Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Fungsi dan Hakekat

Kelembagaan Petani
1. Pengertian.
 Pertanian ( Mencakup tanaman pangan, Hortikultura,
Perkebunan dan Peternakan ) adalah seluruh kegiatan yang
meliputi usaha hulu, usaha tani, agro industri, pemasaran dan
jasa penunjang pengolahan hasil hayati dalam Agro Ekosistem
yang sesuai dan berkelanjutan , dengan bantuan teknologi,
modal, tenaga kerja, dan manajemen untuk mendapatkan
manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat.
 Petani adalah perorangan warga negara Indonesia beserta
keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha di bidang
pertanian, wanatani, minatani, agropasture, penangkapan satwa
dan tumbuhan, di dalam dan sekitar hutan yang meliputi usaha
hulu, usahatani, agroindustri, pemasaran da jasa penunjang.
 Perkebunan adalah perorangan warga negara Indonesia atau
korporasi yang melakukan usaha perkebunan.
 Peternak adalah perorangan warga negara Indonesia atau
korporasi yang melakukan usaha petenakan.
 Kelompok tani kumpulan petani/peternak/pekebun yang
dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi
lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) dan keakraban
untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.
 Kontak tani adalah ketua atau mantan ketua kelompok tani
yang masih aktif sebagai anggota/petani untuk
mengembangkan usahanya.
 Gabungan kelompoktani (Gapoktan) adalah gabungan
beberapa kelompoktani yang bergabung dan bekerjasama
untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisien usaha.
 Rencana Definitif Kelompok (RDK) adalah rencana kerja
usahatani dari kelompoktani untuk satu musim tanam, yang
dissusun melalui musyawarah berisi rincian kegiatan dan
kesepakatan bersama dalam pengelolaan usahatani.
 Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani untuk satu
musim tanam yang disusun berdasarkan musyawarah
anggota kelompoktani meliputi kebutuhan benih, pupuk,
pestisida, alat dan mesin pertanian serta modal kerja untuk
mendukung pelaksanaan RDK yang dibutuhkan oleh petani
yang merupakan pesanan kelompoktani kepada gabungan
kelompoktani atau lembaga lain (distributor, sarana
produksi dan perbankan).
 Pemberdayaan kelompok merupakan upaya memfasilitasi
kelompok untuk menggunakan potensi dan kreatifitasnya
sendiri untuk mencapai tujuan mensejahterakan petani
anggotanya.
 Aosiasi petani adalah kumpulan petani yang sudah
mengusahakan satu atau kombinasi beberapa komoditas
pertanian secara komersial
Fungsi dan Hakekat Kelompoktani
Adapun fungsi-fungsi kelompoktani yang
masih perlu ditingkatkan dan
dikembangkan adalah sebagai berikut :
a. Sebagai Kelas Belajar
b. Sebagai Wahana Kerjasama
c. Sebagai Unit Produksi
Jenis – Jenis Kelembagaan Petani
1. Kelompoktani yaitu kumpulan petani/peternak/pekebun yang
dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi
lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) dan keakraban
untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.
2. Gabungan Kelompoktani (Gapoktan) adalah kumpulan
beberapa kelompoktani yang bergabung dan bekerjasama
untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.
3. Asosiasi Petani adalah kumpulan petani yang sudah
mengusahakan satu atau kombinasi beberapa komoditas
pertanian secara komersial
4. Koperasi Unit Desa (KUD) adalah koperasi primer pedesaan
yang berbasis pertanian yang mempunyai kegiatan usaha yang
beraneka ragam.
Penumbuhan dan Pengembangan
Kelembagaan Petani

1.Penumbuhan, Prinsip-prinsip Penumbuhan

a.Dasar Penumbuhan
b.Prinsip-Prinsip Penumbuhan Kelompoktani
c. Proses Penumbuhan Kelompoktani
2. Pengembangan Kelompoktani
a. Pengembangan Organisasi
Petani/Kelompoktani
- Gapoktan
- Asosiasi Petani
- Kelompok KTNA (Kelompoktani
Andalan)
b. Pengembangan Fungsi Kelompoktani
Pengembangan kelompoktani menjadi kelompok
usaha perlu didukung dengan upaya-upaya yang
akan memberikan hasil yang optimal melalui
penerapan metode-metode sebagai berikut :

Pemantapan Organisasi Kelompok


Perencanaan Usaha Bersama
Sinergisasi Jaringan Kegiatan
Bersama
Evaluasi Kegiatan Usaha
Hasil-hasil yang diharapkan dari penngembangan
kelompoktani menjadi kelompok usaha adalah
sebagai berikut :
 Tumbuh dan Berkembangnya Kelompotani/Gabungan
Kelompoktani yang mampu melaksanakan kerjasama
usaha agribisnis yang menguntungkan.
 Berkembangnya kemampuan kelompoktani/gabungan
kelompoktani dalam mengakses lembaga pelayanan
permodalan, sarana produksi, teknologi dan pemasaran.
 Meningkatnya kesempatan berusaha kelompoktani
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
 Meningkatkanperan serta kelompoktani dalam
pembangunan ekonomi pedesaan secara partisipatif
 Mengembangkan suatu usaha.
Pengembangan Jejaring
Kelembagaan Petani
Dalam memberikan pelayanan kepada anggotanya,
kelompoktani harus memberikan pelayanan antara lain
sebagai berikut :
 Kebutuhan Teknologi untuk meningkatkan produktivitas
yang diusahakan
 Jasa pengadaan saprodi dan alsintan (produksi dan
pasca panen)
 Fasilitas sarana dan prasarana pertanian
 Informasi kebijakan pembangunan pertanian dari sektor
hulu sampai sektor hilir.

Anda mungkin juga menyukai