OLEH:
KELOMPOK V
Dosen Pengampuh:
Dr.Hidayati, S.Ag.M.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah untuk kita semua, karena sampai detik ini masih diberikan kesempatan untuk hidup di dunia
untuk memperbaiki diri menjadi orang yang lebih baik lagi. Shalawat serta salam kami limpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW semoga kelak di yaumul akhir kita mendapat syafaat darinya. Aamiin.
Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Hidayati, selaku dosen pengampu mata kuliah
Administrasi Pendidikan dan rekan-rekan yang telah ikut serta dalam menyelesaikan tugas makalah
ini. Alhamdulillah makalah ini telah selesai dikerjakan dengan tepat waktu yang telah ditentukan.
Adapun makalah ini berjudul “ADMINISTRASI TATA USAHA”. Didalamnya membahas tentang arti
dan fungsi tata usaha,ciri-ciri tata usaha,Ruang lingkup tata usaha,dan Fenomena seputr kegiatan
ketatausahaan disekolah/Madrasah.
Dengan terbentuknya makalah ini semoga bermanfaat untuk kita semua. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan perlu untuk diperbaiki. Maka dari itu, untuk para pembaca
kami senantiasa menerima kritik dan saran dari Teman-teman semua.
Kelompok V
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................i
BAB I.................................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN.................................................................................................................................. 2
A. Arti dan Fungsi Tata Usaha ....................................................................................................... 2
B. Ciri-ciri Tata Usaha ................................................................................................................... 4
BAB III..............................................................................................................................................16
PENUTUP................................................................................................................................16
A. Kesimpulan.................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu tatis penentu kemajuan sebuah tatis. Apabila
pendidikannya bagus, maka kemungkinan bangsa itu untuk maju juga besar. Akan tetapi, bila
pendidikannya kurang bagus, maka bangsanya pun juga sulit untuk maju. Dengan pendidikan
yang bagus, diharapkan penduduk suatu tatis memiliki kemampuan yang lebih dan memiliki
moral yang lebih bermartabat serta memiliki sudut pandang yang lebih luas dalam menghadapi
suatu masalah ataupun perbedaan yang terjadi alam kehidupannya.
Administrasi pendidikan merupakan proses keseluruhan dan kegiatan-kegiatan bersama
yang harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangku pautnya dengan tugas-tugas
pendidikan.
Tata usaha merupakan bagian dari keseluruhan proses administrasi, berupa semua
mekanisme yang dapat membantu, memperlancar, meningkatkan aktivitas dan efisiensi proses
administrasi dengan menyediakan segala data dan informasi yang diperlukan, sehingga
administrasi itu berjalan dengan tatis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Arti dan Fungsi Tata Usaha?
2. Apa saja ciri-ciri Tata Usaha?
3. Bagaimana Ruang Lingkup Tata Usaha?
4. Seperti Apa Fenomena Seputar Kegiatan Ketatausahaan Di Sekolah/Madrasah?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Apa Arti dan Fungsi Tata Usaha
2. Untuk Mengetahui Apa saja ciri-ciri Tata Usaha
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Ruang lingkup Tata Usaha
4. Untuk Mengetahui Fenomena Seputar kegiatan Ketatausahaan Di sekolah/Madrasah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti dan Fungsi Tata Usaha
1. Arti Tata Usaha
Tata usaha, atau sering juga disebut tata laksana, merupakan bagian dari keseluruhan
proses administrasi. Dalam bahasa Inggris, ada yang menyebutnya sebagai “Clerical Work”
atau “Reporting and Recording System” atau “Office Management”, yaitu semua mekanisme
yang dapat membantu, memperlancar, meningkatkan aktivitas dan efisiensi proses administrasi
dengan menyediakan segala data dan informasi yang diperlukan, sehingga administrasi tersebut
berjalan tatis.
Di samping itu, tata usaha juga diartikan sebagai kegiatan melakukan penentuan segala
sesuatu yang terjadi dalam organisasi, untuk digunakan sebagai bahan keterangan oleh
pimpinan, yang meliputi segenap kegiatan mulai dari pembuatan, pengolahan, penataan sampai
dengan penyimpanan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi pengertian tata
usaha menurut pedoman pelayanan tata usaha untuk perguruan tinggi adalah segenap kegiatan
pengelolaan surat-menyurat yaitu menghimpun (menerima), mencatat, mengolah,
menggandakan, mengirim dan menyimpan semua bagian keterangan yang diperlukan oleh
organisasi.
Tata usaha adalah adalah kegiatan yang dilakukan meliputi, membantu proses belajar
mengajar, urusan kesiswaan, kepegawaian, peralatan sekolah, urusan tatisticure sekolah,
keuangan, bekerja di laboratorium, perpustakaan dan hubungan masyarakat.
Menurut Moch.Rifai administrasi tata usaha adalah salah satu kegiatan administrasi
pendidikan di sekolah. Dalam bahasa Inggris istilah tata usaha di sebut dengan “clerical work”
office menegement or recording and report system. Yang mengandung pengertian yaitu
kegiatan administrasi pendidikan yang mengelola pencatatan, penmgumpulan, penyimpanan
data, dan dokumen yang dapat dipergunakan untuk membentu pimpinan dalam pengambilan
keputusan, urusan surat menyurat serta laporan mengenai kegiatan sekolah tersebut. The Lian
Gie menambahkan bahwa pengertian administrasi tata usaha adalah kegiatan meliputi sebagai
berikut:
2
2. Fungsi Tata Usaha
Adapun yang menjadi tata usaha adalah,sbb:
1. Menghimpun yaitu mengusahakan data atau keterangan yang diperlukan.
2. Mencatat, berupa kegiatan membubuhkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
data atau surat menyurat yang ada dalam suatu lembaga.
3. Mengolah, berupa kegiayan menyelesaikan dan menganalisa serta mengerjakan
keterangan, data atau informasi yang diperlukan oleh lembaga atau organisasi.
4. Menggandakan, berupa kegiatan memperbanyak bahan-bahan yang diperlukan
sesuai dengan kebutuhan.
5. Mengirim, yaitu kegiatan menyampaikan segala sesuatu kepada alamat melalui
berbagai cara.
6. Menyimpan yaitu kegiatan meletakkan/menaruh, segala sesuatu agar terjaga
keutuhan dan kelestrian data/informasi atau surat-menyurat yang ada.
The Lian Gie berpendapat, bahwa tenaga tata laksana memiliki tiga peranan pokok,
yaitu melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu
organisasi, menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi itu untuk
membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat, dan membantu kelancaran
perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.
Di lingkungan sekolah, staf tata usaha bersifat multifungsi. Mereka dituntut mampu
menjalankan roda sekolah. Staf tata laksana sekolah harus mampu memberikan dukungan
secara efektif dan efisien, terutama berkaitan dengan tugas mereka sebagai: pelaksana urusan
persuratan dan pengarsipan (kesekretariatan), pelaksana urusan kepegawaian (guru dan tenaga
kependidikan lainnya), pelaksana urusan keuangan atau pembiayaan sekolah, pelaksana urusan
kurikulum dan pembelajaran, pelaksana urusan kesiswaan, pelaksana urusan sarana dan
prasarana, pelaksana urusan hubungan sekolah dengan masyarakat, dan pelaksana tugas
lainnya,
Adapun fungsi Administrasi Tata usaha secara umum adalah sebagai berikut:
3
B. Ciri-ciri Tata Usaha
Tata usaha mempunyai 3 ciri utama,yaitu:
1. Bersifat pelayanan.
Bersifat pelayanan yaitu melayani pelaksanaan pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan
dari suatu organisasi. Tata usaha sebagai pekerjaan pelayanan berfungsi untuk
memudahkan atau meringankan pekerjaan yang dilaksanakan untuk menolong pekerjaan
pada suatu lembaga/sekolah agar kegiatan-kegiatan dalam lembaga/sekolah tersebut dapat
berjana secara efektif.
Ruang lingkup adalah segala hal yang dapat memperlancar dan membantu penyelenggaraan
kegiatan-kegiatan pendidikan di lingkungan sekolah (lembaga pendidikan formal) sehingga
tujuan pendidikan dapat ditempuh melalui bentuk-bentuk kegiatan secara tertib dan teratur
yang pada akhirnya sampai pada pencapaian tujuan itu sendiri
Administrasi pendidikan seringkali diistilahkan dengan administrasi sekolah seperti
halnya dalam kurikulum 1984 (dalam buku pengelolaan) disebut bahwa administrasi sekolah
mencakup pengaturan, proses belajar mengajar, kesiswaan, personalia, peralatan pengajaran,
gedung dan perlengkapan, keuangan serta humas atau hubungan dengan masyarakat.
Berdasarkan ruang lingkupnya, Administrasi berlingkup mikro adalah administrasi bertarap
lokal yang dilakukan perguruan tinggi dan sekolah. Untuk memahami dan menemukan dengan
tepat dan kronologik yaitu dimulai dari lingkup yang paling sempit atau mikro. Dalam kegiatan
pengelolaan sekolah atau administrasi sekolah maka ruang lingkup yang harus diketahui
adalah:
4
Administrasi peserta didik adalah seluruh kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara
sengaja serta pembinaan yang kontinu terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga yang
bersangkutan) agar dapat mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM) secara efektif dan efisien,
demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Secara kronologis operasional,
rentangan kegiatannya dari penerimaan peserta didik baru sampai mereka meninggalkan
sekolah.
Administrasi peserta didik menunjuk pada kegiatan-kegiatan diluar kelas dan didalam
kelas. Kegiatan di luar kelas yaitu :
a. Penerimaan peserta didik baru.
b. Pencatatan peserta didik baru dalam buku induk dan dalam buku Klapper.
c. Pembagian seragam sekolah beserta perlengkapannya, seragam pratikum,
seragam pramuka, dengan tata tertib penggunaannya.
d. Pembagian kartu OSIS beseta tata tertib sekolah yang harus dipatuhi (dan sanksi
terhadap pelanggarannya).
e. Pembinaan peserta didik, dan pembinaan kesejateraan peserta didik. Adapun
kegiatan- kegiatan di dalam kelas adalah :
a. Pengelolaan kelas (menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal.
Agar terjadinya PBM dengan baik).
b. Interaksi belajar mengajar yang positif.
c. Perhatian guru terhadap dinamika kelompok, demi kelancaran Proses Belajar
Mengajar (PBM).
d. Pemberian pengajaran remedial, bagi yang lambat belajar.
e. Pelaksanaan presensi secara kontinu.
f. Pembentukan pengurus kelas, dan pengorganisasian kelas.
g. Menyediakan alat dan media belajar sesuai dengan kebutuhan.
h. Penyediaan bahan penunjang belajar lainnya.
Dapat kita simpulkan bahwa administrasi peserta didik adalah segala rencana yang disusun
sekolah untuk tercapainya sebuah tujuan pendidikan agar peserta didik dapat menjalankan
PBM dengan baik dan nyaman.
5
c. Penanganan masalah kepegawaian dan kesejateraan
d. Masalah kondisi dan evaluasi.
e. Pemambahan pengetahuan pada guru-guru (bimbingan dan
penyuluhan). Selain kegiatan administrasi personal ada pula tugas yang harus
dijalankan oleh personal guru di antaranya adalah :
a. Mewujudkan situasi dan kondisi yang sehat dan dinamis yang dapat menunjang
pelaksanaan KBM.
b. Menguasai pelajaran yang dipegangnya secara profesional.
c. Membuat program pengajaran secara berkala (program tahunan, program
semester, silabus, dan setiap recana pengajaran tatap muka). d. Melaksanakan
KBM secara profesional.
e. Melakukan evaluasi dan tindak lanjutnya.
f. Mengawasi dan meningkatkan serta mendorong kecerdasan intelektual,
emosional, dan spiritual peserta didik.
g. Membuat laporan pelaksanaan dan hasil KBM yang dilakukan.
h. Menjadi uswatun hasanah serta bertanggungjawab langsung.
i. Mengatur ketertiban, kebersihan, dan keamann ruang kelas dan lingkungan
disekitar sekolah.
j. Mengikuti kegiatan rapat pembinaan rutin yang diadakan oleh sekolah.
k. Melaksanakan tugas selain KBM oleh kepala sekolah.
3. Administrasi Kurikulum
Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakam secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan yang kontinyu terhadap
situasi belajar mengajar secara efektif dan efisen demi membantu tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
Peserta Didik dan Pendidik berinteraksi melalui bahan pelajaran yang disusun dalam
kurikulum. Maka garapan yang ketiga adalah Administrasi Kurikulum. Interaksi antara ketiga
komponen tersebut, peserta didik, pendidik, dan kurikulum merupakan kegiatan yang disebut
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau Proses Belajar Mengajar (PBM)
Selanjutnya KBM/PBM ini menjadi fokus dalam administrasi pendidikan, karena segala upaya
dan kegiatan yang dilakukan terhadap tujuan suksesnya mengelola sekolah akan dipusatkan
pada KBM/PBM. Seperti berbagai metode, inovasi, media dan sebagainya selalu dituangkan
dalam KBM/PBM. Maka garapan-garapan berikutnya dari administrasi pendidikan adalah
garapan-garapan yang diusahakan untuk menyukseskan KBM/PBM. Secara operasional
kegiatan administrasi kurikulum meliputi tiga kegiatan pokok yaitu :
a. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru.
1) Pembagian tugas guru yang dijabarkan dalam struktur program pengajaran, dan
ketentuan tentang baban mengajar wajib bagi guru.
2) Tugas guru dalam mengikuti jadwal pelajaran.
3) Tugas guru dalam kegiatan KBM.
b. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas peserta didik. 1)
Mengikuti dengan tertib jadwal pelajaran sekolah.
6
2) Mengikuti dengan konsisten dan konsekuen jadwal belajar kegiatan-kegiatan
sehari-hari yang telah disusun sendiri, sesuai kemampuan dan kesempatan
masingmasing.
3) Mengunjungi perpustakaan untuk perlengkapan bahan belajar dan pengayaan
yang diperlukan.
4) Mengikuti kegiatan kelompok belajar untuk berdiskusi kelompok sebagai
pemantapan pemahaman.
5) Mengikuti les privat.
c. Kegiatan yang berhubungan dengan seluruh sivitas akademik.
d. Kegiatan-kegiatan penunjang PBM.
1) Faktor kegiatan fisik
2) Faktorr kegiatan non fisik.
3) Faktor pelengkapan bahan bacaan.
7
6. Tata Laksana (Tata Usaha)
KBM/PBM akan semakin baik dan berhasil bila ditunjang dengan tata laksana yang baik.
Kegiatan ini sering disebut administrasi dalam arti sempit atau kegiatan tulis-menulis. Garapan
keenam ini yang disebut dengan administrasi Tata Usaha, yang menunjang seluruh garapan
yang ada. Tata usaha menurut pedoman pelayanan tata usaha untuk perguruan tinggi sebagai
berikut :“Tata Usaha adalah segenap kegiatan pengelolaan surat-menyurat yang dimulai dari
penghimpunan, mencatat, mengelola, mengadakan pengiriman, dan menyimpan semua bahan
keterangan yang diperlukan oleh organisasi”.
7. Administrasi Organisasi
KBM/PBM akan semakin berhasil bila seluruh kegiatan penunjangnya diorganisasikan dengan
sebaik-baiknya, termaksud pengorganisasian yang terstruktur, jenjang pendidikan, dan
sebagainya. Terjadilah garapan yang ketujuh yang disebut administrasi Organisasi Pendidikan.
Lebih lanjut kegiatan organisasi adalah pemberian struktur atau susunan kerja dengan
penempatan jabatan serta penentuan personel-personelnya dalam suatu kerja sama serta hak,
kewajibanya, dan tanggungjawabnya masing-masing. Sehingga tersusun pola kegiatan menuju
tercapainya tujuan bersama.
8
Beberapa kegiatan dari tata laksana sekolah atau ketatausahaan sekolah yang terpenting adalah
:
Semua surat-menyurat yang dilakukan dalam rangka kepentingan kehidupan dan realisasi
program sekolah dapat kita sebut surat dinas. Baik surat masuk maupun keluar harus di
investarisasikan dan didokumentasikan (dicatat) di sertai arsip-arsip nya. Pencatatan suratsurat
biasa menggunakan buku agenda yang perlu dibedakan antara agenda surat masuk dan agenda
surat keluar. Hal-hal yang perlu dicatat dalam agenda surat masuk ialah :
Surat dinas perlu disimpan dengan baik (diarsipkan), cara penyimpanan dapat menggunakan
map-map tertentu yang dibedakan atas pokok persoalannya, misalnya: map surat kepegawaian,
map surat perlengkapan, map surat hubungan dengan masyarakat dan lain-lain.
2. Buku ekspedisi
Guna buku ekspedisi ialah untuk pembuktian bahwa suatu surat yang dikirimkan sudah sampai
kepada alamatnya atau orang (petugas) yang diserahi tanggung jawab. Yang perlu dicatat
dalam buku ekspedisi adalah :
a. Nomor surat
b. Alamat yang dituju
9
c. Tanggal penerimaan
d. Tanda tangan dan nama terang penerima
Rapat sekolah yang biasa disebut rapat dewan guru atau rapat guru perlu dicatat baik prosesnya
maupun hasil atau keputusan yang diambil. Keputusan rapat adalah landasan berpihak dalam
melaksanakan segala sesuatu di sekolah itu. Berdasarkan materi yang dibicarakan dalam rapat
sekolah, maka rapat itu mungkin disebut :
Menurut sifatnya rapat itu mungkin bersifat rutin dan mungkin tatistic. Pencatatan proses dan
keputusan rapat menggunakan sebuah buku yang disebut buku notulen (buku catatan rapat).
4. Buku pengumuman
Lain halnya jika Pengumuman itu ditujukan kepada murid dapat digunakan papan
pengumuman. Dalam hal ini buku pengumuman juga bisa dipakai tetapi seorang petugas
sekolah harus ditunjuk untuk membacakannya di setiap kelas.
Pada dasarnya tugas pemeliharaan gedung sekolah, dan lain-lain yang termasuk prasarana
pendidikan adalah menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Dalam pelaksanaannya kepala
sekolah dapat mempercayakan kepada karyawan yang ditunjuk untuk memelihara, dalam arti
menjaga dan mengawasi agar bangunan sekolah itu tetap tatisti baik dan bersih, terhindar dari
10
kerusakan kerusakan. Beberapa tatis bangunan yang penting untuk selalu diperiksa antara lain
:
Agar perawatan atau pemeliharaan itu intensif, maka perlu diadakan pemeriksaan bangunan
secara rutin misalnya 4 bulan sekali. Disamping itu, juga harus ada pemeriksaan sewaktu-waktu
secara tatistic. Suatu kesalahan jika perbaikan bangunan sekolah itu dilaksanakan setelah
keadaannya terlanjur parah. Dalam hubungannya dengan proses pendidikan perbaikan
bangunan sekolah hendaknya dilaksanakan tanpa mengganggu jalannya pelajaran, kecuali jika
perbaikan itu bersifat total.
Pengertian halaman sekolah dapat meliputi pagar sekolah, taman, tempat upacara sekolah, dan
mungkin pula lapangan olahraga milik sekolah. Biasanya setiap sekolah mempunyai seorang
atau 2 orang tukang kebun atau pesuruh yang juga berstatus sebagai pegawai negeri. Tenaga
inilah yang mestinya diserahi tugas untuk pemeliharaan halaman sekolah itu, di samping tugas
serabutan yang lain termasuk memelihara bangunan. Tentu saja tidak hanya dialah penanggung
jawab pemeliharaan itu, melainkan seluruh warga sekolah (termasuk) guru harus ikut
berpartisipasi dalam usaha pemeliharaan sekolah. Barangkali yang menjadi persoalan adalah
sumber dana untuk pemeliharaan ini. Untuk itu maka sekolah perlu musyawarahkan nya
dengan badan pembantu penyelenggara pendidikan (BP3).
Perlengkapan sekolah yang umumnya terdiri atas perabot, alat peraga, alat laboratorium, buku-
buku perpustakaan, dan lain-lain perlu pemeliharaan atau perawatan agar selalu dapat berfungsi
untuk membantu proses pendidikan. Karena itu seluruh perlengkapan tersebut perlu diperiksa
baik secara tatisti maupun tatistic agar selalu dapat di ketahui tentang keadaannya. Apabila
terjadi kerusakan kerusakan perlengkapan sekolah dilaporkan kepada kepala sekolah. Dengan
11
demikian kepala sekolah dapat menentukan sikap untuk perbaikan atau mengusulkan perbaikan
atau mungkin pula mengusulkan ganti rugi perlengkapan yang rusak tersebut kepada atasan
yang berwenang.
Yang dimaksud dengan kegiatan ini ialah kegiatan pencatatan atau pendataan yang kemudian
hasil pencatatan tersebut dipasang atau ditempel pada dinding bak dinding kelas maupun
dinding kantor guru atau kantor tata usaha sekolah. Kegiatan semacam ini lebih dikenal dengan
manajemen yang di dinding kan. Dibawah ini kami Kemukakan beberapa hal yang penting
untuk di dinding kan yakni sebagai berikut
Jika dilihat dari kegiatan administrasi tatalaksana/tata usaha dapat dipandang secara kuantitatif
dan secara kualitatif
BAB III
12
C. KESIMPULAN
Dari beberapa pengertian tersebutdi atas, dapat disimpulkan bahwa tata usaha merupakan
kegiatan pekerjaan kantor yang mencakup kegiatan menghimpun, mencatat, mengolah,
menggandakan, mengirim, dan menyimpan suatu keterangan Berdasarkan ciri-ciri tata usaha
tersebut maka, ciri- ciri tata usaha yaitu bersifat pelayanan, bersifat merembes ke segenap
organisasi, dan dilakukan oleh setiap pihak. Tatausaha tidak dapat berjalan sendiri atau
terlaksana dengan sendirinya. Semua pekerjaan perkantoran harus direncanakan, diatur,
disusun, diarahkan, dikendalikan dan disempurnakan oleh seorang pejabat pimpinan yang
memikul tugas manajemen Tata usaha sangat berperan penting dalam kantor, karena pekerjaan
perkantoran sama sekali tidak dapat dibandingkan dengan fungsi produksi, penjualan,
keuangan, teknik, pembelian, kepegawaian atau fungsi lainnya yang mungkin perlu dalam
suatu organisasi tertentu. Sebaliknya ini adalah suatu proses atau sekelompok proses yang
diperlukan guna melaksanakan salah satu dari fungsi- fungsi tersebut, jadi dengan demikian
sumbangan dari pelaksanaan pekerjaan perkantoran akan sangat dibutuhkan untuk mendukung
aktivitas dari salah satu fungsi itu.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://ilhamberkuliah.blogspot.com/2016/03/makalah-administrasi-tata-usaha.html
https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr9K55dY1Bh7ZQA5JNXNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEEcG9zAzY
EdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1632687070/RO=10/RU=https%3a%2f%2fjuniarari.blogspot.co
m%2f2011%2f11%2fperanan-tata-usaha-
dalamorganisasi.html/RK=2/RS=e0uXH1mb0lDRJZtnYZf1ptlU72o-
Gunawan, A. H. (2011). Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro. Jakarta: Renika Cipta.
14