0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
58 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas peran kelembagaan dalam penyebaran inovasi dan pengembangan agribisnis. Beberapa kelembagaan yang disebutkan antara lain koperasi, lembaga penelitian, bank, kelompok tani, pedagang, dan industri pengolahan yang berperan dalam subsistem produksi, pasca panen, dan pemasaran.
Dokumen tersebut membahas peran kelembagaan dalam penyebaran inovasi dan pengembangan agribisnis. Beberapa kelembagaan yang disebutkan antara lain koperasi, lembaga penelitian, bank, kelompok tani, pedagang, dan industri pengolahan yang berperan dalam subsistem produksi, pasca panen, dan pemasaran.
Dokumen tersebut membahas peran kelembagaan dalam penyebaran inovasi dan pengembangan agribisnis. Beberapa kelembagaan yang disebutkan antara lain koperasi, lembaga penelitian, bank, kelompok tani, pedagang, dan industri pengolahan yang berperan dalam subsistem produksi, pasca panen, dan pemasaran.
CHERITA A F PENGEMBANGAN MUCHLISIAH O M. SHIDQI R AGRIBISNIS OPI TIAWATI TRI UTAMI PENGERTIAN KELEMBAGAAN Lembaga adalah sekumpulan norma dan perilaku yang telah berlangsung dalam waktu yang lama dan digunakan untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan kelembagaan adalah suatu jaringan yang terdiri dari sejumlah orang atau lembaga untuk tujuan tertentu, memiliki aturan dan norma, serta memiliki struktur. Lembaga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lembaga formal dan nonformal. Lembaga formal adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki hubungan kerja rasional dan mempunyai tujuan bersama,biasanya memiliki struktur organisasi yang jelas. Sedangkan lembaga nonformal adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki tujuan bersama dan biasanya hanya memiliki ketua saja. KELEMBAGAAN DALAM PERTANIAN
1) Kelembagaan yang menghasilkan atau menyediakan
prasarana penunjang peningkatan produksi pertanian . 2) Kelembagaan yang menghasilkan sarana produksi pertanian seperti benih,puuk dan pestisida . 3) Kelembagaan yang melakukan produksi komoditi pertanian untuk ekspor. 4) Kelembagaan yang melakukan pengolahan hasil pertanian. 5) Kelembagaan yang berdasarkan hasil -hasil pertanian atau hasil olahannya. 6) Kelembagaan yang membuat atau menentuka kebijkasanaan makro pertanian seperti peningkatan produksi atau penyaluran produk -produk pertanian yang mempunyai strategis(beras,terigu,gula, dan minyak goreng). SIFAT KELEMBAGAAN PERTANIAN
Di tinjau dari sifat terbentuknya , kelembagaan
pertanian dapat dibedakan menjadi : 1. Lembaga yang bersifat asli berasal dari adat kebiasaan turun temurun. 2. Kelembagaan yang baru diciptakan,baik dari dalam maupun dari luar masyarakat. 3. Kelembagaan yang dibentuk bersama antara pemerintah dan masyarakat. PENGERTIAN INOVASI
Inovasi merupakan suatu ide, produk, informasi
teknologi, kelembagaan, perilaku, nilai -nilai dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima, dan dilaksanakan oleh sebagian besar warga masyarakat dalam suatu daerah tertentu. Adopsi inovasi pertanian merupakan suatu proses mental atau perubahan perilaku baik yang berupa pengetahuan (cognitive), sikap (affective), maupun keterampilan (psychomotor) pada diri seseorang sejak ia mengenal inovasi sampai memutuskan untuk mengadopsinya setelah menerima inovasi. Subsistem pengadaan dan penyaluran sarana produksi,teknologi serta
SISTEM AGRIBISNIS SUBSISTEM DALAM pengembangan sumber daya pertanian.
Subistem Produksi Usaha
Tani
Subsistem Pengolahan Hasil
Subsistem Pemasaran Hasil-
hasil Usaha Tani SUBSISTEM PENGADAAN DAN PENYALURAN SARANA PRODUKSI,TEKNOLOGI SERTA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PERTANIAN . Lembaga-lembaga yang berfungsi dan berperan dalam subsistem penyediaan dan penyaluran sarana produksi ini adalah : Kios-kios atau pedagang eceran pupuk,pestisida,dan alat -alat pertanian yang beroperasi di tingkat desa atau kecamatan KUD atau PT. Pertani yang menyediakan benih,bibit tanaman,pupuk,pestisida,dan lain -lain BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) yang kemudian bernama BIPP merupakan pusat informasi teknologi atau penyebar teknologi kepada petani dan pelaksananya PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan ) BRI sebagai penyalur kredit usaha tani . SUBISTEM PRODUKSI USAHA TANI
Lembaga-lembaga yang bergerak dalam subsistem
produksi ini adalah : Petani yang berfungsi sebagai pengelola usaha tani dan sebagai pengambil keputusan dalam memilih beragai alternatif usaha tani yang kan diusahakannya Kelompok tani yang mengusahakan usaha tani secara kooperatif atau kolektif Badan usaha koperasi atau Badan Usaha Swasta yang menguasahakan produksi perternakan,perikanan,dan pengambilan hasil hutan dan hasil laut sebagai usaha ekonomi SUBSISTEM PENGOLAHAN HASIL
Lembaga-lembaga yang bergerak dalam susbsistem ini antara lain :
Pabrik-pabrik pengolahan hasil yang diusahakan secara perseorangan atau kelompok pada skala kecil dan menengah dan skala besar yang diusahkan oleh BUMN atau swasta besar nasional atau swasta asing. Perusahaan pengolah padi (huller padi) yang ada di daerah pedesaan atau ibukota-ibukota kecamatan/desa atau penyosoh buah kopi,pabrik tapioka,pabrik pengolah teh rakyat yang diusahakan petani atau koperasi Perusahaan-perusahaan BUMN atau swasta asing yang bergerak dalam pengolahan susu,tepung terigu,buah -buahan,daging dalam kaleng,hasil laut dan hasil hutan.dewasa ini lembaga -lembaga yang mengolah hasil-hasil pertanian skla besar dan skala kecil terus bertambah sejalan dengan meningkatnyanpendapatan perkapita penduduk yang bergerak di luar sektorpertania pada khususnya dan pendapatan penduduk indonesia pada umumnya. SUBSISTEM PEMASARAN HASIL-HASIL USAHA TANI Lembaga-lembaga yang terlibat dan berperan besar dalam subsistem ini diantara lain: Tengkulak yang beroperasi di desa-desa atau pelosok-pelosok desa terpencil penghasil komoditi pertanian.lembaga ini yang paling berjasa kepada petani dalam membantu petani memasarkan usaha taninya Pedagang pengumpul (pedagang besar/bandar) di tingkat kecamatan,kabpaten yang menampung hasil usaha tani dari tengkulak - tengkulak desa kemudian mendistribusikannya ke daerah -daerah atau antarpulau atau untuk di ekspor ke mancanegara Para eksportir yang berfungsi mengeksor hasil pertanian segar atau hasil olahannya ke mancanegara Pedagang eceran adalah pedagang yang beroperasi di pasar -pasar desa,kecamatan atau kabupaten dengan skala usaha umumnya kecil -keil langsung melayani konsumen. Supermarket atau toko-toko swlaya di kota-kota besar.lembaga-lembaga ni melayani konsumen-konsumen yang berpendapatan menengah ke atas sehingga produk-produk pertanianyang dijualnya harus mempunyai kualitas yang baik dan berkualitas