Anda di halaman 1dari 15

Persamaan Differensial Linier Tak-

Homogen Orde 2 atau Lebih Tinggi

Ratna Yulis Tyaningsih, M.Pd.


Prodi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Mataram
Bentuk Umum

𝑎0 𝑦 ′′ + 𝑎1 𝑦 ′ + 𝑎2 𝑦 = 𝑘(𝑥) dengan 𝑘(𝑥) ≠ 0

Langkah-langkah Penyelesaian:
1) Tentukan solusi umum persamaan diferensial homogennya, notasikan solusinya dengan
𝑦ℎ .
2) Tentukan suatu solusi khusus persamaan diferensial tak-homogen, notasikan solusinya
dengan 𝑦𝑝 .
(3) Solusi umum persamaan diferensial tak homogen adalah 𝑦 = 𝑦𝑝 + 𝑦ℎ .
Metode Koefisien Tak Tentu
› Bentuk 𝑦𝑝 pada metode koefisien tak-tentu ditentukan
berdasarkan bentuk 𝑘(𝑥), seperti tabel berikut :
Metode Variasi Parameter
Bentuk 𝑘(𝑥) pada metode koefisien tak-tentu terbatas hanya
pada fungsi polinomial, eksponensial, trigonometri sinus dan
kosinus, maupun kombinasi ketiganya. Tetapi untuk 𝑘(𝑥)
yang lain, tidak dapat digunakan metode koefisien tak tentu.
Untuk mencari bentuk 𝑦𝑝 dengan 𝑘(𝑥) sebarang fungsi
kontinu ditentukan sebagai berikut. Misalkan diberikan
persamaan diferensial orde dua tak homogen
𝑎0 (𝑥)𝑦′′ + 𝑎1 (𝑥)𝑦′ + 𝑎2 (𝑥)𝑦 = 𝑘(𝑥)
Nyatakan solusi persamaan homogennya adalah
𝑦ℎ = 𝑐1 𝑦1 (𝑥) + 𝑐2 𝑦2 (𝑥)
Solusi khusus persamaan diferensial tak-homogeny dipilih dengan memvariasikan
koefisien 𝑐1 dan 𝑐2 pada 𝑦ℎ dengan fungsi-fungsi 𝑣1 (𝑥) dan 𝑣2 (𝑥), sehingga
𝑦𝑝 = 𝑣1 (𝑥)𝑦1 (𝑥) + 𝑣2 (𝑥)𝑦2 (𝑥)
Untuk mencari 𝑣1 (𝑥) dan 𝑣2 (𝑥), terlebih dicari 𝑦𝑝 ′ sebagai
𝑦𝑝 ′ =𝑣1 ′𝑦1 + 𝑣1 𝑦1 ′ + 𝑣2 ′𝑦2 + 𝑣2 𝑦2 ′ = (𝑣1 𝑦1 ′ + 𝑣2 𝑦2 ′) + (𝑣1 ′𝑦1 + 𝑣2 ′𝑦2 )
Untuk menyederhanakan persamaan, diberi syarat bahwa nilai
𝑣1 ′𝑦1 + 𝑣2 ′𝑦2 = 0 (2.3)
Sehingga 𝑦𝑝 ′ = 𝑣1 𝑦1 ′ + 𝑣2 𝑦2 ′ dan 𝑦𝑝 ′′ = 𝑣1 ′ 𝑦1 ′ + 𝑣1 𝑦1 ′′ + 𝑣2 ′ 𝑦2 ′ + 𝑣2 𝑦2 ′′
Substitusikan nilai 𝑦𝑝 ′ dan 𝑦𝑝 ′′ ke persamaan diferensial 𝑎0 (𝑥)𝑦′′ + 𝑎1 (𝑥)𝑦′ + 𝑎2 (𝑥)𝑦 =
𝑘(𝑥), sehingga
𝑎0 [𝑣1 ′ 𝑦1 ′ + 𝑣1 𝑦1 ′′ + 𝑣2 ′ 𝑦2 ′ + 𝑣2 𝑦2 ′′ ] + 𝑎1 [𝑣1 𝑦1 ′ + 𝑣2 𝑦2 ′] + 𝑎2 [𝑣1 𝑦1 + 𝑣2 𝑦2 ] = 𝑘
𝑣1 [𝑎0 𝑦1 ′′ + 𝑎1 𝑦1 ′ + 𝑎2 𝑦1 ] + 𝑣2 [𝑎0 𝑦2 ′′ + 𝑎1 𝑦2 ′ + 𝑎2 𝑦2 ] + 𝑎0 [𝑣1 ′ 𝑦1 ′ + 𝑣2 ′ 𝑦2 ′ ] = 𝑘
Karena 𝑦1 dan 𝑦2 merupakan solusi persamaan diferensial homogennya, maka
𝑎0 𝑦1 ′′ + 𝑎1 𝑦1 ′ + 𝑎2 𝑦1 = 0
𝑎0 𝑦2 ′′ + 𝑎1 𝑦2 ′ + 𝑎2 𝑦2 = 0
Sehingga 𝑎0 [𝑣1 ′ 𝑦1 ′ + 𝑣2 ′ 𝑦2 ′ ] = 𝑘
Atau 𝑣1 ′ 𝑦1 ′ + 𝑣2 ′ 𝑦2 ′ =𝑘𝑎0 (2.4)
Akibatnya, diperoleh pada persamaan (2.3) dan (2.4)
merupakan sistem persamaan linier dalam 𝑣1 ′ dan 𝑣2 ′ ,
sehingga dengan menerapkan teknik eliminasi substitusi
ataupun metode Cramer akan diperoleh nilai 𝑣1 ′ dan 𝑣2 ′ .
Nilai 𝑣1 dan 𝑣2 diperoleh dengan masing-masing
mengintegralkan 𝑣1 ′ dan 𝑣2 ′ . Sehingga nilai 𝑦𝑝 diperoleh
begitupun solusi umum persamaan diferensial tak
homogennya.
THANK YOU
E-mail: ratnayulis@unram.ac.id

Anda mungkin juga menyukai