Anda di halaman 1dari 10

PERAN KELEMBAGAAN KELOMPOK 3

DALAM PENYEBARAN ABDUL LATHIF

INOVASI DAN CHALLIVIA A K


CHERITA A F
PENGEMBANGAN MUCHLISIAH O
M. SHIDQI R
AGRIBISNIS OPI TIAWATI
TRI UTAMI
PENGERTIAN KELEMBAGAAN
Lembaga adalah sekumpulan norma dan perilaku yang
telah berlangsung dalam waktu yang lama dan digunakan
untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan kelembagaan
adalah suatu jaringan yang terdiri dari sejumlah orang
atau lembaga untuk tujuan tertentu, memiliki aturan dan
norma, serta memiliki struktur.
Lembaga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lembaga
formal dan nonformal. Lembaga formal adalah kumpulan
dua orang atau lebih yang memiliki hubungan kerja
rasional dan mempunyai tujuan bersama,biasanya
memiliki struktur organisasi yang jelas. Sedangkan
lembaga nonformal adalah kumpulan dua orang atau lebih
yang memiliki tujuan bersama dan biasanya hanya
memiliki ketua saja.
KELEMBAGAAN DALAM PERTANIAN

1) Kelembagaan yang menghasilkan atau menyediakan


prasarana penunjang peningkatan produksi pertanian .
2) Kelembagaan yang menghasilkan sarana produksi pertanian
seperti benih,puuk dan pestisida .
3) Kelembagaan yang melakukan produksi komoditi pertanian
untuk ekspor.
4) Kelembagaan yang melakukan pengolahan hasil pertanian.
5) Kelembagaan yang berdasarkan hasil -hasil pertanian atau
hasil olahannya.
6) Kelembagaan yang membuat atau menentuka
kebijkasanaan makro pertanian seperti peningkatan
produksi atau penyaluran produk -produk pertanian yang
mempunyai strategis(beras,terigu,gula, dan minyak goreng).
SIFAT KELEMBAGAAN PERTANIAN

Di tinjau dari sifat terbentuknya , kelembagaan


pertanian dapat dibedakan menjadi :
1. Lembaga yang bersifat asli berasal dari adat
kebiasaan turun temurun.
2. Kelembagaan yang baru diciptakan,baik dari
dalam maupun dari luar masyarakat.
3. Kelembagaan yang dibentuk bersama antara
pemerintah dan masyarakat.
PENGERTIAN INOVASI

Inovasi merupakan suatu ide, produk, informasi


teknologi, kelembagaan, perilaku, nilai -nilai dan
praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui,
diterima, dan dilaksanakan oleh sebagian besar warga
masyarakat dalam suatu daerah tertentu.
Adopsi inovasi pertanian merupakan suatu proses
mental atau perubahan perilaku baik yang berupa
pengetahuan (cognitive), sikap (affective), maupun
keterampilan (psychomotor) pada diri seseorang sejak
ia mengenal inovasi sampai memutuskan untuk
mengadopsinya setelah menerima inovasi.
Subsistem pengadaan dan penyaluran
sarana produksi,teknologi serta

SISTEM AGRIBISNIS
SUBSISTEM DALAM
pengembangan sumber daya
pertanian.

Subistem Produksi Usaha


Tani

Subsistem Pengolahan Hasil

Subsistem Pemasaran Hasil-


hasil Usaha Tani
SUBSISTEM PENGADAAN DAN PENYALURAN
SARANA PRODUKSI,TEKNOLOGI SERTA
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PERTANIAN .
Lembaga-lembaga yang berfungsi dan berperan dalam subsistem
penyediaan dan penyaluran sarana produksi ini adalah :
 Kios-kios atau pedagang eceran pupuk,pestisida,dan alat -alat
pertanian yang beroperasi di tingkat desa atau kecamatan
 KUD atau PT. Pertani yang menyediakan benih,bibit
tanaman,pupuk,pestisida,dan lain -lain
 BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) yang kemudian bernama BIPP
merupakan pusat informasi teknologi atau penyebar teknologi
kepada petani dan pelaksananya PPL (Penyuluh Pertanian
Lapangan )
 BRI sebagai penyalur kredit usaha tani .
SUBISTEM PRODUKSI USAHA TANI

Lembaga-lembaga yang bergerak dalam subsistem


produksi ini adalah :
 Petani yang berfungsi sebagai pengelola usaha tani
dan sebagai pengambil keputusan dalam memilih
beragai alternatif usaha tani yang kan
diusahakannya
 Kelompok tani yang mengusahakan usaha tani
secara kooperatif atau kolektif
 Badan usaha koperasi atau Badan Usaha Swasta
yang menguasahakan produksi
perternakan,perikanan,dan pengambilan hasil hutan
dan hasil laut sebagai usaha ekonomi
SUBSISTEM PENGOLAHAN HASIL

Lembaga-lembaga yang bergerak dalam susbsistem ini antara lain :


 Pabrik-pabrik pengolahan hasil yang diusahakan secara
perseorangan atau kelompok pada skala kecil dan menengah dan
skala besar yang diusahkan oleh BUMN atau swasta besar
nasional atau swasta asing.
 Perusahaan pengolah padi (huller padi) yang ada di daerah
pedesaan atau ibukota-ibukota kecamatan/desa atau penyosoh
buah kopi,pabrik tapioka,pabrik pengolah teh rakyat yang
diusahakan petani atau koperasi
 Perusahaan-perusahaan BUMN atau swasta asing yang bergerak
dalam pengolahan susu,tepung terigu,buah -buahan,daging dalam
kaleng,hasil laut dan hasil hutan.dewasa ini lembaga -lembaga
yang mengolah hasil-hasil pertanian skla besar dan skala kecil
terus bertambah sejalan dengan meningkatnyanpendapatan
perkapita penduduk yang bergerak di luar sektorpertania pada
khususnya dan pendapatan penduduk indonesia pada umumnya.
SUBSISTEM PEMASARAN HASIL-HASIL
USAHA TANI
Lembaga-lembaga yang terlibat dan berperan besar dalam
subsistem ini diantara lain:
 Tengkulak yang beroperasi di desa-desa atau pelosok-pelosok desa
terpencil penghasil komoditi pertanian.lembaga ini yang paling berjasa
kepada petani dalam membantu petani memasarkan usaha taninya
 Pedagang pengumpul (pedagang besar/bandar) di tingkat
kecamatan,kabpaten yang menampung hasil usaha tani dari tengkulak -
tengkulak desa kemudian mendistribusikannya ke daerah -daerah atau
antarpulau atau untuk di ekspor ke mancanegara
 Para eksportir yang berfungsi mengeksor hasil pertanian segar atau hasil
olahannya ke mancanegara
 Pedagang eceran adalah pedagang yang beroperasi di pasar -pasar
desa,kecamatan atau kabupaten dengan skala usaha umumnya kecil -keil
langsung melayani konsumen.
 Supermarket atau toko-toko swlaya di kota-kota besar.lembaga-lembaga
ni melayani konsumen-konsumen yang berpendapatan menengah ke atas
sehingga produk-produk pertanianyang dijualnya harus mempunyai
kualitas yang baik dan berkualitas

Anda mungkin juga menyukai