MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Karena dengan segala nikmat dan karunia
yang diberikan, kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Hakekat Manajemen BK
(Konsep Manajemen sebagai Ilmu, Profesi, Seni dan Tujuan Manajemen BK)” ini dengan baik.
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Manajemen
Bimbingan & Konseling yang diampu oleh Ibu Dr. Awalya, M.Pd., Kons. Dan Bapak Drs. Eko
Nusantoro, M.Pd., Kons. Kami pun juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada seluruh elemen dan pihak yang telah membantu serta mendukung kami selama
pembuatan makalah ini. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada dosen pengampu
kami, karena telah membimbing kami dalam penyusunan makalah sehingga terciptalah makalah
yang semoga memberikan manfaat bagi pembacanya.
Kami pun sadar, makalah kami masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kritik dan
saran yang membangun akan senantiasa kami nantikan demi kesempurnaan makalah kami di
kemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca
sekalian khususnya mengenai Hakekat Manajemen BK.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ………………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………... iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………….. 1
1.3 Tujuan …………………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………. 2
2.1 Manajemen Sebagai Ilmu, Seni dan Profesi ………………............................ 2
2.2 Tujuan Manajemen Bimbingan dan Konseling …..................................... 3
2.3 Kaitan Manajemen dan Bimbingan Konseling ……………...................... 4
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………… 5
3.1 Simpulan ………………………………………………………………… 5
3.2 Saran …………………………………………………………………… 5
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….. 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
a) Mengapa Manajemen dapat dikatakan sebagai Seni, Ilmu dan juga sebagai Profesi?
b) Apa tujuan dari adanya Manajemen dalam Bimbingan dan Konseling?
c) Bagaimana keterkaitan antara Manajemen dengan Bimbingan dan Konseling?
1.3 Tujuan
a) Untuk dapat mengetahui mengapa Manajemen dapat dikatakan sebagai Seni, Ilmu dan
Profesi
b) Untuk dapat mengetahui Tujuan dari Manajemen dalam Bimbingan dan Konseling
c) Untuk dapat mengetahui keterkaitan Manajemen dengan Bimbingan dan Konseling
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut S. Danim dan Suparno di dalam Dr. Abdul Majir ada beberapa
pengertian manajemen menurut para ahli sebagai berikut :
1. Mary Parker Follet, menjelaskan pengertian manajemen merupakan suatu seni
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang lain.
2. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengoordinasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan (goal)
secara efisien dan efektif.
3. Majir. A (2017: 4) mendefiniskan manajemen adalah pekerjaan “manajerial”
yang membutuhkan campur tangan orang lain baik yang bersifat manusia
maupun non manusia yang dilakukan secara efisien dan efektif dalam rangka
mencapai suatu tujuan.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen ialah kemampuan seseorang dalam
mengatur, mengkoordinasi dan mengelola sumber daya yang ada disekitarnya dalam
pelaksanaan program demi mencapai tujuan yang diharapkan dengan efektif. Kemudian
pengertian manajemen di bagi lagi menjadi 3 bagian yaitu, manajemen sebagai ilmu, seni
dan profesi (Jawangga, Y.H, 2019) :
- Manajemen sebagai Ilmu dan Seni
Unsur keilmuan dalam manajemen merupakan kumpulan pengetahuan
tertentu. Manajemen sebagai ilmu pengetahuan akan memahami alasan dan
cara manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan,
serta bermanfaat bagi orang lain (Handoko, 2013: 11). Manajemen sebagai
ilmu pengetahuan akan terus berkembang karena teori manajemen selalu diuji
dalam praktik. Manajemen sebagai ilmu memerlukan penerapan ilmu ilmu
pengetahuan lain seperti ekonomi manajerial, statistika, perilaku organisasi,
akuntansi, dan budgeting.
2
- Manajemen sebagai Profesi
Manajer membuat keputusan berdasarkan prinsip prinsip umum seperti
etika dan disiplin kerja, ditunjang dengan kursus, Pendidikan, dan pelatihan
yang dapat meningkatkan keterampilan dan keahlian. Untuk menjadi manajer,
seseorang harus mencapai suatu kompetensi khusus yang memerlukan
kemampuan intelektual tinggi yang didasari penguasaan materi atau
pengetahuan tertentu (Sudaryono, 2017: 6)
Manajemen menurut James A.F Stonner dalam (Rahim, Maryam 2013) adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian semua sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam konteks Manajemen Bimbingan dan Konseling
manajemen dapat berarti proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
aktifitas-aktifitas pelayanan bimbingan dan konseling, serta penggunaan sumber daya lainnya
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan dari Manajemen
Bimbingan dan Konseling ialah:
Selain itu, Tujuan Manajemen Bimbingan dan Konseling yang dikutip dari Syahril dan Riska
Ahmad dalam (Ismah dan Istikharoh : 2020) yaitu:
Manajemen Bimbingan dan Konseling digunakan agar peserta didik dapat mengenali
kekuatan dan kelemahan yang ada dalam dirinya sehingga dia dapat menyesuaikan
dirinya dengan lingkungannya.
3
2) Untuk menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis
3) Untuk dapat mengambil keputusan sendiri
Diharapkan peserta didik dapat mandiri dalam mengambil sebuah keputusan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya dengan konsekuensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
4) Untuk dapat mengarahkan diri sendiri
Diharapkan peserta didik dapat mengarahkan dirinya menurut bakat dan minat yang ada
dalam diri peserta didik.
5) Untuk dapat mewujudkan diri sendiri
Diharapkan peserta didik dapat mengarahakan dirinya menurut bakat dan juga minat
yang ada dalam dirinya.
4
BAB III
Penutup
a. Simpulan
Manajemen merupakan kemampuan seseorang dalam mengatur, mengkoordinasi
dan mengelola sumber daya yang ada disekitarnya dalam pelaksanaan program demi
mencapai tujuan yang diharapkan dengan efektif. Tujuan dari manajemen sendiri ialah
untuk menjaga keseimbangan dalam pelaksanaan BK, membantu konseli dalam
mengenali dirinya sendiri serta mengupayakan kegiatan BK terlaksana dengan efektif dan
efisien. Kaitannya dengan bimbingan konseling ialah sebagai pemaksimalan potensi BK
dari internal maupun eksternalnya sendiri demi mencapai tujuan yang diharapkan.
b. Saran
Kami selaku kelompok menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
pembuatan makalah. Sehingga kedepannya kami beharap agar ada pembahasan lebih
lanjut oleh kelompok selanjutnya mengenai manajemen bimbingan konseling ini.
Diharapkan setelah melakukan pendalaman lebih lanjut kami selaku calon konselor
mampu memberikan yang terbaik di masa depan nanti.
5
DAFTAR PUSTAKA
Ismah., Istikharoh. 2020. Manajemen Bimbingan dan Konseling Bagi Anak Korban Kekerasan
Dalam Rumah Tangga. Jurnal Warna. Vol 4 No 1 bulan Juni
Ratnawulan, Teti. 2016. Manajemen Bimbingan dan Konseling Di SMP Kota dan Kabupaten
Bandung. Jurnal Edukasi. Vol 02 No 1 bulan Januari
Saidah. 2014. Implementasi Manajemen Layanan Bimbingan dan Konseling Di Sekolah dan
Madrasah. Jurnal Al-Fikrah. Vol 5
Syahril., Ahmad, Riska. 1986. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Padang: Angkasa Raya
Majir, Abdul. 2020. Paradigma Baru Manajemen Pendidikan Abad 21. Yogyakarta. CV BUDI
UTAMA
Jawangga, Y.H. 2019. Dasar Dasar Manajemen. Tidak Diketahui. Penerbit Cempaka Putih