Anda di halaman 1dari 131

BAHASAN MOMENTUM

1
A. Momentum ( P ) Contoh 3.
Momentum yaitu perkalian antara massa dan Benda massanya 2 kg sedang bergerak dengan
kecepatan. dalam artian setiap benda yang kecepatan tertentu sehingga momentum yang
sedang bergerak selalu memiliki momentum, dimiliki benda sebesar 45 kgm/s, tentukan
untuk lebih jelasnya perhatikan penurunan kecepatan benda tersebut.
besaran momentum di bawah. Diketahui.
m v1 v2 m = 2 kg
P = 45 kg m/s
Gambar di atas menunjukan sebuah benda Jawab.
bermassa m yang sedang bergerak dengan P = m v
kacapatan awal v1, sehingga pada suatu saat 45 = 2 v
kecepatannya menjadi v2, besar momentum yang 45
v =
dimiliki benda yaitu : 2
P v ( = sebanding ) v = 12,5 m/s

P = mv Perubahan momentum (  P )
Berdasarkan gerakan suatu benda, dimana
Keterangan gerakannya diperlihatkan oleh gambar di atas,
P = Momentum ……….. kg m/s maka, dapat ditentukan besarnya perubahan
m = Massa benda ………kg momentum yang dimiliki benda, sedangkan
v = Kecepatan besarnya perubahan momentum dapat dilihat
berdasarkan penurunan persamaan di bawah.
Contoh 1
Benda massanya 4 kg bergerak dengan kecepa Momentum awal ( P 1 )
tan 12 m/s, tentukan besar momentum yang Karena kecepatan awal yang dimilki benda v 1
dimiliki benda itu. maka besar momentum awalnya.
Diketahui. P1 = m v 1
m = 4 kg
v = 12 m/s Momentum akhir ( P 2 )
Jawab Sedangkan kecepatan akhir benda v 2, maka
P = mv besar momentumnya
= 4 . 12 P2 = m v2
= 48 kg m/s
Maka besar perubahan momentum (  P ) yaitu
Contoh 2. selisih antara momentum akhir dengan
Kecepatan bis diperkirakan 72 km/jam, maka momentum awal
tentukan momentum yang dimiliki bis itu jika P = P2 – P1
massa bis 8 ton. P = m v2 – m v1
Dketahui.
m = 8 ton = 8000 kg P = m ( v2 – v1 )
v = 72 km/jam = 20 m/s
Jawab Keterangan
P = mv v 1 = kecepatan awal …….. m/s
= 8.000 . 20 v 2 = kecepatan akhir ……….m/s
= 160.000 kg m/s

1 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 4. B. Impuls ( I )
Kecepatan sebuah benda berubah dari 6 m/s Impuls yaitu besarnya perubahan momentum
menjadi 11 m/s akibat dikenai gaya, jika massa atau perkalian antara gaya dengan selang waktu
benda 5 kg tentukan perubahan momentum yang Maka besarnya impuls gaya
dialami benda jika : I = P
a. Gerakan benda searah I = m(v2 – v 1 )
b. Benda berbalik arah
c. Arah gerakan benda tegak lurus dengan arah I = m(v2 – v 1 )
semula.
Jawab Keterangan
Ingat ! momentum itu besaran vektor ( memiliki I = impuls …………kg m/s atau N.s
arah dan nilai )
a. Gerakan benda searah Karena impuls didefinisikan sebagai perkalian
v1 v2 antara gaya ( F ) dengan selang waktu (  t ),
maka persamaan lain dari impuls yaitu ;
Karena gerakan searah maka I = F.  t
v 2 = 11 m/s ( positif )
v 1 = 6 m/s I = F. t

Maka besar perubahan momentum yaitu Dari kedua persamaan di atas dapat di tulis
P = m ( v2 – v 1 ) I = F.  t
= 5 ( 11 – 5 ) I = m(v2 – v 1 )
= 5.5 F.  t = m ( v 2 – v 1 )
= 25 kg m /s
F. t = m ( v2 – v 1 )
b. Benda berbalik arah
v1 v2
Contoh 5.
Karena benda berbalik arah maka, Bola tenis massanya 150 g dilemparkan kearah
v 2 = – 11 m/s ( negatif ) dinding dengan kecepatan 20 m/s, akibat menga
v 1 = 6 m/s lami pentulan bola berbalik arah dengan
Besar perubahan momentum benda, kecepatan 10 m/s, tentukan perubahan
P = m ( v2 – v 1 ) momentum bola.
= 5 ( – 11 – 6 )
= 5 . – 17 v1 v2
= – 85 kg m/
c. Arah gerak tegak lurus dengan arah semula. Diketahui.
m = 150 = 0,15 kg
v2 v1 = 20 m/s
v1 v2 = – 10 m/s
Jawab
Karena arah gerak terakhir tegak lurus P = m ( v2 – v 1 )
v 2 = 0 (walaupun kecepatan akhir 11 m/s) = 0,15 ( – 10 – 20 )
v 1 = 6 m/s = 0,15 . – 30
Besar perubahan momentum = – 4,5 kg m/s .
P = m ( v2 – v 1 )
= 5(0 – 6)
= – 30 kg m/

2 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 6 Jawab.
Bola volley massanya 500 g dipukul sehingga F.  t = m ( v 2 – v 1 )
bergerak , dan besar gaya yang bekerja pada F . 0,004 = 0,2 ( – 80 – 60 )
bola diperlihatkan oleh grafik, tentukan kece- F 4 = 200 ( – 140 )
patan akhir bola volley itu. F = 50 . – 140
F(N) F = – 7000 N
30 – = Gaya yang bekerja pada bola berlawanan
arah dengan gerak bola

20
Contoh 8
Bola basket dilemparkan dengan kecepatan 15
0 80 t ( ms ) m/s ke arah ring, dan ternyata bola menumbuk
Jika menemukan soal seperti ini maka besarnya papan ring sehingga memantul kembali dengan
impuls gaya yaitu luas grafik . kecepatan 10 m/s berbalik arah, jika bola
I = F t atau luas grafik menyentuh papan selama 2 ms, tentukan gaya
= ( 20 + 30 ) .½ 80 10 – 3 yang dialami bola akibat membentur papan
= 50. 0,04 (massa bola = 800 g )
= 2 N s. Diketahui.
v 1 = 15 m/s
Sedangkan impuls lainnya yaitu v 2 = – 10 m/s
I = m(v2 – v1 ) domana v1 = 0 m = 800 g
= 0,5 ( v 2 – 0 ) = 0,8 kg
= 0,5 v 2 t = 2 ms = 0,002 s
Jawab
Besarnya kecepatan akhir dari benda yaitu F.  t = m ( v 2 – v 1 )
0,5 v 2 = 2 F. 0,002 = 0,8 ( – 10 – 15 )
2 F = 400 ( – 25 )
v2 =
0,5 = – 10000 N
= 4 m/s
C. Hukum kekekalan momentum .
Contoh 7. Jumlah momentum sebelum dan sesudah tumbu -
Andi dan Nana sedang main tenis lapangan kan selalu tetap ( sama), lihat ilustrasi dari
dimana massa bola 200 g, Andi memukul bola gerak dua buah benda.
sehingga bola bergerak dengan kecepatan 60 Keadaan awal sebelum tumbukan
m/s bergerak ke arah Nana, dengan spontan m1 m2
Nana memukul bola itu sehingga bola berbalik v1 v2
arah dengan kecepatan 80 m/s, jika bola
mengenai raket 4 ms, tentukan gaya yang Besar momentum kedua bola sebelum tumbukan
diberikan Nana terhadap bola. Bola 1 Bola 2
Diketahui. P1 = m1 v1 P2 = m2 v 2
m = 200 g = 0,2 kg
v 1 = 60 m/s Keadaan setelah bertumbukan
v 2 = – 80 m/s v’1 v’ 2
t = 4 ms
= 0,004 s ( ms = mili sekon ) Besar momentum kedua bola setelah tumbukan
Bola 1 Bola 2
P1’ = m 1 v’1 P2’ = m 2 v’2

3 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Jumlah momentum sebelum tumbukan sama dgn Contoh 10
jumlah momentum setelah tumbukan. Dua buah mobil A dan B bergerak berlawanan
P 1 + P 2 = P 1’ + P 2 ’ arah dengan kecepatan 72 km/jam dan 36
m 1 v 1 + m 2 v 2 = m 1 v1’ + m 2 v2’ km/jam, massa keduanya masing-masing 1,5 ton
dan 2 ton, jika keduanya bertabrakan dan
m 1 v 1 + m 2 v 2 = m 1 v1’ + m 2 v2’ setelah bertabrakan keduanya bersatu,tentukan
kecepatan kedua mobil itu.
Diketahui.
Keterangan mA = 1,5 ton
m 1 = Massa benda 1 ………kg mB = 2 ton
m 2 = Massa benda 2 ……… kg vA = 72 km/jam = 20 m/s
v 1 = Kecepatan benda 1 sebelum tumbukan vB = – 36 km/jam
v 2 = Kecepatan benda 2 sebelum tumbukan = – 10 m /s ( B > < A )
v1’ = Kecepatan benda 1 setelah tumbukan Karena setelah bertabrakan bergerak bersama-
v2’ = Kecepatan benda 2 setelah tumbukan sama maka kecepatan keduanya akan sama pula.
vA’ = vB’ = v = ?
Masukan ke dalam persamaan hokum kekealan
Contoh 9 . momentum.
Dua buah bola kecil A dan B bermassa 1 kg dan 2 m A v A + m B v B = m A vA’ + m B vB’
kg bergerak berlawanan arah dengan kecepatan 1,5. 20 – 2 . 10 = ( 1,5 + 2 ) v
4 m/s dan 5 m/s, pada suatu saat kedua bola 30 – 20 = 3,5 v
bertumbukan sehingga bola A berbalik arah 3,5 v = 30 – 20
dengan kecepatan 2 m/s, tentukan kecepatan 3,5 v = 10
bola B jika kedua benda mula-mula bergerak 10
v =
berlawan arah. 3,5
Diketahui.
= 2,9 m/s
mA = 1 kg
mB = 2 kg Karena kecepatan akhir positif ( + ), maka kedua
vA = 4 m/s mobil bergerak bersama-sama searah dengan
vB = 5 m/s,
gerak awal mobil A.
Jawab
Karena kedua benda A dan B maka notasi pada
rumus diubah menjadi. Contoh 11.
m A v A + m B v B = m A vA’ + m B vB’
Roni dan Rina massanya 50 kg dan 40 kg, mereka
m A = 1 kg
tarik tambang, pada suatu saat karena tambang
m B = 2 kg
nya rapuh, berakibat tambang putus sehingga
v A = 4 m/s keduanya terpelanting , jika Roni terpelanting
v B = – 5 m/s ( B A) dengan kecepatan 6 m/s ke belakang,tentukan
vA’ = – 2 m/s vB ’ = ?
kecepatan Rina.
( Berlawanan dengan arah semula )
Diketahui.
m Roni = 50 kg
m A v A + m B v B = m A vA’ + m B vB’ m Rina = 40 kg
1 . 4 + 2 ( – 5 ) = 1 ( – 2 ) + 2 vB’
v ’Roni = 6 m/s
4 – 10 = – 2 + 2 vB’
2 vB’ = 4 – 10 + 2
2 vB’ = – 4
vB’ = – 2 m/s
( searah dengan arah gerak semula )

4 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Jawab Contoh 13.
Sebelum tali putus kecepatan keduanya nol, Senapan otomatis massanya 15 kg dapat menem
maka momentum awal nol. bakan peluru yang massanya 200 g dengan
m 1 v 1 + m 2 v 2 = m v ’ + m 2 v’Rina kecepatan rata-rata 300 m/s, jika senapan itu
50. 0 + 40. 0 = 50. 6 + 40 v ’Rina dapat ditahan dengan gaya 400 N, tentukan
0 = 300 + 40 v ’Rina jumlah peluru yang dapat ditembakan selama 1
40 v’Rina = – 300 menit.
v’Rina = – 300 / 40 Diketahui.
v’Rina = – 7,5 m/s mS = 15 kg
( Rina bergerak berlawanan arah dengan Roni ) mp = 200 g = 0,2 kg
v P = 300 m/s
F = 400 N t = 1 mt = 60 s
Contoh 12. Jawab.
Senapan laras panjang massanya 2,5 kg dan F.  t = m ( v 2 – v 1 ) ( untuk 1 butir )
berisi sebuah peluru yang massanya 200 g, jika F t = m P v v 2 = v dan v 1 = nol
kemudian ditembakan, peluru itu dapat bergerak Jika peluru yang ditembakan sebanyak n buah
dengan kecepatan 300 m/s, tentukan kecepatan maka persamaan dapat diganti menjadi
tolakan senapan itu. F. t = n m P v
Diketahui. 400. 60 = n 0,2 . 300
m Senapan = 2,5 kg 4 . 60 = n 0,6
m Peluru = 200 g = 0,2 kg n 0,6 = 4 . 60
vp’ = 300 m/s n = 400 butir
Jawab. Tiap menit dapat menembakan peluru sebanyak
Sebelum peluru ditembakan, baik peluru atau 400 butir
senapan keduanya dalam keadaan diam, jadi
momentum awal sistem senapan nol, gunakan
persamaan hokum kekekalan momentum,,, Contoh 14.
m S v S + mP v P = m S vS’ + m P vP’ Seorang nelayan massanya 50 kg berada di atas
0 = 2,5 vS’ + 0,2 . 300 perahu yang massanya 450 kg dan bergerak
2,5 vS’ = – 0,2 .300 dengan kecepatan 8 m/s, karena kaget nelayan
2,5 vS’ = – 60 itu loncat dari perahu dengan kecepatan 2 m/s,
60 tentukan kecepatan gerakan perahu sekarang
vS’ = -
2,5 jika nelayan melompat
a. ke depan perahu
= – 24 m/s
b. ke belakang perahu
(Senapan terdorong ke belakang karena gerak
c. ke samping perahu
peluru yang arahnya ke depan )
Diketahui.
m Perahu = 50 kg
m Nelayan = 450 kg
v Perahu = 8 m/s
v Perahu = ? v 0 = 2 m/s
Jawab
a. Nelayan lompat ke depan
Saat nelayan lompat ke arah depan maka
kecepatan nelayan positif, sebab searah
dengan gerak perahu dan kecepatan awal
nelayan dan perahu sama, maka berlaku.
m A v A + m B v B = m A vA’ + m B vB’

5 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


(m N + m P ) v = m N vN’ + m P vP’ a. Panjang lintasan yang ditempuh orang
( 50 + 450 ) 8 = 50 . 2 + 450 v p’ b. Waktu yang ditempuh orang sampai ke ujung
4000 = 100 + 450 v p’ Diketahui.
450 v p’ = 4000 – 100 m Papan = 100 kg
450 v p’ = 3900 m Orang = 50 kg
3900 v Orang = 2 m/s
v p’ =
450 P = 8 m
v p’ = 8,7 m/s Jawab.
Jika orang bergerak dari kiri kearah kanan maka
b. Nelayan melompat ke belakang papan akan bergerak relative kearah kiri,
Maka kecepatan nelayan v P = – 2 m/s sehingga kecepatan relative orang terhadap
(m N + m P ) v = m N vN’ + m P vP’ papan sebesar
( 50 + 450 ) 8 = 50 ( – 2 ) + 450 v p’ m 0 v 0 + m P v P = m 0 v0’ + m P vP’
4000 = – 100 + 450 v p’ Momentum awal nol, maka
450 v p’ = 4000 + 100 0 = m 0 v0’ + m P vP’
450 v p’ = 4100 m P vP’ = m 0 v0’
4100 m P vP’ = m 0 v0’ vP’ = v P , v0’ = v 0
v p’ =
450 m P vP = m 0 v0
= 9,1 m/s vP =
m0 v0
………………1
mp
c. Nelayan melompat ke samping Kecepatan relativ orang terhadap papan
Karena melompat ke samping maka kecepa vr = v0 – (–vP)
tan nelayan dianggap nol sebab tegak lurus v r = v 0 + v P ………..2
terhadap gerak perahu.
(m N + m P ) v = m N vN’ + m P vP’ Persamaan 1 masukan ke persamaan 2
4000 = 50 . 0 + 450 v P’ v r = v 0 + vP
4000 = 450 v P’ m0 v0
450 v P’ = 4000 = v0 +
mP
v P’ = 4000 / 450
v P’ = 8,9 m/s m v
vr  v0  0 0
mP
v m  m0 v0
Contoh 15. vr  0 P
mP
Seorang massa 50 kg berada di atas papan
luncur bermassa 100 kg dan panjangnya 8 m,
v ( mP  m0 )
vr  0
mula-mula orang itu berada di salah satu ujung mP
papan itu, kemudian ia lari ke ujung lainya Masukan ke persamaan gerak
dengan kecepatan 2 m/s, tentukan : x = v t
v0 x
t 
vr
x
t 
v0 ( mP  m0 )
mP
Karena x = , maka persamaan akhir menjadi

vP

6 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


x D. Koefisien restitusi/tumbukan ( e )
t 
v0 ( mP  m0 ) Koefisien restitusi yaitu perbandingan antara
mP selisih kecepatan benda setelah tumbukan dgn
selisih kecepatan sebelum tumbukan.
Keadaan sebelum bertumbukan
Keterangan
v1 v2
mp = Massa papan luncur ………..kg
m0 = Massa orang
Selisih kecepatan
P = Panjang papan / troli
v = vA – v B
v0 = kecepatan orang saat lari
Keadaan setelah bertumbukan
t = Waktu yang diperlukan orang sampai ke
ujung lain . v’1 v’ 2

Panjang papan atau lintasan yang ditempuh orang


Selisih kecepatan setelah tumbukan
x = vt  v ’ = v A’ – v B’
= vt
mP P Maka koefisien restitusi
 v0 .
v0 ( mP  m0 ) v '
e 
v
mp Karena saat bertumbukan mendapat gaya
 p

( m p  mO ) berlawanan dengan arah geraknya mak a, persa -


maan menjadi.
Keterangan v '
e  
= panjang papan saat ditempuh sambil lari v
v A  vB '
'

Jawab soal contoh 15 e  ( )


v A  vB
a. Panjang lintasan yang ditempuh oleh orang
mP P
  v A '  vB '
( mP  m0 ) e 
v A  vB
100 . 8

(100  50 )


800 E. Jenis tumbukan.
150 Jika suatu benda bertumbukan dengan benda
= 5,33 m lain, maka kemungkinan benda akan bertumbukan
secara :
b. Waktu yang diperlukan sampai ke ujung ( t ) 1. Tumbukan lenting ( elastis ) sempurna
mP P Koefisien restitusinya
t  e = 1
v0 ( mP  m0 )
2. Tmbukan lenting ( elastis ) sebagian.
100. 8 Koefisien restitusinya
t 
2 (100  50 ) 0 < e < 1
800 Harga koefisien restitusi untuk tumbukan
t  jenis ini di dalam soal diketahui
300
8 3. Tumbukan tidak lenting ( tidak elastis )
t  s Koefisien restitusinya
3
e = 0

7 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 16 Bola B .
Dua buah bola A dan B massanya 2 kg dan 3 kg vB’ = vA’ + 7
bergerak berlawanan arah dengan kecepatan vB '   5, 4  7
masing-masing 3 m/s dan 4 m/s, jika pada suatu vB’ = 1,6 m/s
saat keduanya bertumbukan,tentukan kecepatan
masing-masing jika tumbukannya : Bola B berbalik arah dari arah semula yaitu
a. Elastis sempurna ke arah kanan .
b. Elastis sebagian ( e = 0,5 )
c. Tidak elastis B b. Elastis sebagian ( e = 0,5 ) .
A vA vB  v A '  vB '
Diketahui. e 
v A  vB
m A = 2 kg
m B = 3 kg  v A '  vB '
0,5 
v A = 3 m/s 7
v B = – 4 m/s 0,5 . 7 = - vA’ + vB’
Jawab vB’ = vA’ + 3,5
a. Elastis sempurna
Gunakan persamaan koefisien elastisitas Masukan ke dalam persamaan momentum
dengan e = 1 . m A v A – m B v B = m A vA’ + m B vB’
 v A '  vB ' 2. 3 – 3. 4 = 2 vA’ + 3 (v A’ + 3,5)
e  6 – 12 = 2 v A’ + 3 v A’ + 10,5
v A  vB
– 6 = 5 v A’ + 10,5
 v A '  vB ' 5 v A’ = – 6 – 10,5
1 
3  (4) 5 v A’ = – 16,5
 v A '  vB ' v A ‘ = – 16,5 / 5
1  v A’ = – 3,3 m/s
3  4
 v A '  vB '
1  Kecepatan benda B setelah bertumbukan
7 vB '  vA '  3,5
7   vA '  vB '
vB '   3,3  3,5
vB '  vA '  7
vB = – 0, 2 m/s
Setelah tumbukan bola B berbalik arak ke
Masukan ke dalam persamaan hukum kanan
kekekalan momentum
m A v A – m B v B = m A vA’ + m B vB’ c. Tumbukan tidak lenting .
2. 3 – 3. 4 = 2 vA’ + 3 ( vA '  7 ) Pada saat kedua benda bertumbukan tidak
6 – 12 = 2 v A’ + 3 v A’ + 21 lenting atau tidak elastis maka kecepatan
–6 = 5 v A’ + 21 akhir kedua benda akan sama, maka saat itu
5 v A’ = – 21 – 6 berlaku persamaan :
5 v A’ = – 27 mA vA – m B vB = ( m A + m B ) v
27 2. 3 – 3. 4 = 2 vA’ + 3 (v A’ + 3,5)
v A‘ = –
5 6 – 12 = ( 2 + 3 ) v
v A’ = – 5,4 m/s –6 = 5v
6
v = -
Setelah bertumbukan bola A berbalik arah 5
kearah semula yaitu ke kiri v = - 1,2 m/s

8 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Setelah bertumbukan kedua benda bergerak vB’ = vA’ + 0,8
searah dengan bola B ke arah kiri dengan Gunakan persamaan momentum
kecepatan 1,2 m/s . m A v A + m B v B = m A vA’ + m B vB’
m . 10 + m 8 = m vA’ + m (vA’ + 0,8 )
Catatan m . 10 + m 8 = m vA’ + m vA’ + 0,8 m
*Jika kedua benda bergerak berlawanan 10 + 8 = 2 v A’ + 0,8
arah maka pada persamaan hukum keke- 18 = 2 v A’ + 0,8
kalan momentum. 2 v A’ = 18 – 0,8
2 v A’ = 17,2
m A v A – m B v B = m A vA’ + m B vB’ 17, 2
v A’ =
2
Untuk persamaan elastisitas berlaku = 8,6 m/s
vA '  vB '
e 
v A  vB Kecepatan benda B setelah tumbukan.
vB '  0,8  vA '
*Jika kedua benda bergerak searah maka vB '  0,8  8,6
pada persamaan hukum kekekalan momen- vB’ = 9,4 m/s
tum pada ruas kiri positif.
Contoh 18.
m A v A + m B v B = m A vA’ + m B vB’ Benda jatuh bebas dari ketinggian h jika
Untuk persamaan elastisitas berlaku kemudian benda menimpa lantai sehingga benda
vA '  vB ' dipantulkan kembali ke atas setinggi h’, tentukan
e 
v A  vB koefisien restitusi benda dengan lantai.
A Gunakan persamaan ini
 v A '  vB '
vA e 
vA’
v A  vB
Contoh 17
Dua buah benda A dan B massanya sama h h’
bergerak searah dengan kecepatan masing-
masing 10 m/s dan 8 m/s, dimana benda B di B B
depan benda A, jika suatu saat A menumbuk B,
tentukan kecepatan keduanya jika tumbukan Cari vB = ?
anta kedua benda elastis sebagian ( e = 0,4 ) vB  2 gh
Diketahui. vA = nol
mA = m B = m
vA = 10 m/s Cari v B’
vB = 8 m/s
vB '  2 gh '
e = 0,4
v A’ = nol
Gunakan persamaan elastisitas Masukan ke dalam persamaan elastisitas,
 v A '  vB '  v A '  vB '
e  e 
v A  vB v A  vB
 v A '  vB '
0, 4  0  2 gh '
10  8 e 
0  2 gh
 v A '  vB '
0, 4  2 gh '
2 e 
0, 4. 2   vA '  vB ' 2 gh
9 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika
h'  v A '  vB '
e  e 
h vA
Keterangan e . vA   vA '  vB '
h = Tnggi awal saat jatuh. …..m atau cm
h’ = Tinggi saat dipantulkan….. m atau cm Karena yang ditanyakan kecepatan bola B maka
e = Koefisien elastisitas cari vA’.
e . vA   vA '  vB '
vA '  vB '  e . vA
Contoh 19
Masukan kedalam kekekalan momentum
Bola tenis jatuh dari ketinggian 4 m, jatuh ke
m A v A + m B v B = m A vA’ + m B vB’
lantai sehingga bola dipantulkan kembali ke atas
m A v A + m B .0 = m A ( v B’ – e v A ) + m B vB’
setinggi 1 m, tentukan koefisien restitusu
m A v A = m A v B’ – e v A mA + m B vB’
antara bola dan lantai.
m A v A + e v A mA = m A v B’ + m B vB’
Diketahui.
v B’ ( m A + m B ) = m A v A + e v A mA
h = 4 m
v B’ ( m A + m B ) = m A v A ( 1 + e v A )
h’ = 1 m
Jawab.
mA v A ( 1  e )
h' vB’ =
e  mA  mB
h
1 Keterangan :
e 
4 v B’ = kecepatan B setelah tertumbuk
e = 0,5 e = koefisien restitusi
vA = Kecepatan benda A sebelum tumbukan
mA = Massa benda A
Contoh 20. mB = Massa benda B
Bola A massanya 2 kali dari massa bola B
dimana B dalam keadaan diam, bola A digerak an Jawab soal contoh 18
dengan kecepatan 6 m/s dan menumbuk bola B, a. Tumbukan lenting sempurna ( e = 1 )
tentukan kecepatan bola B jika tumbukan nya Gunakan rumus cepat
B mA v A ( 1  e )
vB’ =
A vA v B’ mA  mB
2 mB .6 ( 1  1)
a. Elastis sempurna vB ' 
b. Elastis sebagian ( e = 0,4 ) 2 mB  mB
Diketahui. 2 mB .6 ( 1  1)
vB ' 
mA = 2 mB 3 mB
vA = 6 m/s 2.6.2
vB = 0 ( diam ) vB ' 
3
Jawab
Gunakan persamaan elestisitas v B’ = 8 m/s
 v A '  vB ' Kecepatan benda B setelah tumbukan
e 
v A  vB
 v A '  vB '
e 
vA  0

10 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


b. Tumbukan elastis sebagian ( e = 0,4 ) Contoh 22
mA . vA ( e  1) Dua buah bola diikat seperti gambar, kedua
vB '  benda dan panjang talinya 45 cm, jika bola A
mA  mB
menumbuk bola B dengan lenting sebagian
2 mB .6 ( 1  0, 4 )
vB '  tentukan berapa kecepatan bola B ( e = 0,8 )
2 mB  mB m
2 .6 . 1, 4 A R
vB ' 
3
v B’ = 5,8 m/s B
A
B 2m
Contoh 21 vB + ?
Peluru massanya 40 g ditembakan dengan k ece- Cari terlebih dahulu kecepatan bola A saat ak an
patan 100 m/s kearah balok bermassa 4,96 k g ( menumbuk bola B, gunakan persamaan kecepatan
lihat gambar ), jika peluru bersarang pada balo k jatuh bebas yaitu v A  2gh
tentukan tinggi maksimum yang dicapai balok itu Tetapi karena h = R , dan v = v A, maka
setelah terkena peluru.
vA  2g R
vA  2g R
R = 0,45 m

Peluru Masukan nilai R ke dalam persamaan kecepatan .


h
vA  2g R
Diketahui.. vA  2 .10. 0, 45
m Peluru = 200 g = 0,2 kg vA  9
m Balok = 9,8 kg
v A = 3 m/s
v Peluru = 100 m/s
Kecepatan balok setelah terkena peluru
Kemudian cari kecepatan bola B dengan persa-
mP vP ( 1  e )
vB '  e = nol maan momentum, seperti di bawag.
mP  mB mA v A ( 1  e )
0, 2. 100 (1  0 ) vB ' 
vB '  mA  mB
9,8  0, 2 m .3 ( 1  0,8 )
vB ' 
vB ' 
20 m  2m
10 m . 3. 1,8
 2 m/s vB ' 
3m
v B = 1,8 m/s.
Tianggi maksimum ( h )
v2
h 
2g
22
h 
20
h = 0,2 m
h = 20 cm

11 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 23 Contoh 24.
Peluru massanya 100 gram ditembakan dengan Bola 3 kg diikat dengan tali yang panjangnya 80
kecepatan 300 m/s pada sebuah balok yang cm, kemudian dilepas sehingga bola menumbuk
diikatkan pada pegas ( k = 200 N/m ), jika massa balok bermassa 2 kg yang berada di atas lantai
balok 3,9 kg dan peluru bersarang pada balok kasar (  = ½ ). Jika tumbukan antara bola dan
tentukan berapa jauh pegas akan tertekan. balok lenting sebagian ( e = 0,6) tentukan sampai
v Balok dimana balok bergerak.
v Peluru R = 80 cm
A

bidang licin vB
Diketahui. B
mP = 100 gram = 0,1 kg
k = 200 N/m Diketahui.
m B = 3,9 kg e = 0,6
v P = 300 m/s  = ½
e = 0 ( tidak elastis ) m Bola = 3 kg
Cari kecepatan balok dengan persamaan m Balok = 2 kg
mA v A ( 1  e ) Jawab.
vB '  ganti vB’ dengan vP
mA  mB Cari kecepatan bola saat akan menumbuk balok
m v (1 e ) vA  2g R
vP  P P
mP  mB vA  2. 10. 0,8
0,1. 300. ( 1  0 )
vP  vA  16
0,1  3,9
vA = 4 m/s
30 Cari kecepatan balok setelah ditumbuk bola
vP 
4 mA v A ( 1  e )
vP = 7,5 m/s vB ' 
mA  mB
3. 4 ( 1  0, 6 )
Cari regangan pegas setelah terkena peluru vB ' 
dengan hukum kekekalan energi 32
Ep = E k 3. 4. 1, 6
vB ' 
½ kx2 = ½ mv2 5
kx 2 = mv 2 v B = 3,84 m/s
x2 = mv2/k
m Cari jarak jarak yang ditempuh oleh balok
x  v sampai balok berhenti bergerak.
k
Dimana massa total yaitu m = 3,9 + 0,1 = 4 kg Sepanjang gerakan balok mendapat gaya
gesekan, seperti diperlihatkan oleh gambar.
4 N
x  7,5
200 vB
2 1
x  7,5 fg s
10 2
W = mg
2
x  7,5
2. 10
2 F  m. a
– f g = m. a
x  0, 75
–  N = ma
2 m

12 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


–  N = ma
–  m.g = m a
a = –  .g

Masukan ke persamaan kecepatan


v t 2 = v0 2 + 2 a s
0 2 = v0 2 + 2 (–  g ) s
2  g s = v0 2

2
v0
s 
2 g

Jawab soal di atas.


2
v0
s 
2 g
3,84 2
s 
1
2. .10
2
3,84 2
s 
10
s = 1,47456
s = 1,48 m

13 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Soal-soal tambahan. 10. Geranat massanya 4 kg ditembakan ke udara
dengan kecepatan l0 m/s, tiba-tiba geranat mele
Kerjakan soal di bawah
dak di udara menjadi dua bagian dengan massa
Momentum dan hukum kekekalannya . . 3 : 2 ,jika kecepatan massa yangkecil 4 m/s
1. Benda bergerak dengan kecepatan 20 m/s tentu tentukan kecepatan massa yang besarnya.
kan momentum yang dimilki benda, jika massa 11. Seorang memegang pistol yang massanya 0,5
benda 8 kg. kg dan berisi peluru bermassa 150 g, ia
2. Benda bergerak dengan kecepatan l08 km/jam menembakan peluru itu hingga peluru bergerak
ternyata momentum benda itu 300 kg m/s, maka dengan kecepatan 200 m/s, tentukan gaya yang
tentukan massa benda itu. diberikan setiap detiknya.
3. Tentukan besar momonetum benda yang sedang 12. Benda bermassa l0 kg dikenai gaya sehingga ke
bergerak dengan kecepatan 300 m/s jik a massa cepatannya berubah dari l0 m/s menjadi 30 m/s
bendanya 50 kg. setelah gaya bekerja selama 2 ms, tentukan
4. Benda bermassa 20 kg kecepatan gerak annya gaya yang bekerja pada benda itu.
berubah dari l0 m/s menjadi 40 m/s, tentukan 13. Benda bermassa 4 kg dikenai gaya l00 N sela ma
perubahan momentum benda itu, 8 detik, tentukan berapakah kecepatan yang
5. Massa benda m bergerak dengan kecepatan v dimiliki benda jika kecepatan awalnya l0 m/s.
mnumbuk dinding, ternyata kecepatannya men 14. Bis massanya 2 ton bergerak dengan kecepa tan
jadi 2v dan berbalik arah, tentukan berapakah 40 m/s tiba tiba di rem sampai kecepatan nya
perubahan momentumnya. menjadi 10 m/s selama 5 s, tentukan gaya yang
6. Dua benda A dan B bergerak berlawanan deng an bekerja pada rem itu.
kecepatan 4 m/s dan 6 m/s, kemudian kedua 15. Seorang massanya 50 kg berada di dalam bis
benda bertumbukan hingga benda B bergerak yang sedang bergerak dengan kecepatan 40 m/s
dengan kecepatan 2 m/s kedua benda bermassa ( Mbis = 4 ton ) tiba-tiba bis itu di rem hingga
sama, tentukan kecepatan benda A, jika benda B berhenti, maka orang itu akan terdorong ke
setelah tumbukan bergerak : depan, tentukan kecepatan orang itu.
a. Searah dengan gerak semula 16. Benda jatuh bebas dari ketinggian l0 m, dan
b. Berlawanan dengan gerak semula benda ini menimpa lantai hingga mantul lagi ke
7. Aria dan Ario tarik tambang kedua anak ini atas, jika koefisien restitusinya 0,8 mak a tinggi
massanya 40 kg dan 50 kg, tiba- tiba tambang pantulan bola……
putus hingga Arnold terpelanting dengan kecepa 17. Dua benda bergerak berlawanan seperti pada
tan 2 m/s, tentukan kecepatan Arneld sesaat gambar, tentukan kecepatan kedua benda
tali putus. setelah bertumbukan jika tumbukan :
8. Bola A massanya 4 kg dan bergerak dengan a. Lenting sempurna
kecepatan l0 m/s, bola ini menumbuk bola B yang b. Lenting sebagian ( e = 0,8 )
diam dimana massanya 10 kg. Jika setelah c. Tidak lenting sama sdekali
tumbukan ternyata bola A berbalik arah dengan 5 m/s 3 m/s
kecepatan 2 m/s, tentukan kecepatan bola B 4 3
setelah bertuymbukan . 4 3

4 m/s 3 m/s 18. Dua benda bergerak dengan kecepatan l0 m/s


5 4
dan 8 m/s, jika massa kedua benda sama 5 kg
5 4
tentukan kecepatan kedua benda jika tumbuk an
9. Seorang penembak menembakan peluru ke arah lenting sempurna dan :
mendatar dengan keceptan l00 m/s,jika massa a. Kedua benda bergerak saling mendekat
peluru 200 g dan senapan 3 kg, tentukan b. Kedua benda beriringan dengan benda yg
kecepatan tolakan senapan sesaat peluru k eluar lebih cepat di belakang.
dari larasnya.

14 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Soal variasi . 25. Lihat gambar, satuan massa dalam kg dan A
19. Seorang massanya 50 kg sedang berada di atas menumbuk B dengan kecepatan 6 m/s tentuk an
perahu ( m p = l00 kg ) yang bergerak dengan tinggi yang dicapai benda B, jika tumbukan :
kecepatan l0 m/s, tiba tiba ia loncat dengan a. Lenting sempurna
kecepatan 4 m/s, tentukan kecepatan perahu itu b. Lenting sebagian( e = ½ )
setelah nelayan loncat dengan arah
a. Ke depan perahu 5 m/s
b. Kebelakang perahu
c. Ke samping perahu A 5 B
20. Bola tenis dilemparkan dengan kecepatan l0 m/s
3
secara mendatar, kemudian di pukul dengan 26. Lihat gambar. Jika tumbukan lenting sempurna
pemukul hingga bola bergerak dengan kecepatan tentukan tionggi yang dicapai benda B
R = 20 cm
20 m/s, jika pemukul menyentuh bola selama 4 ο
ms tentukan gaya yang bekerja jika : mA = 5 kg
a. Bola berbalik arah
R = 20 cm
b. Bola bergerak searah dengan arah semula
c. Bola membelok 90 0 mB = 3 kg
21. Papan luncur panjangnya 12 m dan massanya 200
kg dan seorang anak ( m = 40 kg ) berada di 27. Balok A bermassa 6 kg bergerak dengan kela
salah satu ujung papan itu kemudian anak itu lari juan 5 m/s ada di belakang balok B yang berge
keujung satunya lagi dengan kecepatan 2 m/s rak dengan kecepatan 3 m/s dan massanya 4 k g
maka tentukan : ternyata A menummbuk B dan menekan pegas
a. Berapa lama anak sampai ke ujung lainnya maksimum hingga keduanya menempel tentukan
b. Jarak yang ditempuh anak. kecepatan kedua balok itu dan berapa jauh
22. Peluru massanya 200 g ditembakan dengan k ece pegas tertekan (k = l00 n/m )
patan l00 m/s dan mengenai balok diam A B
bermassa 4 kg, ternyata peluru tetap bisa
keluar dari balok walau dengan kecepatan
berkurang menjadi 20 m/s maka tentukan 28. Bola dijatuhkan dari ketinggian h m hingga bola
kecepatan baloksesaat terkena peluru. itu jatuh mnimpa lantai ( e = 0,4 ) kemudian bo la
23. Lihat gambar, jika satuan massa dalam kg ini memantu kembali hingga tingginya berkurang
tentukan kecepatan bola B setelah tertumbuk 20 cm, dari semula maka tentukan tinggi awal
bola A jika tumbukan lenting sempurna. bola saat jatuh.
A 5 m/s B ( diam ) 29. Lihat gambar ,jika massa balok 4 kg dan berada
pada bidang kasar ( μ = 0,4 ) serta massa bola 5
6 4
kg, tentukan berapa jauh balok bergerak jika
6
tumbukan :
24. Ayunan balistik denagn massa balok 3,75 kg di a. Lenting sempurna
tembak dengan peluru bermassa 250 g dan pelu b. Lentingsebagian ( e = 0,4 )
ru bersarang pada balok. R = 80 cm

Tentukanlah :
a. Kecepatan balok α
b.. Tinggi balok
c… Sudut α vP = l00 m/s 0
h
/ x = ? /

15 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


30. Peluru bermassa 200 g ditembakan dengan kece 4. Energi kinetik suatu benda mula-mula sebesar
patan l00 m/s dan mengenai balok yang terikat Ek dan momentumnya P, jika energi kinetik
dengan pegas( k = 50 N/m ) peluru bersarang benda menjadi mendai dua kali semula, maka
didalam balok ( m balok = 3,8 kg ). Tentukan momentum benda menjadi ………………….
berapa jauh pegas tertekan jika bidang licin. a. P
\ b. ½ P d. 2 P
Peluru
c. 2 P e. ½ 2 P
\
5. Kecepatan suatu benda 72 km/jam dan massanya
5 kg, tentukan momentum benda itu ……… kgm/s
31. Bola besi beratnya 2 kg bergerak dengan
a. 200
kecepatan 4 m/s menumbuk bola lain yang diam
b. 14,4 d. 180
dengan massa 3 kg, jika tumbukan lenting
c. 360 e. 100
sebagian ( e = ¾ ), tentukan energi kinetik yang
6. Benda massanya m dan bergerak dengan kece-
hilang setelah tumbukan.
patan v, pada suatu saat benda menumbuk
32. Dua benda massanya A dan B dimana massa nya
dinding dan berbalik arah dengan kecepatan
4 kg dan 2 kg (seperti gambar ) ,benda A
yang sama, maka perubahan momentum yang
menumbuk B dengan lenting sebagian ( e = 0,8 ),
dialami benda ………………….
tentukan :
a. 2 mv
a. Kecepatan benda B setelah bertumbukan
b. nol d. ½ mv
b. Jarak yang ditempuh benda B selama 4 s
c. mv e. mv 2
anggap B bergerak lurus beraturan.
7. Seorang petinju saat melayangkan pukulan ter-
A B
hadap lawannya ia selalu menarik tangannya
secepat mungkin, hal ini dimaksudkan supaya ……
a. Agar momentum tangan besar
b. Gaya pukulan makin besar
Pilih jawaban yang dianggap paling benar. c. Kecepatan pukulan makin besar
1. Benda bermassa m jika bergerak maka momen d. Gaya pukul makin kecil.
tum P, tentukan besar momentumnya sekarang e. Perubahan momentum makin kecil
jika massanya menjadi 4 m……………. 8. Benda bermassa 4 kg bergerak dengan kece-
a. P patan 10 m/s, jika setelah 5 detik bergerak
b. 4 P d. ¼ P kecepatannya menjadi 30 m/s, tentukan
berapakah perubahan momentum benda itu
c. 2 P e. ½ P
…..……. kgm/s.
2. Massa sebuah bis diperkirakan 8 ton dan
a. 200
bergerak dengan kecepatan 108 km/jam,
b. 300 d. 80
tentukkan besar momentum bis itu ………kg m /s.
c. 320 e. 16
a. 216
9. Kecepatan sebuah mobil berubah dari 108
b. 240.000 d. 60.000
km/jam menjadi 36 km/jam selama 10 s,
c. 120.000 e. 13,5
tentukan gaya yang bekerja pada mobil itu jika
3. Momentum awal suatu benda sebesar P,jika
massa mobil 2 ton…………………………….N
kecepatannya menjadi dua kali semula dan massa
a. 2000
benda ditambah ½ kali semula, maka momentum
b. 4000 d. 8000
benda menjadi …….
c. 1000 e. 16.000
a. P
10. Dua buah benda massanya sama bergerak ber
b. ½ P d. 1,5 P
lawanan dengan kecepatan masing-masing 5 m/s
c. ¾ P e. 0,5 P
dan 3 m/s, jika suatu saat kedua benda ber
tumbukan dan keduanya bersatu, tentuikan
kecepatan keduanya sekarang……………………m/s

16 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


a. 1 a. 12
b. 2 d. ¼ b. 6 d. ¾
c. 4 e. 3 c. 4/3 e. 4
11. Ani dan Ana massanya 40 kg dan 50 kg, mereka 17. Benda bermasa 5 kg bergerak dimana gerakan
tarik tambang tetapi karena tambangnya putus nya diperlihatkan oleh grafik, tentukan impuls
keduanya terpelanting, jika Ani terpelanting gaya yang bekerja pada benda……………. kgm/s
dengan kecepatan 3 m/s, tentukan kecepatan a. 100 v ( m/s)
Ana saat terpelanting…………………….m/s b. 50 30
a. 3 c. 800
b. nol d. 3,75 d. 2000 10
d. -2,4 e. 2,4 e. 1000 0 4 t
12. Bola massanya 2 kg jatuh dari ketinggian 8 m 18. Benda bermassa 5 kg dikenai gaya yang diper
dan menimpa lantai, tentukan berapa ketinggian lihatkan oleh grafik, jika benda mula-mula diam
pantulan jika koefisien restitusi 0.25…………m tentukan kecepatan akhir benda … …..m/s.
a. 2 F(N)
b. 3 d. 4 30 a. 16
c. 0,5 e. 1 b. 8
13. Bola jatuh dari ketinggian h, ternyata bola di c. 5
pantulkan kembali sehingga tinggi pantulan 10 d. 10
berkurang 60 cm, jika koefisien restitusinya ½ t ( s ) e. 2
tentukan ketinggian saat jatuh ( h ) …………..cm. 0 4
a. 100 19. Sebuah bola tenis dilemparkan dengan kece-
b. 120 d. 40 patan 40 m/s, bola itu dipukul sehingga bola
c. 60 e. 80 berbelok arah tegak lurus dari arah semula
14. Lihat gambar, massa kedua benda sama 4 kg dengan kecepatan 20 m/s, massa bola 200 g
tentukan kecepatan bola B, jika tumbukan tentukan gaya yang bekerja pada bo la jik a bo la
lenting sempurna…………………..m/s mengenai pemukul 5 ms……………….N
A 5 m/s B a. 1600
b. 80 d. 2400
c. 320 e. 800
a. 2,5 20. Peluru massanya 200 g ditembakan pada balok
b. 5 d. 1,25 dimana massa balok 4,8 kg dan peluru bersarang
c. 7,5 e. 10 di dalam balok sehingga balok bergerak, jika
15. Dua buah bola A dan B bergerak dengan kece - kecepatan peluru 300 m/s, tentukan k ecepatan
patan 4 m/s dan 2 m/s dengan arah berlawanan balok saat terkena peluru …………..m/s.
dan massanya masing-masing 2 kg dan 4 kg, jika peluru
suatu saat keduanya bertumbukan lenting
sempurna tentukan kecepatan masing-masing
setelah tumbukan ………………..m/s a. nol
a. 4 dan 2 b. 12 d. 12,5
b. -4 dan -2 d. 4 dan 0 c. 6 e. 288
c. 2 dan -4 e. -4 dan 2 21. Soal sama dengan no 20, jika koefisien gesekan
16. Dua buah balok bergerak seperti gambar, jika antara balok dan lintasan ½ tentukan berapa
kedua balok massanya 2 kg dan 1 kg tentukan jauh balok bergerak sebelum berhenti ………….m
kecepatan kedua balok jika pegas tertekan a. 12
maksimum, saat balok A menumbuk B………..m/s b. 24 d. 144
4 m/s c. 6 e. 14,4
8 m/s

17 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


22. Dua buah bola besi kecil massanya sama 2 kg
dimana bola B diikat dengan tali dan bola A di
lemparkan pada bola B dengan dengan kecepatan
8 m/s, jika tumbukan lenting sebagian ( e = ½ )
tentukan ketinggian yang dicapai bola B…………..m
a. 36
b. 6
c. 1,8
d. 1,2
e. 0,6 A B h=?

23. Dua buah balok A dan B massanya 2 kg dan 3 k g


dimana B diikatkan pada pegas ( k = 125 N/m)
jika balok A setelah menumbuk B bersatu
tentukan berapa jauh pegas akan tertekan…
……………….m.
a. 2
b. 0,1 A B
c. 0,2
d. 0,5
e. 0,25

24. Seorang nelayan massanya 50 kg berada di atas


perahu yang sedang bergerak dengan kecepatan
4 m/s, tiba-tiba orang itu loncat ke samping
dengan kecepatan 2 m/s, tentukan kecepatan
perahu sekarang jika massa perahu 250 kg
………………….m/s.
a. 2,4
b. 4,8 d. 2,2
c. 4,4 e. 4,3
25. Senapan mesin massanya 15 kg dan peluru yang
tersedia massanya 200 g, saat ditembakan
peluru dapat bergerak dengan kecepatan 300
m/s, jika gaya yang dikeluarkan untuk menahan
tolakan senapan 150 N, tentukan jumlah peluru
yang dapat ditembakan tiap menitnya…….....butir.
a. 300
b. 150 d. 200
c. 100 e. 250

18 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


BAHASAN KESETIMBANGAN
2

A. Benda tegar Contoh 1


Benda tegar yaitu benda yang jika dikenai gaya Benda bermassa 5 kg digantung dengan tali
dan kemudian gayanya dihilangkan bentuk dan seperti gambar, tentukan tegangan tali pengik at
ukurannya tidak berubah. Tentu saja gaya yang benda itu
bekerja pada benda tersebut besarnya dalam
batas kewajaran sehingga pengaruh gaya 600 300
tersebut tidak mengakibatkan kerusakan pada
benda yang dikenainya, dan perlu untuk diingat
bahwa benda itu sendiri tersusun atas partikel-
partikel kecil.
W
B. Kesetimbangan partikel
Partikel yaitu ukuran atau bentuk kecil darii Cara kerja penyelesaian soal.
benda, misalkan saja partikel itu kita gambarkan 1. Uraikan gaya-gaya yang bekarja pada partikel
berupa benda titik. itu ingat yang menjadi partikel disini yitu
Partikel dikatakan setimbang jika jumlah gaya yang deknai gaya, lihat gambar. Misalkan T 1
yang bekerja pada partikel sama dengan nol, dan dan T 2
jika ditulis dalam bentuk persamaan akan
didapat seperti di bawah. 600 300
T1
F 0 ( Hkm I Newton ) T2
Berfungsi ebagai
partikel ( A )
Jika jumlah gaya yang bekerja pada partikel
W
sama dengan nol maka partikel itu kemungkinan
2. Buat sumbu Cartessius di titik itu
yaitu :
1. Benda dalam keadaan diam.
600 y 300
2. Benda bergerak lurus beraturan ( glb)
T1
Persamaan di atas dapat diuraikan menjadi tiga
T2 x
komponen gaya yaitu terhadap sumbu x, sumbu y
dan sumbu z , dimana komponen terhadap
masing-masing sumbu yaitu :
1. Terhadap sumbu x ditulis menjadi
W
Fx 0
3. Buat gambar baru ( hanya vektornya saja )
2. Terhadap sumbu y ditulis menjadi
Fy 0 T1
3. Terhadap sumbu z ditulis menjadi T2
 
Fz 0

W = mg
Fx 0
F 0 Fy 0
Fz 0

19 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


4. Uraikan gaya yang membentuk sudut ter- 3 T1 + T2 = 100
hadap sumbu x dan y.  = 60 0,  = 30 0
3 T2 3 + T2 = 100
T1y
3 T2 + T2 = 100
T1
4 T2 = 100
T 2y T2
T2 = 25 N
Kemudian masukan harga T 2 ke persamaan 1
 
T1 = 3 T2
T1 x T 2x
= 25 3 N
W = mg Pelajari lagi cara menguraikan vektor gaya yang
5. Buat gambar baru tanpa T 1 dan T 2. bekerja pada sistem itu.
y
T 1y
T2 y Contoh 2
Bola massanya 3 kg diikat dengan tali seperti
x gambar, tentukan tegangan tali A dan B
T1 x T2 x
0
W 60 600
6. Cari harga semua komponen vektor itu. A B
Sumbu x Sumbu y
T1 x = T 1 cos  T1y = T1 sin 
= T 1 cos 60 = T 1 sin 60
m = 3 kg
= ½ T1 = ½ 3 T1
Jawab.
Untuk mengerjakan soal ini, kita langsung ke
T2 x = T 2 cos  T2 y = T 2 sin 
aturan no 3.
= T 2 cos 30 = T 2 sin 30
y
= ½ 3 T2 = ½T 2 A
w = mg B
= 50 N   x
Sumbu x
. Fx 0 W = mg
T 2 x – T 1x = 0
T 2 x = T 1x Kemudian uraikan vektor gaya A dan B menjadi
½ 3 T2 = ½ T1 dua komponen, perhatikan gambar di bawah.

T1 = 3 T2 ………..1 A Ay

Sumbu y By B
 Fy 0 60 600
T 1y + T 2 y – w = 0 Ax Bx
W = mg
½ 3 T1 + ½T2 – 50 = 0
= 3. 10
½ 3 T1 + ½T2 = 50 ( kalikan 2 ) = 30 N
3 T1 + T2 = 100 ……2 Cari harga vektor terhadap masing-masing
komponen sumbunya
Ganti T 1 yang ada pada persamaan 1
dengan T 1 = T 2 3

20 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Sumbu x
Fx 0  
Bx – Ax = 0 T2 T1
Bx = Ax A
B cos 60 = A cos 60
B.½ = A ½
B = A …..1 W = mg
Lukiskan kembali ketiga vektor di atas dengan
Sumbu y menyertakan sumbu cartesius di titik A,
Ay + By – w = 0 y
A sin 60 + B sin 60 = mg T2 T1

½ 3 A + B ½ 3 = 30
x
3 A + 3 B = 60 ………2
W
Ganti B dengan A
3 A + 3 B = 60 Uraikan gaya yang bekerja pada sistem itu
T 2y
3 A + 3 A = 60
T2 T1
2 3 A = 60 T 1y
3 A = 30  
30 T2 x T 1x
A =
3 W
Sumbu x
= 10 3 N
Karena A = B, maka
Fx 0
B = A T 1x – T 2 x = 0
T 1x = T 2 x
= 10 3 N
T1 cos  = T2 cos 
Jadi jika sudut yang diapit kedua tali sama maka
T1 = T 2 cos  /cos  ………..
tegangan talinyapun akan sama .

Sumbu Y
Conyoh 3. Fy 0
Benda digantung seperti pada gambar di baw ah, T 1y + T 2 y – W = 0
tentukan teganngan tali penggantung benda itu. T1 sin  + T2 sin  = W ……….2
Gantu T 1 masukan keparsamaan di bawah
  T1 sin   T2 sin   W
T2 T1
cos 
T2 sin   T2 sin   W
cos 
cos  cos 
T2 sin   T2 sin  .  W
m cos  cos 
Jawab. T2 cos  sin   T2 sin  . cos   W cos 
Lukiskan vektor gaya yang bekerja pada sitem
T2 (cos  sin   sin  .cos  )  W cos 
itu agar memudahkan kita dalam perhitungan,
untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di (cos  .sin   sin  .cos  )  sin (   )
bawah.

21 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


W cos  Nilai tegangan tali T2 = ?
T2 
sin (   ) W cos 
T2 
sin (   )
Besar tegangan tali T1. 80 cos 60
T2 
cos  W cos  sin (30  60 )
T1  T2 , karena T2 
cos  sin (   ) 1
Maka akan didapat persamaan untuk mencari 80.
T2  2
tegangan tali T 1 yaitu : 1
T2  40 N
W cos  cos 
T1  .
sin (   ) cos 
W cos  Contoh 5
T1  Ulangi contoh soal 1, tentukan tegangan masing
sin (   )
masing tali pengikatnya.
Jadi untuk kontruksi seperti pada contoh 3
600 300
tegangan tali penggantung dapat dicari dengan
T1 T2
persamaan di bawah dan perlu diingat tegangan
tali T 1 dan T 2 kedudukan dan notasinya dapat
tertukar atau dapat diganti dengan notasi lain,
5 kg
untuk itu T 1 dan T 2 dapat dicari dengan
Jawab.
persamaan .
Gunakan rumus cepat
T1 = ? T2 = ?
W cos  W cos 
T1  T2  Sudutnya 30 0 Sudutnya 60 0
sin (   ) sin (   ) W cos  W cos 
T1  T2 
sin (   ) sin (   )
Contoh 4 50. cos 30 50 cos 60
T1  T2 
Tentukan tegangan tali pengikat beban di bawah sin (30  60) sin 90
1 1
30 0 60 0 50. 3 50 .
T1  2 T2  2
T2 T1 1 1
T1  25 3 N T2  25 N
( lebih mudah lagi kan )
8 kg
Jawab.
Nilai tegangan tali T1 = ?
W cos 
T1 
sin (    )
8.10 cos 30
T1 
sin ( 30  60 )
1
80 . 3
T1  2
1
T1  40 3 N

22 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 6. Jawab soal di atas
Perhatikan gambar gambar di bawah, tentukan Tali miring Tali mendatar
tegangan tali pengikat beban ( T 1 dan T 2 ) T2 = ? T1 = ?
W W
300
T2  T1 
sin  tg 
T2
40 40
T2  T1 
T1 sin 30 tg 30
40 40
T2  T1 
4 kg 1 1
3
Jawab. 2 3
Uraikan gaya yang bekerja pada sistem itu 40.3
T2 = 80 N T1 
0 3
30
T2 T1 
40.3 3
T2 3 3
T1 T1  T1  40 3 N

Contoh 7
4 kg W = 40 N
Tentukan gaya minimal yag diperlukan agar
W
sistem setimbang. T

Karena vektor yang membentuk sudut hanya T 2


60 0 vektor gaya F
maka vektor gaya yang lain tidak perlu diuraik an
sehingga uraian vektornya menjadi.
F
y
Gb.a W gb,b
T2 y = T 2 sin 
W = 30 N

x
Karena vektor tegangan tali membentuk sudut
T1 T2 x = T2 cos 
maka vektor itu harus diuraikan menjadi dua
W
komponen,

Sumbu x. Sumbu y.
Y y
Fx 0 Fy 0 . T T Ty
T 2 x – T1 = 0 T2 y – W = 0
T 2 x = T1 T2 y = W x x
T2 cos  = T1 T2 sin  = W F Tx F
T1 = T2 cos  W
W W
T1  cos  T2 
sin  sin 
W
T1 
W T1  , ganti T 1 dengan F
sin  tg 
cos  F 
W
F 
mg
tg  tg 
W W 3. 10 30
T1  T2  F  F 
tg  sin  tg 60 3

23 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


30 3 m1 10 = 60 ½ 3
F 
3 3 m1 = 3 3 kg
30
F  3
3 Mencari nilai m1 dan m2 dengan menggunakan
F  10 3 N cara lain yaitu dengan cara cepat .
Untuk lebih jelas, perhatikan cara kerja di
bawah ,
Contoh 8 W
T1  ,
Lihat gambar, agar sistem setimbang tentukan sin 
massa m1 dan m2 jika tegangan tali (T) besarnya Kemudian ganti W dengan W1
60 N. W
T 
0 sin 
60
T
W1
T 
sin 
m1 g
60 
sin 60
m1
m1
m2 6 
W2 1
3
Ingat konstruksi ini sama dengan contoh 7, dan 2
fungsi katrol hanya untuk membelokan tali m1  3 3 kg
penggantung beban W2 sebagai pengganti gaya F
( perhatikan uraian di bawah ).
Untuk mencari m2 gunakan persamaan tegangan
y
untuk tali yang mendatar mendatar, yaitu :
T Ty = Tsin 
W
T 
x  W2 = m2 g tg 
Tx = Tcos  Kemudian ganti W dengan W2 dan T ganti dengan
W1 = m1 g W1 , maka akan didapat persamaan.
W2
W1 
Untuk mencari m2 gunakan persamaan tg 
Fx 0
m1 g =
W2
W2 – Tx = 0 tg 
W2 = Tx W2 = m1 g tg 
W2 = T cos 60 m2 g = m1 g tg 
m2 . g = 60 . ½ m2 = m1 tan 60
m2 10 = 30
m2 = 2 3. 3
m2 = 3 kg
m2 = 6 kg
Untuk mencari m1 selesaikan dengan persamaan
Fy  0
T sin  - W1 = 0
T sin  - m1 g = 0
m1 g = T sin 
m1 10 = T sin 60

24 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 9. Contoh 10
Tentukan besar gaya F agar sistem setimbang Lihat gambar jika m2 = 10 kg, tentukan m1 dan
m3 agar sistem setimbang.

300
600 37 530

F 60 kg m1
Jawab. m3
Perhatikan uraian vektor pada sistem itu. m2
Y
Jawab
T1 300 Konstruksi gambar soal ini sama seperti pada
600 T2 contoh 1, 2,3, 4 dan 5

F 60 kg
Sama dangan W3
Jawab.
T1 T 1y T 2
T2 = W T2 y W1
= m. g 30 60 W2 W3
= 600 N
T 1x T2 x Untuk mencari nilai m1 dan m3 maka gunakan
Sumbu x F persamaan di bawah.
Fx 0 Mencari massa beban 1 (m1), gunakan persamaan
T 2 x – T 1x = 0
W cos 
T1 
T2 sin 60 = T 1 sin 30 sin (   )
T2 . ½ 3 = T1 ½ Ganti T 1 dengan W1 dan W dengan W2
W2 cos 
T1 = 600 3 N …..1 W1 
sin (   )
T1 = T2 3
m2 g cos 
m1 g 
Sumbu y. sin (   )
 F y = 0
m1 
m2 cos 
T1 y + T2 y – F = 0 sin (   )
T1 cos 30 + T 2 cos 60 = F 10. cos 53
m1 
½ 3 T1 + ½ T 2 = F sin (37  53 )
F = ½ 3 T1 + ½ T 2 3
10.
F = 3 . 600 3 + 600 m1  5
F = 3. 600 + 600 1
F = 2400 N m1 = 6 kg

25 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Nilai m3 = ? Karena yang ditanyakan perbandingan m 1 dan m 2
Gunakan persamaan di bawah , maka .
W cos  W
T2  T1  ganti W dengan W2, dan T 1
sin (   ) tg 
Ganti T 2 dengan W3 , maka akan didapat dangan f
W2 cos  W2
W3  f 
sin (   ) tg 
m2 cos  m2 g
m3   m1 g 
sin (   ) tg 
10. cos 37 m2
m3   m1 
sin 90 tg 
4
10.
5 m2   m1 tg 
m3 
1
m3 = 8 kg Jawab soal di atas
m2   m1 tg 
1
Contoh 11 m2  m1 tg 53
4
Tentukan berapakah perbandingan antara m 1
1 4
dan m 2 agar sistem setimbang, jika koefisien m2  . m1 .
gesekan antara meja dan balok 1 sebesar ¼ . 4 3
Gambar 530 1
m2  m1 .
3
m1 m2 3  m1
m1 : m2 = 3 : 1

m2 C. Momen gaya ( )
Mengapa suatu benda dapat bergerak translasi
Jawab atau dapat bergerak melingkar ?
Benda 1 diam karena ada gaya gesekan k e arah Penyebab dari gerak translasi yaitu gaya ( F )
kiri, ( sistem ini sama dengan pada contoh 6, 7 , sedangkan penyebab dari gerak rotasi yaitu
dan 8 ) momen gaya ( ) 
Gambarkan vektor gaya terlebih dahulu . Momen gaya yaitu perkalian antara gaya ( F )
N dengan lengan gaya (d )
530 Lihat gambar.
m1 T1 T2 F d
B
f T1 = f A d
W1 F
W = m2 g Besar momen gaya
Uraian vektor gaya yang bekerja pada sistem.  = F . d.
T 2y T2
  = F . d.
T1 = f T2 x

W2

26 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Keterangan Gaya yang yang digunakan yaitu gaya yang tegak
 = Momen gaya ……. N.m lurus yaitu Fy, maka besarnya momen gaya
F = Gaya ………….N memenuhi.
d = Lengan gaya ……. M  = Fy . d
 = F sin  . d.
Catatan.  = F . d sin 
Momen gaya merupakan besaran vektor yaitu
memiliki nilai dan arah, jadi momen gaya itu Contoh penggunaan momen gaya yaitu pada pedal
bisa bernilai positif atau negatif, sepeda.
Sedangkan aturan untuk momen gaya yaitu :
1. Memutar gaya melalui sudut yang paling kecil Contoh 12.
2. Jika arah putaran gaya berlawanan dengan Lihat gambar, jika gaya 100 N dan lengan gaya
putaran jarum jam, maka momen gaya 40 cm tentukan besar momen gayanya,
dianggap negatif( = – ), perhatikan B
contoh gambar di bawah. F d

arah putaran F sudut paling kecil.


F Diketahui.
A F = 100 N
d d = 40 cm = 0,4 m
Jawab.
3. Jika arah putaran gaya searah dengan Berdasarkan gambar di atas, maka gaya diputar
putaran jarum jam, maka momen gaya berlawanan arah dengan putaran jarum jam
dianggap positif. Perhatikan contoh gambar sehingga momen gaya berharga negatif, dimana
di bawah ( 
= +) besarnya .
arah putaran
A d gaya  = F . d.
= – 100 . 0,4
= – 40 Nm
F
4. Gaya ( F ) dan lengan gaya ( d ) harus selalu ( – = Berlawanan dengan putaran jarum jam )
tegak lurus, jika keduanya tidak tegak lurus Contoh 13
maka uraikan terlebih dahulu gaya itu supaya Lihat gambar, tentukan momen gaya yang
tegak lurus terhadap lengannya. Untuk lebih bekerja pada titik A dan titik B.
jelasnya perhatikan contoh gambar di bawah
F F sin  F1 = 5 N F 2 = 10 N
20 cm / 30 cm
 d F cos A B
F3 = 8 N
Karena gaya ( F ) dengan lengan gaya membentuk Jawab
sudut, maka gaya harus diuraikan menjadi dua a. Momen gaya di titik A ( A )
komponen, perhatikan gambar di bawah. Putar semua gaya dengan poros A,
Fy F F1
F2
d1 / d2
A A B A
Fx F3

A = ?

27 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


 =
A 
F1 + 
F2 + F3  Putar semua gaya di poros C ( 
C = 0 )
= F1 . 0 – F 2 . ( d 1 + d 2 ) + F3 d 1 
C = 
A + 
w AB + B 
= 5 . 0 – 10 . ( 0,3 + 0,2 ) + 8 . 0,2 = – W A. d 1 – W AB d3 + W B . d 3
= – 10 . 0,5 + 1,6 = – 40 . 1,2 – 20. ( 1,2 – 1 ) + 60 . 0,8
= – 5 + 1,6 = – 48 – 20 . 0,2 + 48
= – 3,4 N.m = – 4 N.m
Sistem ( batang AC ) berputar berlawanan Batang AB berputar dengan poros C dengan arah
dengan putaran jarum jam dengan poros berlawanan dengan putaran jarum jam.
putaran titik A.
D. Kesetimbangan Benda Tegar.
b. Momen gaya di titik B ( 
B) Benda dikatakan dalam keaadaan setimbang jik a
Artinya putar semua gaya dengan poros B jumlah momen gaya dan jumlah gaya yang
bekerja pada benda sama dengan nol.
F1 F2 Biasanya yang disebut benda itu ukurannya
d1 / d2 besar dan kelihatan apakah benda itu bergerak
A B atau tidak. Jadi benda dikatan dalam keadaan
F3 setimbang jika :
 = ?
B 1. Jumlah momen gaya yang bekerja pada
 B = F1 + 
F2 + F3  benda harus sama dengan nol, jika ditulis
= F 1 . d1 + ( – F 2 ) . d 2 + F3 . 0 dalam suatu persamaan akan diperoleh
= 5. 0,2 – 10. 0,3 seperti persamaan di bawah.
= 1 – 3
= – 2 Nm   0
Sistem ( batang AC ) berputar berlawanan
dengan putaran jarum jam dengan poros
putaran di titik B Setimbang rotasi artinya benda dalam
keadaan diam atau benda dalam keadaan
Contoh 14
sedang bergerak melingkar beraturan
Lihat gambar, batang AB diberi beban 4 kg dan ( gmb )
6 kg, dan ditumpu di titik C. Tentukan momen
gaya yang bekerja pada penumpu jika massa 2. Jumlah gaya yang bekerja pada benda sama
batang 2 kg.( AB = 2 m ) dengan nol
A 120 cm C 80 cm B
F  0
4kg 6 kg Setimbang translasi artinya benda dalam
keaadan diam atau benda sedang bergerak
Jawab. lurus beraturan ( glb ).
Gambarkan vektor gaya yang bekerja pada Jika aturan kesetimbang yang harus dimiliki
sistem, termasuk dengan vektor gaya berat suatu benda, maka aturan itu jika disajikan
batang dimana letak titik berat batang ada di dalam bentuk lain akan diperoleh seperti di
tengah-tengah batang itu, sehingga berpengaruh bawah yaitu :
pada saat perhitungan . 1. Diam
NC 1.   0
2. GMB
d1 d2 1. Diam
A d3 C B
WA 100 cm
2. F  0
W WB 2. GLB
AB

28 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 15. Contoh 16.
Benda dikenai beberapa gaya sehingga pada Papan AB panjangnya 3 m dan massanya 6 kg
benda berlaku : ditumpu di titik C pada jarak 1 m dari B, beban
1.    0 dan  F  0 massanya 40 kg disimpan di ujung B, tentukan
berat beban yang harus disimpan di ujung A
2.  F  0 dan    0 agar papan setimbang.
Tentukan apa yang terjadi dengan benda itu. A C 1m B

Jawab. WA WB
Untuk soal no 1.
Karena jumlah momen gaya tidak nol Jawab
(   0 ), maka benda dalam keadaan tidak Ingat papan AB memiliki massa maka beratnya
setimbang rotasi artinya benda mengalami gerak harus diperhitungkan, dimana titik berat papan
melingkar berubah beraturan ( gmbb ), tetapi AB berada di tengah papan itu,
jika dilihat dari jumlah gaya maka jumlahnya Lukiskan vektor gaya pada sistem.
Nc
sama dengan nol ( F  0 ) ini berarti benda
2 m 1m
dalam keadaan setimbang setimbang translasi ( A C B
glb / diam ) 1m /
Akibat pengaruh gaya dan momen gaya, maka WA WAB WB
benda itu dalam keadaan berputar dan diam, Putar semua gaya di titik yang dikenai gaya dan
Contoh dari paduan gerak melingkar berubah tiap pemutaran harus menghasilkan satu
beraturan dan diam yaitu kipas angina yang akan komponen yang belum ada harganya, kita
berputar dari keadaan diam sampai ke misalkan semua gaya diputar di titik C. ( Nc
kecepatan tertentu. belum ada harga)

Untuk soal no 2  C  0
 +  + 
W B = 0
Karena jumlah gaya ( F  0 ) dan jumlah WA

– WA . 2
W AB

– W AB . 1 + W B . 1 = 0
momen gaya (    0 ) tidak sama dengan no l – WA . 2 – 60 . 1 + 400. 1 = 0
,maka benda tidak dalam keadaan setimbang WA . 2 = 400 – 60
translasi dan rotasi , atau benda dikatakan WA . 2 = 340
bergerak berubah beraturan ( GLBB ) dan WA = 170 N ( W = m g )
bergerak melingkar berubah beraturan. mA = 17 kg
Contoh dari gerakan ini antara lain gerak an ban
sebuah motor yang bergerak dari keadaan diam Contoh 17.
sehingga sampai mencapai kecepatan tertentu, Batang AC panjangnya 2 m dikenai gaya seperti
maka jika dilihat dari keadaan diam ban motor pada gambar, tentukan besar dan arah gaya
berherak glbb dan bergerak gmbb. peniada agar batang setimbang angap batang
tidak bermassa.
F1 = 80 N

1m / 1 m /
A C
F 3 = 60 N
F 2 = 100 N
Jawab.
Gaya peniada yaitu gaya meniadakan susunan
gaya-gaya yang bekerja pada suatu sistem,

29 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


dimana gaya peniada itu besarnya sama dengan Contoh 18.
resultan gaya ( R ) tetapi arah gaya peniada Empat buah gaya bekerja pada batang AB yang
berlawanan arah dengan resultan gaya. panjangnya 2 m, tentukan besar, arah dan titik
Cari besar resultan gaya ( R ) tangkap gaya peniada jika diukur dari ujung B
F1 = 80 N dan anggap massa batang AB diabaikan.
FP F1 = 3 N F2 = 4 N

A x C A 1m B
F 3 = 60 N ½m / ½m
F 2 = 100 N F3 = 1 N
R F4 = 2 N
R = ? Jawab.
R = F1 – F2 – F 3 Mencari resultan gaya ( R )
= 80 – 100 – 60 R = F1 + F2 - F3 - F4
= – 80 N = 3+4–1–2
Dimisalkan titik tangkap resultan gaya ( R ) pada = 4 N ( ke atas )
jarak x dari titik A, dan jarak ini benar atau R
tidaknya bergantung pada hasil perhitungan F1 = 3 N F2 = 4 N

Gaya peniada ( F P ) A 1m B
Besar gaya peniada yaitu : ½m / ½m
FP = R F3 = 1 N x
= 80 N FP F4 = 2 N
Besar gaya peniada ( FP )
Karena arah resultan gaya ke bawah, mak a gaya FP = R
peniada arahnya ke atas dengan titik tangkap = 4 N ( ke bawah )
sama dengan titik tangkap resultan gaya yaitu x.
Titik tangkap gaya peniada ( x )
Titik tangkap gaya peniada ( x ) Putar semua gaya dengan titik B sebagai poros
Titik tangkap gaya peniada ( x ) dapat dicari putaran.
dengan cara memutar semua gaya kecuali 
 B = 0
resultan gaya, karena resultan gaya diganti o leh  FP +  F1 +  F2 +  F3 +  F4 = 0
gaya peniada ( FP ), dimana poros putarannya – FP . x + F1 . 2 + F2. ½ + F3 . 1 + F4 . 0 = 0
yaitu di titik A, perhatikan uraian di bawah. -4x +3.2 + 4.½+1.1 = 0

 A = 0 -4x + 6+ 2 + 1 = 0
 F P +  F1 +  F 2 +  3 = 0 4x = 6 + 2 + 1
– FP . x + F1 . 0 + F 2. 1 + F 3 . 2 = 0 4x = 9
– 80 x + 0 + 100. 1 + 60.2 = 0 9
x =
– 80 x + 100. + 120 = 0 4
80 x = 100. + 120 x = 2,25 m
80 x = 220 Titik tangkap gaya peniada di sebelah kiri B
22 pada jarak 2,25 m di luar batang AB.
x =
8
= 2,75 m
Besar gaya peniada 80 N dengan arah ke atas
berada pada jarak 2,75 sebelah kanan titik A.

30 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 18. T Ty
Batang AB diikat dengan tali sperti gambar, jik a fg
massa batang 2 kg dan beban di ujung B 4 kg NA 
tentukan tegangan tali pengikanya. A Tx
Dinding WAB WB
tali Tx = T Cos 
Ty = T Sin 
Jika gaya – gaya itu di tarik pada satu titik
tangkap maka akan diperoleh gambar seperti
A 600 B di bawah.

Ty
Diketahui. fg
= 2 m  = 60 0
mB = 4 kg Tx NA
Jawab WB
Perhatikan aturan di bawah. W AB
1. Gambar sebuah garis AB disesuaikan dengan
keadaan posisi batang itu. 4. Putar gaya-gaya yang bekerja pada batang
Karena batang AB mendatar, maka garis AB dengan poros putaran titik A ( titik putar )
yang dibuatpun mendatar,  A  0
A B
Gaya yang diputar hanya Ty dan WAB
sedangkan gaya fg, N A dan Tx tidak diputar
2. Lukiskan vektor gaya yang bekerja pada AB
karena lengan gaya untuk ketiga gaya tadi
fg T
nol ( titik tangkap ketiga gaya di A )
NA 
A B   A 0
WAB  +
Ty W AB + 
= 0 WB

fg = Gaya gesekan antara ujung batang – T y .AB + W AB . ½ AB + W B .AB = 0


dan dinding ( misalkan arahnya ke T y .AB = W AB . ½ AB + W B .AB
atas ) T y . = W AB . ½ + W B
NA = Gaya normal di dinding akibat adanya
tekanan dari batang. T sin  = ( ½ W AB + W B )
T = Tegangan tali pengikat batang
WAB = Gaya berat batang AB ( jika ada ) Keterangan
3. Uraikan gaya - gaya yang membentuk sudut T = Teganan tali ………. N
terhadap sumbu masing-masing, perhatikan WAB = Berat batang ………..N
uraian di bawah . WB = Berat beban di ujung B….N

fg T

NA 
A B
WAB

31 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Jawab soal di atas Contoh 19.
T sin  = ( ½ W AB + W B ) Lihat gambar ,jika massa batang diabaikan dan
T sin 60 = ( ½ . 20 + 40 ) massa beban 8 kg dinding
T .½ 3 = 10 + 40 tentukan tegangan
tali penggantung.
T. ½ 3 = 50
T. 3 = 100 Jawab. 530
100 Gunakan persamaan cepat
T =
3 T sin  = ( ½ W AB + W B )
100 Karena massa batang AB diabaikan maka WAB= 0
T  3 N T sin  = ( ½ W AB + W B )
3
T sin 53 = ( ½ . 0 + 80 )
T . 4/5 = 80
Cari nilai dari gaya normal di A ( N A )
T 4 = 80 . 5
Gunakan persamaan
T = 100 N
F x = 0
NA – T x = 0
NA = T x Contoh 20
NA = T cos  Jika massa beban di ujung B 20 kg dan massa
100 batang 10 kg, tentukan tegangan tali pengikat
NA = 3 cos 60
3 dan gaya engsel di A ( FA ).
100
NA = 3. ½ Tali B
3
50 30 0
NA = 3 N
3 600
A engsel
Cari nilai gaya gesekan di dinding ( fg )
Gunakan persamaan F y = 0 Jawab
F y = 0 1. Buat garis AB sesuai dengan konstruksi asli-
nya yaitu batang AB dalam keadaan miring.
Ty + fg – WB – W AB = 0
B
T sin  + fg – 20 – 40 = 0
100
3 sin 60 + fg – 60 = 0
3 A
100
3 .½ 3 + fg – 60 = 0
3 2. Kemudian gambarkan vektor-vektor gaya yg
100 bekerja pada sistem itu.
3 .½ 3 + fg – 60 = 0
3 T  B
100
.½ 3 + fg – 60 = 0 WB
3
100. ½ + fg = 60
fg = 60 – 50
= 10 N  W AB
Arah gaya gesekan sudah benar yaitu ke atas A

32 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


3. Uraikan gaya-gaya itu menjadi dua komponen Jawab soal di atas
dan batang AB sebagai sumbu x Diketahui.
Ty = T sin   = 30 0,  = 60 0 , WB = 200 N dan
T B WAB = 100 N
Tx  W By T = ?
WB Jawab.
y Gunakan rumus cepat untuk mencari tegagan tali
WABx  W AB y Tsin  . = ( ½ WAB + WB ) sin  .
A Tsin 30. = ( ½ . 100 + 200 ) sin60.
x W AB T.½ = ( 50 + 200 ) ½ 3
4. Gambar baru, tanpa mengikutkan WB, WAB
T = 250 3 N
dan tegangan tali ( T ), perhatikan uraian di
bawah.
Gaya engsel ( FA )
Ty Cari terlebih dahulu resultan gaya pada sumbu x
B dan sumbu y.
Tx W By Sumbu x ,
FA WBx Mencari resultan gaya terhadap sumbu x ( Rx )
R x = - WAB x – Tx – WAB x
WABx ( ketiga vektor berarah ke sumbu x negatif )
A W AB y R x = - WAB x – Tx – WAB x
Rx Ry = - 100 cos 60 – T cos 30 – WB cos 60
x R y = - 100. ½ - 250 3 . ½ 3 - 200 . ½
= - 50 – 250 . 3 . ½ - 100
Putar semua gaya terhadap titik A ( poros A ) = - 50 – 375 – 100
 A  0 = - 525 N

 W ABy +  Ty +  WB y = 0
Sumbu y,
WAB y . ½ AB – Ty . AB + WB y . AB = 0
Mencari resultan gaya terhadap sumbu y ( Ry )
WAB sin  . ½AB – Tsin  .AB + WB sin  .AB = 0
( Resultan gaya terhadap sumbu y )
Tsin  .AB = WAB sin  .½AB + WB sin  . AB
Ry = Ty – W ABy - WBy
Tsin  . = WAB sin  .½ + WB sin  . = T sin 30 – WAB sin 60 – WB sin 60
Tsin  . = ( ½ WAB + WB ) sin  . = 250 3 . ½ - 100 . ½ 3 - 200. ½ 3
= 125 3 - 50 3 - 100 3
T sin  = ( ½ WAB + WB ) sin 
= - 25 3 N
Keterangan : Arah Ry ke sumbu y negatif
T = Tegangan tali ……………..N
 = Sudut yang dibentuk antara tali dan Mencari resultan gaya ( R )
batang AB R  Rx 2  Ry 2
WAB = Berat batang AB .... ..N
 . = Sudut yang dibentuk antara batang AB R  ( 25 3 ) 2  ( 525) 2
dan dinding . R  1875  275625
WB = Berat beban pada ujung batang………….N R  277500
R = 526,8 N

33 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Gaya engsel besarnya sama dengan resultan Jawab soal di atas .
vektor yang bekerja pada sistem, tetapi arahnya AD. Tsin  = ( ½ WAB + WB ) AB sin  .
berlawanan, sehingga berlaku FA = R = 526,8 N ¾ AB . T sin 37 = ( ½ . 100 + 300 ).AB. sin 53
3 4
¾ AB . T 5 = 350 . 5 AB
Contoh 21
3 3 4
Perhatikan gambar di bawah, tentukan tegangan . AB T .  350 . . AB
tali pengikat beban jika batang AC massanya 4 5 5
2 kg. 3
. T .3  350 . 4
Tali 4
Dinding T C 9
0
. T  350 . 4
30 4
4 kg 9 T = 350 . 4 . 4
T = 622,2 N
530
/// A /////
Diketahui. Contoh 23
 = 30 0,  0
= 53 , Sebuah balok kayu massanya 18 kg disandark an
WC = 40 N WAB = 20 N T = ? pada dinding licin dan lantai kasar, lihat gambar.
Jawab. Dinding
Gunakan rumus cepat. A
T sin  = ( ½ WAB + WB ) sin 
T sin 30 = ( ½ . 20 + 40 ) sin 53
T.½ = 50 , 4/5
T.½ = 10 . 4
T = 40 . 2 600
T = 80 N 0 ///////////// B //
Tentukan :
a. Gaya normal pada dinding ( N A )
Contoh 22. b. Gaya normal pada lantai ( N B )
Jika berat batang AB 10 kg dan massa beban 30 c. Gaya gesekan antara tangga dan lantai
kg, tentukan tegangan tali pengika jika AD =¾AB d. Koefisien gesekan antara tangga dan lantai.
Dinding Jawab.
B Uraikan terlebih dahulu gaya yang bekerja pada
T D sistem itu.
370 Dinding NB
530 A NA
A
f NA
Jawab NB
Karena tali tidak tepat di titik B ( ujung AB ) WAB
maka lengan untuk tegangan tali yaitu AD, mak a  WAB
persamaan diubah menjadi seperti di bawah . 0 ////// f ///// B //
Tsin  . = ( ½ WAB + WB ) sin  .
OA = AB sin  ( Lengan untuk gaya N A )
Persamaan baru untuk mencari tegangan tali ;
0B = AB cos  ( Lengan untuk gaya N B )
x = ½ AB cos  ( Lengan untuk WAB )
AD. Tsin  = ( ½ WAB + WB ) AB sin  .

34 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


a. Gaya normal pada dinding ( N A ) c. Gaya gesekan antara tangga dan lantai .
Putar semua gaya dengan poros putaran B Gaya gesekan yang dialami tangga bekerja
Karena f dan N B tepat di titik B maka lengan pada sumbu x maka gunakan persamaan.
kedua gaya itu nol, akibatnya momen gaya  Fx  0
keduanya juga nol, maka gaya yang diputar NA – f = 0
hanya N A dan WAB saja, jadi berlaku : f = NB f = NA
 B  0 Jawab
NA +  WAB = 0 Karena f = N A
NA 0A – WAB . ½ AB cos  = 0 50
Maka f = 3 N
NA AB sin  – WAB . ½ AB cos  = 0 3
NA AB sin  = WAB . ½ AB cos  d. Koefisien gesekan antara tangga dan lantai
NA sin  = WAB . ½ cos  f =  N
NA = WAB . ½ cos  /sin  f =  NB NB = WAB,
1 cos 
NA  WAB
2 sin  WAB
NA =
1
N A  WAB .
1 2 tg 
2 sin  N A   WAB
cos  N A   WAB
1 1
NA  WAB .
2 tg  WAB
 WAB 
2 tg 
WAB
NA 
2 tg  1
 
2 tg 
Jawab soal di atas.
WAB Jawab
NA 
2 tg  1
 
100 2 tg 
NA 
2 tg 60 1
 
50 2 tg 60
NA 
3 1
 
50 2 3
NA = 3 N
3 1
  3
6
b. Gaya normal pada lantai ( N B )
Karena gaya normal pada lantai bekerja pada
sumbu y maka gunakan persamaan
Fy  0
NB – WAB = 0
NB = WAB N B = WAB
Jawab
NB = WAB
= 10 . 10
= 100 N

35 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 24. b. Koefisien gesekan
Sebuah tangga masanya 20 kg, kemudian tangga 1
itu disandarkan pada dinding licin di titik C
 
2 tg 
serta ujung lainnya dilantai yang kasar di titik B,
1
C  
2 tg 53
1
 
4
530
2.
3
B ///////////: 1
Tentukan  
8
a. Gaya normal pada dinding
3
b. Gaya normal di lantai.
3
c. Gaya gesekan antara tangga dan lantai.  
d. Koefisien gesekan antara tangga dan lantai. 8
Diketahui.
WBC = 200 N ,
 = 53 0 Contoh 25.
Jawab. Tangga panjangnya 6 m dan massanya 20 kg
a. Gaya normal pada dinding kemudian ditumpukan pada dinding di titik C,
WAB jika ujung lain berada di atas lantai kasar
NA = , ( AC = 1 m ), tentukan :
2 tg 
a. Gaya normal pada dinding
Kemudian ganti N A dengan N C
b. Koefisien gesekan antara tanga dan lantai.
WB C A
NC 
2 tg  C
200
NC 
2 tg 53
200
NC 
4 530
2.
3 0 ////////// B ///
200 Jawab.
NC  2
2 Lukiskan gaya-gaya yang bekerja pada sistem itu
3 supaya memudahkan kita dalam perhitungan.
NC  300 N
A NC NB
NC
b. Gaya normal pada lantai ( N B )
C NCy
Gunakan persamaan di bawah
N B = WAB
fg  N Cx
= m g = 10 . 10
WAC NB
= 100 N
 WAC
c. Gaya gesekan antara tangga dan lantai ( f ) 0 ///// fg /// B //  = 530
Gunakan persamaan.
f = NA
50
f = 3 N
3
36 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika
a. Gaya normal di titik C ( N C ) Contoh 26.
Putar semua gaya dengan poros B, tetapi Seseorang massanya 50 kg berjalan di atas
karena poros putaran titik B maka lengan papan dari ujung A ke arah ujung B, jika massa
untuk N B dan fg sama dengan nol, maka gaya papan 30 kg dan panjangnya 3 m, tentukan
yang diputar hanya N C dan WAB . sampai dimanakah orang itu berjalan sebelum
 B  0 terguling ( dihitung dari D ) lihat gambar.
Nc +  WAB = 0
NC. CB – WAC ½ AB cos  = 0
A B
NC . 5 = 200 . ½ . 6 cos 53
2m C
5 N C = 600. 3/5
N C = 600. 3 /25
N C = 72 N
Jawab.
Gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada sisem
b. Koefisien gesekan di lantai .
itu,dan ingat setelah orang itu berjalan melewati
Cari gaya normal di B gunakan persamaan
penumpu C suatu saat ujung papan A akan
F y  0 terangkat kemudian orang itu akan berhenti
NB + NCy – WAB = 0 bergerak setelah berada pada jarak x dari
NB = WAB - NCy penumpu C dan gaya normal di A saat orang
NB = 200 - 72 sin 53 berhenti berjalan sama dengan nol ( N A = 0 )
NB = 200 - 72 . 0,8 NA NC
NB = 200 - 57,6 2m X /
NB = 142,4 N A C B
/ 1,5 m W AB Wo
Cari gaya gesekan , gunakan persamaan
 Fx  0 Putar semua gaya dengan poros C, gunakan
N Cx - fg = 0 persamaan
fg = N C x  C  0
= N C cos 53 T WAB + T Wo = 0
= 72 . 3/5 - WAB . 0,5 + Wo. X = 0
= 43,2 N Wo. x = WAB . 0,5
WAB . 0,5
Karena besar gaya gesekan f =  N x 
WO
fg   N B 300 . 0,5
43,2 =  142,4 x 
500
43, 2 x = 0,3 m
 
142, 4 Orang akan berhenti berjalan saat menempuh
 = 0,303 jarak 30 cm sebelah kanan penumpu ( C )

37 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


C. Titik berat.
z0 
 m. z
Seperti telah dibahas pada materi sebelumnya
bahwa benda tersusun atas bagian-bagian kecil
m
dengan jumlah tak terhingga dan bagian-bagian
Catatan .
kecil dari benda tersebut memiliki massa dimana
1. Jika benda berupa garis dengan panjang
susunan massa penyusun benda itu seolah-olah
maka persamaannya menjadi :
terkumpul di suatu titik pada benda, titik itu
disebut titik massa atau titik berat benda.
Jadi titik berat yaitu titik tangkap gaya berat
x0 
 l.x
penyusun benda itu, dan perlu diingat titik berat l
benda bisa di luar benda itu sendiri.
y0 
 .y
Koordinat titik berat 
Koordinat titik berat yaitu kedudukan titik
z0 
 .z
berat benda terhadap titik acuan pengamatan,
hal ini bergantung pada pengamat jadi boleh

dikatakan koordinat titik berat harganya relatif
Lihat ilustrasi penurunan persamaan koordinat 2. Jika benda bidang dengan luas A maka persa
titik berat atau titik massa di bawah. maannya menjadi :
Misal ada n buah benda masing-masing bermassa
m berada di dalam ruangan.
x0 
 A. x
y
x2
z2
z 1 o m2
A
x1 0m1 y2 y0 
 A. y
xn oz n x A
Z
y1 yn
z0 
 A. z
A
a. Sumbu x ( Xo )
m1 x1  m2 x2  ....mn xn 3. Jika benda ruang dengan volume V maka
x0  atau persamaannya menjadi.
m1  m2  .......mn

x0 
 m. x  V .x
x0 
m V
b. Sumbu Y ( y0 ) y0 
 V.y
m y  m2 y2  ....mn yn
y0  1 1 atau
V
m1  m2  .......mn
z0 
 V .z
V
y0 
 m. y
m
c. Sumbu Z ( Z0 )
m1 z1  m2 z2  ....mn zn
z0 
m1  m2  .......mn

38 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 27 Sumbu X.
Tiga buah bola kecil massanya 2 kg, 3 kg dan 5
kg dengan koordinat masing-masing ( 1 , 3 ) , x0 
 W .x
( 2 , 4 ) dan ( 5 , 2 ). Tentukan koordinat ketiga W
benda itu. 2.2  4.1  5.3  9.  4
x0 
Jawab. 2459
Karena koordinat benda dalam dua dimensi yaitu 4  4  15  36
pada bidang x - y maka koordinat untuk sumbu z x0 
20
sama dengan nol ( z 0 = nol ) , maka kita hanya
13
mencari nilai dari x0 dan yo . x0  
20
x0 = - 0,65
Perhitungan >
Sumbu x ( x0 )
Sumbu y.
m1 x1  m2 x2  ....mn xn
x0 
m1  m2  .......mn y0 
 W. y
2. 1  3.2  5. 5 W
x0  2.  2  4.3  5.4  9.5
235 y0 
2  6  25 20
x0   4  12  20  45
10 y0 
33 20
x0  y0 = 2,65
10
x0 = 3,3
Maka koordinat titik beratnya ( - 0.65 , 2,65 )

Sumbu y ( y0 )
m1 y1  m2 y2  ....mn yn Contoh 29.
y0 
m1  m2  .......mn Tentukan koordinat titik berat benda di bawah
2.3  3.4  5.2 jika panjang ab = 8 cm . bc = 6 cm dan de = 4 m
y0  Y a dc = 2 cm
235
4 cm
6  12  10
y0  d
10 b c
28 x
y0 
10 e
y0 = 2,8 Jawab.
Maka koordinat ketiga benda ( 3,3 , 2,8 ) Titik berat benda berupa garis ada ditengah-
tengah benda itu. Sebelum mengerjakan so al ini
maka tiap benda bagi dua terlebih, maka titik
Contoh 28 potong benda itu merupakan titik beratnya,
Empat buah benda beratnya 2 N, 4 N, 5 N dan 9 kemudian hitung letak titik berat benda itu
N , dengan koordinat masing-masing ( 2, -2 ), terhadap masing-masing sumbu, .
( 1 , 3 ) , ( 3 , 4 ) dan ( -4 , 5 ) tentukan
koordinat titik berat keempat benda itu. Benda a - b = 8 cm
Jawab. Koordinat batang ab yaitu
Karena bendanya tiga dimensi ( berupa ruangan ) x1 = 4 cm ( letak titik berat ab terhadap y)
dengan berat W maka persamaan diubah y1 = ½ ab + ce = ½ . 8 + 2
menjadi, seperti di bawah. = 6 cm

39 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Benda b - c = 6 cm Contoh. 30
Koordinat benda b – c yaitu : Tentukan koordinat titik berat benda bidang
x2 = ½ bc + 4 y2 = ce di bawah .
= ½.6+4 = 2 cm. y
= 7 8

Benda d – e = 4 cm
Koordinat d – e yaitu : 4
X3 = bc + 4 y3 = ½ de ( ce )
= 6 + 4 = ½.4 x
= 10 cm = 2 cm 0 4 6
Jawab.
Sumbu x Titik berat benda berupa bidang persegi ada di
tengah-tengah bidang itu atau ½ kali panjang

x0 
 l.x atau ½ kali lebar.
Untuk memudahkan perhitungan maka benda
l bidang di atas kita beri nama yaitu bidang A dan
8.4  6.7  4.10 bidang B, kemudian buat garis diagonal untuk
x0 
8  6 4 tiap bidang, perpotongan garis diagonal itu
32  42  40 disebut titik berat bidang.
x0  Perhatikan gambar baru di bawah.
18
y
114
x0  8
18 cm.
x0  6,3 A
4
Sumbu y. B
x

y0 
 .y 0 4 6

 Benda A.
8.6  6.2  4.2 AA = 8 x 4 = 32 cm2
y0 
18 Koordinat bidang A yaitu
48  12  8 x1 = ½ . 4 = 2 cm
y0  Y1 = ½ . 8 = 4 cm
18
68
y0  Benda B .
18
AB = 2 . 4 = 8 cm2
y0 = 3,8 cm.
Koordinat bidang B
X2 = ½ ( 6 – 4 ) + 4
Maka koordinat titik berat benda 6,3 , 3,8.
= ½ . 2 + 4 = 5 cm
y2 = ½ . 4
= 2 cm

40 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Koordinat benda gabungan ( A + B ) yaitu : Jawab soal
Sumbu x Sumbu y Bidang A
A = 40 x 40 = 1600 cm2

x0 
 A. x y0 
 A. y Y1 = ½ . 40
= 20 cm
A A
32 . 2  8.5 32.4  8.2 Bidang B
x0  y0 
32  8 40 A = ½ . 40 . 30
64  40 128  16 = 600 cm2
x0  y0  1
40 40 y0 = t
104 144 3
x0  y0  1
40 40 Y2 = 30 + 40
x0 = 2,6 cm y0 = 3,6 cm 3
= 50 cm.
Koordinat titik berat bidang 2,6 , 3,6
Titik berat bidang terhadap alas segi empat.

y0 
 A. y
Contoh 31.
Lihat gambar bidang di bawah, tentukan titik
A
berat bidang terhadap alas persegi. A1 y1  A2 y2
y0 
A1  A2
1600.20  600.50
30 cm y0 
1600  600
32000  30000
y0 
2200
40 cm 62000
y0 
2200 x0 = 0
 28,18
/ 40 cm /
Letak titik berat bidang terletak pada
Jawab.
ketinggian 28,18 cm dari alas bidang persegi.
Ingat cara kerja penyelesaian soal ini sama
dengan pada contoh 30.
y Contoh 32
Bangun dibawah tersusun atas selinder pejal dan
kerucut pejal dengan jari jari sama sebesar 2R,
30 cm
B z2 tentukan letak titik berat bangun itu terhadap
alas selinder,

z1 40 cm
B 2R
A

/ 40 cm / x
A
Karena ditanyakan titik berat terhadap alas
4R
persegi, maka kita hanya menghitung koordinat
titik berat bidang terhadap sumbu x atau y 0 .
Jawab. R

41 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Selinder 44
y0  R ( )
V = luas alas x tinggi 56
=  r2 . 4 R 3
= 4  ( 2R ) 2 . R 3 . 44
= 16  R 3 y0  R ( )
56
y1 = ½ . tinggi ( sudah ketentuan )
= ½ . 4R y0 = 2,36 R
= 2R Sebelum ditambah kerucut titik berat selider
2R, tetapi setelah di atas selinder ditambah
Kerucut kerucut, maka titik berat bangun berubah
V2 = 1/3 . luas alas x tinggi menjadi 2,36 R , jadi titik berat bangun naik
1 setinggi 0,36 R dari semula.
=  ( 2 R )2 2 R
3 Contoh 33.
8
=  R3 Sebuah selinder pejal gerjari jari 2R terbuat
3 dari kayu kemudian di sebelah atasnya dilubangi
y2 = ¼ x ti nggi menyerupai kerucut, tentukan titik berat
selindar itu terhadap alasnya.
Tetapi karena titik berat diukur dari alas
selinder maka titik berat kerucut harus
ditambah 4R 4R 2R
y2 = ¼ . 2R + 4R
= 0,5 R + 4R = 4,5 R
Titik berat bangun

y0 
 V.y
V Jawab.
Volume selinder
V y1  V2 y2
y0  V1 = 16  R 3

V1  V2 Y1 = 2 R
8 9 Volume kerucut
16  R 3 . 2 R   R3 . R
3 2 8
y0  V2 =  R3
8 3
16  R   R
3 3

3 Y2 = 4 R - ¼ 2R
32  R  12  R 4
4 = 3,5 R
y0 
8
16  R3   R3 Titik berat bangun,
3
Karena bagian atas selinder dikeluarkan berupa
 R ( 32  12 )
4
y0  kerucut maka volume kerucut harganya negative.
8
 R3 (16  ) 8
16  R 3 . 2 R  (   R 3 ).3,5 R
3 3
44 y0 
y0  8
R(
8
) 16  R  (   R 3 )
3

16  3
3 8
44  R 4 ( 32  . 3,5 )
y0  R( ) y0  3
16.3  8 8
 R (16  )
3
3 3

42 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


32.3  8. 3,5 Titik berat bangun
.
3 V1 y1  V2 y2
y0  R ( ) y0 
16.3  8 V1  V2
3 2 3
3  R 3 .1,5R   R 3 .(  R )
64  28 3 8
. y0 
3 2
y0  R ( ) 3 R   R
3 3

48  8 3
2 3
3  R ( 3 .1,5  . )
4

36 y0  3 8
2
R (3  )
3
y0  R ( 3 ) 5
40
2 3
3 3 .1,5  .
y0  R( 3 8 )
36
 R( ) 3 
2
40 3
y0 = 0,9 R
1
4,5 
y0  4 )
Titik berat selinder mula-mula 2R, setelah R(
92
bagian atas dilubangi berupa kerucut titik
3
beratnya menjadi 0,9 R, maka titik berat
selinder turun sejauh 1,1 R ke bawah.
4,5.4  1
y0  R( 4 )
11
Contoh 34 3
Tentukan letak titik berat bangun ruang di 17
bawah terhadap sumbu x, dimana bangun itu y0  R( 4 )
tersusun atas selinder dan setengah bola pejal 11
barjari-jari sama sebesar R 3
17 x 3
y0 = R( )
4 x 11
y0 = 1,16 R
3R
y0 positif berarti berada di atas sumbu x
x

Jawab.
Mosalkan seliner kita sebut benda A dan
setengah bola disebut benda B..
Volume benda A Titik berat
V1 = A. t Y1 = ½ t
V1 =  R . 3R
2
= ½ . 3R
= 3  R3 = 1,5 R

Benda B Titik berat


2
V2 =  R3 y2 = - 3/8 .R
3
- = Di bawah sumbu x

43 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


D. Jenis kesetimbangan. Keterangan gambar.
Ada tiga jenis kesetimbangan yang dialami a. Selender tingginya h dalam keadaan diam
benda yaitu : dimana koordinat titik berat terhadap saat
itu jika dihitung terhadap lantai terletak
1. Kesetimbangan stabil pada ketinggian yaitu ½ h .
Artinya jika suatu benda dikenai gaya b. Kemudian selinder diberi gaya mendatar
(gangguan) kemudian gayanya dihilangkan maka sehingga selinder tersebut jatuh, jika
posisi benda akan kembali ketempat semula. dilihat dari keadaan awal jelaslah titik
Contoh beratselinder yang tadinya ½ h, berubah
Ayunan dari sebuah benda. menjadi R , ini berarti koordinat titik berat
selinder turun. Berdasarkan turunnya
A B C koordinat titik berat, maka selinder dalam
keadaan setimbang labil .

3. Kesetimbangan indeferen .
Jika gaya ( gangguan ) dikenakan pada suatu
benda dan kemudian gaya itu dihilangkan maka
Keterangan gambar . benda membentuk kesetimbangan baru di
a. Gambar A menunjukan ayunan dalam keadaan tempat lain dengan didak ditandai dengan turun
stabil ( diam ), atau naiknya koordinat titik berat .
b. Kemudian beban diberi gangguan dengan Contoh dari kesetimbangan ini yaitu ketika
cara diayunan ( gambar B ) sebuah bola yang menggelinding di atas lantai
c. Pada waktu tertentu ayunan kembali keke- datar, dimana koordinat titik berat bola jika
dudukan semula . diukur dari permukaan lantai koordinatnya
d. Jika dilihat dari keadaan semula maka titik sebesar R, dan jika berhenti di di tempat lain
berat ( koordinat titik berat benda ) maka koordinat titik berat bola tetap sebesar R
kembali tidak mengalami perubahan, keadaan
ini benda dikatakan dalam keadaan F A B
setimbang stabil .

2. Kesetimbangan labil . Contoh 35.


Yaitu kesetimbangandari benda jika benda Sebuah bangun terdiri dari gabungan antara
diberi gaya (gangguan)dan gaya itu kemudian setengah bola pejal berjari-jari R dan selinder
dihilangkan maka benda tidak kembali ke pejal, yang tingginya h dan jari-jari sama dengan
kedudukan semula atau membentuk kesetim- setengah bola seperti terlihat pada gambar di
bangan baru. bawah, tentukan tinggi minimum selinder agar
Kesetimbangan ini ditandai dengan turunnya bangun dapat berdiri.
koordinat titik berat benda .

F h
o x
h o
R R
A B

44 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Jawab. E. Aplikasi Hukum Newton dan Momen gaya
Volume benda selinder Titik berat Telah disinggung sebelumnya bahwa gaya ( F )
V1 = A. t Y1 = ½ t merupakan penyebab gerak translasi sedangk an
V1 =  R2 h = ½h momen gaya (  ) yaitu penyebab gerak rotasi
= 3  R2 h atau gerak melingkar, dimana massa benda yang
mengalami gerak translasi atau gerak lurus
Volume setengah bola Titik berat massanya disebut massa inert ( m ) dan massa
2 2 benda yang sedang atau mengalami gerak
V2 =  R3 y2 = - .R
3 8 melingkar disebut momen inertia ( I ).
- = Di bawah sumbu x
Titik berat bangun dihitung dari sumbu x yaitu Berbagai jenis momen inertia benda.
sambungan antara selinder dan setengah bola,
karena titik berat bangun berada pada sumbu y 1. Momen inertia dari benda kecil bermassa m
maka momen gaya baik terhadap sumbu x diikat dengan tali, jika diputar dengan jari-
maupun sumbu y harus berharga nol . jari putaran R,
  X = 0 dan   Y = 0 R
Koordinat yaitu x0 = 0 dan y0 = 0, I = m R2
perhitungan melalui sumbu y.
V1 y1  V2 (  y2 ) 2. Benda berupa garis yang panjangnya dan
y0  bermassa m jika diputar di tengah-tengah,
V1  V2
Diputar di tengah-tengah batang, besar
1 2 3
 R 2 . h . h   R 3 .(  R ) momen inetianya yaitu
0  2 3 8 1
2 I = m 2
R h  R
2 3
12
3
1 2 3
0   R 2 . h . h   R3 .(  R )
2 3 8 Jika diputar di salah satu ujung batang,
1 2 3 besar momen inertia batang menjadi :
0   R 2 . h . h   R3. R
2 3 8
1 1 1
0   R 2 . h2   R4 I = m 2
2 4 3
1 1
 R .h 
2 2
R 4

2 4 3. Momen inertia cincin tipis jika diputar pada


1 2 porosnya,
h2  R
2
1 2 R I = m R2
h  R
2
1
h = R 2
2
4. Momen inertia katrol atau sejenis piringan
Bangun akan berdiri secara tegak jika tinggi
bermassa m dan jari-jari R, jika diputar
1 pada porosnya.
maksimum selinder sebesar R 2 ,
2
1
R I = mR2
2

45 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Besar momen inertia total ( It )
5. Momen inertia selinder bermassa m dengan I = I1 + I2
jari-jari R jika diputar pada porosnya. = m1 R12 + m2 R22
= 0,2 ( 0,75 ) 2 + 0,2 ( 0,25 ) 2
1 = 0,2 . 0,5625 + 0,2 . 0,0625
I = mR2
2 = 0,1125 + 0,0125
R = 0,2375 kg m2

Momen inertia selinder geronggang dengan Contoh 37.


jari-jari dalam R 1 jari-jari luar R2 Batang besi massanya 0,5 kg dan panjangnya 60
cm, kemudian diputar secara mendatar dengan
R1 poros pada salah satu ujung batang itu, jika
1 ferioda putaran 4 detik, tentukan energi kinetik
R2 I = m ( R 12 + R 2 2 ) batang besi itu.
2
Diketahui.
m = 0,5 kg
= 60 cm = 0,6 m
6. Momen inertia bola bermassa m dan berjari-
T = 4 s.
jari R, jika diputar pada porosnya.
Jawab.
* Untuk bola pejal
Mencari momen inertia batang
3
I = m R2 1
5 I = m 2
3
1
I = 0,5 . 0,62
* Untuk bola geronggang 3
( Bola kosong ) = 0,5 . 0,2 . 0,6
= 0,06 kg m2
2
I = m R2 Mencari nilai kecepatan sudut
3
2
 =
T
2 .3,14
=
Contoh 36. 4
Dua buah bola kecil bermassa sama diikat = 1,57 kg m2
seperti pada gambar di bawah, massa tiap bola
200 gram dan poros putaran di titik A, tentukan Mencari energi kinetik rotasi
momen inertia sistem itu. Ek = ½ I  2
= ½ . 0,06 . 1,57 2
m1 75 cm A 25 cm m2 = 0,03 . 2,4649
= 0,073947 Joule
Diketahui.
m1 = m2 = 200 g = 0,2 kg
R1 = 75 cm = 0,75 m.
R2 = 25 cm = 0,25 m.
Jawab.

46 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 38. Pada kedudukan B energi kinetik rotasi dan
Katrol untuk menimba air massanya 2 kg dan translasi benda sama dengan nol, dan pada saat
jari-jarinya 8 cm, jika pada digunakan untuk benda berada di kaki bidang miring energi
mengangkat air besar energi kinetik normalnya potensialnya nol, maka berlaku
0,48 joule, tentukan frekuensi putaran katrol ( Ep + Ek T + Ek r ) B = ( Ep + Ek T + E k R )A
saat itu. mgh + 0 + 0 = 0 + ½ m v2 + ½ I  2
Diketahui mgh = ½ m v2 + ½ I  2
Ek = 0,48 J v2
m = 2 kg mgh = ½ m v2 + ½ I 2
x 2
R2
R = 8 cm = 0,08 m I
Jawab. 2 mgh = v2 ( m + )
Besar momen inertia katrol
R2
2m g h
1 v2 =
I = mR2 I
2 m  2
1 R
= 2 ( 0,08 ) 2
2
Jika ketinggian dinyatakan dengan S maka,
= 64 10 –4 kg m2
besar dari h yaitu S sin  , maka persamaan
menjadi seperti di bawah
Frekuensi f
2m g h
Ek = ½ I  2 v2 =
I
= ½ . 64 10 –4 . ( 2  f ) 2 m  2
0,48 = 32 10 –4 . 4 ( 3,14 ) f 2 R
2 m g .S sin 
f 2

0, 48 v2 =
4 I
32.10 .4. 9,8596 m  2
f 2 = 3,8034
R
Keterangan
f = 1,95 Hz
Ek T = Energi kinetik translasi
Ek R = Energi kinetik rotasi
Contoh 39. I = Momen inertia benda
m = Massa benda
Tentukan kecepatan linier dari sebuah selinder
S = Jarak sisi miring
yang mengalami gerak mengguling dari atas
h = Ketinggian bidang miring
bidang miring dengan ketingian h pada saat
sampai di kaki bidang miring .
 = Sudut kemiringan

Jawab soal di atas.


B
Kecepetan selinder saat berada di kaki bidangn
S
miring yaitu :
h
A  2m g h
v2 =
I
m  2
Jawab. R
Mengguling yaitu perpaduan antara gerak ro tasi 2m g h
v2 =
dan gerak translasi. Maka untuk selama gerak an 1/ 2 m R 2
berlaku hukum kekekalan energi mekanik yaitu m 
R2
energi mekanik pada saat di B dan pada saat di 2m g h
A. v2 =
1
Em B = Em A m  m
( Ep + Ek T + Ek r ) B = ( Ep + Ek T + E k R )A
2

47 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


2m g h 300
v2 = v =
1 8
m  m
2 v = 37,5
2 gh v = 6,12 m/s
v2 =
1
1  Waktu untuk bergerak sepanjang
2
s = v t
2 gh
v2 = 8 = 6,12 . t
3
t = 1,31 s
2
4 gh
v2 =
3 Contoh 41.
Tentukan gaya yang diperlukan untuk menarik
2 gh 2 g S sin 
vs = atau v = beban 5 kg dengan menggunakan sistem katrol
3 3 dimana massa katrol 2 kg dan jari-jarinya 4 cm
agar beban naik dengan percepatan 2 m/s2.
Diketahui
Contoh 40. mB = 5 kg
Bola pejal massanya 2 kg bergerak dari atas mk = 2 kg
bidang miring dengan kemiringan 37 0, tentukan R = 4 cm
waktu yang diperlukan bola setelah bergerak 8 a = 2 m/s2 F
meter .
Diketahui. m
m = 2 kg Jawab.
s = 8 m Sistem ini merupakan gabungan antara gerak
 = 37 0 rotasi dan gerak translasi, dimana beban naik
Jawab. dengan gerak translasi dan katrol berputar
Gunakan persamaan kecepatan pada kemudian dengan gerak rotasi sehingga menimbulkan
masukan momen inertia bola ke dalam persamaan momen adanya momen gaya pada katrol T
itu . Untuk beban berlaku a
 F = ma
2 m g .S sin  W
v2 =
I
m  2
R Beban naik dengan percepatan a, berarti gaya
2 m g .5 sin 37 penyebab gerakan untuk beban yaitu tegangan
=
3 / 5 m R2 tali, sedangkan gaya berat ( W ) gaya yang
m  melawan gerakan, maka
R2
2 g .5 sin 37  F = ma
= T - W = ma
3
1  T = W + ma
5 T = mg + ma
3 T = 5 . 10 + 5 . 2
2. 10 .5 .
= 5 T = 60 N
3
1 
5
60
=
8
5
48 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika
Untuk katrol. Masukan ke persamaan tegangan tali
Pada katrol bekerja momen gaya dimana mo men T = mg - ma
gaya yang diakibatkan oleh gaya F lebih besar a = 2 . 10 - 2 . a
dari momen gaya yang disebabkan oleh tegangan 3 a = 20
tali, maka berlaku, 20
a = m/s 2
 = I 3
1 a b. Percepatan anguler katrol.
 F - 
mk R2 .
T =
2 R a
 =
1 a R
F.R - T R = mk R2 . F T
2 R 20
1 a 3
F - T = mk R2 . 2 =
2 R 0, 05
F - 60 = ½ . 2 . 2 20
=
F - 60 = 2 0, 05 . 3
F = 62 N.
400
= rad/s2
3
Contoh 42.
Sebuah katrol ringan massanya 2 kg dan jari- c. Momen gaya (  )
jarinya 5 cm, kemudian seutas tali dililitkan pada  = I 
katrol itu dan salah satu ujungnya diikatkan = ½ . mk . 
pada langit-langit jika kemudian katrol dilepas 400
= ½. 2.
maka katrol akan turun karena tali terurai mak a 3
tentukan : 400
= Nm
a. Percepatan linier katrol 3
b. Percepatan annguler katrol
c. Momen gaya pada katrol
Diketahui. Contoh 43.
R = 5 cm Jika beban A dan B massanya 4 kg dan 6 kg,
mk = 2 kg tentukan tegangan tali pengikat beban A ( T A )
Jawab. dan beban B ( T B ) jika massa katrol dianggap 4
a. Percepatan linier ( a ) kg.
Gerak translasi pada katrol T Diketahui.
 F = ma mA = 4 kg
W - T = m.a a mB = 6 kg
mg - T = m a
T = mg - ma W
Gerak rotasi pada katrol. A B
 = I
1 a Jawab.
T. R = mk R2 .
2 R Beban A .
T = ½ mk . a Beban A naik, maka berlaku
T = ½.2 . a  F = ma TA
T = a TA - mg = m a
TA = mA g - mA a a
WA

49 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Beban B. 20
a =
Beban B turun, maka berlaku, TB 12
 F = ma 20
WB - T = m a a =
12
mB g - TB = mB a a
5
TB = mB g - mB a WB a = m/s2
3
Katrol.
Tegangan tali pengikat beban A ( TA )
Pada katrol bekerja momen gaya, yang diak ibat -
TA = mA g + mA a
kan oleh tegangan tali T A dan T B, dan momen
= 4 . 10 + 4 a
gaya dari T B lebih besar dibanding dengan
momen gaya yang diakibatkan oleh T A , maka
5
= 40 + 4 .
untuk katrol berlaku. 3
 = I 120  20
=
1 a 3
TB R - TA R = mk R2 .
2 R 120
= N
1 3
TB - TA = mk a
2 Tegangan tali pengikat beban B ( T B )
mB g - mB a - ( mA g - mA a ) = ½ mk a TB = mB g - mB a
mB g - mB a - mA g - mA a = ½ mk a = 6 . 10 - 6 . a
mB g - mA g = mA a + mB a + ½ mk a 5
= 60 - 6 .
3
mB  mA 30
a = g ( ) = 60 -
1 3
mA  mB  mk
2 180  30
=
3
Keterangan. 150
a = Percepatan sistem =
3
mB = Massa beban B = 50 N.
mA = Massa beban A
mk = Massa katrol
Pada persamaan di atas sistem akan bergerak ke
searah dengan beban yang paling besar, jadi bisa
MB – mA atau mA - mB

Dengan menggunakan persamaan di atas kita


dapat mencari nilai percepatan sistem
mB  mA
a = g ( )
1
mA  mB  mk
2
64
a = 10 ( )
1
4  6  .4
2
20
a =
462

50 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 44. 1
mB g - mB a - ( mA a +  mA g ) = mk a
Massa beban A dan B sama sebesar 6 kg dan 2
massa katrol 4 kg, jika koefisien gesekan 1
antara beban A sebesar ½ , tentukan tegangan mB g - mB a - mA a -  mA g =
mk a
2
tali pengikat beban ( T A dan T B ).
1
mB g -  mA g = mA a + mB a + mk a
A TA 2
mB   mA
a = g ( )
 1
mA  mB  mk
TB 2

B Jawab soal di atas


Jawab. mB   mA
a = g ( )
Benda B 1
Benda B turun dengan percepatan a, maka
mA  mB  mk
2
berlaku 6  0,5. 4
 F = ma = 10 ( )
1
TB = mB g - mB a …………………..1 46 .4
2
6  2
Benda A. = 10 ( )
Benda A bergerak ke arah kanan dimana 462
komponen gaya yang bekerja pada benda A 40
=
dapat dilukiskan seperti di bawah. 12
N 10
TA = m/s2
3
f W
Maka berlaku Tegangan tali A ( TA )
 F = ma TA = mA a +  mA g
TA - f = mA a 10
= 4. + ½ . 4 . 10
TA = mA a +  mA g …………….2 3
40
Untuk katrol . = + 20
3
Tegangan tali T B dan T A menyebabkan katrol
berputar akibat adanya momen gaya, maka pada
60
= N
katrol saat itu berlaku 3
 = I TA = 20 N
TB . R - TA R = I 
1 a Tegangan tali B ( TB )
TB . R - TA R = mk R2 .
2 R TB = mB g - mB a
1 10
TB - TA = mk a = 60 - 6 .
2 3
180  60
=
Ganti T B dan T A untuk mendapatkan nilai dari 3
percepatan
120
1 =
TB - TA = mk a 3
2
= 40 N
51 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika
Selisih antara T B dan T A kita namakan  T Benda A.
dimana besarnya yaitu Saat benda A turun berlaku
 T = TB - TA  F = ma
= 40 - 2 TA = mA g sin  - mA a ………………2
= 20 N
Gaya inilah yang menyebabkan momen gaya pada Katrol
katrol sehingga katrol berputar . Katrol berputar akibat adanya momen gaya dari
tegangan tali A dan B, dan berlaku
 = I
Contoh 45. TA . R - TB R = I 
Perhatikan gambar di bawah, jika bidang licin 1 a
dan massa balok A , B dan massa katro l masing - TA . R - TB R = mk R2 .
2 R
masing 4 kg, 2 kg dan 2 kg tentukan percepatan
1
sistem . TA - TB = mk a ………………3
2

Masukan nilai dari tegangan talinya


4 kg
A
1
TA - TB = mk a
2 kg 2
0
37 B 1
mA g sin  - mA a - mB g - mB a = mk a
2
Jawab. 1
Uraian gaya yang bekerja pada sistem mA g sin  - mB g = mA a + mB a + mk a
2
a
NA mA sin   mB
TA a = g ( )
1
A TB a mA  mB  mk
2
mAg sin 37
370 mg cos 37
B
Jawab soal di atas.
WB
Gaya berat benda A
mA sin   mB
a = g ( )
WA = mA g sin 37 1
mA  mB  mk
= 4 . 10 . 0,6 2
= 24 N 4 sin 37  2
= 10 ( )
1
42 .2
Gaya berat benda B. 2
WB = mg 4.0, 6  2
= 20 N, = 10 ( )
4  2 1
Akibatnya beban A bergerak turun dan beban B
bergerak naik dengan percepatan linier a. 2, 4  2
= 10 ( )
7
Benda B. 40
= m/s2
Benda B naik , maka berlaku 7
 F = ma
TB = mB g + mB a ………………………1 Catatan, untuk persamaan di atas sistem akan
bergerak ke arah beban yang paling besar.

52 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 46. Bola A.
Dua buah bola identik massanya 2 kg dan berjari Bola A mendapat gaya kontak dari bola B ( N K B )
jari 10 cm, jika kedua bola dimasukan ke susunan dimana arahnya menurut A ke atas, dan bola A
papan seperti di bawah, tentukan gaya normal di menekan dinding di A,
titik A, B dan C. jika sudut yang dibentuk antara y
garis hubung kedua pusat bola dengan garis N Kb y N KB
tegak bola A 45 0. x
NA N KBx
A
WA
B
Sumbu y.
 Fy = 0
C NkBy - WA = 0
Diketahui N KB sin 45 = 20
WA = WB = 20 N N KB . ½ 2 = 20
RA = RB = 10 cm.
20
Jawab. N KB =
Uraikan vektor gaya yang bekerja pada sistem
1
2
itu . 2
N KB = 20 2 N
A
Sumbu x.
B D  Fx = 0
N KBx - NA = 0
NA = N KBx
NA = N KB cos 45
Jika vektor-vektor itu digambarkan kembali,
NA = 20 2 .½ 2
maka akan diperoleh seperti di bawah .
N KB NA = 20 . 2 . ½
NA 01 NA = 20 N

NC WA Bola B.
Bola A maupun bola B, secara tidak langsung
02 NB sama-sama menekan lantai, maka berlaku :
N KA y
NC
WB N KA x x
02 NB
N KA WA
N KAy
WB

53 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Sumbu y.
Akan mencari nilai gaya normal di titik C ( N C )
 Fy = 0
NC = WA + WB + N Kay ( N KA = N KB )
= 20 + 20 + 20 2 sin 45
= 40 + 20 2 .½ 2
= 60 N

Sumbu x.
Mencari besar gaya normal di titik B ( N B )
 Fx = 0
NB - N Ka x = 0
NB = N Ka x
NB = 20 2 , cos 45
NB = 20 2 . ½ 2
NB = 20 . 2 . ½
NB = 20 N

54 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Soal-soal tambahan. 6. Lihat gambar tentukan tegangan tali A dan B
Kesetimbangan partikel. jika massa beban 6 kg.
1. Tentukan tegangan tali dan gaya agar sistem
0 0
setimbang, jika massa benda 8 kg…… 30 60
A B
0
37 T
F

2. Lihat gambar tentukan tegangan tali T 1 dan T 2 7. Lihat gambar, tentukan tegangan tali dan k o efi-
jika massa beban 4 kg. sien gesekan antara bidang jika M = 8 kg

53 0 A 60 0
T2
T1

M = 4 kg M
3. Tentukan, massa benda dan T 2 jika T 1 sebesar
10 N. 8. Lihat gambar,tentukan tegangan tali masing-
60 0 masing, jika massa beban 6 kg.
T2
 
T1
 
4. Lihat gambar, tentukan tegangan tali pengikat  = 30 0
benda jika massa benda 4 kg.  = 60 0

37 53

9. Lihat gambar tentukan harga W

300
5. Tentukan tegangan tali T 1 dan T 2 jika massa be 600
ban 2 kg
600 W
8 kg

10. Jika tegangan tali T besanya 15 N, tentukan


besar massa beban m1 dan m2
0
60

2 kg

m1 m2

55 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Kesetimbangan benda tegar. 16. Lihat gambar tentukan harga W
11. Tentukan besarnya momen gaya untuk tiap
gambar .jika gaya diputar dengan poros A. 600
a b.
A 20 cm 20 N 300

15 cm W
40 N . A 8 kg

12. Tentukan gaya yang bekerja pada penumpu jik a 17. Lihat gambar , jika batang AB massanya 2 kg,
massa AB diabaikan. maka tentukan :
A 20 cm C 30 cm B a. Tegangan tali
b. Gaya gesekan di A
c. Gaya normal di A
53
2 kg l0 kg A B

13. Batang AB panjangnya 4 m ditumpu dengan 4kg


penumpu di C dan D dan beratnya 40 N, ten- 18. Lihat gambar, tentukan :
tukan tekanan di C dan D jika di A dan B ada a. Tegangan tali
beban 5 kg dan 6 kg. b. Gaya engsel di A B
A ½mC D lm B

600 8 kg
A mAB = 10 kg
14. Perhatikan gambar di bawah, jika batang AB
dianggap massanya diabaikan, tentukan besar 19. Jika massa batang AB l0 kg dan beban bermasa
tegangan tali T 1 dan T 2 6 kg, tentukan :
a. Tegangan tali 370 B
T1 T2 b. Gaya engsel di A
1m/ 1m/ 2m
A B
8N 530
10 N /////////A ///////////
15. Lihat gambar ,tentukan besar, arah dan titik
tangkap gaya peniada ( Fp ). 20. Seorang memikul dua beban 5 kg dan 8 kg di
a. 20N mana panjang pikulan 1,5 m, tentukan harus
15 N dimana pundak orang itu agar pikulan setim-
bang ( pikulan rata ) jika dihitung dari beban 5
1m 1m 2m kg .
21. Orang massanya 50 kg, berjalan pada papan yg
8N l0 N ditumpu di C dan D, jika massa papan 20 kg
sampai dimanakah orang itu berjalan sebelum
b. 30N l0 N papan tergelincir dihitung dari E
5N
1m 1m 1m 1m D/ 1m E
A B C
2m
15 N 12 N

56 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


22. Tangga massanya 20 kg disandarkan pada din y y
ding licin dan lantai kasar, seperti gambar, tentu b. c) 8
kan :
a. Gaya normal di dinding 3m
b. Gaya normal di lantai
c. Gaya gesekan antara tangga dan lantai
d. Koefisien gesekan antara tangga dan lantai. 4m
A
0 4 0 6
Tangga
26. Tentukan letak titik berat benda terhadap alas
nya, untuk setiap gambar benda pejal ruan a.

530 b
0 //////////////B ///// 4R 2R
23. Lihat gambar, tentukan titik berat benda di
bawah, y

2m R
6m b.

600 2m
8m 2R
2m
0 x
3R
24. Lihat gambar, tentukan koordinat titik berat
benda di bawah. R
y R
A C B AB = 2 m 27. Jika ketiga massa bola sama sebesar 4 kg dan
AC = 1 m jari-jarinya 10 cm, tentukan besar gaya normal
F CD = 3 m yang bekerja pada titik A , B, C dan D
DE = 4 m
D E FG = 6 m 1
FE = 2 m
x A 2 3 B
0 G
C D
25 Lihat gambar, tentukan koordinat titik berat 28, Beban A dan B massanya 4 kg dan 2 kg, jika
benda bidang pada tiap gambar. massa katrol 2 kg dan jari-jarinya 3 cm
a. y tentukan percepatan linier beban dan per-
6 cepatan anguler katrol.

x
0 2 6 A B

57 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


29. Tentukan tegangan tali pengikat beban jika 4. Selinder pejal berada di atas kaki bidang miring
massa katrol, massa beban A dan B masing- seperti gambar, maka kecepatan selinder saat di
masing . 4 kg, 4 kg dan 2 kg. bawah bidang miring ………….
TA a. ½ g x
A b. 2 g x
c. 3
4
g x sin  x
 =¼ TB
d. 4
g x sin 
3

e. 1
3 g x sin  
B 5. Kayu massanya 6 kg panjangnya 8 m ditumpu
kan pada tembok seperti gambar, jika AC = 2 m
tentuka gaya normal pada tembok… N A
Pilih jawaban yang dianggap paling benar. a. 12,5
1. Benda beratnya W diikat dengan tali,jika tega- b. 50 C
ngan tali 10 N, maka besar W ialah ……..N c. 25
a. 20 d. 20
60 0
b. 50 e. 40 3 B 600
200
F c. 3
3 6. Jika massa A dan B 6 kg dan 4 kg, dan sistem
d. 15 dalam keadaan setimbang maka tentukan k oefi-
W e. 5 sien gesekan antara benda A dan bidang.
2. Benda pejal berjari jari R dan massanya m, jik a a. 23 60
diputar pada porosnya tentukan momen inertia 2
benda itu…… b. 3
3 A
a. mR 2
c. 23 2
3
b. ½ mR 2 d. mR 2 2
8 d. 3 B
1 3 9
c. mR 2 e. mR 2 e. ½
3 5
7. Benda l0 kg diikat dengan tali seperti gambar
3. Lihat gambar, batang AB massal0 kg, beban di C
maka tentukan tegangan tali T 1……………. N
dan B masing masing 15 kg dan 35 kg dan jarak
a. 50  
AC ¾ AB, tentukan tegangan tali pengikat AB
b. 25 T2 T1
……….. N
c. 100
a. 400/3
0
b… 50/3 T d. 50 3  = 60
c. 200 30 0 C B e… 50 2 10kg  = 30 0
d. 800/3
A 8. Batang AB digantung seperti gambar, jika massa
e. 100 batang 2 kg dan massa benda di B 40 kg, maka
tegangan tali penggantung ……...N
a. 50
b. 25 T
c. 120
d. 60 30 0
e. 100 A B

58 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


9. Benda dalam keadaan setimbang rotasi jika me - 14. Untuk soal no 13, tentukan koefisien gesek an
menuhi ……. (  F = jumlah gaya,  = jumlah antara tangga dengan lantai…………
momen gaya ) a, ¾
a.  F = 0 dan  = 0 b. ½ d. 3/5
b.  F  0 dan  = 0 c. ½ 3 e. 1
3
6
c.  F = 0 dan   0
15. Batang AB dikenai gaya empat buah ,tentukan
d.  F  0 dan   0
besar dan titik tangkap gaya peniada………
e.  F  0 dan   0
a. 40 N ke atas dan 5,125 m di kiri A
10. Benda 8 kg digantung seperti gambar, maka
b. 90 N ke atas dan 2,28 m di kanan A
tentukan tegangan tali T 2 ……………N
c. 40 N ke bawah dan 5,125 m di kanan A
a. 20 53 0
d. 90 N ke bawah dan 2,28 m di kiri B
b. 80
e. 40 N ke atas dan 1,125 m di kiri B
c. 60
20 N 30 N
d. 48
15 N
e. 72
A 2m 1m 1m B
8 kg
25 N
11. Lihat gambar dari batang yang massanya l0 kg
16. Lihat gamar, jika m1 = 2 kg dan m2 = 4 kg, agar
dan beban diujung B massanya 5 kg, tentu kan
sistem setimbang besar m3 ialah ……… kg
tegangan tali pengikatnya………..N
a. 2
a. 150 T
b. 8
b. 75 300
c. 10 m3
c. 150 3 d. 4
d. 100 3 600 e. 6
e. 75 3 A m1 m2

17. Balok massanya 4 kg diikat dengan tali kemu-


12. Lihat gambar ,jika sistem setimbang tentukan
dian ditaraik dengan gaya F seperti gambar,
besar F ………. N
maka tentukan gaya F minimum agar sistem
a. 20 2 setimbang………….N
b. 30 a. 160
c. 50 b. 320  
d. 4 F
c. 20 3
e. 50 2
d. 80
30N 5 kg
e. 10  = 60 0
13. Tangga massanya 8 kg bersandar di dinding dan
F  = 30 0
ujung lainnya pada lantai kasar, seperti gambar.
18. Tangga beratnya 100 N dan panjangnya 10 m di
Tentukan gaya normal di dinding…………..N
sandarkan pada dinding licin ujung lainnya
a. 20 A
dilantai kasar, tentukan koefisien gesekan
b. 40 tangga
antara tangga dengan lantai……….
c. 80
a. 4/3
d. 40 2 600 b. 5/8
e. 20 3 ///////////////// c. ¾
d. 0,4 8m
e. 3/8

/ 6m /

59 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


19. Batang AB panjangnya 6 m dan berat batang b…  2 m R2 / 2 T 2 d.  2 m R2 / T2
tiap meternya 10 N, tentukan berat W agar c.  2 m R2 T2 e.  2 m T2 / R2
setimbang…………….N 25. Lihat gambardari benda luasan, tentukan k o ordi
a. 80 nat titik berat benda itu ……… y
b. 40 A C 2m B a. ( 0,3 a , 0,1 a ) a a
c. 30 b. ( ½ a , ¼ a )
d. 20 w c. ( 23 a , 13 a ) a
e. 160 d. ( a , ½ a ) x a a
e. ( 16 a , 181 a )

26. Benda massa 4 kg diikat dan digantung seperti


20. Batang AB digantung dengan dua tali seperti
gambar, maka tentukan tegangan tali T…N
gambar, jika batang AB massa 8 kg tentukan
a. 100
tegangan T 1…………..N ( AB = 4 m )
b. 50  
a. 35
c. 200 T
b. 10 2m
c. 70 A 1m T2 T1 1 m d. 50 3  
d. 25 B e. 40
e. 50 2kg 4kg
 = 30 0 ,  = 60 0
21. Tiga buah gaya F1 , F2 dan F3 bekerja pada benda
bulat ketiga gaya momen gayanya masing masing 27. Selinder massanya m dan jari jarinya R kemu
 1 , 2 dan  3 , maka berlaku dian diputar pada porosnya dengan ferioda T,
a… 1  2  3 F1 maka tentukan energi kinetik rotasi selinder
b… 1  2  3 F2 a.  2 m R2 / 24 T2
c… 1  2  3 b…  2 m R2 / 2 T 2 d.  2 m R2 / T2
2 2 2
d. 1  2  3
R c.  m R T e.  2 m T2 / R2
e. 1  2  3 F3 28. Lihat gambardari benda luasan, tentukan k o ordi
nat titik berat benda itu ……… y
22. Tiga buah benda massanya masing-masing 2 kg, a. ( 0,3 a , 0,1 a ) a a
3 kg dan 5 kg dimana koodinatnya( 1 ,3 ) ( 4 , 4 ) b. ( ½ a , ¼ a )
dan ( -3 , -4 ) , maka tentukan koordi nat titik c. ( 2
3 a , 1
3 a ) a
,massa ketiga benda itu d. ( a , ½ a ) x a a
a. ( -0,1 , 0,2 ) e. ( 16 a , 181 a )
b. ( 0, 1 , 0,2 ) d. ( 1 , 2 )
c. ( -0,l , -0,2 ) e. ( 0,1 , -0,2 )
29. Selinder pejal dan setengah bola pejal digabung
23. Selinder tebal dengan massa m dan jari jari
menjadi benda gabungan seperti gambar,
dalam R1 jari-jari luar R 2, jika selinder ini
tentukan tinggi selinder agar benda bisa berdiri
diputar pada porosnya ialah ……….
a. m ( R12 + R22 ) a. 1
2 R 2
b. ½ m ( R12 + R22 ) b. R 2
c. ¼ m ( R12 + R22 ) c. ½R h
d. 13 m ( R12 + R22 ) d. 2R
e. ½ m ( R22 - R12 ) e. R
24. Selinder massanya m dan jari jarinya R kemu
dian diputar pada porosnya dengan ferioda T,
maka tentukan energi kinetik rotasi selinder
a.  2 m R2 / 24 T2

60 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


30. Bola pejal dan selinder pejal berjari jari sama
meluncur dari bidang miring yang sama ,maka
perbandingan kecepatan bola dan selinder ialah
a. 1 : 1
10
b. 2 : 1 d. 2 :
4
d. 10
7 : 4
3
e. 4 : 3

31. Jika berat beban dan berat batang AB sebesar


10 N dan 20 N maka tentukan tegangan tali
T…………..N
a. 20 2
b. 20 T B
c. 10 2
d. 15 2
e. 30 450
A

32. Empat buah benda kecil bermassa sama sebesar


m kemudian diikat dengan tali seperti gambar,
maka jika diputar ditengah tentukan momen
inertia sistem bola itu.
a. 4 mR
b. 2 m R2
c. 4 mR2 R R
2
d. 8 mR 0
e. 4 m 2 R2 R

33. Seorang memikul dua beban dengan massa 4 kg


dan 6 kg, dengan pikulan yang panjang nya 1,2 m,
beban 4 kg ada di depan, tentukan harus
dimanakah pundak orang itu berada agar pik ulan
setimbang.
a. 40 cm di belakang beban 4 kg
b. 80 cm dari beban 6 kg
c. 60 cm dar beban 6 kg
d. 72 cm ddari beban 4 kg
e. 72 cm dari beban 6 kg

61 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


BAHASAN FLUIDA STATIK
3

I. Pengertian Fluida
Fluida yaitu zat yang dapat mengalir atau Gaya kohesi.
disebut juga zat alir, contoh dari fluida yaitu Yaitu gaya tarik menarik antara atom-atom
zat cair dan gas. /molekul-molekul / atau pertikel-partikel zat
Dalam pembahasannya fluida dibagi menjadi dua yang sejenis.
jenis yitu :
a. Fluida statik ( Fluida tidak bergerak ) Contoh gaya kohesi.
b. Fluida dinamik ( Fluida bergerak ) Yaitu minyak bumi dengan air, walaupun kedua
nya dicampur kemudian diaduk tetapi sautu saat
II. Fluida statik minyak tetap akan terpisah dari air, hal ini
Fluida static merupakan suatu fluida yang tidak terjadi karena gaya tarik menarik antara
bergerak atau diam. Banyak hal yang akan molekul-olekul minyak dengan minyak dan
dipelajari dari fluida statik terutama yang molekul air dengan molekul air lebih kuat
berhubungan dengan mamfaat atau kegunaan dibanding dengan gaya tarik menarik antara
fluida dalam kehidupan sehari-hari diantaranya : molekul minyak dengan air.
1. Tegangan permukaan
2. Kailaritas Besar tegangan permukaan (  )
3. Tekanan hidrostatika ( Ph ) Sebuah kawat panjangnya dan massanya m di
4. Gaya hidrostatika ( FA ) simpan di atas permukaan air maka jika
5. Hukum Pascal penyimpanan secara hati-hati kawat itu akan
6. Hukum Archimedes terarung, hal ini terjadi karena kawat mendapat
suatu gaya yang arahnya ke atas yaitu dari
1. Tegangan permukaan (  ) tegangan permukaan air. Perhatikan gambar di
Tegangan permukaan (  ) ialah besarnya bawah.
gaya permukaan suatu fluida tiap satu satuan F ( tegangan permukaan)
panjang.
Sedangkan gaya permukaan yaitu suatu gaya Permukaan
yang dimiliki oleh permukaan suatu fluida dimana Air F=W kawat
arahnya selalu melawan berat benda yang
mengenainya. Tegangan permukaan suatu fluida Karena kawat bermassa m dan panjangnya
itu terjadi tidak terlepas dari gaya antar maka gaya berat kawat sebesar F = mg
molekul atau atom-atom zat cair yaitu gaya Tegangan permukaan yaitu besarnya gaya tiap
Adhesi dan gaya Kohesi. Apakah gaya kohesi dan satuan panjang,maka jika ditulis dalam bentuk
adhesi itu ? persamaan akan di dapat seperti di bawah.

Gaya adhesi F mg
  atau  
Yaitu gaya tarik menarik antara partikel-
partikel atau atom-atom atau mo lekul- mo lekul
zat yang berbeda jenisnya. Keterangan
Contoh kejadian yang berhubungan dengan gaya = Panjang kawat …………….m
adhesi antara lain, saat kapur digoreskan pada F = m g .. gaya berat benda…………..NB
papan tulis maka akan terdapat berkas goresan  = Tegangan permukaan fluida ………. N/m
kapur yang menempel di papan tulis, tinta Jika permukaan kawat yang terkena fluida dua
sepidol dapat menempel pada white board dan permukaan maka persamaan diganti menjadi :
cat dapat menempel pada kayu atau besi.
62 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika
F
F mg
 
  atau   2
2 2 3 10  5 .10
 
2. 0, 04
Contoh 1. 3 10  4
 
Jarum pentul massanya 5 mg, kemudian disimpan 0, 08
di atas permukaan suatu fluida, sehinga jarum  = 0,00375
tidak tenggelam, jika panjang jarum 4 cm,  = 3,75 10 -3 N/m
tentukanbesar tegangan permukaan fluida itu.
Diketahui.
Contoh 3.
= 4 cm = 0,04 m
Kawat dirancang seperti pada contoh 2 tetapi
F = mg
diberi beban sebesar 0,2 g, jika panjang k aw at
= 5 10 – 6 .10
AB 10 cm dan massanya 0,4 g tentukan besar
= 5 10 -5
tegangan fluida itu
Jawab.
F F permukaan
 

5 10  5 A B A B
 
0, 04 WAB
= 1,25 10 –3
N/m mB WB
Diketahui.
mAB = 0,4 g = 4 10 –4 kg
Contoh 2. mB = 0,3 g = 2 10 –4 kg
Suatu kawat dibentuk seperti gambar , kawat AB = 10 cm = 0,1 m

AB dapat bergerak bebas dimana panjangnya 4 Jawab


cm dan masanya 30 mg, kemudian dimasukan Gunakan persamaan tegangan permukaan,
kedalam wadah berisi larutan,tentukan tegangan F
  ,
permukaan larutan itu. 2
dimasukan Karena ada beban maka persamaan menjadi,
Ft
A B larutan  
2
Wadah ( mB  mk ) g
 
2
( 0, 2  0, 4 )103 .10
 
2. 0,1
A B
0, 6 .103 .10
 
W = mg 0, 2
Diketahui.  = 0,003 N/m
= 4 cm = 0,04 m
m = 30 m g = 3 10 –5 kg
Jawab.
Karena kawat terkena larutan dua permukaan,
maka berlaku persamaan,

63 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


2. Kapilaritas.  cos  = m g
Jika sebuah pipa kecil ( pipa kapiler )  cos  =  Vg
dimasukan ke dalam air, maka antara molekul Volume zat cair yang terangkat sebesar V
air dan pipa terjadi tarik menarik yang kita V = hA dengan A =  r2
namakan gaya adhesi dimana gaya ini lebih besar = h r2

dibanding dengan gaya kohesi antar melokel air Kemudian ganti besaran volume pada persamaan
disekitarnya, sehingga air akan naik di dalam di atas
pipa naik setinggi y ( lihat gambar 1 ), jika  cos  =  V g
kemudian pipa yang sama atau yang sejenis  2  r cos  =  hA g
dimasukan ke dalam wadah yang berisi air rak sa
 2  r cos  =  h  r2 g h = y
ini kebalikan dari gejala pertama dimana air
raksa tidak ada yang naik naik tetapi justru air  2 cos  =  yr
raksa itu di dalam pipa turun setinggi y, ini Maka ketinggian fluida yang naik atau turun
akibat dari gaya kohesi antara partikel air raksa pipa kapiler memenuhi persamaan l
lebih besar dari gaya adhesi antara pipa dan
molekul air raksa ( gambar 2 ). 2  cos 
y 
 gr
Pipa pipa
Y Keterangan
air y Y = Ketinggian fluida pada pipa kapiler…….m
air
r = Jari-jari pipa kapiler ……………..m
 = Massa jenis fluida ……………….kg/cm3
Gb.1 Gb. 2
 = Sudut kontak antara permukaan fluida
dan pipa kapiler.
Dari data di atas disimpulkan bahwa.
 = Tegangan permukaan fluida………… …N/m 2
1. Gejala turun atau naiknya fluida dalam pipa
kapiler disebut gejala kapilaritas.
2. Bentuk permukaan fluida pada pipa kapiler
Contoh 4.
bisa cekung atau cembung dan bentuk ini
Pipa kapiler jari-jarinya 2 mm kemudian
disebut meniscus.
dimasuk kan ke dalam fluida dengan tegangan
Untuk mnghitung nilai dari gejala kapilaritas
permukaan 3,5 10 -3 N/m dan massa jenis 0,8
maka perhatikan penurunan persamaan di bawah.
g/cm3 tentukan ketinggian fluida pada pipa itu
Dimisalkan berat zat cair yang naik pada pipa
jika sudut kontak 600 .
sebesar W dan gaya berat zat cair yang
Diketahui.
terangkat diimbangi oleh gaya adhesi yang
r = 2 mm = 2 10 – 3 m
berarah ke atas.
 F
 = 0,8 g/cm3 = 800 kg/m3
r = jari-jari pipa  = 3,5 10 -3 N/m
Fluida y  = 60 0

Jawab.
W 2  cos 
y 
Saat setimbang, maka. gr
F = W
2.3,5 10 3 cos 60
 cos  = m g y 
800. 10. 2 103
Dimana = keliling pipa
= 2 r 2. 3,5. 10 3 .0,5
y 
m =  V 800. 10. 2 103

64 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


3,5 Keterangan
y  Ph = tekanan hidrostatik …………….N/m2
1600
1 Pa ( Pascal ) = 1 N/m2
y = 0,00219 m.
1 atm = 1,01 10 5 N/m2
y = 2,19 mm
h = kedalaman fluida ……………m
 = massa jenis fluida …………. Kg/m3
3. Tekanan hidrostatik ( P h ). Jika tekanan udara Po maka persamaan menjadi
Tekanan hidrostatik yaitu tekanan yang
P = Po +  g h
diberikan fluida pada suatu benda yang berada
di dalam fluida.
Istilah yang biasanya berlaku pada fluida yaitu
hidrolika, hidrostatika dan hidrodinamika. Contoh 5.
a. Hidrolika. Tentukan besarnya tekanan hidrostatik pada
Yaitu ilmu yang mempelajari tentang gay- kedalaman 5 m di dalam air.
gaya yang bekerja pada fluida. Diketahui.
b. Hidrostatika.  = massa jeis air 1 g/cm3
Hidrostatika yaitu bagian dari hidrolika  = 1 g/cm3 = 1 10 -3 / 10 –6
yang mempelajari gaya – gaya pada fluida  = 10 -3 . 10 6 = 1000 kg/m3
yang diam. h = 5 m
g = 10 m/s2
c. Hidrodinamika Jawab.
Hidrodinamika yaitu bagian dari hidrolika Besar tekanan
yang mempelajari gaya-gaya pada fluida P =  gh
bergerak.
P = 1000. 10 . 5
Tekanan hidrostatik didefinisikan sebagai
= 50000 N/m2
besarnya gaya yang diberikan fluida pada suatu = 5 10 4 N/m2
benda tiap satuan luas .
F
P 
A Contoh 6.
Ganti harga dengan F = m. g, Tentukan besarnya tekanan yang dialami
mg seorang perenang yang menyelam pada
P
A kedalaman 8 m jika tekanan udara saat itu 1
Karena m massa fluida dimana m   V , maka atm .
Vg Jawab.
P  = 1000 kg/m3
A
Sedangkan V volume fluida dimana V = hA, mak a h = 8 m
V Po = 1 atm = 1,01 10 5 N/m2
harga dari h = sehingga dengan mengganti Besar tekanan hidrostatik
A
Ph = Po +  g h
besaran di atas akan didapat persamaan seperti
= 1,01 10 5 + 1000 . 10 . 8
di bawah.
= 1,01 10 5 + 8 10 4
Vg
P  = 1,01 10 5 + 0,8 10 5
A = ( 1,01 + 0,8 ) 10 5
V Ph = 1,81 10 5 N/m2
P  g
A

P =  gh

65 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 7. Contoh 9.
Tentukan tekanan di dasar laut yang dalamnya Drum tingginya 1 m, kemudian diisi dengan
25 m (  = 1,2 g/cm3 ) pada saat tekanan minyak (  = 0,8 g/cm3 ) setinggi 90 cm, jika
udara 2 atm ( 1 atm = 10 5 N/m2 ) tekanan udara di abaikan tentukan tekanan
Diketahui.. pada dasar drum.
Karena 1 g/cm3 = 1000 kg/m3 maka untuk Diketahui.
 = 1,2 g/cm3  = 0,8 g/cm3
= 1,2 . 1000 = 800 kg/m3
= 1200 kg/m3 h = 90 cm
Po = 2 atm = 0,9 m
= 2 10 5 N/m2 Jawab.
Jawab. Besar tekanan
Tekanan hirostatik Ph =  g h
Ph = Po +  g h = 800 . 10 . 0,9
5
= 2 10 + 1200 . 10 . 25 = 7200 N/m2
= 2 10 5 + 300000
= 2 10 5 + 3 10 5
= 5 10 5 N/m2 Contoh 10.
Luas permukaan sebuah drum 2000 cm 2 dan
terdapat 80 liter minyak tanah, tentukan
Contoh 8. tekanan pada dasar drum itu, jika tekanan
Tentukan kedalaman air laut (  = 1,2 g/cm3 ) udara tidak berpengaruh.
yang bertekanan 5 105 N/m2 jika tekanan udara Diketahui.
saat itu 1 atm ( 1 atm = 10 5 N/m2 )  = 0,8 g/cm3 = 800 kg/m3
Diketahui. A = 250 cm2 = 25 10 – 3 m3
 = 1200 kg/m3 1 liter = 1000 dm3
Ph = 5 105 N/m2 V = 80 liter
Po = 105 N/m2 = 8 . 10 -3 m3
Jawab. V
h =
Kedalaman air laut A
Ph = Po +  g h 8 10 3
5 105 = 105 + 1200 . 10 . h =
25 10 3
1200 . 10 . h = 5 105 - 105
= 0,32 m
12000. h = 4 105
Jawab.
0,12 105 h = 4 105
Besar tekanan
0,12 h = 4
Ph =  g h
4
h = = 800 . 10 . 0, 32
0,12
= 2560 N/m2.
h = 33,3 m

66 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 11. Jawab.
Wadah berupa kubus dengan rusuk 40 cm, a. Di dasar Aquarium.
kemudian ke dalamnya dimasukan zat cair h = 70 cm = 0,7 m
sampai penuh (  = l,02 g/cm3), tentukan besar Ph =  g h
tekanan hidrostatik pada dasar bejana jika = 1000. 10. 0,7
massa zat cair 24000 gram. = 7000 N/m2
Diketahui.
 = 1,02 g/cm3 b. Di pinggir Aquarium.
m = 24000 g Tekanan di pinggir aquarium itu seolah-olah
t = 0,4 m. dipusatkan pada perpotongan diagonal
Jawab. bidang kaca pinggir aquarium yang terk ena
Volume zat cair air, sehingga tekanan hidrostatik yang
m bekerja pada dinding aquarium yaitu :
V = P = ½ Ph

= ½ . 7000
24000 = 3500 N/m2
=
1, 02
= 23529,4 cm3
Contoh 13.
Tinggi zat cair pada bejana Dua buah bejana A dan B, dimana kedalaman
V kedua bejana sama, jika bejana A diisi dengan
h =
A air dan bejana B diisi dengan minyak tanah
23529, 4 (  = 0,8 g/cm3) tentukan perbandingan
h 
40. 40 tekanan pada dasar kedua bejana itu.
Diketahui.
h = 14,71 cm
h = 0,1471 m  air = 1 g/cm3
 min yak = 0,8 g/cm3
Tekanan pada bejana Jawab
Ph =  g h Karena kedalamannya sama, maka tekanan hanya
= 1020 . 10 . 0,1471 bergantung pada massa jenis saja, maka
= 1438200 N/m2 Perbandingan tekanan kedua bejana
= 14,4 105 N/m2 . PA : PB =  air =  min yak
PA : PB = 1 : 0,8
PA : PB = 10 : 8
Contoh 12.
PA : PB = 5 : 4
Sebuah aquarium dengan ukuran panjang, lebar
PA = 1,25 PB
dan tingginya masing-masing 60 cm, 40 cm dan
80 cm, kemudian kedalamnya diisi air sehingga
tingginya mencapai 70 cm, tentukan tekanan
a. Di dasar aquarium
b. Di pinggir aquarium
Diketahui.
 = 1000 kg/m3
p = 60 cm = 0,6 m
= 40 cm = 0,4 m
t = 80 cm = 0,8 m

67 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


4. Gaya hidrostatik ( Fh ) 5. Hukum Pascal.
Gaya yang bekerja pada suatu benda jika Bunyi hukum Pascal yaitu tekanan yang
berada di dalam fluida, dimana besarnya diberikan pada suatu fluida ( zat cair ) akan
F diteruskan ke segala arah dengan sama besar,
P  hukum ini antara lain digunakan pada dongkrak
A
F = PA dimana Ph =  gh hidrolik, semprotan serangga. Sedangkan untuk
perhitungan yang ada hubungannya dengan
atau P h = Po +  gh
hukum Pascal dapat dilihat seperti di bawah.

Fh =  ghA
Fh = ( Po +  gh)A Contoh 16.
Perhatikan gambar di bawah, sebuah bejana
berhubungan dimana permukaannya C dan D
dengan luas yang sama, jika gaya yang bekerja
Contoh 14 pada permukaan C sebesar 40 N, tentukan gaya
Luas dasarnya bak mandi 400 cm2, kemudian bak yang bekerja pada permukaan besar ( D ) jika
diisi dengan air setinggi 80 cm, tentukan gaya luas permukaan C dan D masing masing 2 cm 2
hidrostatik pada dasar bak itu . dan 30 cm2 FD
Jawab.
A = 400 cm2 = 0,04 m2 FC
h = 80 cm = 0,8 m
 = 1000 kg/m3
Besar gaya hidrostatik Diketahui.
Fh =  g h A FC = 40 N
= 1000. 10. 0,8 0,04 AC = 2 cm2
= 320 N AD = 30 cm2
Jawab
Ingat hukum Pascal tekanan di semua
Contoh 15. permukaan sama besar, maka
Seekor ikan pari luas punggungnya diperkirak an PC = P D
2500 cm2 dan berada pada kedalaman 15 m di Dimana besar tekanan
bawah permukaan air laut (  Al = 1,2 g/cm3 ) P 
F
tentukan gaya yang bekerja pada ikan. A
Diketahui. PC = P D
h = 15 m
A = 2500 cm2 = 0,25 m2 FC F
 D
 Al 3
= 1,2 g/cm = 1200 kg/m 3
AC AD
Jawab.
Besar gaya hidro static Jawab soal di atas.
Fh =  g h A Diketahui.
= 1200 . 10 . 15 . 0,25 FC = 40 N
= 45000 N AC = 2 cm2
AD = 30 cm2

68 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Jawab. Contoh 18.
FC F Sebuah bejana berhubungan luas permukaannya
 D sama, dan bejana ini mula-mula berisi air, jika
AC AD
kemudian di sebelah kiri diisi suatu fluida
40 F
 D ternyata air terdorong ke arah kanan dan naik
2 30 setinggi 15 cm dan tinggi fluida di sebelah kiri
40 20 cm, tentukan massa jenis fluida itu .
FD  30.
2 A B
FD = 600 N.

fluida
Contoh 17. h1 h2
Sebuah dongkrak hidrolik dengan perbandingan Air
luas penampang 1 : 12, akan digunakan untuk
mengangkat mobil yang massanya 8 ton,
tentukan gaya yang diberikan pada penampang Jawab
kecil agar mobil terangkat . Pada bejana ini berlaku hukum Pascal yaitu
F2 tekanan pada permukaan kiri sama dengan
tekanan pada permukaan kanan, maka
F1 2 PA = P B
1 1 g h1 A = 2 g h2 A
Diketahui
1 h1 = 2 h2
F2 = m g
= 8000 . 10
Jika zat cair yag ada pada bejana lebih dari dua
= 80000 N
jenis maka berlaku aturan
A1 : A2 = 1 : 12
Tekanan pada tabung kiri = tekanan pada
A2 = 12 A1
tebung kanan.
Jawab.
P kiri = P kanan
Besar gaya yang bekerja pada permukaan F1 =
Misalkan di kiri ada fluida A dan B dan di
?
kanan ada fluida C dan D, maka persamaan
F1 F
 2 menjadi seperti di bawah,
A1 A2
F1 80000  A hA +  B hB =  C hC +  DhD

A1 12 A1
80000
F1  Contoh 19.
12
Pipa U berisi air raksa (  = 13,6 g/cm3 ),
F1 = 666,7 N
minyak (  = 0,8 g/cm3 ) dan air , sehingga
permukaan air dan alkohol pada pipa sama,
tentukan ketinggian air dalam pipa U itu.
A B
minyak
h2 = 20 cm
h1
air h3

Hg

69 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Diketahui. 2. Kemudian masukan benda secara perlahan
 H g = 13,6 g/cm3 ke dalam wadah, maka air di dalam wadah
naik menjadi h2 .
 Minyak = 0,8 g/cm3  Air = 1 g/cm3
h 1 = h2 + h 3 h
h3 = h1 – h 2 h 3 = h 1 - 20
Jawab. h2 air
PA = PB
 Air h1 =  Minyak h 2 +  Hg h Hg
1. h 1 = 0,8 20 + 13,6 . ( h 1 - 20 ) Pada saat benda dimasukan ke dalam wadah
h 1 = 16 + 13,6 h 1 - 272 maka air di dalam wadah naik setinggi  h ,
13,6 h 1 - h 1 = 272 - 16 dimana besarnya yaitu :
12,6 h 1 = 256 h = h2 - h 1
256 Sedangkan volume air yang naik akibat dimasuk i
h1 =
12, 6 benda tadi kita sebut saja  V atau V, dimana
= 20,32 cm. volume air yang terangkat ini sama dengan
volume benda itu sendiri..
6. Hukum Archimedes. Jika air yang terangkat atau yang dipindahkan
Pada saat kita mengangkat beban di udara atau yang terdesak oleh benda ditimbang dan
maka kita akan merasakan beban itu berat, beratnya taruh saja sebesar W, maka pada
tetapi jika beban yang sama berada di dalam benda itu bekerja gaya ke atas atau gaya
air, kemudian beban itu kita angkat, maka Archimedes sebesar berat zat cair yang
beban tersebut akan terasa lebih ringan di dipindahkan tadi yaitu sebesar W, jika gaya
banding pada saat beban berada di angkat di Archimedes diberi notasi FA. maka pada
udara, mengapa ? umumnya jika suatu benda berada di dalam
Penyebabnya yaitu suatu gaya yang bekerja dari suatu fluida akan mendapat gaya ke atas yaitu :
dalam air yang berlawanan dengan gaya berat FA = W
sehingga berat benda seolah-olah menjadi = mg dimana besar m =  V
berkurang dari keadaan semula., gaya yang FA = m g
diberikan air atau fluida umumnya disebut gaya
apung atau disebut gaya Archimedes. FA = F g V
Dimana bunyi hukum Archimedes yaitu jika
suatu benda berada di dakan zat cair atau Keterangan.
suatu fluida, sebagian atau seluruhnya FA = Gaya Archimedes / gaya apung ………..N
tenggelam akan mendapat gaya ke atas seberat FA = Berat benda saat di udara – berat benda
zat cair yang dipindahkannya.. di dalam zat cair ……………N
 F = Massa jenis fluida ………. kg/m3
Perhatikan cara percobaan di bawah. V = Volume zat cair yang dipindahkan atau
1. Sediakan benda dan wadah yang berisi air volume benda yang berada di dalam zat
setinggi h1 cair itu.

h1 air
Air Benda

70 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 20. Pada saat benda berada di dalam air maka
Berat benda saat di timbang di udara 40 N, jika benda itu akan mengalami gaya Archimedes
kemudian benda itu dimasukan ke dalam air dan dengan arah ke atas, perhatikan gambar vekto r
ditimbang ternyata beratnya berubah menjadi gaya-gaya yang bekerja pada sistem di bawah.
35 N, tentukan berapakah besar gaya ke atas  F  0
yang dialami benda.
T + FA - W = 0 T
Diketahui.
T = W - FA FA
Fudara = 40 N
= B g V -  F g V
Fair = 35 N
Jawab. = ( B - F ) g V W
Maka besar gaya ke atas / gaya Archimedes
F A = Fu - F a T = ( B - F ) g V
= 40 – 35
= 5 N Keterangan.
T = Tegangan tali ……………….N
B = Massa jenis benda …….. kg/m3
Contoh 21.
 F = Massa jenis fluida ………… kg/m3
Benda volumenya 250 cm3, kemudian benda itu
V = Volume benda ……………..m3
dimasukan ke dalam minyak tanah (  = 0,8
Diketahui.
g/cm3 ), tentukan besar gaya ke atas yang
V = 400 cm3 = 400 . 10 -6 m3
dialami benda.
B = 5 g/cm3 = 5000 kg/m3
Diketahui.
V = 250 cm3 = 250 10 -6 m3  F = 1 g/cm3 = 1000 kg/m3
 = 0,8 g/cm3 = 800 kg/m3 Jawab.
Jawab. T = ( B - F ) g V
FA =  gV = ( 5000 - 1000 ) .10. 400 . 10 -6
FA = 800. 10 . 250 10 -6 = 4000. 10 . 400 . 10 -6
= 2 N = 16 N

Contoh 22. Contoh 23.


Benda volumenya 400 cm3 dan massa jenisnya 5 Volume gabus 400 cm3 dan massa jenis 0,2
g/cm3 diikat dengan tali, jika kemudian benda g/cm3, kemudian diikat dengan tali dan gabus ini
dimasukan ke dalam air, tentukan tegangan tali dimasukan ke dalam air seperti gambar,
pengikat benda sekarang. tentukan tegangan tali pengikatnya
a. b. Jawab.

T air
Air T=?

W Masalah ini sama dengan contoh 19, hanya


Pada saat beban berada di udara ( gambar a ) massa jenis benda lebih kecil dari fluida, maka
besar tegangan talinya yaitu T persamaannya di ubah menjadi :
T = W
= mg T = (  F - B ) g V
= B g V
T = 5000. 10 400 . 10 -6
= 20 N.
71 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika
Diketahui. Contoh 25.
B = 0,2 g/cm3 Balok kayu dilemparkan ke permukaan air
 F = 1 g/cm3 sehingga pada suatu saat setelah setimbang
balok kayu itu tenggelam 60 %, tentukan massa
VG = 400 cm3
jenis balok kayu itu .
Jawab.
Diketahui. FA
T = ( B - F ) g V
 F = 1000 kg/m 3
Vx
= ( 1000 - 200 ) . 10 . 400 10 -6 Vt
Vx = 60 % V Vy
= 800. 10 . 400 10 -6
Vt = Vx + Vy W
= 3,2 N
Jawab.
FA - W = 0
Contoh 24. FA = W
FA = m g
Ulangi soal contoh 20, tetapi tali pengikat beban
dihubungkan dengan pegas dimana kostantanya F g Vy = B g V
100 N/m, tentukan berapa jauh pegas akan F Vy = B V
meregang . F 60 % V = B V
F 60 % = B
B = 0,6 F
B = 60 %  F
Secara umum jika suatu benda yang berada
air pada suatu fkuida tenggelam Vx %, maka dapat
dengan mudah menentukan massa jenis benda
Diketahui. tersebut yaitu dengan persamaan di bawah.
k = 100 N/m
Jawab. B = Vx% F
Gunakan persamaan tegangan tali ( T ) .
T = (  F - B ) g V Keterangan
Gan ti tegangan tali T dengan T = k x B = Massa jenis benda
T = (  F - B ) g V
 F = Massa jenis fluida
k x = (  F - B ) g V V x % = Volume benda yang tenggelam di
dalam fluida ( dinyatakan dalam
Keterangan persen )
k = Konstanta pegas …………..N/m
x = Regangan pegas ………m
Jawab soal di atas. Contoh 26.
T = (  F - B ) g V Sebuah benda dimasukan ke dalam minyak
k x = (  F - B ) g V tanah
100 x = ( 1000 - 200 ) . 10 . 400 . 10 -6 (  = 0,8 g/cm3 ) setelah setimbang ternyata
100 x = 800 . 10 400 . 10 -6 benda terendam 80 bagian tentukan massa
100 x = 3,2 jenis benda itu.
x = 3,2 / 100 Diketahui.
= 0, 032 m M = 0,8 g/cm3 = 800 kg/m3
= 3,2 cm V x = 80 % = 0,8

72 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Jawab.
B = Vx % F
= 0,8 . 800
= 640 kg/m3

Contoh 27.
Sebongkah es dengan massa jenis 0,85 g/cm 3
dan volumenya diperkirakan 200 cm3, kemudian Contoh 29.
es dimasukan ke dalam air tentukan volume es Benda berupa balokan dimasukan k e dalam dua
yang berada di dalam air. lapisan fluida yaitu minyak dan air, balok
Diketahui. berada di dalam air 50 bagian dan 20 bagian
Vt = 200 cm3 lagi ada dalam minyak ( M = 0,8 g/cm3)
es = 0,85 g/cm3 = 850 kg/m3 sebanyak, tentukan massa jenis balok itu.
Jawab. Diketahui.
Vx Air = 50 % = 0,5 bagian balok
B = Vx % F
VxMinyak = 20 % = 0,2 bagian minyak
Es = Vx %  Air
M = 0,8 g/cm 3
air
850 = Vx . 1000
 Air = 1 g/cm3
Vx = 850 / 1000
Vx = 0,85 % Jawab.
Vx = 0,85 x 200 Karena fluidanya lebih dari satu maka persa
= 170 cm3 maan di atas dapat diubah menjadi…

B = Vx1 %  F 1 + Vx2  F 2 + …Vxn  F n


Contoh 28.
Sebongkah ( Es = 0,8 g/cm3 ) dimasukan ke B = Vx1 %  F 1 + Vx2  F 2
dalam air, ternyata es itu terapung dan volume = 0,5 . 1 + 0,2 . 0,8
es yang berada di udara 30 cm3, tentukan = 0,5 + 0,16
volume es seluruhnya. = 0,66 g/cm3
Diketahui. = 660 kg/m3
Vy = 30 cm3
B = 0,8 g/cm3 V total = ?
Contoh 30.
Jawab.
Sebuah benda jika berada di dalam fluida A ,
Gunakan persamaan di bawah,
benda itu tenggelam 60 % dan jika berada pada
B = Vx %  F
fluida B benda tenggelam 75 %, tetapi jika
0,8 = Vx . 1
benda dicelupkan ke dalam air benda itu
Vx = 0,8 bagian = 0,8 Vt
tenggelam 58 %. Tentukan massa jenis fluida A
( Volume es yang tenggelam )
dan fluida B
Karena volume total yaitu :
Diketahui.
Vt = Vx + Vy
VxA = 60 % = 0,6 bagian
= 0,8 Vt + 30
VxB = 75 % = 0,75 bagian
Vt = 0,8 Vt + 30
Vx Air = 58 % = 0,58 bagian
Vt - 0,8 Vt = 30
 Air = 1 g/cm3
0,2 Vt = 30
Vt = 30 / 0,2
= 150 cm3

73 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Jawab. Keterangan.
Mencari massa jenis benda ( B ) FA = Gaya Archimedes
B = Vx1 %  F Air FA = Berat di udara – berat di dalam fluida
FA = Fu - FF
= 0,58 . 1
Jawab.
= 0,58 g/cm3
Gunakan persamaan di atas untuk mencari
= 580 kg/m3
massa jenis benda,
Mencari massa jenis fluida A B FA =  F Fu
B = Vx1 % F A B ( Fu - Fa ) =  F Fu
0,58 = 0,6 F A B ( 20 – 15 ) = 1. 20
0,58 B 5 = 20
F A =
0, 6 B = 4 g/cm3
= 0,97 g/cm3
= 970 kg/m3
Contoh 32.
Cari masa jenis fluida B. Seseorang akan menyeberangi sungai dengan
B = Vx2 %  F B menggunakan ban dalam mobil yang telah
dipompa dimana volume ban saat itu 0,12 m 3
0,58 = 0,75 F B
massa ban 4 kg, jika orang itu massanya 50 kg
0,58 berapa masa maksimal beban yang harus dibawa
F B =
0, 75 agar ban tidak tenggelam.
= 0,773 g/cm3 Jawab FA
= 773 kg/m3

Contoh 31. Ban


Benda ditimbang di udara beratnya 20 N, jika
kemudian ditimbang di dalam air beratnya Wban Worang W beban
berubah menjadi 15 N, tentukan massa jenis
benda itu. Beban yang diterima oleh air yaitu dari massa
Diketahui. beban , massa orang dan massa ban itu sendiri,
Fudara ( Fu ) = 20 N sehingga ban akan menerima gaya ke atas atau
F Air ( Fa ) = 15 N gaya Archimedes dimana besarnya yaitu,
 F A = 1 g/cm3 FA = W0rang + WBan + W beban
Berat di udara Fu Gaya Archimedes  F g V = mo g + m ban . g + mbeban g
Fu = m g FA =  F g V F V = mo + m ban + m beban
Fu = B Vg
Fu mo + m ban + m beban = F VBan
VB  ………………1
B g
Keterangan
Masukan persamaan 1 ke persamaan Archimedes
m0 = Massa orang
FA =  F g VB mBan = Massa ban dalam mobil/massa pelam-
Fu pung yang digunakan
FA   F . g
B g m beban = Massa bean yang diangkut
Fu
FA   F .
B
B FA =  F Fu
74 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika
Jawab soal di atas. Contoh 34.
Diketahui. Debuah rakit terbuat dari susunan papan kayu
mo = 50 kg  Air = 1000 kg/m3 ringan luasnya 24 m 2 dan tebalnya sekitar 20
m ban = 4 kg V = 0,12 m3 cm, jika massa rakit sekitar 80 kg, tentukan
Jawab. beban maksimum yang dapat terangkut oleh
mo + m ban + m beban =  F VBan rakit itu.
50 + 4 + m beban = 1000 . 0,12 Diketahui.
54 + m beban = 120 A = 24 m 2
m beban = 120 – 54 t = 20 cm
= 66 kg m = 80 kg
Beban maksimal yang dapat diangkut 66 kg Jawab. FA ( gaya Archimedes )

Contoh 33.
Balon udara dirancang dengan jari jari 1 m,
massa jenis udara di dalam dan diluar rata-rata
0,5 g/cm3 dan 0,7 g/cm3 sedangkan massa balon W Rakit
50 kg tentukan beban maksimum yang dapat WBeban
terangkat agar balon dapat naik .
Jawab Pada saat itu berlaku
 Udara dalam = 0,7 g/cm3 = 700 kg/m3  F = 0
FA - WBeban - W Rakit = 0
 Udara luar = 0,5 g/cm3 = 500 kg/m3
WBeban + W Rakit = FA
m Balon = 50 kg
m Rakit . g + mbeban g =  F g V
R = 1 m
Jawab.
m Rakit + m beban = F V
Volume balon
4 m Rakit + m beban = F VRakit
VBalon   R3
3
4 Masukan nilai nilai pada soal di atas
VBalon  3,14 .13 VBalon  1,05 m3 m Rakit + m beban =  F VRakit
3
80 + m Beban = 1000 , 24 . 0,2
Gunakan persamaan
80 + m Beban = 4800
mo + m ban + m beban = F VBan
m Beban = 4800 - 80
Karena tidak ada orangnya maka m0 = nol
= 4720 kg
m balon + m beban =  F VBan
50 + m beban = ( 800 – 500 ) 1,05 Contoh 35.
m Beban = 200 . 1,05 - 50 Berat benda di udara 40 N, kemudian ditimbang
= 210 - 50 di dalam air beratnya menjadi 35 N, jika benda
= 160 kg ini ditimbang di suatu fluida ternyata beratnya
Supaya balon dapat naik maka beban yang harus menjadi 38 N, tentukan massa jenis fluida itu.
dibawa < 160 kg. Diketahui.
Fu = 40 N
FAir = 35 N
FFluida = 38 N
Jawab.
Gunakan rumus cepat B FA =  F Fu
Lihat penimbangan benda dengan neraca pegas

75 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Di udara Di dalam air Dalam fluida = 0,4 g/cm3
Catatan.
Jika penimbangan dilakukan di beberapa fluida
dalam arti lebih dari dua jenis fluida, maka
40 N 35 N 38 persamaan menjadi :
F 2 F1  Fn
 
FA2 FA1 FAn
air fluida
n = menunjukan fluida ke n

Untuk penimbangan di air berlaku


B FA1 =  F1 Fu FA1 = Fu - FAir Contoh 36.
 F 1 Fu Benda ditimbang di udara beratnya 20 N , jika
B  …………..1
FA1 kemudian benda itu ditimbang di dalam air
Untuk penimbangan di dalam fluida, berlaku beratnya 16 N, tentukan massa jenis benda
B FA2 =  F2 Fu Diketahui.
FA = Fu - F Air
 F 2 Fu
B  ………….2 = 20 - 16
FA2 = 4 N
Persamaan 1 = Persamaan 2, maka
 F 2 Fu  F 1 Fu Jawab.

FA 2 FA1 B FA =  F1 Fu
B 4  1 . 20
FA1

FA 2 B 4  20
F1 F 2  B  5 g/cm3

Keterangan . Contoh 37.


FA1 = Gaya Archimede pada saat di fluida 1 Sebuah benda jika ditimbang di udara beratnya
FA2 = Gaya Archimedes saat di pada fluida 2 10 N, kemudian ditimbang di dalam air beratnya
 F1 = Massa jenis fluida 1 6 N, jika kemudian benda ditimbang di dalam
 F2 = Massa jenis fluida 2 suatu fluida beratnya 8 N, tentukan massa
Jawab soal di atas. jenis fluida itu.
Diketahui. Diketahui .
FA1 = Fu - Fair  F1 = 1 g/cm3 FU = 10 N
= 40 - 35 = 5 N Fa = 6 N
FA2 = Fu - F fluida FF = 8 N
= 40 - 38 = 2 N  F2 = ? Jawab.
Gaya Archimedes saat ditimbang di dalam air
Gunakan persamaan di bawah,
besarnya
F 2 F1
 FA 1 = FU - FAir
FA 2 FA1 = 10 - 6
F 2 1 = 4 N

2 5
F 2 1 Gaya Archimedes saat ditimbang di dalam
 fluida besarnya yaitu :
2 5
FA2 = FU - FF
2
F 2  = 10 - 8
5 = 2 N

76 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Cari massa jenis fluida dengan menggunakan k x = 11,25
persamaan di bawah . 100 . x = 11,25
FA1 FA2 11, 25
  F1 = massa jenis air x =
F1 F 2 100
4 2 x = 0,1125 m
  F2 = massa Janis fluia = 11,25 cm.
1 F
2 Contoh 39.
4 =
F Batang kayu massanya 800 gram dan salah satu
2 ujung dari batang kayu itu diberi beban yang
F = massanya 200 gram, serta salah satu ujung
4
F = 0,5 g/cm3 . lainnya digantung dengan tali seperti pada
gambar, jika batang yang tercelup di dalam air
setengahnya tentukan :
a. Tegangan tali
Contoh 38.
b. Volume batang
Sebuah bejana dirancang sedemikian rupa
B
seperti yang terlihat pada gambar di bawah,
pada lubang keluaran di pasang pengisap dengan
air
luas 25 cm2 yang dihubungkan dengan pegas
A
( k = 100 N/m ) , jika bejana diisi dengan air
beban
setinggi 45 cm, tentukan berapa jauh pegas
Diketahui.
akan tertekan pada saat bejana diisi air.
mB = 200 g = 0,2 kg.
= 60 cm
Jawab.
Air h
a. Tegangan tali ( T )
Uraikan gaya yang bekerja pada sistem,
T
Pengisap

FA  B
lantai
C

Diketahui
A
h = 45 cm = 0,45 m
WAB
 = 1000 kg/m3
k = 100 N/m
WA
A = 25 cm2 = 25 10 –4 m2
Jawab.
Karena batang setimbang, maka putar
Cari terlebih dahulu gaya hidrostatik yang
semua gaya di titik tangkap gaya
bekerja pada pengisap, gunakan persamaan di
Archimedes ( FA )
bawah,
  = 0
Fh =  g h A
- WA . ¼ AB cos  + WAB . ¼ AB cos  -
= 1000 . 10 . 0,45 . 25 10 –4 T . AB cos  = 0
= 11,25 N - WA . ¼ AB cos  + WAB . ¼ AB cos  =
T . AB cos 
Gaya hidrostatik di atas besarnya sama dengan T .AB cos  = WA .¼ABcos  + WAB . ¼ AB
gaya pegas penahan pengisap, ini berarti, T .AB = - WA .¼AB + WAB . ¼ AB
F = Fh T = WAB . ¼ - WA .¼

77 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


T = WAB . ¼ - WA .¼ 9. Drum tingginya 1 m, kemudian diisi air sete
= 0,8 . 10 . ¼ - 0,2 . 10 . ¼ ngahnya dan sebagian lagi diisi minyak.( ρm = 0,8
= 2 - ½ g/cm3 ) sampai drum benar-benar penuh,
= 1,5 N. tentukan tekanan pada dasar drum.
10. Bejana berupa kubus dengan rusuk 80 cm, k e
b. Volume batang ( V ) dalamnya dimasukan minyak tanah dengan
Untuk mencari volume batang gunakan massa jenis 0,8 g/cm3,tentukan :
persamaan a. Tekanan pada dasar bejana
 Fy = 0 b. Gaya hidrostatik pada dasar bejana
FA + T - WA - WAB = 0 11. Tentukan gaya hidrostatik pada kedalaman 75
FA + 1,5 - 8 - 2 = 0 cm yang bekerja pada seekor ikan dengan luas
FA = 10 - 1,5 punggung ikan kira-kira 12 cm2 .
= 8,5 N 12. Drum tingginya 110 cm kemudian diisi dengan
minyak yang tiongginya 90 cm dgn massa jenis
Besar gaya Archimedes 0,8 g/cm3, jika dasar drum jari jarinya 25 cm,
FA =  g V . (  Air = 1000 kg/m3 ) tentukan berapakah gaya hidrostatik pada
8,5 = 1000 . 10 V dasar drum itu.
8,5 13. Tentukan gaya Archimedes yang dialami
V = benda jika volumenya 400 cm3 dan berada di
10000
dalam Air.
= 8,5 10 – 4 m3
14. Ikan berada pada kedalaman 4m dipermu-
kaan air laut dimana masasa jenisnya 1,2 g/cm 3 ,
jika luas permukaan ikan 30 cm 2 tentukan
Soal-soal pelengkap.
berapakah gaya hidrostatik yang dialami ikan.
Tekanan hidrostatik.
15. Ikan pari yang besar luas punggungnya 6000
1. Tentukan tekanan udara saat 65 atm nyatakan
cm2 sedang berada pada kedalaman h dari
dalam N/m2.
permukaan air laut, jika massa jenis air laut
2. Tentukan tekanan hidrostatik pada dasar k o lam
1,23 g/cm3 ternyata gaya yang bekerja pada
renang pada kedalaman 4 m.
ikan sebesar 200 N, tentukan kedalaman ikan
3. Diketahui massa jenis minyak 0,8 g/cm 3 berada
itu (h).
di dalam drum, jika tingggi minyak 90 cm tentu-
16. Botol minyak tingginya 20 cm dengan jari-jari
kan tekanan pada dasar drum.
lubang 2 cm dan jari-jari dasar botol 5 cm,
4. Dasar bejana dengan luas permukaan 20 cm2
kemudian botol diisi minyak dengan massa jenis
terdapat 4 liter air,tentukan tekanan pada
0,8 g/cm3, tentukan berapakah gaya
dasar bejana itu.
hidrostatik pada dasar botol.
5. Fluida dengan massa jenis l,02 g/cm 3 berada
dalam Bak dengan rusuk 150 cm, tentukan
Hukum Pascal.
tekanan pada dasar bak itu.
17. Pipa U diisi dengan raksa ( ρ = 13,6 g/cm3)
6. Tentukan tekanan yang dialami ikan kecil yang
kemudian di sebelah kiri diisi dgn minyak
berada pada kedalaman 80 m di dalam laut
tingginya 40 cm sehingga air raksa menonjol 5
( ρ = 1,02 g/cm3 ) jika di permukaan laut
cm tentukan massa jenis minyak itu.
7. Kedalam drum dimasukan minyak tanah 200
17. Air dimasukan kedalam pipa U yang sudah
liter tentukan tekanan di dasar drum jika
berisi raksa, ternyata air raksa naik l0 cm ke
luas penampangnya 400 cm3.
arah kanan, tentukan tinggi air pada pipa U.
8. Seorang perenang menyelam di air laut pada
19. Pipa U berisi air raksa ( ρ=13,6 g/cm3) , ke-
kedalaman 5 m, jika massa jenis air laut 1,25
mudian di permukaan kanan diisi air,sehing ga
g/cm3, tentukan tekanan pada kedalaman itu
air raksa terdorong ke kiri setinggi 3 cm,
jika tekanan udara luar dianggap 2 l0 5 N/m2.
tentukan tinggi air yang diisikan pada pipa.

78 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


20. Gelas ukur diisi dengan air dan kemudian di atas 29. Benda ditimbang di udara beratnya 20 N
air diisikan minyak juika tinggi air dan minyak kemudian ditimbang di dalam air ternyata
masing-masing 20 cm dan 45 cm dengan massa berat nya menjadi 18 N, tentukan massa jenis
jenis minyak ( ρ = 0,8 g/cm3 )tentukan tekanan benda itu.
di dasar gelas ukur itu. 30. Volume benda 25 cm3 jika berada di dalam z at
21. Lihat gambar, pipa U diisi air, alkohol dan air cair akan mendapat gaya ke atas 25.750 dyne ,
raksa, tentukan tinggi alkohol jika permu tentukan massa jenis zat cair itu.
kaan air dan alkohol beda 2 cm 31. Benda jika ditimbang di udara beratnya 40 N ,
2cm kemudian di timbang di dalam air beratnya
Alkohol menjadi 30 N , tentukan massa jenis benda itu.
(ρ= 0,8 g/cm3) air 32. Benda ditimbang di udara beratnya 20 N
1,5 cm jika ditimbang di air beratnya 16 N dan jika
Hg ditimbang di dalam fluida beratnya sekitar 18
N , tentukan massa jenis fluida itu.
22. Gelas ukur diisi dengan air dan kemudian di atas 33. Benda massa jenisnya 0,8 g/cm3,tentukan vol
air diisikan minyak juika tinggi air dan minyak lume benda yang terendam di air.
masing-masing 20 cm dan 45 cm dengan massa 34. Seorang anak melemparkan kayu ke atas permu
jenis minyak ( ρ = 0,8 g/cm3 )tentukan tekanan kaan air,ternyata 60 % kayu tenggelam di
di dasar gelas ukur itu. dalam air, maka massa jenis benda
23. Lihat gambar tentukan F1 jika diketahui luas 35. Sebongkah es mengapung di permukaan air
penampang besar 5 dm2 dan penampang kecil 20 jika massa jenis es 0,8 g/cm3,tentukan volu me
cm2 F2 F1 es yang terendam air.
F2 = 500 N 36. Benda jika berada di dalam air akan tenggelam
¾ nya dan jika dimasukan kedalam zat cair
akan tenggelam 60 % ,tentukan perban dingan
massa jenis air dan zat cair.
24. Ukuran jari-jari permukaan pada dongkrak hid 37. Benda volumenya 200 cm3 dan massa jenisnya
drolik yang digunakan untuk mobil kecil diper 4 g/cm3 diikat dengan tali, kemudian benda
kirakan 1 cm dan 5 cm, jika beban yang dapat ini dimasukan ke dalam air dengan tali
terangkat 2 ton pengikat tetap dipegang agar tali tetap
25. Perbandingan luas permukaan pada dongkrak tegang, tentukan tegangan talinya sekarang.
hidrolik 2 : 9, jika beban pada permukaan kecil 3 38. Lihat gambar, tentukan tegangan tali pengikat
ton. Maka tentukan beban pada permukaan gabus dimana volumenya 400 cm3 dan massa
besarnya. jenisnya 0,4 g/cm3
26. Lihat gambar jika perbandingan luas penampang
besar dan kecil 75 : 2 maka gaya terke cil pada
penampang 150 N F
kecil sebesar …..
gabus

katrol
Gaya Archimedes.
27. Massa aluminium 40 g dicelupkan kedalam air
ternyata mendapat gaya ke atas sebesar 6400 39. Berat benda saat di timbang di udara 30 N,
dyne tentu kan massa jenis aluminium itu. kemudian ditimbang di dalam air beratnya 25 N,
28. Tentukan berat benda di dalam air jika volume jika ditimbang di dalam suatu fluida beratnya
benda 500 cm3 dan massa jenis 4 g/cm3 hanya 28 N, tentukan berapakah massa jenis
fluida itu.

79 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


40. Benda ditimbang di dalam air ternyata berat- 5. Dimensi untuk tekanan hidrostatik ialah ……….
nya berkurang 20 N, jika kemudian ditim- bang a. M L T 2
di dalam fluida beratnya beratnya berkurang 15 b. M L2 T2 d. M -1 L -1 T2
N, tentukan massa jenis fluida itu. c. M L-1 T-2 e. L T 2
41. Benda saat dimasukan ke dalam air tengge- lam 6. Tentukan dimensi dari tegangan permukaan ….
¾ bagian, maka tentukan massa jenis benda itu. a. M T2
42. Benda berada di dalam dua lapisan yaitu air dan b. M T d. M -1 T -2
minyak, dimana massa jenis minyak 0,8 g/cm 3 c. M-1 T2 e. M T -2
dan massa jenis air 1 g/cm3, jika ternyata benda 7. Prinsip kerja pompa hidrolik berdasarkan hukum
tenggelam di dalam minyak sebanyak 40 % dan a. Archimedes
tenggelam di dalam air 50 %, tentukan massa b. Pascal d. Newton
jenis benda itu. c. Bernoulli e. Hidrostatika.
8. Kawat kecil massanya 4 gram dan panjangnya 8
Untuk soal di bawah pilihlah jawaban yang cm , disimpan secara pelahan di atas permukaan
dianggap paling benar cairan sehingga kawat itu tidak tenggelam,
1. Tekanan hidrostatik pada kedalaman h sebesar P tentukan besar tegangan permukaan cairan itu
N/m2, tentukan tekanan hidrostatik pada …………N/m
kedalaman ¼ h, ………………… a. 0,5
a. P b. 0,25 d. 0,02
b. 2 P d. ½ P c. 0,4 e. 0,05
c. ¼ P e. 4 P 9. Bentuk permukaan fluida pada pipa kapiler
2. Sebuah drum dalamnya h meter kemudian diisi disebut……………….
dengan air dengan air secara penuh, tekanannya a. Kapilaritas
sebesar P, jika kemudian air pada drum diganti b. Meniskus d. Adhesi
dengan minyak tanah dimana massa jenisnya 0,8 c. Hidrostatik e. Kohesi
g/cm3, maka tekanan pada dasar drum menjadi 10. Lihat gambar jika perbandingan luas
…………………. penampang besar dan kecil 5 : 2, jika gaya
a. 8 P pada penampang kecil 10 N tentukan gaya
b. ½ P d. 0,8 P yang bekerja pada penampang besar
c. 0,2 P e. 1,25 P ………………….N
3. Jika diketahui massa jenis air 1 g/cm 3, maka F 10 N a. 25
besar tekanan hidrostatik pada kedalaman 5 b. 50
meter ……………….N/m2 ( Po = 10 5 N/m2 ) c. 20
a. 1,5 10 4 d. 40
b. 15 10 5 d. 10 5 e. 30
c. 5 10 5 e. 15 10 4 11. Bak berisi air setinggi 60 cm, tentukan gaya
4. Dua bejana berisi fluida A dan B dimana massa hidrostatik pada dasar bak jika luas dasar bak
jenisnya 1 : 4 , sebuah pipa kapiler dimasukan k e 400 cm2,…………………….N
dalam fluida A ternyata fluida naik setinggi h, a. 0,15
jika kemudian pipa ini dimasukan kedalam fluida b. 1,5 d. 2,4
B, maka fluida B akan naik setinggi …….. c. 15 e. 1,2
a. h 12. Gaya hidrostatik pada dasar bak yang berisi air
b. 4 h d. ¼ h setinggi h sebesar F, tentukan gaya hidrostatik
c. ½ h e. 2 h pada pinggir bak…………………
a. F
b. 2 F d. 4 F
c. ¼ F e. ½ F

80 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


13. Lihat gambar pipa U berisi air dengan massa 19. Seekor bebek dapat berenang secara normal
jenis 1 g/cm3, tentukan massa jenis fluida itu saat di air dan tubuhnya terendam air
……. g/cm3 setengah- nya, apa yang terjadi dengan bebek
A B itu jika ia berenang di dalam fluida dengan
massa jenis 0,4 g/cm3 …………….
a. Tetap seperti keadaan awal.
20 cm 16 cm b. Tetap dapat berenang dengan badan teng-
fluida Air gelam ¾ bagian .
c. Badan bebek akan lebih terapung
d. Bebek tenggelam seluruh badannya
a. 1 e. Tidak terpengaruh dengan fluida
b. 0,8 d. 0,4 20. Volume benda 200 cm3 dan massa jenisnya 2,5
c. 1,25 e. 0,2 g/cm3 , kemudian benda diikat dengan tali dan
14. Balok kayu volumenya 500 cm 3 dicelupkan ke benda dimasukan ke dalam air, tentukan
dalam air, tentukan gaya Archimedes yang tegangan talinya ……………………….N
bekarja pada balok itu ………………….N a. 1,5
a. 0,5 b. 30 d. 50
b. 5 d. 10 c. 7 e. 3
c. 0,25 e. 15 21. Benda ditimbang di udara beratnya 20 N
15. Benda ditimbang di udara beratnya 40 N, jika kemudian ditimbang di dalam air ternyata
kemudian benda itu di timbang di dalam minyak beratnya menjadi 15 N, jika kemudian
ternyata beratnya menjadi 35 N, maka benda ditimbang
mendapat gaya ke atas sebesar …………………….N di dalam fluida ternyata beratnya menjadi 18
a. 35 N tentukan massa jenis fluida itu…… g/cm 3
b. 75 d. 8 a. 2,5
c. 5 e. 7 b. 0,9 d. 0,36
16. Seseorang melemparkan sebuah balo k k e dalam c. 0,5 e. 0,4
air kolam,sehingga pada suatu saat balok 22. Pegas konstantanya 100 N/m, kemudian dihu-
terlihat berada di dalam air 60 % nya, maka bungkan dengan sebuah gabus dengan volume
massa jenis balok …………………..g/cm3. 0,05 m3, jika massa jenis gabus 0,4 g/cm3
a. 0,8 tentukan regangan pegasnya…………..m
b. 0,6 d. 0,4 a. 30
c. 0,5 e. 0,2 b. 10
17. Berat benda jika ditimbang di udara 30 N, jika c. 15
kemudian benda itu ditimbang di dalam air d. 3
beratnya menjadi 24 N, maka tentukan massa e. 1,5
jenis benda tersebut ……………….. g/cm3
a. 5 air
b. 6 d. 4,8
c. 4 e. 0,5 23. Benda volumenya 0,004 m3 diikat dengan tali
18. Dua buah pipa kalpiler A dan B dengan ukuran kemudian dimasukan ke dalam air, jika massa
jari-jari berbeda 1 : 2, jika keduanya dimasukan jenis benda 4 g/cm3, tentukan tegangan tali
ke dalam air ternyata air naik pada pipa B pengikatnya ……………………………N
setinggi h, tentukan tinggi air pada pipa kapiler a. 20.
A ………….. b. 30 d. 160
a. h c. 120 e. 200
b. 2h d. 4h
c. ½ h e. ½ h

81 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


24. Di dalam sebuah wadah terdapat dua jenis
fluida yaitu minyak tanah (  = 0,8 g/cm3) dan
air (  = 1 g/cm3 ) lihat gambar, tentukan
tekanan hidrostatik pada dasar wadah itu
………..…N/m2
a. 1600
b. 4000 minyak
c. 1200
d. 2400 air
e. 4600

25. Benda dicelupkan ke dalam dua fluida yaitu air


dan minyak (  = 0,8 g/cm3 ), saat berada di
air benda tenggelam ½ bagian jika berada di
dalam minyak benda tenggelam ¼ bagian,
tentukan massa jenis benda itu …………..g/cm3
a. 0,3
b. 0,5
c. 0,7
d. 0,6 air minyak
e. 0,9

26. Seseorang massanya 55 kg menggunakan ban


dalam mobil yang telah dipompa dimana
volumenya 0,09 m3 , ia menggunakan ban itu
untuk menyeberangi sungai, jika massa ban 10 kg
tentukan massa beban yang harus dibawa agar
ban tidak tenggelam………………kg.
a. 20
b. 15 d. 40
c. 30 e. 25
27. Balok kayu jika dimasukan ke dalam air ternyata
balok tenggelam 60 % nya, jika kemudian balok
dimasukan ke dalam suatu fluda balok tenggelam
75 % nya, tentukan massa jenis fluida… g/cm 3.
a. 0,75
b. 0,4 d. 0,8
c. 0,6 e. 0,2
28. Dua buah benda A dan B identik dan keduanya
dicelupkan ke dalam air sehingga, benda A
tenggelam 2/5 bagian sedangkan benda B
tenggelam 60 %, tentukan perbandingan massa
jenis benda A dan B…………………….
a. 1 : 2
b. 2 : 3 d. 2 : 5
c. 3 : 2 e. 4 : 3

82 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


BAHASAN FLUIDA DINAMIK
4

II. Fluida Dinamik Contoh 1.


Dalam bab ini kita akan membahas masalah Air mengalir pada sebuah pipa dengan kece-
fluida dinamik yaitu fluida yang bergerak, patan 5 m/s. jika luas penampang pipa itu 3 cm 2
adapun yang akan kita bahas dalam bab ini tentukan debit air pada pipa.
yaitu : Diketahui.
1. Debit fluida v = 5 m/s
2. Persamaan Kontoniutas. A = 3 cm2 = 3 10 -4 m2
3. Hukum Bernoulli Jawab.
Q = v A
1. Debit fluida ( Q ) = 5 . 3 10 -4
Debit fluida yaitu perkalian antara besaran = 15 10 -4 m3/s
kecepatan aliran fluida dengan luas penampang
yang dilewati fluida.
Kita misalkan mengalirkan air dengan mengguna Contoh 2
kan pipa, lihat gambar. Dalam waktu 1 menit air keluar lewat suatu
Pipa A lubang berdiameter 8 mm sebanyak 560 cm 3,
tentukan kecepatan aliran fluida itu.
air
Diketahui.
Pipa luas penampangnya A dan berjari jari R, t = 1 menit = 60 s
jika kecepatan aliran air v dan luas penampang R = 4 mm = 4 10 -3 m
A maka debit air atau fluida. V = 560 cm3 = 56 10 – 5 m3
A =  R2
Q = v A ……………..m3/s =  ( 4 10 -3 ) 2
= 16 10 -6  m2
Karena satuan debit m3/s , ini berarti m3 Jawab.
merupakan satuan untuk volume dan sekon (s) V
satuan untuk waktu maka debit aliran fluida
v. A 
t
dapat ditulis menjadi V
V v 
Q = At
t
Jadi debit aliran fluida 56.105
v 
V 16 106  .60
Q = vA atau Q 
t 56.105
v 
v. A 
V
atau V  v A t 16 106  .60
t 56
v 
16  .6
Keterangan.
Q = Debit fluida ……………m3/s 56
v 
A = Luas penampang …………m2 16 .3,14.6
A =  R2 v = 0,1858 m/s
V = Vo,ume fluida ……………m3
v = Kecepatan aliran fluida ……..m/s
t = Waktu ……………….s

83 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 3 2. Persaman Kontinuitas .
Air mengalir pada pipa ledeng berdiameter 4 Jika kita dapat menggabungkan beberapa pipa
cm dengan kecepatan 10 m/s, tentukan berapa dengan luas penampang berbeda-beda, kemudian
volume air yang tertampung pada bak selama 2 ke dalamnya dialirkan air, maka besaran yang
menit. tetap yang dimiliki air yaitu debitnya, jadi debit
Diketahui. air akan sama walaupun ukuran pipa berbeda asal
v = 10 m/s pipa-pipa itu dalam keadaan tersambung,
R = 4/2 = 2 cm = 0,02 m Perhatikan gambar di bawah.
A =  R2 pipa besar
=  ( 2 10 -2 ) 2 A pipa kecil
= 4 10 -4  m2 B
t = 2 menit = 120 s vA
Jawab.
Gunakan persamaan Jika kecepatan aliran air pada penampang besar
V  v At v1 dan kecepatan aliran air pada penampang kecil
V = 10 . 4 10 -4  . 120 v2 , serta luas penampangnya A1 dan A2.
= 48  10 -2 m3 Jika pipa itu dialiri air maka pada sistem itu
= 0,48 . 3,14 berlaku, bahwa debit air pada pipa besar akan
= 1,5072 m3 sama dengan debit air pada pipa berpenampang
kecil, sehingga berlaku persamaan berikut di
bawah.
Contoh 4. QA = QB
Andi menampung bocoran minyak tanah dari V 2 A2 = v 1 A 1
sebuah drum, lubang bocoran jari jarinya 1 cm
jika selama 1 menit andi dapat menampung v 1 A 1 = v 2 A2
minyak 8 liter tentukan kecepatan aliran
minyak itu. Karena A =  R2
Diketahui. Maka persamaan menjadi
V = 8 liter = 8 10 -3 m3 v 1 A 1 = V 2 A2
R = 1 cm = 10 -2 m v 1  R 12 = V 2  R 2 2
t = 1 menit = 60 s
Luas lubang v 1 R 12 = v 2 R 2 2
A =  R2
=  ( 1 10 -2 ) 2 Keterangan .
=  10 -4 m2 V1 = Kecepatan aliran fluida pada pipa pertama
Jawab. V2 = Kecepatan aliran fluida pada pipa kedua
V  v At A1 = Luas penampang pipa pertama
8 10 -3 = v  10 -4 60 A2 = Luas penampang pipa ke dua
8 10 -3 = v  10 -4 60 R1 = Jari-jari penampang pipa pertama
8 = v  6 R2 = Jari-jari pipa penampang ke dua
8
v 
6.
8
v 
6. 3,14
v = 0,425 m/s.

84 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 5 v 1 9 = 5 . 16
Selang plastik terdiri dari selang kecil dan selang 80
v1 =
besar dimana luas penampangnya masing-masing 9
2 cm2 dan 6 cm2, selang ini digunakan untuk v1 = 8,9 m/s
mengalirkan minyak tanah ke dalam sebuah Kecepatan aliran fluida semakin cepat jika luas
wadah, tentukan kecepatan aliran minyak pada penampang pipa yang dilewati fluida itu makin
pipa penampang kecil jika kecepatan aliran kecil.
minyak pada pipa penampang besar 10 m/s.
Diketahui. 3. Hukum Bernoulli .
A 1 = 2 cm2 v1 = ? Sebuah pipa dengan luas penampang berbeda
A 2 = 6 cm2 diletakan seperti gambar, kemudian pipa itu
v2 = 10 m/s. dialiri air.
Jawab.
v 1 A 1 = v 2 A2 A B
v 1 2 = 10 6 V2 P2
v 1 = 30 m/s P1 V1

/ s /
Contoh 6. h1 h2
Perbandingan jari jari penampang sebuah pipa
kira-kira 1 : 4, jika pipa itu dialiri air tanah
tentukan kecepatan aliran air pada penampang
besar jik kecepatan aliran air pada penampang Pada saat air mengalir melewati pipa itu maka
kecil 8 m/s memerlukan usaha untuk mengalirkan air dari
Diketahui. ujung pipa A ke ujung B, dimana besarnya
R1 : R2 = 1 : 4 R2 = 4 R1
W = Ep + Ek atau
v1 = 8 m/s  W =  Ep +  Ek
v2 = ? F  S = ( Ep2 - Ep1 ) + ( Ek 2 - Ek 1 )
Jawab.
v 1 R 12 = v 2 R 2 2 Karena F = P A, tetapi karena ujung A dan ujung
8 R12 = v 2 ( 4R1 ) 2 B bertekanan P1 dan P2 maka perbedaan tek anan
8 R12 = v 2 16R1 2 antara ujung A dan B sebesar  P, jadi
v 2 = ½ m/s F = P A
F  S = ( Ep2 - Ep1 ) + ( Ek 2 - Ek 1 )
 P A  S = ( Ep2 - Ep1 ) + ( Ek 2 - Ek 1 )
Contoh 7
Karena A  S = V ( volume air yang mengalir )
Kecepatan aliran bensin pada pipa berdiamater  P V = ( Ep2 - Ep1 ) + ( Ek 2 - Ek 1 )
8 cm sebesar 5 m/s, tentukan berapakah ( P1 – P2 ) V = mgh2 – mgh1 + ½ mv22 - ½m v12
kecepatan aliran bensin itu pada pipa dengan ( P1 – P2 ) V = mg ( h2 – h1 ) + ½ m ( v22 - v12 )
diameter 6 cm ( P1 – P2 ) V =  Vg( h2 – h1 ) + ½  V ( v22 - v12 )
Diketahui.
( P1 – P2 )  g( h2 – h1 ) + ½  ( v22 - v12 )
=
D2 = 8 cm R2 = 4 cm
P1 – P2 =  g h2 –  g h1 + ½  v22 - ½  v12
D1 = 6 cm R1 = 3 cm
v2 = 5 m/s P1 +  g h1 + ½  v12 = P2 +  g h2 + ½  v22
v1 = ?
Jawab.
v 1 R 12 = v 2 R 2 2
v 1 32 = v 2 4 2

85 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Persamaan ini disebut persamaan hukum Tekanan di permukaan A dan B sama besar dan
Bernoulli pada saat lubang dibuka air mengalir dengan
kecepatan v2 serta air tidak segaligus turun
P1 +  g h1 + ½  v12 = P2 +  g h2 + ½  v22 dalan arti kecepatan dipermukaan v1 = nol
Atau dapat ditulis Pada proses ini berlaku hukum Bernoulli
P1 +  g h1 + ½  v12 = C ( tetap ) P1 +  g h1 + ½  v12 = P2 +  g h2 + ½  v22
P1 = P2 dan v1 = nol
Dengan menggunakan hukum Bernoulli, kita dapat  g h1+ ½  02 =  g h2 + ½  v22
memecahkan masalah yang berhubungan dengan  g h1 =  g h2 + ½  v22
gejala alam terutama dengan fluida. (½ v22 = g h2 - g h1 ) X 2
v22 = 2 ( g h2 - g h1 )
Keterangan v22 = 2 g ( h2 - h1 )
P1 = Tekanan pada penampang pertama
P2 = Tekanan pada penampang kedua
v  2 g ( h2  h1 )
v1 = Kecepatan aliran fluida pada penampang A
v2 = Kecepatan aliran fluida pada penampang B v  2gh
h1 & h2 = Ketinggian pipa dari tanah
 = Massa jenis fluida Keterangan .
v = Kecepatan aliran fluida dari suatu lubang.
Aplikasi Hukum Bernoulli. h = Ketinggian lubang dari tanah
Hukum Bernoulli membuka sejarah baru dalam Persamaan di atas merupakan teorema dari
hal fluida bergerak, sehingga hukum-huk umnya Torricelli, bahwa suatu fluida saat keluar dari
banyak digunakan dalam kehidupan manusia suatu lubang atau bocoran akan memiliki
sehari-hari, untuk lebih jelasnya perhatikan kecepatan yang sama dengan benda jatuh bebas
penggunaan hukum Bernoulli di bawah. dari ketinggian yang sama.
h = Ketinggian air terhadap bocoran
1. Teorema Torricelli. jawab soal di atas
Aplikasi hukum Bernoulli antara lain v  2gh
digunakan untuk menentukan kecepatan aliran v  2. 10. 0,8
suatu fluida yang keluar dari kran atau lubang
pada tangki atau bak, ini pertama kali dipelajari v  16
dan dikemukakan oleh Torriceli sebagai v = 4 m/s
pengembangan dari hukum Bernoulli, perhatikan
contoh 8
Contoh 9.
Contoh 8 Sebuah drum tingginya 120 cm, di pinggir drum
Bak terbuka tingginya 1 m dan berlubang tepat pada ketinggian 40 cm dari dasar terdapat
di pinggir dasar bak, kemudian ke dalamnya diisi bocoran kecil, jika drum diisi air penuh tentukan
kan air sampai ketinggian 80 cm, jika lubang a. Waktu air jatuh yang pertama kali
ditutup terlebih dahulu dan kemudian dibuka b. Kecepatan aliran air
tentukan kecepatan aliran air saat keluar dari Diketahui.
lubang. A P1 h1 = 120 cm = 1,2 m
Diketahui. h2 = 40 cm = 0,4 m h1
h air = 80 cm air v
h1 h2

P1 v?
h2
86 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika
Jawab. Contoh 10.
a. Waktu saat air jatuh. Bak plasik disimpan di atas meja pada
Untuk menentukan waktu jatuh, gunakan ketinggian 120 cm, pada pinggir dasar bak
persamaan jatuh bebas y = ½ g t 2 diberi bocoran kecil kemudian bak itu diisi air
y = h dimana h = h2 setinggi 45 cm, jika bocoran itu dibuka
h = ½ g t2 tentukan jarak jatuh air yang pertama kali
2h = g t2 dihitung dari kaki meja.
Diketahui.
h1 = 45 cm
2h
t  h2 = 120 cm h1
g
= 1,2 m v

Keterangan h2
h = h2 = Tinggi lubang terhadap dasar drum x=?
atau tanah
t = Waktu saat fluida jatuh dari lubang Jawab.
Jawab soal Kecepatan air Waktu jatuh
h2 = 40 cm
v  2h
= 0,4 m 2 g h1 t 
g
2. 1, 2
2h v  2.10.0, 45 t 
t  10
g
v  9 t  0, 24
2. 0, 4
t  v = 3 m/s t  0, 2 6 s
10
t  0, 08
Jarak jatuh air ( x )
t = 0,2 2 s Gunakan persamaan gerak lurus beraturan
x =v t
b. Kecepatan air saat keluar ( v ) = 3 . 0, 2 6
v  2 g ( h2  h1 ) = 0,6 6 m
v  2.10 ( 1, 2  0, 4 )
v  2 . 10. 0,8
Contoh 11.
v  16 Drum tingginya 1m diisi air penuh, pada keting-
v = 4 m/s gian 20 cm dari dasar drum ada lubang kecil
dengan jari-jari 3 cm, tentukan :
a. Debit air yang keluar
b. Volume air yang keluar selama 1 menit.
Diketahui.
h1 = 1 m
h 2 = 20 cm = 0,2 m
R = 3 cm = 0,03 m
h1
h2

87 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Jawab. Contoh 13.
a. Debit air ( Q ) Sebuah tangki plastik disimpan di atas meja
Cari terlebih dahulu kecepatannya air dimana tingginya 80 cm, tepat pada dasar
v  2 g h1 pinggir tangki ada bocoran kecil sehingga jika
tangki diisi dengan air, maka air akan jatuh
v  2.10.(1  0, 2 dilantai sejauh 120 cm, tentukan tinggi air
v  2.10.0,8 dalam tangki itu. Diketahui.
h1 = ?
v  16
h 2 = 80 cm
v = 4 m/s x = 120 cm
h1 = 1,2 m
Cari luas lubang ( bocoran ) v
A =  R2
A =  ( 0,03 ) 2 80 cm
A =  9 10 – 6 m2
120 cm
Maka debit air Jawab.
Q = v A Cari waktu jatuh
= 4.  9 10 – 6
2h
= 36  10 – 6 m3 t 
g
2.0,8
t 
Contoh 12 10
Bak plastik diisi dengan air setinggi 60 cm dan t  0,16
tepat pada ketinggian 15 cm dari dasar bak t = 0,4 s
terdapat lubang, kemudian bak disimpan di atas
meja setinggi 65 cm, tentukan volume air yang Mencari kecepatan ( v )
keluar setelah 1 menit jika luas lubang 3 cm 2. x = v t
Diketahui. x
v =
h Air = 60 – 15 = 45 cm t
= 0,45 m 1, 2
h Lubang = 65 + 15 =
= 80 cm = 0,8 m
0, 4
A = 3 cm2 = 3 10 – 4 m2 = 3 m/s
t = 1 mt = 60 s
Jawab. Cari tinggi air dalam tangki gunakan persamaan
Cari kecepatan v = ? v  2 g h1
v  2 g h1 v2
h1 
v  2.10. 0, 45 2g
v  9 v 2  2 g h1
v = 3 m/s 32
h1 
Maka debit air 2.10
Q = vA t 9
= 3. 3 10 – 4 . 60
h1 
20
= 45 10 – 3 m2 h1 = 0,45 m
= 45 cm

88 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


2. Vienturi meter. 1 A  A
2 2

Yaitu suatu alat hasil dari pengembangan P   v2 2 ( 1 2 2 )


2 A1
hukum Bernoulli dimana fungsinya yaitu untuk
2 P A1   v2 ( A1  A2 )
2 2 2 2
menentukan besar laju alir fluida .
Prinsip kerja alat ini berdasarkan penyempitan 2 P A1
2
v2 
2
lubang aliran fluida, perhatikan gambar di bawah
 ( A12  A2 2 )
P1 P2
2 P A1
2
v2 
 ( A12  A2 2 )
A B v2
v1
Keterangan
gb. 1
v 2 = Kecepatan aliran fluida pada pipa kecil
Pipa A dan pipa B dengan ukuran diameter
berbeda, kecepatan aliran pada pipa A lebih
 P = Perbedaan tekanan pada pipa A dan B
A1 = Luas permukaan pipa A
kecil disbanding dengan kecepatan aliran fluida
A2 = Luas permukaan pipa B
pada pipa B akibatnya tekanan di A ( P 1 ) lebih
besar disbanding dengan tekanan pada pipa B
Pipa Venturi di atas bentunya dapat diubah
( P2) sehinga ada penurunan tekanan, alat ukur
menjadi seperti di bawah,
tekanan P1 dan p 2 boleh diganti dengan pipa saja
untuk memperlihatkan perbedaan ketinggian
C D
fluida pada kedua pipa itu. Jika pengukuran
h1 h = h1 – h2
ketinggian berdasarkan garis putus-putus maka
h2 gb. 2
h1 = h2 dari Hkm Bernoulli
A v1 v2
P1 +  g h1 + ½  v12 = P2 +  g h2 + ½  v22
B
P1 + ½  v12 = P2 + ½  v22
P1 - P2 = ½  v22 - ½  v12 Pada saat setimbang maka perbedaan tinggi air
 P = ½  ( v22 - v12 ) ……..1 pada ujung pipa C dan D tidak berubah vc = vD
Karena P1 +  g h1 + ½  v12 = P2 +  g h2 + ½  v22
QA = QB P 1 - P2 =  g h2 -  g h1
v A AA = v B A B  P =  g ( h2 - h1 )
v1 A 1 = v 2 A 2
P =  g h
v2 A2
v1  ………..2 Dari persamaan kecepatan
A1
2 P A1
2
Masukan ke persamaan 1 v2 
1  ( A12  A2 2 )
P   ( v2 2  v12 ) Ganti  P dengan  P =  g h , maka
2
1 v A 2.  g h. A1
2
P   ( v2  ( 2 2 ) 2 )
2

2 A1 v2 
 ( A12  A2 2 )
2 2
1 v A
P   ( v2 2  2 2 2 )
2
2. g h. A1
2 A1 v2  keluarkan A1
( A1  A2 )
2 2
2
1 A
P   v2 2 ( 1  22 )
2 A1 2. g h.
v2  A 1
( A 1  A2 )
2 2

89 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 14. 2. 10. 0,1.
Luas permukaan pada pipa venturi 4 : 1, v2  3 10 4
(310 4 )2  (104 )2
sedanglkan laju aliran air pada penampang besar
1 m/s, tentukan perbedaan tekanan anatara pipa 2
v2  3 10 4
besar dan pipa kecil. ( gb. 2 ) 9. 10 8
 108
Diketahui.
A1 : A 2 = 4 : 1 A1 = 4 A 2 2
v2  3 10 4
v 1 = 1 m/s 8. 10 8
Jawab.
1
Cari kecepatan v 2 = ? v2  3 10 4
v1 A 1 = v2 A2
4. 10 8
1 4 A 2 = v2 A2 v 2 = 4 m/s 3 10 4
v2 
2. 10 4
Perbedaan tekanan pada permukaan sayap
v2 = 1,5 m/s
pesawat (  P ),
2
1 A
P   v2 (1  22 )
2 Jika venturi meter diisi dengan
2 A1 B
2 A v1 v2 F
1 A2
 .1000. 4 2(1  ) D
2 (4 A2 ) 2 C h
1 A2
2
Air raksa
 .1000. 4 2(1  2
) Gb.3
2 16. A2
1 1
 .1000. 16.(1  )
2 16 Akibat adanya aliran fluida pada pipa itu dan
1 16  1 kedua pipa luas permukaannya berbeda maka,di
 .1000. 16.( ) ujung C dan ujung D terjadi perbedaan tekanan
2 16
P1 > P 2 maka air raksa akan tertekan kearah
 500. 15
ujung D mengakibatkan perbedaan ketinggian
= 7500 N/m2 setinggi h.
Dari persamaan Bernoulli,
P1 +  g h1 + ½  v12 = P2 +  g h2 + ½  v22
Contoh 15.
Air dialirkan pada pipa venturi, luas permukaan
Jika h 1 = h 2 ( A segaris dengan F )
pipa kecil dan pipa besar 3 cm2 dan 1 cm2 ak ibat
P1 + ½  v12 = P2 + ½  v22 ………1
perbedaan tekanan maka air akan naik pada
masing masing pipa dengan perbedaan 10 cm,
tentukan kecepata aliran air pada pipa kecil ( B ) Dari hukum Bernoulli, bahwa
( lihat gb.1 ) P1 +  g h1 + ½  v12 = C ( tetap )
Diketahui.
A 1 = 3 cm2 = 3 10 -4 m2 Maka untuk air raksa ( C dan D ) v2 = v 1
A 2 = 1 cm2 = 10 -4 m2 P1 +  g h = P2 +  ’ g h
h = h 1 – h 2 = 10 cm = 0,1 m P1 = P2 + ’gh - gh
Jawab. P1 = P2 + g h (  ’ - )
Kecepatan aliran air pada pipa besar P1 = P2 + g h (  ’ - ) ….……..2
2. g h.
v2  A 1
( A 1  A2 )
2 2

90 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Persamaan kontinuitas Jawab.
v1 A1 = v2 A2 h = 2 cm = 0,02 m
A1 2g h (  '   )
v2 = v 1 …………....3 v1  A2
A2  ( A12  A2 2 )
Masukan persamaan 3 dan 2 ke persamaan 1 2.10. 0, 02 (13600  1000)
P1 + ½  v12 = P2 + ½  v22 v1  8. 10 3
1000 ( 64 10 6  4 10 6 )
P1 + ½  v12 = P2 + ½  v22
0, 4 .12600
P2 + g h (  ’ -  ) + ½  v12 = P2 + ½  v22 v1  8. 10 3
1000. 60 10 6
g h (  ’ -  ) + ½  v12 = ½  v22
g h (  ’ -  ) + ½  v12 = ½  v22 v1  8. 10 3
0, 4 .12600
6 10 2
Ganti v 2 dengan v1 A1 / A 2 4 .1260 . 10 2
2 2 v1  8. 10 3
1 1 v A 6
gh ('  )   v12   ( 1 21 )
2 2 A2 v1  8. 10 3 84 000
3
1 1 v1  8. 10 . 289,93
g h A2 (  '   )   v1 A2   v1 A1
2 2 2 2 2

2 2 v 1 = 2,32 m/s
1 1
 v12 A12   v12 A2 2  g h A2 2 (  '   )
2 2
1 1 3. Gaya angkat pesawat.
 v12 A12   v12 A2 2  g h A2 2 (  '   ) Sayap pesawat terbang ketebalannya diran
2 2
 v1 ( A1  A2 2 )  2 g h A2 2 (  '   )
2 2 cang tidak sama, tujuannya tiada lain untuk
menciptakan keadaan udara yang mengalir di
2 g h A2 (  '   )
2
v1
2
 atas sayap dan di bawah sayap berbeda sehingga
 ( A12  A2 2 ) menimbulkan perbedaan tekanan antara permu
kaan sayap bawah dan sayap atas, lihat ilustrasi
2gh ( '  ) nya. Aliran udara
v1  A2 v2 Atas
 ( A12  A2 2 )
Bawah v 1 aliran udara
Keterangan
 ' = Massa jenis air raksa atau fluida lain Pada saat sebuah pesawat sedang terbang mak a
F = Massa jenis flida yang dialirkan aliran udara terbelah oleh sayap pesawat
menjadi dua bagian ke bawah sayap dan k e atas
Contoh 16 sayap pesawat, akibat dari konstruksi sayap itu
Lihat gambar gb. 3, air melalui pipa venturi maka kecepatan udara di atas sayap lebih besar
untuk dicari kecepatan alirannya, luas dari kecepatan udara di bawah sayap sehingga
penampang besar 100 cm2 dan luas penampang tekanan di bawah sayap pesawat lebih besar
kecil 10 cm2 jika pebedaan ketinggian air raksa disbanding dengan tekanan di atas sayap akibat
(  ' = 13,6 g/cm3 ) sebesar 2 cm , tentukan adanya perbedaan tekanan maka pesawat
kecepatan aliran air itu. terangkat ke atas dan dapat membawa beban
Diketahui. sesuai dengan kemampuan pesawat itu, dimana
A1 = 80 cm2 = 8 10 -3 m2 perhitungannya menggunakan hukum Bernoulli.
A2 = 10 cm2 = 10 -3 m2
3
 ' = 13,6 g/cm = 13600 kg/m
3 P1 +  g h1 + ½  v12 = P2 +  g h2 + ½  v22
F = 1000 kg/m3

91 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Saat terbang maka ketinggian sayap depan dan Contoh 18
belakang sama h 1 = h 2 Kecepatan aliran udara di atas saaayap diper-
P1 +  g h1 + ½  v12 = P2 +  g h2 + ½  v22 kirakan 80 m/s, tentukan berapakah kecepatan
P1 + ½  v12 = P2 + ½  v22 aliran udara di bawah sayap pesawat supaya
P1 - P2 = ½  v22 - ½  v12 perbedaan tekanan di bawah dan di atas sayap
150 N/m2 ( u = 1,2 kg/m3
 P = ½  ( v22 - v12 ) Diketahui.
 P = 150 N/m2
F u = 1,2 kg/m3
Karena P  , maka
A v2 = 80 m/s
F 1 Jawab.
 u ( v2 2  v12 )  P = ½  ( v22 - v12 )
A 2
1 150 = ½ 1,2 ( 80 2 - v1 2 )
F  u A ( v2 2  v12 ) 300 = 1,2 ( 6400 - v1 2 )
2
250 = 6400 - v1 2
v1 2 = 6400 - 250
Keterangan ;
= 6150
F = Gaya angkat pesawat …………………..N
A = Luas total sayap pesawat ……………m2 v1 = 6150
u = Massa jenis udara = 78,42 m/s
v 2 = Kecepatan udara di atas sayap
v 1 = Kecepatan udara di bawah sayap
Contoh 19 .
Sebuah Air Bus lebar total sayap 40 m2 dan
Contoh 17. jika terbang normal kecepatan udara di bawah
dan di bawah sayap pesawat 80 m/s dan 60
Sebuah pesawat luas total sayapnya 15 m 2 , pada
m/s, jika massa jenis udara rata-rata 1,22
saat terbang kecepatan udara di atas dan di
kg/m3, ten- tukan jumlah beban total yang dapat
bawah saya pesawat 60 m/s dan 40 m/s,
terangkut pesawat jika berat pesaw at + bahan
tentukan gaya angkat pesawat itu jika massa
baker 3 ton.
jenis udara saat itu rata-rata 1,2 kg/m3
Diketahui.
Diketahui.
A = 40 m2
A = 15 m2
v 1 = 60 m/s
v 1 = 40 m/s
v 2 = 80 m/s
v 2 = 60 m/s
u = 1,2 kg/ m3 u = 1,22 kg/ m3
m Pesawat = 3000 kg
Jawab.
Jawab.
1
F  u A ( v2 2  v12 ) 1
2 F  u A ( v2 2  v12 )
1 2
F  .1, 2 . 15 ( 60 2  40 2 ) 1
2 F  .1, 22 .40 ( 80 2  60 2 )
F  0,6 . 15 ( 3600  1600 ) 2
F  1, 22 .20 ( 6400  3600)
F  9. 2000
F = 68320 N
F = 1800 N
Massa total yang dapat diangkat pesawat
F
m =
g
m = 6832 kg

92 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Massa beban sisa yang dapat di bawa yaitu : f. Mengapa bola pingpong kalau di lempar ke
m s = 6832 - 3000 atas lintasannya selalu melengkung,
= 3832 kg g. Pemain basket pada saat melemparkan bola
kearah ring selalu diputar ?
Massa beban yang harus dibawa 3832 kg, jika
seandainya penumpang rata-rata massanya 60 kg 4. Kekentalan ( Viskositas )
3832 Dari sekian banyak fluida yang telah kita
,maka jumlah penumpang yang terbawa
60 kenal dan kita lihat tentu saja keadaannya
sebanyak 64 orang. berbeda-beda, misalkan saja. Air , bensin ,dan
olie.
Penggunakan Hukum Bernoulli Jika ketiga fluida itu dimasukan ke dalam kaleng
Banyak lagi suatu produk yang prinsif kerjanya kemudian ketiganya dikeluarkan dengan cara
menggunakan hukum Bernoulli antara lain menuangkan secara perlahan, fluida manakah
a. Semprotan obat nyamuk yang akan cepat keluar ?
aliran obat
C

B
Air Bensin Oli
Jawabannya yang cepat keluar tentu saja yaitu
Keterangan bensin, mengapa ? ( Buktikan sendiri ), hal ini
Saat udara di semprotkan/dialirkan di atas tidak terlepas dari sifat-sifat fluida antara lain
lubang pipa ( C ) maka udara di sekitar itu kekentalan ( viskositas ) dan sifat ini bekerja
bergerak dengan kecepatan tinggi dan meng- pula pada gas.
akibatkan perbedaan tekanan antara ruang B Sedangkan kekentalan fluida itu diakibatkan
dan C , tekanan di C lebih kecil disbanding oleh adanya gaya gesekan antar lapisan fluida
tekanan di B, maka cairan obat nyamuk akan yang berdekatan ketika bergerak melintasi satu
terdorong ke atas lewat pipa kecil dan terbaw a sama lain. Bayangkan saja lapisan fluida itu
udara untuk bergerak. seperti tumpukan tikar, jadi kalau kita
b. Helem pengaman. mengambil salah satu tikar dari tumpukannya
Mengapa helm yang tertutup ( helm standar) secara perlahan dan dengan arah mendatar,
dibuat melengkung di depan mulut dan maka akan lebih sulit dibanding dengan
hidung ? mengambil salah satu tikar dengan cara
Jawab sendiri mengangkat.
c. Semprotan minyak wangi.
Supaya minyak spalding yang ada di dalam Bayangan lapisan 0lie
botol keluar maka kita cukup dengan Lapisan bergerak
F
menekan tutupnya saja mengapa ? Fluida gradient
Jawabannya sama dengan semprotan obat v kecepatan
nyamuk.
d. Pada saat akan memasuki jalan tol selalu ada Lapisan diam
tulisan “ Kendaraan roda dua tidak boleh
masuk/lewat“ padahal orang yang membuat
Kecepatan perubahan tegangan luncur
rambu-rambu lalu lintas itu mungkin tidak
mengerti fisika, mengapa yah ? Yaitu perbandingan kecepatan aliran fluida ( v )
e. Apa pendapat anda tentang tendangan dengan ketebalan fluida ( ) ditulis v/
pisang dari seorang pemain bola ?

93 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Tegangan luncur. 5. Hukum Stokes .
Yaitu perbandingan antara gaya dengan luas Jika suatu fluida ideal dengan viskositas no l
F melewati sebuah bola atau sebaliknya bola itu
fluida yang bergerak, ditulis sebagai
A bergerak dalam fluida yang diam, maka garis-
garis arusnya akan membentuk suatu bola yang
Viskositas ( ) simetris ( gb a ), akibatnya bola tidak akan
Didefinisikan sebagai perbandingan antara mendapat gaya ( gaya nol ).
tegangan luncur dengan perubahan kecepan Tetapi jika fluida itu memiliki kekentalan maka
tegangan luncur. bola akan mengalami gaya seretan fluida yang
F arahnya berlawanan dengan gerak bola, dimana
besarya gaya dipengaruhi oleh viskositas, jari
  A jari bola dan kecepatan bola ( gb, b ).
v
F
Bola
F v
  maka F   A
vA
Keterangan Gb.a
 = Koefisien viskositas …….. Ns/m2 Gb.b

Contoh 20 Gaya yang bekerja pada bola sebesar


Dua buah kelereng dijatuhkan ke dalam air dan
minyak goreng, lihat gambar tentukan kelereng F  6  r v
manakah yang paling cepat sampai ke dasar
wadah jika kedua fluida ketinggiannya dan Persamaan ini pertamakali dirumuskan oleh
ukuran kelereng sama . Sir George Stokes, yang lebih terkenalnya
Air Minyak disebut hukum Stokes

Jawab.
Jika tinggi kedua fluida pada wadah sama dan
ukuran kelereng sama, maka kecepatan gerak an
hanya bergantung pada kekentalan fluida
F
  maka besar kecepatan
vA
F
v 
A
Kecepatan gerakan berbanding terbalik dengan
viskositas, jadi yang cepat sampai yaitu kelereng
yang bergerak di dalam air.

94 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Soal – soal tambahan. 10. Drum disimpan di atas meja yang tingginya 45
Kerjakan soal di bawah . cm, kemudian bak itu diisi air setinggi 80 cm,
Debit fluida dan Kontinuitas . tepat di pinggir dasar durm ada kran dalam
1. Air keluar dari selang plastik dengan jari-jari keadaan tertutup, jika kran dibuka tentukan :
2 cm kecepatannya 5 m/s, tentukan berapakah a. Kecepatan air saat kran dibuka.
debit air itu. b. Waktu air jatuh.
2. Diameter pipa 4 cm, pada pipa ini mengalir air c. Jarak jatuh air pertama kali.
dengan debit rata-rata 8 dm3 tiap menit nya, d. Debit air jika luas lubang kran 2 cm2
tentukan berapakah kecepatan aliran air itu. e. Volume air yang tertampung selama l0 detik.
3. Dalam waktu 20 detik tertampung air dari 11. Bak plastik disimpan di atas tembok seting gi 1
kocoran pipa sebanyak l0 liter, jika kece - patan m, tepat pada pinggir dasar bak ada bocoran
aliran air 8 m/s, tentukan luas lubang permukaan dengan luas 1,5 cm2, jika tinggi air dalam bak 0,8
pipa. m, tentukan :
4. Pipa air dengan luas permukaan yang berbe- da a. Debit air yang keluar dari lubang.
sebesar 2 cm2 dan 5 cm3, jika aliran air pada b. Jarak jatuh air yang pertama kali.
pebampang besar 12 m/s tentukan kece patan 12. Pada mesin isi ulang air menggunakan teka nan
pada penampang kecil. udara 2 10 5 N/m2, tentukan berapakah
5. Sebuah pipa dengan penampang berbeda di mana kecepatan aliran air saat kran di buka.
jari-jari penampangnya 1 : 4, jika kece patan 13. Debit air yg keluar dari lubang pada keda
aliran pada penampang kecil 6 m/s tentukan laman 8 m dari permukaan air, tentukan julah air
kecepatan pada penampang besar. yang tertampung selama 2 menit yang keluar
6. Debit air pada pipa dengan diameter 4 cm dari lubang dengana luas 1,5 cm2 yang ada pada
sebesar 10 liter/detik, tentukan berapakah pinggir dasar wadah.
kecepatan aliran air pada pipa dengan jari jari 1 14. Drum tingginya 1 m diisi minyak setinggi 80 cm
cm. dan di tutup rapat, kemudian drum itu dibalikan
7. Minyak tanah dialirkan lewat pipa dengan dia sehingga di dalam drum ada udara dengan
meter pipa yang berbeda yaitu 8 cm dan 6 cm, tekanan 2 l0 5 N/m2, jika tekanan udara luar 10 5
tentukan kecepatan aliran minyak pada N/m2, tentukan kecepatan aliran minyak jika
penampang besar jika aliran minyak pada tutup tadi drum dibuka .(lihat gambar)
penampang kecil l0 m/s.
8. Talang air dalam keadaan mendatar mengalirkan
air seperti gambar,tentukan kecepatan aliran air ruang udara
jika air jatuh di tanah sejauh 1,6 m
pipa

80 cm minyak keluar

15. Lubang kecil berada pada kedalaman 2 m dari


1,6 m permukaan air, jika tekanan di permu kaan air
10 5 N/m2, tentukan berapakah kecepatan aliran
air dari lubang itu.
Penerepan hukum Bernoulli .
9. Drum berisi minyak setinggi 90 cm, tepat di
pinggir dasar drum ada bocoran dengan luas 2
cm2, jika lubang itu terbuka tentukan kecepatan
aliran minyak yang pertama kali.

95 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


16. Minyak tersimpan pada wadah seperti gambar, 21. Pesawat dengan luas total sayap 20 m 2 dan
tentukan : berat 18.000 N, pada saat terbangn kecepatan
a. Kecepatan aliran minya jika kran dibuka udara di atas sayap 80 m/s, tentukan berapakah
b. Waktu minyak jatuh yang pertama kali kecepatan udara di bawah sayap jika daya
c. Jarak jatuh minyak . angkat pesawat sama dengan berat pesawat itu.
d. Volume minyak yang tertampung selama 2 22. Pesawat saat dalam keadaa setabil daya ang-
menit jika lebar lubang 1 cm. katnya 20 N/m2, sedangkan kecepatan aliran
udara di atas sayap 60 m/s tentukan berapakah
kecepatan udara di bawah sayap jika massa jenis
minyak udara rata-rata 0,8 g/cm3
kran 23. Tinggi tangki 2 m yang terisi air penuh dan di
1 m pinggirnya ada lubang kecil dengan luas lubang 2
cm2 pada ketinggian 20 cm dari dasar tangki
40 cm seperti gambar, tentukan :
a. Kecepatan air saat keluar
17. Debit air yang dikeluarkan lubang pada tangk i di b. Tinggi maksimum yang dicapai air
bawah permukaan air pada jarak 1,8 m sebanyak c. Jarak jatu air yang pertama kali
50 cm3/s, tentukan debit airnya sekarang jika d. Volume air yang tertampung selama 2 menit.
dipermukaan tangki diberi tekanan 0,5 10 5
N/m2.
18. Lebar total sayap sebuah pesawat 15 m 2,dgn 2m
massa jenis udara 0.04 g/cm3, pesawat ini dapat
terbang normal dimana saat pesawat dalam 300
keadaan setimbang kecepatan udara di bawah
sayap 100 m/s dan kecepatan udara di atas 20 cm
sayap 200 m/s, tentukan gaya angkat pesawat x
itu.
19. Kecepatan aliran udara di atas dan di bawah 24. Luas total sayap pesawat diperkirakan 15 m 2,
sayap diperkirakan 80 m/s dan 40 m/s jika dan berat pesawat itu sendiri + plus bahan bakar
lebar total sayap pesawat itu 20 m2, tentu- k an 20.000 N, kecepatan aliran udara di atas dan di
gaya angkat pesawat itu seandainya massa jenis bawah sayap pesawat diperkirakan 50 m/s dan
udara 0,8 g/cm3. 20 m/s, maka tentukan jumlah penumpang yang
dapat terangkut pesawat itu jika massa jenis
20. Lihat gambar, jika tangki di buka tentukan jarak udara rata-rata 0,82 g/cm3.
jatuh air. 25. Sebuah tangki disi air setinggi 80 cm, kemudian
tepat di dasar pinggir tangki di beri selang
dengan luas permukaan 20 mm2, tentukan :
a. Kecepatan aliran air pada selang
80 cm b. Debit air
kran

80 cm lubang
45 cm
20 cm

96 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Pilih jawaban yang dianggap paling benar. dengan air sebanyak 150 liter. Tentukan
1. Dua buah tangki A dan B tingginya sama dan berapakah luas lubang pipa itu …………………………m 2.
keduanya berlubang pada pinggir dasarnya, a. 0,42
kemudian tangki A diisi bensin dan tangki B diisi b. 2,4 d. 4,2 10 -4
dengan air dimana perbandingan massa jenis c. 2,8 e. 3,75 10 -4
bensin dan air 1 : 5, jika bensin keluar dengan 7. Sebuah pipa terbuat dari pipa berpenampang
kecepatan v, maka air akan keluar dengan kecil dan pipa berpenampang besar, kemudian
kecepatan …….. digunakan untuk mengalirkan air dari suatu
a. 5 v tempat ke dalam sebuah bak, maka ……..
b. v/5 d. ½ v a. Kecepatan aliran air akan sama
c. v e. 2v b. Kecepatan aliran air makin cepat pada pipa
2. Air dialirkan melalui selang plastik dimana ujung- besar.
nya A dan B, air dialirkan dari ujung A agar air c. Debit air pada pipa besar dan pipa kecil sama
keluar dari ujung B dengan kecepatan tinggi d. Debit air pada pipa besar lebih besar dari
maka……………………. pada saat di pipa kecil.
a. Penampang B dibuat lebih besar dari penam e. Debit aliran air pada pipa kecil lebih b esar
pang A. dari pada saat mengalir pada pipa besar.
b. Penampang B sama dengan penampang A 8. Kecepatan aliran fluida dari suatu lubang sama
c. Penampang B lebih kecil dari penampang A besar dengan kecepatan jatuh bebas dari
d. Letak ujung A sama dengan ujung B ketinggian yang sama, teori ini dikemukakan oleh
e. Letak B lebih tinggi dari letak A. a. Bernoulli
3. Air mengalir lewat pipa dimana luas penampang b. Torricelli d. Venturi
nya berbeda dengan perbandingan 2 : 5 , jika b. Archimedes e. Pascal
air mengalir pada penampang besar 10 cm/s 9. Dua buah lubang A dan B terdapat pada sebuah
tentukan kecepatan aliran air pada penampang tangki yang berisi penuh dengan air, ternyata
kecil………..m/s jika tutup lubang itu dibuka, kecepatan aliran air
a. 10 dari lubang A lebih cepat 1,5 kali dari aliran air
b. 4 d. 25 pada lubang B, maka ……
c. 8 e. 12,5 a. Tinggi lubang A = 1,5 dari tinggi lubang B
4. Fluida dialirkan pada sebuah pipa gabungan dgn b. Tinggi lubang B = tinggi lubang A
garis tengahnya 4 cm, 2 cm dan 8 cm. jika c. Tinggi lubang B = 1,5 dari tinggi lubang A
kecepppatan aliran fluida pada pipa dengan garis d. Tinggi lubang A = 2,25 kali tinggi lubang B
tengah 4 cm sebesar 3 m/s, tentukan kecepatan e. Tinggi lubang B = 2,25 kali tinggi lubang A
fluida pada pipa bergaris tengah 8 cm………..m/s 10. Luas penampang sebuah pipa berbeda-beda yaitu
a. ¾ 6 cm2 dan 2 cm2, jika kecepatan aliran fluida
b. 1,5 d. 2,25 pada pipa besar 0,2 m/s tentukan volume air
c. 6 e. 9 yang keluar pada pipa kecil selama 10 menit…..m 3
5. Dua buah lubang A dan B terletak pada jarak h1 a. 0,144
dan h2 dari permukaan air, jika h2 = 1,5 h 1 maka b. 0,072 d. 0,024
perbandingan kecepatan aliran air dari lubang A c. 0,036 e. 0,012
dan B…………………. 11. Daya angkat sebuah pesawat F, jika luas sayap
a. v A = v B pesawat diubah menjadidua kali semula maka
b. v A = 2 vB d. v B = 1,5 vA besar gaya angkat pesawat itu menjadi …………..
c. v A = 1,5 v B e. v B = ½ v A a. F
6. Air mengalir melewati sebuah pipa dengan kece- b. 2F d. ½ F
patan 3 m/s, kemudian ditampung di dalam bak c. ¼ F e. 4 F
selama 2 menit ternyata bak terisi penuh

97 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


12. Supaya debit air pada sebuah pipa berubah 2 60 m/s dan 40 m/s, jika massa jenis udara rata -
kali semula maka yang harus kita lakukan ialah…. rata 1,4 kg/m3 tentukan perbedaan tekanan
a. Kecepatan aliran fluida diperkecil dua kali pada sayap pesawat …………………….N/m2
b. Kecepatan aliran fluida diperbesar dua kali a. 700
c. Mengganti pipa dengan pipa yang lebih kecil b. 2400 d. 1400
d. Kecepatan aliran diperkecil dua kali lias c. 4800 e. 2800
penampang pipa diperbesar dua kali. 18. Sebuah tangki diisi air, kemudian tangki itu di
e. Kecepatan aliran fluida dan luas penampang simpan di atas meja yang tingginya 80 cm,
pipa diperbesar dua kali ternyata air jatuh dilantai pada jarak 4 m,
13. Air di dalam sebuah bak tingginya 2,5 m, tepat di tentukan kecepatan aliran air saat keluar dari
dasar pinggir bak ada bocoran kecil, tentukan lubang tangki……….m/s
kecepatan aliran air itu …………………m/s
a. 5
b. 6,06 d. 8
c. 7,07 e. 9
14. Lihat gambar sebuah pipa venturi,jika luas pe- kran
nampang besar 3 kali dari luas penampang kecil
dan perbedaan ketinggian air 20 cm tentukan
kecepatan aliran fluida saat melewati pipa kecil
………………m/s 80 cm

20 cm
x= 4m
A v1 v2 a. 0,4
B b. 2 d. 10
a. 0,067 c. 5 e. 15
b. 0,034 d. 0,03 19. Soal sama sepeti pada nomor 19. tentukan tinggi
c. 0,015 e. 2,12 air dalam tangki………………..m
a. 10
b. 5 d. 20
c. 40 e. 4
15. Air mengalir pada sebuah pipa dengan luas 20. Pada percobaan hokum Stokes, gaya yang dialami
penampang 5 cm2 dan kecepatan alirannya 4 m/s sebuah kelereng yang bergerak di dalam fluida
tentukan volume air yang tertampung pada bak sebesar F, jika fluida itu diganti dengan
selama 80 detik ………………………..m3 kekentalan 2 kali semula maka gaya yang dialami
a. 160 kelereng menjadi.. ..
b. 100 d. 0,08 a. F
c. 0,16 e. 0.04 b. 2F d. ½ F
16. Tangki memiliki lubang tepat di dasar pinggirnya c. 3 F e. ¼ F
kemudian tangki diisi air setinggi 80 cm dan 21. Pipa pitot digunakan untuk menentukan kece -
tangki itu disimpan pada sebuah tembok yang patan aliran air , seperyi gambar.
tingginya 45 cm, tentukan waktu jatuh air yang B
pertama kali …………s A v1 v2 F
a. 3 D
b. 0,3 d. 4 C 8 cm
c. 1,2 e. 0,4 Air raksa
17. Sebuah pesawat kecil dapat terbang akibat
kece- patan di atas dan di bawah sayap pesaw at

98 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Jika luas penampang A lebih besar 3 kali dari
luas penampang B, dan massa jenis air raksa 13,6
tentukan kecepatan aliran air saat di pipa
B……m/s
a. 1,59
b. 3,18 d. 1,27
c. 0,63 e. 0,37
22. Pipa plastik luas penampangnya berbeda dimana
penampang besar 5 cm2 dan penampang kecil
luasnya 2 cm2, jika debit air pada penampang
besar 12 cm3/s, tentukan kecepatan pada pipa
kecil……………….cm/s
a. 3
b. 2,4 d. 6
c. 24 e. 60
23. Dua huah lubang terletak dipinggir tangki yang
berisi air penuh, maka tentukan perbandingan
debit air pada lubang A dan B jika luas kedua
lubang sama. Q A : Q B =

h
A vA
h
B vB

a. 1 : 1
b. 1 : 2 d. 2 : 2
c. 2 : 1 e. 2 : 2
24. Pipa digunakan untuk mengalirkan air ke dalam
sebuah bak dengan volume 600 cm3 dan terisi
penuh setelah 40 detik jika kecepatan aliran 2
m/s, tentukan luas penampang itu ………………m2
a. 0,75
b. 0,0075 d. 13,3
c. 7,5 e. 12

99 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


BAHASAN TEORI KINETIK GAS
5

A. Teori Kinetik Gas. akibat perubahan momentum , maka dari sekian


Masih ingat tegangan permukaan zat cair? Ya banyak partikel gas yang ada di dalam ruangan
tegangan permukaan suatu zat cair dapat itu kita ambil sebuah partikel gas sebagai
diterangkan dengan meninjau gaya tarik menarik sampel yang bergerak dengan arah sumbu x,
antar partikel partikel atau molekul-molekul z at untuk selanjutnya perhatikan penurunan
cair itu, teori yang menerangkan tinjauan energi persamaan tekanan di bawah.
gaya antar partikel-partikel dan sifat-sifatnya
suatu zat disebut teori kinetik gas. Sedangkan Y
penerapan teori ini yang paling utama pada gas
karena mudah untuk difahami.
vy
B. Anggapan dasar Teori kinetik gas. m . vx x
Untuk lebih menyederhanakan tentang persoalan vz
teori kinetik gas, maka kita tinjau gas idieal z
dan perlu diingat gas ideal ini sebenarnya tidak
ada atau hanya teoritis saja, hanya pada saat Sebuah partikel gas bermassa m dan dapat
suhu kamar, gas sejati ( biasa ) sifat-sifatnya bergerak terhadap sumbu x, sumbu y, atau
hampir sama dengan gas ideal, adapun tinjauan terhadap sumbu z, dengan kecepatan vx , vy atau
atau anggapan dasar sifat-sifatnya yang dimilik i bergerak pada sumbu z dengan kecepatan vz.
gas ideal yaitu : Untuk memudahkan pengamatan dan pemahaman
a. Gas ideal terdiri atas partikel - partikel misalkan partikel gas bergerak ke arah sumbu x.
(atom–atom/molekul-molekul) dengan jumlah
banyak sekali.
b. Partikel - partikel itu senantiasa bergerak Dinding o vx -vx o dinding
dengan arah sembarang ( gerak Brown ). kiri kanan
c. Jarak antar partikel jauh lebih besar dari
pada ukuran partikel itu sendiri. Momentum partikel
d. Tidak ada gaya antar partikel yang satu *Momentum awal ( M1 )
dengan partikel yang lainnya. M1 = m v x
e. Tumbukan antar partikel lenting dianggap *Momentum akhir ( M2 )
lenting sempurna sempurna. M 2 = m ( - vx )
f. Pada partikel berlaku Hukum Newton = - m vx

Perubahan momentum (  M ).
1. Tekanan Gas ( P ) ( Ingat notasi momentum kita ganti dengan M )
Jika suatu gas berada di dalam ruangan, Perubahan momentum yaitu selisih antara
maka gas akan menempati ruangan itu secara momentum akhir dengan momentum awal yang
merata, tetapi karena partikel gas yang berada dialami partikel, dimana besarnya yaitu :
pada ruangan itu senantiasa bergerak maka M = M2 – M1
jelaslah bahwa partikel tersebut pasti selalu = - m vx - m v x
mengalami tumbukan antara partikel ataupun = - 2 m vx
dengan dinding ruangan dimana partikel gas itu
berada, sehingga mengakibatkan adanya tekanan Tanda negatif berarti gaya yang dialami partikel
yang dialami dinding ruangan tersebut, untuk saat menumbuk dinding berlawanan dengan arah
mempermudah perhitungan besarnya tekanan
100 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika
gerak partikel itu, maka persamaan di atas
v 2  vx  v y  vz
2 2 2

dapat diubah menjadi :


M = 2 m vx v 2  vx  vx  vx
2 2 2

v 2  3 vx
2
Waktu yang diperlukan partikel untuk bergerak
bolak-balik sepanjang lintasan yaitu : 1 2
vx 
2
v
x = v t 3
2 = vxt Masukan ke persamaan tekanan terhadap sumbu
2 x, tetapi karena tekanan yang diberikan gas ke
t  segala arah sama besar maka Px = Py = Pz = P
vx
2
m vx
Px  , maka Px = P
Luas daerah pada dinding ruangan yang V
tertumbuk oleh partikel-partikel gas taro h saja 2
m vx
seluas A, dan anggaplah partikel-partikel itu P  ,
memberikan tekanan terhadap dinding sebesar V
Px. Adapun besarnya tekanan pada dinding yaitu 1 2
Kemudian ganti v x nya dengan vx 
2
v
besarnya perubahan momentum yang dikerjak an 3
partikel terhadap dinding yang dikenainya tiap 1
satu satuan luas tiap satuan waktu, jadi jika m . .v2
P  3
ditulis dalam persamaan akan didapat seperti di
V
bawah.
M 1 m v2
PX = P 
A. t 3 V
2 m vx
Px  Jika di dalam ruangan ada N buah partikel gas,
2
A. maka persamaan menjadi seperti di bawah.
vx
m vx
Px  1 N m v2
P 
A. 3 V
vx
2 Keterangan
m vx P = Tekanan gas ……………………….N/m2 ( Pa )
Px  karena A = V ( volume )
A. 1 atm = 1,01 10 5 N/m2
Tekanan gas terhadap sumbu x menjadi. V = Volume gas …………………..m3
m vx
2 m = Massa partikel gas ………………… kg
Px  N = Jumlah partikel gas
V
v 2 = Kecepatan rata-rata partikel
Karena kecepatan gerakan partikel terhadap
masing-masing sumbu secara acak sama besar
maka akan berlaku seperti di bawah.
v x = vy = vz
Dan menurut teorema Pythagoras , kuadrat dari
setiap vektor sama dengan jumlah dari kuadrat
komponen-komponennya, dan kecepatan rata-
ratanya kita rumuskan menjadi
v 2  vx  v y  vz
2 2 2

Karena v x = v y = v z , persamaan menjadi,

101 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 1.
1 m v2
Nyatakan kedalam satuan N/m2 ( Pa ) jika suatu P 
3 V
ruangan berisi gas dengan tekanan sebesar 60
atm ( atmosfera ). 2
Persamaan ini dikalikan dengan 1 atau
Diketahui. 2
1 atm = 76 cm Hg 1 m v2 2
1 atm = 1,01 10 5 N/m2 P  .
3 V 2
Jawab.
Untuk tekanan P = 60 atm 2 m v2 1
P  .
60 3 V 2
P  x 1,01 10 5
76
2 m v2
= 0,808 10 5 N/m2 ( Pa ) PV 
3 2
m v2 3
Contoh 2  PV
2 2
Ruangan volumenya sebesar V kemudian ke
dalam nya dimasukan gas helium ( He-4 ) 1 3
m v2  PV ,
sehingga tekanan ruangan sebesar P, jika 2 2
kemudian kedalam ruangan ditambahkan gas 1
Karena m v 2  Ek ( Energi kinetik )
sejenis sebanyak dua kali semula, tentukan 2
tekanan ruangan itu sekarang. Maka besarnya energi kinetik rata – rata
Diketahui. partikel gas yaitu : .
P1 = P ( tekanan awal )
Jumlah pertikel gas/molekul gas = N 1 ( awal ) 3
N1 = N Ek  PV
2
P2 = ? jika
Jumlah partikel atau molekul gas bertambah 2
kali semula, maka : Contoh 3
N2 = N + 2 N = 3 N Gas menempati ruangan dengan volume 300 cm 3
Jawab. dan tekanannya 2 atm, tentukan energi kinetik
Gunakan perbandingan tekanan gas rata rata gas .
1 N m v2 Diketahui.
P 
3 V P = 2 atm
= 2 . 1,01 10 5 = 2,02 10 5 N/m2
Karena yang berubah jumlah partikel gas, maka
V = 300 cm3
P1 : P 2 = N 1 : N 2
= 300 . 10 -6 m3 = 3 10 -4 m3
P : P2 = N : 3 N
Jawab.
P : P2 = 1 : 3
P2 = 3 P ( tiga kali semula )
3
Ek  PV
2
2. Energi kinetik gas ( Ek )
3
Ek  x 2,02 10 5 x 3 . 10 -4
Yang dimaksud energi kinetik disini tiada
2
= 90,9 Joule
lain adalah energi kinetik rata-rata partikel
( atom atau molekul ) gas yang menempati
ruangan itu, untuk menentukan besarnya energi
kinetik rata-rata partikel gas, dalam penurunan
persamaan kita gunakan persamaan tekanan gas,

102 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


3. Kecepatan partikel gas . 1  4  16  9  2, 25
Kecepatan yang dimiliki partikel gas dalam vakr 
5
suatu ruangan itu dikelompokan menjadi dua
jenis yaitu : 32, 25
vakr 
a. Kecepatan rata-rata ( v ) 5
c. Kecepatan akar kuadrat rata-rata ( v akr ) vakr  6, 45
v akr = 2,54 m/s
a. Kecepatan rata-rata ( v )
Yang dimaksud dengan kecepatan rata-rata Jadi kecepatan rata-rata dengan kecepatan
yaitu besarnya jumlah kecepatan partikel per akar rata-rata tidak perlu sama karena
jumlah partikel pada ruangan itu sendiri, perbedaan antara keduanya cukup kecil

v1  v2  .....vN C. Suhu.
v  1. Suhu dan skalanya .
N
Panas dan dinginnya suatu benda dapat
b. Kecepatan akar kuadrat rata-rata dirasakan dengan menggunakan panca indra k ita
Yang dimaksud dengan kecepatan akar sehingga kita faham akan suhu, tetapi indra k ita
kuadrat rata-rata yaitu kecepatan rata-rata tidak bisa digunakan sebagai alat pengukuran
yang diambil dari akar dari kuadrat kecepatan, ilmiah .
dimana besarnya yaitu , Alat untuk mengukur suhu kita sebut termo -
meter sedangkan sifat yang diukur untuk
menyatakan suhu disebut termometrik, untuk
v1  v2  ....vN
2 2 2
vakr  menentukan tinggi rendahnya suhu suatu benda
N maka diperlukan titik acuan baku untuk titik
lebur es diberi harga 0 0c dan dan titik didih air
diberi skala 100 0c.
Contoh 4.
Lima buah partikel gas helium 4 ( He-4 ) 2. Persamaan keadaan gas.
menempati ruangan dengan kecepatan masing Jika suatu gas menempati suatu ruangan
masing dalam m/s, 1 , 2 , 4 , 3 , 1,5, tentukan : maka gas itu akan menyebar ke seluruh ruangan
a. Kecepatan rata-rata untuk mengisi ruangan, sehingga volume gas akan
b. Kecepatan kuadrat rata-rata sama dengan volume ruangan itu sendiri,
Jawab. sedangkan besar tekanan gas ( P ) yang mengisi
a. Kecepatan rata-rata. ruangan itu berbanding terbalik dengan volume
v1  v2  .....vN gas ( V ), sehingga akan didapat persamaan di
v 
N bawah.
1  2  4  3  1,5 1
v  P
5 V
v 
11,5
v  2,3 P V  c ( tetap )
m/s
5 Persamaan ini dirumuskan oleh Robert Boyle
b. Kecepatar akar rata-rata dimana teorema ini didapat dari hasil experimen,
v1  v2  ....vN
2 2 2 Jika tekanan ruangan tetap, untuk gas yang
vakr  telah tertentu banyaknya, maka besar volume
N gas bergantung pada suhunya , dimana besar
12  22  42  32  1,52 volume gas ditulis ,
vakr 
5 V  C ( 273  t )
P V = C ( 273 + t )

103 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Karena ( 273 + t ) disebut suhu mutlak T, Contoh 5
persamaan menjadi, Gas menempati ruangan dengan volume 300 cm 3
P V = C ( 273 + t ) dan suhunya 200 0K, tentukan tekanan gas di
P V = C T, dalam ruangan itu jika banyaknya gas 10 -3 Mol.
Sedangkan nilai C hanya berbanding dengan Diketahui.
banyaknya partikel gas, dimana besarnya yaitu, V = 300 cm3 = 3 10 -4 m3
C = Nk R = 8310 J/Mol 0K
Dimana k = Konstanta Boltzmann T = 200 0K
k = 1,38 10 – 23 joule / 0K n = 10 -3 Mol.
PV = CT Jawab.
P V = n R T
PV = NkT P 3 10 -4 = 10 -3 . 8310 . 200
N0 P 3 10 -4 = 1662
Persamaan di atas dikalikan dengan
N0 P = 1662 /3 10 -4
P = 554 10 4 N/m2
N0
P V = Nk Tx
N0
N
PV  k N0 T
N0 Contoh 6
Karena Volume gas oksigen yang berada pada suatu
N m ruangan 0,04 m3 dan tekanannya 1 atm
n   ( mol gas ) ( 105 N/m2) serta suhunya 150 0K, tentukan
N0 Mr
berapakah volume gas sekarang jika tekanannya
R = No k ( konstanta gas umum ) menjadi 12 atm dan suhunya naik menjadi 200 0K
Maka persamaan akhir menjadi Diketahui.
PV 
N
k N0 T V 1 = 0,04 m3 V2 = ?
N0 P 1 = 1 atm P 2 = 12 atm
0
T1 = 150 K T 2 = 200 0K
PV = n R T Jawab.
m PV
PV = RT Karena  C , maka persamaan menjadi
Mr T
PV = NkT P1 V1 P2 V2

T1 T2
Keterangan
P = Tekanan gas
Persamaan ini disebut persamaan keadaan gas
V = Volume gas
ideal dari Boyle – Gay Lussac.
m = Massa partikel gas ……………kg
Keterangan :
N = Jumlah partikel / molekul gas
P1 = Tekanan awal gas
T = Suhu mutlak ………………0K
P2 = Tekanan gas akhir
R = Konstanta gas umum
V1 = Volume awal gas
= 8310 J / Mol 0K
V2 = Volume akhir gas
No = Bilangan Avogadro
T1 = Suhu aral gas
No = 6,02 10 23 / mol
T2 = Suhu akhir gas

104 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Jawab soal di atas, Po = 1,2 atm = 1,2 10 5 N/m2
P1 V1 P2 V2 Jawab.
 Besar tekanan hidrostatik pada kedalaman 8 m,
T1 T2
P1 = Po +  gh
1. 0, 04 12.V2
 = 1,2 10 5 + 1000. 10 . 8
150 200 = 1,2 10 5 + 8 10 4
200. 1. 0, 04 = 1,2 10 5 + 0,8 10 5
12.V2 
150 = 2 10 5 N/m2
12.V2  0,053 Besar tekanan hidrostatik di permukaan air,
V2 = 0,0044 m3. P2 = Po
= 1,2 10 5 N/m2
Gunakan persamaan Boyle – Gay Lussac untuk
Contoh 7. menghitung volume gelembung udara saat tepat
Tentukan jumlah atom dari 12 gram natrium akan muncul dipermukaan air ( V 2 ),
( Na ). P2 V2
23
P1 V1
11 
Diketahui. T1 T2
m = 12 g 2 10 5. 3 1, 2 105 V2
Mr = 23 
N0 = 6,02 10 23 / mol
283 288
Jawab. 2 10 5. 3
1, 2 10 V2 
5
.288
N = ? ( Jumlah atom/partikel/Molekul ) 283
N m 2 . 3. 288
n   V2 
N0 Mr 283 . 1, 2
Persamaan yang digunakan V2 = 5,1 cm3
N m

N0 Mr
Contoh 9
m N0
N  Massa jenis oksigen pada tekanan 1 atm dan
Mr suhu 0 0c sebesar 1,23 kg/m3, tentukan massa
12. 6, 02 1023 jenis oksigen saat tekanan 3 atm dan suhu 50 0c
N 
23 Diketahui.
N = 3,141 10 23 atom. T1 = 0 0c = 273 K P1 = 1 atm
T2 = 50 0c = 323 K P2 = 3 atm
 1 = 1,23 kg/m 3
2= ?
Contoh 8 Jawab.
Di dalam sebuah danau pada kedalaman 8 m P1 V1 P2 V2
seekor ikan bernapas sehingga mengeluarkan 
T1 T2
gelembung udara dengan volume 3 cm3, suhu air
saat itu 10 0c, gelembung udara itu naik ke m m
P1 1 P2 2
permukaan air, jika tekanan udara pada saat itu 1 2
 m1 = m2 ( tetap )
sebesar 1,2 atm dan suhu di permukaan 15 0c T1 T2
tentukan volume gelembung udara sebelum P2
P1
meletus tepat saat akan meninggalkan
permukaan air ( 1 atm = 105 N/m2 )
1 2

Diketahui. T1 T2
T1 = 10 0c = 283 0K V1 = 3 cm3
0 0
T2 = 15 c = 288 K V2 = ?

105 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


P1 P2 Contoh 11.
 Tentukan jumlah atom pada sebutir air dengan
1 T1 2 T2
jari-jari 2 mm ( Mr = BM H20 = 18 )
Diketahui.
 2 T2 P1  1 T1 P2 Mr = 18
R = 2 mm = 2 10 -3 m
Cari massa jenis oxygen dengan persamaan ini  = 1000 kg/m3
P1 P2 Jawab.
 Cari volume tetes air ( anggap seperti bola )
1 T1 2 T2
4
1 3 V   R3
 3
1, 23 . 273 2 .323
4
3. 1, 23 . 273 V  .3,14 ( 2 10 3 ) 3
2  3
.323 4
= 3,119 kg/m3
V  .3,14 8 10 9
3
V  33,5 10 9 m3
Contoh 10.
Jumlah atom pada tetes air
Gas massanya 4,5 kg menempati ruangan dengan
volume 5,8 liter dan bersuhu 30 0c, tentukan
m N0
N 
berat molekul gas itu jika tekanannya 5 atm. Mr
Diketahui.  .V . N 0
N 
P = 5 atm = 5,05 10 5 N/m2 Mr
T = 30 0c = 303 0K 1000 . 33,5 10 9 . 6, 02 10 23
V = 5,8 liter = 5,8 10 -3 m3 N 
18
m = 4,5 kg
Mr = ?
1000 . 33,5 . 6, 02 10 14
N 
Jawab. 18
Gunakan persamaan keadaan gas di bawah. N  11.204 10 17 Atom ( partikel )
m
PV  RT
Mr
mRT Contoh 12
Mr  Volume tabung 2 liter berisi gas ( BM = 28 )
PV
dengan tekanan 10 -6 mmHg ( 1 mmHg = 133,23
4,5. 8310. 303 N/m2 ), jika suhu gas 27 0c tentukan :
Mr 
5. 1, 01 105 . 5,8 103 a. Jumlah mol gas ( n )
4,5. 8310. 303 b. Massa gas dalam tabung ( m )
Mr  Diketahui.
5. 1, 01 10 2 . 5,8
P = 10 -6 mmHg = 133,23 10 -6 N/m2
= 3868,5
BM = Mr = 18
V = 2 liter = 2 10 -3 m3
T = 27 0c = 300 0K
Jawab.
a. Jumlah mol gas ( n )
PV  n R T
PV
n 
RT

106 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


PV Persamaan keadaan awal
n 
RT V Mr
m1  P1
133, 23 10 5 . 2 103 RT
n 
8310. 300
Persamaan keadaan akhir
n = 10,7 10 -13 Mol
V Mr
b. Massa gas ( m ) m2  P2
m RT
n 
Mr
Massa gas yang keluar ( m )
m  n Mr
m = 10,7 10 -13 . 18
m  m 1  m 2
m = 192,6 10 -13 kg. m  m 1  m 2
V Mr V Mr
= P1 - P2
RT RT
Contoh 13.
V Mr
Dalam suatu ruangan bervolume 20 liter = ( P1  P2 )
terdapat gas dimana suhunya 47 0c dan berte-
RT
kanan 3 atm akibat ada bocoran gas mengalir 20 .10 3 .56
= ( 3  2,5 ) 1, 01 105
melewati bocoran itu sehingga tekanan gas 8310. 310
berubah menjadi 2,5 atm, jika berat molekul gas
= 0,022 kg
56 tentukan massa gas yang keluar setelah
= 22 g ( massa gas yang keluar ).
bocoran di tutup.
Diketahui.
P1 = 3 atm BM = 56
P2 = 2,5 atm
3. Hubungan Energi Kinetik dengan suhu
V1 = 20 liter
mutlak
Jawab.
Berdasar pada percobaan yang dilakukan
Karena besaran yang berubah dari gas hanya
oleh Boyle – Gay Lussac, bahwa makin tinggi
tekanan, maka massa gas hanya bergantung pada
suhu suatu gas, maka makin besar pula tekanan
tekanan, perhatikan penurunnya.
yang diberikan gas itu terhadap sekitarnya,
sehingga besarnya energi kinetik gas dapat
PV  n R T
diturunkan dengan menggunakan persamaan gas,
m
Dimana besar n yaitu n  , kemudian
Mr 3
masukan ke dalam persamaan diatas, Ek  PV
2
m
PV  RT
Mr ( Lihat kembali pada penurunan sebelumnya )
Maka massa gas besarnya yaitu, Jika P V diganti dengan P V = n R T , maka
akan didapat persamaan enerhi kinetik yaitu :
P V Mr 3
m  Ek  PV
RT 2
3
Gunakan persamaan di atas untuk perhitungan
Ek  n RT
2
selanjutnya, dan perhatikan cara kerja di bawah, 3
Ek  N kT
2

107 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Keterangan . 1 3
m v2  n RT ,
Ek = Energi kinetik gas , untuk seterusnya 2 2
diberi notasi Ek Akan didapat persamaan kecepatan
T = Suhu mutlak……………………..0K v  3 n RT , dimana nilai n 
m
Mr
3m RT
Contoh 14. v 
Mr
Energi kinetik gas mula-mula 200 J, tentukan
energi kinetiknya sekarang jika suhunya mening -
kat menjadi 4 kali semula.
Contoh 15.
Diketahui.
Tentukan kecepatan akr dari gas oxygen ( O 2 )
Ek 1 = 200 J Ek 2 = ?
bersuhu 27 0c dan massanya 2,2 kg .
T2 = T 1
Diketahui.
Jawab.
T = 27 0C = 27 + 273 = 300 0K
Gunakan perbandingan untuk mendapatkan nilai
Mr = 32 ( 0 = 16 )
energi kinetik akhir ( E k2 ),
m = 2,2 kg
3
Ek  n RT Jawab.
2
3m RT
Ek 1 : Ek 2 = T 1 : T2 v 
200 : Ek 2 = T : 4 T Mr
200 : Ek 2 = 1 : 4 3. 2, 2. 8310.300
Ek 2 = 4 . 200
v 
16
Ek 2 = 800 J
v  514181, 25
v = 717,1 m/s
4. Kecepatan (akr) Gas .
Gas yang berada di dalam suatu ruangan
Contoh 16
selalu bergerak dengan kecepatan tertentu,
dengan menggunakan persamaan energi kinetik Kecepatan gas pada suhu 100 0K sebesar 512
kita dapat menentukan kecepatan gas. m/s, tentukan kecepatan gas itu sekarang jika
suhunya dinaikan menjadi 400 0K.
3
Ek  PV Diketahui.
2 T 1 = 100 0K
1 3 m T2 = 400 0K.
m v2  P V , karena V 
2 2  v 2 = 512 m/s v2 = ?
Maka persamaan menjadi Jawab.
1 3 m Gunakan perbandingan kecepatan
m v2  P
2 2  v 1 : v2 = 3 n RT1 : 3 n RT2
3P v 1 : v2 =
v2  T1 : T2

512 : v2 = 100 : 400
3P
v  512 : v2 = 1 : 2
 v 2 = 2 x 512
Atau jika menggunakan persamaan = 1024 m/s
3
Ek  n RT
2

108 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


D. TERMODINAMIKA tidak terjadi pertukaran kalor antara termos
Dahulu termodinamika hanya dianggap sebagai dan lingkungannya.
cabang ilmu fisika yang mempelajari merangkai
kan kalor dengan usaha mekaniknya,tetapi dalam
tarap perkembangannya ilmu ini sebagai akar 2. Usaha Gas ( W ) .
dari berbagai cabang ilmu pengetahuan alam. Untuk menunjukan bahwa suatu gas yang
Dalam arti termodinamika mencakup tentang berada di dalam ruangan melakukan usaha luar
pengetahuan dasar tentang suhu dan kalor serta akibat dari adanya perubahan suhu , tekanan
sifat-sifat zat yang dipengaruhi oleh suhu dan atau volume gas itu sendiri, yang paling mudah
kalor seperti halnya teori kinetik gas ini te dan mendasar kita ambil contoh yaitu pada saat
masuk dalam termodinamika dan gas sendiri kita merebus air dengan sebuah panci tertutup,
dipilih untuk dipelajari karena memiliki sifat sebelum suhu air naik maka tutup panci tetap
yang sederhana. Di dalam bab ini akan membahas diam, sehingga pada suatu saat suhunya naik
masalah : maka partikel air akan menerima kalor dari
1. Dinding adiabatik dan dinding diatermik kompor ( secara konveksi ) sehingga udara yang
2. Usaha gas. berada di atas air di dalam ruangan itu ikut naik
3. Energi dalam gas suhunya yang diikuti dengan perubahan tekanan,
4. Hukum I Termodinamika sehingga tidak ada jalan lain untuk gas yang ada
5. Kalor jenis gas.. di ruangan bawah tutup panci selain menerusk an
6. Hukum II Termodinamika tekanannya ke atas karena ke arah lain sangat
kuat untuk di tekan, sehingga ke arah ataslah
1. Dinding Adiabatik dan Dinding Diatermik. yang paling mudah untuk ditembus sehinga
Taruhlah kita mempunyai dua ruangan dimana akhirnya tutup panci terangkat dan jika tekanan
ruangan itu sebut saja A dan B yang telah diberi gas mengecil tutup panci akan menutup kembali
,kemudian kedua ruangan kita isi dengan gas ke kedudukan semula.
( atau zat cair ) dan anggaplah suhu keduanya T A Untuk menentukan besarnya usaha luar yang
dan T B, kemudian kedua ruangan didekatkan dilakukan gas kita ambil sebuah pompa yang
denganterlebih dahulu diberi pembatas atau dihubungkan dengan sebuah balon , perhatikan
penyekat, akibatnya pada saat kedua ruang ilustrasi di bawah.
didekatkan akan terjadi transfer energi
sehingga kemungkinan kedua ruangan cepat F
mencapai suhu yang sama atau lambat mencapai F
suhu yang sama.
Dinding penyekat yang memungkinkan kedua V1 s
ruangan ( atau zat di dalam kedua ruangan ) V2
mencapai suhu yang sama disebut dinding balon
diatermik, sedangkan dinding penyekat yang Gb. 1 Gb. 2 balon
memungkinkan kedua ruang (atau zat di dalam
kedua ruangan ) lambat mencapai suhu yang Keterangan.
sama disebut dinding adiabatik 1. Pompa pada keadaan awal berisi udara
Contoh penggunaan dinding adiabatik yaitu pada dengan tekanan P1, suhu T 1 dan volume udara
termos air, komponen pada termos yaitu ruang saat itu V1 n pada saat awal gas/udara pada
udara dan kaca yang dilapisi bahan yang ruangan itu volumenya V1 ( gb. 1 ), pada
mengkilat ( seperti cermin ) yang bertujuan agar lubang keluaran dipasang sebuah balon
kalor dari dalam tidak mudah keluar sehingga air kosong, kemudian pengisap ditekan dengan
tidak cepat dingin, hal yang sama dengan termo s gaya F.
nasi dan termos es, dan pada prinsipnya agar

109 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


2. Pada saat pengisap ditekan ke bawah mak a Jawab.
pengisap memompa udara keluar dan udara W = P ( V2 – V1 )
itu mengisi balon sehingga volume udara = 2,525 10 5 ( 6,5 - 5 ) 10 – 4
yang ada pada pompa berubah menjadi V 2 ( = 2,525 10 . 1,5
gb.2 ) = 37,875 Joule.
3. Besar volume udara yang terpompa ke luar
sama dengan volume udara yang masuk pada Contoh 18.
balon itu, dimana besarnya yaitu Gas menempati ruangan dengan tekanan 2 10 5
 V = V 1 - V2 N/m2 , suhunya 43 0c dan volumenya 250 cm3,
Pada gejala di atas dikatakan bahwa udara jika suhu gas berubah menjadi 63 0c, tentukan
atau gas melakukan usaha luar, dimana usaha luar yang dilakukan gas itu.
besarnya usaha luar dapat diturunkan Diketahui.
seperti di bawah. P = 2 105 N/m2 , ( proses tekanan tetap )
T1 = 43 0c = 316 0K
Gunakan persamaan usaha mekanik yaitu, T2 = 65 0c = 338 0K
W = F s V1 = 250 cm3
Karena perubahan volumenya kecil maka usaha Jawab.
yang dilakukan gas akan kecil pula, maka Cari dahulu V2 = ?
persamaan diganti menjadi, P1 V1 P2 V2
 W = F  s , karena F = P A 
T1 T2
Maka persamaan diubah menjadi,
W = F s 250 V2

= P A  s , sedangkan A  s =  V 316 338
W = P As V2  338 .
250
Persamaan akhir akan didapat seperti di bawah, 316
V2 = 267,4 cm3
 W = P  V atau  W = P ( V2 – V1 )
Besar usaha luar gas .
Keterangan .  W = P ( V2 – V1 )
 W = Usaha luar gas …………………joule  W = P ( V2 – V1 )
P = Tekanan gas = 2 105 ( 267,4 - 250 ) 10 -6
 V = Perubahan volume yang dialami gas = 3,48 Joule.
 V = V2 – V1
 V = V1 - V 2 Jika usaha yang dilakukan gas dituangkan ke
dalam grafik p = f ( V ) , akan didapat seperti
di bawah.
Contoh 17.
Di dalam suatu ruang terdapat gas dengan
tekanan 2,5 atm dan volumenya 500 cm 3, jika P ( N/m2 )
pada suatu saat volumenya berubah menjadi 650
cm3, tentukan besar usaha luar yang dilakukan P
gas.
Diketahui.
P = 2,5 atm = 2,5 x 1,01 10 5
= 2,525 10 5 N/m2 0 V1 V2 v
V 1 = 500 cm3 = 5 10 – 4 m3
V 2 = 650 cm3 = 6,5 10 – 4 m3 Berdasarkan grafik, usaha yang dilakukan gas
besarnya sama dengan luas grafik itu.

110 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 19. Partikel gas yang berada di dalam suatu ruang
Perhatikan grafik dibawah, tentukan besarnya selalu bergerak, sehingga partikel gas itu
usaha luar yang dilakukan gas. memeliki energi dan energi yang dimiliki gas k ita
P ( N/m2) sebut energi dalam gas dimana besarnya sama
dengan energi kinetik gas hal ini ada
3 105 hubungannya dengan ukuran dan jarak antara
partikel ( ingat teori dasar gas ideal ) yaitu
jarak antara partikel-partikel gas lebih besar
dibanding dengan ukuran partikel-partikel gas
0 5 12 V ( cm3 ) itu sendiri maka energi potensial gas dianggap
nol maka energi dalam gas akan sama dengan
Jawab. energi kinetinya , dimana besarnya yaitu :
Usaha = Luas grafik ( luas persegi )
W = luas persegi U  Ek
= 3 105 ( 12 - 5 ) . 10 -6 3
= 3 . 7 . 10 -1 U  PV
2
= 2,1 joule
3
U  n RT
2
Contoh 20 3
U  N kT
Tentukan besar usaha yang dilakukan gas untuk 2
grafik dibawah. P ( N/m2)
4 105 Untuk partikel gas diatomik selain dapat
berpindah-pindah atom itu dapat bergetar dan
105 berputar, jadi jika suhu gas diatomic dalam
keadaan tinggi maka gerakan yang dialami
0 2 8 V (cm3) partikel gas diatomic yaitu, gerak translasi,
Jawab. gerak viberasi dan gerak rotasi.
Besar usaha sama dengan luas grafik. ( Ingat
pembahasan materi-materi sebelumnya )
W = Luas travesium 4. Hukum I Termodinamika .
= jumlah dua buah garis yang sejajar x Definisi dari hukum I Termodinamika sama
tinggi dibagi 2. saja dengan definisi hukum kekekalan energi,
= ( 4 + 1 ) 10 5 . ( 8 - 2 ) 10 -6 ½ dan penurunannya diambil dari definisi energi
= 5 10 5 . 6. 10 -6 ½ dalam,
= 5 . 3. 10 -1 1 Perpindahan energi ( Q ) dan usaha ( W ) pada
= 1,5 J suatu sistem, baik itu penambahan energi atau
pengurangan energi, maka sistem akan
mengalami perubahan energi dalam dimana
besarnya yaitu :
3. Energi dalam gas ( U ) . U2 - U 1 = Q - W
Perpindahan panas ( kalor) dan kerja (usaha) U = Q - W
memberikan dua metoda mengenai penambahan Sedangkan bentuk lain dari persamaan hukum I
energi kepada sistem atau pengurangan energi Termodinamika, yaitu seperti persamaan di
dari sistem, dan begitu pemindahan energi bawah ,
selesai maka sistem itu dikatakan telah U = Q - W
mengalami perubahan energi dalam ( Energi
Dakhil ) Q = W + U

111 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Berdasarkan persamaan di atas dapat b. Energi dalam gas (  U = ? )
disimpulkan bahwa “ Energi yang diberikan pada  Q = 800 J ( menyerap kalor )
suatu sistem digunakan untuk perubahan energi  W = - 500 J ( menerima kerja )
dalam dan usaha luar “. Masukan ke dalam persamaan energi
Keterangan, Q = W + U
 Q = Jumlah kalor yang diterima sistem…..J -800 = - 500 +  U
 W = Usaha luar gas ……………Joule  U = 800 + 500
 U = Energi dalam gas ………..Joule = 1300 J

c. Energi dalam gas (  U = ? )


Contoh 21.  Q = - 700 J ( melepas kalor )
Dalam suatu proses sistem menerima kalor  W = 0 ( tidak melakukan kerja )
sebesar 6000 kalori ( 1 kalori = 4,2 joule ) dan Masukan ke dalam persamaan energi,
sistem malakukan kerja sebanyak 10000 j, Q = W + U
tentukan besar perubahan energi dalam gas. -700 = 0 +  U
Diketahui.  U = - 700 J
 Q = + 6000 kal = 6000 x 4,2 = 25200 J
+ = Sistem menerima kalor
 W = + 10000 J 5. Kalor jenis gas.
+ = Melakukan kerja Kalor jenis yang dimiliki suatu gas terdiri
Jawab. dari dua jenis yaitu kalor jenis pada tekanan
U = ? tetap ( c P ) dan kalor jenis pada volume tetap
Q = W + U ( cV ).
25200 = 10000 +  U
 U = 25200 - 10000 a. Kalor jenis pada tekanan tetap ( cP )
= 15200 J Penurunnan persamaan kalor jenis ini
diturunkan dari persamaan dasar Q = m c t,
jika kalor yang diterima sistem kecil yaitu
Contoh 22 sebesar  Q, maka perubahan suhu yang dialami
Tentukan besarnya perubahan energi dalam gas sistem itu akan kecil dimana kanaikannya
jika : sebesar  T, maka persamaan di ubah menjadi,
a. Sistem menyerap kalor 400 kalori dan mela-  Q = m c  T,
kukan kerja 600 j Jika massa gas sebesar 1 gram, persamaan jadi
b. Sistem menyerap kalor 800 j dan menerima Q = c PT
kerja 500 j.
c. Sistem melepas kalor 700 j tanpa melakukan Q
kerja. cp  …………………….kal/0c
T
Jawab.
a. Energi dalam gas (  U = ? )
Kalor jenis pada tekanan tetap yaitu jumlah
 Q = 400 kal = 400 x 4,2 = 1620 J
kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu suatu
 W = 600 j
gas setiap satuan derajat kenaikan suhu.

Masukan ke dalam persamaan energi,


Q = W + U
Q = W + U
1620 = 600 +  U
 U = 1620 - 600
 U = 1020 J

112 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


b. Kalor jenis pada volume tetap ( cV ) a. Proses isobar .
Pada saat proses volume tetap ini berarti Yaitu suatu proses yang dialami gas dimana
volume awal sama dengan volume akhir ( V 2 = V1 ) tekanan gas selalu tetap atau berlaku P 1 = P 2
maka usaha luar gas sama dengan nol ( W = 0 ), Gunakan persamaan Boyle – Gay Lussac untuk
jadi pada saat itu berlaku, mendapatkan persamaan gas pada proses isobar,
 Q =  U , dimana cp diganti menjadi c V P1 V1 P2 V2
Sehingga persamaan dapat di atas diubah 
T1 T2
menjadi seperti di bawah, yaitu
Q
cV  , V1 V
T  2
T1 T2
U
cV  ………………………….kal/0c Grafik proses isobar P = f ( V )
T
P
Kalor jenis pada volume tetap yaitu besarnya Usaha luar gas
P W = luas grafik
energi dalam yang dimiliki gas untuk menaikan
W = P ( V2 - V1 )
suhu gas setiap satuan derajat kenaikan suhu.
Dari persamaan hukum I Termodinamika
Q = W + U
0 V1 V2 V
Dengan mengganti besaran energi di atas akan
diperoleh persamaan baru yaitu ,
b. Proses isokhorik ( isovolume )
Q = W + U
Proses yang dialami gas dimana gas tidak
cp  T = P  V + c V  T
mengalami perubahan volume ( V 1 = V2), karena
cp  T = R  T + c V  T
perubahan volume yang dialami gas besarnya no l
cp = R + c V
maka gas saat itu tidak melakukan usaha luar,
maka berlaku seperti di bawah.usaha luar gas
cp = c V + R
sama dengan nol (  W = 0 )
Keterangan :
Q = W + U
cP = Kalor jenis gas pada tekanan tetap
Q = U
cV = Kalor jenis gas pada volume tetap
Grafik P = f ( V ) , proses isokhorik
R = Konstanta gas umum
P

6. Proses gas.
P2
Perpindahan energi pada gas terjadi saat
gas itu mengalami perubahan proses dari satu
proses ke proses lainnya, adapun proses yang
P1
dialami gas yaitu :
a. Isobarik ( Isobar )
0 V (V)
b. Isokhorik ( Isovolum )
c. Isotermik ( Isotermis )
d. Adiabatik

113 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


c. Proses isotermik. Grafik proses adiabatik
Proses yang dialami gas dimana gas dalam P
proses itu gas tidak mengalami perubahan suhu, P1
atau suhu gas tetap.
Karena suhu gas tetap, maka perubahan suhu gas
nol atau  T = 0, akibatnya energi dalam gas P2
sama dengan nol (  U = 0 ), maka V
Q = W + U 0 V1 V2
Q = W
Persamaan keadaan gas pada proses ini
P V  = C ( tetap )
Artinya energi yang diterima suatu sistem hanya
digunakan untuk usaha luar. Atau persamaan dapat di ubah menjadi,

Grafik proses isotermik. P1 V1  = P2 V2 


P
P1 Keterangan :
 = Konstanta Laplace
P2 cP
 =
cV
0 V1 V2 V

Usaha luar gas besarnya sama dengan luas


Contoh 23.
grafik, jika ditulis dalam suatu persamaan akan
Tentukan besarnya perubahan energi dalam pada
diperoleh seperti di bawah,.
proses adiabatik, jika
a. Gas melakukan kerja 300 J
V2
W = n RT ln b. Gas menerima kerja 420 J
V1 Jawab.
P Karena proses gas adiabatik maka sistem
W = n R T ln 2
P1 tidakmenyerap atau melepas kalor, akibatnya
Q = 0
a. Melakukan kerja.
d. Proses adiabatik. U = - W
Yaitu proses yang dialami gas dimana pada  W = - 300
proses itu tidak terjadi pertukaran energi kalor
 W = - 300 J
baik dari luar ke dalam sistem atau sebaliknya
b. Menerima kerja
dari sistem ke lingkungannya., maka Q =0
 W = - 420 J
Q = W + U U = - W
W = -U  U = - ( - 420 )
 U = 420 J
Dari persamaan di atas disimpulkan bahwa
energi dalam gas digunakan untuk usaha luar gas

114 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 24. Contoh 25
Gas nitrogen 4 kg menempati ruangan dimana Kalor jenis CO 2 ( BM = 44 ) pada pada volume
suhunya sengaja dinaikan dari 30 0c menjadi tetat sebesar 0,65 KJ/Mol 0K, tentukan berapa
85 0c, jika BM = 28 , c V = 4956 kal/Mol 0c kah kalor jenis CO 2 pada tekanan tetap.
cp = 6945 kal/Mol 0c . tentukan : Diketahui.
a. Kenaikan energi dalam gas c V = 0,65 KJ/Mol 0K = 650 J/Mol 0K
b. Usaha luar gas. BM = 44
Diketahui. Jawab.
T1 = 30 0c , m = 4 kg Kalor jenis untuk molekul CO 2
0
T2 = 85 c Pada volume tetap, besarnya yaitu,
BM = 28 cp = 6945 kal/Mol 0c cV = 44 x 650
c V = 4956 kal/Mol 0c = 28600 J/Mol 0K
Jawab. Pada tekanan tetap besarnya yaitu,
Cari dahulu mol gas ( n ) yang ada pada ruang itu cP = ?
m cp = c V + R
n  cp = 28600 + 8310
BM
4 cP = 36910 J/Mol 0K
n 
28
Kalor jenis gas berbeda beda bergantung pada
1
n = Mol jenis gas dan suhu gas itu sendiri, dimana gas itu
7 sendiri ada gas monoatomik ( Contoh He, Ne,
Ar) dan gas diatomik ( contoh H 2 , O2 ).
a. Energi dalam
U = c V T Kalor jenis gas.
Karena jumlah mol gas tidak sama dengan 1
1. Gas monoatomik
dan suhu gas tidak perlu diubah ke dalam
3
Kelvin ( 0K ), maka persamaan hgas di atas cV = R,
diubah menjadi seperti di bawah yaitu :
2
U = n c V T cP = c V + R
5
=
1
. 4956 ( 85 – 30 ) cP = R
7 2
= 38940 kal 2. Gas diatomik pada suhu sedang
5
cV = R
b. Usaha luar gas (  W ) 2
Cari terlebih dahulu jumlah kalornya cP = cV + R
 Q = n cP  T 7
cP = R
1 2
Q = . 6945 ( 85 - 30 )
7 3. Gas diatomik pada suhu tinggi
= 54567,9 kal 7
cV = R
Gunakan persamaan hukum I Termodinamika. 2
Q = W + U cP = cV + R
W = Q - U cP =
9
R
= 54567,9 - 38940 2
= 15627,9 kal

115 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Konstanta Laplace (  ) . P2 = 1,2 atm = 1,2 10 5 N/m2
Yaitu perbandingan antara kalor jenis pada  = 1,3
tekanan tetap dengan kalor jenis pada volume Jawab.
tetap. Besar volume akhir gas V2 = ?
cp P1 V1  = P2 V2 
  P2 V2  = P1 V1 
cV
V2  P1
Contoh konstanta Laplace pada suhu tinggi untuk ( ) = P
atom diatomik V1 2

cp 2,5
  log x 1,3 = log 1, 2
cV
9 1,3 log x = 0,32
R log x = 0,32 / 1,3
  2
log x = 0,246
7
R x = 10 0,246
2
x = 1,762
9
  V2
7 = 1.762
V1
 = 1,3
V2 = V1 x 1.762
= 420 x 1,762
Contoh 26 . = 740,03 cm3
Perhatikan grafik di bawah,tentukan besar
Contoh 28 ..
usaha luarnya .
Gas monoatomik menempati ruangan mengalami
P ( N/m2 )
proses seperti diperlihatkan oleh grafik,
tentukan besarnya energi dalam, jika jumlah mo l
4 105
gas 10-3 Mol, tentukan :
a. Energi dalam, usaha luar dan jumlah kalor
2 105
pada masing-masing proses.
b. Kerja pada seluruh proses
0 2 6 V ( cm3 )
P ( N/m2 )
Jawab.
Usaha gas sama dengan luasa grafik
A T A = 900 0K
W = Luas segitiga
TB = 400 0K
= ½ ( 4 – 2 ) 105 . ( 6 - 2 ) 10 -6
Adiabatik T C = 600 0K
= ½ . 2 . 4 0,1
= 0,4 J
B C
V
Contoh 27 0 V1 V2
Jawab.
Gas menempati ruangan dengan tekanan 2,5 atm
a. Untuk proses AC ( adiabatik ) ( monoatomik)
dan volumenya 420 cm3, jika kemudian tekanan
Cari terlebih dahulu kalor jenisnya.
nya berubah menjadi 1,2 atm pada proses
adiabatik, tentukan volume gas itu sekarang jik a
3
cV = R
konstanta Laplace 1,3 ( 1 atm = 10 5 N/m2 ) 2
Diketahui. 3
cV = 8310
V1 = 420 cm3 2
P1 = 2,5 atm = 2,5 10 5 N/m2 = 12465 J/Mol 0K

116 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


5 b. Jumlah usaha total ( Wt)
cP = R
2 Usaha luar tiap proses
= 2,5 . 8310 Wt = WAC + WCB + WBA
= 20775 J/Mol 0K = - 3739,5 - 1662 + 0
= - 5401,5 J
Proses AC Pada proses ini sistem mendapat kerja dari
* Energi dalam (  U ) luar.
U = n c V T
= 10 -3 . 12465 ( 900 – 600 ) Proses CB ( isobar )
= 3739,5 J * Energi dalam gas
* Jumlah kalor Q = 0 ( adiabatik )  U = n cV ( T2 – T1 )
= 10 -3 12465 ( 400 – 600 )
* Usaha luar gas , = - 2493 J
W = - U * Jumlah kalor
= - 3739,5 J  Q = n cP  T
= 10-3 x 20775 ( T c - TB )
Proses CB ( isobar ) = 20,775 ( 400 - 600 )
* Energi dalam gas = - 20,775 . 200
 U = n cV ( T 2 – T1 ) = - 4155 J
= 10 -3 12465 ( 400 – 600 ) * Usaha luar gas
= - 2493 J W = Q - U
= - 4155 - . - 2493
* Jumlah kalor = - 1662 J
 Q = n cP  T
= 10-3 x 20775 ( T c - TB ) Proses BA ( Isokhorik )
= 20,775 ( 400 - 600 ) * Energi dalam gas
= - 20,775 . 200  U = n cV ( TA – TB )
= - 4155 J = 10 -3 12465 ( 900 - 400 )
* Usaha luar gas = 10 -3 12465 . 500
W = Q - U = 6225 J
= - 4155 - . - 2493 * Jumlah kalor
= - 1662 J  Q =  U (  W = usaha luar nol )
= 6225 J
Proses BA ( Isokhorik )
*Energi dalam gas b. Jumlah usaha total ( Wt)
 U = n cV ( TA – TB ) Usaha luar tiap proses
= 10 -3 12465 ( 900 - 400 ) Wt = WAC + WCB + WBA
= 10 -3 12465 . 500 = - 3739,5 - 1662 + 0
= 6225 J = - 5401,5 J
Pada proses ini sistem mendapat kerja dari
*Jumlah kalor luar.
 Q =  U (  W = usaha luar nol )
= 6225 J

117 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 29 . W = ( c P - cV )  T
Kalor jenis gas diatomik pada tekanan tetap W = ( 0,28 - 0,2 ) . 4200 . ( 500 - 300 )
0,28 kal/g0c dan menempati ruang pembak aran W = 0,08 . 4200 . 200
dalam sebuah mesin kalor, gas mengalami suatu W = 67200 joule .
proses sehingga suhunya naik dari 300 0K
menjadi 500 0K, tentukan besar :
a. Energi dalam gas ( U). 7. Hukum II Termodinamika .
b. Usaha luar yang dilakukan gas ( W ) Hukum I Termodinamika menjelaskan bahwa
Diketahui. energi bersifat tetap ( kekal ) namun banyak
T1 = 300 0K proses yang dapat kita bayangkan yang
T2 = 500 0K menghemat energi tetapi tidak teramati
cp = 0,28 kal/g0c kejadiannya di alam.
Jawab .
a. Energi dalam gas ( U). Contoh 1.
Gunakan persamaan kalor jenis pada tekanan Jika objek panas diletakan berdekatan dengan
tetap untuk mencari jumlah mol gas ( n ) objek dingin maka kalor mengalir dari objek
7 panas ke objek dingin tidak pernah spontan
cP = nR
2 pindah dari objek yang dingin ke objek yang
2 cP lebih panas.
n = ( jumlah mol gas )
7R
Cari nilai kalor jenis pada volume tetap ( c V )
Contoh 2.
5 Pada saat sebuah batu dijatuhkan ke tanah dari
cV = nR
2 ketinggian tertentu, maka pada saat batu
cV =
5 2 cP
R menyentuh tanah saat itu terjadi transfer eneri
2 7R dari energi potensial berubah menjadi energi
5 cP kinetik dan energi kalor akan cepat merambat
cV = ke dalam butiran/molekul tanah, dan suhu tanah
7
akan cepat naik, akan berbeda jika sekepal
5 . 0, 28
cV = tanah jatuh menimpa batu suhu batu tidak akan
7 cepat naik, hukum pertama Termodinamika tidak
cV = 0,2 kal/g 0c akan dilanggar kecuali proses ini sebaliknya,
untuk menerangkan kekurang mampuan balik ini
Ingat 1 kal/g 0c = 4200 J/kg 0c para ilmuwan mencoba memformulasikan prinsip
cV = 0,2 kal/g 0c baru yang dikenal dengan Hukum II
cV = 0,2 x 4200 Termodinamika, hukum ini dapat menerangkan
cP = 840 J/kg 0c suatu proses, yaitu yang terjadi di alam dan
proses yang tidak terjadi di alam.
Besar energi dalam gas yaitu : pengembangan dari hokum II Termodinamika
U = cV  T sebagian besar didasarkan pada studi mesin
U = 840 ( 500 - 300 ) Kalor, dan agar mesin dapat bekerja terus
U = 168000 Joule . menerus, maka proses kerjanya merupakan
siklus Kelvin – Planck dan RJE Clausius
b. Usaha luar gas ( W )
Gunakan persamaan kalor
Q = U + W
cP  T = c V  T + W
W = cP  T - cV  T

118 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


a. Perumusan Kelvin – Planck . c. Perumusan Carnot .
Tidak mungkin memmbuat mesin yang Carnot berusaha untuk merumuskan sebuah
bekerja dalam satu siklus, menerima kalor dari mesin yang bekerja pada suatu siklus, dimana
satu reservoir dan mengubah kalor ini siklusnya disebut siklus Carnot, siklus ini terdiri
seluruhnya menjadi usaha. dari dua buah proses gas yaitu dua buah proses
Jadi sebuah mesin dapat bekerja diantara paling isotermik dan dua buah proses adiabatik.
sedikit dua reservoir, yaitu reservoir bersuhu Mesin ini bekerja diantara reservoir bersuhu
tinggi dan reservoir bersuhu rendah. Misalkan tinggi dengan suhu T 1 dan reservoir yang
benda A bersuhu tinggi ( T A ) dan benda B bersuhu rendah dengan suhu T 2, dimaana cara
bersuhu rendah ( T B ) jika A dan B disentuhkan kerja mesin kalor itu seperti di bawah.
dan dibatasi dengan dinding diatermik maka Perhatikan diagram mesin kalor di bawah
dengan sendirinya kalor akan mengalir dari
benda A ke benda B tanpa adanya usaha luar Suhu tinggi T1
sehingga suatu saat suhu kedua benda menjadi
sama sebesar misalkan sebesar T, disimpulkan Q1
suhu bahwa benda A suhunya turun menjadi T Usaha luar ( W )
dan suhu benda B naik menjadi T. Dan dapatkah Q2
sebaliknya suhu benda A naik benda B suhunya
turun ?
Suhu rendah T2

b. Perumusan R.J.E Clausius. Keterangan.


Tidak mungkin membuat mesin yang bek erja 1. Mesin menyerap kalor dari reservoir bersuhu
dalam suatu siklus, mengambil kalor dari tinggi, kemudian kalor itu dialirkan ke
reservoir yang mempunyai suhu rendah dan reservoir bersuhu rendah.
memindahkannya ke reservoir bersuhu tinggi 2. Kalor yang diserap dari reservoir bersuhu
tanpa memerlukan usaha luar. tinggi sebagian diubah menjadi usaha luar
Perumusan ini tidak menyanggah untuk membuat gas dimana besarnya W.
mesin yang menyerap kalor dari reservoir 3. Karena pada mesin I ni terjadi perubahan
bersuhu rendah dan memberikan kalor ke energi dari kalor menjadi bentuk usaha luar
reservoir bersuhu tinggi alhasil usaha dari luar maka mesin kalor ini memimpunyai efesiensi.
harus daberikan pada mesin itu, maka dengan 4. Grafik siklus Carnot
perumusan ini dibuat mesin pendingin. P

Mesin Kalor. P1
Paling mudah menghasilkan kalor dengan usaha P2 1
luar antara luar, contoh paling mudah yaitu pada 4 2
saat kedua telapak tangan kita digosokan- P4 3
gosokan, maka tangan akan merasakan adanya P3
panas, mengapa ? .
Dengan mudah kita dapat melakukan kerja untuk
menghasilkan kalor, tetapi bagaimana dengan 0 V1 V4 V2 V3 V
adanya kalor ? Mudahkah kita menghasilkan
kerja ? Keterangan grafik
Maka dengan dasar seperti ini ditemukan ide 1. Grafik 1 dan 3 yaitu proses isotermis
dasar pembuatan sebuah mesin kalor, yaitu 2. Grafik 2 dan 4 yaitu proses adiabatik
berdasarkan energi mekanik yang hanya dapat
diperoleh dari aliran energi panas (kalor) dari
suhu yang tinggi ke suhu yang rendah.

119 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Efesisnsi mesin (  ). Perlu untuk diperhatikan bahwa siklus Carno t ini
Efsiensi mesin yaitu perbandingan antara usaha tidak ada, tetapi hanya berupa teoritis saja, dan
luar yang dihasilkan mesin ( W ) dengan jumlah penerus dalam pengembangan berikutnya yaitu :
kalor yang diserap ( Q ), dan jika dinyatakan
dalam persamaan akan didapat seperti di bawah.
1. Siklus Otto .
W Siklus ini digunakan pada mesin motor bak er
  x 100 % dimana proses yang digunakan terdiri dari
Q
dua proses adiabatik dan dua proses
isokhorik. Perhatikan grafik di bawah.
Sedangkan efesiensi maksimum mesin kalor
P
yaitu perbandingan antara perbedaan suhu
reservoir dengan suhu reservoirtinggi, untuk
c
lebih jelasnya perhatikan penurunan persamaan
di bawah,
Q
T
 = d
T1 b W Q
T  T2 a
 = 1
T1
0 V2 V1 V
T T
 = 1  2
T1 T1
Keterangan .
T a. Mula-mula gas dikompresi dari a dengan
 = 1 - 2
T1 volume V1 , sampai di b volumenya menjadi
Efesiensi biasanya dinyatakan dengan %, maka V2, saat gas melewati proses adiabatic,
persamaan di atas dapat dikalikan dengan 100 %, disini tidak ada kalor yang masuk ataupun
sehingga akan didapat persamaan baru yaitu. yang keluar.
b. Dari b ke c, proses yang dialami gas yaitu
T2 proses isokhorik, pada proses itu sejumlah
  (1 ) 100% kalor sebesar Q, secara konstan diserap
T1
oleh mesin.
c. Dari titik c ke d, proses yang dialami gas
Jika efesiensi mesin dinyatakan dengan kalor
yaitu proses adiabatic, pada proses ini gas
( Q ), maka persamaan efesiensi menjadi seperti
mengalami pemuaian.
di bawah.
d. Proses terakhir yaitu isokhorik dimampatkan
atau kompresi dari d ke a, pada proses ini
Q2 kalor dikeluarkan sejumlah Q.
  (1  ) 100 %
Q1 Proses di atas terus menerus sepanjang
mesin bekerja sehingga, dimana besarnya
Keterangan: usaha luar yang dihasilkan gas jika
T1 = Suhu reservoir tinggi berdasarkan grafik sama dengan luas grafik
T2 = Suhu reservoir rendah itu.
Q1 = Kalor pada suhu reservoir tinggi
Q2 = Kalor pada suhu reservoir rendah
 = Efesiensi mesin …………..%
W = Usaha luar ……………..J.
Q = Jumlah kalor yang di serap mesin ….. j

120 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


2. Siklus Diesel. Keterangan.
Siklus ini digunakan pada mesin Diesel, dimana Siklus ini dimulai dari air cair pada suhu dan
siklus Diesel ini terdiri dari dua proses tekanan rendah di titik a, air dikompresi
adiabatik , satu proses isobar dan satu lewat adiabatik ke titik c kemudian dipanasi
proses ishokorik, perhatikan grafik siklus pada tekanan tetap (garis bc) sampai ke
Diesel di bawah titik didihnya lalu berubah menjadi uap
kemudian didinginkan kembali ke titik awal.
P Proses ini terus menerus sehingga mesin
b c menghasilkan usaha luar sebesar W
P2 Q

P3 W Contoh 30.
d Sebuah mesin kalor bekerja paada suhu dingin
P1 a 27 0c dan suhu tinggi 127 0c, tentukan efesiensi
mesin itu.
0 V2 V3 V1 V Diketahui.
T1 = 27 0c
Keterangan = 27 + 273
a. Gas dari titik a ke b mengalami kompresi = 300 0K
lewat proses adiabatik, kemudian melewati T2 = 127 0c
titik b-c dengan proses isobar sehingga = 127 + 273
terbentuk kalor ( Q ) = 400 0K
b. Dari titik c ke d gas mengalami pemuaian Jawab.
melalui proses adiabatik, kemudian melalui Guanakan persamaan
titik d – a pada proses ishokorik sehingga T2
  (1  ) 100 %
gas mengalami pendinginan dan sejumlah T1
kalor dibuang
300
c. Proses ini berlangsung terus menerus selama   (1  ) 100 %
mesin bekerja sehingga besarnya usaha yang
400
dihasilkan sama dengan luas grafik itu
400 300
  (  ) 100 %
Dan yang perlu diingat daya baker pada 400 400
mesin diesel lebih lambat dari mesin motor 100
  ( ) 100 %
bakar. 400
 = 25 %
3. Siklus Rankine .
Siklus ini digunakan untuk mesin uap, dimana
siklus Rankine ini terdiri dari, dua proses Contoh 31.
isobar , satu proses isokhorik dan satu Mesin motor bekerja pada suhu 200 0K dan
proses adiabatik, perhatikan grafik proses 500 0K , jika mesin itu melakukan usaha luar
gas di bawah . sebesar 300 j tentukan :
P a. Daya guna mesin itu.
P2 b c b. Jumlah kalor yang diserap mesin
Q Diketahui.
T1 = 500 0K
W T2 = 200 0 K W = 300 J
P1 a d
Q V
0 V1 V2

121 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Jawab. b. Jumlah kalor pada reservoir tinggi.
a. Efesiensi mesin T2
  (1  ) 100 %
T2 T1
  (1 ) 100 %
T1 Q
200
  ( 1  2 ) 100%
  (1 ) 100 % Q1
500 Kedua efesiensi di atas sama, maka akan di
2 dapat, persamaan baru yaitu :
  ( 1  ) 100 %
5 T2 Q
1  1 2
3 T1 Q1
  . 100 %
5 T2 Q
  60 %  2
T1 Q1
250 400
b. Jumlah kalor ( Q ) 
W 450 Q1
  400
Q Q1  450.
W 250
Q  Q1 = 720 kalori

300
Q 
0, 6 Contoh 33 ..
Q = 500 J Sebua mesin bekerja pada suhu tinggi 350 0K
dan efesiensinya 40 %, tentukan berapakah suhu
tinggi sekarang supaya efesiensinya menjadi
Contoh 32 50 %.
Sebuah mesin Carnot bekerja pada suhu 250 0K Diketahui.
dan 450 0K, jika jumlah kalor pada reservoir  1 = 40 %, = 0,4 T 1 = 350 0K
dingin 400 kalori, tentukan : 2 = 50 %. = 0,5 T 1’ = ?
a. Efesiensi maksimum mesin Jawab.
b. Jumlah kalor pada reservoir tingginya Efesiensi mesin pada keadaan awal (  1 )
Diketahui.
T2 T
T1 = 250 0K Q 1 = 400 kalori 1  (1  ) 100 % atau 1  1  2
T2 = 450 0K Q2 = ? T1 T1
Jawab. T2
 1  1
a. Efesiensi T1
T2 T2  T1 (1  1 ) …………………..1
  (1  ) 100 %
T1

  (1 
250
) 100 % Efesiensi mesin pada keadaan akhir ( 2 )
450 T2
450  250 2  1 
  ( ) 100 % T1 '
450 T2
200  1  2
  ( ) 100 % T1 '
450
  44, 4 % T2  T1 '(1  2 ) ……………..2

122 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Karena persamaan 1 sama dengan persamaan 2, Contoh 35.
maka akan didapat persamaan baru yaitu : Suhu yang bekerja pada suatu mesin diantara
T1 ( 1  1 )  T1 '(1  2 ) 150 0K dan 350 0K, tentukan usaha yang
( 1  1 ) dihasilkan jika kalor 420 kalori mengalir dari
T1 '  T1 reservoir bersuhu panas ke reservoir bersuhu
(1  2 )
dingin.
Keterangan Diketahui..
T1 = Suhu tinggi awal/ Suhu keadaan awal T1 = 150 0K
T1’ = Suhu tinggi akhir/ Suhu keadaan akhir T2 = 350 0K,
 1 = Efesiensi awal Q = 420 kalori W = ?
2= Efesiensi akhir Jawab.
Jawab soal di atas . Untuk mencari nilai usaha luar ( W ) , maka
( 1  1 ) gunakan kombinasi efsiensi suhu dan energi,
T1 '  T1 sehingga akan didapat persamaan baru yaitu
(1  2 )
W T
( 1  0, 4 )  (1 2 )
T1 '  .350 Q T1
(1  0,5 )
Kemudian masukan nilai di atas ke dalam
350. ( 0, 6 )
T1 '  persamaan,
( 0,5 ) W T
350 . 6  (1 2 )
T1 '  Q T1
5 W 150
T1’ = 4200 0
K ( suhu tinggi akhir )  (1 )
420 350
150
W  (1 ).420
Contoh 34. 350
Efesiensi awal sebuah mesin 50 % saat suhu 450
350  150
W  ( ).420
0
K, tentukan berapa suhu tinggi harus dinaikan 350
agar efesiensinya menjadi 80 %. 350  150
W  ( ).420
Diketahui. 350
T1 = 450 0K 200
 1 = 50 % = 0,5 W  ( ).420
350
2 = 80 %. = 0,8 4
W  ( ).420
Jawab. 7
( 1  1 ) W = 240 kalori
T1 '  T1
(1  2 )
( 1  0,5)
T1 '  450. Contoh 36.
(1  0,8)
Ada sebuah iklan mobil, ditawarkan sebuah mobil
0,5 yang bekerja pada suhu 400 0K dan 600 0K, dan
T1 '  450.
0, 2 menyerap kalor 500 kalori dari reservoir panas
5 serta melakukan usaha luar 450 kalori, dapatkah
T1 '  450. iklan ini dipercaya ?
2
T1’ = 1125 0K Diketahui.
Suhu tinggi harus dinaikan sebesar T1 = 400 0K
 T = T 1’ - T 1 T2 = 600 0K
= 1125 - 450 Q = 500 kalori
= 675 0K W = 450 kalori

123 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Jawab. 1. Cara kerja mesin pendingan kebalik an dari
Cari terlebih dahulu efesiensi maksimum mesin cara kerja mesin kalor, yaitu sejumlah k alor
gunakan persamaan di bawah, dipendahkan dari reservoir bersuhu rendah
T2 dan memindahkannya ke reservoir bersuhu
1  (1  ) 100 % tinggi.
T1
2. Usaha luar ( W ) diperlukan saat terjadi
400
1  (1  ) 100 % pendorongan sejumlah kalor dari reservoir
600 bersuhu rendah ke reservoir bersuhu tinggi.
2 3. Efesiensi kerja mesin pendingin sama dengan
1  (1  ) 100 %
3 efesiensi kerja pada mesin kalor, yaitu ;
32
1  ( ) 100 %
3 W
  x 100 %
1 Q
1  ( ) 100 %
3
 Mak = 33,3 % Bentuk persamaan lain dari efesiensi mesin
pendingin yang berhubungan dengan suhu dan
Besar efesiensi kerja. kalor, disini efesiensinya kebalikan dari
W efesiensi mesin kalor yaitu :
  x 100 %
Q
T1 Q
350    1 atau   1  1
  x 100 % T2 Q2
500
  0,7 x 100%
  70 %
Contoh 37.
Karena efesiensi kerja mesin melebihi efesiensi
Mesin pendingin digunakan untuk mendinginkan
maksimum, maka iklan ini tidak dapat dipercaya,
ruangan bersuhu 37 0c , jika suhu di luaruangan
iklam dapat dipercaya jika efesiensi kerja
67 0c, tentukan efesiensi mesin itu.
kurang dari efesiensi maksimum mesin itu.
Diketahui.
T1 = 67 0c = 67 + 273 = 333 0K
8. Mesin Pendingin .
T2 = 37 0c = 37 + 273 = 310 0K
Dari perumusan yang dikemukakan Clausius, Jawab.
maka dirancang sebuah mesin pendingin dimana Gunakan persamaan.
cara kerjanya yaitu membalikan fak ta yang ada T1
bahwa kalor dapat mengalir dari suhu yang    1
rendah ke suhu yang tinggi, tentu saja proses ini
T2
tentu tidaklah mudah, maka supaya hal itu 333
  (  1).100 %
terjadi jelas diperlukan usaha luar sebesar W, 310
usaha luar itu diantaranya dari energi listrik, 333  310
untuk lebih jelasnya perhatikan bagan sebuah
  ( ).100 %
310
mesin pendingin. 23
  ( ).100 %
Suhu tinggi T1 310
= 7,42 %

Q1 mendapat
Q usaha luar ( W )
Q2
Suhu rendah T2
Keterangan.

124 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Contoh 38 . 3. 10 5
Suatu ruangan akan didinginkan, dengan cara Q 
0, 06
mengalirkan kalor dari ruangan 3000 kaliori dari
Q = 5 10 6 Joule
ruang bersuhu 40 0c ke luar ruangan yang
bersuhu 60 0c, tentukan usaha yang diperlukan
untuk itu.
Contoh 40.
Diketahui.
Air bersuhu 10 0c akan dibuat es dengan cara
T1 = 60 0c, = 333 0K
mengalirkan panas dari air ke luar yang bersuhu
Q = 3000 kalori
27 0c. dan kalor yang dikeluarka sekitar 6,2 10 6
T2 = 40 0c = 313 0K W = ?
joule setiap jam tentukan :
Jawab.
a. Daya listrik yang digunakan
W T
 1  1 b. Jika 1 KWH dengan harga Rp 200, tentukan
Q T2 jumlah uang yang harus di bayar selama 4
W 333 jam.
  1
3000 313 Diketahui..
W  3000 ( 1,064  1 ) T1 = 27 0c + 273 = 300 0K
W = 192 Kalori T2 = 10 0c + 273 = 283 0K
Q = 6,2 10 6 Joule
Jawab.
Contoh 39. a. Daya listrik ( P )
Mesin pendingin bekerja oada daya 250 watt, W T
 1  1
jika suhu ruang pendingin 10 0c sdan suhu luar Q T2
27 0c, tentukan jumlah kalor yang dipompakan W 300
keluar ruangan selama 20 menit. 6
  1
6.10 283
Diketahui.
T1 = 27 0c + 273 = 300 0K W  6.10 6 ( 1,06  1)
T2 = 10 0c + 273 = 283 0K W  6.10 6 .0,06
Jawab . W = 36 10 4 Joule.
Besar usaha luar .
W = Pt Daya listrik ( P )
= 250 . 20 . 60 W
= 3 10 5 joule P 
t
Masukan ke dalam persamaan efesiensi mesin
36. 104
P 
untuk mencari kalor yang dikeluarkan mesin dari 3600
ruangan . P = 100 watt
W T
 1  1 b. Biaya yang harus dibayar
Q T2
P = 100 watt = 0,1 KW
3. 10 5 300 t = 4 jam
  1
Q 283 W = Pt
= 0,1 . 4
3. 10 5
 1.06  1 = 0,4 KWH ( Kilo Watt jam )
Q
3. 10 5 Jumlah uang
 0, 06
Q = Rp. 200 . 0,4
= Rp 80

125 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


Soal-soal tambahan. b. Volume yang terbentuk oleh atom atom
Kerjakan soal di bawah. aluminium.
Persamaan keadaan gas . 13. Jenis virus menggumpal dengan volume 1 cm 3
1. Gas menempati ruang dengan volume 4 liter dan mengandung 0,1 mg, jika jumlah mol virus
tekanan 3 atm, jika suhu gas diubah menjadi 2 dianggap 4107 kg/Mol, maka tentukan jumlah
kali semula dan volumenya tetap tentukan molekul virus itu.
tekanan gas sekarang. 14. Tangki berisi gas dengan tekanan 1,5 atm
2. Volume gas pada tekanan 2 atm suhunya 23 0c suhunya 25 0C, tentukan berapakah tekanannya
sebesar 8 liter, tentukan berapakah volumenya sekarang jika suhunya dinaikan 15 0C.
sekarang jika tekanannya 5 atm dan suhunya 15. Gas menempati ruangan dengan volume 4 liter
menjadi 123 0C. dan tekanan 4 l0 5 N/m2,jika suhu gas 20 0c
3. Di dalam ruangan terdapat gas dengan volume 20 ( BM = 40 ) tentukan massa gas yang ada pada
liter tekanannya 4 atm, kemudian gas mengalami ruangan itu.
suatu proses dimana suhunya naik menjadi 2 k ali 16. Tabung berisi gas dengan suhu 27 0C dimana
semula dan volume gas menjadi 150 liter, volumenya 200 cm3 dan tekanan 3l0 mmHg.
tentukan tekanan gas itu sekarang. Tentukan :
4. Tekanan gas mula-mula 4 atm,tentukan berapa a. jumlah mol gas pada tabung
kah tekanannya sekarang jika suhu gas tetap b. massa gasa pada tabung jika berat
tetapi volume gas bertambah 3 kali semula. molekulnya 32.
5. Tekanan gas 75 cmHg dan volumenya 4 m 3, 17. Ruang tertutup berisi gas SO 2( BM = 64) pada
tentukan berapakah volumenya sekarang jika suhu 25 0c , jika tekanan gas 2 atm tentukan
tekanannya diubah menjadi 652 mmHg pada volume gas yang mengisi ruang itu.
subu tetap. ( 1 atm = 1,01 l05 N/m2 )
6. Sejumlah gas menempati ruangan 4 m3 dengan 18. Ruangan bertekanan 200 Pa dan bersuhu 22 0C,
tekanan 75,8 mmHg, tentukan berapakah volu kemudian pada ruang itu diisi gas H2S(BM = 34 ),
menya pada saat tekanannya menjadi 6,4 mmHg. tentukan berapakah massa jenis gas ini jika
7. Sejumlah gas diel pada suhu 37 0 volumenya cm 3 berkelakuan seperti gas ideal.( 1 Pa = 103 N/m2 ).
,
tentukan volumenya sekarang jika suhu nya 19. Uap air (BM = 18 ) massanya 0,4 gram dimasukan
dinaikan menjadi 45 0c. kedalam ruangan dimana volumenya 45 cm 3 , dan
8. Pada suatu waktu tekanan udara 75,9 cm Hg dan bersuhu 600 0K, tentukan berapakah tekana
alat ukur pengukur tekanan dasar bejana ruangan ini setelah ada gas.
menunjukan 258,5 cm Hg, tentukan berapakah 20. Tentukan berapa banyaknya atom gas kripto n
tekanan pada bejana itu ( nyatakan dalam kPa ) ( BA = 36 ) yang bermassa 3 gram, dan tentuk an
9. Tangki berisi gas ideal dengan tekanan 12 atm berapakah massa satu atom kripton itu.
suhunya 20 0C, tentukan berapakah tekanannya 21. Suatu molekul polimer mempunyai berat mo lekul
jika suhunya diturunkan menjadi –20 0. 16000, tentukan :
10. Gas helium suhunya 15 0c menempati ruangan a. Banyaknya molekul dalam 5 g poli- mer
dengan volume 16 cm 3 dan bertekanan 2 atm, b. Massa satu molekul polimer
tentukan berapakah volumenya sekarang jika 22. Tentukan jumlah atom yang terdapat pada :
suhunya menjadi – 7 0C dan tekanannya menjadi a. 7 g U – 235
¼ atm. b. 10 g Na - 23
11. Pada ruangan tertutup hampir vakum terdapat 23. Gas CO 2 dimasukan kedalam ruangan dgn vo lume
gas dgn kerapatan 5 molekul/cm3, dan suhunya 400 cm3 suhu ruangan 220 K dan tekananya 2
3 0K tentukan berapakah tekanan ruangan itu . atm, karena ada bocoran ke cil maka gas ada
12. Kubus aluminium dengan volume 2 cm 3 massanya yang keluar kemudian bocoran tadi di tutup
2,8 gram, tentukan : hingga gas tidak bisa keluar lagi. jika tekanan
a. Jumlah atom pada kubus aluminium itu. akhir menjadi 1,2 atm tentukan massa gas yang
keluar.

126 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


24. Gas menempati ruangan dengan tekanan 1,2 atm Efesiensi mesin kalor dan mesin pendingain .
dan massa jenis gas saat itu 0.6 g/cm3, jika suhu 32. Mesin bekerja pada suhu 200 0K dan 500 0K
gas menjadi 2 kali semu la dan dan tekanannya maka tentukan berapakah efesiensi mesin itu.
dijadikan 2 atm tentukan massa gas itu 33. Sebuah mesin dapat bekerja pada suhu reser-
sekarang. voir dingin 300 0K dan reservoir panas dgn suhu
25. Gas menempati ruangan dengan suhu 100 0K 500 0K. maka tentukan efesiensi mesin itu
ternyata kecepatan partikelgasnya 250 m/s, 34. Mesin dapat bekerja pada suhu 400 0 K dan
tentukan berapakah kecepatan nya sekarang jika 600 0K, maka tentukan besar efesiensi mesin
suhunya naikmenjadi 4 kali semula. itu.
26. Kecepatan rata-rata patikel gas pada suhu 100 35. Sejumlah kalor diserap dari reservoir tinggii
0
K sebesar 25 m/s , tentukan berapa- kah yang bersuhu 500 0K dan ditransper ke
kecepatan rata-rata partikel gas itui sekarang reservoir rendah bersuhu 300 0K, jika usaha
jika suhunya naik menjadi 400 0K yang dilakukan mesin 600 J, tentukan jumlah
27. Pada ruang tertutup terdapat gas dengan volume kalor yang diserap itu.
2 liter dan tekanan 1,3 atm ( BM = 34 ) jika suhu 36. Kalor yang diserap mesin sebanyak 800 J dan
gas 35 0K, tentukan massa jenis gas itu. dapat melakukan kerja sebesar 500 J,. maka
28. Gas menempati ruangan dengan volume 12 cm 3 tentukan besarnya efesiensi mesin itu.
dan berat molekulnya M 1, gas lain jenis 37. Jumlah kalaor pada reservoir tinggi 800 kalori
menempati ruangan dengan volume sama tetapi sedangkan jumlah kalor pada reservoir rendah
berat molekulnya M2, maka tentukan perban sejumlah 300 kalori, maka tentukan efesiensii
dingan kecepatan partikel kedua gas ( nyatak an mesin itu.
dengan konstanta yang ada ). 38. Diketahui suhu sebuah mesin bensin 400 0K dan
600 0K, dan dapat menggunakan kalor dari
Usaha dan energi gas . reservoir tinggi sebanyak 2000 kalor maka
29. Gas menempati ruangan dimana volumenya 40 tentukan jumlah kalor yang di transper ke
cm3 dan tekanan 2 atm (l atm = 10 5 N/m2 ) reservoir dingin.
kemudian ruangan itu dipanaskan hingga volu 39. Mesin bensin bekerja normal pada suhu tinggii
menya menjadi 70 cm3, maka tentukan usaha 500 0K dan efesiensinya saat itu 60 %,
luar yang dialami gas. tentukan berapakah suhu tingginya sekarang jika
30. Tekanan udara pada ban mobil truk 2 atm dan efesiensi mesin menjadi 80 %
volumenya 220 cm3, akibat mobil itu bergerak 40. Efesiensi mesin saat digunakan 50 % dan
maka volumenya bertambah menjadi 250 cm3, bekerja pada suhu tinggi 800 0K, maka tentuk an
maka tentukan usaha luar gas. kenaikan suhu tingginya agar efesiensi mesin
31. Tentukan besarnya perubahan energi dalam menjadi 70 %
gas jika : 41. Suhu tinggi sebuah mesin 800 0K dan efesiensi-i
a. Sistem menyerap kalor 500 J dan melaku- nya saat itu 70 %, tentukan suhu tingginya
kan kerja sebesar 400 J sekarang agar efesiensi mesin bertambah 10 %
b. Sistem menyerap kalor 300 kalori dan dari semula.
serentak usaha sebesar 250 J dilakukan 42. Suhu tinggi mesin saat sedang hidup 700 0K dan
padanya. efesiensi mesin saat itu 80 %, tentukan suhu
c. Kalor 500 J dikeluarkan dari sistem dalam tinggi harus diturunkan agar efesiensinya turun
volume tretap menjadi 60 %.
d. Sistem menyerap kalor 400 J dan sistem 43. Ruangan akan didinginkan dengan meng gunakan
mendapat usaha luar 100 j. mesin pendingin, dari suhu 40 0C menjadi 10 0C,
dengan jumlah kalor yang dikeluarkan dari
ruangan sebanyak 1500 kalori maka tentukan :
a. Efesiensi mesin
b. Usaha luar mesin

127 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


44. Suatu iklan menawarkan sebuah mesin yg dapat 7. Tekanan gas pada suatu ruangan berubah men
melakukan usaha 5000 J dan menye rap kalor jadi dua kali semula, maka kecepatan gerakan
8000 J dari reservoir tinggi, jika suhu mesin partikel gas menjadi …………….
400 0K dan 600 0K,dapatkah iklan ini dipercaya ? a. Dua kali semula
b. Sama besar
c. Setengah kali semula
Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar . d. Empat kali semula
1. Di bawah ini anggapan dasar teori kinetik gas e. Akar dua kali semula
kecuali 8. Tekanan gas pada suatu sistem saat suhunya T
a. Ukuran partikel lebih kecil dari jarak antar sebesar P, jika suhu gas mengalami perubahan
partikel. menjadi 4 kali semula, maka tekanan gas menjadi
b. Antar partikel terjadi tarik menarik. a. P
c. Berlaku hukum Neton tentang gerak b. 4P d. ¼ P
d. Tumbukan antar partikel lenting sempurna c. 2P e. ½ P
e. Energi potensial gas sama dengan nol. 9. Dari persamaan keadaan gas P V = n R T, maka
2. Sifat yang diukur oleh termometer ialah ……. besaran n ialah ………………….
a. Panas a. Jumlah gas
b. Kalor d. Suhu b. Jumlah partikel gas
c. Termometrik e. Tekanan c. Jumlah mol gas
3. Jika jumlah partikel yang menumbuk dinding d. Massa gas
ruangan makin banyak maka,……………. e. Berat molekul gas
a. Tekanan gas makin kecil 10. Dua buah balon A dan B dihubungkan dengan pipa
b. Kecepatan partikel gas makin besar kecil dan anggap tanpa ada bocoran, kedua balo n
c. Suhu makin rendah sama-sama berisi udara ( lihat gambar ), pipa itu
d. Tekanan makin tinggi mula-mula diikat dengan karet sehingga tidak
e. Energi kinetik makin kecil. ada aliran udara, jika kemudian ikatan dibuka
4. Gas menempati ruangan dengan volume V, jika maka apa yang akan terjadi…………….
tekanan ruangan itu diperbesar menjadi 4 kali Pengikat
semula pada suhu tetap , tentukan volume gas RA = 4 R B
A B
sekarang.
a. Tetap
b. 4 V d. 2V a. Udara mengalir dari A ke B karena tekanan
c. ¼ V e. ½ V balon A lebih besar dari B.
5. Tekanan gas pada ruang tertutup 2 atm dan b. Udara mengalir dari B ke A karena tekanan
suhunya 100 0K, jika kemudian tekanannya naik balon B lebih kecil dari balon A.
menjadi 3 atm pada suhu tetap, maka suhu gas c. Tidak terjadi aliran udara karena tekanan
menjadi……………… 0K kedua balon sama.
a. 200 d. Udara mengalir dari balon B karena tekanan
b. 250 d. 150 balon B lebih besar dari balon A.
c. 200/3 e. 600 e. Udara mengalir dari balon A karena ukuran
6. Gas menempati ruangan dengan volume 200 cm 3 udara pada balon A lebih banyak dari balon B
dan suhu ruangan saat itu itu 150 0K, tentukan 11. Persamaan keadaan gas yang dikemuk akan Bo yle
suhu gas sekarang jika gas mengalami proses ditulis sebagai P V = C, dimana P tekanan gas
isobar sehingga volumenya berubah menjadi 300 dan V adalah volume gas, tentukan dimensi dari
cm3……………0K C ………..
a. 225 a. M L T
b. 100 d. 250 b. M L2 T -2 d. M L-2 T-2
4 -2
c. 400 e. 125 c. M L T e. M L2 T4

128 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


12. Kecepatan rata-rata partikel gas dalam suatu 19. Gas menempati ruangan dengan volume tertentu
sistem sebesar v, tentukan kecepatannya dan terukur besaranya, mengalamisuatu proses
sekarang jika suhu gas meningkat menjadi 4 k ali yang diperlihatkan oleh grafik, tentukan besar
semula ………….. usaha luar yang dialami gas……………………j
a. v P ( N/m)
b. 4v d. ½ v 4 105 a. 1,5
c. ½ v e. 2v b. 3
13. Kecepatan partikel gas H2 pada saat suhu 100 0K c. 4,5
sebesar 200 m/s, tentukan kecepatan partikel 105 d. 2,5
O2 pada suhu yang sama jika berat molekul O 2 V ( cm3 ) e. 12,5
dan H 2 masing-masing 2 dan 32 …………m/s 0 5
a. 200 20. Pada tekanan 2 atm gas volumenya 300 cm 3, jik a
b. 100 d. 800 kemudian volume gas berubah menjadi 500 cm 3
c. 50 e. 150 pada tekanan tetap tentukan usaha luar yang
14. Massa gas yang menempati ruangan sebesar m dialami gas itu……………..j ( 1 atm = 10 5 N/m2 )
dan tekanannya sebesar P, jika kemudian ke a. 40
dalam ruangan itu ditambahkan gas yang sama b. 20 d. 80
sebanyak 3 m, tentukan tekanan gas sekarang … c. 10 e. 30
a. 3 P 21. Kalor yang diserap mesin sebanyak 400 J dan
b. P d. 4 P serentak usaha diberikan pada mesin itu
c. ¼ P e. 2 P sebesar 300 J, tentukan besarnya energi dakam
15. Energi kenetik gas saat suhunya T besarnya 200 gas ……J
joule, tentukan energi kinetiknya sek arang jik a a. 100
suhu gas meningkat menjadi 2 kali semula ………J b. -100 d. -700
a. 400 c. 700 e. 1200
b. 100 d. 50 22. Lihat grafik dari proses gas, tentukan besarnya
c. 300 e. 800 usaha luar gas ……………………….J
16. Besarnya energi kenetik gas pada suatu saat p ( N/m2 )
1200 J, maka besarnya energi dalam gas saat itu 2,5 a. 1,5
ialah ………………….J b. 4
a. 1200 c. 4,5
b. 1800 d. 600 d. 7
c. 800 e. 400 1 e. 7,5
17. Gas dalam suatu sistem energi dalamnya pada V ( m3)
suatu saat nol (  U = 0 ), maka proses yang 0 1 3
dialami gas saat itu ialah ………….. 23. Untuk atom diatomik pada suhu tinggi kalor
a. Isobar jenis nya sebesar ,…………………..
b. Isotermik d. Isokhorik 3
a. c P =
c. Adiabatik e. Isovolume 2
18. 21. Persamaan yang diberikan pada hukum I 5 9
Termo- dinamika  Q =  W +  U, b. c P = d. c P =
2 3
tentukan pada saat proses apakah gas meiliki
7 9
 W = -  U… c. cP = e. c P =
a. Isobar 2 2
b. Isokhorik d. Adiabatik
c. Isotermik e. Isotermis.

129 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


24. Lihat gambar, bejana A dan B dihubungkan lewat 30. Efesiensi mesin saat suhu tinggi 500 0K sebesar
sebuah pipa dengan kran ( K ) kedua bejana 40 %, tentukan suhu tingginya sekarang agar
volumenya sama 500 cm3, pada bejana A diisi efesiensinya menjadi 50 %...............0K
gas dengan tekanan 2 10 5 N/m2 dan bejana B a. 750
dalam keadaan hampa, jika kran dibuka maka b. 400 d. 500
tentuan usaha luar gas ……………J c. 600 e. 1200
a. 100 31. Efesiensi mesin mula-mula 50 % pada saat suhu
b. 200 K tinggi 800 0K, tentukan berapa suhu tinggi harus
A B
c. 0 dinaikan agar efesiensinya menjadi 60 % … … OK
d. 50 a. 1600
e. 75 aliran gas b. 800 d. 1000
25. Suhu reservoir mesin 200 0K dan 500 0K, c. 200 e. 600
tentukan efesiensi maksimum mesin itu………..% 32. Efesiensi mesin saat suhu tinggi 600 0K sebesar
a. 60 70 %, tentukan suhu tingginya sekarang jika
b. 40 d. 25 efesiensi mesin menjadi 60 % …………….. 0K
c. 30 e. 75 a. 1200
26. Pada suatu sistem kalor 2000 kalori dialirkan b. 900 d. 800
dari reservoir panas ke reservoir dingin dan c. 450 e. 200
melakukan usaha luar sebesar 1200 kalori, 33. Tentukan efesiensimesin pendingin yg digunak an
tentukan efesiensi kerja mesin itu ……………% untuk mengeluarkan kalor dari suhu 300 0K ke
a. 60 luar ruangan yang bersuhu 500 0K……………….%
b. 30 d. 40 a. 20
c. 50 e. 75 b. 33,3 d. 40
27. Mesin kalor bekerja pada suhu 400 0K dan 600 c. 66,7 e. 60
0
K, dan dapat melakukan kerja sebanya 2500 J, 34. Suhu suatu ruangan akan didinginkan pada suhu
tentukan jumlah kalor yang diserap sistem …….J 17 0c dari suhu 37 0c, tentukan energi listrik
a. 5000 yang diperlukan jika jumlah kalor yang dikeluar
b. 4000 d. 4500 kan dari ruang itu 1200 joule ……………..J
c. 7500 e. 10.000 a. 1122,6
28. Jumlah kalor pada resesrvoir tinggi 3500 kalori b. 77,42 d. 165,5
dan suhu yang bekerja pada mesin antara 300 0 K c. 1282,8 e. 82,8
dan 500 0K, tentukan jumlah kalor yang ada pada 35. Daya mesin pendingin dengan 400 watt kemudian
reservoir dinginnya ………..kalori. digunakan untuk mendinginkan ruangan bersuhu
a. 600 15 0c, dengan cara mengeluarkan kalor ke luar
b. 700 d. 2100 ruangan yang bersuhu 30 0c, tentukan jumlah
c. 1500 e. 5833. kaloryang dikeluarkan tiap jamnya ………….Joule.
29. Suatu gedung didinginkan dengan menggunakan a. 7692
mesin pendingi berdaya 500 watt dan suhu di b. 420 d. 27,7 10 6
ruangan dibuat tetap 300 0c suhu di luar 400 0 c, c. 15,15 10 5 e. 15,12 10 5
tentukan jumlah kalor yang dikeluarkan tiap
menitnya………………..Joule.
a. 20.000
b. 40.000 d. 4000
c. 2000 e. 120.000

130 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika


131 Teori dan Penyelesaian Soal Fisika

Anda mungkin juga menyukai