DISUSUN OLEH:
NAMA : ANNISA AMELIA
NIM : 1171111008
KELAS : A1 REGULER 2017
Puji syukur, kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mengenai pengembangan visi dan
misi SDN 101768 Tembung berdasarkan analisis SWOT untuk memenuhi Tugas Mata
Kuliah Manajemen Berbasis Sekolah. Shalawat dan salam, saya haturkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW, keluarga serta sahabat-sahabatnya.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini dapat terselesaikan, berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang terkait. Maka dari itu saya menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, Ms selaku Dosen Pengampu yang
telah membimbing saya dan teman-teman yang senantiasa sudah membantu.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
mengharapkan masukan atau saran dan kritik yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan selanjutnya. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak dan dapat menambah pengetahuan kita.
Annisa Amelia
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan................................................................................................10
3.2 Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan masyarakat
artinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi putra-
putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yang bermutu dalam segala hal. Mengingat
perkembangan dunia IPTEK serta era globalisasi di depan mata maka tujuan untuk
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat maka pihak sekolah perlu
melakukan pembenahan-pembenahan dalam hal sumber daya manusia yang profesional,
manajemen yang handal, kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas, adanya akses terhadap
lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta ketersediaan sarana-
prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional. Tantangan yang semakin ketat
dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen,
pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau
peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja
layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi
manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya
tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang
yaitu dengan melakukan analisis SWOT.
iv
mana nilai “PLUS” yang terdapat di sekolah tersebut dan bagaimana kondisi dan situasi dari
sekolah tersebut.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi analisis SWOT
2. Mengetahui bagaimana penerapan Visi dan Misi melalui analisis SWOT di SD
NEGERI 101768 TEMBUNG
1.4 Manfaat
v
BAB II
PEMBAHASAN
1. S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi
atau program pada saat ini.
2. W = Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari
organisasi atau program pada saat ini.
3. O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar
organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.
4. T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang
dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi
pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi
keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi pengembangan
iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dan sebagainya dilibatkan.
Maka untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor-faktornya dilakukanlah
analisis SWOT (Depdiknas, 2002).
Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap
fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-
masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap
keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Depdiknas,
2002).
vi
2.2 Visi dan Misi SD NEGERI 101768 TEMBUNG
Langkah awal dalam perumusan strategi (Strategy Formulation) adalah penetapan visi.
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistic dan ingin diwujudkan
dalam kurun waktu tertentu. Visi harus dapat memberi kepekaan yang kuat tentang area fokus
bisnis. Hal ini lebih lanjut diungkapkan oleh Hax dan Majluf dalam Akdon (2007 : 95),
bahwa visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk:
Pernyataan visi perlu diekspresikan dengan baik agar mampu menjadi tema yang
mempersatukan semua unit dalam organisasi, menjadi media komunikasi dan motivasi semua
pihak, serta sebagai sumber kreativitas dan inovasi organisasi. Kriteria-kriteria pembuatan
visi meliputi:
1. Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan idial masa depan yang ingin
diwujudkan.
2. Visi dapat memberikan arahan mendorong anggota organisasi untuk menunjukkan
kinerja yang baik.
3. Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan.
4. Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
5. Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.
Suatu visi akan menjadi realistik, dapat dipercaya, menyakinkan, serta mengandung
daya tarik, maka dalam proses pembuatannya perlu melibatkan semua stakeholders. Selain
keterlibatan semua pihak, visi perlu secara intensif dikomunikasikan kesemua anggota
organisasi sehingga mereka merasa sebagai pemilik visi tersebut. Selain itu visi dibuat dalam
kalimat yang singkat agar mudah diingat dan dijadikan komitmen
Visi yang telah kita peroleh harus kita terjemahkan kedalam guidelines yang lebih
pragmatis dan kongkrit yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan strategi dan
aktivitas dalam organisasi. Untuk hal itu dibutuhkan misi. Pernyataan dalam misi lebih tajam
vii
dan lebih detail jika dibandingkan dengan visi. Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal
yang harus dicapai oleh organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa yang akan
datang. Pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu penjelasan yang akan
ditawarkan yang sangat diperlukan oleh masyarakat untuk pencapaian misi.
Pernyataan misi memperlihatkan tugas utama yang harus dilakukan organisasi dalam
mencapai tujuan organisasi. Dalam pernyataan misi terkandung definisi yang jelas tentang
pekerjaan atau tugas pokok yang diemban suatu organisasi dan yang diinginkan dalam kurun
waktu tertentu. Pernyataan misi menunjukkan dengan jelas arti penting eksistensi organisasi,
karena misi mewakili alasan dasar untuk berdirinya organisasi. Banyak organisasi gagal
karena pernyataan misi yang dirumuskan hanya memperhatikan kepentingan dirinya sendiri
dan mengabaikan kepentingan masyarakat pelanggan maupun stakeholder. Oleh karena itu,
misi harus jelas menyatakan kepedulian organisasi terhadap kepentingan pelanggan.
1. Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan
bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.
2. Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk
mencapainya.Mengandung partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan
bidang utama yang digeluti organisasi tersebut.
Pernyataan misi yang jelas akan memberi arahan jangka panjang sehingga
memberikan stabilitas manajemen dan kepemimpinan organisasi. Misi berubah apabila
kehendak organisasi berubah atau karena adanya validasi langkah/komponen manajemen
strategik yang lain. Pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu untuk mencapai
visi.
viii
Berikut adalah Visi dan Misi SD NEGERI 101768 TEMBUNG
VISI
“ Sekolah dapat mewujudkan siswa-siswi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan wadah untuk mendidik dan mengajar siswa agar memiliki sumber daya manusia
yang bermutu dan berkualitas ”
MISI
1. Mewujudkan siswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjunjung
tinggi budaya bangsa
2. Mewujudkan anak didik yang cerdas dan berkualitas, berbudi pekerti dan disiplin
yang tinggi melalui pembelajaran serta menumbuh kembangkan potensi-potensi yang
dimiliki oleh guru dalam proses belajar mengajar
3. Menumbu kembangkan peran serta masyarakat dan lingkungan sekolah
4. Meningkatkan kualitas manajemen berbasis sekolah dalam proses pembelajaran
5. Menumbuh kembangkan semangat patriotisme, kerja sama, sportivitas melalui
peringatan hari-hari besar nasional, kegiatan olahraga, seni dan gotong royong
6. Secara bertahap meningkatkan rasio ketuntasan belajar hingga memenuhi standar
pelayanan minimal secara nasional (100% pada kurikulum 2013)
TUJUAN
1. Halaman sekolah tersedia taman
2. Dinding kelas sekolah dicipkan dengan warna yang indah dan terang
3. Semua masyarakat sekolah menciptakan suasana yang ramah dan kondusif
4. Seluruh kelas menerapkan pembelajaran paikem
5. Disetiap kelas tersedia pohon ilmu dan sarapan ilmu
6. Disetiap kelas tersedia fasilitas pembelajaran yang memadai
7. Melaksanakan pengembangan diri siswa secara maksimal melalui kegiatan ekstra
kurikuler sesuai karakter daerah pertambangan dan wisata
8. Terbinanya peserta didik yang berkepribadian, berakhlak mulia, berbudaya dan
bertanggung jawab
ix
2.3 Analisis SWOT Visi dan Misi
Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran jika
sebelumnya dilakukan suatu perencanaan yang matang. Tidak terkecuali dalam dunia
pendidikan, di mana menyusun perencanaan sebagai langkah awal akan cukup
diperhitungkan guna mencapai tujuan yang ingin dicapai (Sanjaya, 2009). Analisa ini
menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian
dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.
Satu hal yang harus diingat oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT
adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang
sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat
analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat bagi masalah – masalah yang
dihadapi oleh organisasi. Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting
dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada suatu lembaga sehingga mampu
memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun
peluang.
Analisis SWOT adalah bagian dari tahap tahap perencanaan strategis suatu organisasi
yang terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap
pengambilan keputusan. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data eksternal
dan data internal.
x
3. Pengambilan data eksternal diambil dari Strength (Kekuatan) dan Weakness
(Kelemahan)
1) Strength (Kekuatan)
a) Motivasi guru dan siswa cukup tinggi sehingga mampu mengembangkan metode
pembelajaran yang evektif dan disertai dengan penerapan iman dan takwa sehingga
siswanya cukup antusias dalam merespon setiap pembelajaran.
b) Hubungan yang baik antara guru dengan guru ataupun guru dengan siswa sangat
kondusif baik dalam kegiatan ektrakurikuler ataupun pembelajaran untuk
membentuk kwalitas siswa yang positif
c) Dalam segi pendekatan, metode yang diajarkan guru yang bervariasi sehingga guru
menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi agar siswa
dapat mengembangkan diri sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
d) Mempunyai letak geografis yang unik didasari daya dukung yang sangat positif dari
masyarakat sehingga dapat meningkatkan hubungan kerja sama antara sekolah ,
komite, orang tua siswa dan masyarakat
e) Tenaga pengajar yang usianya relatif muda sehingga memiliki kinerja yang tinggi dan
semangat serta secara kependidikannya 95% lulusan S1 dan 5% lulusan SMA
dalam meningkatkan disiplin semua personal dan meningkatkan
kinerja untuk membentuk siswa menjadi lebih berpengalaman dan mendapatkan ilmu
yang sesuai dengan tingkatannya
f) Kegiatan pembelajaran ekstrakulikuler yang sangat efektip dengan tenaga operasional
yang memadai untuk meningkatkan prestasi siswa sesuai dengan bakat, minat dan
kreativitas.
2) Weakness (Kelemahan)
a) Rekrutmen guru dan staf yang terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan dan sarat
dengan unsur kekeluargaan
b) Penerimaan siswa Baru/pindahan Peneriman siswa belum dilakukan dengan cara test
tetapi masih adanya titipan dari berbagai pihak dan jangkauan lokasi sekolah dengan
tempat tinggal siswa sehingga kemampuan siswa dalam segi pembelajaran banyak
terganggu dan pola pikir siswa yang mengikuti test penerimaan siswa baru.
c) Pembiyaan Orang tua siswa dalam anggaran pembangunan sangat sulit dikarnakan
kondisi perekonomian kebanyakan dibawah rata-rata.
xi
d) Belum bisa memfasilitasi sarana dan prasarana yang mendukung untuk pembelajaran
terutama di perpustakaan sehingga kurang kondusif dalam kelengkapan buku dan juga
alat praktik yang dimanfaatkan oleh siswa untuk penunjang pembelajaran.
e) Gedung sekolah yang masih sangat kurang seperti ruang kelas, dan juga ruang kantor
yang belum ada.
3) Opportunity (Peluang)
a) Dukungan pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana Sekolah
dengan cara mengajukan prososal ke Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II
perlu dilakukan untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah
b) Pembangunan dengan tanah yang luas bisa menunjang ke arah yang refrisentatif
c) Sarana dan prasarana merupakan kekuatan yang telah ada agar bisa dipergunakan dan
pemanfaatannya yang ada harus di kembangkan terus.
d) Dukungan masyarakat yang ingin menjadikan siswa menjadi berkualitas di
masyarakat dan ingin setelah lulus dari SD NEGERI 101768 TEMBUNG bisa
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
e) Mengingat lokasi yang srtrategis menjadi kekuatan dalam perkembangan sekolah
dalam perekrutan lulusan SD berpeluang cukup besar
f) Daya dukung orang tua tinggi dan terbukti dengan mendaftarkan anaknya di SD
NEGERI 101768 TEMBUNG
4) Threat (Ancaman)
a) Lingkungan sosial sekolah belum memiliki lapangan olah raga yang memadai
b) Bangunan ruang belajar yang masih kurang dimana kantor guru dijadikan
perpustakaan
c) Kondisi masyarakat yang kurang berpendidikan.
xii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah menganalisis SWOT pada VISI dam MISI di sekolah SD NEGERI 101768
TEMBUNG dapat dilihat pada masingi bobot antara kekuatan dan kelemahan yang ada
sehingga dapat disimpulkan bahwa antara kekuatan dan kelemahan yang dimiliki SD
NEGERI 101768 TEMBUNG ini seimbang. Hal ini bisa dijadikan pelajaran untuk pihak
sekolah bahwa kekuatan yang ada kurang begitu dimaksimalkan untuk meminimalisir
kelemahan yang ada. Diharapkan dengan analisis ini sekolah akan terus berusaha dan
meningkatkan kekuatan sekolah dengan seoptimal mungkin agar kelemahan yang ada dapat
teratasi. Begitu juga peluang dalam sarana dan prasarana adalah peluang yang paling besar
yang dimiliki oleh SD NEGERI 101768 TEMBUNG walaupun ini peluang ini masih jauh
dari sekali tertinggi tetapi haruslah dimanfaatkan secara maksimal dengan kerjasama yang
baik antara pihak sekolah dengan pihak diluar sekolah, dimana peluang ini akan memperkecil
ancaman. Ancaman ini dapat diminimalisir dengan peluang tersebut dengan cara tidak hanya
infrastruktur saja yang di pehatikan tapi tenaga pengajar yang mumpuni juga harus di penuhi
3.2 Saran
xiii
DAFTAR PUSTAKA
xiv