Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN”


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Edupreunership (Teori)
DOSEN PEMBIMBING:

Syarifuddin, S.Pd.I, M.Pd

DISUSUN OLEH
Kelompok 13

Fitriati NIRM 20.11.20.0112.00682

Laina Zakiah NIRM 20.11.20.0112.00702

Sakdiah NIRM 20.11.20.0112.00762

SEKOLAH TINGGI ILMU AL-QURAN (STIQ) AMUNTAI


PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin, segala puja dan puji syukur kehadirat


Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat dan melimpahkan samudera
kasih sayang-Nya serta kekuatan kepada kami hingga dapat menyelesaikan
penulisan makalah sederhana ini.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita


Nabi Muhammad SAW yang telah membawa petunjuk jalan yang lurus dari
alam jahiliyah penuh kegelapan sampai kepada alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan dan cahaya keislaman.

Tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Mu’allim


Syarifuddin, S.Pd.I, M.Pd. sebagai dosen pembimbing pada mata kuliah
Edupreunership (Teori) yang juga telah memberikan kepercayaan kepada kami
untuk menyelesaikan makalah sederhana yang berjudul “ADMINISTRASI
DAN PENGELOLAAN KEUANGAN”.

Kami berharap dengan adanya makalah ini, dapat membantu dan


memberikan manfaat serta inspirasi bagi siapa saja yang membacanya. Karena
keterbatasan ilmu dan kemampuan yang kami miliki, tentulah kiranya makalah
ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan. Maka, dengan
kerendahan hati kami mohon dengan hormat kepada pembaca untuk kiranya
bersedia memberi kritik atau saran dalam perbaikan serta penyempurnaan
makalah ini.

Amuntai, 24 Februari 2022

Kelompok 13

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................... i

Kata Pengantar....................................................................................................... ii

Daftar Isi................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi............................................................................ 2
B. Pengertian Manajemen Keuangan Wirausaha........................................... 3
C. Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha....................................................... 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................ 12
B. Saran.......................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Administrasi melingkupi seluruh kegiatan, dari pengaturan hingga
pengurusan sekelompok orang yang memiliki diferensiasi pekerjaan untuk
mencapai suatu tujuan bersama. Administrasi dapat berjalan dengan dua atau
banyak orang terlibat di dalamnya. Oleh karena administrasi memerlukan sebuah
aturan yang dapat merancang sebuah kegiatan yang dibutuhkan dalam sebuah
perkantoran.1
Sedangkan manajemen keuangan berkaitan dengan perencanaan,
pengarahan, pemantauan, pengorganisasian dan pengendalian sumber daya
keuangan suatu perusahaan. Manajemen keuangan terutama menangani masalah
pengelolaan uang. Keuangan merupakan sebagai ketersediaan uang pada saat itu
diperlukan untuk mempertahankan perusahaan maupun perkantorannya,.
Keuangan adalah seni dan ilmu dalam mengelola uang. Jadi dalam
memanajemenkan sebuah keuangan diperlukan sebuah teknik dan cara dalam
mengatur semua bidang yang menyangkut dengan keuangan.2
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pengertian Administrasi?
2. Jelaskan Pengertian Manajemen Keuangan Wirausaha?
3. Bagaimana Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Administrasi
2. Mengetahui Pengertian Manajemen Keuangan Wirausaha
3. Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha

1
Hendi Haryadi, Administrasi Perkantoran untuk Manajer & Staf (VisiMedia, 2009), h. 2.
2
Dadang Prasetyo Jatmiko, Pengantar Manajemen Keuangan: Diandra Kreatif (Diandra
Kreatif, 2017), h. 2.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi
Administrasi secara umum adalah keseluruhan orang atau kelompok
orang sebagai suatu kesatuan menjalankan proses kegiatan-kegiatan untuk
mencapai tujuan bersama. Administrasi sebagai proses yaitu keseluruhan proses
yang berupa kegiatan-kegiatan,pemikiran-pemikiran,pengaturan-pengaturan
sejak dari penentuan tujuan samapai penyelangaraan sehingga tercapai suatu
tujuan.
Beberapa pendapat para ahli tentang pengertian administrasi, menurut
Sondang P. Siagian bahwa “Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.
Menurut Liang Gie dalam Ali Mufiz bahwa administrasi adalah suatu
rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam bentuk
kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu Sehingga dengan demikian Ilmu
Administrasi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari proses,
kegiatan dan dinamika kerjasama manusia.
Berdasarkan uraian dan definisi tersebut maka dapat diambil kesimpulan
bahwa administrasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama
dalam suatu organisasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk
mencapai tujuan.3
Pengertian wirausaha
Lupiyoadi berpendapat bahwa wirausaha adalah orang yang kreatif dan
inovatif serta mampu mewujudkannya untuk peningkatan kesejahteraan diri,
masyarakat dan lingkungannya. Pengertian wirausaha berdasarkan pendapat
Robbins dan Coulter adalah proses di mana seseorang atau sekelompok orang
3
Hazirah Amalia Ayuningtias dan Sanny Ekawati, “Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara,” Jurnal Ekonomi 20, no.
1 (2015): 49–71.

2
menggunakan usaha dan sarana yang terorganisasi untuk mengejar peluang guna
menciptakan nilai dan bertumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan
melalui inovasi dan keunikan.
Menurut pendapat Dewanti wirausahawan secara umum adalah orang-
orang yang mampu menjawab tantangan-tantangan dan memanfaatkan peluang-
peluang yang ada. Sjanbandhy berpendapat bahwa, wirausaha juga dapat
didefinisikan sebagai orang yang memiliki, mengelola, dan melembagakan
usahanya sendiri. Faktor yang mendorong seseorang mengambil keputusan
berwirausaha dapat diketahui melalui penilaian kepribadian khususnya
pengalaman dan latar belakangnya. Biografi yang dimiliki seseorang bermanfaat
karena dalam biografi dapat dilihat pengalaman, keterampilan, dan kompetensi
untuk peningkatan kewirausahaan, pengembangan nilai-nilai kewirausahaan dan
mendorong untuk mencetuskan ide-ide kewirausahaan seseorang.
Meng dan Liang dalam Hutagalung merangkum pandangan beberapa ahli
dan mendefenisikan wirausaha sebagai seorang inovator, seorang pengambil
risiko atau risk taker, orang yang mempunyai visi dan misi, hasil dari
pengalaman kanak-kanak, orang yang memiliki kebutuhan berprestasi tinggi
serta orang yang memiliki locus of control internal.
Administrasi wirausaha adalah keseluruhan kerja sama dalam
memproduksi barang atau kerja sama dalam memproduksi barang atau jasa yang
dibutuhkan dan diinginkan pelanggan hingga pada penyampaian barang atau jasa
tersebut kepada pelanggan dengan memperoleh dan memberikan keuntungan
secara seimbang, bertanggung jawab dan berkelanjutan”. Menurut Y.Wayong
menyatakan bahwa “Administrasi wirausaha adalah keseluruhan kegiatan mulai
dari produksi barang dan jasa sampai tibanya barang dan jasa tersebut ditangan
konsumen”.4
B. Pengertian Manajemen Keuangan Wirausaha

4
Ayu Noviani Hanum, “Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa
Menjadi Wirausaha,” VALUE ADDED: Majalah Ekonomi Dan Bisnis 11, no. 1 (2015).

3
Manajemen keuangan adalah aktivitas yang berhubungan dengan cara
memperoleh dana, menggunakan dana dan mengelola dana sesuai dengan tujuan
perusahaan. 5
Dalam menjalankan kegiatan usahanya sering kali pengelola merasa
kesulitan di dalam melaksanakan pencatatan terhadap apa yang terjadi pada
operasional usahanya. Kesulitan tersebut menyangkut kegiatan serta penilaian
atas hasil yang diperoleh pada tiap usahanya,Apalagi jika harus dilaksanakan
pengukuran serta penilaian atas kegiatan yang terjadi dalam aktivitas usaha.
Pencatatan dilaksanakan hanya menghitung selisih di antara uang yang masuk
dengan uang yang keluar, tanpa melihat pengeluaran uang itu untuk atau dari
alokasi aktivitas usaha atau non usaha. 6
Seorang wirausahawan harus melakukan analisis keuangan secara lebih
mendalam jika ingin membentuk rencana bisnis yang berhasil. Berbagai elemen
utama yang harus dimasukkan dalam analisis keuangan meliputi kebutuhan
modal awal perkiraan pendapatan dan pembelian atas investasi yang di hasilkan.
1. Kebutuhan modal, kebutuhan modal sangat penting untuk wirausahawan
seperti membutuhkan modal untuk membeli barang, mempromosikan
barang, membangun keberadaan barang dalam pasaran.
2. Perkiraan pendapatan, selain kebutuhan modal seorang wirausahawan juga
harus memprediksi pendapatan dari usaha yang didirikan.
3. Pengembalian atas investasi, menggabungkan perkiraan pendapatan dan
kebutuhan modal untuk menentukan tingkat pengembalian yang dihasilkan
usaha tersebut salah satu ukuran yang mudah adalah tingkat pengembalian
atas modal yang diinvestasikan yang dihitung dengan membagi perkiraan
pendapatan yang dihasilkan usaha tersebut dan jumlah modal yang
diinvestasikan dalam usaha. 7
5
Dr Sri Handini MM, BUKU AJAR : MANAJEMEN KEUANGAN (Scopindo Media Pustaka,
2020), h.3.
6
Muryani Arsal, Muhammad Rusydi, dan Andi Arifwangsa Adiningrat, “Pembelajaran
Pembukuan dalam Meningkatkan Pendapatan Bagi Pelaku Wirausaha Mikro,” Jurnal SOLMA 10, no.
1 (2021): h.24.
7
Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil 1 (ed.5) HVS (Penerbit Salemba, t.t.), h.181-
182.

4
Ketika menetapkan harga wirausahawan harus mempertimbangkan harga
pesaing mereka. Ada dua faktor yang penting harus diingat ketika mempelajari
pengaruh persaingan dalam kebijakan penetapan harga. Sebelum menyesuaikan
dengan harga pesaing pemilik usaha harus mempertimbangkan motif pesaingnya.
Persaingan mungkin menetapkan struktur harganya berdasarkan kriteria tertentu
dan strategi yang berbeda. Sifat barang dan jasa pesaing juga mempengaruhi
kebijakan penetapan harga produk. Wirausahawan harus mengetahui produk
yang merupakan substitusi dari produk yang dijualnya dan kemudian berusaha
menjaga agar produknya setara dengannya.
Jika wirausahawan dapat membuat produknya berbeda dari pesaingnya
dengan menciptakan citra khusus dalam benak pelanggannya atau dengan
menawarkan layanan kualitas kenyamanan atau kecepatan superior,
wirausahawan dapat menetapkan harga yang lebih tinggi daripada pesaingnya.
Oleh karena harga pesaing dapat memiliki dampak yang dramatis terhadap harga
yang ditetapkan, wirausahawan harus membangun kebiasaan untuk memantau
harga pesaing terutama untuk produk yang sejenis. 8
C. Kebutuhan Modal Usaha
Faktor usaha yang harus tersedia sebelum melakukan kegiatan bisnis
adalah modal. Besar kecilnya modal akan berpengaruh terhadap perkembangan
usaha dalam pencapaian pendapatan. Beberapa modal yang dibutuhkan dalam
menjalankan bisnis, antara lain tekad, pengalaman, keberanian, pengetahuan, net
working, serta modal berupa uang, namun kebanyakan orang terhambat memulai
usaha karena mereka sulit untuk mendapatkan modal berupa uang tersebut.
Pengertian modal usaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “modal
usaha adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas
uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat
dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan”. Modal
8
Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil 2 (ed.5) Koran (Penerbit Salemba, t.t.), h.71-
72.

5
dalam pengertian ini dapat diinterpretasikan sebagai sejumlah uang yang
digunakan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan bisnis.9
1. Sumber dan Jenis-Jenis Modal
Untuk memenuhi kebutuhan modal suatu perusahaan dalam
membiayai kegiatan operasionalnya dapat diperoleh dengan mencari sumber
pembiayaan. Modal dapat dilihat dari asalnya, sumber modal terdiri dari:
a. Sumber Internal (Internal Sources)
Adalah modal yang dihasilkan dari dalam perusahaan. Sumber
intern dapat berasal dari laba ditahan dan akumulasi penyusutan.
Besarnya laba yang dimasukkan ke dalam cadangan atau ditahan,
tergantung besarnya laba yang diperoleh selama periode tertentu dan
tergantung kepada kebijakan dividen perusahaan tersebut. Sedangkan
akumulasi penyusutan dapat dibentuk dari penyusutan, tiap tahunnya,
tergantung metode penyusutan yang dipakai oleh perusahaan tersebut.
b. Sumber Eksternal (External Sources)
Adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan atau dana yang
diperoleh dari para kreditur atau pemegang saham yang merupakan
bagian dalam perusahaan.10

Adapun jenis-jenis modal dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Modal Sendiri
Modal sendiri atau sering disebut equity adalah modal yang
berasal dari setoran pemilik (modal saham, agio saham) dan hasil operasi
perusahaan itu sendiri (laba dan cadangan-cadangan). Modal inilah yang
digunakan sebagai tanggungan terhadap keseluruhan risiko yang dihadapi
oleh perusahaan dan yang secara hukum akan menjadi jaminan bagi

9
Kartika Putri, Ari Pradhanawati, dan Bulan Prabawani, “Pengaruh karakteristik
kewirausahaan, modal usaha dan peran business development service terhadap pengembangan usaha
(studi pada sentra industri kerupuk desa kedungrejo sidoarjo jawa timur),” Jurnal Ilmu Administrasi
Bisnis 3, no. 4 (2014): h. 3.
10
T. Hasbi Hutama, “Analisis Kebutuhan Modal Usaha pada Sektor Industri Rumah Tangga
di Kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) Medan dan Sekitarnya,” 2018, h. 15.

6
kreditor. Modal sendiri didalam suatu perusahaan yang berbentuk
perseroan terbatas (PT) terdiri dari modal saham, cadangan, dan
keuntungan.11
Jika Anda adalah satu-satunya pemilik modal dalam usaha Anda,
maka Anda adalah pemilik tunggal bisnis Anda. Keuntungannya, Anda
bebas menentukan jalannya usaha. Menggunakan modal dana milik
sendiri merupakan satu pilihan yang baik, karena Anda terbebas dari
beban-beban yang muncul dari pihak lain. Namun sebenarnya inti dibalik
niat untuk membuka usaha baru, modal janganlah anda jadikan alasan
utama. Karena, ada juga orang yang bisa sukses menjadi wirausaha hanya
bermodalkan “semangat” untuk berusaha yang begitu tinggi dan bisa
menjalankannya dengan baik. Schingga walaupun “tanpa modal” atau
istilahnya “cuma modal dengkul” saja ia tetap berusaha untuk
berwirausaha. Karena didukung oleh keyakinan akan kesuksesan yang
bakalia raih di masa depan.12
b. Modal Asing (Pinjaman)
Modal asing merupakan modal yang berasal dari pinjaman baik
dari bank, lembaga keuangan, maupun dengan mengeluarkan surat
hutang, dan atas penggunaan sumber dana ini perusahaan harus
memberikan kompensasi berupa bunga yang menjadi beban tetap bagi
perusahaan.13
Bisa berupa pinjaman perorangan dari pihak lain atau teman Anda
atau modal yang berasal dari pinjaman bank (melalui kredit pinjaman
modal usaha). Kalau usaha Anda baru dibuka Anda bisa melakukan
pinjaman ke bank dengan mengajukan kreditmultiguns (dengan
menyerahkan agunan berupa rumah atau mobil dengan jangka waktu
lama). Atau pinjaman tanpa anggunan dengan pinjanan tidak terlalu besar.

11
Hutama, h. 16.
12
Mulai Usaha Dari Nol (Niaga Swadaya, t.t.), h. 49.
13
Hutama, “Analisis Kebutuhan Modal Usaha pada Sektor Industri Rumah Tangga di
Kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) Medan dan Sekitarnya,” h. 16.

7
Ini merupakan pilihan alternatif, bagi anda yang tidak mempunyai
kecukupan uang untuk membuka usaha. Bentuk pinjamannya antara lain
(pinjaman bank, rentenir atau koperasi simppinjam).Meskipun kami
sangat tidak menganjurkan untuk menggunakan dana dari rentenir,
terutama ketika memulai usaha. Namun hal ini banyak dilakukan
terutama apabila mereka yakin akan keberhasilan usaha.14
c. Modal Patungan
Selain modal sendiri atau pinjaman, juga bisa menggunakan
modal usaha dengan cara berbagai kepemilikan usaha dengan orang lain.
Caranya dengan menggabungkan antara modal sendiri dengan modal satu
orang teman atau beberapa orang (yang berperan sebagai mitra usaha).15
Dalam hal usaha yang Anda jalankan sifatnya melibatkan orang
lain (yang bertindak sebagai pemegang saham dengan kesepakatan batas
waktu yang ditentukan). Pada modal jenis ini Anda bisa melakukan
beberapa pilihan yang aman dan efektif melalui kerjasama usaha dengan
mencari peluang dengan perusahaan lain atau mitra usaha dengan
carapatungan atau kongsi.16
2. Tentukan Berapa Besar Kebutuhan Modal Usaha
Kita perlu mengetahui seberapa besar kebutuhan modal usaha yang
dibutuhkan. Dengan mengetahui kebutuhan yang pas, diharapkan tidak akan
terjadi kelebihan atau kekurangan modal kerja. Ada 3 bentuk modal yang
harus diperhitungkan oleh seorang pengusaha. Ketiga bentuk modal tersebut
adalah modal investasi, modal kerja dan modal opersional.
Modal investasi merupakan suatu bentuk modal yang digunakan pada
awal-awal usaha untuk membeli barangbarang atau jasa yang membantu
usaha menghasilkan pendapatan. Barang atau jasa itu antara lain: mesin,
tanah dan bangunan, ijin usaha, dan lain sebagainya. Bila Anda ingin

14
Mulai Usaha Dari Nol, h. 49.
15
Hutama, “Analisis Kebutuhan Modal Usaha pada Sektor Industri Rumah Tangga di
Kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) Medan dan Sekitarnya,” h. 16.
16
Mulai Usaha Dari Nol, h. 49.

8
membuka usaha martabak, maka modal investasi digunakan untuk membuat
gerobak, menyewa atau membeli tempat usaha, membeli peralatan dan
perlengkapan dll. Biasanya modal investasi ini digunakan untuk jangka
panjang.
Modal kerja memiliki banyak arti, namun bila disederhanakan adalah
sejumlah dana dalam bentuk kas, persediaan bahan baku, piutang usaha, surat
berharga dil. Modal kerja ini digunakan untuk menghasilkan keuntungan
usaha dalam jangka pendek.17
Kita gunakan lagi contoh usaha martabak di atas. Modal kerja dalam
usaha martabak digunakan untuk membeli bahan baku seperti telur, mentega,
tepung terigu, gula dil Modal kerja ini digunakan dalam jangka pendek, bisa
1 hari, 1 bulan atau 1 tahun.
Modal yang ketiga adalah modal operasional yaitu sejumlah dana
yang digunakan untuk membiayai operasional usaha seperti: gaji karyawan,
biaya telepon, biaya listrik, air dll.
Nah, Anda sebaiknya menghitung dengan benar berapa modal usaha
yang dibutuhkan. Ini sangat berguna, ketika pengusaha menggunakan modal
pinjaman untuk membiayai usaha. Kesalahan dalam mengalokasikan
pinjaman untuk membiayai modal usaha akan berdampak pada jalannya
usaha.
Pinjaman kartu kredit sebaiknya digunakan sebagai tambahan modal
kerja. Alasannya, karena karakteristik kartu kredit mendukung bila dipakai
sebagai modal kerja. Selain itu, dengan digunakan sebagai modal kerja,
pinjaman kartu kredit tidak keluar dari cash flow cycle, sehingga mudah
untuk dikembalikan dalam bentuk kas atau tunai.
Apakah pinjaman kartu kredit dapat digunakan sebagai modal
investasi? Dalam kasus-kasus tertentu hal itu bisa terjadi. Penggunaan
sebagai modal investasi sebaiknya digunakan bila Anda ingin membuka

17
Budi “Kelik” Herprasetyo, SUKSES UBAH KARTU KREDIT JADI MODAL USAHA:
Rahasia Mengubah Pinjaman Kartu Kredit jadi Modal Usaha (Adora Media, 2012), h. 95.

9
usaha lagi. Dengan kata lain, bukan usaha pertama atau awal. Melainkan
usaha kedua, ketiga dan seterusnya.Pun, jika harus menggunakan pinjaman
kartu kredit untak ekspansi usaha, seorang pengusaha harus memperhatikan
betul kemampuan usaha yang telah ada. Apakah usaha yang telah eksis itu
dalam kondisi baik atau buruk? Bila cukup baik dan memungkinkan, Anda
bisa menggunakan pinjaman kartu kredit sebagai modal investasi.
Lantas bagaimana dengan modal operasional. Saran saya: jangan
gunakan pinjaman kartu kredit sebagai modal operasional. Jangan gunakan
untuk membayar gaji karyawan, tagihan listrik dan berbagai biaya tetap
lainnya. Penggunaan pinjaman kartu kredit untuk modal operasional hanya
akan menimbulkan masalah dikemudian hari.18
3. Penyusunan Rencana Kebutuhan Modal Kerja
Menentukan jumlah modal kerja tahun 2014, dengan langkah sebagai beriku:
a. Keterkaitan dana dalam bahan baku
1) Lamanya bahan mentah disimpan XX
2) Lamanya proses produksi XX
3) Lamanya penyimpanan barang jadi XX
4) Lamanya piutang dagang XX
___________ +
Periode perputaran XX
b. Keterkaitan Dana Dalam Tenaga Kerja
1) Lamanya proses produksi XX
2) Lamanya penyimpanan barang XX
3) Lamanya piutang dagang XX
___________ +
Periode perputaran XX
c. Keterkaitan Dana Dalam BOP
1) Lamanya proses produksi XX
2) Lamanya penyimpanan barang XX

18
Herprasetyo, h. 96.

10
3) Lamanya piutang dagang XX
___________ +
Periode perputaran XX
d. Keterkaitan Dana Dalam Administrasi
1) Lamanya proses produksi XX
2) Lamanya penyimpanan barang XX
3) Lamanya piutang dagang XX
___________ +
Periode perputaran XX
e. Keterkaitan Dana Dalam Pemasaran
1) Lamanya proses produksi XX
2) Lamanya penyimpanan barang XX
3) Lamanya piutang dagang XX
___________ +
Periode perputaran XX
Menentukan jumlah modal kerja yang dibutuhkan yaitu dengan rumus:
Kebutuhan modal kerja = Pengeluaran rata – rata kas /hari x Periode
perputaran modal kerja + Kas yang ditetapkan perusahaan.19

19
LILIN SAPTARELA, “Penentuan Kebutuhan Modal Kerja yang Optimal Study Empiris
UMKM BAKSO PAK MOL UMBULSARI-JEMBER” (PhD Thesis, UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH JEMBER, 2016).

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian administrasi bisa diartikan sebagai suatu bentuk kegiatan yang
dikerjakan oleh sekelompok manusia dengan beberapa tahapan teratur dan
dipimpin dengan lebih efektif dan efisien dengan menggunakan sarana yang tepat
agar bisa mencapai tujuan yang sebelumnya telah ditetapkan bersama. Tujuan
dari diadakannya administrasi keuangan pada dasarnya adalah untuk memproses
serta mengatur keuangan dari sebuah perusahaan agar sistem keuangan yang
terdapat dalam unit perusahaan itu bisa dilakukan dengan baik.
B. Saran
Diharapkan para pembaca dapat mengambil pelajaran dan dapat
menambah wawasan dari makalah kami ini, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Kami mohan maaf kalau ada kesalahan
dalam penulisan makalah ini, karna kami juga tidak mungkin luput dari
kesalahan.

12
DAFTAR PUSTAKA
Arsal, Muryani, Muhammad Rusydi, dan Andi Arifwangsa Adiningrat.
“Pembelajaran Pembukuan dalam Meningkatkan Pendapatan Bagi Pelaku
Wirausaha Mikro.” Jurnal SOLMA 10, no. 1 (2021): 23–31.
Ayuningtias, Hazirah Amalia, dan Sanny Ekawati. “Faktor-faktor yang
mempengaruhi minat berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Tarumanagara.” Jurnal Ekonomi 20, no. 1 (2015): 49–71.
Hanum, Ayu Noviani. “Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat
Mahasiswa Menjadi Wirausaha.” VALUE ADDED: Majalah Ekonomi Dan
Bisnis 11, no. 1 (2015).
Haryadi, Hendi. Administrasi Perkantoran untuk Manajer & Staf. VisiMedia, 2009.
Herprasetyo, Budi “Kelik.” SUKSES UBAH KARTU KREDIT JADI MODAL
USAHA: Rahasia Mengubah Pinjaman Kartu Kredit jadi Modal Usaha.
Adora Media, 2012.
Hutama, T. Hasbi. “Analisis Kebutuhan Modal Usaha pada Sektor Industri Rumah
Tangga di Kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) Medan dan Sekitarnya,” 2018.
Jatmiko, Dadang Prasetyo. Pengantar Manajemen Keuangan: Diandra Kreatif.
Diandra Kreatif, 2017.
Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil 1 (ed.5) HVS. Penerbit Salemba, t.t.
Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil 2 (ed.5) Koran. Penerbit Salemba, t.t.
MM, Dr Sri Handini. BUKU AJAR : MANAJEMEN KEUANGAN. Scopindo Media
Pustaka, 2020.
Mulai Usaha Dari Nol. Niaga Swadaya, t.t.
Putri, Kartika, Ari Pradhanawati, dan Bulan Prabawani. “Pengaruh karakteristik
kewirausahaan, modal usaha dan peran business development service
terhadap pengembangan usaha (studi pada sentra industri kerupuk desa
kedungrejo sidoarjo jawa timur).” Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis 3, no. 4
(2014): 313–22.
SAPTARELA, LILIN. “Penentuan Kebutuhan Modal Kerja yang Optimal Study
Empiris UMKM BAKSO PAK MOL UMBULSARI-JEMBER.” PhD Thesis,
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER, 2016.

13

Anda mungkin juga menyukai