Disusun oleh :
Kelompok 2
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
i
s
a
r
e
p
o
K
1. Deskripsi Koperasi
Dalam pelaksanaannya, usahatani memerlukan berbagai kelembagaan baik lembaga
ekonomi, pemasaran, pangan, penunjang, dan lembaga lainnya. Salah satu kelembagaan yang
sangat penting bagi usahatani merupakan koperasi. Koperasi adalah kelembagaan yang menjadi
pusat kegiatan bagi sebagian besar unit usaha di bidang pengolahan dan pemasaran produk
pertanian. Koperasi sebagai lembaga pemasaran berperan sebagai pedagang perantara bagi petani
yang menjadi anggotanya dan konsumen atas produk pertanian. Selain itu, koperasi berfungsi
sebagai media informasi pasar seperti peluang pasar, perubahan harga serta daya beli pasar
sehingga memudahkan konsumen maupun petani untuk mengetahui informasi pasar terkini.
Dengan informasi pasar tersebut, koperasi dapat memberi jaminan kepada para anggotanya yaitu
para petani untuk menjual produknya.
Sementara itu, koperasi sebagai lembaga pangan dan pengolahan bertugas melakukan
penyortiran, pengemasan, pemberian label, serta penyimpanan yang disesuaikan dengan
permintaan pasar dan kebutuhan konsumen. Koperasi merupakan kelembagaan yang membantu
petani di bidang keuangan. Koperasi menyediakan pinjaman atau kredit untuk para anggotanya
sebagai modal untuk mengembangkan usahataninya. Pengembalian pinjaman atau kredit oleh
petani kepada koperasi diambil dari potongan hasil penjualan produk pertanian.
Struktur Koperasi
1. Usahatani
Koperasi bermitra dengan para petani penghasil produk pertanian, baik tanaman pangan,
peternakan, perikanan, dan perkebunan. Koperasi akan mensejahterakan para anggotanya
dengan memberikan jaminan, pinjaman maupun kredit serta menampung produk hasil
pertanian untuk disalurkan kepada pembeli atau konsumen.
2. Lembaga Perkreditan
Pinjaman atau kredit yang diberikan oleh koperasi kepada para anggotanya diperoleh dari
lembaga perkreditan. Umumnya para petani kecil sulit untuk menjangkau lembaga
perkreditan sehingga koperasi menjadi perantara untuk memberikan pinjaman kepada
petani.
3. Pengusaha
Koperasi bermitra dengan beberapa pengusaha seperti swalayan, restoran, hotel, maupun
toko untuk menjual produk pertanian. Dengan demikian, koperasi menjadi perantara
antara petani dengan pembeli atau konsumen.