Anda di halaman 1dari 5

Tugas Sosiologi Pedesaan

Nama : Tsabitah Diyanatush Shalihah


Nim : 23020220140109
Kelas : Agroekoteknologi A

1 Jelaskan pengertian sistem agribisnis?  Sebutkan dan jelaskan subsistem


agribisnis?

= Agribisnis adalah usaha yang bergerak di bidang pertanian, terutama dalam


hal penyediaan pangan, sedangkan sistem agribisnis secara konsepsional
adalah semua aktivitas mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi
sampai kepada pemasaran produk- produk yang dihasilkan oleh usaha tani
dan agroindustri yang saling terkait satu sama lain.

= Secara garis besar, agribisnis terdiri dari empat sampai lima subsistem,


yaitu ;
(1) Subsistem pengadaan dan penyaluran sarana dan prasarana produksi atau
subsistem agribisnis hulu (Up-stream agribusiness), yaitu kegiatan
ekonomi yang menghasilkan (agroindustri hulu) dan perdagangan sarana
produksi pertanian primer (seperti industri pupuk, obat-obatan, bibit/
benih, alat dan mesin pertanian, dll).
(2) Subsistem produksi primer atau usaha tani (on-farm) Contohnya,
pemilihan benih, pengelolaan lahan, pemupukan, pencegahan hama,
pemeliharaan.
(3) Subsistem pengolahan atau agroindustry kegiatan ekonomi yang
mengolah hasil suatu pertanian primer menjadi produk olahan sehingga
dapat diperdagangkan di pasar domestik atau internasional. Contoh:
kegiatan penanganan pasca panen.
(4) Subsistem pemasaran
(5) Subsistem kelembagaan penunjang pertanian adalah kegiatan pengadaan
jasa penunjang atau layanan pendukung yang dapat dimanfaatkan untuk
menciptakan agribisnis yang tangguh dan kompetitif. Contoh: lembaga
pemerintah, pembiayaan atau keuangan, pemasaran dan distribusi,
koperasi, transportasi, penyuluhan, layanan informasi, lembaga
pendidikan formal dan informal, dan lainnya.

2 Jelaskan pengertian kelembagaan pertanian?  Sebutkan dan jelaskan keragaan


dan peranan kelembagaan agribisnis? Bagaimana kondisi kelembagaan
agribisnis saat ini?
= Dalam Permentan RI No 67/ Tahun 2016, disebutkan bahwa kelembagaan
petani adalah lembaga yang ditumbuh-kembangkan dari, oleh, dan untuk
petani guna memperkuat dan memperjuangkan kepentingan petani, mencakup
kelompok tani, gabungan kelompok tani, asosiasi komoditas pertanian, dan
dewan komoditas pertanian nasional.

=
A. Kelembagaan sarana produksi, merupakan kelembagaan ekonomi yang
bergerak di bidang produksi, penyediaan dan penyaluran sarana produksi
seperti : BUMN, KUD, dan usaha swasta. Umumnya melakukan usaha dalam
produksi, perdagangan/pemasaran sarana produksi.
- Produsen saprodi, kelembagaan sarana produksi berfungsi sebagai produsen
atau perusahaan yang bergerak dibidang industri pupuk seperti PT Pusri, PT
Pupuk Kujang, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar
Muda dan PT ASEAN Aceh Fertilizer. Selain dari produsen pupuk, ada pula
perusahaan yang memproduksi pestisida (sebagai formulator) dan produsen
penghasil pupuk alternatif seperti pupuk Pelengkap Cair (PPC), Zat Pengatur
Tumbuh (ZPT), dan sebagainya. Selain itu terdapat pula kelembagaan yang
bergerak di bidang produksi benih, baik BUMN seperti PT Sang Hyang Seri
dan PT Pertani, maupun perusahaan swasta penghasil benih seperti PT BISI,
PT CArgil, PT Pionir dan sebagainya.
- Distributor/penyalur saprodi, Kelembagaan ekonomi yang bergerak di
bidang distribusi/ penyaluran sarana produksi ini cukup banyak jumlahnya,
baik yang berstatus sebagai perusahaan BUMN maupun swasta dan koperasi /
KUD. Kelembagaan ini tersebar di sentra-sentra produksi tanaman pangan
dan hortikultura di daerah. Di tingkat pedesaan kelembagaan ini berwujud
sebagai kios-kios sarana produksi dan tempat pelayanan koperasi (TPK) yang
berfungsi sebagai pengecer sarana produksi langsung kepada petani selaku
konsumen.
- Asosiasi, Untuk mengkoordinasikan kegiatan baik di bidang produksi
maupun distribusi sarana produksi, biasanya beberapa kelembagaan usaha
membentuk asosiasi. Di bidang produksi ada asosiasi produsen pupuk
Indonesia (APPI) yang meliputi produsen pupuk perusahaan BUMN, sedang
di bidang ekspor/impor ada asosiasi niaga pupuk Indonesia (ANPI) yang
merupakan wadah bagi eksportir/importir pupuk.

B. Kelembagaan usaha tani/produksi, meliputi : Rumah Tangga petani


sebagai unit usaha terkecil di bidang tanaman pangan dan hortikultura,
kelembagaan tani dalam bentuk kelompok tani, dan kelembagaan usaha
dalam bentuk perusahaan budidaya tanaman pangan dan hortikultura

C. Kelembagaan pasca panen dan pengolahan hasil, dibedakan menjadi 3


yaitu :
- Kelembagaan yang melakukan usaha di bidang pasca panen meliputi : usaha
perontokan, seperti usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA) power thresher dan
corn sheller, usaha pelayanan jasa alsintan pengeringan dengan alsin dryer,
usaha pelayanan jasa alsintan panen dengan reaper, usaha pengemasan sortasi
grading yang dilakukan oleh pedagang dan sebagainya.
- Kelembagaan usaha di bidang pengolahan (agroindustri) seperti perusahaan
penggilingan padi yang beroperasi sampai dengan tahun 1997 sebanyak
74.000 unit, industri tepung tapioka, industri pembuatan tahu/ tempe, industri
kecap, industri kripik emping, industri pembuatan selai, industri pembuatan
juice buah-buahan, industri pengalengan buah-buahan dan sebagainya.
- Kelembagaan lumbung desa yang berperan untuk mengatasi masalah
pangan yaitu untuk memenuhi kebutuhan pangan yang sangat mendesak, di
mana ketersediaan pangan tidak mencukupi sementara untuk memperolehnya
masyarakat relative tidak memiliki daya beli. Lumbung desa ini dikelola oleh
LKMD.

D. Kelembagaan pemasaran hasil, kelembagaan pemasaran merupakan hal


yang sangat penting karena melalui kelembagaan ini arus komoditi atau
barang berupa hasil pertanian dari produsen disampaikan kepada konsumen.
Kelembagaan pemasaran meliputi kelembagaan yang terkait dalam sistem
tata niaga hasil pertanian sejak lepas dari produsen ke konsumen.
Kelembagaan tersebut dapat berupa pedagang pengumpul yang ada di daerah
produsen (kabupaten/kecamatan), pedagang antar daerah yang berada di
kabupaten dan provinsi, dan pedagang grosir yang ada di kabupaten dan
provinsi, dan pedagang pengecer ke konsumen.
E. Kelembagaan jasa layanan pendukung, kelembagaan ini sangat
menentukan keberhasilan kelembagaan agribisnis dalam mencapai tujuannya.
Di antara banyak kelembagaan jasa layanan pendukung ada beberapa yang
dianggap penting, antara lain : kelembagaan di bidang permodalan,
kelembagaan di bidang penyediaan alsintan, dan kelembagaan aparatur.

= Kondisi kelembagaan saat ini sebenarnya cukup baik namun belum


memuaskan, terbukti melalui pendekataan kelembagaan banyak masalah-
masalah pertanian yang terpecahkan atau terselesaikan. Permasalahan yang
masih melekat antara petani dan kelembagaan petani adalah 1) Peran dan
fungsi kelembagaan petani sebagai wadah organisasi petani belum berjalan
secara optimal, 2) Masih minimnya wawasan dan pengetahuan petani
terhadap masalah manajemen produksi maupun jaringan pemasaran, 3)
Belum terlibatnya secara utuh petani dalam kegiatan agribisnis, aktivitas
petani masih terfokus pada kegiatan produksi (on farm) sehingga posisi tawar
petani lemah.
3 Sebutkan dan jelaskan permasalahan-permasalahan dalam kelembagaan
agribisnis?

=
1. Tidak adanya kekompakan karena sistem dan regulasi yang tidak jelas
antara pemerintah, lembaga dan pelaku pertanian, seperti dimana
kebijakan pemerintah seringkali merugikan pelaku petani
(bertambahnya komoditas impor, subsidi pupuk dikurangi) dan
lembaga yang tidak bisa menjembatani petani dan pedagang karena
adanya monopoli harga yang merugikan petani.
2. Kelembagaan di desa masih belum kuat dan mandiri sehingga petani,
kelompok tani, KUD masih belum seimbang dalam penyelenggaraan
kegiatannya. Serta masalah pada bidang perizinan dalam pertanian
misalnya izin untuk pemakaian traktor oleh petani masih terlalu sulit
dan ketat sehingga petani tidak ingin mengambil risiko dalam
melakukannya. 
3. Peningkatan permintaan atas produk- produk agribisnis diluar
kemampuan produksi.
4. Daya dukung SDA yang semakin terbatas dan tuntutan yang makin
kuat terhadap kelestarian SDA.
5. Kurangnya kemajuan pengetahuan tentang pertanian baik pleaku
pertanian atau Lembaga.

4 Bagaimana arah kebijaksanaan dalam memperkuat kelembagaan agribisnis?


Sebutkan dan jelaskan sasaran pokok konsolidasi kelembagaan dalam
memperkuat kelembagaan agribisnis?

= Arah kebijaksanaan dalam memperkuat kelembagaan agribisnis adalah


1) Melihat relasi sosial, eko-nomi, dan budaya, dalam mengkaji
potensikelembagaan tradisional pertanian di perdesa-an;
2) Mengkaji alternatif kebijakan pemba-ngunan dan perdesaan yang mempertim-
bangkan indigenous knowledge (kearifan lokal)dan local knowledge
(pengetahuan lokal);
3)Pemberdayaan kelembagaan pertanian danperdesaan diperlukan sebagai salah
satu ben-tuk upaya penciptaan kemandirian petani, pe-ningkatan pendapatan rumah
tangga, pengem-bangan agribisnis produk pertanian.
Diperlukan reorientasi kelembagaan diberbagai pihak, dalam kapasitasnya
sebagaipendukung sistem dan pengembangan agri-bisnis

= Konsolidasi kelembagaan terdapat beberapa sasaran pokok:


1. Inventarisasi dan identifikasi kelembagaan agribisnis dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui keadaan dan kemampuan dari kelembagaan usaha
agribisnis sehingga memudahkan pembinaan dan pengembangan yang lebih
lanjut.
2. Memperkuat organisasi dan manajemen usaha, hal ini didasarkan karena
kemampuan SDM yang masih rendah sehingga pengelolaan manajemen
usaha belum maksimal.
3. Peningkatan mutu sumber daya manusia dilakukan melalui proses
pendidikan baik secara formal melalui sekolah atau perguruan tinggi atau
non formal melalui penyuluhan, pembinaan, dan pelatihan sehingga dapat
menciptakan SDM yang dapat bekerja secara lebih profesional.
4. Dukungan permodalan dalam menjalankan semua kegiatan di atas
memerlukan dukungan modal agar dapat berjalan dengan lancar. 

Anda mungkin juga menyukai