Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN FUNGSI KOMPLEKS

“ FUNGSI ANALITIK DAN FUNGSI HARMONIK ”

DOSEN PEMBIMBING : RENA REVITA, S.Pd, M.Pd

KELOMPOK 4 :

ANISA (12010520101)
ANNISA TRI UTAMI (12010527070)
FEBI MARLIZA (12010522647)
FITRI SEPTI NURCAHYANTI (12010522875)
HANA ALISHA MAYER (12010522931)
JAMIATUL HASANAH HSB (12010522254)
RESKI AMELIA (12010520051)
SRI WINDAR NINGSIH (12010522097)

KELAS 5B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2022
A. Fungsi Analitik
1. Definisi

Misalkan 𝑓(𝑧) fungsi kompleks dengan daerah definisi 𝐷𝑓 dan 𝑧 ∈ 𝐼𝑛𝑡 (𝐷𝑓 ). Fungsi
𝑓 dikatakan analitik di 𝑧0 jika 𝑓 ′ (𝑧) ada disemua 𝑧 yang teletak pada suatu persekitaran
𝑁 ∈ (𝑧0 ) dari 𝑧0 .

Fungsi yang analitik diseluruh bidang kompleks disebut entire function atau
holomorphic function. Titik 𝑧0 disebut titik singular jika 𝑓(𝑧) tidak analitik di 𝑧0 namun
setiap persekitaran dari 𝑧0 memuat sedikitnya satu titik 𝑧 dimana 𝑓(𝑧) analitik. Fungsi yang
merupakan hasil bagi dua entire function disebut meromorphic function.

Jelas bahwa jika 𝑓 analitik di 𝑧0 maka 𝑓 terdiferensialkan di 𝑧0 namun sifat


sebaliknya belum tentu benar.

Suatu fungsi 𝑓(𝑧) dikatakan analitik disuatu titik 𝑧0 jika terdapat suatu lingkungan
|𝑧 − 𝑧0 | < 𝛿 sehingga 𝑓 ′ (𝑧) ada di setiap titik pada lingkungan tersebut.

2. Persamaan Cauchy Riemann

Suatu syarat perlu agar 𝑤 = 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) analitik dalam suatu daerah
N adalah 𝑢 dan 𝑣 memenuhi persamaan Cauchy Riemann

𝜕𝑢 𝜕𝑣 𝜕𝑢 𝜕𝑣
= =−
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑢 𝜕𝑥

Karena keanalitikan berkaitan erat dengan turunan maka sifat operasi fungsi yang
berlaku pada fungsi yang terdiferensialkan pun berlaku pada fungsi analitik, seperti
dinyatakan dalam sifat berikut.

3. Sifat Fungsi Analitik


Jika 𝑓(𝑧) dan 𝑔(𝑧) analitik di 𝑧0 ∈ ∫ 𝐷𝑓 ∩ ∫ 𝐷𝑔 dan 𝑘 ∈ 𝐶 adalah konstanta, maka
𝑓
(𝑓 + 𝑔)(𝑧), (𝑘𝑓), (𝑧), ( )(𝑧) dan (𝑓𝑜𝑔)(𝑧) juga analitik di 𝑧0 . Untuk keanalitikan fungsi
𝑔
komposisi (𝑓𝑜𝑔)(𝑧)𝑑𝑖 𝑧0 diperlukan syarat tambahan, yaitu 𝑔(z) harus analitik di 𝑓(𝑧0 ).

Contoh:

a. Jika 𝑓(𝑧) = 𝑥 2 − 𝑖𝑦 2 maka 𝑢(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 dan 𝑣(𝑥, 𝑦) = 𝑦 2 sehingga 𝑢𝑥 = 2𝑥, 𝑢𝑦 =


0 dan 𝑣𝑦 = −2𝑦. Agar 𝑓 ′ (𝑧) ada haruslah 𝑢𝑥 = 𝑢𝑦 yang mengakibatkan 𝑦 = −𝑥.
Jadi 𝑓 ′ (𝑧) hanya ada untuk setiap (𝑥, 𝑦) yang terletak pada garis 𝑦 = −𝑥. Jika kita
pandang sebarang titik (𝑥0 , 𝑦0 ) pada garis tersebut maka kita tidak mungkin
memperoleh persekitaran dari (𝑥0 , 𝑦0 ) sedemikian sehingga 𝑓 ′ (𝑧) ada untuk setiap 𝑧
pada persekitaran tersebut. Dengan demikian 𝑓(𝑧) tidak analitik pada garis 𝑦 = −𝑥.
Akibatnya 𝑓(𝑧) tidak analitik di seluruh bidang kompleks. Pada contoh ini terlihat
bahwa meskipun 𝑓(𝑧) terdiferensialkan disetiap titik pada garis 𝑦 = −𝑥 namun 𝑓(𝑧)
tidak analitik pada garis tersebut.
b. Fungsi polinom terdiferensialkan di setiap 𝑧 ∈ 𝐶sehingga polinom merupakan entire
function.
𝑝(𝑧)
c. Fungsi rasional 𝑓(𝑧) = 𝑞(𝑧) dengan 𝑝(𝑧) dan 𝑞(𝑧) polinom, adalah fungsi yang
analitik di seluruh bidang kompleks kecuali pada 𝑧 yang membuat 𝑞(𝑧) = 0. Fungsi
rasional merupakan salah satu contoh meromorphic function.
𝑎𝑧+𝑏 𝑐
d. Fungsi bilinear 𝑓(𝑧) = 𝑐𝑧+𝑑 tidak analitik di 𝑧 = − 𝑑 karena 𝑓(𝑧) merupakan fungsi
𝑐
rasional dengan 𝑞(𝑧) = 𝑐𝑧 + 𝑑. Titik 𝑧 = − 𝑑 merupakan titik singular.
e. Berdasarkan contoh sebelumnya, maka fungsi 𝑓(𝑧) = |𝑧|2 tidak analitik diseluruh
bidang kompleks, sebab 𝑓(𝑧) hanya terdiferensialkan di 𝑧 = 0 sehingga tidak
analitik di 𝑧 = 0.
f. Fungsi eksponen 𝑓(𝑧) = 𝑒 𝑧 merupakan entire function.

4. Contoh Soal

1) Tunjukkan bahwa fungsi berikut ini adalah analitik 𝑓(𝑧) = 3𝑧 4 → 𝑧 = (𝑥 + 𝑖𝑦).


Penyelesaian:
3𝑧 4 = 3(𝑥 + 𝑖𝑦)4
= 3((𝑥 + 𝑖𝑦)(𝑥 + 𝑖𝑦)(𝑥 + 𝑖𝑦)(𝑥 + 𝑖𝑦))
= 3(𝑥 4 + 4𝑖𝑥 3 𝑦 − 6𝑥 2 𝑦 2 − 4𝑖𝑥𝑦 3 + 𝑦 4 )
= 3(𝑥 4 − 6𝑥 2 𝑦 2 + 𝑦 4 ) + 3𝑖(4𝑥 3 𝑦 − 4𝑥𝑦 3 )
= (3𝑥 4 − 18𝑥 2 𝑦 2 + 3𝑦 4 ) + 𝑖(12𝑥 3 𝑦 − 12𝑥𝑦 3 )

𝑢 𝑣

Sehingga diperoleh fungsi:

𝑢(𝑥, 𝑦) = (3𝑥 4 − 18𝑥 2 𝑦 2 + 3𝑦 4 ) 𝑣(𝑥, 𝑦) = (12𝑥 3 𝑦 − 12𝑥𝑦 3 )

𝑢𝑥 = 12𝑥 3 − 36𝑥𝑦 2 𝑣𝑥 = 36𝑥 2 𝑦 − 12𝑦 3


𝑢𝑦 = −36𝑥 2 𝑦 + 12𝑦 3 𝑣𝑦 = 12𝑥 3 − 36𝑥𝑦 2

Persamaan Cauchy-Riemann (C-R):

𝑢𝑥 = 𝑣𝑦 = 12𝑥 3 − 36𝑥𝑦 2

𝑢𝑦 = −𝑣𝑥 = −36𝑥 2 𝑦 + 12𝑦 3


Karena fungsi tersebut memenuhi persamaan Cauchy Riremann (C-R), maka
𝑓(𝑧) = 3𝑧 4 merupakan fungsi analitik.

2) Buktikan bahwa fungsi 𝑓(𝑧) = 𝑧 2 adalah analitik dan turunannya adalah 𝑓 ′ (𝑧) = 2𝑧.

𝑓(𝑧) = 𝑧 2 → 𝑧 = (𝑥 + 𝑖𝑦)

Penyelesaian:

𝑓(𝑧) = (𝑥 + 𝑖𝑦)2
= ((𝑥 + 𝑖𝑦)(𝑥 + 𝑖𝑦))
= 𝑥 2 − 𝑦 2 + 2𝑥𝑦𝑖

𝑢 𝑣

Sehingga diperoleh fungsi:

𝑢(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 − 𝑦 2 𝑣(𝑥, 𝑦) = 2𝑥𝑦

𝑢𝑥 = 2𝑥 𝑣𝑥 = 2𝑦

𝑢𝑦 = −2𝑦 𝑣𝑦 = 2𝑥

Persamaan Cauchy Riremann (C-R):

𝑢𝑥 = 𝑣𝑦 = 2𝑥

𝑢𝑦 = −𝑣𝑥 = −2𝑦

Karena fungsi tersebut memenuhi persamaan Cauchy Riremann (C-R), maka


𝑓(𝑧) = 𝑧 2 merupakan fungsi analitik.

3) Turunan 𝑓 ′ (𝑧) = 2𝑧
Penyelesaian:
𝑓 ′ (𝑧) = 𝑢𝑥 + 𝑖𝑣𝑥
= 2𝑥 + 𝑖2𝑦
= 2(𝑥 + 𝑖𝑦)
= 2𝑧
Jadi, terbukti bahwa turunan dari 𝑓 ′ (𝑧) = 2𝑧.
B. Fungsi Harmonik
1. Definisi

Fungsi harmonik pada bilangan kompleks yang memuat variabel kompleks sama
dengan pada kalkulus yang memuat variabel real yaitu bila turunan kedua ke 𝑥 dan ke 𝑦
memenuhi persaman Laplace (𝑓𝑥𝑥 + 𝑓𝑦𝑦 = 0) .

Apabila fungsi 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) analitik pada domain D maka turunan
parsial kedua ke 𝑥 dan ke 𝑦 dari komponen-konponennya yaitu 𝑈𝑥𝑥 , 𝑈𝑦𝑦 , 𝑉𝑥𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑉𝑦𝑦
memenuhi persamaan laplace.

Persamaan Laplace → 𝑈𝑥𝑥 + 𝑈𝑦𝑦 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑉𝑥𝑥 + 𝑉𝑦𝑦 = 0

Apabila diketahui salah satu fungsi harmonik 𝑢(𝑥, 𝑦) maka dapat diperoleh fungsi-
fungsi lainnya 𝑣(𝑥, 𝑦) sedemikian hingga 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) analitik yang secara
jelas dapat dikatakan:

𝑓(𝑧) = 𝑈𝑥𝑥 + 𝑖 𝑉𝑦𝑦 merupakan analitik bila hanya bila 𝑈 𝑑𝑎𝑛 𝑉 harmonik dan memenuhi
Persamaan Laplace maka V sekawan U.

2. Contoh Soal
1) Tunjukkan bahwa 𝑓(𝑧) = 𝑧 2 = (𝑥 2 − 𝑦 2 ) + 𝑖(2𝑥𝑦) dengan 𝑓(𝑧) merupakan
fungsi analitik merupakan fungsi harmonik dan tunjukkan bahwa 𝑢(𝑥, 𝑦) merupakan
sekawan harmonik 𝑣(𝑥, 𝑦)
Pembahasan :

Diketahui 𝑓(𝑧) = 𝑧 2 = (𝑥 2 − 𝑦 2 ) + 𝑖(2𝑥𝑦), 𝑓(𝑧) merupakan fungsi analitik,


sehingga:

𝑢 = 𝑥2 − 𝑦2 𝑢𝑥 = 2𝑥 𝑢𝑥𝑥 = 2

𝑢𝑦 = −2𝑦 𝑢𝑦𝑦 = −2

𝑣 = 2𝑥𝑦 𝑣𝑥 = 2𝑦 𝑣𝑥𝑥 = 0

𝑣𝑦 = 2𝑥 𝑣𝑦𝑦 = 0

Ternyata diperoleh bahwa: 𝑈𝑥𝑥 + 𝑈𝑦𝑦 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑉𝑥𝑥 + 𝑉𝑦𝑦 = 0 sehingga 𝑢 𝑑𝑎𝑛 𝑣
ℎ𝑎𝑟𝑚𝑜𝑛𝑖𝑘
Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa:

a. Dari dua fungsi harmonik tersebut 𝑣(𝑥, 𝑦) = 2𝑥𝑦 merupakan sekawan harmonik
𝑢 (𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 – 𝑦 2
b. 𝑢 (𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 – 𝑦 2 bukan sekawan harmonik 𝑣 (𝑥, 𝑦) = 2𝑥𝑦

2) Perhatikan fungsi 𝑢(𝑥, 𝑦) = 5𝑥 3 − 15𝑥𝑦 2 + 2𝑥 2 − 2𝑦 2 − 4𝑥 , tunjukkan


bahwa fungsi tersebut merupakan fungsi harmonik.
Pembahasan :
𝑢𝑥 (𝑥, 𝑦) = 15𝑥 2 − 15𝑦 2 + 4𝑥 − 4
𝑢𝑥𝑥 (𝑥, 𝑦) = 30𝑥 + 4

𝑢𝑦 (𝑥, 𝑦) = −30𝑥𝑦 − 4𝑦
𝑢𝑦𝑦 (𝑥, 𝑦) = −30𝑥 – 4

𝑢𝑥𝑥 (𝑥, 𝑦) + 𝑢𝑦𝑦 (𝑥, 𝑦) = 30𝑥 + 4 − 30𝑥 − 4 = 0


Jadi 𝑢(𝑥, 𝑦) = 5𝑥 3 − 15𝑥𝑦 2 + 2𝑥 2 − 2𝑦 2 − 4𝑥 merupakan fungsi harmonik
Soal Latihan

Fungsi Analitik

1. Misalkan f(z)= 𝑧 2 = 𝑥 2 − 𝑦 2 + 𝑖 2 𝑥𝑦. Apakah f(z) analitik untuk semua ?

Penyelesaian :

𝑧 2 = 𝑥 2 − 𝑦 2 + 𝑖2𝑥𝑦
= (𝑥 2 − 𝑦 2 ) + 𝑖 (2𝑥𝑦)

Maka:
𝑢(𝑥, 𝑦) = (𝑥 2 − 𝑦 2 ) 𝑣(𝑥, 𝑦) = (2𝑥𝑦)

𝑢𝑥 = 2𝑥 𝑣𝑥 = 2𝑥
𝑢𝑦 = −2𝑦 𝑣𝑦 = 2𝑦

Persamaan Cauchy-Riemann (C-R):

𝑢𝑥 = 𝑣𝑦 = 2𝑥

𝑢𝑦 = −𝑣𝑥 = −2𝑦

Karena fungsi tersebut memenuhi persamaan Cauchy Riremann (C-R), maka 𝑓(𝑧)
merupakan funsi analitik untuk semua z.

2. Misalkan 𝑓(𝑧) = 𝑧 3 . Apakah f(z) analitik untuk semua ?

Penyelesaian :

𝑧 3 = (𝑥 + 𝑖𝑦)3
= ((𝑥 + 𝑖𝑦)(𝑥 + 𝑖𝑦)(𝑥 + 𝑖𝑦))
= 𝑥 3 + 3𝑖𝑥 2 𝑦 − 3𝑥𝑦 2 − 𝑖𝑦 3
= (𝑥 3 − 3𝑥𝑦 2 ) + 𝑖(3𝑥 2 𝑦 − 𝑦 3 )

Maka:
𝑢(𝑥, 𝑦) = (𝑥 3 − 3𝑥𝑦 2 ) 𝑣(𝑥, 𝑦) = (3𝑥 2 𝑦 − 𝑦 3 )
𝑢𝑥 = 3𝑥 2 − 3𝑦 2 𝑣𝑥 = 6𝑥𝑦

𝑢𝑦 = −6𝑥𝑦 𝑣𝑦 = 3𝑥 2 − 3𝑦 2
Persamaan Cauchy-Riemann (C-R):

𝑢𝑥 = 𝑣𝑦 = 3𝑥 2 − 3𝑦 2

𝑢𝑦 = −𝑣𝑥 = −6𝑥𝑦

Karena fungsi tersebut memenuhi persamaan Cauchy Riremann (C-R), maka 𝑓(𝑧)
merupakan funsi analitik untuk semua z.

𝑧 3 −𝑧+1
3. Misalkan (𝑧) = . Apakah 𝑓(𝑧) analitik?
𝑧 2 +1

Penyelesaian :

𝑓 ′ (𝑧) ada disemua 𝑧 kecuali 𝑧 2 + 1 = 0 atau 𝑧 = ±𝑖. Jadi 𝑓(𝑧) analitik kecuali di 𝑧 = ±1

4. Misalkan (𝑧) = 𝑧 2 − 1. Apakah 𝑓(𝑧) analitik?

Penyelesaian :

𝑧 2 − 1 = (𝑥 + 𝑖𝑦)2 − 1
= ((𝑥 + 𝑖𝑦)(𝑥 + 𝑖𝑦)) − 1
= 𝑥 2 + 2𝑥𝑦𝑖 − 𝑦 2 − 1
= (𝑥 2 − 𝑦 2 − 1) + 𝑖(2𝑥𝑦)
Maka:
𝑢(𝑥, 𝑦) = (𝑥 2 − 𝑦 2 − 1) 𝑣(𝑥, 𝑦) = (2𝑥𝑦)

𝑢𝑥 = 2𝑥 𝑣𝑥 = 2𝑦
𝑢𝑦 = −2𝑦 𝑣𝑦 = 2𝑥

Persamaan Cauchy-Riemann (C-R):

𝑢𝑥 = 𝑣𝑦 = 2𝑥

𝑢𝑦 = −𝑣𝑥 = −2𝑦

Karena fungsi tersebut memenuhi persamaan Cauchy Riremann (C-R), maka 𝑓(𝑧)
merupakan funsi analitik untuk semua z.
𝑧−𝑖
5. Misalkan (𝑧) = 𝑧+1 . Apakah 𝑓(𝑧) analitik?

Penyelesaian :

𝑓 ′ (𝑧) ada disemua 𝑧 kecuali 𝑧 + 1 = 0 atau 𝑧 = −1. Jadi 𝑓(𝑧) analitik kecuali di 𝑧 = −1

6. Misalkan 𝑓(𝑧) = cosh 𝑥 cos 𝑦 + 𝑖 sinh 𝑥 sin 𝑦. Apakah 𝑓(𝑧) analitik?

Penyelesaian :

𝑓(𝑧) = cosh 𝑥 cos 𝑦 + 𝑖 sinh 𝑥 sin 𝑦


= (cosh 𝑥 cos 𝑦) + 𝑖(sinh 𝑥 sin 𝑦)
Maka:
𝑢(𝑥, 𝑦) = (cosh 𝑥 cos 𝑦) 𝑣(𝑥, 𝑦) = (sinh 𝑥 sin 𝑦)

𝑢𝑥 = sinh 𝑥 cos 𝑦 𝑣𝑥 = cosh 𝑥 sin 𝑦


𝑢𝑦 = − cosh 𝑥 sin 𝑦 𝑣𝑦 = sinh 𝑥 cos 𝑦

Persamaan Cauchy-Riemann (C-R):

𝑢𝑥 = 𝑣𝑦 = sinh 𝑥 cos 𝑦

𝑢𝑦 = −𝑣𝑥 = − cosh 𝑥 sin 𝑦

Karena fungsi tersebut memenuhi persamaan Cauchy Riremann (C-R), maka 𝑓(𝑧)
merupakan fungsi analitik untuk semua z.

7. Buktikan Bahwa 𝑢 = 𝑒 −1 (𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝑦 − 𝑦 𝑐𝑜𝑠 𝑦) harmonik!

Penyelesaian :

∂u
= (𝑒 −1 )( 𝑠𝑖𝑛 𝑦) + (−𝑒 −𝑥 )(𝑥 sin 𝑦 − 𝑦 cos 𝑦 ) = 𝑒 −𝑥 sin 𝑦 − 𝑥𝑒 −𝑥 sin 𝑦 + 𝑦𝑒 −𝑥 cos 𝑦
∂x
∂2 u ∂
= (𝑒 −𝑥 sin 𝑦 − 𝑥𝑒 −1 sin 𝑦 + 𝑦𝑒 −1 cos 𝑦) = −2𝑒 −𝑥 sin 𝑦 + 𝑥𝑒 −𝑥 sin 𝑦 − 𝑦𝑒 −𝑥 cos 𝑦 (1)
∂x2 ∂x

∂u
= 𝑒 −1 (𝑥 cos 𝑦 + 𝑦 sin 𝑦 − cos 𝑦 ) = 𝑥𝑒 −𝑥 cos 𝑦 + 𝑦𝑒 −𝑥 sin 𝑦 − 𝑒 −𝑥 cos 𝑦
∂y
∂2 u ∂
= (𝑥𝑒 −𝑥 cos 𝑦 + 𝑦𝑒 −𝑥 sin 𝑦 − 𝑒 −𝑥 cos 𝑦 ) = −𝑥𝑒 −𝑥 sin 𝑦 + 2𝑒 −𝑥 sin 𝑦 + 𝑦𝑒 −𝑥 𝑐𝑜𝑠 𝑦 (2)
∂y2 ∂y

∂2 u ∂2 u
Dari penjumlahan ∂x2 + = 0 dan u harmonik.
∂y2
Fungsi Harmonik

1. Misalnya U (x,y) = 𝑥 2 − 𝑦 2 dan V (x,y) = 2xy. Apakah U dan V merupakan fungsi


harmonik?
Penyelesaian :
𝑈 (𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 − 𝑦 2
𝑈𝑥 = 2𝑥
𝑈𝑦 = −2𝑦

𝑉 (𝑥, 𝑦) = 2𝑥𝑦
𝑉𝑥 = 2𝑦
𝑉𝑦 = 2𝑥

𝑈𝑥𝑥 = 2
𝑈𝑦𝑦 = −2

𝑉𝑥𝑥 = 0
𝑉𝑦𝑦 = 0

𝑈𝑥𝑥 + 𝑈𝑦𝑦 = 2 + (−2) = 0


𝑉𝑥𝑥 + 𝑉𝑦𝑦 = 0 + 0 = 0

Jadi, U dan V memenuhi persamaan Laplace. Jadi, U dan V merupakan fungsi harmonik.

2. Misalkan U (x,y) = (x+y)³ dan V (x,y) = x³ + y³x. Apakah U dan V harmonik?

Penyelesaian :

𝑈 (𝑥, 𝑦) = (𝑥 + 𝑦)³
𝑈𝑥 = 3 (𝑥 + 𝑦)² . 1
= 3 (𝑥 + 𝑦)²
𝑈𝑦 = 3 (𝑥 + 𝑦)² . 1
= 3 (𝑥 + 𝑦)²
𝑉 (𝑥, 𝑦) = 𝑥³ + 𝑦³𝑥
𝑉𝑥 = 3𝑥² + 𝑦³
𝑉𝑦 = 0 + 3𝑦²𝑥
= 3𝑦²𝑥

𝑈𝑥𝑥 = 3 . 2 (𝑥 + 𝑦)
= 6 (𝑥 + 𝑦)
𝑈𝑦𝑦 = 3 . 2 (𝑥 + 𝑦)
= 6 (𝑥 + 𝑦)

𝑉𝑥𝑥 = 6𝑥
𝑉𝑦𝑦 = 6𝑦𝑥

𝑈𝑥𝑥 + 𝑈𝑦𝑦 = 6 (𝑥 + 𝑦) + 6 (𝑥 + 𝑦) ≠ 0
𝑉𝑥𝑥 + 𝑉𝑦𝑦 = 6𝑥 + 6𝑦 ≠ 0

Jadi, U dan V tidak memenuhi persamaan laplace. Jadi, U dan V bukan fungsi harmonik.

3. Tentukan sekawan harmonik dari U (x,y) = 𝑥 2 − 𝑦 2 misal V (x,y) sekawan dengan U (x,y).

Penyelesaian :

𝑈𝑥 = 𝑉𝑦 = 2𝑥
𝑈𝑦 = −𝑉𝑥 = 2𝑦

𝑉𝑦 = 2𝑥
Untuk mencari V, integralkan kedua ruas
ʃ 𝑉𝑦 = ʃ 2𝑥
𝑉 (𝑥, 𝑦) = ʃ 2𝑥 𝑑𝑦
= 2𝑥𝑦 + 𝑔(𝑥)
𝑔(𝑥) merupakan sesuatu dari x , maka turunkan terhadap x
𝜕 (2𝑥𝑦) + 𝑔(𝑥)
𝑉𝑥 = 2𝑦 ↔
2𝑥
2𝑦 = 2𝑦 + 𝑔′(𝑥)
𝑔′(𝑥) = 0
𝑔(𝑥) = 𝑐
Sehingga, 𝑉 (𝑥, 𝑦) = 2𝑥𝑦 + 𝐶

4. Tentukan 𝑣 sehingga 𝑓(𝑧) = 𝑢 + 𝑖𝑣 analitik!

Penyelesaian :

Dari persamaan Cauchy Riemann,


𝜕𝑣 𝜕𝑢
= = 𝑒 −𝑥 sin 𝑦 − 𝑥𝑒 −𝑥 sin 𝑦 + 𝑦𝑒 −𝑥 cos 𝑦 (1)
𝜕𝑦 𝜕𝑥
𝜕𝑣 𝜕𝑢
=− = 𝑒 −𝑥 cos 𝑦 − 𝑥𝑒 −𝑥 cos 𝑦 − 𝑦𝑒 −𝑥 sin 𝑦 (2)
𝜕𝑥 𝜕𝑦

Integralkan persamaan (1) terhadap y dengan memegang x tetap. Maka


𝑣 = −𝑒 −𝑥 cos 𝑦 + 𝑥𝑒 −𝑥 cos 𝑦 + 𝑒 −𝑥 (𝑦 sin 𝑦 + cos 𝑦) 𝐹(𝑥)
= 𝑦𝑒 −𝑥 sin 𝑦 + 𝑥𝑒 −𝑥 cos 𝑦 + 𝐹(𝑥) (3)

Dimana 𝐹(𝑥) adalah fungsi riil sebarang terhadap x.


Gantikan persamaan (3) ke persamaan (2) sehingga diperoleh:

−𝑦𝑒 −𝑥 sin 𝑦 − 𝑥𝑒 −𝑥 cos 𝑦 + 𝑒 −𝑥 cos 𝑦 + 𝐹 ′ (𝑥) = −𝑦𝑒 −𝑥 sin 𝑦 − 𝑥𝑒 −𝑥 cos 𝑦 − 𝑦𝑒 −𝑥 sin 𝑦

Atau 𝐹 ′ (𝑥) = 0 dan 𝐹 ′ (𝑥) = 𝑐, suatu konstanta. Maka dari persamaan (3):
𝑣 = 𝑒 −𝑥 (𝑦 sin 𝑦 + 𝑥 cos 𝑦) + 𝑐

Anda mungkin juga menyukai