Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“MANAJEMEN MUTU DALAM PENDIDIKAN”


Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengelolahan Pendidikan Islam
Dosen Pengampu: Ruma Mubarak, M. Pd. I

Disusun Oleh :
Maulidya Ratri Azzahra 210101110144
Aqilah Fadiah Nugraha 210101110149
Kelompok 11
Kelas C

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUHAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2022

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat-Nya lah
kami dapat membuat makalah “Manajemen Mutu Dalam Pendidikan” tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini kami membahas tentang Manajemen Muttu Dalam Pendidikan.
Makalah ini kami susun guna memenuhi tugas mata kuliah Pemikiran Pendidikan Islam
pada tengah semester 2 tahun 2022 in.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam
penulisan makalah ini, khususnya kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat-Nya lah kami bisa menyelesaikan makalah ini.
2. Bapak Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, serta segenap jajarannya yang telah memberi
kemudahan dalam pelaksanaan pembelajaran di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
3. Bapak Ruma Mubarak, M. Pd. I, selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah “Pengelolahan
Pendidikan” Kelas C program studi Pendidika Agama Islam.
4. Rekan kelas C Program Studi Pendidikan Agama Islam
5. Dan semua pihak yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan memberikan manfaat yang
baik untuk semua. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka
kritik dan saran yang dapat membangun, sangat penulis harapan guna penyempurnaan
makalah ini.
Atas kurangnya kami mengucapkan mohon maaf dan terima kasih.
Malang, 23 Mei 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 5
2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN ............................................................................................. 5
2.2 PENGERTIAN PENDIDIKAN .............................................................................................. 7
2.3 PENGERTIAN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN ....................................................... 8
2.4 KONSEP MANAJEMEM MUTU DALAM PENDIDIKAN .............................................. 10
BAB III................................................................................................................................................. 13
PENUTUP............................................................................................................................................ 13
3.1 KESIMPULAN ..................................................................................................................... 13
3.2 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 14

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peningkatan mutu harus dilakukan secara menyeluruh dengan mempergunakan dan
memberdayakan semua aspek sumber daya yang ada. Strategi dasar untuk meningkatkan
mutu secara berkesinambungan yaitu melalui peningkatan seluruh objek garapan dalam
manajemen pendidikan Islam, dimulai dari peningkatan tenaga kependidikan, peserta didik,
kurikulum, proses pembelajaran, sarana prasarana pendidikan, keuangan dan hubungan
dengan masyarakat. Proses pendayagunaan sumber daya manusia maupun sumber-sumber
lainnya harus mendukung pencapaian tujuan secara efektif dan efisien berdasarkan ukuran,
kadar, ketentuan dan penilaian tentang kualitas sesuatu barang maupun jasa (produk) sesuai
dengan kepuasan pelanggan. Pemanfaatan tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan
orang lain secara efektif, efisien, dan produktif untuk mencapai kebahagiaan dan
kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat.

1.2 Rumusan Masalah


2. Apa pengertian manajemen?
3. Apa pengertian pendidikan?
4. Apa pengertian menejemen mutu pendidikan?
5. Bagaimana konsep manajemen mutu dalam pendidikan?

1.3 Tujuan
2. Untuk mengetahui pengertian manajemen?
3. Untuk mengetahui pengertian pendidikan?
4. Untuk mengetahui pengertian menejemen mutu pendidikan?
5. Untuk mengetahui Bagaimana konsep manajemen mutu dalam pendidikan?

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN
Asal muasal kata manajemen di ambil dari kata to manage yang memiliki arti
mengatur. Secara global Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni untuk mengelola
sumberdaya melalui sebuah kegiatan yang dikerjakan sekelompok orang atau
individual agar nantinya dapat mencapai tujuan yang diinginkan organisasi atau
instansi itu sendiri.
Ada 4 hal utama yang dapat di ambil dari pengertian Manajemen, yakni :
1. Suatu seni dan ilmu
Manajemen dikatakan sebagai Ilmu karena secara prinsip atau konsep
manajemen bisa dipelajari. Seni yang ada pada manajemen merupakan suatu keunikan
pada setiap manajer dalam mengatur sumberdaya melalui kepemimpinannya pada
sebuah instansi/organisasi.
2. Mengelola sumber daya
Untuk menghasilkan output yang berbobot, maka sumberdaya harus dikelola
dengan cara-cara jitu dan untuk dapat menunjang hasil yang berbobot itu pula
diperlukan sumberdaya yang mumpuni dalam bidang manajemen. Proses dalam
mengelola menejemen ini dapat ditemukan pada unsur-unsur menejemen.
3. Pencapaian suatu tujuan
Tak dapat dipungkiri jika suatu instansi dan atau Lembaga pasti memiliki
tujuan, akan dibawa kemana dan dijadikan apa suatu lembaga tersebut pastinya sudah
ada rancangan dan angan- angan tersendiri bagi sumberdaya yang ada didalamnya,
terlebih pimpinan yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap lembaga yang
dipimpinnya.
4. Kegiatan yang dikerjakan kelompok
Suatu kegiatan manajemen akan berhasil jika dilakukan secara bersama, karena
menejemen akan timpang jika hanya berjalan serorang diri. Maka dari itu manajemen
mau tidak mau harus melibatkan orang lain, dengan begitu akan timbul koordinasi
antara pelaku manajemen. Nah, dengan adanya kegiatan berkelompok ini akan terjadi

5
pembagian tugas atau job description pada para pelaku tersebut menjadi beberapa
divisi.1
Pengertian manajemen menurut para ahli
1. Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah proses yang khas
yang terdiri dari beberapa tindakan, yakni perencanaan, pengorganinasian,
menggerakkan, dan pengawasan. Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai
target atau sasaran yang ingin dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya,
termasuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

2. Pengertian manajemen menurut James A.F Stoner adalah proses perencanaan,


pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi yang lain dalam rangka
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan di organisasai tersebut.

3. Menurut Federick manajemen adalah sebuah percobaan yang dilakukan secara


sungguh-sungguh guna menghadapi setiap persoalan yang muncul dalam setiap
kepemimpinan organisasi setiap sistem kerjasama yang dilakukan setiap manusia
dengan sikap serta jiwa seorang sarjana serta penggunaan alat-alat perumusan.

4. Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A, pengertian manajemen adalah ilmu perilaku
yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari tanggungjawab keselamatan serta
kesehatan kerja baik dari sisi perencanaannya.

1
Hadi, A, Konsepsi Manajemen Mutu dalam Pendidikan. (MODELING: Jurnal Program Studi PGMI,
2018), hlm. 134-144.

6
2.2 PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pengertian Pendidikan menurut undang- undang ( UU SISDIKNAS No.20
tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan
mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau
cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia)


menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam
hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai
anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-
tingginya.

Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Sedangkan pengertian pendidikan menurut H. Horne, adalah proses yang


terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang
telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti
termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari
manusia. Dari beberapa pengertian Pendidikan tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang
dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan
agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan
orang lain.

7
2.3 PENGERTIAN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN
Pengertian manajemen mutu pendidikan ialah sebagai seni dan ilmu
manajemen yang yang berorientasi pada kepuasan pelanggan melalui jaminan mutu
kualitas sehingga tidak terjadai keluhan.
Sedangkan Sekolah adalah suatu sarana fasilitas pembelajaran bagi seluruh
peserta didik dan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input-proses-output yang juga
memiliki tanggung jawab atas konteks dan hasil pendidikan. Oleh kerena itu, sekolah
sebagai sistem memiliki peran dalam mencoba menciptakan lingkungan pendidikan dan
proses pembelajaran sehingga siswa secara efektif mengembangkan potensi mereka. Dari
pemahaman pemikiran ini, dapat dinyatakan bahwa manajemen mutu pendidikan adalah
upaya untuk mencapai proses pembelajaran yang berarti bahwa kemampuan sumber daya
sekolah mampu mentransformasikan multijenis masukan dan situasi untuk mencapai
derajat nilai tambah tertentu bagi peserta didik.
Manajemen mutu dalam pendidikan sering disebut sebagai Total Quality
Manajement (TQM). Penerapan konsep TMQ dalam pendidikan yang ditekankan oleh
Sallis, Total Quality Manajement adalah filsafat perbaikan berkelanjutan, yang dapat
menyediakan seperangkat alat praktis untuk setiap lembaga pendidikan dalam memenuhi
kebutuhan, keinginan, dan pengharapan mereka. Saat ini dan di masa depan. Pengertian
tersebut menjelaskan bahwa manajemen mutu- TQM, menekankan dua konsep utama.
Pertama, sebagai filosofi perbaikan berkelanjutan dan kedua, itu berkaitan dengan alat dan
teknik seperti "brainstorming" dan " force field analysis”, yang digunakan untuk
meningkatkan kualitas prosedur manajemen untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan. 2
Total Quality Management (manajemen kualitas total) adalah strategi
manajemen yang bertujuan untuk memberikan kesadaran akan kualitas dalam semua proses
di organisasi. Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen untuk
organisasi yang terpusat pada kualitas, yang melibatkan semua anggotanya dan bertujuan
untuk mencapai keberhasilan jangka panjang dengan memuaskan pelanggan dan
menguntungkan semua anggota organisasi dan masyarakat.

2
George R. Terry dan Leslie W. Rue, Dasar-Dasar Manajemen, (Bumi Aksara, Jakarta, 2000), hlm. 16.

8
Manajemen kualitas Total adalah suatu filosofi dan metodologi untuk
membantu mengelola perubahan. Inti dari TQM adalah perubahan budaya dari pelakunya.
TQM adalah suatu tindakan di mana setiap orang berusaha keras terus menerus untuk
memperbaiki jalan menuju keberhasilan. TQM bukan satu set peraturan dan ketentuan yang
kaku, tetapi proses dan prosedur untuk meningkatkan kinerja. TQM juga mengoordinasi
upaya orang –orang sedemikian rupa sehingga mereka dengan antusias bekerja dan
berpartisipasi dalam meningkatkan kinerja kerja.3

3
Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Remaja Rosdakarya: Bandung, 2009), hlm. 20

9
2.4 KONSEP MANAJEMEM MUTU DALAM PENDIDIKAN
Konsep manajemen mutu adalah sarana untuk mencapai perkembangan
ekonomi negara tersebut, pendidikan merupakan salah satu layanan dasar yang
diberikan oleh pemerintah dan pemangku kepentingan bagi masyarakat. Namun,
paparan kuantitatif tidak akan diperluas ke hasil yang diinginkan kecuali kualitas
standar kualitas tertentu dipertahankan, penting bagi konsentrasi kebijakan meningkat
untuk meningkatkan pendaftaran untuk meningkatkan kualitas di semua bidang
ketersediaan fasilitas sekolah untuk siswa, dan mengembangkan keterampilan belajar
mereka untuk melebihi pengetahuan tentang kurikulum dan awal yang efektif dari
pengajaran praktis.4

Mutu harus secara sadar dikelola untuk menghadapi Masyarakat. Manajemen


Mutu adalah bagian integral dari manajemen, yang berperan untuk mencapai sasaran
mutu, yang tercermin tidak hanya dalam memberikan tetapi juga dalam meningkatkan
Mutu. Hal ini dicapai dengan mengelola kegiatan yang berasal dari Mutu yang mapan,
kebijakan dan rencana, dan dilakukan dalam sistem mutu, menggunakan, antara lain,
rencana pemantauan Mutu yang tepat. Total Quality Manajement (TQM) atau
manajemen mutu terpadu merupakan system manajemen yang dikembang- kan di
berbagai negara dalam menghadapi dunia yang cepat berubah dan penuh ketidak-
pastian dalam rangka menciptakan efektivitas dan kepuasan (satisfaction). Pengelolaan
organisasi dicapai dengan menggunakan model yang berbeda. Salah satunya adalah
kualitas sistem manajemen. Dengan sistem manajemen kualitas kita memahami
struktur, prosedur, proses dan sumber daya lainnya yang diperlukan untuk menerapkan
manajemen kualitas. "Sistem kualitas tidak dapat dipisahkan dari norma dan standar
kualitas internasional.

4
Akmal Mundiri, ‘Organizational Culture Base On Total Quality Management In Islamic Educational
Institution’, (ADRI: nternational Journal Of Islamic Studies and Social Sciences, 2017), hlm. 1–11.

10
Konsep kualitas dalam bidang pendidikan bukanlah hal baru, oleh karena itu,
penting untuk memahami bagaimana Perdebatan kualitas telah berkembang selama
bertahun-tahun dan bagaimana hal itu terkait dengan penyediaan pendidikan. Konsep
kualitas dalam pendidikan adalah multifaset karena tidak mengandung definisi tertentu,
dan berbagai ilmuwan telah ditafsirkan secara berbeda. Perbedaan sedemikian rupa
bahwa konsep ini hanya didefinisikan, namun juga mencerminkan dengan cara kualitas
diukur. Meskipun inisiatif penelitian berada di seluruh dunia untuk mengidentifikasi
indikator kualitas dan mengukur hasil pendidikan, dalam konteks Negara Indonesia,
beberapa bukti tersedia, terutama dalam kasus pendidikan menengah. Dengan
menggunakan konsep manajemen mutu secara keseluruhan, institusi pendidikan
disarankan untuk mendistribusikan pengetahuan akumulasi dan meningkatkan efisiensi
mereka.

Konsep Total Manajemen Mutu dalam Pendidikan, diperkenalkan oleh


Profesor W. Edwards Deming pada 1950-an, yang dapat diterapkan pada setiap
organisasi hingga tingkat tertentu. Ini adalah proses pergeseran fokus organisasi
terhadap Mutu produk dan layanan yang unggul.

TQM pendekatan dalam pendidikan secara keseluruhan diakui dalam


pendidikan untuk mencapai kualitas tinggi saja, namun juga mempengaruhi semua
sektor proses pendidikan organisasi, manajemen dan hubungan interpersonal, material
dan sumber daya manusia. Menerapkan pendekatan yang disebutkan di atas menjadi
kualitas komprehensif (terintegrasi). Pengenalan manajemen Mutu total membutuhkan
sejumlah perubahan dalam institusi pendidikan. Perubahan pertama dalam arahan dan
kegiatan manajemen harus diperbarui, dalam organisasi dan pengendalian operasi
pendidikan, dalam penilaian hasil, budaya komunikasi, di aturan sekolah, dan terutama
di bidang interpersonal hubungan. Model manajemen mutu yang komprehensif
meliputi perencanaan proses, manajemen proses, peningkatan berkelanjutan,
keterlibatan total dan fokus pada pengguna.

11
Total Quality Manajamen membantu mencapai tujuan dan tugas pendidikan
generasi muda. Konsep TQM tidak hanya meningkatkan kualitas manajemen tetapi
juga seluruh institusi pendidikan. Salah satu kemungkinan penggunaan manajemen
kualitas total dalam pendidikan di Negara Indonesia adalah pendekatan berdasarkan
Standar untuk manajemen mutu dalam pendidikan, Standar untuk manajemen mutu
dalam pendidikan, menunjukkan validitasnya dan dapat direkomendasikan sebagai
model yang memberikan kualitas pendidikan kepada pengguna institusi yang
menerapkannya. Penerapannya yang luas di Negara Indonesia, serta di luar negeri, di
masa depan, menegaskan bahwa pengantarnya dalam sistem pendidikan terpadu
dibenarkan.

Manajemen mutu keseluruhan membantu mencapai tujuan dan tugas


pendidikan pemuda. Konsep TQM tidak hanya memperbaiki kualitas manajemen, tapi
juga untuk memperbaiki semua institusi pendidikan. Salah satu kemungkinan
penggunaan kualitas pendidikan komprehensif berkualitas di Indonesia adalah
pendekatan berdasarkan standar manajemen mutu dalam pendidikan, Standar untuk
manajemen mutu dalam pendidikan, menunjukkan validitasnya dan dapat
direkomendasikan sebagai model yang memberikan kualitas pendidikan kepada
pengguna institusi yang menerapkannya. Penerapannya yang luas di Negara Indonesia,
serta di luar negeri, di masa depan, menegaskan bahwa pengantarnya dalam sistem
pendidikan terpadu dibenarkan.5

5
Akmal Mundiri, ‘Strategi Lembaga Pendidikan Islam Dalam Membangun Branding Image’,
(Pedagogik, 2016), hlm. 58–7

12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Manajemen Mutu total adalah teknik manajemen yang efektif yang memerlukan
partisipasi penuh semua staf di semua tingkatan organisasi, dank arena itu merupakan
budaya organisasi. TQM adalah cara hidup organisasi, yang memperkenalkan
peningkatan bisnis yang konstan di semua tingkat dan kegiatan, menciptakan
lingkungan yang tepat melalui kerja kolaboratif, kepercayaan dan rasa hormat. Ini
mendekati proses secara sistematis, konsisten dan terorganisir dan menerapkan teknik
manajemen Mutu total. TQM adalah semua tentang manajemen Mutu pengguna,
kepemimpinan dan loyalitas manajemen, peningkatan berkelanjutan, respons yang
cepat, tindakan berdasarkan fakta, partisipasi karyawan dalam budaya TQM. ka
organisasi terus mempertimbangkan upayanya untuk memperbaiki bisnis, prinsip di
atas dapat menyebabkan keunggulan dalam kualitas. Keberhasilan manajemen Mutu
total didasarkan pada delapan komponennya: etika, integritas, kepercayaan,
pendidikan, kerja tim, kepemimpinan, pengakuan dan komunikasi.

Total Quality Manajamen membantu mencapai tujuan dan tugas pendidikan


generasi muda. Konsep TQM tidak hanya meningkatkan kualitas manajemen tetapi
juga seluruh institusi pendidikan. Salah satu kemungkinan penggunaan manajemen
kualitas total dalam pendidikan di Negara Indonesia adalah pendekatan berdasarkan
Standar untuk manajemen mutu dalam pendidikan, Standar untuk manajemen mutu
dalam pendidikan, menunjukkan validitasnya dan dapat direkomendasikan sebagai
model yang memberikan kualitas pendidikan kepada pengguna institusi yang
menerapkannya. Penerapannya yang luas di Negara Indonesia, serta di luar negeri, di
masa depan, menegaskan bahwa pengantarnya dalam sistem pendidikan terpadu
dibenarkan.

13
3.2 DAFTAR PUSTAKA
A, Hadi, (2018) Konsepsi Manajemen Mutu dalam Pendidikan, MODELING: Jurnal
Program Studi PGMI.
TerryG, eorge R. dan Leslie W. Rue, (2000) Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: Bumi
Aksara.
Fatah, Nanang, (2009), Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Mundiri, Akmal, (2017) ‘Organizational Culture Base On Total Quality Management


In Islamic Educational Institution’, nternational Journal Of Islamic Studies and
Social Sciences
Mundiri, Akmal, (2016), Strategi Lembaga Pendidikan Islam Dalam Membangun
Branding Image, Pedagogik.

14

Anda mungkin juga menyukai