KONSEP-KONSEP DASAR KELEMAHAN TEORI PELAYANAN KONSELING DI TEORI PERKEMBANGAN GINZBERG GINZBERG SEKOLAH DAN LUAR KARIR REMAJA. SEKOLAH.
Menurut Ginzberg, Ginzburg, Axelrad dan Kelebihan:
Menurut Ginzberg (dalam Osipow pilihan karir tidak hanya terjadi Menurut (Dharsana I ketut, 2010) Herma (dalam munandir, 1996) perkembangan bimbingan konseling di sekolah sebagai S.H, 1983) kemajuan remaja sekali saja melainkan mengalami dalam proses pilihan pekerjaan mencakup tiga sistem yang bermuara pada layanan terlihat mulai dari mengevaluasi suatu proses perkembangan yang tahapan yang utama, yaitu: bimbingan karier sekolah sebagai sub- minat mereka (13-14 tahun) meliputi jangka waktu tertentu. 1. Masa Fantasi sistem, maka implikasi teori ini dapat sampai mengevaluasi nilai mereka Sehingga pilihan-pilihan yang Masa ini mencakup usia sampai kira-kira berupa, antara lain: (15-16 tahun). Pemikiran berubah dibuat awal proses perkembangan 1. Informasi karier atau pekerjaan oleh sepuluh atau dua belas tahun. dalam memilih dari yang kurang subyektif hingga vokasional berpengaruh terhadap guru pembimbing akan lebih pekerjaan anak bersifat sembarangan, artinya pemilihan karir yang lebih realitas pilihan selanjutnya, dengan memungkinkan siswa untuk dapat asal pilih saja. pada usia 17-18 tahun. Ginzberg demikian suatu keputusan yang mengenal berbagai jenis pekerjaan dan 2. Masa Tentatif menyebut usia 17-18 tahun hingga diambil dapat ditinjau kembali. pola karier yang dapat mereka pilih Masa tentatif mencakup usia lebih kurag 11 setelah menyelesaikan pendidikannya. awal 20an sebagai tahap realitas Kekurangan: sampai 18 tahun. Anak mulai menanyakan 2. Pengenalan terhadap minat, kapasitas, dalam pemilihan karir. Selama Teori ini lebih bersifat deskriptif kepada diri sendiri apakah dia memiliki yang dimiliki siswadan perangkat nilai masa ini, tiap orang secara extensif daripada eksplanatori; artinya kemampuan (kapasitas) melakukan suatu yang dianutnya akan sangat diperlukan mencoba karir yang mungkin, lalu bahwa teori ini tidak memberikan pekerjaan, dan apakah kapasitas itu cocok oleh guru pembimbing dalam upaya memfokuskan diri pada satu strategi untuk memfasilitasi mengembangkan, membina, dan dengan minatnya. bidang, dan akhirnya memilih perkembangan karir ataupun mengarahkan siswa pada pola-pola 3. Tahap Realistik pekerjaan tertentu dalam karir penjelasan tentang proses vokasional dan atau pemilihan a) Masa Eksplorasi tersebut. perkembangannya pendidikan yang tepat dan selaras Anak mulai melakukan eksplorasi dengan dengan kondisi dan pilihan karier memberikan penilaian atas pengalaman- tersebut. pengalaman kerjanya. 3. Aplikasi konseling karier dengan pola b) Tahap Kristalisasi pendekatan Anak mengambil keputusan pokok dengan mengawinkan faktor-faktor yang ada, baik yang dari dalam diri (internal) maupun yang dari luar diri (eksternal). Kepustakaan Dharsana, I Ketut. 2010. Diktat Konseling Karir dan Problemtik Konseling. Singaraja: Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. Munandir. 1996. Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Osipow, S.H.(1983). Theories of Career Development. New Jersey: Prentice-Hall Inc.