Anda di halaman 1dari 13

B A H A N A J A R

Untuk SMA / MA

Disusun oleh
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gototng royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR
3.4 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat
dan atau kuadrat-kuadrat).
INDIKATOR
3.4.1 Siswa mampu mendefinisikan sistem pertidaksamaan dua variabel.
3.4.2 Siswa mampu mendefinisikan sistem pertidaksamaan linear-kuadrat.
3.4.3 Siswa mampu mendefinisikan sistem pertidaksamaan kuadrat-kuadrat.
3.4.4 Siswa mampu membedakan sistem pertidaksamaan linear-kuadrat dengan system
pertidaksamaan kuadrat-kuadrat
3.4.5 Siswa mampu menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel
3.4.6 Siswa mampu menyelesaikan penyelesaian sistem pertidaksamaan kuadrat dua variabel
3.4.7 Siswa mampu menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear-kuadrat dua variabel
dengan metode substitusi
3.4.8 Siswa mampu menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear-kuadrat dua variabel
dengan metode grafik
3.4.9 Siswa mampu menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan kuadrat-kuadrat dua variabel
dengan metode grafik
PETA KONSEP

Sistem Pertidaksamaan

Pertidaksamaan Pertidaksamaan
Satu Variabel Pertidaksamaan Tiga Variabel
Dua Variabel

Linear Kuadrat

Linear - Kuadrat-
Kuadrat Kuadrat
SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL

Sistem pertidaksamaan dua variabel yang dibahas adalah dua buah pertidaksamaan dengan dua
variabel (misalkan dalam variabel 𝑥 dan 𝑦) yang bekerja secara simultan. Sistem pertidaksamaan dua
variabel yang akan dibahas adalah sistem pertidaksamaan linear-kuadrat dan sistem pertidaksamaan
kuadrat-kuadrat.

Sebelumnya pada bagian ini, kita akan membahas pertidaksamaan linear dua variabel dan
pertidaksamaan kuadrat dua variabel.

AYO MENGAMATI

Untuk memahami pengertian pertidaksamaan linear dua variabel, simaklah pertidaksamaan - pertidaksamaan
berikut.
1. 3𝑥 − 4𝑦 < 12
2. 2𝑥 + 3𝑦 ≥ 15
3. 2𝑥 − 5𝑦 > −20
4. 4𝑥 + 3𝑦 ≥ 48
5. 3𝑥 + 4𝑦 < 24
6. 2𝑥 − 3𝑦 ≥ 20
7. 2𝑥 + 5𝑦 > 20
8. 4𝑥 − 3𝑦 ≥ 24

Perhatikan bahwa dalam setiap pertidaksamaan diatas memuat dua variabel ( yaitu variabel 𝑥 dan variabel 𝑦 )
dan masing-masing variabel tersebut linear atau berpangkat satu. Pertidaksamaan yang demikian
pertidaksamaan linear dua variabel.
AYO
MENGGALI INFORMASI

Definisi: Pertidaksamaan linear dua variabel

Pertidaksamaan linear dua variabel adalah pertidaksamaan yang di dalamnya memuat dua variabel dan
masing-masing variabel tersebut linear atau berderajat satu.

AYO MENALAR

No. Pertidaksamaan 𝒂 𝒃 Tanda (>, ≥, <, ≤) c Bentuk umum

1. 3𝑥 − 4𝑦 < 12 -4 𝑎𝑥 − 𝑏𝑦 < 𝑐

2. 2𝑥 + 3𝑦 ≥ 15 3 ≥

3. 2𝑥 − 5𝑦 > −20 2 𝑎𝑥 − 𝑏𝑦 > 𝑐

4. 4𝑥 + 3𝑦 ≥ 48 48

5. 3𝑥 + 4𝑦 < 24 3 <

6. 2𝑥 − 3𝑦 ≥ 20 20

7. 2𝑥 + 5𝑦 > 20 >

8 4𝑥 − 3𝑦 ≥ 24 4 𝑎𝑥 − 𝑏𝑦 ≥ 𝑐
Dengan demikian, bentuk baku dari pertidaksamaan linear dalam variabel 𝑥 dan 𝑦 dapat dinyatakan dengan
menggunakan salah satu ekspresi berikut.

1. 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 < 𝑐
2. 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐
3. 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 > 𝑐
4. 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≥ 𝑐

Dengan 𝑎, 𝑏 dan 𝑐 bilangan real (𝑎 ≠ 0 dan 𝑏 ≠ 0).

Tabel 1.2 di bawah ini merupakan petunjuk untuk mengarsir daerah yang memenuhi suatu pertidaksamaan dua
variabel.

Bentuk Pertidaksamaan Daerah yang Memenuhi

𝒂𝒙 + 𝒃𝒚 > 𝒄 atau 𝒂𝒙 + 𝒃𝒚 ≥ 𝒄 di sebelah atas dari garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐

𝒂𝒙 − 𝒃𝒚 > 𝒄 atau 𝒂𝒙 − 𝒃𝒚 ≥ 𝒄 di sebelah bawah dari garis 𝑎𝑥 − 𝑏𝑦 = 𝑐

𝒂𝒙 + 𝒃𝒚 < 𝒄 atau 𝒂𝒙 + 𝒃𝒚 ≤ 𝒄 di sebelah bawah dari garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐

𝒂𝒙 − 𝒃𝒚 < 𝒄 atau 𝒂𝒙 − 𝒃𝒚 ≤ 𝒄 di sebelah atas dari garis 𝑎𝑥 − 𝑏𝑦 = 𝑐

Pertidaksamaan berbentuk linear telah kita pelajari di atas. Adapun pertidaksamaan berbentuk kuadrat
memiliki bentuk umum:

a. 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥𝑦 + 𝑐𝑦 2 + 𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 + 𝑓 < 0
b. 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥𝑦 + 𝑐𝑦 2 + 𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 + 𝑓 ≤ 0
c. 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥𝑦 + 𝑐𝑦 2 + 𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 + 𝑓 > 0, atau
d. 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥𝑦 + 𝑐𝑦 2 + 𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 + 𝑓 ≥ 0

Dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, dan 𝑓 merupakan bilangan-bilangan real.


AYO MENANYA

Sekarang cobalah untuk membuat pertanyaan yang memuat kata-kata berikut ?

1. “Bentuk umum” dan “pertidaksamaan linear dua variabel”.


2. “Bentuk umum” dan “pertidaksamaan kuadrat dua variabel”.

Pertidaksamaan berbentuk kuadrat memiliki bentuk umum:

𝑎) 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥𝑦 + 𝑐𝑦 2 + 𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 + 𝑓 < 0

𝑏) 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥𝑦 + 𝑐𝑦 2 + 𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 + 𝑓 ≤ 0

𝑐) 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥𝑦 + 𝑐𝑦 2 + 𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 + 𝑓 > 0, atau

𝑑) 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥𝑦 + 𝑐𝑦 2 + 𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 + 𝑓 ≥ 0

Dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, dan 𝑓 merupakan bilangan-bilangan real.

A. Sistem Pertidaksamaan Linear-Kuadrat

Bentuk umm sistem pertidaksamaan linear-kuadrat dua variabel (dalam 𝑥 dan 𝑦) adalah
sebagai berikut.
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ≤ 0 (𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑙𝑖𝑛𝑒𝑎𝑟)
{
𝑝𝑥 2 + 𝑞𝑥𝑦 + 𝑟𝑦 2 + 𝑠𝑥 + 𝑟𝑦 + 𝑢 ≤ 0 (𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡)

Dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑝, 𝑞, 𝑟, 𝑠, 𝑡 dan 𝑢 merupakan bilangan-bilangan real.


Contoh:
Tentukan daerah penyelesaian yang memenuhi sistem pertidaksamaan :

𝑦 ≤ −𝑥 + 7
{
𝑦 ≥ 𝑥 2 − 4𝑥 + 3

Jawab:

𝑦 ≤ −𝑥 + 7 (𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑙𝑖𝑛𝑒𝑎𝑟)
{
𝑦 ≥ 𝑥 2 − 4𝑥 + 3 (𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡 )

(i) Penentuan titik potong


Substitusi 𝑦 = −2𝑥 + 7 ke persamaan 𝑦 = 𝑥 2 − 4𝑥 + 3, diperoleh :
−𝑥 + 7 = 𝑥 2 − 4𝑥 + 3
⇔ 𝑥 2 − 3𝑥 − 4 = 0
⇔ (𝑥 − 4)(𝑥 + 1) = 0
⇔ 𝑥 = 4 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −1
Substitusi nilai-nilai 𝑥 = 4 atau 𝑥 = −1 ke persamaan 𝑦 = −𝑥 + 7.
Untuk 𝑥 = 4, diperoleh:
𝑦 = − (4) + 7 = 3
Untuk 𝑥 = −1, diperoleh:
𝑦 = −(−1) + 7 = 8
Jadi, titik potongnya adalah (4,3) dan (−1,8)
(ii) Gunakan titik selidik (0,3)
Untuk 𝑦 ≤ −2𝑥 + 4
⇔3≤0+7
⇔3≤7 (pernyataan benar)
Untuk 𝑦 ≥ 𝑥 2 − 4𝑥 + 3
⇔3≥0−0+3
⇔3≥3 (pernyataan benar)
Jadi, daerah himpunan penyelesaiannya adalah daerah arsiran pada gambar

Contoh:

Tentukan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan 𝑥 2 + 𝑦 2 ≤ 9 dan 𝑦 > 𝑥.

Jawab:

Misalnya titik selidik 𝐴(−2,2).

Untuk 𝑥2 + 𝑦2 ≤ 9

⇔ (−2)2 + 22 ≤ 9

⇔8≤9 (pernyataan benar)

Letak titik 𝐴(−2,2) di dalam lingkaran, maka arsirlah daerah di luar lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = 9.

Untuk 𝑦>𝑥

⇔ 2 > −2 (pernyataan benar)

Letak titik 𝐴(−2,2) di atas garis 𝑦 = 𝑥, maka arsir daerah di bawah garis 𝑦 = 𝑥, seperti
ditunjukkan pada gambar

Jadi, himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan 𝑥 2 + 𝑦 2 ≤ 9 dan 𝑦 > 𝑥 adalah ‘daerah


yang bersih’.
B. Sistem pertidaksamaan kuadrat-kuadrat

Bentuk umum sistem pertidaksamaan kuadrat-kuadrat dua variabel (dalam 𝑥 dan 𝑦) adalah
sebagai berikut.
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥𝑦 + 𝑐𝑦 2 + 𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 + 𝑓 ≤ 0 (𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡)
{
𝑝𝑥 2 + 𝑞𝑥𝑦 + 𝑟𝑦 2 + 𝑠𝑥 + 𝑡𝑦 + 𝑢 ≤ 0 (𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡)
Dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓, 𝑝, 𝑞, 𝑟, 𝑠, 𝑡, dan 𝑢 merupakan bilangan-bilangan real.

Contoh:

Tentukan daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan 𝑦 ≥ 𝑥 2 + 4 dan 𝑦 < 6 − 𝑥 2 .

Jawab:

𝑦 ≥ 𝑥 2 + 4 (𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡)
Sistem pertidaksamaan kuadrat-kuadrat {
𝑦 < 6 − 𝑥 2 (𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡)

(i) Titik potong


Substitusi 𝑦 = 𝑥 2 + 4 ke 𝑦 = 6 − 𝑥 2 .
𝑥2 + 4 = 6 − 𝑥2
⇔ 2𝑥 2 = 2
⇔ 𝑥 = 1 atau 𝑥 = −1
Untuk 𝑥 = 1, diperoleh:
𝑦 = 12 + 4 = 5
Untuk 𝑥 = −1, diperoleh:
𝑦 = (−1)2 + 4 = 5
Jadi, titik potong kedua kurva adalah (1,5) dan (−1,5).
(ii) Kurva 𝑦 = 𝑥 2 + 4 dan 𝑦 = 6 − 𝑥 2 ditunjukkan pada gambar
(iii) Gunakan titik selidik (0,5)
Untuk 𝑦 ≥ 𝑥 2 + 4
⇔ 5 ≥ 02 + 4
⇔5≥4 ...(pernyataan benar)
untuk 𝑦 < 6 − 𝑥 2
⇔ 5 < 6 − 02
⇔5<6 ...(pernyataan benar)
jadi, himpunan penyelesaian adalah
{{(𝑥, 𝑦)|𝑦 ≥ 𝑥 2 + 4} ∩ {(𝑥, 𝑦)|𝑦 < 6 − 𝑥 2 }} = {(𝑥, 𝑦)| daerah arsiran}.

LATIHAN

𝑦 ≥ 2𝑥 2 − 3𝑥 + 4
1. Sistem pertidaksamaan {
𝑦 ≤ 𝑥 2 − 2𝑥 + 3
Dapat diwakilkan oleh pertidaksamaan....
A. 𝑥 2 + 𝑥 − 1 ≤ 0
B. 𝑥 2 + 𝑥 − 1 ≥ 0
C. 𝑥 2 − 𝑥 + 1 ≤ 0
D. 𝑥 2 − 𝑥 + 1 ≥ 0
E. 𝑥 2 − 𝑥 − 1 ≤ 0
2. Sistem pertidaksamaan 𝑦 ≤ 3𝑥 2 + 2𝑥 − 12 dan 𝑦 ≥ 2𝑥 2 + 4𝑥 + 3 mempunyai penyelesaian dalam 𝑥,
yaitu...
A. 𝑥 ≤ −3 atau 𝑥 ≥ 5
B. 𝑥 ≤ −5 atau 𝑥 ≥ 3
C. 𝑥 ≤ 3 atau 𝑥 ≥ 5
D. −3 ≤ 𝑥 ≤ 5
E. −5 ≤ 𝑥 ≤ 3
3. Titik (1, −1) merupakan anggota hmpunan penyelesaiaan dari 𝑦 ≤ −𝑎𝑥 2 + 3𝑥 − 1. Nilai 𝑥 yang
memenuhi adalah...
A. 𝑎 ≥ 4
B. 𝑎 ≥ 3
C. 𝑎 ≥ 2
D. 𝑎 ≤ 2
E. 𝑎 ≤ 3
4. Titik berikut yang bukan merupakan anggota himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan 𝑦 ≥
𝑥 2 − 2𝑥 + 2 dan 𝑦 ≤ 𝑥 + 6 adalah...
A. (0,2)
B. (1,1)
C. (1,2)
D. (2,1)
E. (2,2)
5. Perhatikan sistem pertidaksamaan berikut.
2𝑥 2 + 3𝑥 − 2 ≤ 𝑦
{
2𝑥 + 𝑦 − 1 < 0
Jika himpunan penyelesaiannya merupakan daerah asiran, gambarkan daerah arsiran tersebut...
6. Tentukan daerah penyelesaian yang memenuhi sistem petidaksamaan :
𝑥+𝑦−1≥0
{
𝑥 + 𝑦 2 − 25 ≤ 0
2

7. Dari dua bilangan ganjil positif yang berurutan, diketahui bahwa “tiga kali kuadrat bilangan ganjil
yang lebih besar” melebihi “empat kali kuadrat bilangan ganjil yang lebih kecil” sebanyak 39.
Tentukan kemungkinan dua bilangan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai