Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH ADMINISTRASI TATALAKSANA SEKOLAH

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2

1. IRVAN MULiADI (E1R019071)


2. KASAH AISYAH (E1R019077)
3. L.M.SATRIA WIJAYA (E1R019084)
4. MAULANA RIzKI RAHMAT (E1R019095)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan, kesehatan serta pengetahuan sehingga makalah
ini dapat diselesaikan pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata Administrasi dan Manajment Sekolah .Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang materi administrasi tatausaha sekolah.

Terlepas dari semua itu, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun kami perlukan untuk memperbaiki makalah ini. Sehingga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memberi gambaran ataupun menjadi
referensi kita dalam mengenal dan mempelajari materi administrasi tatausaha sekolah.
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................... 2


Daftar Isi ..................................................................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................................... 5
BAB II .......................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................. 6
2.1 Pengertian Administrasi Tatalaksana Sekolah ......................................................................... 6
2.2 Fungsi Tatalaksana Pendidikan................................................................................................ 6
2.3 Peranan Tatalaksana Pendidikan............................................................................................. 7
2.4 Ruang Lingkup Administrasi Tatalaksana Sekolah ................................................................... 7
2.5 Standar Kompetensi Administrasi Tatalaksana Sekolah .......................................................... 9
2.6 Jenis-Jenis Kegiatan Dalam Urusan Ketatausahaan ............................................................... 10
2.7 Contoh Kegiatan Administrasi Tata Laksana/Tata Usaha ...................................................... 13
BAB III ....................................................................................................................................................... 18
PENUTUP .................................................................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Administrasi pendidikan mencakup semua kegiatan yang lazim disebut dengan
penataan, pengaturan, dan pengelolaan pendidikan. Kegiatan manajemen pendidikan juga
telah dilakukan sejak proses pendidikan informal mulai dibentuk menjadi nonformal atau
formal. Selanjutnya manajemen pendidikan mencakup banyak kegiatan yang
diklasifikasikan sesuai dengan bagiannya dan satu diantaranya adalah mengenai tata
laksana pendidikan. Tata laksana pendidikan sering disebut dengan administrasi tata
usaha, yaitu segenap proses kegiatan pengelolaan surat-menyurat yang dimulai dari
menghimpun (menerima), mencatat, mengelola, menggandakan, mengirim dan
menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi. Maka dari itu tata
laksana bukan hanya meliputi surat-menyurat saja tetapi semua bahan keterangan atau
informasi berwujud warkat.

Kegiatan yang termasuk didalam tata laksana pendidikan sangat komplek. Dan
diantara komponen didalamnya memiliki hubungan saling keterkaitan. Kegiatan dalam
tata laksana pendidikan tersebut antara lain meliputi kegiatan yang menyangkut
administrasi kurikulum, kegiatan yang menyangkut admintrasi murid, kegiatan yang
menyangkut administrasi personil, kegiatan yang menyangkut penataan inventaris
sekolah, pekerjaan surat-menyurat, kegiatan yang menunjang penataan keuangan,
kegiatan yang menunjang administrasi sarana dan kegiatan yang menunjang hubungan
sekolah dengan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada penyusunan makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan administrasi tatalaksana sekolah?
2. Apa fungsi dari administrasi tatalaksana sekolah?
3. Bagaimana peranan administrasi tatalaksana sekolah?
4. Apa saja ruang lingkup administrasi tatalaksana sekolah?
5. Bagaimana standar kompetensi administrasi tatalaksana sekolah?
6. Apa saja jenis-jenis pelaksanaan kegiatan dalam urusan ketatausahaan sekolah?
7. Bagaimana contoh dari kegiatan administrasi tatalaksana sekolah?

1.3 Tujuan Penulisan


Dalam penyusunan makalah ini, tujuan yang hendak dicapai yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian dari administrasi tatalaksana sekolah
2. Untuk mengetahui fungsi dari administrasi tatalaksana sekolah
3. Untuk mengetahui peranan administrasi tatalaksana sekolah
4. Untuk mengetahui ruang lingkup administrasi tatalaksana sekolah
5. Untuk mengetahui standar kompetensi administrasi tatalaksana sekolah
6. Untuk mengetahui jenis-jenis pelaksanaan kegiatan dalam urusan ketatausahaan
sekolah
7. Untuk mengetahui contoh dari kegiatan administrasi tatalaksana sekolah
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Administrasi Tatalaksana Sekolah


Administrasi sebagai suatu kegiatan bersama terdapat dimana-mana selama ada
manusia yang hidup dan bekerjasama dalam kelompok. Secara teoritik, administrasi
adalah melayani secara intensif, sedangkan secara etimologis administrasi dalam Bahasa
Inggris “administer” yaitu kombinasi dari kata latin yang terdiri dari kata AD dan
MINSTRARE yang berarti “to serve”: melayani, membantu dan memenuhi.Jadi, secara
etimologis administrasi adalah melayani secara intensif. Administrasi sekolah merupakan
representasi serial proses kerja yang dilaksanakan di sekolah, sedangkan tata kelola
merupakan bagian darinya. Dengan demikian, tata kelola merupakan bagian tak
terpisahkan dari pendidikan. Tata kelola pendidikan sendiri memiliki hubungan yang
sangat erat dengan administrasi. Bahkan proses pendidikan dan tata kelolanya sangat
tergantungpada administrasi. Dengan demikian, administrasi bukan sekadar penunjang,
tapi juga penopang utama penyelenggaran pendidikan, terutama dalam mewujudkan
ketertiban tata kelola atau tata laksana pendidikan.
Menurut Sudarwan Danim Tata Laksana adalah kegiatan atau usaha untuk
membantu, melayani, memudahkan atau mengatur semua kegiatan dalam mencapai suatu
tujuan.Definisi ini erat kaitannya dengan administrasi sebagai sebuah instrumen
organisasi dan proses pendidikan dalam berbagai level dan cakupannya.Ini bermakna,
semua kegiatan di sekolah harus diatur sedemikian rupa agar memililiki ketertiban
tertentu, sehingga pelaksanaan pendidikan berjalan dengan baik dan proses pembelajaran
berjalan dengan lancar. Jadi, tata kelola atau tata laksana pendidikan adalah kegiatan atau
usaha untuk membantu, melayani, memudahkan atau mengatur semua kegiatan
pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.

2.2 Fungsi Tatalaksana Pendidikan


Menurut The Liang Gie (2000) fungsi tata laksana pendidikan meliputi :
1. Menghimpun, yaitu kegiatan-kegiatan mencari data mengusahakan tersedianya segala
keterangan yang tadinya belum ada, sehingga siap untuk dipergunakan jika diperlukan.
2. Mencatat, yaitu kegiatan membubuhkan dengan berbagai alat tulis sehingga terwujud
tulisan yang dapat dibaca, dikirim dan disimpan.
3. Mengolah yaitu bermacam-macam kegiatan mengerjakan keterangan-keterangan
dengan maksud menyajikan dalam bentuk yang lebih berguna atau lebih jelas untuk
dipakai.
4. Menggandakan, yaitu kegiatan memperbanyak denganberbagai alat dan cara.
5. Mengirim, yaitu kegiatan menyampaikan denganberbagai cara dan alat dari satu pihak
ke pihak lain.
6. Menyimpan, yaitu kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat di tempat tertentu.

2.3 Peranan Tatalaksana Pendidikan


The Lian Gie (2000) berpendapat bahwa tenaga tata kelola atau tata laksana memiliki tiga
peranan yaitu:
1) Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu
organisasi
2) Menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi itu untuk
membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat, dan
3) Membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan. Di
lingkungan sekolah staf tata kelola atau tata laksana bersifat multifungsi.

2.4 Ruang Lingkup Administrasi Tatalaksana Sekolah


Menurut Ngalim Purwanto, administrasi tata laksana sekolah meliputi :

1) Organisasi dan struktur pegawai tata usaha.


2) Otorosasi dan anggaran belanja keuangan sekolah.
3) Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personel sekolah.
4) Masalah perlengkapan dan perbekalan.
5) Keuangan dan pembukuannya.
6) Korespondensi/surat-menyurat.
7) Laporan-laporan (bulanan, kuartalan, dan tahunan).
8) Masalah pengangkatan, pemindahan, penempatan, dan pemberhentian pegawai.
9) Pengisian buku pokok, klapper, rapor, dan sebagainya
Pada hakikatnya, administrasi tata usaha adalah kegiatan melakukan pencatatan untuk
segala sesuatu yang terjadi dalam sekolah untuk digunakan sebagai bahan keterangan
bagi pimpinan. Surat memegang peranan penting dalam organisasi sekolah karena
ternyata tidak hanya berfungsi sebagai alat tata usaha, melainkan juga berfungsi sebagai
alat dan buku komunikasi/informasi. Adapun jenis surat anatara lain:

1. Surat Dinas
Pada dasarnya membuat surat sama dengan mengarang karenanya maka semua
ketentuan mengenai karangan dan komposisinya berlaku untuk surat. Ketentuan-
ketentuan itu antara lain:
a. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar harus dilakukan.
b. Gaya bahasa dalam surat hendaknya sederhana, tegas and menarik.
c. Sejauh mungkin dikurangi penggunaan kata asing, kecuali yang memang belum
ada pada namanya dalam bahasa Indonesia

2. Nota Dinas
Nota dinas merupakan salah satu alat komunikasi kedinasan antarpejabat atau unit
organisasi di lingkungan intern departemen yang sifatnya meminta penjelasan dan
keputusan.
3. Memorandum ( memo)
Memorandum merupakan salah satu alat komunikasi di lingkungan lembaga, yang
sifat penyampainnya tidak resmi, dapat ditulis atau diketik.
4. Surat Pengantar
Surat pengantar adalah surat yang dipergunakan untuk mengantarkan sesuatu.
Adapun bentuknya dapat berupa surat-surat biasa atau lembar formulir.
5. Surat Edaran
Surat edaran merupakan pemberitahuan tertulis yang ditujukan kepada pejabat
tertentu tanpa memuat sesuatu kebijaksanaan pokok, melainkan hanya memberikan
penjelasan tentang atau petunjuk-petunjuk tentang cara pelaksanaa sesuatu peraturan
atau perintah yang telah ada.
6. Surat Undangan
Surat undangan merupakan surat pemberitahuan yang meminta agar yang
bersangkutan datang pada waktu, tempat dan acara yang ditentukan.

Hal atau sasaran yang terkait dengan fungsi administrasi tatalaksana sekolah
sebagaimana yang telah dijelaskan merupakan informasi-Informasi tentang sesuatu hal
atau peristiwa yang diperoleh melalui pembacaan dan pengamatan. Informasi ini yang
dibutuhkan oleh pimpinan dalam rangka pengambilan keputusan. Menghimpun,
mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, menyimpan tersebut merupakan isi dan
ruang lingkup administrasi tatalaksana Sekolah.

2.5 Standar Kompetensi Administrasi Tatalaksana Sekolah


Karena keberadaan staf tata usaha juga sangat penting dalam mencapai tujuan
pendidikan, telah ditetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
No. 24 Tahun 2008 Tanggal 11 Juni 2008 tentang Standar Staf Administrasi Sekolah.
penentuan standar ini wajib dipenuhiagar dapat mengimbangi pelayanan yang dilakukan
oleh kepala sekolah, guru, dan staf lainnya bagi terselenggaranya proses pendidikan dan
pembelajaran. Di samping itu, yang tidak kalah penting adalah prinsip fokus pada
penyelarasan kewenangan dan tanggung jawab sebagai kunci peningkatan kinerja.
Tenaga administrasi sekolah di samping memenuhi standar kualifikasi, juga diperlukan
kompetensi untuk mengimbangi kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki oleh guru dan
tenaga kependidikan lainnya.

Standar kualifikasi yang harus dipenuhi meliputi kualifikasi pendidikan dan


sertifikat kepala staf tata laksana sekolah (khusus bagi kepala administrasi staf tata
laksana sekolah) yang masing-masing berbeda untuk setiap jenjang pendidikan. staf tata
usaha paling rendah berpendidikan SMP yaitu bagi tenaga atau petugas layanan khusus
seperti tukang kebun, penjaga sekolah, tenaga kebersihan, pengemudi, dan pesuruh.
Standar kompetensi dimaksud meliputi kepribadian, sosial, teknis, dan manajerial
(khusus untuk kepala staf tata laksan sekolah). Sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 24 Tahun 2008 tentang Standar Staf
Administrasi Sekolah, kompetensi yang harus dipenuhi oleh staf tata usaha atau staf
administrasi sekolah disajikan sebagai beriku :
1. Kompetensi kepribadian, meliputi memiliki integritas dan akhlak mulia, etos kerja,
pengendalian diri, percaya diri, fleksibilitas, ketelitian, kedisiplinan, kreatif dan
inovatif, tanggung jawab.
2. Kompetensi sosial, meliputi kemampuan bekerja dalam tim, pelayanan prima,
kesadaran berorganisasi, berkomunikasi efektif, dan membangun hubungan kerja.
3. Kompetensi teknis meliputi kemampuan melaksanakan administrasi kepegawaian,
keuangan, sarana prasarana, hubungan sekolah dengan masyarakat, persuratan dan
pengarsipan, administrasi kesiswaan, dministrasi kurikulum, administrasi layanan
khusus, dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi.
4. Kompetensi manajerial (khusus bagi kepala staf tata laksana sekolah), meliputi
kemampuan mendukung pengelolaan standar nasional pendidikan, menyusun
program dan laporan kerja, mengorganisasikan staf, mengembangkan staf,
mengambil keputusan, menciptakan iklim kerja yang kondusif, mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya, membina staf, mengelola konflik, dan menyusun laporan.

2.6 Jenis-Jenis Kegiatan Dalam Urusan Ketatausahaan


Dalam bagian ini akan disajikan kegiatan tatausaha khususnya yang dilakukan oleh
tenaga administratif.Bagian ketatausahaan sekolah yang dimaksudkan untuk dapat
mempermudah proses penyelenggaraan di sekolah. Secara terperinci kegiatan yang
dibantu kemudahannya adalah :

1. Kegiatan yang menyangkut manajemen kurukulum


Manajemen kurikulum adalah segala proses penyelenggaraan yang bertujuan
untuk memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar agar efektif dan efisien.
Kegiatannya meliputi ; penyusunan jadwal , pembuatan kalender akademik dan
sebagainya yang biasa dilakukan oleh kepala sekolah atau diserahkan kepada seorang
atau beberapa guru. Mereka hanya mengerjakan penyususnannya tetapi pengerjaan
penulisan ke papan besar diserahkan ke tata usaha.
2. Kegiatan yang menyangkut manajemen siswa
Pekerjaan tat usaha yang menunjang manajemen siswa banyak berhubungan
dengan hak dan kewajibannya sebagai pegawai negeri sipil antara lain :
a. Mendaftar calon siswa (mulai dari pengadaan formulir)
b. Mengisi buku induk dan buku klapor
c. Mengurus dan mengatur warkat-warkat jika ada pemindahan siswa
d. Mengisi daftar presensi sampai menghitung prosentasenya
e. Mengatur ruang kelas, ruang laboraturium dan ruang kegiatan yang lain
f. Membuat laporan dan statistik mengenai keadaan siswa setiap bulan dan setiap
tahun
3. Kegiatan yang menyangkut manajemen personil
Pekerjaan tata usaha yang menunjang manajemen personil banyak berhubungan
dengan hak dan kewajibannya sebagai pegawai negeri sipil antara lain :
a. Melaksanakan pengetikan dan pengaturan warkat untuk pengangkatan sebagai
pegawai negeri, mengatur permintaan tanda tangan dari kepala sekolah dan
mengirimkannya.
b. Membantu memperbanyak salinan surat-surat keputusan serta lampiran-lampiran
yang dibuthkan untuk pengurusan kenaikan pangkat, penggunaan hak cuti atau
pensiun.
c. Menyiapkan, menyimpan, dan mengisi kartu pegawai.
d. Menyiapkan blangko-blangko presensi pegawai.
4. Kegiatan yang mengenai penataan inventaris sekolah
Pekerjaan inventaris sebenarnya menyangkut bagian manajemen sarana, yaitu
mancatat keluar masuknya barang, pemeliharaan dan penyimpanannya. Pekerjaan
ketatausahaan yang menyangkut penataan inventaris meliputi :
a. Pencatatan masuknya barabg-barabg, memberi label dan nomor inventaris,
mengklasifikasikannya.
b. Pencatatan keluarnya barang-barang misalnya digunakan, dipinjam, dihibahkan,
diberikan pada lembaga lain, atau perseorangan
5. Kegiatan yang mengenai pekerjaan surat menyurat
Kegiatan yang dilakukan dalam penataan surat-menyurat dipisahkan menjadi :
1. Pengurusan surat-surat masuk (agenda)
a. Mencatat nomor dan tanggal surat dalam buku agenda surat masuk yang
terdiri dari kolom : tanggal diterima surat, nomor urut, kode, alamat surat,
nomor surat, pokok surat atau keterangan.
b. Menyerahakan surat kepada alamat yang dituju
c. Surat dibaca oleh yang dituju dan diberi disposisi
d. Surat dikembalikan kepada tata usaha untuk dibuatkan balasan (jika memang
dikehendaki demikian)
e. Tata usaha melaksanakan disposisi
f. Tata usaha menyerahkan kembali surat tersebut kepada bagian yang mengurus
surat keluar
g. Pengarsipan surat
2. Pengurusan surat keluar (ekspedisi)
Pengurusan surat keluar dilakukan dengan urutan :
a. Surat yang sudah diketik diserahkan kepada kepala sekolah untuk disetujui
dan dimintakan tanda tangan.
b. Membubuhkan cap di sebelah kiri tanda tangan pimpinan.
c. Memasukan surat yang akan dikirim kedalam sampul dan mempersiapkan
surat tembusannya menurut cara pengarsipan.
d. Mencatat surat kedalam akan dikirim kedalam buku ekspedisi.
e. Mengirimkan surat tersebut ke alamat
f. Pengaturan penyimpanan surat (pengarsipan)

Surat-surat yang telah selesai diproses lalu di arsipkan. Kegiatan kearsipan


adalah menyimpan dan memelihara arsip tersebut dalam filing cabinet atau almari
arsip agar tetap utuh dab mudah dicari kembali apabila diperlukan. Penanganan
arsip yang baik menjadi satu pertanda bahwa kantor atau lembaga itu pengelolaan
usahanya baik. Arsip adalah suatu barang-barang yang berharga yang
mengandung nilai kegunaan sejarah. Apabila pengarsipan dilakukan dengan baik
maka warkat yang sudah lama disimpan pun akan mudah ditemukan kembali.

6. Kegiatan yang menunjang manajemen sarana


Kegiatan ketatausahaan yang menyangkut administrasi sarana yang sebenarnya
sebagian besar berhubungan dengan inventarisasi. Di samping penataan inventaris,
tata usaha yang lain adalah ketatausahaan mengenai perencanaan pengadaan yang
dimulai dari mendaftar alat atau sarana, menyeleksi dan mendata kebutuhan.
2.7 Contoh Kegiatan Administrasi Tata Laksana/Tata Usaha
Beberapa kegiatan dari tata laksana sekolah atau ketatausahaan sekolah yang terpenting
adalah :
1. Surat dinas sekolah dan buku agenda
Semua surat-menyurat yang dilakukan dalam rangka kepentingan kehidupan dan realisasi
program sekolah dapat kita sebut surat dinas. Baik surat masuk maupun keluar harus di
investarisasikan dan didokumentasikan (dicatat) di sertai arsip-arsip nya. Pencatatan
surat-surat biasa menggunakan buku agenda yang perlu dibedakan antara agenda surat
masuk dan agenda surat keluar. Hal-hal yang perlu dicatat dalam agenda surat masuk
ialah :
a) Nomor urut surat
b) Tanggal terima
c) Tanggal dan nomor surat yang diterima
d) Pihak pengiriman atau instansi
e) Pokok isi surat
f) Keterangan
Dalam agenda surat keluar yang perlu dicatat ialah :
a) Nomor urut surat keluar
b) Tanggal surat keluar atau pengiriman
c) Alamat surat atau kepada siapa
d) Pokok isi surat
e) Keterangan
Surat dinas perlu disimpan dengan baik (diarsipkan), cara penyimpanan dapat
menggunakan map-map tertentu yang dibedakan atas pokok persoalannya, misalnya: map
surat kepegawaian, map surat perlengkapan, map surat hubungan dengan masyarakat dan
lain-lain.

2. Buku ekspedisi
Guna buku ekspedisi ialah untuk pembuktian bahwa suatu surat yang dikirimkan
sudah sampai kepada alamatnya atau orang (petugas) yang diserahi tanggung jawab.
Yang perlu dicatat dalam buku ekspedisi adalah :
a. Nomor surat
b. Alamat yang dituju
c. Tanggal penerimaan
d. Tanda tangan dan nama terang penerima

3. Buku catatan rapat sekolah (notulen)


Rapat sekolah yang biasa disebut rapat dewan guru atau rapat guru perlu dicatat
baik prosesnya maupun hasil atau keputusan yang diambil. Keputusan rapat adalah
landasan berpihak dalam melaksanakan segala sesuatu di sekolah itu. Berdasarkan materi
yang dibicarakan dalam rapat sekolah, maka rapat itu mungkin disebut :
a. Rapat kenaikan kelas
b. Rapat kelulusan EBTA (ujian)
c. Rapat penerimaan murid baru
d. Rapat pembagian tugas mengajar dan sebagainya

Menurut sifatnya rapat itu mungkin bersifat rutin dan mungkin insidental. Pencatatan
proses dan keputusan rapat menggunakan sebuah buku yang disebut buku notulen (buku
catatan rapat).

4. Buku pengumuman
Buku pengumuman dimaksudkan untuk media penyampaian
informasi (pemberitahuan) yang terutama ditujukan kepada para guru. Tentu saja
informasi ini datangnya dari kepala sekolah. Adapun isi pengumuman bermacam-macam
yang pada pokoknya selalu menyangkut masalah pembinaan sekolah. Pengumuman dapat
bersifat instruksi. Buku pengumuman ini lebih tepat dibanding dengan papan
pengumuman sebab setiap guru yang sudah membaca pengumuman tersebut diwajibkan
membubuhkan tanda tangannya (sebagai tanda bahwa ia telah membacanya).
Lain halnya jika Pengumuman itu ditujukan kepada murid dapat digunakan papan
pengumuman. Dalam hal ini buku pengumuman juga bisa dipakai tetapi seorang petugas
sekolah harus ditunjuk untuk membacakannya di setiap kelas.

5. Pemeliharaan gedung (bangunan sekolah)


Pada dasarnya tugas pemeliharaan gedung sekolah, dan lain-lain yang termasuk
prasarana pendidikan adalah menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Dalam
pelaksanaannya kepala sekolah dapat mempercayakan kepada karyawan yang ditunjuk
untuk memelihara, dalam arti menjaga dan mengawasi agar bangunan sekolah itu tetap
terawat baik dan bersih, terhindar dari kerusakan kerusakan. Beberapa faktor bangunan
yang penting untuk selalu diperiksa antara lain :
a. Atap termasuk kerpus
b. Saluran atau talang air
c. Eternit
d. Pintu dan jendela
e. Keadaan lantai dan dinding termasuk cat
f. Got saluran air
g. Kamar mandi dan WC sekolah

Agar perawatan atau pemeliharaan itu intensif, maka perlu diadakan pemeriksaan
bangunan secara rutin misalnya 4 bulan sekali. Disamping itu, juga harus ada
pemeriksaan sewaktu-waktu secara insidental. Suatu kesalahan jika perbaikan bangunan
sekolah itu dilaksanakan setelah keadaannya terlanjur parah. Dalam hubungannya dengan
proses pendidikan perbaikan bangunan sekolah hendaknya dilaksanakan tanpa
mengganggu jalannya pelajaran, kecuali jika perbaikan itu bersifat total.

6. Pemeliharaan halaman sekolah


Pengertian halaman sekolah dapat meliputi pagar sekolah, taman, tempat upacara
sekolah, dan mungkin pula lapangan olahraga milik sekolah. Biasanya setiap sekolah
mempunyai seorang atau 2 orang tukang kebun atau pesuruh yang juga berstatus sebagai
pegawai negeri. Tenaga inilah yang mestinya diserahi tugas untuk pemeliharaan halaman
sekolah itu, di samping tugas serabutan yang lain termasuk memelihara bangunan. Tentu
saja tidak hanya dialah penanggung jawab pemeliharaan itu, melainkan seluruh warga
sekolah (termasuk) guru harus ikut berpartisipasi dalam usaha pemeliharaan sekolah.
Barangkali yang menjadi persoalan adalah sumber dana untuk pemeliharaan ini. Untuk
itu maka sekolah perlu musyawarahkan nya dengan badan pembantu penyelenggara
pendidikan (BP3).

7. Pemeliharaan perlengkapan sekolah


Perlengkapan sekolah yang umumnya terdiri atas perabot, alat peraga, alat
laboratorium, buku-buku perpustakaan, dan lain-lain perlu pemeliharaan atau perawatan
agar selalu dapat berfungsi untuk membantu proses pendidikan. Karena itu seluruh
perlengkapan tersebut perlu diperiksa baik secara periodik maupun insidental agar selalu
dapat di ketahui tentang keadaannya. Apabila terjadi kerusakan kerusakan perlengkapan
sekolah dilaporkan kepada kepala sekolah. Dengan demikian kepala sekolah dapat
menentukan sikap untuk perbaikan atau mengusulkan perbaikan atau mungkin pula
mengusulkan ganti rugi perlengkapan yang rusak tersebut kepada atasan yang
berwenang.

8. Kegiatan manajemen yang di dinding kan


Yang dimaksud dengan kegiatan ini ialah kegiatan pencatatan atau pendataan
yang kemudian hasil pencatatan tersebut dipasang atau ditempel pada dinding bak
dinding kelas maupun dinding kantor guru atau kantor tata usaha sekolah. Kegiatan
semacam ini lebih dikenal dengan manajemen yang di dinding kan. Dibawah ini kami
Kemukakan beberapa hal yang penting untuk di dinding kan yakni sebagai berikut
a. Data murid untuk tahun ajaran yang berlaku
b. Susunan pengurus OSIS periode tahun tertentu
c. Daftar pengurus kelas
d. Daftar kelompok tugas piket kelas
e. Daftar kelompok belajar

Jika dilihat dari kegiatan administrasi tatalaksana/tata usaha dapat dipandang secara
kuantitatif dan secara kualitatif

- Secara kuantitatif, kegiatannya dilihat dari banyak/luas atau sedikit/sempitnya


volume pekerjaannya. Misalnya di TK/SD tidak ada pegawai TU secara khusus,
semuanya menjadi tanggung jawab kepala sekolah dan guru-guru, sedangkan di SMTP,
SMTA, dan perguruan tinggi pegawai TU-nya semakin banyak dengan tugas yang
semakin terperinci pula.
- Secara kualitatif, tanpa memandang jenjang sekolahnya luas/sempitnya
kegiatan TU dapat tergantung dari kreativitas para petugas nya. Misalnya menyediakan
format-format, membuat bagan struktur program, poligon, statistik, kartu kendali, dan
sebagainya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Administrasi bukan sekadar penunjang, tapi juga penopang utama penyelenggaran
pendidikan, terutama dalam mewujudkan ketertiban tata kelola atau tata laksana
pendidikan. Administrasi tata laksana merupakan serangkaian kegiatan mencatat,
menyimpan, menggandakan, menghimpun, mengolah, dan mengirim benda-benda tertulis
serta warkat yang pada hakikatnya nya menunjang seluruh garapan administrasi sekolah
atau pendidikan.Ada beberapa Jenis-jenis kegiatan dalam urusan ketatausahaan yaitu
Kegiatan yang menyangkut manajemen kurikulum,Kegiatan yang menyangkut
manajemen siswa,Kegiatan yang menyangkut manajemen personil,Kegiatan yang
mengenai penataan inventaris sekolah, dan Kegiatan yang menunjang manajemen sarana.
Berdasarkan surat dan kepengurusannya, surat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu
Surat dinas,Nota dinas, memo,surat pengantar, surat edaran dan surat undangan.

3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari betul masih terdapat banyak
kesalahan dan kekeliruan maka dari itu penulis mengharapkan kritIk dan saran yang
membangun kepada pembaca. Selai itu penulis sampaikan kepada pembaca agar tidak
erasa cepat puas dengan materi yang ada karena masih banyak cara yang bisa di jadikan
media belajar dan penambahan wawasan. Semoga melalui makalah ini,pembaca dapat
memahami materi yang telah disajikan untuk menambah pengetahuan atau wawasan
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Herawati, Endang Sri Budi dan Adiman. 2019. Tata Kelola Administrasi Persekolahan.
Pasuruan: Qiara media.

Imam. 2020. Makalah Administrasi Pendidikan Tentang Administrasi Tata Laksana Atau
Tata Usaha. https://www.imamrambe.eu.org/2020/04/makalah-administrasi-pendidikan-
tentang_23.html?m=1 (diakses tanggal 13 maret 2021).

Jeflin,H. 2020. Pengertian Administrasi Ketatausahaan,Proses Administrasi


Ketatausahaan Sekolah,Tataruang Kantor/Sekolah dan Peran Guru Dalam Administrasi
Ketatausahaan Sekolah.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengertian+administrasi+ta
talaksana+sekolah&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3DcjR1lm4kwawJ (diakses tanggal 13
Maret 2021)

Qurtubi, Ahmad. 2019. Administrasi Pendidikan. Surabaya: Jakad Media Publishing.

Anda mungkin juga menyukai