Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP DASAR MANAJEMEN MUTU


Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Mutu Pendidikan

Dosen Pengampu :
Suwandi, M.Ed

Disusun oleh :

Disusun oleh :
1. Athiya Nur Nabila (NIM: 2193244026)
2. M. Farhan Ramadhan (NIM: 2193244028)
3. Nisfu Laila (NIM: 2193244048)

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
TEBUIRENG - JOMBANG
2023
KATA PENGANTAR
Pertama, kami panjatkan puji syukur atas rahmat dan ridha Allah Swt.
karena tanpa rahmat dan ridha nya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan selesai tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan
kepada junjungan kita nabi Muhammad Saw. yang kita nantikan syafaatnya di
akhirat nanti.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Mutu Pendidikan dalam makalah ini membahas tentang konsep dasar
manajemen mutu.
Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah
ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya dan
khususnya pembaca. Tak ada gading yang tak retak begitulah adanya makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang konstruktif sangat saya
harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas
yang lain dan pada waktu mendatang. Terima kasih.

Jombang, 12 Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan Pembahasan........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Mutu Pendidikan.......................................... 2
B. Fungsi Manajemen Mutu Pendidikan................................................ 3
C. Manfaat Manajemen Mutu Pendidikan ............................................. 4
D. Standar Mutu Lembaga Pendidikan ...................................................5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 8
B. Saran ............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen merupakan proses yang terdiri atas kegiatan-kegiatan dalam
upaya mencapai tujuan secara efisien. Pengelolaan di sekolah mendorong
terwujudnyanya fleksibilitas atau keluwesan-keluwesan kepada sekolah, dan
mendorong partisipasi secara langsung warga sekolah (guru, siswa, kepala
sekolah, karyawan) dan masyarakat (orang tua siswa, tokoh masyarakat,
ilmuan, pengusaha dan sebagainya), untuk meningkatkan mutu sekolah
berdasarkan kebijakan pendidikan nasional serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Mewujudkan mutu pendidikan dan memberikan pelayanan yang memuaskan
pelanggan bukanlah pekerjaan yang mudah dan membutuhkan tahapan dan proses
yang berkelanjutan. Lembaga pendidikan dikatakan bermutu apabila mampu memberi
layanan sesuai atau bahkan melebihi harapan guru, karyawan, peserta didik, dan
pihak-pihak lain yang terkait, seperti orang tua, pemerintah atau dunia kerja
sebagai pengguna lulusan. Untuk memberikan jaminan terahadap mutu,
lembaga pendidikan harus melalukan pengelolaan lembaga yang berorientasi
pada mutu. Mutu pendidikan perlu dikelola dengan tertib dan berkelanjutan agar
membawa hasil yang memuaskan. Maka diperlukan manajemen mutu
pendidikan. Oleh sebab itu, penulis akan membahas mengenai konsep dasar
manajemen mutu pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen mutu pendidikan?
2. Apa fungsi dari manajemen mutu pendidikan?
3. Apa manfaat dalam manajemen mutu pendidikan?
4. Bagaimana standar mutu pada lembaga pendidikan?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian manajemen mutu pendidikan.
2. Mengetahui fungsi dari manajemen mutu pendidikan.
3. Mengetahui manfaat dalam manajemen mutu pendidikan.
4. Mengetahui standar mutu pada lembaga pendidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Mutu Pendidikan
Kata manajemen diambil dari kata To Manage yang berarti mengatur. Secara
global manajemen merupakan suatu ilmu dan seni untuk mengelola sumberdaya
melalui sebuah kegiatan yang dikerjakan sekelompok orang atau individual agar
nantinya dapat mencapai tujuan yang diinginkan organisasi atau instansi itu sendiri.
Manajemen merupakan proses, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan dalam upaya
mencapai tujuan secara efisien. Sedangkan pengertian dari mutu adalah karakteristik
yang melekat pada produk yang mencukupi persyaratan atau keinginan. Jadi
pengertian manajemen mutu pendidikan yaitu ilmu dan seni untuk mengelola
sumberdaya melalui sebuah kegiatan yang dikerjakan untuk memperoleh keunggulan
suatu produk atau hasil kerja baik yang dapat dilihat maupun yang tidak dapat dilihat
tetapi dapat dirasakan yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan
kebutuhan yang diharapkan.
Manajemen merupakan proses, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan dalam
upaya mencapai tujuan secara efisien. Manajemen di sekolah merupakan suatu proses
untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya pendidikan seperti guru, sarana dan
prasarana pendidikan seperti perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya untuk
mencapai tujuan dan sasaran pendidikan. Pengelolaan di sekolah mendorong
partisipasi secara langsung bagi warga sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan
mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Dengan otonomi tersebut, sekolah diberikan kewenangan dan
tanggung jawab untuk mengambil keputusan-keputusan sesuai dengan kebutuhan,
kemampuan dan tuntutan sekolah dan masyarakat atau stakeholder yang ada. Dengan
demikian sekolah memiliki kemandirian lebih besar dalam mengelola sekolahnya.
Manajemen adalah kegiatan mengarahkan sumber daya sekolah
mmelalui tindakan yaang rasional dan sistematik yang mencakup perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan tindakan, dan pengendalian untuk mencapai
tujuan sekolah. Manajemen dapat menghadirkan keteraturan dan konsistensi di
sekolah. Manajemen juga dapat digunakan untuk menghadapi berbagai kerumitan
yang dihadapi sekolah, karena manajemen memberikan perhatian pada kegiatan rinci
dari hari demi hari.

2
Manajemen sering diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Dikatakan sebagai
ilmu karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara
sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama.
Dikatakan sebagai kiat karena manajemen mencapai sasaran melalui cara-cara dengan
mengatur orang lain dalam menjalankan tugas. Dipandang sebagai profesi karena
manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi. Kegiatan
manajemen dalam berbagai aktifitas, secara umum berperan merencanakan,
mengorganisir, menggerakkan, melakukan evaluasi dan melakukan pengontrolan.1
B. Fungsi Manajemen Mutu Pendidikan
Berikut terdapat beberapa fungsi dari manajemen mutu pendidikan,
diantaranya sebagai berikut:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan pada hakikatnya adalah aktivitas pengambilan keputusan
tentang sasaran yang akan dicapai, tindakan yang akan diambil dalam rangka
mencapai tujuan atau sasaran tersebut. Pembuatan suatu perencanaan kegiatan
organisasi menuntut setiap anggota organisasi untuk tidak mengabaikan visi, misi
dan tujuan organisasi yang telah dibuat secara bersama.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian dapat diartikan sebagai kegiatan membagi tugas kepada
orang yang terlibat dalam organisasi. Pengorganisasian berfungsi untuk mengatur
sistem kerjasama yang jelas dan memfokuskan pada tujuan yang ingin dicapai.
Salah satu prinsip pengorganisasian adalah terbaginya semua tugas dalam
berbagai unsur organisasi secara profesional dan proporsional, dengan kata lain
pengorganisasian yang efektif adalah membagi habis dan menstruktur tugas-tugas
ke dalam komponen organisasi. Pengorganisasian juga mengatur mekanisme kerja
organisasi, sehingga dengan pengaturan tersebut dapat menjamin tujuan yang
ditentukan.
3. Penggerakan
Penggerakan adalah salah satu fungsi manajemen yang berfungsi untuk
merealisasikan hasil perencanaan dan pengorganisasian. Penggerakan adalah
upaya untuk menggerakkan atau mengarahkan tenaga kerja serta mendayagunakan
fasilitas yang ada untuk melaksanakan pekerjaan secara bersama.

1
Hanun Asrohah, Manajemen Mutu Pendidikan. (Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2018), 5

3
4. Pengawasan
Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang berguna untuk mengetahui
rencana yang telah ditetapkan sebelumnya guna dapat tercapai rencana tersebut.
Pengawasan itu dapat membantu pemimpin untuk mengukur efektivitas
perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan yang terjadi di lapangan, serta
dapat membantu pemimpin untuk mengambil tindakan atau keputusan yang akurat
sebagai kebutuhan organisasi. Pengawasan yang baik memerlukan langkah-
langkah pengawasan, yaitu:
a. menentukan tujuan standar kualitas pekerjaan yang diharapkan.
b. mengukur dan menilai kegiatan-kegiatan atas dasar tujuan dan standar yang
ditetapkan.
c. memutuskan dan mengadakan tindakan perbaikan.2
C. Manfaat Manajemen Mutu Pendidikan
Salah satu syarat untuk menghasilkan pendidikan yang bermutu dan
dapat diandalkan dalam era gelobalisasi pada saat ini dan di masa
depan, perlu dibangun tentang kesadaran dan kemauan untuk mengelola
lembaga pendidikan secara otonom, fleksibel, dan professional melalui
manajemen mutu. Pendidikan yang bermutu dan berkualitas merupakan harapan dan
dambaan bagi setiap warga negara. Masyarakat yang terorganisir dalam
suatu lembaga pendidikan, maupun orang tua berharap murid dan
anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang bermutu agar kelak dapat
bersaing dalam menjalani kehidupan. Untuk menjawab harapan masyarakat
tersebut, setiap lembaga pendidikan hendaknya selalu berupaya agar pendidikan
yang dikelolanya dapat menghasilkan produk yang berkualitas, yaitu produk
yang dapat memuaskan para pelanggan.
Manajemen mutu pendidikan adalah ilmu yang dapat membantu lembaga
pendidikan untuk mengembangkan mutu pendidikan. Ilmu ini sangat penting terutama
bagi calon pengelola atau manajer lembaga pendidikan untuk merancang,
melaksanakan, melakukan evaluasi mutu pendidikan agar lembaga pendidikan dapat
meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan.3

D. Standar Mutu Lembaga Pendidikan

2
Arbangi, Manajemen Mutu Pendidikan. (Jakarta: PT. Adhitya Andrebina Agung, 2016), 46
3
Lantip Diat Prasojo, Manajemen Mutu Pendidikan. (Yogyakarta: UNY Press, 2016), 13

4
Pemerintah republik Indonesia memiliki sebuah konsep mutu yang harus
dipenuhi dalam lembaga pendidikan yang berada di wilayah kesatuan republik
Indonesia dan disebut dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Standar Nasional
Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang
bermutu. Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat. Standar Nasional Pendidikan disempurnakan
secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global.
Dalam implementasinya Standar Nasional Pendidikan terdiri dari:
1. Standar Kompetensi Lulusan
Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah digunakan
sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian
pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar kompetensi
lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau
dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Standar kompetensi lulusan meliputi:
a. Kompetensi lulusan SD/MI/SDLB/Paket A
b. Kompetensi lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B
c. Kompetensi lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/ Paket C
2. Standar Isi
Standar isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal
untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban
belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan. Standar isi
kesetaraan untuk pendidikan program paket.
3. Standar Proses Pendidikan
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

5
psikologis peserta didik. Selain itu, dalam proses pembelajaran pendidik
memberikan keteladanan. Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil
pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses
pembelajaran yang efektif dan efisien.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik yang dimaksudkan
adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik
yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kompetensi sebagai agen
pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak
usia dini meliputi:
a. Kompetensi pedagogik
b. Kompetensi kepribadian
c. Kompetensi profesional
d. Kompetensi sosial
5. Standar Sarana dan Prasarana
Setiap satuan pendidikan diwajibkan memiliki sarana yang meliputi perabot,
peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan
habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang berkesinambungan.
6. Standar Pengelolaan
Standar Pengelolaan terdiri atas:
a. Standar pengelolaan oleh satuan pendidikan.
b. Standar pengelolaan oleh pemerintah daerah.
c. Standar pengelolaan oleh pemerintah.
7. Standar Pembiayaan Pendidikan
Pembiayaan pendidikan terdiri atas:
a. Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan
prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap.

6
b. Biaya personal sebagaimana dimaksud pada di atas meliputi biaya
pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti
proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
c. Biaya operasi satuan pendidikan meliputi: Gaji pendidik dan tenaga
kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, Bahan atau
peralatan pendidikan habis pakai, dan Biaya operasi pendidikan tak langsung
berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana,
uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.
8. Standar Penilaian Pendidikan
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar terdiri atas:
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
c. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas:
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi.
Sedangkan penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi diatur oleh
masing-masing perguruan tinggi sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.4

BAB III
4
Makmur Syukri, Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan. (Medan: CV. Pusdikra Mitra Jaya, 2022), 14

7
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manajemen mutu pendidikan yaitu ilmu dan seni untuk mengelola sumberdaya
melalui sebuah kegiatan yang dikerjakan untuk memperoleh keunggulan suatu
produk atau hasil kerja baik yang dapat dilihat maupun yang tidak dapat dilihat
tetapi dapat dirasakan yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan
kebutuhan yang diharapkan.
2. Terdapat beberapa fungsi dari manajemen mutu pendidikan, yaitu:
a. Perencanaan (Planning)
b. Pengorganisasian
c. Penggerakan
d. Pengawasan
3. Pendidikan yang bermutu dan berkualitas merupakan harapan dan dambaan bagi
setiap warga negara. Untuk itu, setiap lembaga pendidikan hendaknya selalu
berupaya agar pendidikan yang dikelolanya dapat menghasilkan produk yang
berkualitas, yaitu produk yang dapat memuaskan para pelanggan.
4. Pemerintah republik Indonesia memiliki sebuah konsep mutu yang harus dipenuhi
dalam lembaga pendidikan yang berada di wilayah kesatuan republik Indonesia
dan disebut dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Standar Nasional
Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat
B. Saran
Demikian makalah yang kami sajikan, apabila ada kesalahan dalam penulisan
juga kekurangan dalam segi pembahasan mohon dimaklumi dengan segala
kerendahan hati. Kami sebagai penyusun makalah mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari teman-teman dan dosen pembimbing agar dapat memperbaiki
makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

8
Asrohah, Hanun. Manajemen Mutu Pendidikan. Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2018
Arbangi. Manajemen Mutu Pendidikan. Jakarta: PT. Adhitya Andrebina Agung, 2016
Prasojo, Lantip Diat. Manajemen Mutu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press, 2016
Syukri, Makmur. Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan. Medan: CV. Pusdikra Mitra
Jaya, 2022

Anda mungkin juga menyukai