Anda di halaman 1dari 3

C.

Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia

Usaha usaha di dunia dalam melindungi hak asasi manusia secara universal memakan waktu sangat
panjang. Usaha ini telah dimulaim sejak sejumlah perjanjian (trakta) dimasukkan kedalam piagam
perserikatan bangsa bangsa pada tahun1945. Namun usaha perlindungan hask asasi manusia yang
dilakukan oleh suatu negara telah dimulai jauh sebelum memasuki abad ke 20

Sejak abad 13 Usaha perlindungan Hak asasi Manusia telah dimulai Yang dilakukan oleh bangsa
Inggris sejak tahun 1215 Dengan ditandatanganinya Makna carta. Raja John lackland Yang berisi
beberapa hak yang diberikan kepada kaum Bangsawan Dan gereja. Perkembangan Selanjutnya di
tandai dengan penandatangani Petition of Rights Oleh raja Charles pada tahun 1628 Yang diLatar
belakangi oleh Sejumlah tuntutan rakyat Yang diwakili oleh parlemen House of commons.

Perlawanan rakyat Inggris terhadap Raja James II(1688) Yang lebih dikenal sebagai revolusi tak
berdarah(the glorius revolution)Telah mendorong penandatanganan undang-undang hak(bill of rights)
oleh raja William III Pada Tahun 1689. Revolusi besar ini mengawali babak baru kehidupan
demokrasi di Inggris dengan suatu perpindahan kekuasaan dari tangan Raja ke parlemen.
Sebagaimana di Inggris usaha perlindungan hak asasi di Perancis lahir dari revolusi yang bertujuan
menghancurkan sistem pemerintahan absolut dan menggantinya dengan tatanan pemerintah baru yang
demokratis. Yang banyak dipengaruhi oleh filsuf yang hidup pada masa itu antara lain Thomas
Hobbes John Locke dan Montesquieu. Thomas Hobbes John Locke adalah peletak dasar teori
perjanjian masyarakat perbedaannya teori perjanjian masyarakat yang dikembangkan Thomas Hobbes
melahirkan ajaran monarki absolut sedangkan teori perjanjian masyarakat yang dikembangkan John
untuk melahirkan monarki konstitusional

Menurut Thomas Hobbes manusia selalu berada dalam situasi homo homini Lupus bellum omnium
contra omnes yang mendorong dilakukannya perjanjian antara masyarakat dan penguasa yang berisi
Penyerahan hak-hak rakyat kepada penguasa.

Berbeda dengan Hobss,jhone locke memandang bahwa bermasyarakat dan bernegara merupakan
Kehendak manusia yang diwujudkan dalam dua bentuk perjanjian yaitu pactum subjectionis
perjanjian antara rakyat dengan penguasa untuk melindungi hak-hak rakyat yang tetap melekat ketika
berhadapan dengan kekuasaan penguasa.

Oleh Karena itu menurut John Locke tugas negara adalah melindungi hak-hak individu yakni hak
hidup(life) kebebasan(liberty) dan hak milik(estate) dan jaminan perlindungan hak-hak tersebut
dituangkan dalam konstitusi. Selain hobss dan locke filsuf Perancismontesquieu sangat
mempengaruhi perkembangan perlindungan hak asasi di Perancis bersama dengan dia melahirkan
deklarasi hak manusia dan warga negara pada tahun 1786 yang kemudian melahirkan hak atas
kebebasan(liberty) harta(safety) keamanan dan perlawanan terhadap penindasan(resistance to
oppression).

Sumbangan pengalaman bahasa Inggris dan Perancis dalam perkembangan perlindungan hak asasi
Mereka terlihat pemahaman ajaran jhone locke terhadap kandungan”declaration of independence”
Amerika Serikat yang di setujui oleh kongres pada tanggal 4 Juli 1776 deklarasi kemerdekaan
Amerika Serikat mengakui bahwa manusia diciptakan Tuhan dengan harkat dan martabat yang sama
memiliki sejumlah hak yang melekat secara kodrati hak-hak tersebut meliputi hak hidup(life)
kebebasan(liberty) dan hak untuk mengejar kebahagiaan(pursuit of happines)
Perkembangan usaha perlindungan hak asasi di Amerika memiliki kemiripan dengan perkembangan
yang dialami bangsa Perancis konsep kedaulatan negara berada di tangan rakyat sebagaimana dianut
Amerika dianut pulau di Perancis kedua negara pun memperjuangkan hak asasi melalui revolusi pada
tahun yang sama kedua negara menandatangani naskah masing-masing.

Hal itu terjadi pada tahun 1789 di mana di Perancis dikeluarkan pernyataan hak-hak manusia dan
warga negara atau( Declaration Des droits De Lhumme et du citoyen)Berupa naskah yang dicetuskan
pada awal Revolusi Perancis sebagai bentuk perlawanan terhadap kekuasaan lama yang sewenang-
wenang dan di Amerika dikeluarkan undang-undang hak(bill of rights) Undang undang ini akhirnya
menjadi bagian dari undang-undang dasar Amerika pada tahun 1791.

E. Pengaruh Hak Asasi Manusia terhadap Masyarakat Internasional

Hak asasi manusia sebagai konsepsi yang mencakup hak-hak rakyat memiliki pengaruh terhadap
masyarakat internasional pengaruh tersebut dapat dicermati dalam hal. Prinsip resiprositas. Versus
tuntutan masyarakat. rakyat dan individu sebagai warga masyarakat internasional.

1. Prinsip deskripsi persitas versus tuntutan masyarakat

sejak rakyat untuk menentukan dirinya sendiri dan individu memperoleh pengakuan masyarakat
internasional maka prinsip resiprositas yang semula menjadi landasan pergaulan internasional
terpengaruh prinsip resiprositas menekan sebuah negara harus memenuhi kewajiban selama pihak lain
juga melakukan kewajiban yang sama sebaliknya bila negara lain tidak memenuhi kewajiban maka
tidak ada alasan bagi suatu negara untuk memenuhi kewajibannya.

Sendiri telah mengaruhi prinsip resiprositas dalam dua hal pertama hal ini telah menyadarkan suatu
bangsa penindas bahwa dirinya terkait hukum yang tidak bisa ditolaknya hukum yang menandai
bahwa rakyat yang ditindas HAM yang diberi kesempatan untuk menentukan nasibnya sendiri bahkan
demi hanya itu mereka diizinkan untuk mengangkat senjata kedua hak negara ketiga untuk
memberikan perhatian secara sah terhadap nasib rakyat yang tertindas dahulu hal ini hanya akan
dimiliki suatu negara bila mereka mengikuti diri dalam suatu perjanjian internasional yang
membolehkan negara ikut campur dalam urusan tersebut.

Bila dengan Pengakuan hak individu mempengaruhi prinsip resiprositas karena semua negara harus
menunjukkan kesungguhan mereka dalam melindungi kebebasan fundamental yang dimiliki individu
kesungguhan ini harus tampak dan tidak mereka ketika berhubungan dengan rakyat dan Bila terbukti
melakukan pelanggaran HAM maka negara lain akan menentukan pertanggungjawaban atas
pelanggaran tersebut dengan kata lain setiap negara dapat mendesak suatu negara agar menghentikan
tindakan pelanggaran hak-hak individu meskipun individu yang dilanggar haknya tersebut bukan
warga negaranya.

Semua gagasan persitas menempatkan unsur penting pada kebangsaan sekarang telah diganti kan
tempatnya oleh keinginan untuk menjaga manusia sebagaimana adanya artinya bila suatu negara a
memperlakukan warga negara B yang tinggal di negara a dengan baik kan lagi karena didorong oleh
kepentingan agar negara B melakukan hal serupa terhadap warga negara yang tinggal di negara B
melainkan karena keyakinannya bahwa tindakan tersebut sudah merupakan suatu kewajaran dalam
menjaga nilai-nilai kemanusiaan.

1. Rakyat Dan individu sebagai warga masyarakat internasional.


Ruang lingkup hak asasi manusia sudah semakin luas perlindungan hak-hak asasi manusia bukan saja
sebatas hak hidup atau hak atas kebebasan fundamental tetapi sudah menjangkau hak-hak sipil dan
politik hak atas kesejahteraan sosial dan ekonomi serta hak sebagai bangsa dan kaum minoritas.

Namun perlindungan Tadi hanya berlaku ketika manusia menjadi warga negara ketika ia harus
memilih menjadi orang asing atau seorang bukan warga negara misalnya sedang berlibur di luar
negeri studi di negara lain dan sebagainya maka ia berada di luar perlindungan hak ini terjadi karena
dua sebab 1 sangat sedikit peraturan mengenai hak-hak asasi manusia yang memperoleh kesahihan
universal atau yang menjadi hukum biasa kebanyakan manusia tetap sebagai hukum perjanjian dan. 2
alasan subjektif seperti negara berkembang menganggap hak-hak orang asing timbul dari keinginan
untuk menjaga warga dari negara besar ketika berada di luar negerinya dan karenanya mendorong
negara berkembang untuk menempatkan warga asing sama dengan warga negaranya sikap negara
berkembang ini didorong kekawatiran apabila negara besar memanfaatkan keberadaan warga negara
untuk mengeksploitasi sumber sumber alam negara-negara berkembang.

Namun secara perlakuan hak hak asasi manusia telah mengubh tujuan peraturan peraturan tentang
orang asing.Hal ini sekurang kurangnya dapat dilihat dari gejala berikut:

1 .perjanjian internasional tentang hak-hak asasi manusia mengandung persyaratan-persyaratan


mengenai masalah yang secara khusus berkaitan dengan orang asing terutama sepanjang ada
hubungan dengan kemungkinan mengeluarkan mereka tujuan menambah jaminan terhadap orang
asing Seperti jaminan dari pengusiran secara kolektif jaminan ini dilengkapi pula dengan kesempatan
banding ke pengadilan Untuk membatalkan perintah pengusiran.

2. peraturan-peraturan yang telah lama berlaku harus ditafsirkan dan dilaksanakan berdasarkan hak
hak asasi manusia Hal ini terlihat pada prinsip fundamental dalam hal menentang diskriminasi prinsip
telah mempengaruhi antara aturan tradisional sehingga ia tidak lagi membiarkan perkembangan atas
ras agama jenis kelamin atau asal-usul nasional dan sosial.

3.Bahwa gagasan hak-hak asasi manusia telah diterima secara luas dan telah mendorong diterimanya
deklarasi tentang hak orang asing(Resolusi 40/144) dengan suara bulat oleh sidang umum PBB tahun
1985 pada bagian muka di rumahnya deklarasi.Menjaga hak-hak asasi manusia dan kebebasan Unda
mental sebagaimana tercermin dalam dokumen-dokumen internasional harus pula dijamin bagi orang-
orang yang bukan warga negara dari negara Dimana mereka tinggal.

Anda mungkin juga menyukai