TUGAS PERTEMUAN KEENAM

Persamaan Diferensial Eksak

DOSEN PENGAMPU
Roni Priyanda S.Pd., M.Pd

NAMA MAHASISWA
Agung Mardiansyah
190406023
 PERTEMUA KEENAM
Persamaan Diferensial Eksak
NAMA : AGUNG MARDIANSYAH SMT : GANJIL/5/2021
NIM : 190406023 DOSEN. P : RONI PRIYANDA S.Pd. M.Pd
PEODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA MK : PERSAMAAN DIFERENSIAL

SOAL
Tentukan solusi umum untuk persamaan berikut!
1. (15𝑥 2 𝑦 2 − 𝑦 4 )𝑑𝑥 + (10𝑥 3 𝑦 − 4𝑥𝑦 3 + 5𝑦 4 )𝑑𝑦 = 0
2 2
2. 𝑒 𝑥 𝑦 (1 + 2𝑥 2 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑥 3 𝑒 𝑥 𝑦 𝑑𝑦 = 0

3. 3𝑥𝑦√1 + 𝑥 2 𝑑𝑥 + [√(1 + 𝑥 2 )3 + sin 𝑦] 𝑑𝑦 = 0

4. (2𝑥 cos 𝑦 − 𝑒 𝑥 )𝑑𝑥 − 𝑥 2 sin 𝑦 𝑑𝑦 = 0

5. 𝑦 3 sin 2𝑥 𝑑𝑥 − 3𝑦 2 cos 2 𝑥 𝑑𝑦 = 0
 PENYELESAIAN
1.

Penyelesaian;
jika persamaan diatas merupakan persamaan diferensial diferensial eksak
𝑑𝑀(𝑥, 𝑦) 𝑑𝑁(𝑥, 𝑦)
=
𝑑𝑦 𝑑𝑥
𝑑 𝑑
(15𝑥 2 𝑦 2 − 𝑦 4 ) = (10𝑥 3 𝑦 − 4𝑥𝑦 3 + 5𝑦 4 )
𝑑𝑦 𝑑𝑥

30𝑥 2 𝑦 − 4𝑦 3 = 30𝑥 2 𝑦 − 4𝑦 3

Setelah itu, kita misalkan salah satu persamaan tersebut menjadi fungsi C sehingga kita integralkan
salah satu fungsinya, maka

Langkah 1 (menggunakan variabel y sebagai fungsi C/ (C(y))

𝐹(𝑥, 𝑦) = ∫(15𝑥 2 𝑦 2 − 𝑦 4 ) 𝑑𝑥 + 𝐶(𝑦)

= 5 𝑥 3 𝑦 2 − 𝑥𝑦 4 + 𝐷 + 𝐶(𝑦)
Karena diintegralkan terhadap x maka y dianggap sebagai konstanta, sehingga C merupakan fungsi dari
y
𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 10𝑥 3 𝑦 − 4𝑥𝑦 3 + 𝐶 ′ (𝑦)
𝑑𝑦

Kita telah mengetahui nilai dari sehingga kita mengetahui bahwa

𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 𝑁(𝑥, 𝑦)
𝑑𝑦
10𝑥 3 𝑦 − 4𝑥𝑦 3 + 𝐶 ′ (𝑦) = (10𝑥 3 𝑦 − 4𝑥𝑦 3 + 5𝑦 4 )
𝐶 ′ (𝑦) = 5𝑦 4
𝐶(𝑦) = 𝑦 5 + 𝐷 (diintegralkan)
Sehingga,
𝐹(𝑥, 𝑦) = 5 𝑥 3 𝑦 2 − 𝑥𝑦 4 + 𝐷 + (𝑦 5 + 𝐷)
= 5 𝑥 3 𝑦 2 − 𝑥𝑦 4 + 𝑦 5 + 𝐷
Langkah 2 (menggunakan variabel x sebagai fungsi C/ (C(x))
𝐹(𝑥, 𝑦) = 𝐶(𝑥) + ∫(10𝑥 3 𝑦 − 4𝑥𝑦 3 + 5𝑦 4 ) 𝑑𝑦
= 𝐶(𝑥) + 5𝑥 3 𝑦 2 − 𝑥𝑦 4 + 𝑦 5 + 𝐷
Karena diintegralkan terhadap y maka x dianggap sebagai konstanta, sehingga C merupakan fungsi dari
x
𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 𝐶 ′ (𝑥) + 15𝑥 2 𝑦 2 − 𝑦 4
𝑑𝑥
 Kita telah mengetahui nilai dari sehingga kita mengetahui bahwa

𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 𝑀(𝑥, 𝑦)
𝑑𝑥
𝐶 ′ (𝑥) + 15𝑥 2 𝑦 2 − 𝑦 4 = 15𝑥 2 𝑦 2 − 𝑦 4
𝐶 ′ (𝑦) = 0
𝐶(𝑦) = 𝐷 (diintegralkan)
Sehingga
𝐹(𝑥, 𝑦) = (𝐷) + 5𝑥 3 𝑦 2 − 𝑥𝑦 4 + 𝑦 5 + 𝐷
= 5𝑥 3 𝑦 2 − 𝑥𝑦 4 + 𝑦 5 + 𝐷

2.

Penyelesaian:
jika persamaan diatas merupakan persamaan diferensial diferensial eksak
𝑑𝑀(𝑥, 𝑦) 𝑑𝑁(𝑥, 𝑦)
=
𝑑𝑦 𝑑𝑥
𝑑 2 𝑑 2
(𝑒 𝑥 𝑦 (1 + 2𝑥 2 𝑦)) = (𝑥 3 𝑒 𝑥 𝑦 )
𝑑𝑦 𝑑𝑥
𝑑 𝑥2𝑦 2 𝑑 2
(𝑒 + 2𝑥 2 𝑦𝑒 𝑥 𝑦 ) = (𝑥 3 𝑒 𝑥 𝑦 )
𝑑𝑦 𝑑𝑥

2𝑦 2𝑦 2𝑦 2𝑦
3𝑥 2 𝑒 𝑥 + 2𝑥 4 𝑦𝑒 𝑥 = 2𝑥 4 𝑦𝑒 𝑥 + 3𝑥 2 𝑒 𝑥

Setelah itu, kita misalkan salah satu persamaan tersebut menjadi fungsi C sehingga kita integralkan
salah satu fungsinya, maka

Langkah 1 (menggunakan variabel y sebagai fungsi C/ (C(y))

2𝑦 2
𝐹(𝑥, 𝑦) = ∫(𝑒 𝑥 + 2𝑥 2 𝑦𝑒 𝑥 𝑦 ) 𝑑𝑥 + 𝐶(𝑦)
1 𝑥2𝑦 2 1 𝑥2𝑦
= 𝑒 + 𝑥𝑒 𝑥 𝑦 − 𝑒 + 𝐷 + 𝐶(𝑦)
2𝑥𝑦 2𝑥𝑦
2
= 𝑥𝑒 𝑥 𝑦 + 𝐷 + 𝐶(𝑦)

Karena diintegralkan terhadap x maka y dianggap sebagai konstanta, sehingga C merupakan fungsi dari
y
𝑑 2
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 𝑥 3 𝑒 𝑥 𝑦 + 𝐶 ′ (𝑦)
𝑑𝑦

Kita telah mengetahui nilai dari sehingga kita mengetahui bahwa

 𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 𝑁(𝑥, 𝑦)
𝑑𝑦
2𝑦 2𝑦
𝑥3𝑒 𝑥 + 𝐶 ′ (𝑦) = 𝑥 3 𝑒 𝑥
𝐶 ′ (𝑦) = 0
𝐶(𝑦) = 𝐷
Sehingga,
2
𝐹(𝑥, 𝑦) = 𝑥𝑒 𝑥 𝑦 + 𝐷 + 𝐶(𝑦)
2
= 𝑥𝑒 𝑥 𝑦 + 𝐷 + (𝐷)
2
= 𝑥𝑒 𝑥 𝑦 + 𝐷

Langkah 2 (menggunakan variabel x sebagai fungsi C/ (C(x))

2
𝐹(𝑥, 𝑦) = 𝐶(𝑥) + ∫(𝑥 3 𝑒 𝑥 𝑦 ) 𝑑𝑦
2
= 𝐶(𝑥) + 𝑥𝑒 𝑥 𝑦 + 𝐷
Karena diintegralkan terhadap y maka x dianggap sebagai konstanta, sehingga C merupakan fungsi dari
x
𝑑 2 2
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 𝐶 ′ (𝑥) + 𝑒 𝑥 𝑦 + 2𝑥 2 𝑦𝑒 𝑥 𝑦
𝑑𝑥

Kita telah mengetahui nilai dari sehingga kita mengetahui bahwa

𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 𝑀(𝑥, 𝑦)
𝑑𝑥
2𝑦 2𝑦 2𝑦 2𝑦
𝐶 ′ (𝑥) + 𝑒 𝑥 + 2𝑥 2 𝑦𝑒 𝑥 = 𝑒𝑥 + 2𝑥 2 𝑦𝑒 𝑥
𝐶 ′ (𝑥) = 0
𝐶(𝑥) = 𝐷
Sehingga,
2𝑦
𝐹(𝑥, 𝑦) = 𝐶(𝑥) + 𝑥𝑒 𝑥 +𝐷
2𝑦
= (𝐷) + 𝑥𝑒 𝑥 +𝐷
2
= 𝑥𝑒 𝑥 𝑦 + 𝐷

3.

Penyelesaian:
jika persamaan diatas merupakan persamaan diferensial diferensial eksak
𝑑𝑀(𝑥, 𝑦) 𝑑𝑁(𝑥, 𝑦)
=
𝑑𝑦 𝑑𝑥
𝑑 𝑑
(3𝑥𝑦√1 + 𝑥 2 ) = (√(1 + 𝑥 2 )3 + sin 𝑦)
𝑑𝑦 𝑑𝑥
1
3𝑥 √1 + 𝑥 2 = 3𝑥(1 + 𝑥 2 )2
3𝑥 √1 + 𝑥 2 = 3𝑥√1 + 𝑥 2

Setelah itu, kita misalkan salah satu persamaan tersebut menjadi fungsi C sehingga kita integralkan
salah satu fungsinya, maka

Langkah 1 (menggunakan variabel y sebagai fungsi C/ (C(y))

𝐹(𝑥, 𝑦) = ∫ (3𝑥𝑦√1 + 𝑥 2 ) 𝑑𝑥 + 𝐶(𝑦)

3
= 𝑦(1 + 𝑥 2 )2 + 𝐷 + 𝐶(𝑦)
Karena diintegralkan terhadap x maka y dianggap sebagai konstanta, sehingga C merupakan fungsi dari
y
𝑑 3
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = (1 + 𝑥 2 )2 + 𝐶 ′ (𝑦)
𝑑𝑦

Kita telah mengetahui nilai dari sehingga kita mengetahui bahwa

𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 𝑁(𝑥, 𝑦)
𝑑𝑦
3
(1 + 𝑥 2 )2 + 𝐶 ′ (𝑦) = √(1 + 𝑥 2 )3 + sin 𝑦

𝐶 ′ (𝑦) = sin 𝑦
𝐶(𝑦) = − cos 𝑦 + 𝐷 (diintegralkan)
Sehingga
3
𝐹(𝑥, 𝑦) = 𝑦(1 + 𝑥 2 )2 + 𝐷 + 𝐶(𝑦)
3
= 𝑦(1 + 𝑥 2 )2 + 𝐷 + (− cos 𝑦 + 𝐷)
3
= 𝑦(1 + 𝑥 2 )2 − cos 𝑦 + 𝐷
= 𝑦(1 + 𝑥 2 )√(1 + 𝑥 2 ) − cos 𝑦 + 𝐷
Langkah 2 (menggunakan variabel x sebagai fungsi C/ (C(x))
𝐹(𝑥, 𝑦) = 𝐶(𝑥) + ∫ (√(1 + 𝑥 2 )3 + sin 𝑦) 𝑑𝑦

= 𝐶(𝑥) + 𝑦√(1 + 𝑥 2 )3 − cos 𝑦 + 𝐷

Karena diintegralkan terhadap y maka x dianggap sebagai konstanta, sehingga C merupakan fungsi dari
x
𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 𝐶 ′ (𝑥) + 3𝑥𝑦√(1 + 𝑥 2 )
𝑑𝑥

Kita telah mengetahui nilai dari sehingga kita mengetahui bahwa

𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 𝑀(𝑥, 𝑦)
𝑑𝑥
 𝐶 ′ (𝑥) + 3𝑥𝑦√(1 + 𝑥 2 ) = 3𝑥𝑦√1 + 𝑥 2
𝐶 ′ (𝑥) = 0
𝐶(𝑥) = 𝐷 (diintegralkan)
Sehingga,

𝐹(𝑥, 𝑦) = 𝐶(𝑥) + 𝑦√(1 + 𝑥 2 )3 − cos 𝑦 + 𝐷

= 𝐷 + 𝑦√(1 + 𝑥 2 )3 − cos 𝑦 + 𝐷

= 𝑦√(1 + 𝑥 2 )3 − cos 𝑦 + 𝐷

= 𝑦(1 + 𝑥 2 )√(1 + 𝑥 2 ) − cos 𝑦 + 𝐷

4.

Penyelesaian:
jika persamaan diatas merupakan persamaan diferensial diferensial eksak
𝑑𝑀(𝑥, 𝑦) 𝑑𝑁(𝑥, 𝑦)
=
𝑑𝑦 𝑑𝑥
𝑑 𝑑
(2𝑥 cos 𝑦 − 𝑒 𝑥 ) = (−𝑥 2 sin 𝑦)
𝑑𝑦 𝑑𝑥

−2𝑥 sin 𝑦 = −2𝑥 sin 𝑦

Setelah itu, kita misalkan salah satu persamaan tersebut menjadi fungsi C sehingga kita integralkan
salah satu fungsinya, maka

Langkah 1 (menggunakan variabel y sebagai fungsi C/ (C(y))

𝐹(𝑥, 𝑦) = ∫(2𝑥 cos 𝑦 − 𝑒 𝑥 ) 𝑑𝑥 + 𝐶(𝑦)

= 𝑥 2 cos 𝑦 − 𝑒 𝑥 + 𝐷 + 𝐶(𝑦)

Karena diintegralkan terhadap x maka y dianggap sebagai konstanta, sehingga C merupakan fungsi dari
y
𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = −𝑥 2 sin 𝑦 + 𝐶′(𝑦)
𝑑𝑦

Kita telah mengetahui nilai dari sehingga kita mengetahui bahwa

𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 𝑁(𝑥, 𝑦)
𝑑𝑦
−𝑥 2 sin 𝑦 + 𝐶 ′ (𝑦) = −𝑥 2 sin 𝑦
𝐶 ′ (𝑦) = 0
𝐶(𝑦) = 𝐷 (diintegralkan)
Sehingga,
 𝐹(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 cos 𝑦 − 𝑒 𝑥 + 𝐷 + 𝐶(𝑦)
= 𝑥 2 cos 𝑦 − 𝑒 𝑥 + 𝐷 + (𝐷)
= 𝑥 2 cos 𝑦 − 𝑒 𝑥 + 𝐷

Langkah 2 (menggunakan variabel x sebagai fungsi C/ (C(x))

𝐹(𝑥, 𝑦) = 𝐶(𝑥) − ∫(𝑥 2 sin 𝑦) 𝑑𝑦
= 𝐶(𝑥) + 𝑥 2 cos 𝑦 + 𝐷
Karena diintegralkan terhadap y maka x dianggap sebagai konstanta, sehingga C merupakan fungsi dari
x
𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 𝐶 ′ (𝑥) + 2𝑥 cos 𝑦
𝑑𝑥

Kita telah mengetahui nilai dari sehingga kita mengetahui bahwa

𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 𝑀(𝑥, 𝑦)
𝑑𝑥
𝐶 ′ (𝑥) + 2𝑥 cos 𝑦 = 2𝑥 cos 𝑦 − 𝑒 𝑥
𝐶 ′ (𝑥) = −𝑒 𝑥
𝐶(𝑥) = −𝑒 𝑥 (diintegralkan)
Sehingga,
𝐹(𝑥, 𝑦) = 𝐶(𝑥) + 𝑥 2 cos 𝑦 + 𝐷
= (−𝑒 𝑥 ) + 𝑥 2 cos 𝑦 + 𝐷
= 𝑥 2 cos 𝑦 − 𝑒 𝑥 + 𝐷

5.

Penyelesaian:
jika persamaan diatas merupakan persamaan diferensial diferensial eksak
𝑑𝑀(𝑥, 𝑦) 𝑑𝑁(𝑥, 𝑦) 3
= 𝑦 sin 2𝑥 𝑑𝑥 − 3𝑦 2 cos 2 𝑥 𝑑𝑦
𝑑𝑦 𝑑𝑥
𝑑 3 𝑑
(𝑦 sin 2𝑥) = (3𝑦 2 cos2 𝑥)
𝑑𝑦 𝑑𝑥

3𝑦 2 sin 2𝑥 = 3𝑦 2 sin 2𝑥

Setelah itu, kita misalkan salah satu persamaan tersebut menjadi fungsi C sehingga kita integralkan
salah satu fungsinya, maka

Langkah 1 (menggunakan variabel y sebagai fungsi C/ (C(y))

𝐹(𝑥, 𝑦) = ∫(𝑦 3 sin 2𝑥) 𝑑𝑥 + 𝐶(𝑦)

 = ∫(𝑦 3 2 sin 𝑥 cos 𝑥) 𝑑𝑥 + 𝐶(𝑦)
= 𝑦 3 sin2 𝑥 + 𝐷 + 𝐶(𝑦)
Karena diintegralkan terhadap x maka y dianggap sebagai konstanta, sehingga C merupakan fungsi dari
y
𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 3𝑦 2 sin2 𝑥 + 𝐶′(𝑦)
𝑑𝑦
= 3𝑦 2 (1 − cos2 𝑥) + 𝐶′(𝑦)
= 3𝑦 2 − 3𝑦 2 cos 2 𝑥 + 𝐶′(𝑦)

Kita telah mengetahui nilai dari sehingga kita mengetahui bahwa

𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 𝑁(𝑥, 𝑦)
𝑑𝑦
3𝑦 2 − 3𝑦 2 cos2 𝑥 + 𝐶′(𝑦) = −3𝑦 2 cos2 𝑥
𝐶 ′ (𝑦) = −3𝑦 2
𝐶(𝑦) = −𝑦 3 + 𝐷 (diintegralkan)
Sehingga,
𝐹(𝑥, 𝑦) = 𝑦 3 sin2 𝑥 + 𝐷 + 𝐶(𝑦)
= 𝑦 3 sin2 𝑥 + 𝐷 + (−𝑦 3 + 𝐷)
= 𝑦 3 sin2 𝑥 − 𝑦 3 + 𝐷
Langkah 2 (menggunakan variabel x sebagai fungsi C/ (C(x))
𝐹(𝑥, 𝑦) = 𝐶(𝑥) − ∫(3𝑦 2 cos2 𝑥) 𝑑𝑦
= 𝐶(𝑥) − 𝑦 3 cos2 𝑥 + 𝐷
Karena diintegralkan terhadap y maka x dianggap sebagai konstanta, sehingga C merupakan fungsi dari
x
𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 𝐶′(𝑥) + 𝑦 3 sin 2𝑥
𝑑𝑥

Kita telah mengetahui nilai dari sehingga kita mengetahui bahwa

𝑑
(𝐹(𝑥, 𝑦)) = 𝑀(𝑥, 𝑦)
𝑑𝑥
𝐶′(𝑥) + 𝑦 3 sin 2𝑥 = 𝑦 3 sin 2𝑥
𝐶 ′ (𝑥) = 0
𝐶(𝑥) = 𝐷 (diintegralkan)
Sehingga
𝐹(𝑥, 𝑦) = 𝐶(𝑥) − 𝑦 3 cos 2 𝑥 + 𝐷
= (𝐷) − 𝑦 3 cos2 𝑥 + 𝐷
= −𝑦 3 cos2 𝑥 + 𝐷
= −𝑦 3 (1 − sin2 𝑥) + 𝐷
= 𝑦 3 sin2 𝑥 − 𝑦 3 + 𝐷