Anda di halaman 1dari 11

Mata Kuliah: Dosen Pengampu:

Fungsi Kompleks Rena Revita,


S.Pd.,M.Pd MAKALAH
“Fungsi Variabel Kompleks, Kaitan dengan Fungsi Real Dua Variabel Real,
dan Transformasi Bilangan Kompleks”

Disusun Oleh Kelompok 1 PMT 5A:

1. Annisa Amalia ( 12110521418 )


2. Azha Apriliani ( 12110521576 )
3. Daniel ( 12110511775 )
4. Khaila Melani ( 12110522386 )
5. Nurul Arafah S. ( 12110521706 )
6. Siti Nuraisah ( 12110523623 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SUSKA RIAU

2023
PEMBAHASAN

A. Fungsi Variabel Kompleks


Fungsi kompleks adalah suatu aturan yang memetakan atau
mentransformasikan suatu bilangan kompleks 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦 𝜖 ℂ menjadi suatu
bilangan kompleks 𝑤 = 𝑢 + 𝑖𝑣 ∈ ℂ.
Misalkan S adalah suatu himpunan bilangan kompleks atau S  ℂ. Maka
fungsi f yang memasangkan setiap 𝑧 𝜖 𝑆 ke suatu bilangan kompleks w disebut
dengan fungsi variabel kompleks.
Fungsi variabel kompleks memasangkan 𝑧 𝜖 𝑆 dengan satu dan hanya satu titik
pada w, yaitu (z,w) yang dinotasikan dengan:
𝑤 = 𝑓(𝑧)
Himpunan S disebut domain (daerah asal) dari f dilambangkan oleh 𝐷𝑓 dan
𝑓(𝑧) disebut peta dari z oleh f . Range dari f dilambangkan oleh 𝑅𝑓, yaitu
himpunan 𝑓(𝑧) untuk setiap 𝑧 𝜖 𝑆.
𝑓: 𝑆 → ℂ
𝑧 → 𝑤 = 𝑓(𝑧)

S ℂ
f

Z   W

Biasanya suatu fungsi diberikan dengan disertai secara eksplisit


domain definisinya. Akan tetapi jika fungsi diberikan tanpa domain
definisinya, maka domain definisi selalu himpunan yang dapat menjadikan
fungsi terdefinisi.
1
Misal : 𝑤 = , maka domain definisinya adalah ℂ − {0} yaitu seluruh bidang
𝑧

kompleks ℂ kecuali titik nol karena untuk 𝑧 = 0 maka fungsi tidak terdefinisi.
1
Contoh Soal:
1. Tentukan domain dari
fungsi
𝑧
𝑓 ( 𝑧) =
𝑧+𝑧
Penyelesaian:
𝑓(𝑧) akan terdefinisi jika 𝑧 + 𝑧̅ ≠ 0
Maka :
𝑧 ≠ −𝑧̅ → 𝑥 + 𝑖𝑦 ≠ −(𝑥 − 𝑖𝑦)
𝑥 + 𝑖𝑦 ≠ −𝑥 + 𝑖𝑦
𝑥 ≠ −𝑥
Hal ini akan terjadi ketika 𝑥 ≠ 0. Dengan demikian, 𝑓(𝑧) alan terdefinisi
ketika 𝑅𝑒(𝑧) ≠ 0.
2. Jika 𝑓(𝑧) = 2𝑥2 + 𝑖𝑦. Tentukan fungsi kompleks dalam z !
Penyelesaian:
Diketahui : 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦
𝑧̅ = 𝑥 − 𝑖𝑦

𝑧=𝑥+𝑖𝑦 𝑧=𝑥+𝑖𝑦
𝑧̅=𝑥−𝑖𝑦 𝑧̅=𝑥−𝑖𝑦
Maka 𝑧−𝑧̅= 2𝑖𝑦  dan 𝑧+ 𝑧̅=2𝑥 +
𝑧+ 𝑧̅
𝑧 −𝑧 ̅ 𝑥= 2
𝑦= 2𝑖

Sehingga
:
𝑧+ ̅𝑧 2 𝑧−̅𝑧
( )
𝑓 𝑧 =2( ) +𝑖 ( )
2 2𝑖

𝑓 ( 𝑧) 𝑧2+2𝑧𝑧̅+𝑧̅2
= 2( ) + ( 𝑧−𝑧̅
4 2 )
1 1
𝑓(𝑧) = (𝑧2 + 2𝑧𝑧̅ + 𝑧̅2) + (𝑧 − 𝑧
2 2

1
𝑓(𝑧) = (𝑧2 + 2𝑧𝑧̅ + 𝑧̅2 + 𝑧 − 𝑧
2

1
𝑓 ( 𝑧) = (𝑧2 + 𝑧̅2 + 𝑧 − 𝑧
2 + 𝑧𝑧

3. Tentukan nilai fungsi 𝑓(𝑧) = 𝑧2 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑧 = 2 + 3𝑖 !


Penyelesaian :

2
𝑓 ( 𝑧) = 𝑧2

𝑓(2 + 3𝑖) = (2 + 3𝑖)2 = 4 + 6𝑖 + 6𝑖 + 3𝑖2 = 4 + 12𝑖 − 3 = 1 + 12𝑖

Sehingga 𝑓(2 + 3𝑖) = 1 + 12𝑖

4. Misalkan 𝑤 = 𝑓(𝑧) = 𝑧(2 − 𝑧). Tentukan w yang dinyatakan dengan 𝑧 =


2 − 2𝑖 !

Penyelesaian :

𝑓(𝑧) = 𝑧(2 − 𝑧)

𝑓(2 − 2𝑖) = (2 − 2𝑖)(2 − (2 − 2𝑖))

𝑓(2 − 2𝑖) = (2 − 2𝑖)(2𝑖)

𝑓(2 − 2𝑖) = 4𝑖 − 4𝑖2

𝑓(2 − 2𝑖) = 4𝑖 + 4
B. Kaitan dengan Fungsi Real Dua Variabel Real
Jika pada setiap himpunan bilangan kompleks dengan variabel 𝑧 terdapat
satu atau lebih nilai dari variabel 𝑤 maka 𝑤 disebut fungsi dari variabel
kompleks 𝑧 yang dinyatakan oleh:
𝑤 = 𝑓(𝑧)
Setiap fungsi kompleks dengan 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦 sebagai domain dari 𝑤 dan
fungsi kompleks terdiri dari bilangan riil dan imajiner, sehingga fungsi
kompleks dinyatakan dengan:
𝑤(𝑧) = 𝑢(𝑧) + 𝑣(𝑧)𝑖
atau
𝑤(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑣(𝑥, 𝑦)𝑖
Dimana 𝑢(𝑥, 𝑦) adalah bagian riil dan 𝑣(𝑥, 𝑦) adalah bagian imajiner.
Dalam bentuk koordinat polar (𝑟, 𝜃) dapat juga dinyatakan dengan
mengganti x dan y yaitu:
𝑤(𝑧) = 𝑢 + 𝑖𝑣 = 𝑓(𝑧) = 𝑓(𝑥 + 𝑖𝑦) = 𝑟 cos 𝜃 + 𝑖 𝑟 sin 𝜃

3
Jadi,
𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑟, 𝜃) + 𝑖 𝑣(r, 𝜃)

Contoh Soal:
1. Diketahui 𝑓(𝑧) = 𝑧2
a. Tentukanlah 𝑢 𝑑𝑎𝑛 𝑣
b. Tentukan 𝑓(1 − 3𝑖)
Penyelesaian:
a. 𝑓(𝑧) = 𝑓(𝑥 + 𝑖𝑦) = (𝑥 + 𝑖𝑦)2 = 𝑥2 − 𝑦2 + 𝑖2𝑥𝑦
Sehingga didapat,
𝑢(𝑥, 𝑦) = 𝑥2 − 𝑦2 dan 𝑣(𝑥, 𝑦) = 𝑖2𝑥𝑦
b. 𝑓(𝑧) = 𝑧2
= (1 − 3𝑖)2
= 1 − 6𝑖 + 9𝑖2
= 1 − 6𝑖 + 9(−1)
= 1 − 6𝑖 − 9
= −8 − 6𝑖
2. Pisahkan bagian riil dan khayalnya (imajiner) dari fungsi berikut:
𝑓(𝑧) = (𝑧 + 1) + 𝑖(2𝑧 + 2)
Penyelesaian:
Perlu diingat 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦
𝑓(𝑧) = (𝑧 + 1) + 𝑖(2𝑧 + 2)
𝑓(𝑥 + 𝑖𝑦) = (𝑥 + 𝑖𝑦 + 1) + 𝑖 (2(𝑥 + 𝑖𝑦) + 2)
𝑓(𝑥 + 𝑖𝑦) = (𝑥 + 𝑖𝑦 + 1) + 𝑖 (2(𝑥 + 𝑖𝑦) + 2)
𝑓(𝑥 + 𝑖𝑦) = (𝑥 + 𝑖𝑦 + 1) + 𝑖 (2𝑥 + 2𝑖𝑦 + 2)
𝑓(𝑥 + 𝑖𝑦) = 𝑥 + 1 + 𝑖𝑦 + 2𝑥𝑖 + 2𝑖2𝑦 + 2𝑖 𝑖2 = −1
𝑓(𝑥 + 𝑖𝑦) = 𝑥 + 1 + 𝑖𝑦 + 2𝑥𝑖 + (2(−1)𝑦) + 2𝑖
𝑓(𝑥 + 𝑖𝑦) = 𝑥 + 1 − 2𝑦 + 2𝑥𝑖 + 𝑖𝑦 + 2𝑖
𝑓(𝑥 + 𝑖𝑦) = (𝑥 − 2𝑦 + 1) + 𝑖 (2𝑥 + 𝑦 + 2)

4
Jadi, diperoleh bagian riil adalah 𝑥 − 2𝑦 + 1 dan bagian khayalnya
(imajiner) adalah 2𝑥 + 𝑦 + 2.
2𝑧+1 2
3. Jika 𝑓(𝑧) = ≠ , Tentukan 𝑓(𝑓(𝑧)) !
3𝑧−2 , 3

Penyelesaian:
𝑓(𝑓(𝑧)) = 2𝑧+1
𝑓( )
3𝑧−2
2𝑧+1
2( 3𝑧−2)+1
𝑓(𝑓(𝑧)) = 𝑓 ( )
2𝑧+1
3( 3𝑧−2 )
4𝑧+2
3𝑧−2 +1
𝑓(𝑓(𝑧)) =
6𝑧+3
3𝑧−2−2
4𝑧+2+3𝑧−2
3𝑧−2
𝑓(𝑓(𝑧)) 6𝑧+3−6𝑧+4
3𝑧−2

𝑓(𝑓(𝑧)) = 7𝑧
7
𝑓(𝑓(𝑧)) = z
C. Transformasi Bilangan Kompleks
Sifat-sifat dari fungsi benilai riil dapat dilihat dari grafik fungsinya, tetapi
untuk 𝑤 = 𝑓(𝑧), dimana w dan z bilangan kompleks, tidak ada grafik yang
menyatakan fungsi f karena setiap bilangan 𝑧 dan 𝑤 berada di bidang, bukan
pada garis bilangan.
Fungsi variabel kompleks 𝑤 = 𝑓(𝑧) dengan dua variabel, misalnya z dan
w, kadang kala tidak dapat digambarkan dengan mudah karena memerlukan
dua bidang koordinat, yaitu bidang 𝑧 dengan sumbu 𝑥 dan 𝑦, serta bidang 𝑤
dengan sumbu 𝑢 dan 𝑣.

𝑤 = 𝑓(𝑧)
𝑧 = ( 𝑥, 𝑦) 𝑤 = (𝑢, 𝑣)

Gambar 1. Bidang z Gambar 2. Bidang w

5
Korespondensi antara titik-titik di bidang z dengan titik di bidang w disebut
pemetaan atau transformasi dari titik-titik dibidang z dengan titik-titik dibidang w
oleh fungsi f. Fungsi f memetakan tiap z di bidang xy ke titik w di bidang 𝑢𝑣
ditulis:

𝑓: 𝑧 → 𝑤 = 𝑓 (𝑧)
Transformasi atau pemetaan dapat berupa:
1. Refleksi (pencerminan) terhadap sumbu x dengan w = 𝑧

Gambar 3. Refleksi

2. Rotasi (putaran) dengan w = iz ( misal titik z dengan sudut sebesar 1 𝜋 arah


2
positif)

Gambar 4. Rotasi

6
3. Transformasi (penggeseran) dengan titik 𝑧 digeser ke titik 𝑤.

Gambar 5. Translasi

Dibidang -z diberikan daerah tertutup D = {𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦 ∶ 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑥 +


𝑦 ≤ 1}. Dinyatakan 𝐹 (𝐷) oleh transformasi 𝑓(𝑧) = 𝑧 + 1 + 𝑖. Titik p yang
mewakili z 𝜖 𝐷 akan ditransformasikan ke titip P’ yang mewakili 𝑤 = 𝑧 + 1 + 𝑖.
Titik P’ diperoleh dari p dengan menggeserkan sejauh vektor yang mewakili
bilangan 1 + 𝑖. Dengan demikian daerah 𝐹 (𝐷) bayangan dari D, diperoleh
dengan menggeser daerah D sejauh vektor tersebut. dalam geometri dikenal sifat
transformasi penggeseran ( translansi ). Jadi, 𝐹 (𝐷) adalah daerah tertutup
∆𝐴’𝐵’𝐶’ dengan 𝐴’𝐵’𝐶’ berturut-turut wakil dari bilangan 1 + 𝑖, 2 + 𝑖, dan 1 +
2𝑖.

Contoh Soal:

1. Diketahui 𝑤 = 𝑢 + 𝑖𝑣, 𝑧 = 𝑥 + 2𝑖𝑦, dan diberikan suatu fungsi 𝑤 = 𝑧 +


2. Tentukan transformasinya !
Penyelesaian :
Diketahui: 𝑤 = 𝑢 + 𝑖𝑣, 𝑧 = 𝑥 + 2𝑖𝑦, 𝑤 =𝑧+2
𝑤 = 𝑧 +2
𝑤 = 𝑥 + 2𝑖𝑦 + 2
𝑤 = (𝑥 + 2) + 2𝑖𝑦

7
Jai, diperoleh transformasi 𝑢 = 𝑥 + 2 dan 𝑣 = 2𝑦.

2. Diketahui transformasi 𝑢 = 𝑥 + 2 dan 𝑣 = 2𝑦. Tentukan bayangan titik


dari transformasi jika diberikan titik :
a. (2,3)
b. (−4,3)
c. (3,5)
Penyelesaian :
Diketahui 𝑢 = 𝑥 + 2 dan 𝑣 = 2𝑦
a. Titik (2,3) → (𝑥, 𝑦)
𝑢 =𝑥+2=2+2=4
𝑣 = 2𝑦 = 2(3) = 6
Jadi, bayangan titik dari transformasi 𝑢 = 𝑥 + 2 dan 𝑣 = 2𝑦 adalah
(4,6).
b. Titik (−4,3) → (𝑥, 𝑦)
𝑢 = 𝑥 + 2 = −4 + 2 = −2
𝑣 = 2𝑦 = 2(3) = 6
Jadi, bayangan titik dari transformasi 𝑢 = 𝑥 + 2 dan 𝑣 = 2𝑦 adalah
(−2,6).
c. Titik (3,5) → (𝑥, 𝑦)
𝑢 =𝑥+2=3+2=5
𝑣 = 2𝑦 = 2(5) = 10
Jadi, bayangan titik dari transformasi 𝑢 = 𝑥 + 2 dan 𝑣 = 2𝑦 adalah
(5,10).

3. Tuliskan 𝑓(𝑧) = 𝑧3 + 2𝑧 + 5𝑧 + 7 + 𝑖 ke dalam bentuk 𝑢 (𝑥, 𝑦) +


𝑖𝑣 (𝑥, 𝑦) !
Penyelesaian:
Misal:
w = 𝑓(𝑧) = 𝑧3 + 2𝑧 + 5𝑧 + 7 + 𝑖
𝑢 + 𝑖𝑣 = (𝑥 + 𝑖𝑦)3 + 2(𝑥 + 𝑖𝑦) + 5(𝑥 + 𝑖𝑦) + 7 + 𝑖

8
= 𝑥3 + 3𝑥2𝑦𝑖 + 3𝑖2𝑥𝑦2 + 𝑖3𝑦3 + 2𝑥 + 2𝑖𝑦 + 5𝑥 + 5𝑖𝑦 + 7 + 𝑖
= 𝑥3 + 3𝑥2𝑦𝑖 − 3𝑥𝑦2 − 𝑖𝑦3 + 7𝑥 + 7𝑖𝑦 + 7 + 𝑖
= 𝑥3 − 3𝑥𝑦2 + 7𝑥 + 7 + 𝑖 (3𝑥2𝑦 − 𝑦3 + 7𝑦 + 1)

𝑈 = 𝑥3 − 3𝑥𝑦2 + 7𝑥 + 7
𝑉 = 𝑖 (3𝑥2𝑦 − 𝑦3 + 7𝑦 + 1)

D. Soal Latihan
1. Jika 𝑓(𝑥, 𝑦) = 6𝑥 + 2𝑖𝑦, tentukanlah nilai 𝑓(𝑧) !
2. Tentukan nilai 𝑓(𝑧) = 𝑧2 − (2 + 𝑖)𝑧 , pada titik i dan 1 + 𝑖 !
3. Jika diketahui 𝑓(𝑥, 𝑦) = 2𝑥 + 𝑖4𝑦. Tentukan 𝑓(𝑧)
4. Jika 𝑧 = 𝑟 𝑐𝑖𝑠 𝜃 maka nyatakan 𝑓(𝑧) = 𝑧2 + 3𝑧3 dalam bentuk
𝑓(𝑧) = 𝑢 (𝑟, 𝜃) + 𝑖 𝑣(𝑟, 𝜃) !
5. Misalkan 𝑧 = 3𝑥 + 𝑖𝑦. Tentukan fungsi dari :
a. 𝑓(𝑧) = 3(𝑧2)

b. 𝑓(𝑧) = 2𝑧 + 4
6. Diketahui 𝑓(𝑧) = 𝑧2, tentukan :
a. Tranformasi dari 𝑓(𝑧)
b. Tranformasi dari 𝑓(3,2)

9
DAFTAR PUSTAKA

Marsitin, Retno.2017. Fungsi Kompleks. Malang: Yayasan Edelweis

Rahmat, Jossy. Bilangan Kompleks BILANGAN KOMPLEKS | Jossy Rahmat -


Academia.edu . (Diakses pada 4 November 2023)

Sari, A. (2018). FUNGSI KOMPLEKS. Cahaya Firdaus Publishing and Printing.

10

Anda mungkin juga menyukai