Anda di halaman 1dari 19

Modul

Pembelajaran
Alat Alat Optik

Mata dan Kacamata

Disusun Oleh
May Nurhayati K2315048
Modul Pembelajaran Alat Alat Optik
RUMUSAN SCOPE DAN SEQUENCE BAHAN PEMBELAJARAN

Materi Pokok : Alat Alat Optik

Sub Materi : Mata dan Kaca Mata

Kelas/Semester : XII / 2

Kompetensi Dasar :

3.11 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pemantulan dan
pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa
4.11 Membuat karya yang menerapkan prinsip pemantulan dan/atau pembiasan
pada cermin dan lensa
Scope :
Sub materi Mata dan Kaca Mata meliputi bagian bagian mata, pembentukan
bayangan pada retina, dan cacat mata
Sequence :
1. Mata sebagai alat optik
2. Akomodasi Mata
3. Bagian bagian mata
4. Cacat Mata dan Lensa Pembantu
Sebelumnya kita telah mempelajari bahwa sebuah benda dapat dilihat
karena benda tersebut memantulkan cahaya. Pernahkah kalian mengamati
benda terlihat biru karena benda tersebut memantulkan warna biru dan
. menyerap cahaya warna lainnya. Begitu pula aat kita membaca, kita dapat
melihat tulisan pada buku karena buku memantulkan cahaya. Bagaimana
mata kita menangkap cahaya yang dipantulkan oleh buku? Untuk
mengetahuinya, pelajarilah pembahasan berikut ini

A. Mata
Kegunaan dari peralatan optik adalah untuk memperoleh penglihatan yang
lebih baik, karena mata dapat dipandang sebagai alat optik maka pembahasan
tentang alat optik di mulai dari mata sebagai alat optik alami.
Gambar 1. Mata Sebagai ALat Optik

Mata merupakan indra penglihatan dan merupakan organ yang dapat menangkap
perubahan dan perbedaan cahaya. Organ ini bekerja dengan cara menerima,
memfokuskan, dan mentransmisikan cahaya melalui lensa untuk menghasilkan
bayangan objek yang dilihatnya. Kamu diberkati oleh Tuhan sepasang mata
sebagai indera untuk melihat. Anugerah tersebut memungkinkan manusia dapat
menikmati keindahan alam ini. Tahukah kamu bahwa matamu seperti kamera?
Bagian-bagian kamera semuanya ada di matamu. Manusia telah menjiplak alat
optik yang maha sempurna, yaitu mata.

1. Bagian-bagian mata
Mata merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting dan
merupakan bagian dari lima panca indera kita. Tanpa mata orang tidak akan
pernah menikmati keindahan dunia ini. sudah sewajarnyalah kita patut
bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi anugrah yang luar biasa ini.
dengan bantuan mata kita dapat membedakan benda berdasarkan tingkat
kecerahan, bentuk, tekstur, kedalaman, tingkat tembus pandang, gerakan dan
ukuran benda.Dilihat dari bagian-bagian mata, mata dapat diumpamakan
sebagai sebuah kamera. Bagian bagian mata meliputi bagian luar dan bagian
dalam.
a. Organ Luar Mata
1) Bulu mata : berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.
2) Alis mata : berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke
bola mata.
3) Kelopak mata : berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata.
b. Organ Dalam Mata

Gambar 2. Bagian-bagian mata


Keterangan:

1) Sklera : sclera atau selaput putih merupakan bagian luar


yang melindungi susunan mata bagian dalam yang
lembut.
2) Retina : adalah bagaian syaraf yang sangat sensitif terhadap
cahaya.
3) Lensa mata : berupa lensa cembung berfungsi untuk memusatkan
cahaya yang masuk ke dalam mata
4) Iris : merupakan bagian otot yang dapat mengatur sinar
yang masuk ke mata, menambah atau mengurangi
cahaya yang masuk ke mata.
5) Pupil : (biji mata) yaitu lubang yang memungkinkan
cahaya masuk
6) Kornea : merupakan lapisan pelindung mata yang jernih
7) Syaraf optic : atau syaraf penglihatan berfungsi untuk meng-
hantarkan sinyal-sinyal (isyarat-isyarat) listrik ke
otak. Di otak sinyal tersebut diolah, kemudian
timbul pesan informasi dari apa yang dilihat.

Bagaimanakah Kita Dapat Melihat?

Bayangan Yang dibentuk Mata


Agar benda terlihat jelas oleh mata, bayangannya harus tepat di retina. Retina
terdiri atas dua bagian, yaitu bintik kuning yang peka terhadap cahaya dan
bintik buta yang tidak peka terhadap cahaya. Pada retina terdapat serabut-
serabut sel saraf mata. Ketika kita melihat sebuah benda, sel-sel saraf tersebut
akan menyampaikanya ke otak. Oleh sebab itu, agar kita dapat melihat benda
dengan jelas, bayangan harus jatuh di bintik kuning. Suatu benda hanya dapat
kamu lihat apabila ada cahaya. Cahaya yang dipantulkan dari benda akan
masuk ke dalam mata melalui kornea dan dibiaskan oleh cairan di belakang
kornea agar jatuh pada lensa. Oleh lensa mata diatur sedemikian rupa sehingga
bayangannya jatuh di retina. Rangsangan cahaya yang diterima oleh sel-sel
indera, kemudian diteruskan ke saraf mata, selanjutnya disampaikan ke pusat
penglihatan di otak untuk diterjemahkan. Perasaan mengungkapkan bahwa kita
dapat melihat suatu benda.
2. Pembentukan Bayangan Benda pada Retina
Daya akomodasi (daya suai) adalah kemampuan otot siliar untuk menebalkan
atau memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat
atau jauhnya jarak benda yang dilihat. Manusia memiliki dua batas daya
akomodasi (jangkauan penglihatan) yaitu :
a. Titik Jauh (Punctum Remotum) : Titik terjauh yang masih
terlihat jelas oleh mata (tidak berakomodasi). Untuk mata normal : titik
jauh letaknya di jauh tak terhingga.
b. Titik Dekat (Punctum Proximum) : Titik terdekat yang masih terlihat
jelas oleh mata (berakomodasi max ). Untuk mata normal : titik dekat 25
cm.

Gambar 3 Proses pembiasan cahaya pada mata

Ketika kita melihat suatu benda, berkas cahaya yang dipantulkan benda
masuk ke mata kita dan oleh lensa mata (lensa kristalin) berkas cahaya itu
akan difokuskan sehingga bayangan yang terbentuk akan tepat jatuh di retina.
Oleh karena jarak antara mata dan lensa selalu tetap, maka untuk melihat
benda yang jaraknya berbeda-beda kecembungan lensa mata perlu diubah-
ubah. Kemampuan otot siliar untuk mengubah kecembungan lensa mata ini
disebut daya akomodasi mata. Daerah penglihatan mata seseorang sangat
dipengaruhi oleh kemampuan mata untuk mengubah kecembungan mata
orang tersebut. Orang normal akan dapat melihat benda sedekat-dekatnya
pada jarak rata-rata 25 cm dengan menggunakan daya akomodasi maksimum
dan akan melihat sejauh-jauhnya hingga jarak yang tak terhingga dengan
menggunakan daya akomodasi minimum. Jarak terdekat yang dapat dilihat
seseorang disebut titik dekat mata (punctum proximum) sedangkan titik
terjauh yang masih dapat dilihat mata disebut (punctum remotum). Berikut ini
gambar pembentukan bayangan benda pada retina, lensa mata berfungsi
sebagai lensa cembung.
Perhatikan diagram pembiasan cahaya pada mata berikut ini.

Semua benda yang teramati terletak di ruang III yaitu berjarak lebih besar dari
2 F. Sifat-sifat bayangan yang terbentuk di retina :
a. Nyata
b. Terbalik
c. Diperkecil
d. Di ruang II
Perhitungan untuk hubungan antara jarak fokus mata, jarak benda dan
jarak bayangan benda atau jarak retina ke lensa mata dapat menggunakan
rumus sebagai berikut.
1 1 1

f = s s'
Latihan.
1. Sebutkan bagian-bagian mata yang berfungsi sebagai bagian dari kamera!
2. Sebutkan nama bagian dan kegunaan dari bagian mata yang berwarna
putih, biru, orange, kuning dan abu-abu dari penampang mata berikut ini!

3. Tentukan sifat-sifat bayangan benda yang terbentuk pada retina.


4. Sebuah benda dilihat oleh mata normal yang memiliki jarak fokus 5 cm
pada jarak 4 meter. Tentukan jarak retina ke lensa mata!
5. Bagaimana bayangan yang terjadi jika benda yang diamati mata terletak
di ruang II (antara F dan 2F) ?, di ruang I (antara O dan F)?

3. Cacat Mata
Mata normal (Emetropi) adalah mata yang dalam keadaan istirahat
tidak berakomodasi bayangan jatuh tepat pada retina dan memiliki titik dekat
25 cm, serta titik jauh tak terhingga. Mata dinyatakan cacat biasanya karena
berkurangnya daya akomodasi mata atau kelainan bentuk mata. Seseorang
yang mengalami kelainan atau ketidak normalan pada daya akomodasi
matanya misalkan tidak bisa melihat jauh, tidak bisa melihat dekat atau tidak
mampu membedakan garis lurus maka orang tersebut dikatakan mengalami
cacat mata atau ametropi. Cacat mata semacam ini dapat ditolong dengan
menggunakan kaca mata, lensa kontak ataupun dengan jalan operasi.
a. Rabun Jauh (Miopi)
Seseorang yang menderita rabun jauh atau dikatakan berpenglihatan
dekat (terang dekat) biasanya memiliki titik jauh yang terbatas sedangkan
titik dekatnya tidak berubah. Hal ini terjadi karena lensa mata kurang
mampu memipih sebagaimana mestimya sehingga sinar-sinar sejajar yang
berasal dari benda jauh akan berpotongan di depan retina.

Gambar 5. Pembiasan cahaya pada mata miopi (rabun jauh)

Agar dapat melihat normal orang yang mengalami cacat mata ini dapat
ditolong dengan menggunakan kaca mata berlensa negatif (divergen)
dengan kekuatan lensa sebesar

100
P
f
1 1 1
=
f S S'

1 1 1
= , dimana f ( satuan cm.)
f ~ PR

1
atau P , f ( satuan meter.)
f
P : kekuatan lensa (Dioptri)
S=~ ,
PR : titik jauh mata (cm) ,
S = -PR

Contoh:
Seseorang memiliki titik jauh 200 cm. Berapakah kekuatan lensa kaca
mata orang tersebut agar ia dapat melihat dengan normal.
Penyelesaian :
Diketahui:
PR= (titik jauh) = 200 cm,
S=~,
S = - PR = -200
Ditanya :
P = .dioptri
Jawab
100
P
f
1 1 1
=
f S S'

1 1 1
=
f ~ PR

1 1 1
=
f ~ 200

1 1
= 0
f 200
f = -200 cm
100
P = - 0,5 dioptri
200

b. Rabun Dekat (Hipermetropi)


Seseorang yang menderita rabun dekat atau dikatakan berpenglihatan
jauh (terang jauh) biasanya memiliki titik dekat lebih dari 25 cm,
sedangkan titik jauhnya tidak berubah tetap pada jarak yang tak
terhingga. Hal ini terjadi karena lensa mata kurang mampu mencembung
sebagaimana mestinya sehingga berkas cahaya yang datang dari jarak
dekat akan berpotongan di belakang retina.
Rabun
Dekat

Gambar 6 Pembiasan cahaya pada mata hipermetropi (rabun dekat)

Berkas cahaya berpotongan di belakang retina


Agar dapat melihat normal kembali maka penderita cacat mata ini
dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata berlensa positif
(konvergen) dengan kekuatan lensa sebesar
100 1
P (f dalam cm) atau P ; (f dalam m)
f f
Untuk menentukan nilai f dapat dihitung dengan rumus lensa
1 1 1
=
f S S'

1 1 1
=
f s PP
dengan
P : kekuatan lensa (dioptri)

s : jarak titik dekat mata rata-rata orang normal (25cm)

atau jarak benda yang diinginkan

PP : jarak titik dekat mata orang yang cacat (cm)

S = -PP

Contoh:
Seseorang penderita rabun dekat (hipermetropi) mempunyai titik dekat
50 cm. Berapa kuat lensa kaca mata yang harus digunakan agar:
a. ia dapat membaca pada jarak normal.
b. Ia dapat melihat dengan jelas benda yang berjarak 30 cm di depan
mata.
Penyelesaian :
Diketahui : PP = 50 cm.
Ditanya : P = .... dioptri (kuat lensa)
Jawab:
a. S = 25 cm ( jarak benda normal)
1 1 1

f = 25 PP

1 1 1 2 1 1

f = 25 50 = 50 50 = 50

1 1
f = 50
f = 50 cm.
100
jadi P = 50 = 2 dioptri
b. S = 30 cm
1 1 1

f = 30 PP

1 1 1 5 3 2

f = 30 50 = 150 150 = 150

1 2
f = 150
f = 75 cm
100
jadi P = 75 = 4/3 dioptri

c. Mata Tua (Presbiopi)


Seiring bertambahnya umur kemampuan mata seseorang untuk
mencembung dan memipihkan lensa mata semakin berkurang. Oleh
karena itu, letak titik dekat maupun titik jauh mata akan bergeser pula.
Titik dekat presbiopi lebih besar dari 25 cm dan titik jauh presbiopi
berada pada jarak tertentu, sehingga orang tersebut tidak bisa melihat
dengan jelas baik pada jarak dekat atupun pada jarak yang jauh.
Penderita cacat mata ini dapat ditolong dengan menggunakan
kacamata berlensa rangkap atau kacamata bifokal ( kacamata dua fokus)

+ +

Gambar 7 Kacamata bifokal

d. Astigmatisme (Silindris)
Orang yang menderita cacat mata silindris tidak mampu melihat garis
garis yang vertikal atau horisontal secara bersama-sama. Hal ini
disebabkan karena lensa mata tidak berbentuk sferik (irisan bola)
melainkan agak melengkung di bagian tertentu. Cacat mata astigmatisme
juga memfokuskan sinar sinar pada bidang vertikal lebih pandak daripada
sinar-sinar pada bidang horisontal.
Penderita cacat mata ini dapat ditolong dengan bantuan kacamata
silindris sehingga dapat membentuk bayangan yang jelas pada bagian
retinanya.

Ayo Mencoba
Coba kamu data teman-temanmu yang menggunakan kacamata. Kemudian,
tanyakan kepada temanmu tersebut jenis kacamata yang digunakannya. Apakah
kacamataberlensa (+) atau berlensa ()? Dengan demikian, kamu dapat
mengelompokkannya sebagai rabun dekat atau rabun jauh.
Latihan
Kerjakan di buku latihanmu!
1. Seseorang penderita miopi memiliki titik jauhnya 100 cm. Berapa kekuatan
lensa kaca matanya agar dapat melihat benda yang jauh.
2. Titik dekat mata seorang siswa terletak pada jarak 120 cm di depan mata. Untuk
dapat melihat dengan jelas suatu benda yang berjarak 30 cm di depan mata,
berapa kekuatan lensa kaca mata yang ia perlukan.
3. Pak Pris, seorang guru fisika memakai kaca mata lensa rangkap (bifocal) dengan
ukuran 0,5 dioptri dan 2 dioptri. Jika Pak Pris melepas kaca matanya berapa
jarak terdekat dan terjauh yang dapat dilihat dengan jelas oleh matanya.
Soal Uji Kompetensi

Soal Pilihan Ganda


Pilihlah salah satu jawaban yang benar
1. Bagian mana yang berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata adalah
nomor.
1
a. 1 4
b. 2 2
c. 3
d. 4 3 5
e. 5

2. Pada gambar soal no 1. bagian mata yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya
bayangan adalah nomor.
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
3. Sifat Bayangan yang terbentuknya pada mata adalah ...
a. Nyata, terbalik, dan diperkecil
b. Nyata, tegak, dan diperkecil
c. Nyata, tegak, dan diperbesar
d. Maya, tegak, dan diperbesar
e. Maya, terbalik , dan diperkecil
4. Ketika mata melihat benda yang letaknya jauh, maka.
a. Lensa mata menipis dan mata berakomodasi
b. Lensa mata menebal dan mata tak berakomodasi
c. ensa mata menipis dan mata tak berakomodasi
d. ensa mata menebal dan mata tak berakomodasi
e. Lensa mata berakomodasi maksimum
5. Terbentuknya bayangan pada orang penderita cacat mata miopi yang benar ditujukkan
gambar .
. .
a. c.

.
b. d.

e.

6. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar tersebut menunjukkan pembentukan bayangan pada mata.


a. Emetrop c. Presbiopi e. Silindris
b. Miopi d. Hipermetropi
7. Perhatikan gambar di samping!
Gambar tersebut menunjukkan
pembentukan bayangan pada mata.
a. Emetrop
b.Miopi
c. Presbiopi
d.Hipermetropi
e. Astigmatisma
8. Lukisan yang menunjukkan jalannya sinar pada mata hipermetropi adalah.
a. c.

b. d.

e.

9. Seseorang berkacamata dengan kekuatan lensa 2 dioptri. Artinya.


a. Lensa kacamatanya cekung berfokus 2 cm
b. Lensa kacamatanya cembung berfokus 2 cm
c. Lensa kacamatanya cekung berfokus 50 cm
d. Lensa kacamatanya cembung berfokus 50 cm
e. Lensa kacamatanya cekung berfokus 100 cm
10. Jarak terdekat yang masih dapat dilihat oleh mata disebut.
a. Punctum proksimum
b. Punctum remotum
c. hipermetropi
d. miopi
e. silindris
11. Ketika melihat benda yang dekat, keadaan lensa mata.
a. menipis dan berakomodasi maksimum
b. mencembung dan tak berakomodasi
c. menipis dan tak berakomodasi
d. mencembung dan berakomodasi maksimum
e. menipis terus menerus
12. Jarak terdekat untuk mata normal orang dewasa adalah.cm
a. 40
b. 15
c. 25
d. 10
e. 20
13. Seorang anak menderita rabun jauh dengan titik jauhnya (Punctum Remotum) sejauh
2 m. Agar anak tersebut dapat melihat benda jauh pada normal, maka harus
menggunakan lensa yang.
a. Cembung; dan +2 dioptri
b. Cekung; dan 2 dioptri
c. Cembung dan +0,5 dioptri
d. Cekung dan 0,5 dioptri
e. Cembung dan + 5 dioptri
14. Seorang kakek menderita rabun dekat dengan titik dekatnya (PP) sejauh 50 cm. Agar
kakek dapat membaca pada jarak normal, maka harus menggunakan lensa yang.
a. Cembung; dan +50 dioptri
b. Cekung; dan 50 dioptri
c. Cembung;dan +2 dioptri
d. Cekung; dan 2 dioptri
e. Cembung; dan 5 dioptri
15. Seorang anak menderita rabun jauh dengan titik jauhnya (Punctum Remotum) sejauh
4 m. Agar anak tersebut dapat melihat benda jauh pada normal, maka harus
menggunakan lensa yang.
a. Cembung; dan +2.5 dioptri
b. Cekung; dan 0.25 dioptri
c. Cembung dan +0,5 dioptri
d. Cekung dan 0,5 dioptri
e. Cembung dan + 5 dioptri

Anda mungkin juga menyukai