Anda di halaman 1dari 3

NAMA: SITI AMELIA AYYUB

NIM : 210607500025

KELAS : A / 01 – ADMINISTRASI BISNIS

PERKEMBANGAN BISNIS SEBAGAI ILMU

A. DEFINIS ETIKA

Etika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana berperilaku jujur, benar dan adil. Etika
merupakan cabang ilmu filsafat, mempelajari perilaku moral dan immoral, membuat pertimbangan
matang yang patut dilakukan oleh seseorang kepada orang lain atau kelompok tertentu. Etika
dikategorikan sebagai filsafat moral atau etika normatif. Etika adalah suatu perilaku normatif. Etika
normatif mengajarkan segala sesuatu yang sebenarnya benar menurut hukum dan moralitas. Etika
mengajarkan sesuatu yang salah adalah salah dan sesuatu yang benar adalah benar. Sesuatu yang benar
tidak dapat dikatakan salah dan sebaliknya sesuatu yang salah tidak dapat dikatakan benar. Benar dan
salah tidak dapat dicampur adukkan demi kepentingan seseorang atau kelompok. Untuk memahami
pengertian etika secara praktis, diperlukan usaha memperbandingkan etika dengan moralitas. Etika
maupun moralitas sering diperlakukan sama sejajar dalam memberi arti terhadap sebuah peristiwa
interaksi antar manusia.

Pertama, etika berasal dari kata Yunani ethos, bentuk jamaknya (ta etha) berarti „adat istiadat‟.
Berarti etika berhubungan dengan kebaikan hidup, kebiasaan atau karakter baik terhadap seseorang,
masyarakat atau terhadap kelompok masyarakat.

Kedua, Etika dalam pengertian kedua ini dimengerti sebagai filsafat moral, atau ilmu yang
membahas dan mengkaji nilai dan norma yang diberikan oleh moralitas dan etikaIstilah moral berasal dari
kata Yunani mores, berarti kebiasaan atau cara hidup

B. TUJUAN ETIKA

Dua tujuan etika antara lain menilai perilaku manusiawi berstandar moral, dan memberikan
ketepatan nasehat tentang bagaimana bertindak bermoral pada situasi tertentu.

C. TAHAPAN ETIKA BISNIS


Etika bisnis dapat dilaksanakan dalam tiga tahapan: tahap makro, tahap meso, dan tahap mikro.
Ketiga tahap ini membahas kegiatan ekonomi dan bisnis. Ditahap makro,etika bisnis mempelajari aspek-
aspek moral dari system ekonomi secara total. Pada tahap meso (menengah), etika bisnis mempelajari

persoalan etika dalam organisasi. Organisasi di sini dapat diasosiasikan sebagai organisasi
perusahaan, serikat buruh, lembaga konsumen, perhimpunan profesi, dan lain-lain. Tahap mikro
memusatkan perhatiannya pada persoalan individual sehubungan dengan aktifitas ekonomi atau bisnis.
Pada tahap ini dipelajari tanggung jawab etis karyawan dan 5 Etika Bisnis majikan, bawahan dan
manajer, produsen dan konsumen, pemasok, dan investor.

D. NORMA ETIKA BISNIS

Norma sopan santun adalah etika berperilaku bagaimana caranya melakukan segala sesuatu
secara terhormat, dengan hormat, menghargai keberadaan orang 13 Etika Bisnis lain, bermanfaat timbal
balik, tidak menyinggung perasaan, sehingga tidak menyakiti hati orang lain

Norma hukum, adalah norma pengatur berbagai perilaku yang boleh dan tidak untuk dilakukan,
yang disosialisasikan dan disepakati masyarakat dan dituntut secara tegas pemberlakuannya oleh
masyarakat demi keselamatan dan kesejahteraan individual maupun kelompok dalam kehidupan
bermasyarakat.

Norma moral, mengatur mengenai sikap pola perilaku manusia terhadap manusia lain sesuai
dengan harkat manusia. Norma moral ini memanusiakan manusia sebagai manusia, memuliakan manusia
sebagai manusia. Jadi norma moral ini mengajarkan bagaimana caranya berinteraksi dengan manusia
sesuai dengan harkat martabatnya sebagai manusia. Norma moral bisa berarti perilaku adil, jujur, baik dan
buruk

E. PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS

1. Penjiwaan Etika

Sepanjang perjalanan sejarah, kegiatan perdagangan atau bisnis tidak pernah lepas dari sisi etika
karena bisnis selalu berhubungan dengan interaksi antar insan. Penjiwaan etika dalam bisnis sama usianya
dengan bisnis itu sendiri. Sejak manusia mulai berniaga mereka tahu tentang kemungkinan timbulnya
penipuan

2. Kebudayaan Yunani Kuno

Masyarakat Yunani kuno pada umumnya menilai buruk terhadap kegiatan dagang dan kekayaan.
Warga Negara seharusnya mencurahkan perhatian dan waktunya untuk kesenian dan ilmu pengetahuan
serta filsafat, di samping memberi sumbangsih kepada pengurusan negara dan dalam keadaan mendesak
turut membela negara. Namun perdagangan sebaiknya diserahkan kepada orang-orang asing dan
pendatang.
3. Perkembangan Etika Bisnis 1980-an

Di Eropa Barat etika bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira-kira sepuluh tahun
kemudian, diawali oleh Inggris yang secara geografis maupun kultural paling dekat dengan Amerika
Serikat, disusul kemudian oleh negaranegara Eropa Barat lainnya.

Kini etika bisnis bisa dipelajari, dan dikembangkan di seluruh dunia. Kita mendengar tentang
kehadiran etika 21 Etika Bisnis bisnis di Amerika Latin, Asia, Eropa Timur, dan di kawasan dunia
lainnya. Sejak dimulainya liberalisasi ekonomi di Eropa Timur, dan runtuhnya sistem politik dan ekonomi
komunisme tahun 1980-an, Rusia dan negara eks-komunis lainnya merasakan manfaat etika bisnis,
pemahaman etika bisnis mendorong peralihan sistem sosialis ke ekonomi pasar bebas berjalan lebih
lancar.

Etika bisnis sangat diperlukan semua orang dan sudah menjadi kajian ilmiah meluas dan dalam.
Etika bisnis semakin dapat disejajarkan diantara ilmu-ilmu lain yang sudah mapan dan memiliki ciri-ciri
khusus sebagai sebuah cabang ilmu.

4. Tahun 1980-an

Di Eropa Barat etika bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira – kira sepuluh tahun
kemudian , mula – mula di inggris yang secara geografis maupun kultural paling dekat dengan Amerika
Serikat, tetapi tidak lama kemudian juga negara– negara Eropa Barat lainnya. Semakin banyak fakultas
ekonomi atau sekolah bisnisdi Eropa mencantumkan mata kuliah etika bisnis dalam kurikulumnya,
sebagai mata kuliah pilihan ataupun wajib di tempuh.

5. Tahun 1990-an

Dalam dekade 1990-an sudah menjadi jelas, etika bisnis tidak terbatas lagi pada dunia barat. Kini
etika bisnis dipelajari, diajarkan dan dikembangkan di seluruh dunia, kita mendengar tentang kehadiran
etika bisnis amerika latin, eropa timur, apalagi sejak runtuhnya komunisme disana sebagai sistem politik
dan ekonomi.Tanda bukti terakhir bagi sfiat global etika bisnis adalah telah didirikannya international
society for business management economis and ethics (ISBEE).

Anda mungkin juga menyukai