TENTANG ADMINISTRASI
OLEH
NADIA RESTIANA
2001113687
DOSEN PENGAMPU :
ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS RIAU
Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah
ini dapat diselesaikan. Shalawat beriringkan salam keharibaan Nabi Muhammad
SAW yang kita harapkan syafa’atnya di Yaumil Akhir kelak.
Adapun Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang telah diberikan
Terima kasih penulis sampaikan kepada dosenyang telah membimbing dan
memberikan pengajaran demi lancarnya tugas ini. Serta terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah ikut membantu demi terselesaikannya makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................3
1.3 Tujuan......................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................4
LANDASAN TEORI...............................................................................................................4
2.1 Administrasi.............................................................................................................4
2.2 Organisasi.................................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................................6
3.1 Pengertian administrasi............................................................................................6
3.2 Sejarah Administrasi di Indonesia............................................................................8
3.3 Sudut Pandang tentang administrasi.........................................................................8
3.1.1 Administrasi Secara Etimologis.......................................................................8
3.1.2 Administrasi dalam Arti Sempit.......................................................................9
3.1.3 Administrasi dalam Arti Luas.........................................................................10
3.4 Hubungan dan Kaitan antara Administrasi, Organisasi dan Manajemen................11
3.5 Unsur Unsur Dalam Administrasi..........................................................................12
3.6 Ciri-Ciri Administrasi.............................................................................................13
3.7 Fungsi-Fungsi Administrasi...................................................................................14
3.8 Peranan Administrasi Dalam Kehidupan................................................................18
ii
BAB IV..................................................................................................................................20
PENUTUP.............................................................................................................................20
4.1 Kesimpulan............................................................................................................20
4.1 SARAN..................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mencapai tujuan organisasi. Jadi suatu organisasi tidak mungkin bekerja dengan baik
tanpa ada proses administratif yang baik pula. Namun proses administratif hanya
mungkin berjalan baik bila tersedia sumber daya manusia yang baik dan profesional
dalam bidang-bidang tugas yang ada dalam organisasi.
2
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk:
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Administrasi
1
Burhanudin. Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. 1995. Bumi aksara
Jakarta
4
Berdasarkan definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa administrasi
merupakan suatu kegiatan kerjasama dua orang atau lebih dalam pencapaian suatu
kegiatan kerjasama dua orang atau lebih dalam pencapaian suatu tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
2.2 Organisasi
Administrasi dan organisai sangat erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan.
Kedua hal ini selalu ada dalam kehidupan sehari hari karena manusia merupakan
makhluk sosial yang tidak bisa bekerja sendiri serta membutuhkan orang lain dalam
pencapaian tujuanya dan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan maka
diperlukan suatu kemampuan dan motivasi untuk mendorong orang-orang dan diri
sendiri untuk melaksanakan dan menggerakan suatu organisasi pemerintah.
Memahami konsep organisasi publik secara utuh, perlu memahami definisi dan teori
“organisasi”,
Banyak ahli yang yang telah mendefinisikan organisasi, berikut merupakan
definisi organisasi menurut Siagian yang dikutip oleh Silalahi dalam bukunya Studi
Ilmu Administrasi Negara (2011:124) mengemukakan bahwa : Organisasi adalah
setiap bentuk hubungan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk
mencapai sesuatu tujuan bersama dan terikat secara formal dalam suatu ikatan hirarki
dimana selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang disebut
bawahan.
Waldo yang dikutip Silalahi dalam bukunya Studi Ilmu Administrasi Negara
(2011:124) mengatakan : Organisasi adalah struktur hubungan-hubungan diantara
orang-orang berdasarkan wewenang dan bersifat tetap dalam suatu sistem
administrasi
5
Pengertian organisasi juga disebutkan Weber yang dikutip Silalahi dalam
bukunya Studi Ilmu Administrasi Negara (2011:124) menyebutkan : Organisasi
merupakan tata hubungan sosial, dimana setiap individu yang melakukan kerja sama
melakukan proses interaksi dengan individu lainnya.
BAB III
PEMBAHASAN
2
Siagian, Sondang P. Filsafat Administrasi, 1997. Gunung Agung Jakarta..
6
pendidikan rendah, begitu pula dikalangan masyarakat umum. Salah satu faktor yang
belum memungkinkan kelancaran perkembangan ilmu administrasi di tanah air kita
ini, ialah masih kurangnya ahli dalam bidang ilmu ini yang sungguh-sungguh
bersedia menjadi pengembang dan pembina ilmu ini. Dewasa ini semakin terasa
pentingnya peranan administrasi dalam usaha-usaha kerja sama manusia termasuk
dalam usaha melancarkan pembangunan nasional.
Betapa pentingnya administrasi dalam usaha kerja sama manusia ini, dapat
dilihat dari beberapa pendapat dari para ahli di bawah ini :
1. Charles A. Beard berkatakan bahwa “ tidak ada satu hal untuk abad modern
sekarang ini yang lebih penting dari Administrasi. Kelangsungan hidup
pemerintah yang berdab dan malahan kelangsungan hidup dari peradaban itu
sendiri akan sangat tergantung atas kemampuan kita untuk membina dan
mengembangkan suatu filsafat Administrasi yang mampu memecahkan
masalah-masalah masyarakat modern (Siagian,1977).
7
2. Prof. Dr.Mr. Prajudi Atmosudirdjo, dalam bukunya “Office Management”
mengatakan bahwa, “Tidak ada didunia ini orang yang mencapai sukses
besar jikalau dia hanya pandai bekerja sendirian, dia harus pandai bekerja
sama dengan orang lain. Dengan kata lain dia harus pandai organisasi,
management, dan tata usaha” ( Dinyatakan beliau bahwa organisasi,
management, dan juga tata usaha adalah kandungan daripada Administrasi ).
(Atmosudirdjo,1975).
3. Dr.S.P. Siagian MPA. (1977) dalam bukunya “Filsafat Administrasi“
mengatakan pula bahwa “ Memang sesungguhnya abad sekarang ini adalah
abad administrasi. Abad Administrasi karena keputusan dibidang politik,
ekonomi, kebudayaan, militer dan lain-lain hanya akan ada artinya apabila
keputusan tersebut terlaksana dengan efisien dan ekonomis”.
8
penyebab lainnya, sehingga perkembangan ilmu ini tidak banyak ang bisa
diceritakan.
9
Administrasi dalam Bahasa Belanda ini pada umumnya diartikan sebagai “Elke
steiselmatige ordening en schriftelijke vastlegging van gegevens, samengesteld met
het doel een overzicht van deze gegevens te verkrijgen in hun geheel en hun
onderling verband “. (Setiap penyusunan keterangan-keterangan secara sistematis dan
pencatatannya secara tertulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar
mengenai keterangan-keterangan itu dalam keseluruhannya dan dalam hubungannya
satu sama lain) (The Liang Gie,1972). Sebenarnya pengertian administratie yang
demikian baru merupakan salah satu aspek cakupan istilah administratie. Karena
masih ada dua aspek lainnya yang merupakan cakupannya, yakni: “bestuur” atau
manajemen dari kegiatan-kegiatan organisasi, dan “beheer” atau manajemen dari
sumber-sumber daya seperti: finansial, personil, materiil, gudang, dan sebagainya.
Arifin Abdulrachman (1971) mengemukakan pula bahwa, Administrasi
dalam arti tata usaha kegiatannya meliputi penerimaan surat, penyimpanan surat,
korespondensi, penduplikasian, penctatan-pencatatan pada buku-buku atau kartothik,
pokoknya segala macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan apa yang
dinamakan pekerjaan kertas, bahkan yang meliputi juga pekerjaan-pekerjaan
penelponan dan penerimaan tamu.
Dua istilah yang mirip tulisan dan bunyinya, namun berbeda makna dan
isinya, yaitu “Administratie” (Bld) dan “Administration” (Ing), sama-sama disalin
10
dalam satu istilah bahasa Indonesia yaitu “Administrasi”, maka istilah yang kemudian
ini mempunyai dua pengertian yaitu :
Administration mempunyai pengertian dan skop yang lebih luas dari pada
administratie dilihat dari aspek tatausaha saja. Jadi, pengertian administrasi yang
dimaksudkan di sini adalah pengertian yang lebih luas yang sekaligus mencakup tata
usaha.
Dalam hubungan ini, akan dikemukakan beberapa definisi dari kalangan ahli
administrasi dan manajemen sebagai berikut :
11
2. William H. Newman (1963) berpendapat bahwa : Administrasi adalah
bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan dari pada usaha dari sekelompok
individu menuju pencapaian Tujuan bersama.
4. Drs. The Liang Gie dan Drs. Sutarto (1977) mengemukakan pula bahwa :
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap
pekerjaan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama
mencapai tujuan tertentu.
Ketiga faktor tersebut dapat disingkat menjadi sekelompok orang, kerja sam,
tujuan tertentu. Ketiga faktor inilah yang lazim dikenal sebagai unsur mutlak dari
pada Administrasi.
12
3.4 Hubungan dan Kaitan antara Administrasi, Organisasi dan Manajemen
3
Kartono, Kartini.. Pemimpin dan Kepemimpinan. 2001 Raja Grafindo Persada, Jakarta.
13
3.5 Unsur Unsur Dalam Administrasi
Selain memahami pengertian administrasi, ada beberapa unsur penting yang
wajib ada di sebuah bidang bisnis. Menurut The Liang Gie, ada 8 unsur yang harus
ada:
1. Organisasi
Tempat dimana kegiatan administrasi dilakukan. Dalam bisnis, orang-orang
yang bekerja di dalamnya akan dihimpun mejadi sebuah wadah.
2. Manajemen
Alat utama pelaksanaan administrasi. Ada pengatur, penggerak, manajer dan
tenaga operasional. Dalam manajemen ini masih dibagi menjadi tiga
kelompok; top management, middle management dan lower management
(mandor).
3. Komunikasi
Administrasi juga mengatur pola komunikasi antar departemen. Misalnya
melalui surat atau warta.
4. Kepegawaian
Ini berkaitan dengan penggunaan ternaga kerja. Dalam administrasi ada
proses yang saling berhubungan, yaitu; penerimaan, penempatan,
pendayagunaan dan pemberhentian kerja.
5. Keuangan
14
Ini berkaitan dengan pembiayaan kontrak kerjasama mulai dari cara
memperoleh dana hingga pertanggungjawabannya.
6. Perbekalan
Berhubungan dengan pengadaan barang, penyimpanan dan penyingkiran.
Pihak administrasi akan menyisir mana barang yang dibutuhkan untuk kerja
dan tidak.
7. Tata usaha
Meliputi kegiatan pencatatan, penyimpanan dan pengiriman.
8. Public Relation
Administrasi akan menciptakan peraturan bagaimana berhubungan dengan
masyarakat terutama konsumen4.
4
Handoko, T Hani. Manajemen. 1998. BPFE, Yogyakarta
15
2.
4. Di dalam Administrasi terdapat kelompok manusia yang terdiri dari dua orang
atau lebih
16
Menurut Prof Dr Sondang P Siagian MA dalam bukunya “Fungsi-fungsi
managerial” dan “Filsafat Administrasi” rimgsi-fungsi administrasi dan manajemen
itu ialah :
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pemberian Motivasi (Motivating)
4. Pengawasan (Controling)
5. Peni laian (Evaluating)
1. Perencanaan (Planning)
5
Robbin, Stephen P. Teori Organisasi, struktur, Desain dan Aplikasi. 1995. Archan
Jakarta,.
17
Planning dapat didefmisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan
penentuan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan
datang dalam rangka pencapaian tujuan Yang telah ditentukan.
Salah satu cara yang paling mudah dikemukakan dalarn penyusunan rencana
adalah dengan mengatakan bahwa perencanaan berarti mencari dan menemukan
jawaban terhadap enam pertanyaan. yaitu :
2. pengorganisasian (Organizing)
18
Definisi tersebut menunjukan bahwa pengorganisasian merupakan
langkah pertama ke arah pelaksanaan rencana yang telah tersusun sebelumnya.
Dengan demikian adalah suatu hal yang logis pula apabila pengorganisasian sebagai
fungsi administrasi dan manajemen ditempatkan sebagai fungsi kedua, mengikuti
fungsi perencanaan. Juga terlihat dalam definisi itu bahwa pelaksanaan fungsi
pengorganisasian menghasilkan suatu organisasi yang dapat digerakan sebagai suatu
kesatuan yang bulat.
3. Penggerakan (Motivating)
Penggerakan ialah keseluruhan proses pemberian motif bekerja kepada para
bawahan sedemikan rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi
tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.
4. Pengawasan (Controling)
Pengawasan ialah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan
organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Dari definisi ini
19
jelas terlihat bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara perencanaan dan
pengawasan. Artinya bahwa perencanaan dan pengawasan merupakan kedua belahan
mata uang yang sama. Jelas bahwa tanpa rencana pengawasan tidak mungkin
dilaksanakan karena tidak ada pedoman untuk melakukan pengawasan itu.
Sebaliknya rencana tanpa pengawasan akan berarti timbulnya penyimpangan-
penyimpangan dan atau penyelewengan-penyelewengan yang serius tanpa ada alat
untuk mencegahnya.
Jelaslah kiranya bahwa pengawasan sangat menentukan peranannya dalam
usaha pencapaian tujuan. Secara filosofis dapat dikatakan bahwa pengawasan itu
mutlak diperlukan karena manusia bersifat salah dan khilaf. Kendati demikian perlu
diperhatikan pula bahwa pernyataan diatas tidak berarti bahwa seorang pimpinan
tidak boleh menghukum bawahannya. Memang seorang pimpinan dapat bertindak
punitif jika seorang bawahan, meskipun telah berulang kali dibimbing, terus menerus
berbuat kesalahan yang sama.
Proses pengawasan pada dasamya dilaksanakan oleh administrasi ,
manajemen dengan mempergunakan dua macam teknik, yakni:
1. pengawasan langsung (direct control)
2. pengawasan tidak langsung (indirect control)
20
Akibatnya dia akan mengambil kesimpulan yang salah. Lebih jauh lagi ia akan
mengambil keputusan yang salah.
5. Penilaian (evaluating)
Penilaian adalah proses pengukuran dan pembandingan hasil-hasil pekerjaan
yang telah dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa hakekat dari penilaian adalah:
Penilaian ditujukan kepada satu fase tertentu dalam satu proses setelah fase
itu seluruhnya selesai dikerjakan. Berbeda dengan pengawasan yang ditujukan
kepada fase yang masih dalam proses pelaksanaan. Penilaian bersifat korektif
terhadap fase yang telah selesai dikerjakan. Korektifitas yang menjadi sifat penilaian
itu sangat berguna bukan untuk fase yang telah selesai, akan tetapi untuk fase
berikutnya. Artinya, melalui penilaian harus diketemukan kelemahan-kelemahan
sistem yang dipergunakan dalam fase yang baru saja selesai. Juga harus diketemukan
penyimpangan-penyimpangan dan/atau penyelewengan-penyelewengan yang telah
terjadi, tetapi lebih penting lagi, harus diketemukan sebab-sebab mengapa
kelemahan-kelemahan itu timbul, juga harus diketemukan sebab-sebab mengapa
penyimpangan-penyimpangan itu terjadi6.
6
Gunawan, Ary H. Administrasi Sekolah, Administrasi Pendidikan Mikro. 2002. Jakarta: PT Rineka
Cipta
21
3.8 Peranan Administrasi Dalam Kehidupan
Albert Lepawsky menunjukkan 6 peranan administrasi dalam kehidupan dan
perkembangan masyarakat:
1. The Universal Importance of Administration Bahwa administrasi sebagai
studi ilmiah yang serius diperlihatkan dari disintegrasi bagi kurangnya abilitas
adminstrasi dan efisiensi manajemen terutama pada periode Perang Dunia II.
Fayol mengatakan, melalui pengetahuan administrasi kita mengerti peranan
orang, komando, koordinasi dan control yang jadi dasar untuk tenaga kerja
(workman). Dengan demikian tiap orang membutuhkan Administrasi
sehingga administrasi adalah suatu subyek dari kepentingan universal.
2. The stabilizing role of administration in society Paul pigors menyatakan
bahwa fungsi primer administrasi adalah untuk stabilisasi institusi-institusi
social.
3. The role administration in social change
Brook adam mengatakan bahwa fungsi pokok administrasi adalah jaminan
stabilitas sosial dengan sediakan fasilitas bagi perubahan sosial.
4. The treat of a managerial revolution
James burnham berkata bahwa kualitas esensial dari the emerging society
adalah karakter manajemennya, bahwa dalam kenyataan manajer-manajer
mempersiapkan untuk taken over masyarakan modern.
5. The prospect of a managerial evolution
Charles merriem: bahwa lambat laun akan diberikan atribut posisi manajer
dari suatu masyarakat demokratik. Ia menyebut organisasi pemerintahan tidak
lain merupakan organisasi manajerial.
6. Adminstration as the key to modern society
Charles A. Besrd : Masyarakat modern adalah masayarakat besar. Setiap
usaha masyarakat modern akan mendapatkan ketenangan dibawah
adminstrasi7.
7
Daryanto, H.M.. Administrasi Pendidikan. 2008. Jakarta: PT Rineka Cipta
22
23
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Administrasi Dari pembahasan materi mengenai Ilmu Administrasi secara
keseluruhan dapat kami simpulkan bahwa Administrasi memainkan peranan yang
penting datam penyelenggaraan Pemerintahan. Baik buruknya penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan Publik sangat ditentukan oleh kuatitas Administrasi
Publik yang dimiliki oleh suatu negara. Dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia, keberadaan Administrasi merupakan instrumen penting untuk
mewujudkan tujuan-tujuan negara yang termasuk dalam UUD 1945 antara lain untuk
memajukan kesejahteraaan urnum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
4.1 SARAN
Prospek perkembangan dimulai pada masa sebelum lahirnya konsep Negara
bangsa hingga lahirnya ilmu Modern dan Administrasi. Administrasi tersebut, telah
membawa implikasi terhadap penyelenggaraan peran Administrasi khususnya terkait
dengan pendekatan yang digunakan dalam pembuatan dan pelaksanaan strategi;
pengelolaan organisasi secara internal; serta interaksi antara Administrasi Publik
dengan politisi, masyarakat dan aktor Lainnya. Implikasi yang demikian tentu saja
24
pada akhirnya akan sangat menentukan corak dan ragam dalam penyelenggaraan
Pemerintahan dan sebuah Negara, termasuk Indonesia.
25
DAFTAR PUSTAKA
Robbin, Stephen P. 1995. Teori Organisasi, struktur, Desain dan Aplikasi, Archan
Jakarta,.
26