Anda di halaman 1dari 1

TEORI PERKEMBANGAN

Fharid Aritosmen (20) KARIR REMAJA


18006104 (TEORI GINZBERG’S)

KARAKTERISTIK TEORI KELEBIHAN DAN PENERAPAN DALAM


KONSEP-KONSEP DASAR
KELEMAHAN TEORI PELAYANAN KONSELING DI
TEORI PERKEMBANGAN GINZBERG
GINZBERG SEKOLAH DAN LUAR
KARIR REMAJA.
SEKOLAH.

Menurut Ginzberg, Ginzburg, Axelrad dan Kelebihan:


Menurut Ginzberg (dalam Osipow pilihan karir tidak hanya terjadi Menurut (Dharsana I ketut, 2010)
Herma (dalam munandir, 1996) perkembangan bimbingan konseling di sekolah sebagai
S.H, 1983) kemajuan remaja sekali saja melainkan mengalami
dalam proses pilihan pekerjaan mencakup tiga sistem yang bermuara pada layanan
terlihat mulai dari mengevaluasi suatu proses perkembangan yang
tahapan yang utama, yaitu: bimbingan karier sekolah sebagai sub-
minat mereka (13-14 tahun) meliputi jangka waktu tertentu.
1. Masa Fantasi sistem, maka implikasi teori ini dapat
sampai mengevaluasi nilai mereka Sehingga pilihan-pilihan yang
Masa ini mencakup usia sampai kira-kira berupa, antara lain:
(15-16 tahun). Pemikiran berubah dibuat awal proses perkembangan 1. Informasi karier atau pekerjaan oleh
sepuluh atau dua belas tahun. dalam memilih
dari yang kurang subyektif hingga vokasional berpengaruh terhadap guru pembimbing akan lebih
pekerjaan anak bersifat sembarangan, artinya
pemilihan karir yang lebih realitas pilihan selanjutnya, dengan memungkinkan siswa untuk dapat
asal pilih saja.
pada usia 17-18 tahun. Ginzberg demikian suatu keputusan yang mengenal berbagai jenis pekerjaan dan
2. Masa Tentatif
menyebut usia 17-18 tahun hingga diambil dapat ditinjau kembali. pola karier yang dapat mereka pilih
Masa tentatif mencakup usia lebih kurag 11 setelah menyelesaikan pendidikannya.
awal 20an sebagai tahap realitas Kekurangan:
sampai 18 tahun. Anak mulai menanyakan 2. Pengenalan terhadap minat, kapasitas,
dalam pemilihan karir. Selama Teori ini lebih bersifat deskriptif
kepada diri sendiri apakah dia memiliki yang dimiliki siswadan perangkat nilai
masa ini, tiap orang secara extensif daripada eksplanatori; artinya
kemampuan (kapasitas) melakukan suatu yang dianutnya akan sangat diperlukan
mencoba karir yang mungkin, lalu bahwa teori ini tidak memberikan
pekerjaan, dan apakah kapasitas itu cocok oleh guru pembimbing dalam upaya
memfokuskan diri pada satu strategi untuk memfasilitasi mengembangkan, membina, dan
dengan minatnya.
bidang, dan akhirnya memilih perkembangan karir ataupun mengarahkan siswa pada pola-pola
3. Tahap Realistik
pekerjaan tertentu dalam karir penjelasan tentang proses vokasional dan atau pemilihan
a) Masa Eksplorasi
tersebut. perkembangannya pendidikan yang tepat dan selaras
Anak mulai melakukan eksplorasi dengan
dengan kondisi dan pilihan karier
memberikan penilaian atas pengalaman- tersebut.
pengalaman kerjanya. 3. Aplikasi konseling karier dengan pola
b) Tahap Kristalisasi pendekatan
Anak mengambil keputusan pokok dengan
mengawinkan faktor-faktor yang ada, baik
yang dari dalam diri (internal) maupun yang
dari luar diri (eksternal). Kepustakaan
Dharsana, I Ketut. 2010. Diktat Konseling Karir dan Problemtik Konseling. Singaraja:
Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan
Ganesha.
Munandir. 1996. Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Osipow, S.H.(1983). Theories of Career Development. New Jersey: Prentice-Hall Inc.

Anda mungkin juga menyukai