Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERKANTORAN DAN KE TU-AN

Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Microleading

Dosen pengampu : Dr. Khotib Umum, M.A.

Disusun Oleh :

Robiatul Aldawiyah (202101030098)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ

JEMBER 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Implementasi Manajemen Perkantoran
Dan Ke TU-an” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Dr.
Khotibul Umam, MA. pada mata kuliah Microliding Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Implementasi Manajemen Perkantoran Dan Ke TU-an Dalam
Lembaga Pendidikan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. khotibul Umam, MA.selaku dosen pada
mata kuliah Microliding yang telah membimbing kami dan kepada orang tua yang telah
mendo’akan, juga kepada teman-teman seperjuangan.

Saya menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jember, Senin 17 April 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 3

BAB I ............................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4

a. Latar Belakang ............................................................................................... 4


b. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
c. Tujuan Masalah ............................................................................................. 5

BAB II ............................................................................................................................. 6

PEMBAHASAN .............................................................................................................. 6

a. Pengertian Implementasi.................................................................................7
b. Pengertian Manajemen Perkantoran Dan Ke TU-an.......................................8
c. Fungsi Manajemen Perkantoran Dan Ke TU-an.............................................8
d. Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran Dan Ke TU-an.............................. 6

BAB III .......................................................................................................................... 12

PENUTUP ..................................................................................................................... 12

a. Kesimpulan .................................................................................................. 12
b. Saran ............................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan karena


pengaruhnya besar sekali pada jiwa anak. Sekolah mempunyai fungsi sebagai
pusat pendidikan untuk pembentukan pribadi anak (Ahmadi dan Uhbiyati, 2001:
180).
Sekolah yang baik dan bermutu merupakan sekolah yang diunggulkan
dan banyak diinginkan. Pada dasarnya, sekolah bermutu adalah dambaan bagi
semua orang. Semua masyarakat menginginkan dapat mengenyam pendidikan di
sekolah bermutu. Atas dasar hal tersebut, maka sekolah harus benar-benar dapat
bersaing dalam hal mutu dengan sekolah lain. Berbagai cara dan strategi telah
banyak dilakukan oleh sekolah mulai dari perbaikan kurikulum, peningkatan
sumber daya manusia (guru) dan peningkatan sub-sub manajemen lainnya.
Selanjutnya, yang tidak kalah pentingnya adalah peningkatan perbaikan
manajemen yang ada di sekolah khususnya manajemen perkantoran. Hal tersebut
sangat berpengaruh dan berkesinambungan karena dengan sebuah sistem
manajemen perkantoran yang baik akan berdampak baik juga pada peningkatan
mutu pendidikan.
Kegiatan administrasi perkantoran juga memerlukan adanya suatu
manajemen yang disebut dengan manajemen perkantoran. Kata manajemen
berasal dari kata manage yang berarti kontrol yang dalam bahasa Indonesia diartikan
mengendalikan, menangani, atau mengelola. Hampir semua kegiatan
sehari-hari diperlukan manajemen. Tanpa manajemen yang baik maka kegiatan
yang dilakukan tidak terorganisir dengan baik. Hal tersebut terlihat dari luasnya
cakupan disiplin ilmu manajemen.

4
Kantor sekolah adalah satu unit pada sekolah sebagai suatu lembaga yang
memberikan layanan ketatausahaan demi kelancaran pendidikan. Tujuan dari kantor
sekolah adalah untuk menciptakan kemudahan bagi segenap bagian
sekolah dalam menjalankan tugas-tugasnya. Dengan demikian kantor sekolah
memiliki fungsi utama yaitu meringankan keseluruhan pekerjaan bagi sekolah
agar bisa melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif dan efisien (Bafadal, 2003:
10).
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen perkantoran atau tata
usaha adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
segenap kegiatan pengolahan surat menyurat, yang dimulai dari menghimpun
(menerima), mencatat, mengolah, mengadakan, mengirim, dan menyimpan
semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi (Daryanto, 2005: 94).
Administrasi perkantoran, tata usaha, tata laksana atau office manajemen
adalah sebuah kebutuhan yang utama dalam setiap organisasi termasuk organisasi
sekolah. Data-data mengenai murid, guru, orang tua, gedung, dan sarana
prasarana sekolah sangat diperlukan setiap waktu untuk mengambil sebuah
keputusan dan menentukan kebijakan. Dari hal yang telah dicatat dan disimpan
adalah sebagai data untuk keperluan informasi setiap hari. Dengan demikian
perlu suatu komponen dalam keseluruhan administrasi yang tugasnya khusus
untuk mengurus aktivitas pendataan yaitu mengumpulkan, menyimpan,
mengatur, dan menyusun semua data yang disusun menjadi informasi yang
diperlukan untuk setiap kegiatan dalam rangka administrasi.

B. Rumusan Masalah
Bedasar latar belakang masalah di atas dapat kita rumuskan maslah sebagai berikut :
1. Apa maksud dari implementasi?
2. Apa Pengertian Manajemen Perkantoran Dan Ke TU-an?
3. Apa saja Fungsi Manajemen Perkantoran Dan Ke TU-an?
4. Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran Dan Ke TU-an?

C. Tujuan Masalah

5
Tujuan dari  penulisan makalah ini dapat di uraikan sebagai berikut :
1. Untuk Mengetahui apa itu implementasi.
2. Untuk mengetahui Pengertian Manajemen Perkantoran Dan Ke TU-an
3. Untuk mengetahui Apa saja Fungsi Manajemen Perkantoran Dan Ke TU-an.
4. Untuk mengetahui Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran Dan Ke TU-an.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Implementasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti implementasi adalah
penerapan, pelaksanaan.1 Sedangkan menurut Nurdin Usman, implementasi bermuara
pada kegiatan, aksi, tindakan, aktivitas atau adanya mekanisme suatu system.2
Jadi dapat disimpilkan bahwa implementasi adalah aktivitas, tindakan, proses ataupun
penerapan sesuatu.
B. Pengertian Manajemen Perkantoran Dan Ke TU-an
Manajemen perkantoran adalah perencanaan pengendalian, dan pengorganisasian
pekerjaan perkantoran serta menggerakkan mereka yang melaksanakannya agar mencapai
tujuan organisasi. Lingkup pekerjaan kantor terdapat dua jenis pekerjaan, yakni pekerjaan
tulis-menulis dan bukan tulis-menulis. (Priansa dan Garnida, 2013).
Manajemen perkantoran meliputi rangkaian, seperti tata penyelenggaraan;
pelaksanaan secara efisien; pengendalian, pengawasan dan pengarahan; serta perencanaan,
pengendalian, pengorganisasian, dan penggerakan. (Yatimah, 2013).
Sedangkan Ketatausahaan atau biasa di sebut ke TU-an merupakan subsistem
organisasi, dalam hal ini termasuk organisasi seperti madrasah.Kegiatan utamanya adalah
mengurus segala bentuk administrasi, mulai dari surat-menyurat sampai dengan investasi
barang.Bila dilihat dari pengertian di atas, maka tata usaha tidak hanyamenyangkut
kegiatan surat-menyurat saja tetapi juga menyangkut semua bahan keterangan dan
informasi yang berwujud warkat.3

1
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), https://kbbi.web.id/implementasi.html ( 15 September 2020).
2
Nurdin Usman, Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h.70
3
Ahmad Salabi Manajemen Ketatausahaan INSANI: Jurnal Penelitian Pendidikan Vol.
16 No. 1, Juni 2014, h.1-11

6
Dengan demikian pada pokoknya manajemen perkantoran danke TU-an
merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun),
mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi, dan mengendalikan
(melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuatu hal. Hal atau sasaran
yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya ialah pekerjaan perkantoran
(office work).

C. Fungsi Manajemen Perkantoran Dan Ke TU-an


Kantor sebagai pusat konsentrasi dalam melaksanakan aktivitas organisasi,
didalamnya terhadap manusia, uang, material, metode, dan pasar sebagai sumber daya
yang akan dikelola. Sumber daya tersebut diperuntukkan bagi pelaksanaan pengumpulan,
pengelolaan, penyimpanan, dan penyaluran informasi agar hasil pekerjaan kantor tersebut
dapat tercapai tujuan, yaitu tersedianya informasi yang siap pakai, maka hendaklah
diterapkan. Fungsi-fungsi manajemen terhadap sumber daya tersebut. Berikut fungsi-
fungsi manajemen perkantoran;
1. Perencanaan (Planning)
Kegiatan pertama dari pimpinan organisasi/kantor adalah menyusun
perencanaan. Yaitu keseluruhan proses pemikiran dan penentuan cara yang
matang dari kegiatankegiatan yang akan dikerjakan di masa yang akan datang,
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan
yang dimaksud, perlu ditentukan cara mana yang harus ditempuh dengan
mempertimbangkan resiko yang mungkin terjadi.
Perencanaan terhadap sumber daya manajemen perkantoran perlu benar-benar
dirumuskan agar sesuai dengan kebutuhan. Berapa jumlah pegawai yang
dibutuhkan dan keahlian yang diharapkan, demikian pula terhadap pengadaan dan
pemeliharaan peralatan, tata ruang kantor biaya dan sarana penunjang lainnya,
agar tercipta tata hubungan yang efisien.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang, alat-alat,
tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk menciptakan organisasi yang
dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dan kekuatan dalam rangka pencapaian

7
tujuan yang telah ditentukan. Pengorganisasian merupakan salah satu dari
berbagai tugas pimpinan, sebagai langkah yang harus dilakukan dalam proses
manajemen perkantoran.
Langkah pertama yang sangat penting dalam pengorganisasian, yang umumnya
dilakukan sesudah perencanaan adalah proses mendesain organisasi, yaitu
penentuan struktur organisasi dan unit-unit kerja, serta bagaimana
mengkoordinasikan aktivitas organisasi tersebut.
3. Penggerakan (Actuating)
Penggerakan adalah keseluruhan proses memberikan mo- tif bekerja kepada
para pegawai agar mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan
organisasi. Rencana yang telah dirumuskan harus dilaksanakan oleh orang-orang
(para pegawai) yang terkait dalam suatu kerja sama. Untuk maksud tersebut, para
pegawai perlu dirangsang untuk bekerja menurut petunjuk/sistem yang telah
digariskan sehingga memerlukan penggerakan.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan yaitu proses pengamatan dari pelaksanaan seluruh kegiatan
organisasi guna menjamin agar pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai
rencana yang telah ditentukan.
Sedangkan Fungsi Tata Usaha (TU) adalah mengadakan
pencatatan tentang sesuatu yang terjadi didalam suatu organisasi untuk
dipergunakan sebagai bahan keterangan (data) bagi pimpinan dalam
mengambil keputusan.

D. Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran Dan Ke TU-an


a. Peranan Manajemen Perkantoran
Kantor terdiri dari beberapa komponen yaitu manusia, sarana fisik yang
terdiri dari material, mesin atau perlengkapan dan peralatan serta uang atau dana,
dan sarana non fisik yang terdiri dari metode dan pasar (market) sebagai pihak
yang akan menerima atau menggunakan produk yang dihasilkan. Pengelolaan
yang baik dan efektif dari ketiga komponen akan meningkatkan nilai yang tinggi

8
bagi perusahaan. Peran penting manajemen perkantoran dalam perusahaan antara
lain:
1) Membantu pihak manajerial dalam membuat keputusan.
2) Membantu bagian lain memberikan pelayanan administrasi.
3) Membantu meningkatkan pelayanan pelanggan.
b. Peran Tata Usaha Sebagai Tugas/Kegiatan Penunjang Perkantoran
Setiap pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu
organisasi tentu mempunyai segi ketatausahaan. Hal ini telah ditegaskan oleh
Littlefield dan Peterson sebagai berikut “Setiap pekerjaan dalam suatu organisasi
dewasan ini mempunyai segi-segi pekerjaan perkantoran atau pekerjaan kertas.
Dalam kebanyakan pekerjaan-pekerjaan segi ini hanyalah sebagai akibat dari
aktivitas pokok yang dapat berupa produksi, penjualan, keuangan, pembelian,
kepegawaian, teknik, atau salah satu dari banyak pekerjaan lainnya. Walaupun
demikian segi-segi pekerjaan kertas itu harus diurus.”
Jadi, pelaksanaan setiap pekerjaan operatif apapun dan dalam sesuatu
organisasi manapun tentu dilaksanakan tatausaha. Dalam garis besarnya tatausaha
ini mempunyai 3 peranan pokok yaitu:
1. Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan
dari organisasi
2. Menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi itu
untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat.
3. Membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu
keseluruhan.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti implementasi adalah
penerapan, pelaksanaan. Sedangkan menurut Nurdin Usman, implementasi bermuara
pada kegiatan, aksi, tindakan, aktivitas atau adanya mekanisme suatu system.
Manajemen perkantoran adalah perencanaan pengendalian, dan pengorganisasian
pekerjaan perkantoran serta menggerakkan mereka yang melaksanakannya agar
mencapai tujuan organisasi. Lingkup pekerjaan kantor terdapat dua jenis pekerjaan,
yakni pekerjaan tulis-menulis dan bukan tulis-menulis. (Priansa dan Garnida, 2013).
Sedangkan Ketatausahaan atau biasa di sebut ke TU-an merupakan subsistem
organisasi, dalam hal ini termasuk organisasi seperti madrasah.Kegiatan utamanya
adalah mengurus segala bentuk administrasi, mulai dari surat-menyurat sampai
dengan investasi barang.Bila dilihat dari pengertian di atas, maka tata usaha tidak
hanyamenyangkut kegiatan surat-menyurat saja tetapi juga menyangkut semua bahan
keterangan dan informasi yang berwujud warkat
Kantor sebagai pusat konsentrasi dalam melaksanakan aktivitas organisasi,
didalamnya terhadap manusia, uang, material, metode, dan pasar sebagai sumber daya
yang akan dikelola. Sumber daya tersebut diperuntukkan bagi pelaksanaan
pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan, dan penyaluran informasi agar hasil

10
pekerjaan kantor tersebut dapat tercapai tujuan, yaitu tersedianya informasi yang siap
pakai, maka hendaklah diterapkan.
Sedangkan Fungsi Tata Usaha (TU) adalah mengadakan
pencatatan tentang sesuatu yang terjadi didalam suatu organisasi untuk
dipergunakan sebagai bahan keterangan (data) bagi pimpinan dalam
mengambil keputusan.
Kantor terdiri dari beberapa komponen yaitu manusia, sarana fisik yang terdiri
dari material, mesin atau perlengkapan dan peralatan serta uang atau dana, dan sarana
non fisik yang terdiri dari metode dan pasar (market) sebagai pihak yang akan
menerima atau menggunakan produk yang dihasilkan.
Jadi, pelaksanaan setiap pekerjaan operatif apapun dan dalam sesuatu organisasi
manapun tentu dilaksanakan tatausaha

B. Saran
Kita sebagai seorang calon pendidik diharapkan mampu mengelola atau
menggunakan sarana prasarana dalam proses belajar mengajar agar siswa dapat
memahami dan aktif dalam lingkungan sekolahnya. Begitu juga saat menggunakan
sarana pendidikan harus kita sesuaikan dengan kriteria siswa yang dididik. Dengan
adanya makalah ini penulis mengharapkan apabila ada kesalahan dalam penulisan
agar memberi tahu penulis, karena segala kekurangan datang dari kita dan kebenaran
dari Allah SWT.

11
DAFTAR PUSTAKAN

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), https://kbbi.web.id/implementasi.html ( 15 September


2020).
Nurdin Usman, Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2002), h.70
Ahmad Salabi Manajemen Ketatausahaan INSANI: Jurnal Penelitian Pendidikan Vol.16 No. 1,
Juni 2014,h.1-11

Priansa dan Garnida, 2013

12

Anda mungkin juga menyukai