Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

RUANG LINGKUP MANAJEMEN PERKANTORAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen
Perkantoran dan Kearsipan

Dosen Pengampu :
Dr. H. Abdullah Aminuddin Aziz M.Pd.I

Disusun oleh :
Zakiyatul Fakhiroh (NIM: 2193244047)
Nur Maghfiroh (NIM: 2193244035)

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
TEBUIRENG - JOMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Pertama, kami panjatkan puji syukur atas rahmat dan ridha Allah SWT,
karena tanpa rahmat dan ridho nya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan selesai tepat waktu. Sholawat serta salam semoga terlimpahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang kita nantikan syafaatnya di
akhirat nanti.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Perkantoran dan Kearsipan dalam makalah ini membahas tentang
Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran.
Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah
ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya dan
khususnya pembaca. Tak ada gading yang tak retak begitulah adanya makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang konstruktif sangat saya
harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas
yang lain dan pada waktu mendatang. Terima kasih.

Jombang, 18 Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 1

C. Tujuan Pembahasan ..................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Lingkup Pekerjaan dalam Organisasi ......................................... 3

B. Pekerjaan Kantor ......................................................................... 6

C. Asas Pekerjaan dalam Manajemen Perkantoran ...................... 8

D. Fungsi Manajemen Perkantoran ............................................... 9

E. Sasaran kegiatan Manajemen Perkantoran ............................. 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 13

B. Saran .......................................................................................... 15

DAFTAR RUJUKAN ............................................................................... 16

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kantor sebagai pusat administrasi perkantoran, di mana segala
aktifitas kerja sebagai tempat proses penanganan informasi mulai dari
menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan sampai menyalurkan
informasi dalam rangka mendukung tercapainya tujuan organisasi. Untuk
melakukan kegiatan-kegiatan ini, diperlukan manajemen sarana yang baik
agar staf dapat melakukan pekerjaan dengan tenang, lancar dan nyaman.
Manajemen yaitu suatu kegiatan mengelola atau mengatur suatu
kegiatan untuk mencapai tujuan. Pada dasarnya manusia itu tidak lepas
dari kegiatan manajemen dalam kesehariannya atau dalam kehidupannya. 1
Manajemen kantor adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengelola,
merencanakan, dan mengontrol setiap aktifitas kantor, dimana hasil akhir
kegiatan kantor ini berupa pelayanan informasi pada berbagai pihak.
Sedangkan beberapa bentuk kegiatan/pekerjaan kantor antara lain kegiatan
catat mencatat, komunikasi, pengumpulan dan penyimpanan
informasi(arsip), pelayanan tamu, pelayanan rapat dan lain sebagainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja lingkup pekerjaan dalam organisasi?
2. Apa saja pekerjaan kantor?
3. Apa saja asas pekerjaan dalam manajemen perkantoran?
4. Apa saja fungsi manajemen perkantoran?
5. Apa saja sasaran kegiatan manajemen perkantoran?

1
G.R Terry dan LW. Ruee, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, 1.

1
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui lingkup pekerjaan dalam organisasi.
2. Mengetahui pekerjaan kantor.
3. Mengetahui asas pekerjaan dalam manajemen perkantoran.
4. Mengetahui fungsi manajemen perkantoran.
5. Mengetahui sasaran kegiatan manajemen perkantoran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Lingkup Pekerjaan dalam Organisasi


Organisasi diselenggarakan membutuhkan tempat yang tepat
sebagai pusatkegiatan, pusat pertemuan, pusat melakukan hubungan,
pusat pembagian berbagai keputusan, pusat merencanakan, pusat
pengorganisasian dan lain-lain. Tempat tersebut biasanya disebut
sebagai kantor. Kantor sebagaimana diungkapkan oleh J.C. Denyer
merupakan tempat menjalankan usaha atau kegiatan dimana suatu
organisasi mempunyai kepentingan tujuan, sasaran atau program yang
hendak dicapai, tidak peduli kantor tersebut kantor pemerintah atau
suwasta.2
Mengenai lingkupan bidang kerja office management telah
disusun oleh Charles O. Libbey yang membaginya dalam 9 bidang
sebagai berikut:
1. Ruang perkantoran (Office Space)
Kantor berasal dari bahasa Belanda (kantoor) yang merupakan
tempat yang digunakan untuk perniagaan perusahaan yang
dijalankan secara rutin. Kantor biasanya hanya berupa ruangan
atau kamar kecil maupun bertingkat tinggi. Kantor sering
dibagi menjadi dua jenis; kator pusat untuk pekerjaan penting,
dan kantor bagian untuk pekerjaan yang lebih kecil.
2. Komunikasi (Communication)
Komunikasi adalah proses mengirim dan menerima pesan,
proses ini dikatakan efektif dan dapat dimengerti serta
membuat orang mengerjakan sesuai instruksi pesan tersebut.
Komunikasi merupakan urat nadi kegiatan organisasi karena
komunikasi memungkinkan perintah, instruksi, saran-saran,

2
Rusdiana, Manajemen Perkantoran Modern, Bandung: Penerbit Insan Komunika
Jurusan Ilmu Komunikasi UIN SGD, 2022, 2

3
informasi dan sebagainya dapat disampaikan dengan cepat dan
jelas sehingga efisien dan efektif.
3. Pegawai Perkantoran (Office Personnel)
Dalam suatu kantor, manajemen perkantoran berperan aktif
dalam mengatur fungsi dan kedudukan seorang pegawai pada
sebuah badan, organisasi atau instansi. Karena kesalahan dalam
pengelolaan pegawai pada sebuah instansi mengakibatkan
inefesiensi tenaga kerja.
Kepegawaian perkantoran mencakup kegiatan pemilihan
pegawai, orientasi pegawai, pelatihan pegawai, promosi
pegawai, pergantian pegawai, sistem sarana pegawai, absensi
pegawai, pemberhentian pegawai, fasilitan untuk pegawai,
moral dan disiplin pegawai, dan pengaduan pegawai/karyawan.
4. Perabotan dan Perlengkapan (Furniture and Equipment)
Perabotan dan perlengkapan kantor merujuk pada semua
perlengkapan yang digunakan pada suatu kantor. Perabotan dan
perlengkapan ini meliputi mena kerja, kursi, perlengkapan
arsip, ruang dan peti besi, perabotan fungsional, perabotan
gundang, pemeliharaan dan perbaikan, perlengkapan acuan,
lemari perbekalan dan rak, perabotan perpustakaan dan
penilaian perlengkapan.
5. Peralatan dan Mesin (Appliances and Machines)
Peralatan dan mesin kantor merupakan sarana penunjang
aktivitas kantor yang memiliki masa pakai lebih dari satu
tahun. Peralatan ini merupakan peralatan tidak habis pakai,
namun memiliki nilai penyusutan terhadap fungsinya.
Peralatan dan mesin Laptop, mesin kantor meliputi mesin tik,
pembukuan, mesin hitung, komputer, perlengkapan mengirim
surat.
6. Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and Stationary)

4
Perbekalan kantor merupakan sarana penting untuk
menghasilkan pekerjaan suatu kantor. Tanpa adanya
perbekalan kantor yang memadai maka sulit untuk
menghasilkan pekerjaan yang baik. Karena pada dasarnya
aktivitas kantor terjadi karena pegawai kantor mengolah bahan-
bahan perbekalan kantor yang ada. Dengan sarana perbekalan
kantor dan keperluan tulis mencakup pengelolaan barang
keperluan tulis, aneka surat, formulir- formulir, perbekalan
sarana kebersihan, perbekalan penggandaan, dan evaluasi untuk
membuat perbekalan baru.
7. Metode (Methods)
Metode dalam lingkup manajemen perkantoran mencakup
pengolahan data (data processing), survey perkantoran (office
survey), pengukuran hasil kerja, penjadwalan pekerjaan rutin,
melakukan prosedur pembangunan, dan penganalisisan statistik
(statistical analysis).
8. Warkat (Records)
Warkat merupakan catatan tertulis, terekam, tergambar,
tercetak yang dibuat dengan tujuan membantu ingatan. Warkat
dalam lingkup manajemen perkantoran mencakup kegiatan
pengkoordinasian formulir, pelayanan surat menyurat, kegiatan
survey, pembuatan mikro film, jadwal penyimpanan, dan
(record) untuk kegiatan pengarsipan.
9. Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls).3
Pengawasan pimpinan pelaksana merupakan kegiatan
mencegah penyalahgunaan jabatan dalam suatu
organisasi/perkantoran/instansi. Kegiatan pengawasan
pimpinan pelaksana meliputi perencanaan organisasi,
pemusatan layanan, perencanaan anggaran, penaksiran,

3
Marsofiyati, Manajemen Perkantoran, Jakarta: LPP Press Universitas Negeri Jakarta,
2014, 22

5
pembuatan buku petunjuk kerja, penyelenggaraan konfrensi,
pelatihan penggantian tugas, analisis pekerjaan, dan pengaturan
standar gaji. 4

B. Pekerjaan Kantor
Kegiatan yang ada di lingkungan perkantoran disebut dengan
pekerjaan kantor atau kegiatan tata usaha kantor.5 Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia tata usaha adalah penyelenggaraan urusan
tulis-menulis, di perusahaan, negara, dan sebagainya, sedangkan
penata usaha adalah orang yang menyelenggarakan tata usaha.
Pekerjaan kantor maupun fungsi kantor adalah aktivitas menghimpun,
mencatat, mengolah, mengganda, mengirim, dan menyimpan
keterangan-keterangan (information) yang diperlukan dalam
organisasi. Menurut Mills, pekerjaan atau fungsi kantor yaitu:
1. Menerima Informasi (to receive information).
2. Merekam/menyimpan data-data serta informasi (to record
information).
3. Mengatur informasi (to arrange information).
4. Memberi Informasi (to give information).
5. Melindungi Aset (to safeguard assets).
Kegiatan utama manajer dan staf kantor adalah:
1. Kegiatan komunikasi.
Setiap kantor merupakan pusat komunikasi. Kantor merupakan
tempat yang menerima perintah, informasi dan laporan dari
kantor-kantor lain.
2. Kegiatan kalkulasi.

4
Marsofiyati, Manajemen Perkantoran, Jakarta: LPP Press Universitas Negeri Jakarta,
2014, 22.
5
Marsofiyati, Manajemen Perkantoran, Jakarta: LPP Press Universitas Negeri Jakarta,
2014, 10

6
Kalkulasi adalah penghitungan biaya. Alat yang digunakan
untuk kalkulasi sangat banyak, mulai mesin hitung sederhana
hingga komputer yang canggih.
3. Pengelolaan warkat.
Warkat adalah surat, isi surat, atau lembar surat yang dapat
dilipat seperti surat tertutup. Warkat dibutuhkan untuk
membuktikan kontrak-kontrak yang telah dibuat atau janji-janji
yang telah dipenuhi.
4. Penyusunan laporan.
Dasar kegiatan pengawasan adalah pelaporan. Laporan
diperlukan sebagai prosedur rutin dari departemen- departemen
ke kepala kantor. Laporan itu dipertimbangkan dan dianalisis
untuk mengetahui beberapa masalah yang dihadapi perusahaan
dan cara penanganannya.
5. Kegiatan yang mengikuti prosedur lain.
Banyak kegiatan rutin yang harus dilaksanakan secara teratur
apabila kantor ini ingin berfungsi dengan tepat. Pada tingkatan
terendah, hal ini mungkin meliputi penggantian "kartu putar"
yang perlu disiapkan untuk setiap minggunya atau
pengumpulan surat-surat dari berbagai departemen. Pada
tingkatan tinggi, kegiatan seperti memeriksa kemajuan
karyawan, prosedur pemeliharaan terhadap pabrik dan mesin
merupakan tugas rutin administrasi kantor.6
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan
pekerjaan kantor pada umumnya sama dengan pekerjaan tata usaha yaitu
mulai dari menerima surat, mengolah surat, menggandakan dan mengirim
surat dan menyimpan surat (arsip) dalam rangka mencapai tujuan kantor
yaitu memberikan pelayanan data dan informasi yang berkualitas.

6
Erika Revida. Dkk, Manajemen Perkantoran, Medan: Yayasan Kita Menulis, 2021, 4.

7
C. Asas Pekerjaan dalam Manajemen Perkantoran
Pekerjaan kantor perlu dikelola seefektif dan seefisien mungkin,
untuk mewujudkan hal tersebut memang tidaklah mudah. Berikut ini ada
beberapa asas pekerjaan dalam manajemen perkantoran:
1. Asas ketepatan
Semua pekerjaan kantor harus diupayakan dengan cara tepat
waktu dan sesuai dengan prosedur yang ada. Dengan tepat
waktu dan taat pada prosedur yang berlaku maka segala
pekerjaan kantor akan berjalan secara efetif dan efisien.
2. Asas Penyederhanaan
Semua pekerjaan kantor harus diupayakan agar dapat
dijalankan dengan cara sesederhana dan semudah mungkin,
untuk itu sangat diperlukan adanya Standart Operational
Procedur (SOP) atau Prosedur Operasional Standar (POS).
Sehingga akan memangkas birokrasi yang panjang. Dan tata
cara yang rumit hendaknya dihindarkan bila memang dapat
dicarikan alternatif yang lebih mudah. Penyederhanaan juga
berarti sedapat mungkin menghindarkan segala macam
tumpang tindih pekerjaan.
3. Asas Penghematan
Semua pekerjaan kantor harus diupayakan agar dapat
dijalankan dengan cara sehemat mungkin, yakni cara yang
paling mudah (menghemat pikiran), yang paling ringan
(menghemat gerak dan tenaga), yang paling cepat
(menghemat waktu), yang paling dekat (menghemat ruang),
dan yang paling murah (menghemat biaya).
4. Asas Penghapusan
Semua pekerjaan yang tidak perlu atau tidak berhubungan
dengan hasil kerja yang ingin dicapai harus dihapus atau
dihilangkan. Misalnya, bila ada dua orang ditugaskan
mengelola arsip, sedangkan jumlah arsip tidak banyak

8
sehingga sebenarnya dapat diurus oleh satu petugas saja,
maka salah satu petugas harus ditiadakan atau diberi tugas
lain yang lebih diperlukan.
5. Asas Fleksibel
Supaya pekerjaan tidak terbengkalai, maka semua pekerjaan
sebisa mungkin dikerjakan oleh seluruh pegawai. Sehingga
jika ada pegawai yang berhalangan hadir karena ijin tidak
masuk. sakit, ataupun alasan lainnya, maka pekerjaan itu
bisa dikerjakan oleh rekannya yang lain. 7

D. Fungsi Manajemen Perkantoran


Pada umumnya fungsi manajemen perkantoran tidak lepas dari
fungsi manajemen pada umumnya yang meliputi perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating),
pengawasan (controlling). Laksmi menyatakan fungsi manajemen
perkantoran adalah perencanaan, pengorganisasian, memimpin,
mengarahkan, dan pengawasan. 8
Fungsi atau kegiatan manajemen perkantoran yang harus
dilakukan menurut Maryati yaitu:
1. Menyediakan organisasi kantor yang efektif, agar tercapai
efisiensi perusahaan.
2. Menyediakan informasi yang tepat, agar dalam pengambilan
keputusan pihak manajerial dapat menetapkan strategi tepat,
sehingga jalannya roda organisasi mampu menggelinding ke
depan dengan cepat.
3. Mengusahakan fasilitas pelayanan dan komunikasi agar tercipta
kinerja yang prima di dalam perusahaan.

7
Wildan Zulkarnain, Manajemen Perkantoran Profesional, Malang: Penerbit Gunung
Samudra, 2015, 9.
8
Laksmi dkk, Manajemen Perkantoran Modern, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2016, 25.

9
4. Menentukan luasnya otomatisasi kantor yang dipergunakan
agar tidak terjadi pemborosan yang berlebihan karena
ketidaktepatan dalam strategi otomatisasi peralatan kantor.
5. Mengelola lingkungan fisik agar tercipta kenyamanan kerja
sehingga karyawan lebih produktif dalam bekerja.
6. Menganalisis dan memperbaiki metode serta prosedur kerja
untuk mencari yang terbaik sebelum dijadikan standar kerja.
7. Membuat standar kerja yang akan digunakan untuk evaluasi
kinerja pekerjaan kantor.
8. Mengarahkan pegawai-pegawai kantor untuk bekerja dengan
optimal. 9

E. Sasaran kegiatan Manajemen Perkantoran


Menurut Charles Libbey, beberapa sasaran manajemen
perkantoran adalah:
1. Ruang perkantoran (Office Space)
Ruang perkantoran meliputi perkiraan kebutuhan ruang,
pemanasan dan peredaran udara, pendingin udara, pantulan
suara, lukisan, fasilitas kebersihan, ruang pertemuan, faktor
keselamatan, pemindahan kantor, perubahan-perubahan dan
pemeliharaan.
2. Komunikasi (Communication)
Komunikasi meliputi pengiriman surat, pelayanan pesuruh,
telepon, susunan kabel, sistem telepon antar kantor, papan
pengumuman, pelayanan terima tamu.
3. Kepegawaian Perkantoran (Office Personnel)
Kepegawaian perkantoran meliputi pemilihan, perkenalan,
latihan, pengujian, kenaikan pangkat, pergantian, sistem saran,
keterlambatan, wawancara pemberhentian, fasilitas ruang,
semangat kejasama dan disiplin.

9
Maryati, Manajemen Perkantoran Efektif, Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2008, 11.

10
4. Perabotan dan Perlengkapan (Furniture and Equipment)
Perabotan dan perlengkapan meliputi meja kerja, kursi, meja
panjang, perlengkapan arsip, ruang dan peti besi, perabotan
fungsional, perabotan gudang, pemeliharaan dan perbaikan,
lemari perbekalan dan penempatan rak dan perabotan
perpustakaan.
5. Peralatan dan Mesin (Appliances and Machines)
Peralatan dan mesin meliputi mesin tik, mesin hitung,
perlengkapan kirim surat, perlengkapan kebersihan,
pemeliharaan dan perbaikan, penilaian peralatan dan mesin
baru.
6. Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and Stationary)
Perbekalan dan keperluan tulis meliputi barang-barang
keperluan tulis, kertas surat, formulir, perbekalan kebersihan,
perbekalan penggandaan, penilaian perbekalan baru.
7. Metode (Methods)
Metode meliputi pengolahan bahan keterangan, penyelidikan
perkantoran, pengukuran hasil kerja tulis, penjadwalan
prosedur rutin.
8. Warkat (Records)
Warkat meliputi pengkoordinasian formulir, perancangan
formulir, pelayanan surat-menyurat, pola surat, peninjauan
surat menyurat, pusat pengetikan (typing tools), metode
pelaporan, jadwal penyimpanan, praktik kearsipan dan
penyimpanan.
9. Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls)
Kontrol pimpinan pelaksana meliputi perencanaan organisasi
pemusatan atau pemencaran pelayanan, perencanaan anggaran,

11
perkiraan (forecasting), pedoman petunjuk kerja, latihan
pemindahan tugas, dan analisis tugas pekerjaan.10

10
Marsofiyati, Manajemen Perkantoran, Jakarta: LPP Press Universitas Negeri Jakarta,
2014, 22

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Lingkup Pekerjaan dalam Organisasi
1) Ruang perkantoran (Office Space).
2) Komunikasi (Communication).
3) Kepegawaian Perkantoran (Office Personnel).
4) Perabotan dan Perlengkapan (Furniture and Equipment).
5) Peralatan dan Mesin (Appliances and Machines).
6) Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and Stationary).
7) Metode (Methods).
8) Warkat (Records).
9) Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls)
10) Pekerjaan Kantor
2. Pekerjaan atau fungsi kantor yaitu:
1) Menerima Informasi (to receive information).
2) Merekam/menyimpan data-data serta informasi (to record
information).
3) Mengatur informasi (to arrange information).
4) Memberi Informasi (to give information).
5) Melindungi Aset (to safeguard assets).
Kegiatan utama manajer dan staf kantor adalah:
1) Kegiatan komunikasi.
2) Kegiatan kalkulasi.
3) Pengelolaan warkat.
4) Penyusunan laporan.
5) Kegiatan yang mengikuti prosedur lain.
3. Asas Pekerjaan dalam Manajemen Perkantoran
1) Asas ketepatan.
2) Asas Penyederhanaan.
3) Asas Penghematan.

13
4) Asas Penghapusan.
5) Asas Fleksibel
4. Fungsi Manajemen Perkantoran
Fungsi atau kegiatan manajemen perkantoran yang harus dilakukan
menurut Maryati yaitu:
1) Menyediakan organisasi kantor yang efektif, agar tercapai
efisiensi perusahaan.
2) Menyediakan informasi yang tepat, agar dalam pengambilan
keputusan pihak manajerial dapat menetapkan strategi tepat,
sehingga jalannya roda organisasi mampu menggelinding ke
depan dengan cepat.
3) Mengusahakan fasilitas pelayanan dan komunikasi agar tercipta
kinerja yang prima di dalam perusahaan.
4) Menentukan luasnya otomatisasi kantor yang dipergunakan
agar tidak terjadi pemborosan yang berlebihan karena
ketidaktepatan dalam strategi otomatisasi peralatan kantor.
5) Mengelola lingkungan fisik agar tercipta kenyamanan kerja
sehingga karyawan lebih produktif dalam bekerja.
6) Menganalisis dan memperbaiki metode serta prosedur kerja
untuk mencari yang terbaik sebelum dijadikan standar kerja.
7) Membuat standar kerja yang akan digunakan untuk evaluasi
kinerja pekerjaan kantor.
8) Mengarahkan pegawai-pegawai kantor untuk bekerja dengan
optimal.
9) Sasaran kegiatan Manajemen Perkantoran
5. Menurut Charles Libbey, beberapa sasaran manajemen perkantoran
adalah:
1) Ruang perkantoran (Office Space).
2) Komunikasi (Communication).
3) Kepegawaian Perkantoran (Office Personnel).
4) Perabotan dan Perlengkapan (Furniture and Equipment).

14
5) Peralatan dan Mesin (Appliances and Machines).
6) Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and Stationary).
7) Metode (Methods).
8) Warkat (Records).
9) Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls)
B. Saran
Demikian makalah yang kami sajikan, bila ada kesalahan dalam
penulisan juga kekurangan dalam segi pembahasan mohon
dimaklumi.dengan segala kerendahan hati kami sebagai penyusun makalah
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari teman-teman dan
dosen pembimbing agar dapat memperbaiki makalah selanjutnya.

15
DAFTAR RUJUKAN

Laksmi dkk. Manajemen Perkantoran Modern, Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada, 2016.

Marsofiyati. Manajemen Perkantoran, Jakarta: LPP Press Universitas Negeri


Jakarta, 2014.

Maryati. Manajemen Perkantoran Efektif, Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2008.

Revida, Erika Dkk. Manajemen Perkantoran, Medan: Yayasan Kita Menulis,


2021.

R Terry. G dan LW. Ruee, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Rusdiana, Manajemen Perkantoran Modern, Bandung: Penerbit Insan Komunika


Jurusan Ilmu Komunikasi UIN SGD, 2022.

Zulkarnain, Wildan. Manajemen Perkantoran Profesional, Malang: Penerbit


Gunung Samudra, 2015.

16

Anda mungkin juga menyukai