Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah Administrasi
Sekolah
Disusun oleh:
Kelompok 1
Kelas SD20C
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Administrasi
Perlengkapan (Tata Usaha) ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Administrasi Sekolah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Administrasi Perlengkapan (Tata Usaha) bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Anih Sumiati, S.Pd, MM, selaku dosen
mata kuliah Admininstrasi Sekolah yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Selama ini administrasi hanya dipandang sebagai kegiatan tulis menulis belaka
pandangan orang demikian ini tentu bukan tidak beralasan. Secara fisik kegiatan
admninistrasi memang banyak didominasi dalam kegiatan tulis menulis, baik
menggunakan tangan, alat tulis, mesin ketik atau komputer. padahal banyak teori yang
mengatakan kegiatan administrasi lebih dari pada itu. Bahkan ada yang lebih keterlaluan
lagi bahwa administrasi hanya dipandang sebagai kegiatan pendukung saja dalam
melengkapai kegiatan yang ada di lapangan. Tidak semuanya pandangan demikian itu
benar. Kegiatan administrasi atau tulis-menulis atau lebih dikenal dengan ketata usahaan
di sebuah lembaga mempunyai out put yang sangat penting, terkait di berbagai bidang,
baik hukum, sosial maupun ekonomi dan lain-lain, sehingga tidak bisa dipandang kurang
penting fungsinya. Lebih-lebih produk administrasi yang berupa dokumen seperti Ijazah,
Sertifikat dansurat-surat penting lainnya akan mempunyai nilai tinggi sekali di mata
hukum, jika akurasi isinya dijamin benar.
1
sebagai bahan keterangan bagi pimpinan. Adanya tata usaha sangat diperlukan di
organisasi kantor. Karena Tata Usaha merupakan bagian yang penting di organisasi
kantor demi menunjang kelancaran dan terpenuhinya tujuan kantor. Misalnya saja peran
tata usaha adalah menyediakan informasi bagi pemimpin perusahaan. Dengan informasi
tersebut, peminpin perusahaan dalam mempertimbangkan keputusannya akan lebih tepat.
Karena tugas dari tata usaha itu sendiri adalah menghimpun, mencatat, mengadakan,
mengola, mengirim dan menyimpan dokumen – dokumen yang dianggap penting bagi
perusahaan. Serta salah satu manfaat adanya tata usaha kantor adalah Kelancaran
pekerjaan kantor dan mencegah kemungkinan kesalahan dalam pekerjaan.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Administrasi Ketatausahaan Sekolah?
2. Proses Administrasi Ketatausahaan?
3. Tata ruang kantor atau sekolah?
4. Peranan Guru Terhadap Administrasi Ketatausahaan Sekolah?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Administrasi Ketatausahaan Sekolah
2. Mengetahui Proses Administrasi Ketatausahaan
3. Mengetahui Tata ruang kantor atau sekolah
4. Mengetahui Peranan Guru Terhadap Administrasi Ketatausahaan Sekolah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Korespondensi dan laporan
Kegiatan ini berhubungan dengan pencatatan relasi atau kemitraan kerja
organisasi ataupun kantor samapi pada persiapan hal-hal yang harus dilapokan
kepada pimpinan
2. Tata hubungan
Yaitu berhubungan dengan proses surat-menyurat, penerimaan dan pengiriman
telepon serta facsimile dan surat.
3. Pencatatan dan perhitungan
Kegiatan ini berhubungan dengan data-data laporan, data statistic.
4. Kearsipan
Hal ini penting dalam rangka penyimpanan surat-surat atau dokumen yang dinilai
penting dan berkaitan dengan kegiatan organisasi.
5. Menghimpun
Kegiatan mencari dan mendapatkan berbagai keterangan yang diperlukan suatu
organisasi sehingga organisasi tersebut dapat dengan mudah mendapatkan
gambaran tindakan dari informasi yang telah terhimpun. Informasi yang dihimpun
asalnya berserakan dimana-mana, tugas tatausahalah yang mengimpun informasi
dengan berbagai cara.
6. Mencatat
Keterangan atau informasi yang telah dihimpun, untuk kemudian dicatat dan
disusun kembali dalam bentuk tulisan sehingga menjadi informasi yang mudah
dibaca dan dipahami, disimpan, dan dikirim kembali. Penyusunan kembali
informasi ini dapat juga disajikan dalam pita rekaman suara/gambar/video
sehingga dapat dilihat dan didengar.
7. Mengola
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyajikan kembali informasi sehingga lebih
berguna.
8. Menggandakan
Keterangan/informasi yang telah dihimpun dicatat dan diolah kemudian
digandakan (diperbanyak sesuai kebutuhan) dengan berbagai cara.
9. Mengirim
Kegiatan ini dilakukan untuk menyampaikan informasi yang telah digandakan
kepada pihak yang memerlukan dengan menggunakan berbagai saluran informasi,
seperti edaran, surat elektronik, dan lain sebagainya.
4
10. Menyimpan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyimpan.
B. Proses Administrasi Ketatausahaan
Tugas Pokok Urusan Administrasi Ketatausahaan Melaksanakan
ketatatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan
rincian tugas sebagai berikut:
a. Menyusun Program Kerja tata usaha sekolah.
b. Pengelolaan keuangan sekolah
c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.
d. Membuat Daftar Gaji.
e. Membuat Daftar Pembayaran Honorarium dan Kesejahteraan.
f. Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Kesiswaan.
5
Melaksanakan administrasi persuratan, bertanggung jawab kepada Kepala Tata
Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut:
6
7. Membuat daftar kebutuhan bahan pratikum.
8. Tugas Pokok Pembantu/Penjaga sekolah.
7
5. Menghindarkan diri dari kemungkinan saling menganggu antara karyawan
dengan karyawan lainnya.
6. Mempergunakan segenap ruangan dengan baik.
7. Memisahkan pekerjaan yang berbunyi keras, gaduh dan menganggu dari
pekerjaan yang sunyi.
8. Terciptanya kesan yang baik tentang organisasi tersebut dari relasi dan tamu
yang datang.
9. Pelaksanaan pekerjaan dapat menempuh jarak yan terpendek.
8
2) Bagian-bagian dan seksi-seksi yang berfungsi sama dan yang
berhubungan harusditempatkan secara berdekatan untuk
mengurangi waktu bepergian.
3) Aliran pekerjaan harus sederhana, sehingga dapat mengurangi hilir
mudik pegawaidan penyampaian surat-surat dalam jarak yang
pendek.
4) Meletakkan perlengkapan kantor harus dekat dengan pegawai yang
menggunakannya.
5) Pergunakan meja dan kursi dengan ukuran yang sama dalam
sebuah ruangan.
6) Menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai
yang terpaksa menghadap pada sumber cahaya.
7) Kesatuan yang banyak berhubungan dengan masyarakat harus
ditempatkan dibagian depan.
8) Satuan yang pekerjaan bersifat gaduh, sebaiknya ditempatkan
dekat jendela dan hendaknya dijauhkan dari satuan lainnya.
9) Hendaknya tempat arsip-arsip kantor berada pada dinding atau
susun tangga yang mudah terjangkau oleh petugas.
10) Pekerjaan harus mengalir terus menerus sedapat mungkin dalam
garis lurus.
11) Bagian-bagian dan seksi-seksi yang berfungsi sama dan yang
berhubungan harusditempatkan secara berdekatan untuk
mengurangi waktu bepergian.
12) Aliran pekerjaan harus sederhana, sehingga dapat mengurangi hilir
mudik pegawaidan penyampaian surat-surat dalam jarak yang
pendek.
13) Meletakkan perlengkapan kantor harus dekat dengan pegawai yang
menggunakannya.
14) Pergunakan meja dan kursi dengan ukuran yang sama dalam
sebuah ruangan.
15) Menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai
yang terpaksa menghadap pada sumber cahaya.
16) Kesatuan yang banyak berhubungan dengan masyarakat harus
ditempatkan dibagian depan.
9
17) Satuan yang pekerjaan bersifat gaduh, sebaiknya ditempatkan
dekat jendela dan hendaknya dijauhkan dari satuan lainnya.
18) Hendaknya tempat arsip-arsip kantor berada pada dinding atau
susun tangga yang mudah terjangkau oleh petugas.
10
yang terpenting adalah data tentang prestasi muridnya. Untuk dapat melihat
kemajuan atau kemunduran dengan segera dapat dilihat dari dokumentasi siswa
tersebut. Semua hasil pencatatan ini diperlukan sekali sebagai bahan laporan yang
nyata kepada atasannya. Oleh karena itu tidak boleh hilang atau rusak.
Dokumentasi ini bisa juga sebagai bahan laporan untuk orang tua siswa.
2. Pencatatan tentang Guru
Data tentang keadaan guru harus dicatat dengan baik, terutama tentang jumlah,
data pribadi, masa kerja, dan bahan untuk usulan kenaikan pangkatnya dan gaji
berkala. Demikian pula kehadiran guru melaksanakan tugas sebagai pegawai,
terutama PNS, yang sangat berguna untuk pembinaan guru itu selanjutnya. Pada
gilirannya nanti semua data itu akan berguna sebagai bahan bimbingan,
perencanaan, pengawasan, koordinasi dan pendidikannya. Data yang dicatat
dengan rapi dan lengkap akan sangat menunjang untuk mengatasi masalah yang
dialami sekolah maupun pribadi guru itu sendiri. Data yang lengkap akan
memberikan petunjuk untuk mengambil keputusan bagi kepala sekolah.
3. Pencatatan Proses Belajar Mengajar (PBM)
Hal ini akan mempengaruhi bagi kelancaran proses pendidikan di sekolahnya.
4. Penertiban Buku-buku Tata Usaha
Mengingat kegiatan komunikasi lembaga pendidikan baik secara lisan maupun
tertulis dengan pihak luar dan dalam lembaga pendidikannya. Komunikasi dalam
bentuk tertulis dilaksanakan melalui surat, telegram, nota, dan lain-lain. Sehingga
perlu penertiban surat-menyurat ini, baik surat masuk maupun surat keluar. Buku-
buku tata usaha di antaranya;
a) Buku agenda
b) Buku arsip
c) Buku ekspedisi
Masih banyak kesempatan lain yang mengharuskan guru ikut berperan atau
terlibat dalan administrasi sekolah, terutama berkaitan dengan tata usaha sekolah,
Beberapa di antaranya ialah:
11
4. Berperan dalam hal surat-menyurat di lingkungan sekolah.
5. Berperan sebagai penerima, penyortir, pencatat, pengarah, pengolah, peñata
arsip pada proses surat menyurat.
6. Menyelidiki buku-buku sumber bagi guru dan buku-buku pelajaran bagi
murid-murid.
7. Berperan dalam hal surat-menyurat di lingkungan sekolah.
8. Berperan sebagai penerima, penyortir, pencatat, pengarah, pengolah, peñata
arsip pada proses surat menyurat.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Agar sekolah dapat memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas akan
kebutuhan data administasii kependidikan di sekolah yang bersangkutan, kepala
masyarakat, sangat dibutuhkan adanya keseragaman format data administrasi
kependidikan yang baku, yang mudah pengelolaanya, mudah pemahamannya serta
yang paling penting kapable dengan program aplikasi yang selama ini digunakan oleh
sekolah yang bersangkutan. Sudah barang tentu format data harus lengkap, sehingga
mampu memenuhi kebutuhan masyarakat penggunanya. Disamping format data
administasii kependidikan, juga sistem pengelolaan data administasii kependidikan
yang menggunakan progrtam aplikasi uyang sudah familier dengan petugas-petugas
pengelolanya. Kalau memang secara teknis harus menggunakan program aplikasi lain,
seharusnya ada semacam pendidikan atau pelatihan cara mengkonversi sebuah data
administasii kependidikan dari program aplikasi yang digunakanb sekolah ke program
aplikasi yang digunakan dalam sistem pengelolaan data administasii kependidikan.
Bukan sekedar pelatihan mengoperasikan sistemnya saja atau entry data saja.
Mengingat data administasii kependidikan sangat penting pernannya sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijaksanaan di bidang pembangunan pendidikan, maka
yang paling penting adalah kejujuran dan kedisiplinan petugas pengelola/up date data
di setiap satuan pendidikan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14