KELOMPOK : 5
RIDHO SYAFRULLAH (17129075)
GUSTIS ANABELLA PUTRI (17129108)
NURUL HAZIZI (17129390)
NIRMAYANTI (17129456)
Seksi : 17 BB 05
DOSEN PENGAMPU:
Drs. Muhammadi M.Si
Makalah yang berjudul “Pengawasan dan supervisi dalam BK” ini di buat untuk
memenuhi tugas mata kuliah manajement BK. Atas terselesaikannya makalah ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada bapak selaku dosen pengampuh di mata kuliah Manajement
BK yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum memenuhi kriteria sebagai makalah yang
sempurna, oleh sebab itu kami mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam penulisan serta
penyusunan makalah ini. Penulis mengharapkan saran dan kritik agar dapat menghasilkan karya
tulis yang lebih baik.Penulis berharap makalah ini dabat bermanfaat bagi semua pihak, terutama
bagi penulis makalah ini merupakan sebuah pembelajaran untuk memperdalam pengetahuan.
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya kehidupan manusia tidak terlepas dari masalah. orang tampak sehat
mungkin karena ia tidak memiliki masalah dengan penyakit, tapi tidak menutup kemungkinan
dia memiliki masalah lain seperti masalah perekonomian atau masalah dalam berumah tangga.
Kalaupun tidak memiliki masalah-masalah tersebut, bisa jadi ia memiliki masalah dengan
manusia lain. jelasnya, tidak ada manusia yang hidup dimuka bumi ini tanpa masalah.
Jika setiap individu menyadari bahwa setiap diri ada masalah, maka ia akan menyadari
arti pentingnya hidup bersama orang lain, memalui hidup bersama ia dapat berbagi atau sharing
tentang masalah yang dihadapinya. Ketika seorang mengalami kesulitan atau memiliki masalah,
ia akan meminta bantuan kepada orang lain yang mampu memberikan bantuan dan petunjuk
untuk mengatasi masalah dan pada saat itulah eksistensi konseling mulai diakui, sebagai upaya
yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah.
Bimbingan dan konseling merupakan sebuah layanan yang dapat diberikan kepada siswa
(konseli) untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri mereka, dengan melaksanakan
fungsi pengawasan BK yakni dengan memberikan arahan, bimbingan kepada siswa, dengan
adanya pengawasan dalam BK diharapkan kegiatan konseling akan terus berjalan sebagaimana
mestinya, untuk membantu meningkatkan kesadaran peserta didik terhadap potensi yang ada di
dalam dirinya, sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik dan tepat
Konseling dilakukan sesuai dengan perangkat aturan dan pedoman yang telah digariskan
oleh lembaga-lembaga konseling profesional yang mensyaratkan akreditasi dan tingkat
kompetensi minimum. Mengingat pentingnya pelayanan BK bagi siswa, sementara itu hubungn
konseling itu kompleks serta dipengaruhi kualitas pribadi konselor dan bagaimana konselor
tersebut berprilaku ketika ia berinteraksi dengan klien. Oleh sebab itu, keberadaan pengawasan
BK sangatlah dibutuhkan untuk pengawasan keberlangsungan pelayanan BK di sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGAWASAN
1. Pengertian Pengawasan BK
Ada sejumlah pengertian pokok yang amat perlu mendapat perhatian dari pengawas
sekolah, yaitu tentang pengawas sekolah itu sendiri dan tugas pokok kepengawasan dalam
melaksanakan penilaian dan pembinaan terhadap guru pembimbing melalui pemberian
arahan, bimbingan, contoh, dan saran.
Ada sejumlah pengertian pokok yang amat perlu mendapat perhatian dari
pengawasan sekolah yaitu tentang pengawasan sekolah itu sendiri dan tugas pokok
kepengawasan dalam melaksanakan penilaian dan pembinaan terhadap guru pembimbing
melalui pemberian arahan, bimbingan, contoh, dan saran. Uraian singkat tentang pengertian-
pengertian pokok tersebut adalah sebagai berikut:
1) Pengawasan sekolah adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai
pelaksana teknis untuk melakukan pengawasan pendidikan terhadap sejumlah
sekolah tertentu yang ditunjuk atau ditetapkan. Tugas pokok pengawasan sekolah
adalah menyelenggarakan ke pengawasan pendidikan pada sejumlah sekolah baik
negeri maupun swasta yang menjadi tanggung jawabnya.
4) Pembinaan adalah kegiatan pengawas sekolah terhadap guru dan tenaga lain
dengan jalan memberikan arahan, bimbingan, contoh, dan saran dalam
melaksanakan pendidikan disekolah.
5) Memberikan arahan adalah upaya pengawas sekolah agar guru dan tenaga lain
disekolah yang diawasi dalam melaksanakan tugasnya lebih terarah dan mencapai
tujuan yang telah dirumuskan.
6) Memberikan bimbingan adalah upaya pengawas sekolah agar guru dan tenaga lain
disekolah yang diawasi mengetahui secara lebih rinci kegiatan yang harus
dilaksanakan dan cara melaksanakannya.
7) Memberikan saran adalah upaya pengawas sekolah dengan tujuan agar ssuatu
proses atau materi tertentu pendidikan dilaksanakan disekolah demi meningkatnya
hasil pendidikan, atau berupa saran kepada pemimpin untuk menindaklanjuti
pembinaan yang tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh pengawas sekolah.
4) Guru (mata pelajaran atau paktik) adalah pelaksanaan pengajaran dan praktik
atau latihan.
5) Wali kelas, adalah guru yang ditugasi secara khusus untuk mengurusi binaan
dan administrasi (seperti nilai raport, kenaikan kelas, kehadiran siswa) satu
kelas tertentu.
6) Siswa, adalah peserta didik yang menerima pelayanan pengajaran, dan praktik
atau latian, dan bimbingan di SLTP, SMA dan SMK.
8) Komite sekolah, adalah organisasi yang terdidri dari unsur sekolah, orang tua
dan tokoh masyarakat yang berperan membantu penyelenggaraan satuan
pendidikan yang bersangkutan.
2. Manfaat dan Tujuan Pengawasan BK
1) Guru pembimbing
2) Siswa Asuh
3) Program kerja
4) Dukungan sistem
5) Aktivitas Layanan
3. Pengawasan (controlling)
Proses pengawasan yang akan menjamin standar bagi pencapaian tujuan. Sebagai
mna dijelaskan oleh Terry (1973:323) yaitu "controlling is determining what is being
accomplish, that evaluating performance and, if necessary applying corrective measures
so performance takes according to plans". Pendapat diatas mengandung pengertian
bahwa pengawasan merupakan usaha yang sistematis dalam menentukan apa yang telah
dicapai yang mengarah kepada penilaian kinerja dan pentingnya mengkoreksi atau
mengukur kinerja yang berdasarkan pada rencana-rencana yang ditetapkan sebelumnya.
1) Kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan terselenggara sesuai jiwa dan
semangat kebijaksanaan dan strategi dimaksud;
3) Penyediaan dan permanfaatan sarana dan prasarana kerja sedemikian rupa sehingga
organisasi memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari saranq dan prasarana
tersebut;
B. SUPERVISI
Supervisi bimbingan dan koseling merupakan satu relasi antara supervisor dan
konselor (supervisee) dimana supervisor (konselor senior)memberi dukungan dan
bantuan untuk meningkatkan mutu kinerja profesional supervisee.tumpu pada satu
prinsip yang mengakui setiap manusia itu mempunyai potensi untuk berkembang.
Dari penjelasan yang telah diuraikan, dapat ditarik kerangka kesimpulan bahwa
supervisi program bimbingan konseling di sekolah adalah kegiatan pengawasan dan
pembinaan yang diberikan kepada para pembimbing atau konselor untuk membantu
peserta didik yang sedang dalam tahap perkembangan guna mendapatkan situasi belajar
mengajar lebih optimal.
− Hasil supervisi harus berfungsi sebagai sumber informasi bagi staf sekolah
sebagai pengembangan proses belajar mengajar/ bimbingan konseling
− Tenaga administrasi
− Struktur organisasi
− Tindak lanjut
− Ruang konseling
− Kartu komunikasi.
− Laporan bulanan
− Laporan caturwulan
− Laporan tahunan
Berkaitan dengan hal ini Hawkins dan Shohert (1989:200) telah membangun
model proses supervisi yang sangat bermanfaat untuk menjelaskan beberapa isu ini.
Model tersebut terdiri dari enam level operasi dalam supervisi program BK antara
lain:
− Refleksi terhadap muatan sesi konseling. Fokusnya di sini adalah klien, apa
yang di ucapkannya,bagaimana berbagai bagian dari kehidupan klien saling
bertautan dan apa yang di inginkan klien dari penyuluhan.
− Eksplorasi tekhnik dan strategi yang di gunakan oleh konselor. Tingkatan ini
berkenaan dengan maksud terapeutuik konselor,dan pendekatan yang di
ambilnya untuk membantu klien.
− Eksplorasi terapeutik.Tujuan dari level ini menguji cara interaksi antara klien
dan konselor, dan apakah mereka telah membangun aliansi kerja yang
berfungsi.
− Perasaan konselor kepada klien. Dalam daerah supervisi ini, Tujuannya adalah
untuk mengidentifikasi dan memahami reaksi conter- transference konselor,
dan isu personal yang di rangsang kembali melalui kontak dengan klien.
− Apa yang terjadi saat ini dan sekarang antara supervisor dan yang di awasi.
Hubungan yang terjadi dalam sesi supervisi mungkin memaparkan karakteristik
yang mirip dengan hubungan antara konselor dan kliennya.
− Tidak ada balikan dari orang yang kompeten apakah praktek profesional telah
memenuhi standar kompetensi dan kode etik
d. wawancara dan
e. angket
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengawas sekolah adalah Pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana
teknis untuk melakukan pemgawasan pendidikan terhadap sejumlah sekolah tertententu yang
ditunjuk atau ditetapkan. Tugas pokok pengawas sekolah adalah menyelenggarakan
kepengawasan pendidikan pada sejumlah sekolah baik negeri maupun swasta yang menjadi
tanggung jawabnya. Jadi pengawasan merupakan pelaksanaan teknis edukatif di sekolah
baik berupa penyusunan program pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran maupun
evaluasinya, agar mutu pembelajaran dapat meningkat.
Pengawasan BK bertujuan untuk mengawasi mengontrol dan mengawasi eksistensi
Konselor sekolah dalam menjalankan tugasnya.
Supervisi bimbingan dan koseling merupakan satu relasi antara supervisor dan
konselor (supervisee) dimana supervisor (konselor senior)memberi dukungan dan bantuan
untuk meningkatkan mutu kinerja profesional supervisee.tumpu pada satu prinsip yang
mengakui setiap manusia itu mempunyai potensi untuk berkembang
B. Saran
Penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada pembaca
apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun kekeliruan dalam penyusunan makalah
ini. Untuk itu, saran dan kritikan dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR RUJUKAN
Flurentin, Elia. 2001. Organisasi dan Manjemen Bimbingan di Sekolah. Malang : Tanpa Penerbit
Indra,2012. Supervisi Bimbingan Penyuluhan. (online).
(http://indrasangpujangga.blogspot.com/2012/04/supervisi-bimbingan-
penyuluhan.html). Diakses tanggal 22 April 2013
________.Instrumen Supervisi Kegiatan Bimbingan dan Konseling.(online).
(http://www.scribd.com/doc/50678504/Instrumen-Supervisi-Kegiatan-Bimbingan-Dan-
Konseling) diakses tanggal 22 April 2013
_______.Pengarahan Supervisi dan Penilaian Kegiatan.(online).(http://id.shvoong.com/social-
sciences/counseling/2173703-pengarahan-supervisi-dan-penilaian-
kegiatan/#ixzz1tNzieDHI). Diakses tanggal29 April 2012