Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAJEMEN DIKLAT

“Ruang Lingkup Manajemen Diklat”

Dosen Pengampuh:

Drs. Mediagus, M. Pd

Oleh :

MUHAMMAD IRVAN

19020046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayat-nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah manajemen diklat

yang berjudul tentang “Ruang Lingkup Manajemen Diklat”.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas

pada mata kuliah Menejemen ini. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk

menambahkan wawasan tentang Menejemen diklat dalam pendidikan bagi para

pembaca dan juga penulisanya.

Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Drs. Mediagus M.pd. sebagai

dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah

pengetahuan dan wawasan untuk saya.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, saya mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun demi

terciptanya makalah selanjutnya yang akan saya buat sehingga menjadi lebih baik

lagi.

Padang, 07 September 2022

Muhammad Irvan

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………ii

Daftar Isi ……………………………………………………………………….iii

Bab I …………………………………………………………………………....1

Pendahuluan ……………………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………2

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………….2

Bab II …………………………………………………………………………..3

Pembahasan ……………………………………………………………………3

2.1 Pengertian Manajemen Diklat ………………………………………….4

2.2 Peranan Manajemen Diklat ……………………………………………..5

2.3 Fungsi Manajemen Diklat ………………………………………………8

Bab III ………………………………………………………………………….9

Penutup ………………………………………………………………………...9

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………...9

3.2 Saran …………………………………………………………………….9

Daftar Pustaka ………………………………………………………………….10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses dan usaha mencapai visi, misi dan tujuan organisasi dan lembaga

apapun jenisnya merupakan fokus penting yang memerlukan perhatian dari

pimpinan dan para pemangku kebijakan yang terkait dengan organisasi maupun

lembaga tersebut. Semua strategi dikerahkan agar proses pencapaian visi, misi dan

tujuan berjalan efektif dan efisien. Semua pimpinan tentu mengharapkan kinerja

tim yang baik dalam organisasi atau lembaga yang dipimpinnya.

Banyak cara dilakukan untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi pencapaian

mutu kinerja dari anggota tim agar bisa mencapai standar kualitas yang diharapkan.

Mulai dari proses rekrutment tim yang dilakukan secara selektif, kemudian

pemberian program pendidikan, pelatihan.

Setiap program pelatihan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu serta

bagaimana mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan adalah proses

bagaimana menetapkan tujuan serta menetapkan langkah-langkah untuk mencapai

tujuan yang ditetapkan melalui tahapan analisis dan evaluasi alternatif yang

mungkin dikerjakan. Perencanaan berfungsi pula untuk menetapkan dasar dan arah

untuk sebuah lembaga pelatihan dan mengarahkan program yang dilakukan secara

bersama oleh anggota staf untuk mencapai tujuan yang secara eksplisit telah

ditetapkan dalam perencanaan.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian manajemen diklat ?

2. Jelaskan peranan manajemen diklat ?

3. Jelaskan fungsi dari manajemen diklat ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian manajemen diklat.

2. Untuk mengetahui peranan manajemen diklat.

3. Untuk mengetahui fungsi manajemen.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Diklat

Manajemen Diklat adalah upaya yang sistematis dan terencana dalam


mengoptimalkan seluruh komponen diklat guna mencapai tujuan program secara
efektif dan efisien.

Kebutuhan pendidikan dan pelatihan muncul karena adanya masalah-masalah


yang mengganggu kinerja organisasi, seperti penurunan prestasi yang mencakup
menurunnya pelayanan, menurunnya tingkat produksi. Di samping itu perubahan
lingkungan organisasi yang penuh ketidak pastian memaksa sebuah organisasi
untuk selalu menyesuaikan dan mengikuti arah perubahan tersebut.

Beberapa sebab lain adalah adanya kebutuhan diklat selain dipicu oleh
permasalahan-permasalahan terkait dengan kualitas angkatan kerja yang ada, juga
persaingan global, serta adanya alih teknologi. Kondisi masyarakat yang semakin
maju baik tingkat ekonomi maupun sosial juga mempengaruhi kebutuhan
pendidikan dan pelatihan. Tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan
memberikan sinyal pada birokrasi untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian.
Sebuah organisasi harus mampu beradaptasi secara cepat agar perubahan yang
terjadi tidak menggangggu kinerja organisasi.

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) merupakan suatu proses pembelajaran dalam


organisasi yang mengarah pada perubahan sikap dan perilaku pegawai memenuhi
harapan kualifikasi kerja dan tuntutan perkembangan organisasi baik internal
maupun eksternal.

Kualitas diklat sangat tergantung pada manajemen diklat yang


diselenggarakan, antara lain pada ketepatan memilih materi diklat, kualitas
penatar/nara sumber, metode pelatihan serta evaluasi yang dilakukan. Untuk itu

3
pemilihan penatar harus benar-benar sesuai dengan bidang keahlian serta
pengalaman kerja yang dimilikinya. Analisis terhadap kebutuhan diklat sebagai
suatu tahapan dalam penyusunan program terkait dengan jenis, prosedur, model
dan teknik diklat perlu dilakukan dalam manajemen diklat.

Penelusuran dimulai dengan analisis tugas/fungsi yang ada, kualifikasi


persyaratan untuk memenuhi fungsi tersebut, kemudian mencari solusi jenis diklat
yang meliputi: materi yang harus disajikan, metode diklat yang tepat untuk
memenuhi jenis kualifikasi yang diperlukan terkait dengan ketrampilan dan
bidang keahliannya. Pada akhir penyelenggaraan diklat harus dievaluasi untuk
mengetahui efektivitasnya merubah atau meningkatkan perilaku pegawai dalam
upaya peningkatan kinerja.

2.2 Peranan Manajemen Diklat

Pentingnya diklat merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau permintaan pasar.

Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia pada setiap unit kerja akan

berhubungan dengan hakekat pendidikan dan pelatihan.

Pelatihan adalah suatu proses yang meliputi serangkaian tindakan yang

dilaksanakan dengan sengaja yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

dalam bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas

dalam suatu oraganisasi.

Pendidikan dan latihan memiliki peran strategis untuk meningkatkan kualitas

sumber daya aparatur yaitu sumber daya aparatur yang profesional baik memiliki

kompetensi, sikap dan perilaku yang diharapkan sesuai dengan tugas dan peranan

4
dalam jabatan tertentu. Di negara-negara berkembang termasuk Indonesia peran

birokrasi masih sangat dominan baik sebagai agen pelayanan, agen perubahan,

dan agen pembangunan.

Permasalahan yang sering mencuat dalam penyelengaraan diklat adalah

masalah kompetensi lulusan peserta diklat yang tidak sesuai kebutuhan

masyarakat dan dinamika lingkungan. Hal ini disebabkan lulusan diklat memiliki

kreativitas yang rendah, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki tidak

mampu mengatasi tantangan zaman serta tidak mampu memanfaatkan peluang

yang ada, padaha l birokrasi pemerintah Indonesia terutama aparaturnya harus

memiliki kreativitas yang tinggi dalam menghadapi lingkungan global yang

ditandai dengan hiper kompetisi dan tuntutan pelayanan masyarakat yang terus

berubah dan beraneka. Karena itu untuk dapat meningkatkan kualitas sumber daya

aparatur sehingga dapat menghasilkan aparatur birokrasi pemerintah yang kreatif,

profesional, dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip pemerintahan yang kreatif,

profesional, dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip pemerintahan yang baik.

2.3 Fungsi Manajemen Diklat

A. Perencanaan (planning)

Perencanaan merupakan sebuah aktivitas menyusun strategi dan rencana

dalam pencapaian tujuan. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif

sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang

dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan.

Beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan :

5
• Menetapkan arah tujuan diklat.

• Menyusun strategi dalam pencapaian tujuan dan target.

• Menentukan sumber daya yang dibutuhkan.

• Manganalisis kebutuhan peserta diklat.

Syarat syarat perencanaan yang baik :

• Memiliki tujuan yang jelas.

• Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya.

• Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi.

• Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang

selaras ditiap bagian.

• Mempunyai kesan sesuatu yang dimliki tersedia dan bisa

dipergunakan dengan efektif serta berdaya guna.

B. Pengorganisasian (Organizing)

Setelah proses penentuan target dan perencanaan matang, langkah

selanjutnya adalah melakukan organisasi. Dalam proses ini, Anda akan

menetapkan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan.

Dengan fungsi pengorganisasian, Anda akan lebih mudah memilih orang,

dan sumber daya lain yang tepat untuk menjalankan rencana. Bagaimana

menggunakan resource financial, resource asset, ataupun human resources

secara efisien, dan menempatkannya sesuai action plan menuju pencapaian

tujuan.

6
Khususnya dalam manajemen dan manajemen HR, pengorganisasian sendiri

adalah bagaimana mendelegasikan tugas dan menentukan metoda

pengawasan dan evaluasi yang ditetapkan dalam rencana kepada kelompok

atau individu yang terdapat di dalam perusahaan atau organisasi.

C. Pengarahan (Actuating)

Pengarahan merupakan tindakan manager untuk mengusahakan agar

semua anggota kelompok berusaha untuk dapat mencapai sasaran

sesuaidengan perencanaan manajerial. Pengarahan juga digunakan untuk

meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal dan

menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang

lainnya.

Beberapa aktivitas dalam fungsi pengarahan:

• Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan, penbimbingan,dan

memberikan motivasi kepada pekerja suapay bisa bekerja denganefektif

serta efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan

• Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan

• Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan

D. Pengendalian / Pengawasan (Controlling)

Pengendalian merupakan kegiatan memastikan apakah kinerja sesuai

dengan rencana. Hal ini membandingkan antara kinerja aktual dengan

standar yang telah ditentukan. Jika terjadi perbedaan yang signifikan antara

7
kinerja aktual dan yang diharapkan, manajer harus mengambil tindakan

yang sifatnya mengoreksi.

Beberapa aktivitas dalam fungsi pengendalian:

• Mengevaluasi keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan target

mengikuti indikator yang sudah ditetapkan

• Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan

yang ditemukan

• Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai

tujuan yang ditetapkan

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi pengertian manajemen diklat adalah upaya yang sistematis dan

terencana dalam mengoptimalkan seluruh komponen diklat guna mencapai

tujuan program secara efektif dan efisien. juga merupakan suatu proses

pembelajaran dalam organisasi yang mengarah pada perubahan sikap dan

perilaku pegawai memenuhi harapan kualifikasi kerja dan tuntutan

perkembangan organisasi baik internal maupun eksternal.

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur yaitu sumber daya

aparatur yang profesional baik memiliki kompetensi, sikap dan perilaku yang

diharapkan sesuai dengan tugas dan peranan dalam jabatan tertentu.

Dan ada beberapa juga fungsi manajemen diklat yang terdiri dari 4 tujuan

yaitu 1. Perencanaan 2. Pengorganisasian 3. Pengarahan 4. Pengendalian

3.2 Saran

Segala kesempurnaanhanya milik Allah, diharapkan dalam

menyempurnakan penyusunan makalah ini, kritikan dan saran yang

membantu untuk memperbaiki dan menambahi kekurangan dalam

penyempurnaan pembuatan makalah ini, baik bagi dosen, para pembaca dan

khususnya saya sebagai penyusun makalah diharapkan kritikan dan sarannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Daryanto & Drs. Bintoro, ST., MT

Sugiyono. (2002). Manajemen Diklat Bandung: Alfabeta

Basri, Hasan & A. Rusdiana. (2015).


Manajemen Pendidikan & Pelatihan, Bandung :Pustaka Setia.

Wursanto, I. G. 2009, Manajemen Kepegawaian 1. Kanisius, Yogyakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai