Umumnya, tetapan kesetimbangan suatu reaksi tergantung pada suhu. Nilai Kp
untuk reaksi belerang dioksida-oksida-belerang trioksida pada beberapa suhu dicantunkan pada Tabel dibawah,
TABEL tetapan kesetimbangan Kp untuk reaksi 2 SO2(g) + 02(g) ↔ 2 SO3(G) pada
beberapa suhu T.K 1/T.K-1 Kp Log Kp 800 12,5 x 10-4 9,1 x 102 2,96 850 11,8 x 10-4 1,7 x 102 2,23 900 11,1 x 10-4 4,2 x 101 1,62 950 10,5 x 10-4 1,0 x 101 1,00 1000 10,0 x 10-4 3,2 x 100 0,51 1050 9,52 x 10-4 1,0 x 100 0,00 1100 9,09 x 10-4 3,9 x 10-1 -0,41 1170 8,55 x 10-4 1,2 x 10-1 -0,92 Persamaan garis yang digunakan pada kesetimbangan tersebut ialah
Pada suku tetap dapat dihilangkan untuk
menghasilkan persamaan van’t Hoff Tetapan K1 adalah tetapan kesetimbangan pada suhu Kelvin T2 dan T1. ∆H adalah entalpi molar standar dari reaksi. Nilai positif dan negatif untuk ∆H dimungkinkan, dan di berikan asumsi bahwa ∆H tidak tergantung pada suhu, yang biasanya berlaku. Menurut prinsip Le Chatelier, jika ∆H>0 (endoterm) reaksi ke depan terjadi jika suhu ditingkatkan, menyiratkan bahwa nilai K meningkat dengan suhu. Jika ∆H<0 (eksoterm), kebalikan terjadi jika ditingkatkan dan nilai K menurun dengan suhu. Pada persamaan ini dihasilkan nilai kuantitatif dan kualitatif yang sesuai dengan prinsip Le Chatelier. Contoh soal 15-15 : Gunakan data dari tabel 15-5 dan gambar 15-6 untuk menduga suhu reaksi dengan Kp = 1,0 x 106 2 SO2(g) + O2(g) <=> 2 SO3(g) Jawaban untuk subtitusi ke dalam persamaan gunakan nilai yang diketahui dari tabel 15-5 dan kalor reaksi yang ditetapkan . T2 = 800 K K2 = 9,1 x 102 ∆H = -1,8 x 105 T1 = ? K1 = 1,0 x 106