Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ADMINISTRASI BISNIS SEBAGAI FENOMENA SOSIAL

DI SUSUN OLEH:
ABDURRAHMAN KHAIDIR
210607500017
A /01 – ADMINISTRASI BISNIS
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nyalah pada akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis. Makalah ini membahas
tentang “Administrasi Bisnis sebagai Fenomena Sosial”. Dalam penyusunan makalah ini kami
menemukan berbagai kendala, hambatan, dan tantangan tetapi dengan kerja keras dan ridho
Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Semua itu
tidak lepas dari dukungan, bantuan, dan dorongan dari orang-orang yang berada di sekeliling
kami. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Tuhan yang Maha Esa dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun makalah
ini. Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sekalian sangat kami harapkan guna
perbaikan kualitas dalam penyusunan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca semua.

Makassar, 17 Oktober 2021

Abdurrahman khaidir

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB 1...........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
BAB 2...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
2.6 Sifat Administrasi Sebagai Fenomena Sosial......................................................................................9
BAB 3.........................................................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................12

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia selalu hidup berkelompok dalam menjalankan kehidupannya. Salah satu
kelompok itu ialah sebuah usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Ilmu administrasi
adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama dari sekelompok orang
untuk mencapai tujuan tertentu dipelajari oleh suatu cabang ilmu. Kita bisa melihat, bahwa
istilah Administrasi itu bukan hal yang asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita
juga sering menjumpainya dimana saja dan kapan saja dalam aspek kehidupan kita. Dinamika
kebutuhan manusia, mengakibatkan dinamika upaya pemenuhan kebutuhan itu sendiri. Secara
alamiah, manusia akan membentuk kelompok yang didasarkan pada rasionalitas dan kesamaan
pandang yang menghasilkan pola interaksi sebagai proses penyelenggaraan. Berkembangnya
kerjasama antar orang-orang yang tergabung kedalam organisasi merupakan sebuah kondisi
fenomena sosial. Kerjasama yang didasarkan pada kesamaan kepentingan akan menghasilkan
kelompok-kelompok, organisasi-organisasi, dan lingkungan baru yang merupakan sebuah sistem
yang terbuka.Namun, banyak orang yang tidak tahu dan mengerti tentang apa arti dan makna
yang sebenarnya tentang administrasi. Oleh sebab itu, pentingnya pelajaran administrasi untuk
dipelajari dan di pahami oleh manusia untuk lebih mengenal dan tahu tentang administrasi
sebagai fenomena sosial.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah makalah ini adalah
“Bagaimana Administrasi Bisnis Sebagai Fenomena Sosial?”

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui Administrasi Bisnis Sebagai Fenomena Sosial.

4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Administrasi Bisnis
Di Indonesia secara etimologis istilah administrasi lebih dikenal dari bahasa Belanda
yang telah menjajah Indonesia selama sekitar 300 tahun, di mana pada waktu itu terjadi proses
transformasi tatanan kehidupan. Administrasi dalam bahasa Belanda adalah administratie yang
mempunyai pengertian luas yaitu mencakup stelselmatige verkrijging vange geven atau
ketatausahaan, bestuur atau manajemen dan organisasi, serta beheer atau manajemen terhadap
unsur – unsur organisasi. Pengertian tersebut memberi gambaran bahwa administrasi mencakup
pengelolaan atau mengatur, memimpin, dan pemeliharaan.

Administrasi juga dapat diartikan sebagai usaha atau kegiatan yang berkenaan dengan
penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Administrasi dalam arti sempit adalah
kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik,
agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan. Administrasi dalam arti luas adalah
seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan
memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna. Unsur yang
terdapat dalam sebuah administrasi meliputi manusia, tujuan, kemampuan, pembagian tugas,
serta sumberdaya.
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau

bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Aktifitas bisnis merupakan proses pembangunan
yang dilakukan oleh suatu negara dan terkait dengan pembangunan di negara lain.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa administrasi bisnis adalah ilmu sosial yang mempelajari
tentang proses kerjasama antara dua orang atau lebih dalam upaya untuk mencapai tujuan
tertentu. Dengan kata lain, definisi administrasi bisnis adalah ilmu yang fokus pada perilaku
manusia.

Di dalam ilmu administrasi bisnis mempunyai objek, subjek, dan metode. Dalam hal ini,
objeknya adalah manusia dan perilakuknya, subjek yang dipelajari adalah bentuk, bagian, dan
mekanisme kerja sama, sedangkan metode adalah cara

5
atau ide yang dikembangkan dalam upaya mencapai tujuan kerja sama yang dilakukan.
Tujuan administrasi bisnis/ niagaadalah untuk membangun suatu kerjasama yang saling
menguntungkan antara dua orang atau lebih dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada.

2.2 Pengertian Administrasi Menurut Para Ahli


a. Prof. Dr. Mr. S. Prajudi admosudidjo

Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi admosudidjo pengertian Administrasi Bisnis adalah
Suatu organisasi niaga secara keseluruhan dan mengejar tercapainya tujuan-tujuan yangbersifat
bisnis objektif, dan Administrasi Niaga tersebut dijalankan oleh setiap manager dalam suatu
organisasi niaga.

b. Sukarno dan Ibrahim Lubis

Menurut Sukarno dan Ibrahim Lubis pengertian administrasi bisnis/ niaga adalah
kegiatan dibidang produksi, transportasi, asuransi perbankan, dan lain-lain, di bidang perusahaan
swasta.

c. Sheldo dan Urwik

Definisi Administrasi Niaga menurut Sheldo dan Urwik adalah industri yang berkaitan
dengan penetapan kebijakan perusahaan, koordinasi produksi, keuangan dan distribusi,
penentuan arah organisasi dan kontrol tertinggi eksekutif.

d. Y. Wayong

Pengertian Administrasi bisnis adalah keseluruhan kegiatan mulai dari produksi barang
dan jasa sampai tibanya barang dan jasa tersebut ditangan konsumen.

6
2.3 Ciri-Ciri Administrasi bisnis

Administrasi bisnis dapat kita kenali dari karakteristiknya. Mengacu pada pengertian
administrasi bisnis di atas, berikut ini adalah ciri-ciri administrasi bisnis secara umum:

a. Terdiri Dari Dua Orang atau Lebih

Aktivitas administrasi bisnis pada umumnya dikelola oleh beberapa orang, tergantung
skala bisnisnya. Perusahaan atau badan usaha tingkat menengah akan membutuhkan tenaga
administrator lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan kecil. Selain itu, tenaga
administrator juga harus memiliki kemampuan

sesuai dengan ruang lingkup kerja administrasi bisnis. Dengan begitu, maka sistem
administrasi dapat berjalan dengan baik dan teratur.

b. Terjadi Kerjasama

Administrasi bisnis/ niaga membutuhkan kerjasama yang baik dengan pihak-pihak


terkait.Kerjasama tersebut harus dilandasi oleh kesadaran bahwa masing-masing pihak saling
membutuhkan dalam upaya mencapai tujuan bersama. Kerjasama yang solid dapat meningkatkan
kinerja dan hasil yang maksimal. Agar kerjasama menjadi solid maka dibutuhkan komunikasi
yang baik dalam menyusun administrasi bisnis.

c. Terdapat Proses dan Usaha

Administrasi bisnis dapat terjadi jika ada proses usaha di dalamnya. Proses usaha tersebut
akan menghsilkan data-data yang harus dihimpun dan dikelola.Selain berhubungan dengan data,
proses bisnis juga melibatkan hal-hal lainnya, misalnya keperluan surat niaga, data karyawan,
agenda, dan lain-lain. Itulah sebabnya mengapa administrasi bisnis sangat besar peranannya
dalam operasional sebuah bisnis.

d. Adanya Bimbingan dan Pengawasan

Semua jenis usaha memiliki struktur organisasi, mulai dari tingkat bawah hingga tingkat
atas. Pimpinan usaha erat hubungannya dengan administrasi bisnis karena setiap kegiatan
administrasi harus diketahui dan disetujui oleh pimpinan. Koordinasi yang baik antara bagian
administrasi dengan pimpinan akan menciptakan kondisi internal perusahaan yang sehat. Dan
pada akhirnya kinerja perusahaan akan berjalan sebagaimana mestinya.

e. Mempunyai Tujuan

Aktivitas administrasi bisnis bertujuan untuk mencapai tujuan yang jelas. Dengan begitu,
maka dibutuhkan prasarana dan tenaga kerja yang kompeten untuk mengisi bagian administrasi
suatu perusahaan.

7
2.4 Fungsi Administrasi
Adapun fungsi adaministrasi yang diantaranya yaitu:

a. Planning ( perencanaan)

penyusun perencanaan yang memerlukan suatu kegiatan adminitrasi, seperti

dalam pengumpulan data, pengolahan data, dan penyusunan perencanaan.

b. Organizing ( pengorganisasian)

suatu kegiatan menyusun dan membentuk suatu hubungan-hubungan kerja antara orang-
orang sehingga akan terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai suatu

tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

c. Staffing ( pengadaan tenaga kerja)

suatu kegiatan menyusun dan membentuk suatu hubungan-hubungan kerja antara orang-
orang sehingga akan terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai suatu tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan.

2.5 Administrasi Sebagai Fenomena Sosial


Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dalam suatu sistem terbuka. Sebagai makhluk
sosial manusia memiliki berbagai kepentingan baik yang bersifat individual maupun kelompok.
Untuk dapat memenuhi berbagai kepentingan tersebut secara alamiah manusia berinteraksi
dengan lingkungannya. Interaksi manusia dengan lingkungannya sangat kompleks karena
kepentingan manusia beragam, dan saling berkait.

Seperti juga kepentingan, keinginan dan kebutuhan manusia sangat beragam dan terus
berubah. Dinamika kebutuhan manusia mengakibatkan dinamika upaya pemenuhan kebutuhan
itu sendiri. Secara alamiah manusia membentuk atau membangun kelompok yang didasarkan
pada rasionalitas dan kesamaan pandang yang menghasilkan pola interaksi sebagai proses
penyelenggaraan. Proses penyelenggaraan yang mencakup : kebijakan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian, dalam ilmu – ilmu sosial dikategorikan ke dalam ilmu
administrasi

Dalam perjalanannya, administrasi dipahami oleh berbagai pihak secara berbeda karena
perbedaan pendekatan dan pemikiran masing – masing.

8
Pendekatan sosial memahami administrasi sebagai proses kerja sama antara dua orang
atau lebih dalam upaya mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam pendekatan manajemen,
administrasi dipandang sebagai ketatausahaan, sedangkan pendekatan organisasi, administrasi
dipandang sebagai pengaturan terhadap unsur – unsur organisasi. Perbedaan pemahaman tersebut
tidak harus dipertentangkan, karena masing – masing mempunyai metode pendekatan yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah, dan jika dipandang dari sudut pengertian pokok kegiatan
administrasi yaitu kerjasama, terdapat kesamaan pandang yaitu administrasi sebagai
penyelenggaraan.

Administrasi adalah rangkaian aktivitas yang terdiri dari berbagai unsur yang diawali
oleh pemikiran dan kesepakatan antara dua orang atau lebih. Unsur – unsur tersebut mencakup :
manusia, tujuan, kemampuan, pembagian tugas, serta sumber daya. Manusia merupakan titik
sentral dari administrasi karena manusia adalah penyelenggara atau pengatur utama unsur –
unsur lain. Tujuan, tugas serta pemanfaatan sumber daya sangat tergantung dari rasionalitas
manusia dalam berkerjasama

Sebagai sebuah proses kerja, administrasi tidak berdiri sendiri tetapi terkait dengan
elemen – elemen atau bidang lain yaitu : politik, budaya, ekonomi, psikologi, hukum, sumber
daya alam, dan teknologi. Pengaturan manusia atau kelompok dalam memanfaatkan sumber daya
menjadi inti proses interaksi. Interaksi antar elemen tersebut merupakan sebuah kompleksitas,
karena kepentingan mereka semakin bertambah sedangkan kemampuan sumber daya yang
diperlukan semakin terbatas. Keberlangsungan sumber daya administrasi tergantung dari
bagaimana manusia mendayagunakannya secara bijak. Untuk itu, diperlukan kebijakan politik
suatu negara yang berperan dalam membangun keseimbangan dalam proses kerjasama.
Konsekuensinya, kerjasama harus diarahkan pada bagaimana mengelola keterbatasan sumber –
sumber sebagai aset penting secara profesional dan proporsional agar dapat menciptakan
keseimbangan dan berkelanjutan.

2.6 Sifat Administrasi Sebagai Fenomena Sosial


Administrasi sebagai fenomena sosial merupakan ilmu pengetahuan yang ditandai
dengan memiliki sifat – sifat : empiris, tujuan, sistematika, analisis, dan terbuka. Proses dalam
administrasi diartikan sebagai kegiatan yang terus menerus dilakukan tanpa batas akhir,
dilakukan secara bertahap dengan didasarkan pada pengalaman masa lalu untuk menjadi acuan
tindakan selanjutnya. Dengan kata lain, administrasi mempunyai sifat empiris.

Salah satu dasar penting dari kegiatan administrasi adalah tujuan. Tujuan menjadi arahan
pembuatan kebijakan operasional dan peaksanaan proses kerjasama. Kegiatan administrasi baik
pada tingkat kebijakan maupun pelaksanaan dan pengendalian dilakukan dalam sebuah
sistematika organisasi. Artinya, bahwa keseluruhan kegiatan merupakan sebuah rangkaian yang
dilaksanakan secara berurutan berlandaskan nilai – nilai dan aturan yang telah disusun dalam
satu kesatuan fungsi dan tanggung jawab, berkelanjutan, dan diukur hasilnya.

9
Konsep berkelanjutan dalam pengertian administrasi dirilis dari World Commision on
Environment and Development tahun 1987 yang mengemukakan bahwa sustainable
development society adalah “meets te needs of the present with out compromising the ability of
future generations to meet their own needs” merupakan kegiatan administrasi karena konsep
tersebut mengandung pengertian bahwa sumber - sumber yang digunakan untuk mencapai tujuan
dari sebuah kerjasama harus dikelola bersama untuk kepentingan bersama secara arif – tanpa
menghabiskan atau merusak satu sama lainnya.

Kerjasama yang dilandaskan sistematika dalam administrasi bersifat analitis, yaitu bahwa
proses penyelenggaraan dilakukan berdasarkan metode yang konsisten terhadap tugas serta
tanggung jawab atas berbagai bagian, dan hubungan antar bagian diuraikan dengan tegas dan
jelas. Analisis terhadap tugas dan tanggung jawab ditujukan untuk membangun kesamaan
pandang yang benar sebagai bagian integral dari sebuah organisasi.

Sifat terbuka administrasi menunjukkan bahwa kegiatan interaksi yang dilakukan


memungkinkan mempengaruhi pihak lain, atau sebaliknya bahwa tndakannya dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan eksternalnya. Sebagai sebuah sistem terbuka, administrasi mengutamakan
terciptanya keseimbangan dan keberlangsungan yang saling menguntungkan bagi semua pihak
berkepentingan. Oleh karenanya, administrasi ditinjau dari konsep pembangunan berkelanjutan
(sustainable development) dapat disebut sebagai motherhood of excellence, yaitu kegiatan yang
mengarahkan pihak – pihak berkepentingan untuk bekerjasama secara arif dengan
mengutamakan kesinambungan melalui keterbukaan dengan tujuan utama adalah memperbaiki
kualitas hidup

10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Administrasi dipahami oleh berbagai pihak secara berbeda karena perbedaan pendekatan
dan pemikiran masing – masing. Pendekatan sosial memahami administrasi sebagai proses kerja
sama antara dua orang atau lebih dalam upaya mencapai suatu tujuan tertentu. Sifat terbuka
administrasi menunjukkan bahwa kegiatan interaksi yang dilakukan memungkinkan
mempengaruhi pihak lain, atau sebaliknya bahwa tindakannya dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan eksternalnya. Sebagai sebuah sistem terbuka, administrasi mengutamakan terciptanya
keseimbangan dan keberlangsungan yang saling menguntungkan bagi semua pihak
berkepentingan. oleh karena itu, berkembangnya kerjasama antar orangorang yang tergabung
kedalam organisasi merupakan sebuah kondisi fenomena sosial.

11
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Administrasi_bisnis

Poerwanto.2006. New Business Administration.Pustaka Pelajar : Yogyakarta.

12

Anda mungkin juga menyukai