Anda di halaman 1dari 31

Kuliah Fisika Dasar

Gelombang

Pendahuluan
• Gelombang adalah gangguan sifat fisis suatu medium
yang merambat menurut tempat dan waktu, dimana
medium tidak bergerak.
• Berdasarkan arah rambat, gelombang dibedakan menjadi
. Gelombang Longitudinal yaitu arah rambat gelombang
sejajar dengan arah gerak partikel-partikel medium.

. Gelombang Transversal yaitu arah rambat gelombang


tegak lurus dengan arah gerak partikel-partikel medium.

• Berdasarkan mekanismenya, gelombang


. Gelombang mekanis yaitu gelombang yang cepat
rambatnya tergantung pada besaran mekanik.

. Gelombang elastik yaitu gelombang yang cepat rambatnya


tergantung pada besaran-besaran elastisitas.

. Gelombang permukaan dalam zat cait yaitu gelombang


yang cepat rambatnya tergantung pada besaran permukaan
cairan.

. Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang cepat


rambatnya tegantung pada besaran listrik dan magnetik.

dede@fisika.ui.ac.id -1-
Kuliah Fisika Dasar

Persamaan Gelombang
• Bentuk umum persamaan gelombang dalam tiga dimensi
adalah
2 2 2 2
 
∂ ξ 2 ∂ ξ ∂ ξ ∂ ξ
= v + 2+ 2 (1)
∂ 2t ∂x2 ∂y ∂z
ξ(x, t)= fungsi gelombang berjalan(ξ dibaca “xi”),
(x, y, z )=arah rambat gelombang, t=waktu dan
v =kecepatan arah rambat.
• Solusi untuk persamaan gelombang satu dimensi(misal
arah sumbu x) adalah

ξ(x, t) = f1 (x − vt) + f2 (x + vt) (2)

• Untuk gelombang harmonik(sinusiodal) maka


persamaannya dapat dituliskan

ξ(x, t) = ξ0 sin k(x ± vt) = ξ0 sin(kx ± ωt)(3)


x t
ξ(x, t) = ξ0 sin 2π( ± )
λ T
• Hubungan besaran gelombang
2π 1 v
k= , f = , ω = 2πf, λ =
λ T f
Sudut fasa gelombang φ = kx − ωt dan φ0 =fasa awal
sehingga dapat dituliskan φ = kx ± ωt ± φ0

dede@fisika.ui.ac.id -2-
Kuliah Fisika Dasar

ξ0

Gambar 1: Bentuk gelombang harmonik,λ=panjang gelombang

Gelombang longitudinal dalam batang pejal


• Sebuah batang pejal mendapat gaya sehingga akan
mengakibatkan perubahan bentuk yaitu S = FA , S=stress.
Akibatknya menimbulkan strain atau simpangan.

• Karena ada gaya F , penampang akan mengalami


bergeser sejauh ξ dan A0 sejauh ξ 0 . Sehingga gangguan
atau AA0 adalah dx + (ξ 0 − ξ) = dx + dξ . Strain dari
∂ξ
batang dinyatakan sebagai  = ∂x .

• Maka hubungan Stress dan Strain adalah


F ∂ξ ∂ξ
S= =Y=Y →F =YA (4)
A ∂x ∂x

dede@fisika.ui.ac.id -3-
Kuliah Fisika Dasar

• Menurut Hk Newton-2 F = ma → dF = a(dm)


 ∂F  ∂2ξ
dx = ρA 2 dx (5)
∂x ∂t
sedang nilai ∂F
∂x adalah

∂F ∂  ∂ξ   ∂2ξ 
=YA = YA 2 (6)
∂x ∂x ∂x ∂x
Substitusi akan menghasilkan

∂2ξ Y 2ξ 2 Y
= →v = (7)
∂t2 ρ x2 ρ

ξ
ξ

F A Y

dx dx+dξ

Gambar 2: Gelombang longitudinal dalam batang pejal

Gelombang longitudinal pada pegas


• Pegas yang ditarik akan menyebabkan perubahan panjang
pada pegas ξ dan besarnya gaya
 ∂ξ 
F =K (8)
∂x
K =modulus elastik pegas
dede@fisika.ui.ac.id -4-
Kuliah Fisika Dasar

• Hukum Hooke menyatakan F = kl, dimana k=konstanta


pegas dan l=pertambahan panjang pegas
 ∂ξ  l Kl
= →F =
∂x L L

pegas

massa

F=mg

Gambar 3: Gelombang longitudinal dalam pegas

Sehinggga hubungan antara konstanta pegas(k ) dengan


K
modulus elastik pegas(K ) adalah k = L
• Jika massa per satuan panjang adalah µ, maka perubahan
gaya

∂F
dF = dx (dF = dm. a, dm = µdx) (9)
∂x

dede@fisika.ui.ac.id -5-
Kuliah Fisika Dasar

Maka
∂ 2ξ ∂F ∂2ξ
µ 2 = =K 2 (10)
∂t ∂x ∂x
∂2ξ K ∂2ξ 2 K
= →v =
∂t2 µ ∂x2 µ
maka cepat rambat gelombang dalam pegas
s r s
K KL kL
v= = = (11)
µ m µ

Gelombang longitudinal dalam gas


• Gelombang longitudinal dalam gas umumnya disebakan
karena ada perubahan tekanan dalam kolom gas
contohnya: gelombang bunyi.

• Sifat gas adalah mudah ditekan atau “very compressible”


ξ’
ξ

F A
kolom gas

dx dx+dξ

Gambar 4: Gelombang longitudinal dalam kolom gas

• Dalam keadaan setimbang, tekanan=p0 dan


kerapatan=ρ0 . Adanya gaya resultan menyebabkan
perubahan atau deformasi yaitu

dede@fisika.ui.ac.id -6-
Kuliah Fisika Dasar

AA0 = dx + (ξ 0 − ξ) = dx + dξ . Massa elemen


volume keadaan awal=ρ0 A dx dan kerapatan setelah ada
gangguan=ρ, maka massa dari elemen volume terganggu
adalah ρ A(dx + dξ)
Menurut hukum kekekalan massa, maka kedua massa
menjadi

ρA(dx + dξ) = ρ0 Adx


∂ξ ∂ξ −1
ρ(1 + ) = ρ0 → ρ = ρ0 (1 + )
∂x ∂x
∂ξ ∂ξ
Pendekatan nilai (1 + ∂x )−1 =1− ∂x sehingga
hubungannya menjadi
∂ξ ∂ξ
ρ = ρ0 (1 − ) → ρ − ρ0 = −ρ0 ( )
∂x ∂x
Menurut Ekspansi Taylor menjadi
dp
p = f (ρ) = f (ρ0 ) + (ρ − ρ0 )( )0

2
1 2 d p
+ (ρ − ρ0 ) ( 2 )0 + · · ·
2 dρ
• Untuk perubahan kerapatan yang kecil maka diambil dua
suku pertama atau
dp
p = p0 + (ρ − ρ0 )( )0

dp
Besaran B = ρ( dρ )0 disebut modulus Bulk berasal dari
perubahan tekanan yaitu ∆p = ±B( ∆V V ) maka

dede@fisika.ui.ac.id -7-
Kuliah Fisika Dasar

perubahan tekanan dapat dituliskan menjadi


∂ξ
ρ − ρ0 −ρ0 ( ∂x )
p = p0 + B = p0 + B (12)
ρ0 ρ0
∂ξ
= p0 − B
∂x
• Selanjutnya mencari persamaan gerak untuk elemen
volume dan percepatannya. Resultan gaya
(p − p0 )A = −A dp sehingga
∂2ξ ∂p ∂2ξ
−A dp = ρ0 A dx 2 atau = −ρ 2 (13)
∂t ∂x ∂t
• Dengan mendeferensialkan Pers(12) menjadi
∂p ∂2ξ
= −B 2 (14)
∂x ∂x
Substitusi pada Pers(13) maka persamaan gelombang
dalam gas adalah

∂2ξ B ∂2ξ
2
= (15)
∂t ρ ∂x2
q
B
Kecepatan arah rambatnya v = ρ dan Pers(15)
disebut gelombang tekanan atau “Pressure wave”

• Gerak gelombang dalam gas biasanya terjadi pada


adiabatik tidak terjadi pertukaran panas dalam sistem ke
lingkungan dan sebaliknya. Pada proses adiabatik,
dp (γ−1)
tekanan p = cργ atau dρ = γcρ0 . Sehingga

dede@fisika.ui.ac.id -8-
Kuliah Fisika Dasar

hubungannya dengan modulus Bulk adalah

dp
B = ρ( ) = γcργ = γp

q
B
Substitusikan pada kecepatan rambat gas v = ρ
maka kecepatan rambat gas menjadi

γp
r
v= (16)
ρ
γ =konstata Laplace, monoatomik γ = 1, 67 dan diatomik
γ = 1, 4
q
• Bentuk v = Bρ dipakai pada peristiwa isotermik(suhu
konstan)dan diperoleh pada temperatur 0◦ C , kecepatan
rambat bunyi sebesar 280 m/s sedangkan hasil
percobaan cepat rambat bunyi sebesar 330 m/s artinya
proses ini adalah adiabatik

• Pada gas ideal terdapat hubungan antara tekanan, volume,


dan temperatur yaitu pV = N RT , N =jumlah mole dari
molekul gas, ρ = m V dan N = m
M , M =berat molekul atau
massa dari 1 mol. substitusi Pers(16) menjadi
r
RT
v= γ (17)
M
Pers(17) dapat disimpulkan yaitu

. Cepat rambat bunyi dalam gas tidak tergantung pada


tekanannya

dede@fisika.ui.ac.id -9-
Kuliah Fisika Dasar

. Cepat rambat bunyi dalam gas berbanding lurus dengan


√ √
akar temperatur mutlaknya v1 : v2 = T1 : T2

. Cepat rambat bunyi dalam gas berbanding


q terbalik dengan
q
γ1 γ2
akar massa 1 mol gas v1 : v2 = M1
: M2

Tinjauan gelombang harmonik gas


• Gelombang harmonik ξ = ξ0 sin(kx − ωt) dan bentuk

turunan terhadap x adalah dx = kξ0 cos(kx − ωt) dan
∂ξ
p = p0 − B ∂x

p − p0 = −Bkξ0 cos(kx − ωt) (18)


q
B
v= ρ0 atau B = ρ0 v 2 ,disubstitusi kan menjadi

p − p0 = ρ0 kv 2 ξ0 cos(kx − ωt) (19)

Pers(19) menyatakan tekanan berosilasi dengan


amplitudo rata-rata P0 yaitu

P0 = Bkξ0 = ρ0 kv 2 ξ0 = ρ0 vωξ0 (20)

dan gelombang tekanan : P = P0 cos(kx − ωt)

dede@fisika.ui.ac.id -10-
Kuliah Fisika Dasar

Gelombang transversal dalam batang


• Gelombang transversal pada batang terjadi jika kita
menggetarkan batang dalam arah transversal dan
menganggap bagian-bagian dari batang bergerak naik
turun, tanpa bergerak horisontal.

• Jika ξ adalah simpangan transversal, maka perubahan


∂ξ
simpangan yang disebut “shearing strain” β = ∂x akibat
gaya tangensial. Hubungannya S = M β dimana
M =modulus geser.Menurut Hk Hooke
F ∂ξ
S= = M β → F = AM (21)
A ∂x

F’
dx

Gambar 5: Gelombang transversal dalam batang

• Gaya resultan pada bagian dx adalah


F 0 − F = dF = ∂F ∂x dx

dede@fisika.ui.ac.id -11-
Kuliah Fisika Dasar

• Persamaan gerak gelombang transversal


∂F ∂2ξ
( )dx = (ρAdx) 2 (22)
∂x ∂t
∂F ∂2ξ
= (ρA) 2
∂x ∂t
Dengan mendeferensialkan Pers(21) yaitu
∂F ∂2ξ
∂x = AM ∂x2 dan substitusi pada Pers(22) maka
persamaan gerak gelombang transversal dalam batang
adalah
∂2ξ M ∂2ξ
= (23)
∂t2 ρ ∂x2
q
M
kecepatan rambatnya v = ρ .

Gelombang transversal pada tali


• Gelombang pada tali dipengaruh oleh gaya tegang tali T
dan diberi simpangan, maka tali bergerak naik turun atau
kesamping.
T
α
A B
α’
T’ ξ
x

dx

Gambar 6: Gaya tegang tali pada gelombang tali

dede@fisika.ui.ac.id -12-
Kuliah Fisika Dasar

• Misal bagian AB mempunyai simpangan ξ pada panjang


dx maka akan bekerja gaya tegang tali T 0 dan T .
• Gaya-gaya resultan akibat ada simpangan adalah

Ty0 = T sin α0 dan Ty = −T sin α


P
Maka resultannya Fy = T (sin α0 − sin α). Karena
lengkungan tidak terlalu besar dan α0 , α cukup kecil,:

sin α ≈ tan α ≈ α
cos α ≈ 1

Maka gaya resultan arah ke atas


Fy = T (tan α0 − tan α) = T d(tan α) = T tan α (24)
∂x
dengan α tergantung pada x dan t

∂  ∂ξ   ∂2ξ 
Fy = T dx = T dx (25)
∂x ∂x ∂x2
• Persamaan gelombang transversal pada tali
s
∂2ξ T ∂2ξ T
= → v = (26)
∂t2 µ ∂x2 µ

dede@fisika.ui.ac.id -13-
Kuliah Fisika Dasar

arah rambat
z

Gambar 7: Gelombang transversal pada tali

Gelombang permukaan dalam zat cair


• Gelombang ini dapat diamati pada permukaan danau atau
laut, paling mudah adalah menjatuh batu diatas
permukaan air pada kolam.

• Penurunan matematisnya cukup sulit. Jika ada gangguan


maka timbul simpangan dalam arah horisontal atau vertikal
dari elemen-elemen volume beruh-ubah terhadap
kedalaman.
• Pada permukaan bekerja gaya-gaya, antara lain
. Gaya karena tekanan udara
. Gaya karena tegangan muka
. gaya karena berat cairan

dede@fisika.ui.ac.id -14-
Kuliah Fisika Dasar

permukaan diganggu
v
λ/2

h=kedalaman

Gambar 8: Gelombang permukaan dalam zat cair

• Persamaan umum cepat rambat gelombang permukaan


pad cairan adalah
s
 gλ 2πγ  2πh
v= + tanh (27)
2π ρλ λ
h=kedalaman dan γ =tegangan muka zat cair.
• Jika h besar sekali(laut dalam) dibandingkan dengan λ
maka tanh 2πhλ ∼ 1, cepat rambat
s
 gλ 2πγ 
v= + (28)
2π ρλ
q

Apabila λ cukup besar maka v = 2π disebut
gelombang
q gravitasi dan jika λ cukup kecil maka
2πγ
v= ρλ disebut gelombang kapiler.

dede@fisika.ui.ac.id -15-
Kuliah Fisika Dasar

• Jika h kecil sekali dibandingkan dengan λ maka


tanh 2πhλ ∼ 2πh
λ , cepat rambat
s
 gλ 2πγ  2πh
v = + (29)
2π ρλ λ
s
4π 2 γh  4π 2 γh 
= gh + 2
; 2
'0
ρλ ρλ
p
= gh (30)

artinya cepat rambat tidak tergantung pada panjang


gelombang atau λ. Jika cepat rambat tergantung pada λ
atau frekuensi maka disebut terjadi dispersi

Gelombang dalam zat padat tak terbatas


• Gelombang ini biasanya terjadi pada lapisan permukaan
bumi seperti gelombang gempa(earthquake) dan
gelombang seismik.

• Gelombang merupakan kombinasi dari gelombang


longitudinal dan transversal yang dipengaruhi sifat-sifat
elastik batuan. Gelombang ini mempunyai cepat rambat
s
B + 4/3M
v= (31)
ρ
B =modulus bulk, M =modulus geser dan ρ=kerapatan.
Untuk mendalami masalah gelombang jenis dapat dibaca
buku seismologi(geofisika).

dede@fisika.ui.ac.id -16-
Kuliah Fisika Dasar

Gelombang Elektromagnetik
• Gelombang EM adalah gelombang terdiri atas gelombang
medan listrik dan medan magnet yang merambat tegak
lurus arah medan tsb. Arah rambat ditentukan sebagai
arah dari vektor hasil perkalian E × B . Gelombang EM
dapat merambat tanpa medium atau ruang vakum.

S = E × µB (32)

S =vektor Poynting, B = µH , H =kuat medan magnet.


• Gelombang EM termasuk jenis gelombang transversal
• Persamaan Waxwell untuk GEM
q ρ
I
E · dA = ; ∇ · E = (33)
o o
I
B · dA = 0; ∇ · B = 0 (34)

∂ ∂B
I I
E · dl = − B · A; ∇ × E = − (35)
∂t ∂t

I I
B · dl = µo I + o µo E · A; (36)
∂t
∂E
∇ × B = µ o J + µ o o
∂t
• Cepat rambat gelombang EM adalah
r
1
v= = 2, 9279 × 108 ≈ 3 × 108 ms−1 (37)
µ o o
dede@fisika.ui.ac.id -17-
Kuliah Fisika Dasar

o =permitivitas ruang hampa dan µo =permeabilitas ruang


hampa. Persamaan GEM dapat dinyatakan

Ey = E0y sin(kx − ct) = E0 sin(kx − ωt) (38)

Bz = B0z sin(kx − ct) = B0 sin(kx − ωt) (39)

Hubungan antara gelombang medan listrik E dan medan


magnet B

|E0 | = c|B0 | (ruang hampa) (40)

|E| = c|B| (dalam medium) (41)

B
x

=S = E x B

Gambar 9: Gelombang elektromagnetik

dede@fisika.ui.ac.id -18-
Kuliah Fisika Dasar

Energi dan Intensitas Gelombang

• Gelombang merambat berhubungan dengan gerak


molekul-molekul dari medium dimana gelombang tsb
merambat, molekul-molekul tsb secara keseluruhan dalam
keadaan setimbang. Jadi bukan materi yang merambat
tetapi gerak/osilasi dari medium tsb karena ada gangguan.

• Dalam perambatannya, gelombang membawa informasi


energi dan momentum

• Untuk menjelaskan energi yang dibawa saat gelombang


merambat dapat diasumsikan sebuah batang yang
mendapatkan gaya dorong(lihat gelombang longitudinal
pada batang). Maka daya, usaha atau kerja pers atuan
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan simpangan
adalah
∂W ∂ξ
= −F
∂t ∂t
∂ξ
ξ = ξ0 sin(kx − ωt) maka ∂x = −ξ0 k cos(kx − ωt),
∂ξ
sedangkan F = Y A ∂x = Y Akξ0 cos(kx − ωt)

∂W
= Y Aωkξ02 cos2 (kx − ωt)
∂t
Y
sedangkan hubungan v 2 = ρ → Y = ρv 2 dan

dede@fisika.ui.ac.id -19-
Kuliah Fisika Dasar

ω = kv , kita substitusikan
∂W ω2 2
= (ρv )A( )ξ0 cos2 (kx − ωt)
2
∂t v
= vAρω 2 ξ02 cos2 (kx − ωt)

Sehingga daya rata-rata dapat dinyatakan


 ∂W  1
= vA( ρω 2 ξ02 ) (42)
∂t rata2 2
1
cos2 (kx − ωt)rata2 = 2

• Energi Total dari gerak harmonik ET = 21 mω 2 ξ02 .


Besaran E = 21 ρω 2 ξ02 disebut energi persatuan volume
atau rapat energi. Maka daya rata-rata pada Pers(42)
dapat dituliskan
 ∂W 
= vAE (43)
∂t rata2
Makna vE adalah arus energi yang melalui satu satuan
luas persatuan waktu dan dinyatakan dalam watt/m2 .
Sehingga Intensitas gelombang dinyatakan

Daya1 ∂W
I= = = vE (44)
Luas A ∂t
Intensitas gelombang dalam gas
• Intensitas gelombang dalam gas dapat mengacu pada
gelombang dalam gas yaitu pada Pers(20) yaitu hubungan

dede@fisika.ui.ac.id -20-
Kuliah Fisika Dasar

antara amplitudo tekanan dengan amplitudo simpangan

P0 = vρ0 ωξ0

• Maka rapat energi gelombang dalam gas


1 2 2
E = ρω ξ0 (45)
2
1 2  P 0 2 P02
= ρω =
2 ρ0 vω 2ρv 2
• Intensitas gelombang dalam gas
 P2  P 2
0 0
I = vE = v = (46)
2ρv 2 2ρv
Intensitas Gelombang EM
• Dari kuliah listrik-magnetik didapatkan hubungan sbb
1 2 1 1
EL = o |E| ; EB = |B|2
2 2 µo
1 1 1 2 1 2
EB = |E| =  o |E|
2 µ o c2 2
EL =rapat energi medan listrik dan EB =rapat energi
medan magnet. Rapat energi total adalah

ET = EL + EB = o |E|2 (47)

• Intenstis gelombang EM
I = cE = co |E|2 (48)
1
Irata2 = co |E|rata2 = co |E|2
2
(49)
2
dede@fisika.ui.ac.id -21-
Kuliah Fisika Dasar

Kecepatan Group dan Fase

• Jika diperhatikan pada gelombang ξ = ξ0 sin k(x − vt),


nilai kecepatan ini disebut kecepatan fase atau cepat
rambat gelombang.

• Sederetan gelombang kontinyu merupakan perpaduan dari


beberapa gelombang tunggal dengan panjang gelombang
atau frekeunsi tertentu tetapi merambat dengan satu
panjang gelombang dan satu frekuensi dengan kecepatan
tertentu yang disebut dengan kecepatan grup atau vg

• Kecepatan grup terjadi dari superposisi dua atau lebih


gelombang harmonik dengan perbedaan frekuensi yang
kecil dan amplitudonya sama. ξ1 = ξ0 sin(k1 x − ω1 t)
dan ξ1 = ξ0 sin(k2 x − ω2 t)
1h i
ξ = ξ1 + ξ2 = 2ξ0 sin (k1 + k2 )x − (ω1 + ω2 )t
2
1h i
cos (k1 − k2 )x − (ω1 − ω2 )t
2
Beberapa pendekatan

ω1 − ω2 = dω ; ω1 + ω2 = 2ω
k1 − k2 = dk ; k1 + k2 = 2k
k1 − k 2  → k 1 ≈ k2 = k
ω1 − ω 2  → ω 1 ≈ ω2 = ω
dede@fisika.ui.ac.id -22-
Kuliah Fisika Dasar

1
ξ = 2ξ0 cos (dkx − dωt) sin(kx − ωt) (50)
2
2ξ0 cos 12 (dkx − dωt)=faktor amplitudo dan
sin(kx − ωt)=faktor gelombang
• Amplitudo bermodulasi yang berhubungan dengan gerak
gelombang dengan kecepatan

vg = ; ω = kv (51)
dk
dk dv dv
= v( ) + k( ) = v + k( )
dk dk dk

Vg

Gambar 10: Kecepatan grup(garis putus-putus) dan kecepatan fase

dv
• Kecepatan fase tidak tegantung pada ω maka dk =0
sehingga nilai vg = v kondisi ini disebut medum non
dispersif. Pada medium dispersif, memberikan nilai
kecepatan grup dapat v > vg atau v < vg
dede@fisika.ui.ac.id -23-
Kuliah Fisika Dasar

Gelombang Bunyi dan Taraf Intensitas

• Gelombang bunyi adalah jenis gelombang longitudinal.


Bunyi dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas
serta merupakan gelombang tiga dimensi.

• Bunyi umumnya dikaitkan dengan indera pendengaran


manusia. Frekuensi bunyi yang diterima oleh manusia
dalam keadaan normal adalah 20 − 20.000Hz. Kondisi
pada lebih kecil daripada 20 Hz disebut Infrasonik,
misal:hewan anjing dan lebih besar daripada 20.000 Hz
disebut Ultrasonik, misal:hewan kelelawar

• Cepat rambat bunyi sangat dipengaruhi oleh temperatur,


didlam medium gas cepat rambat bunyi dituliskan
r
RT
v= γ (52)
M
γ =konstanta Laplace untuk gas monoatomik γ = 1, 67
dan diatomik γ = 1, 4, R=konstanta universal
gas(8, 31 × 103 J/kmole K) ,T =temperatur(Kelvin) dan
M =berat molekul atau massa dari 1 mole.
• Cepat rambat bunyi pada Pers(52) dapat dituliskan

γR √
r
v= T , (T dalam K)
M

dede@fisika.ui.ac.id -24-
Kuliah Fisika Dasar

Pada t = 0◦ C = 273 K dianggap v = v0 maka


r r
γR √ γR v0
v0 = 273 → =√
M M T
v0 √
r
T
v = √ T = v0
273 273
r r
t + 273 t
= v0 = v0 1 +
273 273
Sehingga bentuk cepat rambat bunyi dalam gas
dinyatakan
1
v = v0 (1 + 0, 00366 t) 2 (t◦ C ) (53)

≈ v0 (1 + 0, 00183 t) = 332 + 0, 608 t(ms−1 diudara)


 
t 1/2
dimana aproksimasi (1 + 273 ) = 1 + 21 273
t

• Dalam air pendekatan

v = 1403 + 5t − 0, 06t2 + 0, 0003t3 , (t◦ C ) (54)

Pers(54) berlaku pada 0 − 60◦ C . Memperlihatkan


bahwa kecepatan bunyi di zat cair lebih besar daripada
gas. Berikut ini tabel memperlihatkan kecepatan rambat
bunyi pada berbagai medium

dede@fisika.ui.ac.id -25-
Kuliah Fisika Dasar

Gas suhu(◦ C ) kecepatan(m/s )

udara 0 331.5

udara 20 334

Hidrogen 0 1270

Karbondioksida 0 258

Helium 20 927

Uap air 35 402

Cair

Air 0 1402

Air 20 1428

Metil Alkohol 0 1130

Air laut(3.5%) 20 1522

Padat

Besi & logam 20 5000

Gelas 20 4500

Aluminium 20 5100

Kayu keras 20 4000

Tabel 1: Cepat rambat bunyi bahan padat, cair dan gas, terlihat
vpadat > vcair > vgas

dede@fisika.ui.ac.id -26-
Kuliah Fisika Dasar

Energi dan Intensitas Bunyi


• Energi gelombang diudara adalah osilasiosilasi molekul
udara yang bervibrasi membentuk gelombang harmonik.
Rapat energi gelombang bunyi sudah disinggung pada
energi gelombang dalam gas yaitu dituliskan
1 2 2
E = ρω ξ0 (55)
2
1 2  P 0 2 P02
= ρω =
2 ρ0 vω 2ρv 2
• Intensitasnya
P  P2  P02
0
I = 2 = vE = v = (56)
4π 2ρv 2 2ρv
P0 =amplitudo tekanan(N/m2 ).
• Intensitas bunyi sangat berhubungan dengan istilah Noise
adalah bunyi dengan frekuensi yang berbeda dapat
didengar, tapi tidak diinginkan, loudness adalah keras
atau lemahnya bunyi. Loudness dan intensitas
berhubungan, jika intensitasnya besar maka bunyi lebih
keras artinya loudness lebih cenderung subjektif.

Taraf Intensitas dan Level Tekanan


• Taraf intensitas(intensity level) umumnya dinyatakan dalam
decibel(dB) dan dituliskan
I
TI = 10 log (57)
I0
dede@fisika.ui.ac.id -27-
Kuliah Fisika Dasar

I0 =intensitas ambang(10−12 W/m2 pada frekuensi


ambang yaitu 1000 Hz dan tekanan ambang
P0 = 2 × 105 N/m2
• Level tekanan suara(sound pressure level) dinyatakan
dalam decibel(dB)
P
SPL = 20 log (58)
P0
• Tingkat kekerasan bunyi(loudness level) dinyatakan phon
atau sone dan 1 sone = 40 phon, dituliskan
P −40
S=2 10 → log S = 0, 03P − 1, 2 (59)

S=sone dan P=phon


Refleksi dan Refraksi Bunyi
• Sama dengan hukum refleksi dan refraksi pada cahaya
1. sudut datang = sudut pantul
2. Berkas gelombang datang, pantul berada pada bidang nor-
mal
3. Adanya perubahan fase pada gelombang dari dari medium
sin i n0
kurang rapat ke medium yang lebih rapat sin r0 = n

• Bunyi yang dipantulkan oleh dinding atau permukaan lain


disebut gema. Waktu yang dibutuhkan bunyi untuk kembali
ke sumber disebut waktu gema
2S
t= (60)
v
dede@fisika.ui.ac.id -28-
Kuliah Fisika Dasar

S =jarak sumber-dinding, v =cepat rambat bunyi dan


Pers(60) dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut
dengan merekam bunyi yang memantul kembali pada
sumber.

Gambar 11: Kurva loudness dan intensitas bunyi(hyperphysics.phy-


astr.gsu.edu)

Efek Doppler Bunyi


• Adanya gerak relatif antara sumber bunyi dengan
pendengar maka akan terjadi perubahan frekuensi bunyi
yang didengar oleh pendengar. Efek ini diamati oleh C
Johann Doppler

dede@fisika.ui.ac.id -29-
Kuliah Fisika Dasar

• Posisi sumber dan pendengar adalah


1. sumber bergerak dan pendengar bergerak
2. sumber diam dan pendengar bergerak
3. sumber bergerak dan pendengar diam
4. sumber diam dan pendengar diam
Perubahan frekuensi dituliskan
v ∓ vp ± vm
fp = fs (61)
v ∓ vs ± vm
fp =frekuensi pendengar, fs =frekuensi sumber,
vp =kecepatan pendengar, vs =kecepatan sumber,
vm =kecepatan medium dan v =cepat rambat bunyi diudara.
Jika vm = 0 maka Pers(61) dituliskan
v ∓ vp
fp = fs (62)
v ∓ vs
dengan syarat kecepatan sumber lebih kecil dibanding
cepat rambat diudara(vs < v ).
Gelombang Kejut(Shock wave)
• Gelombang kejut terjadi pada kondisi kecepatan sumber
lebih besar daripada cepat rambat bunyi diudara atau
vs > v akibatnya efek Doppler tidak berlaku. Sehingga
muka gelombang menumpuk dibelakang sumber dan
membentuk pola seperti kerucut
vt v
sin θ = = (63)
vs t vs
dede@fisika.ui.ac.id -30-
Kuliah Fisika Dasar

vt

P1 ut P2

Gambar 12: Gelombang Kejut

P1 − P2 =arah gerak sumber bunyi. Perbandingan antara


kecepatan sumber dengan cepat rambat bunyi diudara
disebut 1 mach. Contohnya adalah pesawat supersonik
atau pesawat concorde

Aplikasi Bunyi
. USG(Ultra Sonograph) digunakan untuk melihat perkembangan
bayi.

. Radar Doppler digunakan untuk menentukan kecepatan gerak,


posisi pesawat.

. NDT(Non Destruction Test) digunakan melihat kerataan suatu


permukaan

. Alat Sonar digunakan untuk kedalaman dan gerak ikan-ikan, dsb

dede@fisika.ui.ac.id -31-

Anda mungkin juga menyukai