1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui usability web dokumentasi reactnative.dev dari system
framework react native
1.3.2 Untuk mengetahui User Experience yang diberikan oleh web reacnative.dev
tersebut terhadap interaksi manusia dan komputer
1.3.3 Untuk mengetahui User Interface yang diberikan oleh web reacnative.dev
tersebut terhadap interaksi manusia dan komputer
1.3.4 Untuk mengetahui struktur dari pada web reactnative.dev dari segi interaksi
manusia dan komputer
BAB II Kajian Analisis ReactNative.Dev
2.1 Usability
2.1.1 Page Design
Page Design adalah salah satu desain halaman yang memuat berbeda beda
konten di setiap page dan memiliki tujuan dan fungsi dalam penyampaian
informasi yang terpisah ke dalam suatu sub bagian. Pembagian sub bagian dalam
suatu situs akan sangat membantu para pengguna untuk mencapai tujuannya
dalam mencari informasi dan sebagainya. Berdasarkan hasil tangkap layar page
design yang dimiliki oleh react native developer ini, tepatnya pada page
dokumentasi design khususnya layout with flexbox, menerangkan bahwa page
ini memberikan informasi mengenai teori layout dengan menggunakan flexbox.
Tidak hanya teori saja, page ini juga memberikan contoh penerapan Code
program react native berbasis Java Script yang dinamis. Pengunjung dapat
membaca, mencoba, mengubah dan menyalin contoh code yang diberikan.
Theme color pada page ini dapat diubah dan diberikan 2 tema yang paling
banyak disukai para pengguna, yaitu theme color warna cerah dengan warna
dasar putih, dan theme color warna gelap dengan warna dasar hitam keunguan
seperti tema warna drakula theme
2.1.2 Link
Website yang penulis analisis dapat dilihat pada link berikut :
https://reactnative.dev/
2.1.3 Content Design
Content design adalah praktik yang dijalankan untuk mengembangkan
elemen front-end dari sebuah website. Konten ini berupa hasil riset
pengembangan yang menunjukkan bahwa konten tersebut dibutuhkan oleh para
pengguna. Disiplin pembuatan konten ini merujuk pada kebutuhan pengguna
khususnya para programmer atau mobile apps developer. Konsep yang
diberikan telah terencana by design. Kesuksesan adanya website ini dipengaruhi
oleh treatment dan proses pada content designer untuk meracik konten yang
paling sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Proses yang dilakukan untuk meracik konten website ini adalah dengan cara
riset untuk menentukan kebutuhan user, teknik yang digunakan untuk
memahami pengguna adalah melalui teknik user journey. User journey ini
diartikan sebagai perjalanan pengguna ketika melakukan sesuatu di website.
Berdasarkan analisis user journey tersebut, content designer dapat menentukan
channel yang cocok
Channel yang cocok untuk para pengguna react native berdasarkan analisis
user journey adalah GitHub.com. GitHub digunakan oleh para pengguna untuk
saling share repository dari setiap Code Primitif. Content yang disematkan pada
website react native tidak selalu sebuah tutorial dokumentasi tertulis. Melainkan
juga share study case, dan pengalaman setelah mencoba menggunakan bahasa
pemrograman ini.
• User Centered Design. Metode ini berpusat pada pengguna, dengan cara
melakukan diskusi bersama pengguna langsung. Berdasar hasil
kebutuhan yang diutarakan oleh pengguna maka tim designer dan tim
non design yaitu programmer akan menggunakan Spesifikasi Kebutuhan
Perangkat Lunak atau SKPL sebagai pedoman dalam pengembangan
suatu produk
• Activity Centered Design. Metode ini berpusat pada aktivitas yang
kemungkinan akan di lakukan. Dalam menganalisis menggunakan
metode ini dapat menerapkan teori task analyst, memahami tindakan,
dan operasional kerja.
• Keep it Simple Stupid. Metode ini berfokus pada kesederhanaan design.
Experience yang diberikan mengutamakan dalam pembuatan desain
yang sesederhana mungkin, namun memiliki tampilan yang baik serta
mendukung pengalaman pengguna yang efektif
• Goal Directed Design. Metode ini berpusat pada desain adalah kunci
utama. Cara yang dapat dilakukan adalah mewawancarai langsung
beberapa user nantinya, dari data tersebut diolah langsung ke dalam
sebuah desain aplikasi
Gambar tersebut berfokus pada metode activity centered design yang secara
jelas memberikan Outline atau Roadmap dari dokumentasi yang memberi tahu
para pengunjung atau pengguna, dimulai dari bagian mana yang harus di pahami
dan dilaksanakan oleh pengguna. Pemberian outline yang dibagi dalam sub bab
ini sangat memudahkan untuk para user dalam mencari informasi dengan cepat.
Terdapat fitur yang sangat menyenangkan untuk para pengguna yaitu fitur
untuk mencoba, mengubah dan menyalin contoh code primitif yang diberikan,
dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Berbagai fitur yang dapat di coba langsung dalam web ini sangat membantu
para user untuk belajar. Tidak hanya di browser saja kita bisa melakukan ini,
namun dapat di coba di dalam Snack Expo Io, emulator Android Virtual Device
(AVD) dari Android Studio dan aplikasi Expo Go untuk aplikasi mobile. Website
ini telah diupayakan dapat dijalankan di berbagai platform untuk memberikan
pengalaman lebih ke pada user
• Easy of Learn
Karena web ini berbasis dokumentasi bahasa pemrograman, pastinya
web ini dibuat sedemikian rupa agar mudah dipelajari
2.4 Structure
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan
UI dan UX merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan meskipun
keduanya memiliki aspek yang cukup berbeda, baik dalam tahap perencanaan,
pembuatan dan pengembangan. UI/UX adalah dua faktor yang memberi implikasi
langsung terhadap pengalaman pengguna saat pengoperasian produk digital
Dari hasil analisa usability web framework reactnative.dev memiliki nilai
aspek usability dan sangat layak digunakan oleh semua kalangan pengembang
aplikasi mobile dikarenakan sangat mudah dipelajari serta dimengerti oleh
pengguna. Berbagai fitur yang ditawarkan sangat membantu para pengunjung atau
user untuk menemui jawaban atas pertanyaan yang mereka miliki
Dari segi pengembangan User Experience, web framework react-native ini
mengambil metode User Centered Design dan Activity Centered Design yang
sangat disukai oleh para programmer mobile apps. User Interface yang tawarkan
sangat sesuai dengan target yaitu para programmer beginner maupun profesional
yang desain antar mukanya sendiri telah sesuai dengan prinsip dari User Interface
3.2 Saran
Site design dan page desain dalam web ini sudah sangat layak dalam
memberikan informasi dokumentasi dari bahasa programnya. Namun dalam
content desain terdapat kekurangan, yaitu kurangnya content berbentuk video yang
di berikan. Dengan adanya suatu video tutorial yang dikeluarkan langsung oleh
pihak internal, maka penggunaan framework ini pasti akan meningkat pesat