Anda di halaman 1dari 23

Kata Pengantar

Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat pesat, hampir setiap waktu ada saja

teknologi dan sistem-sistem baru yang muncul. Interaksi manusia dengan

komputer sebagai suatu ilmu yang mempelajari cara memberi kemudahan

komputer bagi manusia meliputi cara-cara bagaimana sistem Komputer itu dibuat.

Analisis tugas sebagai suatu bahasan dalam IMK atau HCI memberi suatu

pembelajaran bagaimana menciptakan sistem yang bukan hanya menarik bagi user

tapi juga memiliki kemudahan dalam segala aspek. Oleh karena itu analisis tugas

dalam IMK memberi gambaran bagi kita bagaimana membuat suatu sistem yang

user friendly itu.

Makalah ini berisi beberapa hal mengenai analisis sistem, metode-metode

analisi tugas dan sumber-sumber informasi yang dapat membantu kelancaran

membuat sebuah sistem.

Kami mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk

menyelesaikan makalah ini semoga makalah dan semoga pembahasan yang ada

dapat membantu lebih memahami tentang analisi tugas itu sendiri.

Pekaanbaru, Juni 2019

Mahasiswa
BAB I

PENDAHULUAN

Interaksi manusia komputer memiliki titik berat dalam membuat suatu system

yang ramah terhadap pengguna atau user.Didalamnya terdapat suatu rumusan

analisis tugas yang berfungsi untuk mengidentifikasi keinginan user yang akan

dituangkan kedalam sebuah system. Analisis tugas sendiri memiliki

pengertian.proses menganalisis bagaimana manusia melaksanakan tugas,apa saja

yang mereka lakukan,peralatan yang mereka gunakan,dan hal-hal apa saja yang

mereka perlu ketahui.

A. Latar Belakang

Interaksi manusia komputer memiliki titik berat dalam membuat suatu

system yang ramah terhadap pengguna atau user. Didalamnya terdapat

suatu rumusan analisis tugas yang berfungsi untuk mengidentifikasi

keinginan user yang akan dituangkan kedalam sebuah system. Analisis

tugas sendiri memiliki pengertian. proses menganalisis bagaimana

manusia melaksanakan tugas, apa saja yang mereka lakukan, peralatan

yang mereka gunakan, dan hal-hal apa saja yang mereka perlu ketahui.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian analisis tugas?

2. Apa saja metode dalam menganalisis pekerjaan?

3. Apa tujuan dari analisis tugas?

4. Istilah apa saja yang terdapat dalam analisi tugas?

5. Apa saja fungsi dari analisis tugas?

6. Apa saja tekhnik yang terdapat dalam analisis tugas?

C. Tujuan

Untuk memaparkan dan menjelaskan tentang analisis tugas beserta semua

yang terkait dalam analisis tugas.


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ANALISIS TUGAS

Ditinjau dari pembentuk katanya Analisis tugas berasal dari kata Analisis yang

berarti proses pencarian jalan keluar (pemecahan masalah) yang berangkat dari

dugaan akan kebenarannya, sedangkan Tugas berarti pekerjaan atau perintah atau

melakukan sesuatu fungsi.

Jadi, dapat disimpulkan Analisis tugas adalah proses pencarian jalan keluar

terhadap sebuah pekerjaan.Sedangkan dalam bidang HCI memiliki pengertian

sebuah studi mengenai cara manusia melakukan tugasnya dengan sistem yang ada.

Analisis tugas berkaitan dengan sistem dan prosedur yang telah ada, dan alat

utama yang digunakan adalah observasi dalam berbagai format. Salah satu tujuan

analisis tugas adalah membantu pembuatan materi pelatihan dan dokumentasi

lainnya.Pada saat dibutuhkan sistem baru, analisis tugas memberikan kontribusi

pada proses identifikasi kebutuhan sistem. Dalam hal ini, analisis tugas

memperjelas dan mengorganisasikan pengetahuan mengenai keadaan saat ini.

Analisis Tugas Proses menganalisis dan menggambarkan bagaimana manusia

melaksanakan tugas / pekerjaannya, apa saja yang dilakukan / peralatan apa yang

digunakan dan hal-hal apa saja yang perlu diketahui.


Memeriksa tugas-tugas user untuk mengetahui dengan baik apa yang dibutuhkan

user dari interface dan bagaimana mereka akan menggunakannya.

Contoh: Membersihkan rumah

In order to clean the house get the vacuum cleaner out fix the

appropriate attachment clean the rooms when the dust bag gets full,

empty it put the vacuum cleaner and tools away

Ada tiga komponen kunci bagaimana manusia bekerja:

a. Jangan hanya melihat pada sistem komputer saja dan interaksinya.

b. Mempelajari proses yang berhubungan dan objek pada lingkungan

dimana manusia akan menggunakannya dan membutuhkannya.

Contoh: lingkungan kantor – kertas, papan tulis, dll.

Fokus Analisis Tugas:

a. Fokus pada lingkungan yang kelihatan/tampak 3 Apa kebiasaan,

metode, langkah-langkah, objek,yang digunakan.

b. Mangamati user, apa yang mereka kerjakan, kemudian bagaimana

mereka mengerjakannya.

c. Bukan pada state kognitif internal user.

IMK – Analisis Tugas 2/9

Input & Output : Pengumpulan data - Dokumentasi - Interview –

Observasi-Survei / Kuesioner - Pencatatan data secara otomatis.


Representasi Data ,Daftar, ringkasan, matriks ,Naratif ,Hirarki & Jaringan

,Flowchart.

a. Data yang akan dikumpulkan meliputi: a.informasi mengenai user

b. Penjelasan dari lingkungan - Dimana tugas akan dilakukan ?

c. Tujuan utama tugas - Apakah hasil tugas akan berakhir dengan

sukses ?

d. Pilihan dan kebutuhan user - Sebelum mereka mulai: minum kopi,

pulpen, buku catatan.

e. Tugas & Sub-tugas - Fisik - Kognitif – Komunikasi

f. Kondisi tugas yang akan dikerjakan

g. Hasil akhir dari tugas

h. Keperluan untuk melakukan tugas - Informasi - Komunikasi

dengan orang lain – Peralatan.

B. METODE DALAM MENGANALISIS PEKERJAAN

Adapun dalam metode analisis tugas dapat di kategorikan sebagai berikut:

1. Apa yang orang-orang lakukan

2. Alat-alat apa saja yang mereka butuhkan

3. Apa saja yang mereka harus tahu


C. TUJUAN DARI ANALISIS TUGAS

Analisis tugas dalam hal pembuatan sistem berfungsi untuk mendapatkan

system yang sedetail mungkin tapi tidak keluar dari prinsip user friendly. Sistem

yang dibuat akan dianalisis sehingga memiliki kemampuan yang sespesifik

mungkin namun tidak rumit atau malah menyulitkan.

D. ISTILAH-ISTILAH DALAM ANALISIS TUGAS :

1. Sasaran adalah kondisi sistem yang ingin dicapai manusia, misalnya

menulis surat, pergi ke toko.

2. Tugas adalah himpunan terstruktur dari aktivitas yang dibutuhkan,

digunakan atau dipercayai sebagai hal penting untuk mencapai sasaran

dengan menggunakan perangkat tertentu, misalnya menulis perintah

melalui keyboard.

3. Aksi adalah tugas yang tidak mengandung pemecahan persoalan atau

komponen struktur kendali, misalnya memindah pointer, menekan kunci.

Definisinya tidak perlu selengkap daftar atribut pada pemrograman

berorientasi obyek.Karena penekanannya bukan untuk menghasilkan

representasi bahasa mesin dari obyek, melainkan untuk menjelaskan

partisipasinya dalam tugas manusia dan komputer. Untuk entitas aksi,

dikenal istilah pasien (patient) untuk sesuatu / kondisi yang berubah akibat
suatu aksi, dan agen(agent)adalah orang yang melakukanaksi tersebut.

Contoh: Sam (agent)planted (action) the leeks (patient).

4. Obyek dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu concrete objects, actors,

dan composite objects. Obyek nyata (concrete objects) adalah obyek /

benda dalam dunia nyata sehari-hari seperti spade, glasshouse,dan lain

sebagainya. Aktoradalah manusia dan obyek non-manusia yang

melakukan aksi. Obyek juga dapat berbentuk komposityaitu mengandung

lebih dari satu obyek .


5. EVENT (Kejadian)

Hal yang terkait dengan aksi adalah event.Event adalah sesuatu yang terjadi.

pelaksanaan aksi adalah sebuah event,termasuk event yang terjadi secara

spontan tanpa ada keterlibatanagen.Bagian akhir adalah hubungan anatar

objek,aksi danevent.

6. RELATION (Hubungan)

Merupakan suatu hubungan antara objek, aksi dan kejadian. Relasi antara

komponen.

a. Melakukan penelusuran terhadap agen yang melakukan aksi adalah

salah satu cara yang baik untuk mengklasifikasiaktor.Umumnya agen

adalah aktor pula,termasuk agen non-manusia.Kemudian,aktoraktor

yanga dapat dikategorikan dalam beberapaperan (role).

b. Rencana terdiri atas sejumlah tugas atau aksi yang disusun dalam suatu

urutan.
E. FUNGSI ANALISIS TUGAS

1. Manual dan pengajaran

a. Mengajarkan cara melakukan task

b. Menyusun manual atau materi ajar

c. Membantu user menjelaskan sistem ke orang lain

2. Menangkap kebutuhan dan merancang sistem

a. Memandu perancangan sistem baru

b. Membantu perancang dalam meilih model internal untuk sistem yang

sesuai dengan harapan user.

c. Meramalkan penggunaan sistem baru

3.. Merancang antar muka detail.

a. Mengklasifikasi tugas atau objek yang digunakan dalam

perancangan menu

b. Menghubungkan antara objek dengan aksi (OOP)

F. TEKNIK ANALIS TUGAS

Teknik analisis tugas dibagi menjadi tiga bagian, antara lain :

a) Dekomposisi tugas

b) Analisis berbasis pengetahuan

c) Teknik berbasis relasi entitas.


Dekomposisi Tugas

Dekomposisi tugas memisahkan tugas kedalam urutan sub-tugas,

bertujuan untuk menjelaskan akasi yang dilakukan manusia, menstrukturkan tugas

didalam hirarki sub tugas dan menjelaskan urutan dari sub-tugas.

Hierarchical Task Analysis (HTA) adalah metode yang ekonomis dalam

pengumpulan dan pengorganisasian informasi karena analis hanya perlu

mengembangkan bagian dari hirarki yang dibutuhkan dan memungkinkan analis

memfokuskan diri pada aspek penting task dalam konteks keseluruhan task.

Kelemahan HTA adalah bahwa analis perlu mengembangkan pengukuran

keterampilan untuk menganalisis tugas secara efektif. Teknik ini bukanlah

prosedur yang sederhana yang dapat diterapkan secara cepat. Keterampilan

tersebut dapat diperoleh dengan cepat melalui latihan

Sebagai contoh, kita dekomposisikan pekerjaan membersihkan rumah

menjadi llebih rinci,pengaturan paragraf (indentation) dan panomoran dipakai

untuk menunjukkan level hirarki dan penekanan urutannya dihirarki tersebut.

Nomor plan berkaitan dengan nomor tugas yang dijelaskan oleh plan tersebut.

1. In order to clean the house

2. Get the vacuum cleaner out

3. Fix the appropriate attachment

4. Clean the rooms

4.1. Clean the hall


4.2. Clean the living rooms

4.3. Clean the bedrooms

5. Empty the dust bag

6. Put the vacuum cleaner and tools away

Plan 0: do 1-2-3-5 in that order when the dust bag gets full do 4.

Plan 3: do any of 3.1, 3.2, 3.3 in any order depending on which

rooms cleaning.

Plan 3 dapat dibuat lebih spesifik lagi :

Plan 3: do 3.1 every day

3.2 once a week

When visitors are due 3.3

Untuk menghasilkan hirarki ini dilakukan proses secara iteratif, dari tugas utama

kemudian mengidentifikasikan sub-tugas yang perlu dilakukan untuk mencapai

tugas utama, lalu sub dari sub-tugas yang perlu dilakukan untuk mencapai tugas

utama,dan seterusnya. Hirarki ini dapat dibuat hingga kelevel yang sangat detail

atau dibatasi sampai ketugas yang mendasar saja beruntung dari tujuan analisis

tugas.

Teknik analisis tugas umumnya membuat dekomposisi tugas untuk

mengekspresikan perilaku user dalam melakukan sesuatu pekerjaan, seperti pada

contoh pekerjaan membersihkan rumah di atas.Salah satu pendekatan yang sering

digunakan adalah hierarchical task analysis (HTA).


Output HTA adalah hirarki tugas dan sub-tugas dan juga rencana (plans) yang

menggambarkan urutan dan kondisi (syarat) suatu sub-tugas dilaksanakan.

Deskripsi tekstual HTA dalam rangka membersihkan rumah :

1. Keluarkan penghisap debu

2. Sesuaikan semua alat yang harus ditancapkan

3. Bersihkan ruangan

3.1 Bersihkan ruang utama

3.2 Bersihkan ruang tamu

3.3 Bersihkan kamar tidur

4. Jika kotak debu sudah penuh, kosongkan

5. Letakan penghisap debunya dan segala peralatan pembantunya

Analisis Berbasis Pengetahuan

Analisis berbasis pengetahuan dimulai dengan mendaftar semua objek dan

aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian membangun taksonominya. Hal ini

mirip dengan deskripsi hirarki yang dilakukan pada bidang biologi.

Contoh penerapan Analisis Berbasis Pengetahuan; Hewan digolongkan menjadi

invertebrata dan vertebrata. Hewan vertebrata adalah ikan, burung, reptil, amfibi,

mamalia dan seterusnya Tujuannya adalah untuk memahami pengetahuan

(knowledge) yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan dapat digunakan

untuk membantu membuat materi dan menilai jumlah pengetahuan pada tugas

yang berbeda.
Teknik Berbasis Relassi Entitas

Teknik berbasis relasi entitas biasanya berasosiasi dengan basis data pada model

database entitas, mewakili sistem contoh tabel dan atribut pada analisis tugas,

menekankan pada objek, aksi dan hubungan diantaranya. Seperti halnya

pendekatan berbasis pengetahuan, pada tehnik ini juga dilakukan

pengklasifikasian (cataloguing) dan pengujian (examination) pada obyek dan

aksi, namun lebih dititikberatkan pada relasi antara aksi dan obyek ketimbang

‘kemiripan‘nya. Sebagai contoh, jika ada tiga obyek garderner (tukang kebun),

soil (tanah), spade (cangkul), dan aksi dig (mencangkul), maka akan dikaitkan

antara garderner yang melakukan aksi ‘dig’terhadap ‘soil’menggunakan ‘spade’.

Tehnik yang mengaitkan aksi dengan obyek melakukan aksi tersebut ,seperti

contoh diatas disebut sebagai metodologi berbasis obyek (object based

methodology).

G. SUMBER INFORMASI DAN PENGUMPULAN DATA

Analisis tugas memungkinkan membuat suatu struktur data mengenai

tugas dan hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber daya yang baik pula.

Proses analisis data tidak semata-mata mengumpulkan, menganalisis,

mengorganisasikan data dan merepresentasikan hasil namun kadangkala kita

harus kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan cara pandang

yang baru.
Beberapa sumber informasi :

1. Dokumentasi

Pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan informasi suatu kejadian.

Dokumentasi yang ada pada suatu organisasi, misalnya buku manual, buku

instruksi, materi training dan sebagainya.

2. Observasi

Observasi langsung, baik secara formal maupun informal perlu dilakukan jika

ingin mengetahui kondisi dari pekerjaan tugas. Hasil dari observasi dan

dokumentasi dapat digunakan untuk analisis sebelum memutuskan untuk

melakukan data dengan teknik lain yag memakan biaya. Observasi dapat

dilakukan di lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya atau di

laboratorium agar dapat lebih mengendalikan lingkungan dan pada umumnya

memiliki fasilitas yang lebih baik. Observasi juga dapat dilakukan secara aktif

dengan memberikan pertanyaan secara pasif dengan hanya memperhatikan objek

ketika sedang bekerja.

3. Wawancara

Bertanya kepada seseorang yang ahli pada bidang tugas yang akan dianalisa. Ahli

tersebut dapat seorang manajer, supervisor atau staf. Wawancara kepada seorang
ahli sebaiknya dilakukan setelah observasi agar dapat mengetahui kondisi yang

diinginkan atau yang tidak diinginkan.

4. Analisis awal

Setelah data diperoleh, untuk tahap awal dilakukan dengan mendaftar objek dan

aksi dasar dengan menelusuri dokumen yang ada.

5. Pengurutan dan Klasifikasi

Beberapa analis melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri namn ada juga yang

dibantu oleh ahli berdsarkan bidang analisis.

H. .Penggunaan Hasil Analisis Tugas

Output analisis tugas adalah bentuk hirarki / breakdown dari tugas yang

dilakukan orang, teknik yang mereka gunakan , alat yang digunakan serta

rencana dan urutan aksi untuk melaksanakan tugas tersebut. Berikut ini adalah

contoh tiga jenis pengguna output analisis tugas, yaitu:

1. Manual dan Pengajaran Struktur hirarki yang dimiliki oleh HTA dapat

digunakan untuk menyusun manual atau bahan pengajaran. Bentuk how to

do dapat digunakan sebagai bahan pelatihan tingkat dasar sedang yang

lebih mahir memerlukan struktur konseptuap yang lebih baik, misal

dengan teknik berbasis pengetahuan.

2. Pendefinisian Kebutuhan dan Perancangan Sistem Analisis tugas

memberikan kontribusi pada proses pendefinisian kebutuhan dan

perancangan sistem. Analisis tugas terhadap sistem yang sudah ada akan

membantu pendefinisian kebutuhan dalam hal : Objek dan tugas apa saja
yang ada di sistem lama yang akan diakomodasi di sistem baru Fitur apa

yang akan diperbarui, apakah akan mengotomasi seluruh tugas atau fungsi

spesifik tertentu Pada perancangan yang lebih tinggi, analisis tugas juga

dapat membantu perancang menentukan model internal sistem yang sesuai

dengan keinginan user serta dapat digunakan untuk meramalkan

pengunaan sistem.

3. Perancangan Detail Interface Taksonomi tugas dapat digunakan untuk

merancang menu.Tugas utama dapat dijadikan menu utama dan sub

dibawahnya menjadi sub menu yang berkaitan. Tampilan menu alternatif

dapat disesuaikan dengan tugas dan peran dari menu.

TASK ANALYSIS FOR KNOWLEDGE DESCRIPTION –

TAKD

TAKD mempunyai aturan keunikan(uniqueness rule)yang

menuntut TDH yang lengkap dapat membedakan dua objek yang spesifik.

Contoh hirarki peralatan dapur di atas gagal memenuhi syarat tersebut dan

kita dapat membedakan piring (plate) dengan mangkuk sup (soup bowl)

karena plate ada di kategori persiapan dan santap makan sedangkan

mangkuk sup hanya ada di santapmakan,amun kita tidak dapat

membedakan soup bowl dengan glass.TAKD mensyaratkan agar hirarki

ini diubah hingga semua peralatan dapat dibedakan antara satu dengan

lainnya.
TASK ANALYSIS FOR KNOWLEDGE DESCRIPTION –

TAKD

a. Karakter“ / ” digunakan untuk merepresantasikan percabangan

AND, “ | “ untuk XOR, dan “ { “ untuk percabanganOR.

b. Kini, tiap objek dapat direpresentasikan dengan jejak khusus dalam

hirarki yang disebut knowledge representation grammar (KRG).

c. KRG dibuat menggunakan “ / “ untukcabangAND, ” ( ) ”

UntukcabangXOR, dan“ { } ” untukcabangOR.  Sebagai contoh,

kita dapat mereferensikan plate sebagai :

PeralatanDapur/bentuk(datar)/fungsi{persiapan,Santapmakan(untukmakan

an)}/.

PERBEDAAN TAKSONOMI DAN HTA

Ada perbedaan taksonomi aksi dengan Hierarchical Task Analyis (HTA)

yaitu Taksonomi aksi lebih menekankan pada penklasifikasian menurut

karakteristik yang umum (genericity), kemiripan tugas sederhana satu dengan

lainnya, Sedangkan HTA adalah mendekomposisi ‘bagaimana melakukannya’,

mengenai urut-urutan tugas sederhana untuk melaksanakan tugas tunggal yang

lebih tinggi. Seringnya akan ada hubungan antara taksonomi aksi dengan HTA.
TEKNIK BERBASIS RELASI ENTITAS

Model relasi entitas adalah tehnik analisis yang umumnya diasosiasikan dengan

perancangan database dan object oriented programming. perbedaan yang utama

pada analisis tugas terletak pada entitas yang dimodelkan. Dalam perancangan

database dan pemrograman berbasis obyek, entitas yang dipilih untuk analisis

adalah yang akan direpresentasikan pada sistem komputer. Pada analisis tugas,

jangkauan entitas tidak terbatas pada entitas komputer saja namun termasuk objek

fisik, aksi yang dilakukan dan manusia yang melaksanakannya.

Seperti halnya pendekatan berbasis pengetahuan, pada tehnik ini juga

dilakukan pengklasifikasian (cataloguing) dan pengujian (examination) pada

obyek dan aksi, namun lebih dititikberatkan pada relasi antara aksi dan obyek

ketimbang ‘kemiripan‘nya. Sebagai contoh, jika ada tiga obyek garderner (tukang

kebun), soil (tanah), spade (cangkul), dan aksi dig (mencangkul), maka akan

dikaitkan antara garderner yang melakukan aksi ‘dig’ terhadap ‘soil’

menggunakan ‘spade’.Tehnik yang mengaitkan aksi dengan obyek melakukan

aksi tersebut ,seperti contoh diatas disebut sebagai metodologi berbasis obyek

(object based methodology).

1. OBJECT (Objek)

a. Obyek dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu concrete objects, actors,

dan composite objects.


b. Obyek nyata (concrete objects) adalah obyek / benda dalam dunia nyata

sehari-hari seperti spade, glasshouse,dan lain sebagainya.

c. Aktor adalah manusia dan obyek non-manusia yang melakukan aksi.

d. Objek juga dapat berbentuk komposityaitu mengandung lebih dari satu

objek.

Berikut ini akan diberikan contoh analisis tugas pada market gardening firm :

Untuk entitas objek:

a. ObjekPompa 3 – Pompa Irigasi

b. Atribut: Status: on/off/faulty

c. Capacity: 100 litres/minute

2. ACTION (Aksi)

Definisinya tidak perlu selengkap daftar atribut pada pemrograman

berorientasi obyek. Karena penekanannya bukan untuk menghasilkan representasi

bahasa mesin dari obyek, melainkan untuk menjelaskan partisipasinya dalam

tugas manusia dan komputer. Untuk entitas aksi, dikenal istilah pasien (patient)

untuk sesuatu / kondisi yang berubah akibat suatu aksi, dan agen(agent)adalah

orang yang melakukanaksi tersebut. Contoh: Sam (agent), planted (action, the

leeks (patient).

Melakukan penelusuran terhadap agen yang melakukan aksi adalah salah

satu cara yang baik untuk mengklasifikasiaktor. Umumnya agen adalah aktor

pula, termasuk agen non-manusia. Kemudian, aktoraktor yanga da dapat

dikategorikan dalam beberapaperan(role). Setelah diketahui prinsip objek dan


aksi, maka dapat dimulai untuk membangun deskripsi objek / aksi dari market

gardening firm :

E/R OBJECT - ACTION

Objek Sam Aktor Manusia

Aksi :

S1 : Mengendarai Traktor

S2 : Mencangkul Wortel

Objek Vera Aktor Manusia - Pemilik

Aksi : Pekerja

V1 : Menanam Benih

V2 : Program Pengendali Pengairan

Aksi : Manager

V3 : Bicara kepada Sam untuk Menggali Wortel

Objek Komposit Laki-Laki

Terdiri dari : {Sam, Tony}.

Objek Rumah Kaca Sederhana

Atribut :

Kelembaban : 0 -100%

Objek Pengendali Pengairan Bukan Aktor Manusia

Aksi :

PP1 : Nyalakan Pompa1

PP2 : Nyalakan Pompa2


PP3 : Nyalakan Pompa3

Objek Benih

Aksi :

B1 : Berkecambah

B2 : Tumbuh

4. EVENT (Kejadian)

Hal yang terkait dengan aksi adalah event, Eventadalah sesuatu yang terjadi.

Pelaksanaan aksi adalah sebuah event, termasuk event yang terjadi secara spontan

tanpa ada keterlibatanagen .

Bagian akhir adalah, hubunganantaraobjek,aksidanevent.

5. RELATION (Hubungan)

Merupakan suatu hubungan antara objek, aksi dan kejadian. Relasi antara

komponen tersebut adalah sebagai berikut :

a. object- object

a. social : Sam adalah bawahan Vera

b. spatial : Pompa 3 adalah untuk rumah kaca

c. action-object

b. agent (berhubungan dengan object)

a. patient dan instrument

b. actions and events

c. sementara dan menyebabkan


d. “Sam menggali wortel karena Vera menugaskannya”

c. temporal relations

a. menggunakan HTA atau notasi dialog

b. menunjukkan urutan tugas (normal HTA)

c. menunjukkan object lifecycle.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Analisis Tugas adalah proses menganalisis bagaimana manusia

melaksanakan tugas, apa saja yang mereka lakukan, peralatan yang mereka

gunakan, dan hal-hal apa saja yang mereka perlu ketahui. Analisis tugas memiliki

ruang lingkup yang luas. Selain meliputi tugas-tugas yang melibatkan penggunaan

komputer, analisis tugas juga memodelkan aspek-aspek dunia nyata baik yang

menjadi bagian maupun tidak dalam system komputer. Misalnya, jika dilakukan

analisis tugas terhadap pekerjaan pengolah kata (word processing), maka aktifitas
mengambil kertas / dokumen dari filing kabinet, mengganti pita atau tinta

komputer, memasukkan disket ke dalam drive akan menjadi bagian dari hal-hal

yang tercakup didalamnya. Analisis tugas memungkinkan kita membuat suatu

struktur data mengenai tugas, dan hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber

data yang baik pula.Proses analisis data tidak semata-mata mengumpulkan,

menganalisis, mengorganisasikan data dan mempresentasikan hasil, namun

kadangkala kita harus kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan

dan padangan baru. Pada prakteknya, keterbatasan waktu dan biaya menyebabkan

seorang analis berusaha mengumpulkan data yang relevan secepat dan

seekonomis mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

Dix, Alan et. Al, HUMAN-COMPUTER INTERACTION, 2nd Edition, prentice

Hall, Europe, 1998 http://www.hcibook.com/hcibook/resource.html(slide 7).

Anda mungkin juga menyukai