v= Lgm cos ∅ tan ∅
2

27. Positron dan electron dapat dihasilkan dari suatu foton berenergi hf. dan h adalah
tetapan planck dan f adalah frekuensi foton. Bila positron dan electron mempunyai
massa yang sama besar (yaitu m) dan c kelajuan cahaya dalam vakum, maka besarnya
energy kinetik total positron dan electron pada saat proses pembentukkan mereka
adalah . . . .
a. 2hf
b. 2mc2
c. hf - 2mc2
d. mc2
e. hf
Pembahasan:
EK tot =E awal−Eakhir
¿ hf −( m posit c 2+ melek c2 )
¿ hf −2m c 2

28. Jika suatu zat cair mempunyai kolor didih yang tinggi, maka jika dipanaskan terus zat
cair itu akan…
A. Lambat naik suhunya B. Cepat naik suhumya
C. Lambat menguap E. Lambat mencair
D. Cepat menguap
Pembahasan:
Q 1
L= → m∝
m L
Bila L tinggi → m kecil, artinya massa yang menguap sedikit atau lambat menguap
jika diberi kalor.

29. Suatu kalorometer berisi es (kalor jenis es = 0,5 kal/g K, kalor lebur es 80 kal/g)
sebanyak 36 g pada suhu -60C. Kapasitas kalor kalorimeter ialah 27 kal/K . Kemudian
ke dalam kalorimeter itu dituangkan alkohol (kalor jenis 0,58 kal/g K) pada suhu 500C
yang menyebabkan suhu akhir menjadi 80C. Maka massa alkohol yang dituangkan
adalah……..gram
A. 108
B. 150
C. 200
D. 288
E. 300 alkohol
Pembahasan:
Diagram suhu kalor
Asas Black: Q1 + Q2 + Q3 +Q4 = Q5
Q5
(mc∆T) es + (mL) es + (mc∆T)air + (C∆T) Air T = 800C
Q3
kalorimeter = (mc∆T) alkohol
(36 x 0,5 x 6 ) + (36 x 80) + (36 x 1 x 8) Q2 Q4
+ (27 x 14) = m x 0,58 x 42 Q 1 es 00C Air 00C
108 + 2880 + 288 + 378 = 24,36m
3654 = 24,36m es -60C Kalorimeter 60C
m = 150 gram

30. Tiga batang logam yang berbeda jenis dilas menjadi bentuk
seperti gambar di samping ini. Ujung bebas batang pertama
bersuhu 1000C, sedangkan dua ujung lainnya bersuhu 00C.
Ketiga batang memiliki panjang dan luas penampang sama,
sedangkan konduktivitas termal yang pertama, kedua dan
ketiga berturut-turut k1, k2, dan k3. Jika dihubungkan antara
ketiganya adalah k1 = k2 = k3,maka suhu di sambungan ketiga
batang tersebut adalah mendekati…….
A. 100C
B. 200C
C. 400C
D. 600C
Pembahasan: 1000C
k1 = 2k2 = 3k3
3
jika k3 = 1, maka k1 = 3, k2 = K1
2
karena batang mempunyai panjang dan luas penampang T
sama, maka k1 (100 - T) = (T - 00) k2 + k3 (T - 00) K3
K2
3
3(1000 – T) = (T) +1(T)
2
3000 0 00C 00C
3000 – 3T = 2,5 T → 5,5 T = 3000 → T =54,55 C
5,5
Jadi, T mendekati 600C

31. Sebuah mobil bergerak lurus dengan grafik kecepatan terhadap waktu seperti gambar.
Pada interval waktu antara 10 hingga 12 detik, mobil bergerak….
V(m/s)
A(10,20) a. Lurus diperlambat dengan perlambatan 10
20 m/s2
b. Lurus dipercepat dengan percepatan 10
m/s2
c. Lurus dipercepat dengan percepatan 5 m/s2
t(s)
d. Lurus diperlambat dengan perlambatan 5
m/s2
e. Lurus beraturan dengan kecepatan tetap 10
0 10 B(12,0) m/s

32. Pada gambar di samping, sistem dalam keadaan


seimbang. Perbandingan massa A dengan massa B
adalah ….\ 90o
a. 1 : √ 3
b. 1 : 2 150o B
c. √ 3 : 1 A
d. 2 :1
e. 3 : 1 C

33. Seorang memiliki punctum proximum 50 cm dan punctum remotum tak terhingga.
Agar dapat membaca pada jarak normal, orang tersebut haruslah memakai kacamata
berlensa ….
a. Positif dengan jarak fokus 0,5 m
b. Positif dengan jarak fokus 0,25 m
c. Negatif dengan jarak fokus 0,5 m
d. Positif dengan jarak fokus 0,2 m
e. Negatif dengan jarak fokus 0,2 m
Pembahasan:
Plensa + Pmata = Ptujuan
Plensa = Ptujuan - Pmata
= 100/25 – 100/50 = 100/50 = 2 dioptri
1/flensa = 2
Flensa = ½ m = 0,5 m

34. Sebuah pesawat terbang dapat mengangkasa karena ….


a. Perbedaan kecepatan aliran udara pada daerah bagian sayap
b. Pengaturan titik berat pesawat
c. Gaya angkat dari mesin pesawat
d. Perubahan momentum dari pesawat
e. Berat pesawat yang lebih kecil daripada berat udara yang dipindahkan
Pembahasan:
Sayap pesawat dibuat aerodinamis. Ketika pesawat bergerak dengan kecepatan v,
udara yang dibelahnya terbagi menjadi dua bagian (atas dan bawah sayap). Karena
lengkungan atas sayap yang lebih panjang dari bagian bawahnya, kecepatan aliran
udara di sayap atas lebih besar dari kecepatan aliran udara di bawah sayap. Ini
mengakibatkan perbedaan tekanan aliran udara di mana tekanan di bawah sayap lebih
besar dari tekanan di atas sayap yang selanjutnya menimbulkan gaya angkat pesawat.

35. Berikut ini yang termasuk sifat gelombang elektromagnetik adalah ….


a. Dapat didifraksi tetapi tidak dapat dipolarisasi
b. Dapat dipolarisasi tetapi tidak dapat berinterferensi
c. Dapat berinterferensi dan didifraksi
d. Dapat dibelokkan dalam medan listrik maupun dalam medan magnet
e. Memerlukan medium untuk perambatannya

36. Jika suatu gas ideal dimampatkan secara isotermik sampai volumenya menjadi
setengahnya, maka ….
a. Tekanan dan suhu tetap
b. Tekanan menjadi dua kali dan suhu tetap
c. Tekanan tetap dan suhu menjadi dua kalinya
d. Tekanan menjadi dua kalinyadan suhu menjadi setengahnya
e. Tekanan dan suhu menjadi setengahnya
Pembahasan:
Isothermal → suhu tetap, maka
P ∝ 1/V = 1/(1/2) = 2 kali
Jadi, jika V menjadi setengahnya, tekanan menjadi dua kalinya.

Anda mungkin juga menyukai