Anda di halaman 1dari 13

TUGAS AKHIR

INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER


“ANALISIS TUGAS HCI”

Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Interaksi Manusia Komputer


Dibimbing oleh Ahmad Mursyidun Nidhom, S.Pd., M.Pd.

Oleh:
Bimo Ahmad Ramadhan 170533628584
Dendi Yudha 170533628
Elisa Nur Syafiatul Mufida 170533628591
Fajri Novitasari 170533628549

S1 PTI ‘17 OFF A

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
Mei 2019
ANALISIS TUGAS INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER

A. Pengertian Analisis Tugas

Sebelum membahas terkait dengan analisis tugas dari interaksi manusia komputer itu
sendiri,perlu adanya pengertian terkait dengan interaksi manusia komputer yang melandasari
dasar-dasar tersebut Human Computer Interaction(HCI) atau bisa disebut dengan interakasi
manusia komputer merupakan beberapa bagian dari proses,dialog ataupun kegiatan yang
menggunakan pemanfaatan dan interaksi melalui komputer. Pada realita yang terjadi pada
umumnya,perintah yang kita berikan kepada komputer,kemudian ditampung dan dikerjakan
hingga tahap selesai,itulah yang disebut dengan interaksi manusia komputer. Dalam perspektif
yang berbeda,HCI merupakan pendisiplinan ilmu yang ditekankan pada aspek
desain,evaluasi(pengujian) serta pengimplementasian sistem komputer agar dapat digunakan
manusia dengan pertimbangan beberapa fenomena disekitar manusia tersebut.

Analisis Tugas ialah suatu proses atau metoda guna menganalisa bagaimana manusia
melaksanakan tugas atau pekerjaannya dengan sistem yang ada, menganalisis tugas/pekerjaan
manusia, apa saja yang bakal dilakukan, perlengkapan yang akan digunakan, dan hal-hal apa
saja yang perlu untuk diketahui.

Proses untuk menganalisis pekerjaan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya yaitu


dengan hal-hal yang mereka kerjakan, hal-hal yang mereka kenai tindakan, dan hal-hal yang
mereka ketahui. Analisis tugas mempunyai keluaran yaitu perincian dari tugas/pekerjaan yang
dilaksanakan manusia, sistem yang digunakan, hal-hal dan cara-cara yang mereka gunakan,
rencanakan, dan urutan tindakan yang biasa dilaksanakan untuk menyelesaikan tugas tergantung
pada teknik/cara yang digunakan. Hal-hal yang digunakan, rencanakan, dan urutan perbuatan
yang biasa dilaksanakan untuk menuntaskan tugas tergantung pada cara yang digunakan.
Analisis tugas diperlukan dikarenakan untuk memasukkan elemen manusia secara langsung pada
perancangan secara sistematis dan terbuka sehingga dapat dicek secara teliti.

B. Istilah Dalam Analisis Tugas


1. External task (sasaran) merupakan kondisi sistem yang ingin dicapai oleh manusia.
2. Internal task (tugas) adalah kumpulan terstruktur dari aktivitas yang dibutuhkan,
digunakan atau diandalkan sebagai hal penting untuk mencapai sasaran dengan memakai
perangkat tertentu.
3. Rencana (method) merupakan sejumlah tugas atau aksi yang disusun dalam suatu urutan.
4. Aksi (action) adalah tugas yang tidak berisi solusi persoalan atau komponen struktur
terkendali.

C. Kegunaan Analisis Tugas

1. Pengajaran dan manual


 mengajarkan teknik melakukan task
 menyusun manual atau pelajaran ajar
 membantu user mendeskripsikan sistem ke orang lain
2. Menangkap keperluan dan merancang sistem
 memandu perancangan
 membantu perancangan dalam memilih model internal
 meramalkan pemakaian sistem baru
3. Merancang antar muka secara detail
 mengklasifikasi tugas atau objek
 menghubungkan antara objek dengan aksi

D. Teknik Analisis Tugas

Perbedaan antara teknik analisis tugas dan teknik yang lain ialah bahwa teknik analisis
tugas mempunyai ruang lingkup yang luas. Analisis tugas juga menggambarkan aspek-aspek
dunia nyata, baik yang menjadi bagian maupun tidak menjadi bagian dari sistem komputer selain
mencakup tugas yang melibatkan pemakaian computer.

Teknik analisis tugas dipecah menjadi tiga unsur :

1. Dekomposisi tugas
2. Analisis berbasis pengetahuan
3. Teknik berbasis relasi entitas.

Analisa tugas mempunyai hubungan dengan sistem dan prosedur yang sudah ada, dan
perangkat utama yang digunakan ialah observasi dalam berbagai format. Salah satu tujuan
analisis tugas ialah membantu pembuatan materi pelatihan dan dokumentasi lainnya. Pada saat
diperlukan sistem baru, analisis tugas memberikan kontribusi pada proses identifikasi kebutuhan
sistem. Dalam urusan ini, analisis tugas memperjelas dan mengorganisasikan pengetahuan
mengenai keadaan saat ini.

Analisis tugas pada proses perancangan tergolong dalam tahap awal pengidentifikasian
kebutuhan, sedangkan model kognitif umumnya digunakan ketika saat-saat akhir selama
evaluasi.

1. Dekomposisi Tugas
Dekomposisi tugas ialah memisahkan tugas ke dalam urutan subtugas, bertujuan untuk
menjelaskan aksi yang dilaksanakan manusia, menstrukturkan tugas dalam hierarki subtugas
dan menjelaskan urutan dari subtugas.
HTA (Hierarchical Task Analysis) ialah metode dalam mengumpulkan dan
pengorganisasian informasi karena analisis hanya perlu mengembangkan unsur dari hierarki
yang dibutuhkan. Output HTA ialah hirarki tugas dan sub-task dan juga plans (rencana)
yang mencerminkan urutan dan situasi (syarat) sebuah sub-tugas dilaksanakan.
2. Analisis Berbasis Pengetahuan
Analisis berbasis pengetahuan dimulai dengan cara mendaftarkan semua objek dan aksi
yang terlibat dalam tugas dan selanjutnya membangun taksonomi, serupa seperti apa yang
dilaksanakan pada bidang biologi: hewan termasuk dalam invertebrata dan vertebrata,
hewan vertebrata antara lain ikan, burung, reptil, amphibi, atau mamalia, dan seterusnya
Tujuannya untuk mengetahui pengetahuan yang diperlukan untuk mengemban tugas. Contoh
pembuatan taksonomi seperti dibawah ini:
Alat-alat kontrol motor
 Sistem kemudi : Roda kemudi, perangkat pengukur
 mesin/kecepatan
- lansung => tombol pengapian, pedal gas, rem kaki
- persneling => kopling, tongkat persneling
 pencahayaan
- eksternal = lampu besar, lampu bahaya
- internal = lampu penunjuk

Pertimbangan dalam penciptaan proses taxonomi seperti diatas ini adalah, dalam
pembuatan hirarkinya dan bagaimana menggunakannya. Jika analisa diperpanjang ke
masalah pengemudi mobil, maka akan paling dibutuhkan beberapa objek tambahan seperti
kunci mobil, marka jalan, dan lain-lain. Prosedur terbaik:

1. Mendaftarkan seluruh item sebisa mungkin, kemudian dipilah mana yang dibutuhkan
saja
2. Setelah itu dimulai penciptaan kelompoknya.
Tergantung pada pemakaian analisa tugas yang diinginkan struktur yang di
bangun dapat berbeda. Contohnya, menurut dari pandangan pengendara mobil, rem
(brake) dan gas (Accelerator) mengerjakan tugasnya yang bersangkutan walaupun tidak
terkoneksi secara mekanik.
3. Teknik Berbasis Relasi Entitas
Diadopsi dari desain database. Dalam database, entitas yang dipilih untuk analisis
merupakan yang diinginkan untuk direpresentasikan pada sistem komputer. Jangkauan
entitas dalam analisis tugas adalah tidak terbatas pada komputer entitas termasuk objek fisik,
aksi yang dilaksanakan dan manusia yang melaksanakannya.
Objek pun dapat berbentuk komposit dimana membentuk berisi lebih dari satu objek.
Seperti pada pendekatan pengetahuan pusat analisis masalah objek dan aksi, namun
penekanannya pada hubungan antaranya, ketimbang keserupaannya. Penekanan bukan untuk
dan computer.

E. Task Modelling

Interakasi manusia komputer(HCI) memberikan beberapa gagasan terkait dengan


analaisis tugas,dimana analisis tugas yang telah dibahas pada awal bahasan sendiri merupakan
penunjuk kegiatan yang berbeda. Beberapa Task Modeling pada HCI :
1. Menganalisis situasi tugas saat ini(Modeling 1)
Desain dari sistem baru yang dipicu dari beberap situasi tugas yang ada,dimana sebuah
analisis sistematis dari kedaan yang terjadi pada saat ini dapat membantu merumuskan
syarat-syarat yang akan ditetapkan pada sebuah desain. Tujuannya dalah versi ‘current’
dari kegiatan ini dapat dituntaskan dengan baik pada model analisis tipe pertama ini.
2. Spesifikiasi situasi tugas dimasa mendatang (Task Modeling 2)
Tahap kedua adalah terkait dengan desain ilang dari struktural tugas yang dimana hal ini
digunakan untuk mencangkup solusi teknologi dari masalah dan jawaban teknologi atas
kebutuhan. Pada model ini dijelaskan secara eksplisit dengan pendefinisian pada
perjalanan dari keputusan sebuah desain
3. Spesifikasi dari teknoloi pendukung(The user’s virtual machine)
Pada model ini diberikan model yang menyangkut rancangan tekonologi,dimana hal
tersebut bagian dari rancangan kegiatan yang menghasilkan penejelasan rinci terkait
sebuag sistem pada pengguna akhir.

F. Sumber Informasi dan Pengumpulan Data

Analisis tugas memungkinkan kita menciptakan suatu struktur data mengenai tugas,
dan hasilnya akan baik seandainya didukung oleh sumber data yang baik. Dalam proses
analisis data kadangkala harus melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan padangan
baru, bukan semata-mata hanya mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan data dan
mempresentasikan hasil. Berikut ini ialah beberapa sumber informasi yang bisa dipergunakan
untuk menciptakan analisis tugas :

1. Dokumentasi
Sumber data yang mudah didapat ialah dokumentasi yang sudah ada di organisasi seperti
buku manual, buku instruksi, materi training dan sebagainya. Dokumen-dokumen ini
umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau aplikasi komputer.
2. Observasi
Observasi langsung baik secara formal maupun informal perlu dilaksanakan jika seorang
analis hendak mengetahui situasi dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi
yang ada dapat dipakai untuk analisis sebelum memutuskan untuk mengerjakan
pengumpulan data dengan teknik lain yang memakan biaya.
3. Wawancara
Wawancara adalah menanyakan suatu hal pada seorang yang berpengalaman pada bidang
tugas yang akan dianalisis seringnya merupakan cara langsung yang cepat untuk
mendapatkan informasi mengenai suatu tugas. Ahli tersebut dapat saja si manager,
supervisor, atau staf yang memang menggarap tugas tersebut.
4. Analisis Awal
Setelah data didapatkan dari sejumlah sumber seperti buku manual, observasi maupun
wawancara, maka detail analisis dengan berbagai metode yang ada dapat mulai
dilakukan. Untuk tahap awal, dapat dilaksanakan dengan mendaftar obyek dan aksi dasar.
Cara gampang yang bisa ditempuh ialah dengan menelusuri dokumen-dokumen yang ada
dan mencari kata benda yang bakal menjadi obyek, serta kata kerja yang akan menjadi
aksi.
5. Pengurutan dan Klasifikasi
Ada beberapa teknik untuk menciptakan klasifikasi dan pengurutan entri menurut
beberapa atribut. Beberapa analis mengerjakan pengurutan dan klasifikasi sendiri, namun
ada juga yang dibantu oleh ahli berdasarkan bidang analisis.

G. Penggunaan Hasil Analisis Tugas

Output analisis tugas ialah bentuk hirarki / breakdown dari tugas yang dilakukan orang, teknik
yang mereka gunakan, perangkat yang dipakai serta rencana dan urutan aksi untuk melaksanakan
tugas tersebut. Berikut ini ialah contoh tiga jenis pemakaian output analisis tugas, yakni :

1. Manual dan Pengajaran

Struktur menyusun yang dipunyai oleh HTA (hierarchical task analysis) bisa
digunakan untuk merangkai manual atau bahan pengajaran. Bentuk “how to do” yang ada
dapat dipakai sebagai bahan pelatihan tingkat dasar. Sedangkan untuk pelatihan yang
lebih mahir (advance) dibutuhkan struktur konseptual yang lebih baik

2. Pendefinisian Kebutuhan dan Perancangan Sistem


Analisis tugas sesungguhnya bukan alat untuk medefinisikan keperluan system
baru / sistem yang direncanakan, karena dilaksanakan menurut sistem yang seharusnya
telah ada, dan analisis tugas juga menyertakan elemen-elemen yang bukan merupakan
bagian sistem. Analisis tugas terhadap sistem yang telah ada akan menolong
pendefinisian keperluan dalam dua hal, yakni :

1. Obyek dan tugas-tugas apa saja yang terdapat di sistem lama yang akan
diakomodasikan di sistem baru.
2. Fitur apa yang akan diperbarui, apakah akan mengotomasi semua tugas atau fungsi
atau tugas spesifik tertentu .

Pada perancangan di tingkat yang lebih tinggi, analisis tugas bisa membantu
perancang menentukan model internal sistem yang cocok dengan kemauan user.

3. Perancangan Detail Interface

Taksonomi tugas atau obyek dapat dipakai untuk merancang menu. Tugas-tugas
utama bisa dijadikan menu utama / tingkat atas, lantas subtugas dibawahnya dijadikan
submenu yang berkaitan, demikian seterusnya. Tampilan menu alternatif dapat
dicocokkan dengan tugas dan peran (role) dari user.

H. Komponen Input dan Output

Data I/O

Analisis tugas harus mempunyai dua macam cara untuk melakukan analisa, yaitu:

- INPUT → Merupakan kegiatan pemberian data untuk komputer, dimana data itu adalah
masukan untuk komputer.
- OUTPUT → Keluaran, hasil dari sebuah proses, baik berupa data maupun berbentuk
informasi yang sudah diolah.
a. Unit Input(Input Device)

Input Device atau alat input atau perangkat masukan ialah perangkat/ media untuk
memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diubah untuk
menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya
dipakai personal computer (PC) ialah keyboard dan mouse. Keyboard dan mouse ialah unit
yang menghubungkan user(pemakai) dengan komputer. Data yang diinputkan ke dalam
sistem komputer bisa berbentuk signal input dan maintenance input. Sign input berbentuk data
yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sementara maintenance input terbentuk program
yang dipakai untuk mengubah data yang dimasukkan. Jadi input device selain dipakai untuk
memasukkan data bisa pula dipakai untuk memasukkan program.

Berdasarkan sifatnya, perlengkapan input ini terdiri dari sejumlah macam- macam piranti
input, yaitu:

 Keyboard
Keyboard adalah unit input yang sangat penting dalam sebuah pengolahan data
dengan komputer. Fungsi keyboard adalah untuk memasukkan angka, huruf, karakter
serta sebagai media untuk user untuk mengerjakan perintah- perintah lainnya yang
diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file. Tombol- tombol sebuah keyboard
umunya bisa dikelompokkan menjadi 4 bagian:
1. Typewriter key (berfungsi sama seperti mesin ketik. Contoh: tombol tabs, caps lock,
enter, dan lain-lain)
2. Numeric key (berfungsi untuk menyebutkan angka)
3. Function key (fungsinya berbeda-beda seperti F1 untuk memperlihatkan menu help,
dan lain-lain)
4. Special key (contoh seperti tombol Ctrl, Alt, Shift dengan tombol lain. Contoh:
Ctrl+C berfungsi untuk perintah copy)
 Mouse

Mouse dipakai untuk mengatur perpindahan kursor, memberi perintah secara


praktisi, Setiap mouse digerakkan pada layar monitor selalu tampak sebuah
pointer(penunjuk mouse) yang ikut bergerak. Arah gerak pointer di monitor selalu sesuai
dengan arah gerakkan mouse, sedangkan format tampilan ponter di monitor di samping
tergantung objek yang diperlihatkan di layar juga tergantung setting yang anda tentukan.
 Scanner

Scanner adalah alat yang bisa digunakan untuk mengcopy teks dari buku, majalah,
koran, atau lainnya ke dalam computer seringkali dalam program Microsoft Word,
sehingga anda tidak perlu mengetikkan kata demi kata.

 Bar Code Reader

Dipergunakan di swalayan untuk membaca label data barang yang dicetak dalam
format font karakter. Font yang terdapat di barang seringkali mempunyai 10 digit, 5 digit
identik pabrik dan 5 digit kode barang.

Masih tidak sedikit perangkat input yang ada laksana Joystik, touch screen, light pen
dan lain- lain. Semakin insan menambah temuan dari tahun ke tahun makin tidak sedikit
perangkat input yang dibuat.

b. Unit Output(output device)

Perangkat output atau output devices ialah alat yang dipakai untuk menampikan informasi
dari komputer. Peralatan yang sering digunakan ialah monitor, printer, dan speaker.

 Monitor

Monitor adalah alat untuk memperlihatkan hasil pengetikkan data lewat keyboard
dan hasil pemrosesan data. Informasi atau artikel yang tampak pada layar monitor disebut
soft copy.

 Printer

Merupakan alat untuk mencetak informasi pada kertas. Informasi atau segala sesuatu
yang sudah dicetak di kertas disebut hard copy.

 Speaker

Merupakan perangkat untuk mengeluarkan suara. Speaker biasanya dipakai pada


komputer yang memakai sistem operasi berbasis windows atau multimedia.
Representasi Data :

Representasi data merupakan proses perubahan konsep-konsep yang abstrak maupun


nyata dalam bentuk yang kongkret. Cara mengerjakan representasi data :

1. Daftar, ringkasan, matriks


- Menggunakan alat bantu bagan
- Menambahkan detail yang semakin bertambah
- Mengetahui lebih lanjut berapa detail yang cukup
- Akankan ditambah ringkasan yang dihubungkan dengan sub-tugas khusus
- Baik untuk tugas yang terurut
- Tidak mendukung dengan baik tugas-tugas yang parallel
- Tidak menyokong dengan baik percabangan
2. Naratif:
- Menjelaskan tugas-tugas dalam format kalimat
- Seringkali versi diperluas dari susunan atau ringkasan
- Lebih efektif untuk mengkomunikasikan ide umum dari tugas
- Tidak efektif untuk detail
- Tidak efektif untuk tugas yang bercabang
- Tidak efektif untuk tugas paralel
3. Hierarki/Hierarki Task Analysis (HTA)
- Notasi grafik dan dekomposisi dari tugas
- Tugas merupakan kelompok dari aksi
- Tugas ditata ke dalam rencana

Mengelompokkan sub-tugas dengan berurut lebih digemari dan kondisi-kondisi


prasyarat

I. Analisis Berbasis Pengetahuan

Pada pemahasan ini,digunakan sebagai objek dan aksi yang terlibat dalam tugas
kemudian dibangunnya taksonomi. Hal-hal berikut layaknya hirarki yang dilakukan pada bidang
biologi.hewan tersebut termasuk invertebrate atupun vertebrata. Tujuan adanya analsisis
pengetahuan tersebut adalah pemahaman terkait dengan pengetahuan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas ataupun materi-materi pengajaran yang akan dibutuhkan dikemudian hari.

Sedangkan pada sistem Analisis Tugas HCI,pengetahuan sebagai dasar-dasar


pengembangan bagaimana proses-proses HCI tersebut menjadi lebih baik dan dirasa dapat
memenuhi kebutuhan manusia sebagai user. Hal ini dicontohkan pada kemudahan pengguna
dalam menjalankan sebuah sistem yang berbasis komputer. Contoh dari penerapan analisis tugas
berbasis pengetahuan pada sebuah sistem adalah sebagai berikut :

Pertimbangan yang digunakan pada bagan diatas adalah bagaimana hirarki tersebut dan
penggunaan hirarki tersebut dalam kehidupan manusia. Apabila ditelaah lebih jauh,analisis
diperluas ke masalah pengemudian mobil,maka dibutuhkan objek tambahan untuk memberikan
efek kemudahan manusia menjalankan.

Diatas,kita telah mempelajari sistem HTA,dimana hal tersebut sebagai pengetahuan


bagaimana cara penghentian(stopping rule). Prosedur yang baik adalah dengan mendata
beberapa item,kemudian dilakukan pemilihan mana yang diperlukan ataupun mana yang
dihapus.yang akan dikelompokkan kedalam objek yang mirip.
Daftar Pustaka

Febrian (2012, 3 Mei). Analisa Tugas (IMK). Dikutip 1 Mei 2019:


http://febrianone.blogspot.com/2012/05/analisa-tugas-imk.html

Hadi, Sofyan. Analisa Tugas – Interaksi Manusia dan Komputer.. Dikutip 1 Mei 2019:

http://sofyanhaditib.blogspot.com/p/analisis-tugas-adalah-suatu-proses-
atau.html

Kawarasan, Bagas (2011, April). Analisa Tugas. Dikutip 1 Mei 2019:


https://bagaskawarasan.wordpress.com/2011/04/04/analisa-tugas/

Malela, Rangga (2015, Mei). Analisa Tugas (IMK BAB 4). Dikutip 1 Mei 2019:
http://ranggaatholick.blogspot.com/2015/11/analisa-tugas-imk.html

Anda mungkin juga menyukai