Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“Analisis Penyusunan Strategi Menggunakan Pendekatan SWOT”


Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Manajemen Strategi – C
Dosen Pengampu :

Disusun oleh : Kelompok 1

Putri Aisyah Manajemen (20012010078)


Ardianita Manajemen (20012010147)
Farrel Fawaz Ziiqbal Manajemen (20012010285)
Nurul Hasanah Manajemen (20012010337)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Analisis Penyusunan Strategi Menggunakan Pendekatan SWOT” tepat pada
waktunya.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah
Manajemen Strategi (C). Dalam makalah berisi mengenai analisa strategi yang dapat
diterapkan pada Sekolah Tinggi Telkom (STT) agar dapat menjadi perguruan tinggi yang
bagus dan di idamkan. Dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT pada proses
penyusunan strategi serta beberapa alternatif strategi yang dapat digunakan. Dalam
penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari beberapa pihak.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami ucapkan terima kasih kepada.

1. Bapak Dr. Sugito, MM. selaku dosen pengampu Mata Kuliah Manajemen Strategi kelas C.

2. Semua pihak dan kelompok yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan makalah ini di masa
mendatang. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memenuhi harapan
berbagai pihak. Aamiin.

Surabaya, Februari 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4

1.3 Tujuan..........................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
2.1 Analisis Penyusunan Strategi Menggunakan Pendekatan SWOT...............................5

2.2 Contoh Alternatif Strategi yang dapat dilakukan........................................................7

BAB III PENUTUP...........................................................................................................................10


3.1 Kesimpulan................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Strategi secara umum dapat diartikan sebagai upaya individu atau kelompok
untuk membuat skema guna mencapai target sasaran yang hendak dituju. Strategi
menjadi salah satu cara yang cukup penting dan sering dilakukan oleh seorang
pimpinan, seorang pebisnis, suatu organisasi, dan masih banyak lagi. Dalam bisnis
Strategi merupakan ilmu perencanaan dan pengendalian bisnis skala besar yang
memobilisasi semua sumber daya perusahaan yang benar-benar menguntungkan
bisnis, John A. Bryne mendefinisikan Strategi adalah model yang mendasari tujuan
dan rencana, penggunaan sumber daya, dan interaksi organisasi dengan pasar,
pesaing, dan faktor lingkungan. Strategi adalah seperangkat tindakan yang terintegrasi
dan langkah-langkah terkoordinasi untuk menggunakan kompetensi inti dan mencapai
keunggulan kompetitif. Keberhasilan perusahaan diukur dengan daya saing strategis
dan profitabilitas yang tinggi, adalah fungsi dari kemampuan perusahaan untuk
mengembangkan dan memanfaatkan kompetensi inti baru lebih cepar daripada upaya
pesaing untuk meniru keunggulan yang ada.

1.2 Rumusan Masalah


1) Bagaimana Analisis Penyusunan Strategi Menggunakan Pendekatan SWOT?
2) Apa contoh Alternatif Strategi yang perlu dilakukan?

1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui dan menjelaskan Analisa Penyusunan Strategi Menggunakan
Pendakatan SWOT
2) Untuk mengetauhi dan menjelaskan Contoh Alternatif Strategi yang dapat
digunakan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisis Penyusunan Strategi Menggunakan Pendekatan SWOT


Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian aplikasinya adalah
bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats)
yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.
1) KEKUATAN (STRENGHS)
- Merek "Telkom" yang banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia ini memiliki nilai
ekuitas.
- Reputasi alumni nya memiliki citra yang baik di mata industri
- Fasilitas fisik yang lengkap
- Prestasi mahasiswa nya berskala nasional dan internasional
- Memiliki jumlah mahasiswa yang banyak
- 80% dari total prodi di Telkom University terakreditasi A dan B
- Memiliki kurikulum yang spesifik bidang Infokom
- Bidang keahlian dosen spesifik infokom
2) KELEMAHAN (WEAKNESS)
- Perbandingan antara infrastuktur dan mahasiswa belum seimbang
- Kekurangan jumlah dosen untuk pengajaran dan penelitian
- Kegiatan pengajaran dan pembelajaran belum terstandarisasi dengan baik
- Belom memiliki sistem pengembangan SDM yang terstruktur
- Kurangnya jumlah hasil penelitian dan inovasi
- Rasio dosen lulusan S3 masih rendah
- Kualitas dan perawatan sarana prasarana kurang bagus
- Belom memiliki struktur organisasi yang teruji
- Kemampuan bahasa Inggris yang baik di antara dosen dan mahasiswa yang belum
merata
- Belum memiliki sistem tata kelola yang baik (tata pamong, tata nilai, tata laksana
program)
3) PELUANG (OPPORTUNITIES
- Dukungan dan kepercayaan industri untuk lulusan berkualitas dan kampus ternama
- Strategi nasional sebagai acuan peningkatan kualitas pendidikan Indonesia
- Kemitraan dengan institusi pendidikan tinggi luar negeri
- Beasiswa sekolah untuk mahasiswa S1, S2, S3 dan untuk dosen melanjutkan sekolah
- Dana tersedia banyak untuk penelitian dan publikasi.
4) ANCAMAN (THEEATS)
- Penurunan industri telekomunikasi
- Kondisi persaingan dari kampus negeri, swasta, dan luar negeri yang kompetitif
- Kemunculan kampus-kampus baru dengan kompetensi tinggi dan fokus serta
dukungan finansial yang kuat
- Universitas negeri membuka lebih banyak jumlah rekrutmen mahasiswa baru untuk
prodi-prodi nya
- Kerjasama pembukaan kampus baru antara lokal Indonesia dengan perguruan
tinggi luar negeri.

Rencana Strategis yang dapat diterapkan menggunakan pendekatan SWOT


1. Strength Opportunities (SO)
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian b. Meningkatkan kualitas dan
kuantitas dosen dan mahasiswa
c.Internasionalisasi sistem pendidikan jarak jauh
d. Mengembangkan sistem pembelajaran, kurikulum dan aturan akademik yang
berkualitas
e. Mengembangkan prodi baru dan program-program pendidikan non-degree
2. Weakness Opportunities (WO)
a. Memperbaiki infrastruktur dan fasilitas b.Menyamaratakan kualitas dan kuantitas
antara dosen dan mahasiswa
c. Mendorong peningkatan kegiatan penelitian multi disiplin
d. Menyediakan sertifikasi bagi industri kecil menengah
e. Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara terstruktur
3. Strengths Threats (ST)
a. Mengembangkan reputasi alumni di seluruh bidang, tidak hanya industri
b. Mengelola aset berupa tanah dan pemeliharaan fasilitas dengan baik

c. Menambah prestasi mahasiswa dalam sektor nasional maupun internasional


d. Mengefisiensikan potensi mahasiswa
4. Weakness Threats (WT)
a. Menambah kualitas dan kuantitas pengajar b. Memperbaiki struktur pengelolaan
SDM dan struktur organisasi
c. Memperbaiki kualitas dan perawatan fasilitas dan sarana
d. Mengembangkan potensi mahasiswa baru yang beragam
e. Membuka kerjasama dalam sektor nasional maupun internasional

2.2 Contoh Alternatif Strategi yang dapat dilakukan


Saya pernah membaca buku dari malcolm gladwell yang berjudul outliers.

“Kesuksesan adalah rangkaian dari latihan dan praktek berkepanjangan, tiada henti
dan tiada jenuh”

Ketika seseorang telah melakukan praktek 10000 jam, maka akan menjadikan Anda
seorang ahli dalam bidangnya, Mastery in a Field.

Di zaman dimana jumlah populasi sudah sedemikian banyaknya, yang perlu tiap
individu lakukan adalah menemukan bakatnya dan mengasah bakat tersebut.

Kesimpulan saya sejauh ini (mungkin belum benar), kurikulum pembelajaran sekolah
di indonesia saat ini hanya mengajarkan siswa untuk tahu dalam banyak hal, tapi tidak
master dalam satu bidang pun.

Menurut saya, hal yang perlu dimiliki oleh sekolah di indonesia adalah bagaimana
mencari bakat setiap individu dan menjadikan tiap individu tersebut menjadi master
dalam satu bidang dengan melakukan latihan 10000 jam ke setiap siswa sesuai dengan
bakatnya.

Kita bisa mencontoh program yang di luar negeri yang mungkin bisa diterapkan ke
kurikulum STT bedasarkan testimoni yang didapat dari platform Quora :

D3 saya ambil di École supérieure de communication Lille di kota Lille dengan


jurusan komunikasi digital.

Perbedaan mencolok yang saya dapatkan adalah :

1. Kuliah di indonesia itu TEXTBOOK TEXTBOOK TEXTBOOK, dari awal


perkuliahan langsung disuruh beli/fotokopi buku ini/itu, dan itu hampir
untuk semua mata kuliah… sedangkan di Prancis pembahasan teori hanya terjadi
pada bulan pertama, selanjutnya kita diwajibkan membuat group dengan anggota
yang dipilih dosen, yang dikerjakan pun bukan soal yang jawabannya bisa dicari
di textbook, tapi study kasus yang benar pernah terjadi di suatu perusahaan,
contoh;

"tahun 2013 penjualan mobil Ren*ult mengalami kemunduran siknifikan di


market eropa, faktor apa saja yang menyebabkan hal ini terjadi?"

"bagaimana pengaruh pasar kosmetik terhadap meningkatnya minat pelanggan


terhadap produk bio?"

pengerjaannya pun hanya diberikan waktu 2 minggu untuk menyelesaikan


makalah ilmiah (rata-rata 12–30 halaman, lengkap dengan halaman depan,
footnote, dan sources menggunakan APA citation method) dan membuat
presentasi berdasarkan makalah tersebut…. 1 makul biasanya kita membuat 2–3
makalah semacam gini.

2. Sistem wajib magang mulai dari tahun pertama (semester 2), ini perbedaan
kualitas yang akan sangat terlihat dalam dunia kerja saat lulus nanti…. berapa
banyak lulusan universitas indonesia yang sudah memiliki pengalaman kerja saat
lulus? kalaupun ada, berapa bulan/tahun pengalamannya?

di perancis, mungkin juga seluruh eropa, wajib magang pada tahun 1 adalah 3–6
bulan, tahun ke 2 adalah 6 bulan, tahun ke 3 antara 6 bulan - 1 tahun magang….
di prancis magang lebih dari 2 bulan digaji.

kok bisa? iya kuliah mulai bulan september dan selesai bulan maret, setelah itu
masa wajib magang… trus yang magang 1 tahun? itu
namanya alternance atau apprenticeship program dimana kita kuliah sambil
kerja 2 minggu di kampus 3 minggu di perusahaan (uang kuliahnya dibayarin +
dapet gaji bulanan).

nah program apprenticeship ini ada yang dimulai dari tahun ke 2 ada yang dari
tahun ke 3 kuliah, jadi lulusan S1 begitu lulus, mereka sudah punya pengalaman
kerja 1.5 - 2.5 tahun.

saya pribadi ambil D3 (2 tahun) = 1.5 tahun pengalaman kerja, S1 (3 tahun) = 2


tahun pengalaman kerja, dan S2 (2 tahun) = 2 tahun pengalaman kerja…. total
pengalaman kerja saya saat fresh graduate adalah 5 tahun di bidang management
logistic.

3. Kampus indonesia terlalu meng"gambling" kelulusan dengan SKRIPSI


sedangkan di prancis, skripsi baru hadir saat S2, kelulusan D3 dan S1 adalah
dengan nilai-nilai dari tahun pertama kuliah dan hasil magang (penilaian dari
perusahaan tempat kita magang).

buat kami, "skripsi" tidak sulit dibuat, karena sudah terbiasa membuat jurnal
ilmiah dari tahun pertama kami saat S1, skripsi 30–50 halaman tidak termasuk
foto, sumber data, dan wawancara tertulis.
mungkin ini saja perbedaan paling mencolok antara kampus swasta LN dengan
kampus di indonesia, jika ada kata-kata yang kurang berkenan, sekali lagi saya mohon
maaf karena saya menuliskan hal nyata dari hasil research yang saya dapatkan.

semoga membantu.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian aplikasinya adalah
bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats)
yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah
ancaman baru.
- Merek "Telkom" yang banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia ini memiliki nilai
- Reputasi alumni nya memiliki citra yang baik di mata industri
- Prestasi mahasiswa nya berskala nasional dan internasional
- Memiliki jumlah mahasiswa yang banyak
- Kekurangan jumlah dosen untuk pengajaran dan penelitian
- Kegiatan pengajaran dan pembelajaran belum terstandarisasi dengan baik
- Kemampuan bahasa Inggris yang baik di antara dosen dan mahasiswa yang belum
merata
- Belum memiliki sistem tata kelola yang baik (tata pamong, tata nilai, tata laksana
program)
- Kondisi persaingan dari kampus negeri, swasta, dan luar negeri yang kompetitif
- Kemunculan kampus-kampus baru dengan kompetensi tinggi dan fokus serta
dukungan finansial yang kuat
- Universitas negeri membuka lebih banyak jumlah rekrutmen mahasiswa baru untuk
prodi-prodi nya
- Kerjasama pembukaan kampus baru antara lokal Indonesia dengan perguruan tinggi
luar negeri.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai