Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 2

INTERAKSI MANUSIA DENGAN KOMPUTER


MATERI : ANALISA TUGAS

OLEH:

LORA ELFIRA BR SEMBIRING


1915051082
PTI 4C

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA
2021
1. Menjelaskan Teknik Analisa Tugas
Perbedaan antara teknik analisis tugas dan teknik yang lain adalah bahwa teknik
analisis tugas memiliki ruang lingkup yang luas. Selain meliputi tugas-tugas yang
melibatkan penggunaan komputer, analisis tugas juga memodelkan aspek-aspek dunia
nyata baik yang menjadi bagian maupun tidak menjadi bagian sistem komputer.
Teknik analisis tugas dibagi menjadi tiga bagian :

a. Dekomposisi Tugas
Dekomposisi Tugas merupakan proses memilah tugas ke sub-tugas beserta urutan
pelaksanaannya.Teknik analisa tugas umumnya membuat dekomposisi tugas untuk
mengekspresikan aksi yang harus dilakukan, seperti pada contoh diatas. Salah satu
pendekatan yang sering digunakan adalah hierarchical task analysis (HTA). Output HTA
adalah hirarki tugas dan sub-task dan juga plans (rencana) yang menggambarkan urutan
dan kondisi (syarat) suatu sub-tugas dilaksanakan.
b. Teknik Berbasis Pengetahuan
Teknik berbasis Pengetahuan yaitu melihat apa yang harus diketahui oleh user
tentang objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan bagaimana pengetahuan itu
diorganisasikan. Dimulai dengan mendaftar semua objek dan aksi yang terlibat dalam
tugas dan kemudian membangun taksonominya, mirip seperti apa yang dilakukan pada
bidang biologi: hewan termasuk dalam invertebrata dan vertebrata, hewan vertebrata
adalah ikan, burung, reptil, amphibi, atau mamalia, dan seterusnya. Tujuannya untuk
memahami knowledge yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas.
c. Analisa berbasis relasi-entitas
Model relasi entitas adalah teknik analisis yang umumnya diasosiasikan dengan
perancangan database. Perbedaan yang utama pada analisis tugas terletak pada entitas
yang dimodelkan. Dalam perancangan database dan pemograman berbasis objek,entitas
yang dipilih untuk analisis adalah yang akan direpresentasikan pada sistem komputer saja
namun termasuk objek fisik,aksi yang dilakukan, dan manusia yang melaksanakannya
2. Menjabarkan jenis dari Analisa tugas, sumber, dan penggunaan informasi
 Jenis Analisis Tugas
Analisa tugas adalah proses menganalisis bagaimana manusia melaksanakan
tugas, apa saja yang mereka lakukan, peralatan yang mereka gunakan, dan hal-hal apa saja
yang mereka perlu ketahui.
Adapun jenis-jenis analisa tugas adalah sebagai berikut :
 Analisis Tugas : Proses menganalisa, menggambar, melaksanakannya dan
memeriksa tugas-tugas tersebut.
 Komponen : Aktivitas, Artifak dan Hubungan
 Fokus Analisis Tugas : Fokus pada lingkungan
 Input dan Output : Pengumpulan Data dan Reprentasi Data
 Dokumentasi
 Interview : Terstruktur, Tidak Terstruktur dan Semi Struktur
 Observasi : Merekam apa yang terjadi, Mencatat bagian-bagian yang di anggap
penting
 Reprentasi Data : Daftar, Ringkasan dan Naratif
 Contoh Pengelompokkan Tugas : Fixed Sequence, Optinal Tasks, Waiting Events,
Cycles, Time Sharing, Discreationary
 Sumber Informasi dan Pengumpulan Data
Seorang analis harus mengumpulkan data yang releven secepat dan
seekonomis mungkin.Bahkan bila mungkin, harus dapat memaksimalkan
penggunaan sumber informasi murah yang sudah ada sebelum melakukan
pengumpulan data yang memakan biaya.
Berikut ini adalah beberapa sumber informasi yang dapat dipergunakan untuk
membuat analisis tugas:
 Dokumentasi : Sumeber data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang
ada di organisasi, seperti bukumanual, buku instruksi, materi training dan
lain sebagainya.
 Observasi: Observasi langsung baik secara formal maupun informasi perlu
dilakukan jika seorang analais ingin mengetahui kondis dn pengerjaan
tugas.
 Wawancara: Bertanya pada seorang yang ahli pada bidang tugas yang akan
dianalisis sering merupakan cara yang cepat untuk mendapatkan informasi
mengenai suatu tugas.

 Analisis Awal : Untuk tahap awal dilaukan dengan mendaftar objek dan
aksi dasar. Cara mudah dapat ditempuh adalah dengan menelusuri
dokumen-dokumen yang ada dan mencari kata benda yang akan menjadi
objek serta kata kerja yang akan menjadi aksi.
 Pengurutan dan Klasifikasi: Ada beberapa teknik untuk membuat
klasifikasi dan pengurutan entri berdasarkan beberapa atribut. Beberapa
analis melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri namun ada juga yang
dibantu oleh ahli berdasarkan bidang analisis.
 Penggunaan Hasil Analisis Tugas
Analisis tugas menghasilkan sebuah output yaitu berbentuk perinician dari
tugas yang dilakukan orang, teknik yang mereka gunakan, alat yang digunakan
serta rencana dan urutan aksi untuk melaksanakan tugas tersebut. Berikut ini
adalah contoh tiga jenis penggunaan output analisis tugas, yaitu:
 Manual dan Pengerjaan
 Pendefinisian Kebutuhan dan Perancangan Sistem
 Perancangan Detail Interface
3. Menjelaskan model kognitif
Model Kognitif adalah sebuah model yang di rancang dari cara kerja user,untuk
mengetahui bagaimana user akan berinteraksi dengan interface.
Komponen:
 membentuk beberapa aspek dari pemahaman user, pengetahuan, maksud dan
pemrosesan
 beragam dalam level representasi :rencana dan pemecahan masalah tingkat
tinggi, sampai ke aksi motorik tingkat rendah (mis: keypress)
 GOMS
(Goals, Operators, Methods, Selection) Rules (dikembangkan oleh Card,Moran dan
Newell)
 Goal / Tujuan : status terakhir yang ingin dicapai, kemudian uraikan dalam sub
tujuan.
 Operator : aksi pada tingkat paling rendah (untuk menjalankan suatu kegiatan);
misal: press key, drag mouse, memindahkan pointer
MeMethods: urutan operator (prosedur) untuk menuntaskan suatu tujuan (satu atau
lebih)
contoh: Memilih kalimat gerakkan mouse ke awal kata, press mouse, tarik ke akhir
kata, lepaskan mouse
 Selection Rules
o dipakai ketika ada pilihan cara
o ujicoba GOMS untuk memperkirakan metode mana yang digunakan

Contoh: dapat menghapus sebuah kata baik dengan cara ctrl-X ataupun melalui
menu tertentu.

 Cognitive Complexity Theory (CCT)


Cognitive Complexity Theory (CCT) yang diperkenalkan oleh Kieras dan Polson ini
dimulai dengan premis dasar dekomposisi tujuan dari GOMS dan disempurnakan
modelnya agar lebih dapat diprediksi. CCT memiliki dua deskripsi paralel, satu adalah
tujuan user dan yang lainnya adalah system komputer atau disebut device pada CCT.
Deskripsi tujuan user berdasarkan hirarki tujuan yang mirip dengan GOMS, tetapi
diekspresikan menggunakan production rules.
Secara umum, semakin banyak production rules dalam CCT semakin sulit suatu interface
untuk dipelajari. Selain itu terdapat beberapa masalah pada CCT, yaitu :
 Semakin detail deskripsinya, size deskripsi dari satu bagian interface dapat menjadi
sangat besar. Lebih jauh, dimungkinkan terdapat beberapa cara untuk
merepresentasikan perilakuk user dan interace yang sama sehingga mengakibatkan
perbedaan hasil pengukuran .
 Pemilihan notasi yang digunakan. Muncul pertanyaan kapan notasi tertentu yang
dipilih menjadi suatu hal yang penting / kritis. Sesorang dapat saja memilih untuk
merepresentasikan sistem dengan notasi yang berbeda. Notasi yang berbeda dapat
mengakibatkan perbedaan pengukuran. Contoh: pada deskripsi sebelumnya (NOTE
executing insert space) hanya digunakan untuk membuat rule INSERT-SPACE-
DONE dijalankan pada waktu yang tepat. Disini tidak jelas sama sekali signifikansi
kognitifnya.
 CCT adalah alat perekayasaan (engineering tool) dengan pengukuran kemudahan
dipelajari (learnability) dan tingkat kesulitan (difficulty) secara garis besar
digabung dengan dekripsi detail dari perilaku (behaviour) user.

4. Menjelaskan Interpretive Evaluation yang lebih menekankan pada sisi manusia


Interpretive Evaluation meiliki tujuan yaitu membantu desainer mengetahui
bagaimana user menggunakan sistem pada lingkungan sesungguhnya dan bagaimana
sistem berintegrasi dengan kegiatan yang lain. Data yang diperlukan dikumpulkan dalam
keadaan informal dan natural dengan tujuan meminimalisasi gangguan terhadap user.
Pengumpulan, penganalisaan, dan penginterpretasian data dapat juga dilakukan oleh user.
Metode Interpretive Evaluation:
 Ethnography (studi dan sistematik tentang budaya manusia)
 Penelitian kontekstual
 Studi lapangan
 Studi observasi
Obyektifitas:

 Memahami user
 memahami tujuan dan nilai
 memahami interaksi individu dan group dalam suatu budaya
 memperbaiki sistem bila ada masalah pada cara yang digunakan saat itu
Teknik : Observasi personal, Audio/video recording, Interview

Anda mungkin juga menyukai