Anda di halaman 1dari 8

ISI1A3 - KALKULUS

BAB 2
FUNGSI
RISKA YANU FA’RIFAH, S.Si., M.Si. (RYF)

Tujuan Pembelajaran

• Mahasiswa mampu memahami fungsi


• Mahasiswa mampu menentukan daerah asal dan daerah hasil serta memvisualisasikan fungsi
• Mahasiswa mampu memahami fungsi komposisi
• Mahasiswa dapat menentukan daerah asal dan daerah hasil dari fungsi komposisi

Fungsi

Fungsi merupakan suatu relasi (hubungan) dari himpunan A ke himpunan B yang dapat
dinyatakan dalam bentuk pasangan terurut, persamaan, maupun diagram.
Fungsi dari ℝ (bilangan real) ke ℝ merupakan suatu aturan yang menghubungkan setiap 𝑥 ∈
ℝ dengan tepat pada satu 𝑦 ∈ ℝ.
Fungsi dapat dinotasikan sebagai berikut:
𝑓∶ ℝ→ ℝ
𝑥 ↦ 𝑦 = 𝑓 (𝑥 )
𝑥 merupakan peubah bebas dan 𝑦 adalah peubah tak bebas.
Contoh Fungsi:
1. 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 2 + 2𝑥 + 4
2. 𝑓 (𝑥 ) = √𝑥 + 1
3. 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 2 , −2 ≤ 𝑥 ≤ 3
ℝ ℝ ℝ ℝ
𝑓 𝑓
● ● ●

● ● ●

● ● ●

𝑓 adalah fungsi 𝑓 bukan fungsi


ISI1A3 - KALKULUS
BAB 2
FUNGSI
RISKA YANU FA’RIFAH, S.Si., M.Si. (RYF)

Domain atau daerah asal dari 𝑓 (𝑥 ) dinotasikan dengan 𝐷𝑓 , yaitu:


𝐷𝑓 = {𝑥 ∈ ℝ|𝑓 (𝑥 ) ∈ ℝ}

Range atau daerah hasil dari 𝑓 (𝑥) dinotasikan dengan 𝑅𝑓 , yaitu

𝑅𝑓 = {𝑥 ∈ ℝ|𝑓 (𝑥 ) ∈ 𝐷𝑓 }

ℝ ℝ

𝐷𝑓 𝑅𝑓

Contoh 1:
Tentukan domain dan range dare:
1. 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 2 + 2𝑥 + 4
2. 𝑓 (𝑥 ) = √𝑥 + 1
Jawab:
1. Karena 𝑓 (𝑥 ) selalu terdefinisi untuk setiap 𝑥, maka:
𝐷𝑓 = {𝑥 ∈ ℝ} = (−∞, ∞)
𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 2 + 2𝑥 + 4 = (𝑥 + 1)2 + 3, maka 𝑅𝑓 = [3, ∞)
≥0
2. 𝐷𝑓 = {{𝑥 ∈ ℝ|𝑥 ≥ 0}} = [0, ∞)
Karena √𝑥 ≥ 0 untuk 𝑥 ≥ 0, maka √𝑥 + 1 ≥ 1 sehingga 𝑅𝑓 = [1, ∞)
ISI1A3 - KALKULUS
BAB 2
FUNGSI
RISKA YANU FA’RIFAH, S.Si., M.Si. (RYF)

Jenis-jenis Fungsi

Beberapa jenis fungsi yang perlu diketahui adalah:


1. Fungsi Polinomial (suku banyak)
Bentuk fungsi polynomial:
𝑓 (𝑥 ) = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 + ⋯ + 𝑎𝑛 𝑥 𝑛
Fungsi polynomial terdefinisi di seluruh bilangan real
2. Fungsi Rasional
Fungsi rasional memiliki bentuk:
𝑝 (𝑥 )
𝑓 (𝑥 ) =
𝑞 (𝑥 )

dengan 𝑝(𝑥 ) dan 𝑞(𝑥 ) adalah fungsi polynomial, dan 𝑞(𝑥 ) ≠ 0


fungsi rasional terdefinisi di bilangan real, kecuali di pembuat nol 𝑞(𝑥 )
contoh:
𝑥2 + 1
𝑓 (𝑥 ) =
𝑥2 − 4
Terdefinisi di ℝ kecuali 𝑥 = 2 atau 𝑥 = −2 sehingga 𝐷𝑓 = ℝ − {2, −2}

3. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil


• 𝑓 dikatakan fungsi ganjil jika: 𝑓 (−𝑥 ) = −𝑓(𝑥 ). Grafik fungsi ganjil simetri
terhadap titik asal
• 𝑓 dikatakan fungsi genap jika: 𝑓 (−𝑥 ) = 𝑓(𝑥 ). Grafik fungsi ganjil simetri
terhadap sumbu 𝑦
Contoh:
𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 2 merupakan fungsi genap, karena 𝑓 (−𝑥 ) = (−𝑥 )2 = 𝑥 2 = 𝑓(𝑥 )

𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 3 merupakan fungsi genap, karena 𝑓 (−𝑥 ) = (−𝑥 )3 = −𝑥 3 = − 𝑓 (𝑥 )


ISI1A3 - KALKULUS
BAB 2
FUNGSI
RISKA YANU FA’RIFAH, S.Si., M.Si. (RYF)

4. Fungsi Periodik
𝑓 (𝑥 ) disebut fungsi periodik dengan periode 𝑝 jika 𝑓 (𝑥 + 𝑝) = 𝑓 (𝑥 )

Contoh:
𝑓 (𝑥 ) = sin 𝑥 merupakan fungsi periodik dengan periode 2𝜋 karena
𝑓 (𝑥 + 2𝜋) = 𝑠𝑖𝑛(𝑥 + 2𝜋) = sin 𝑥 cos 2𝜋 + cos 𝑥 sin 2𝜋 = sin 𝑥 = 𝑓(𝑥)

Grafik Fungsi
Misalkan diberikan suatu fungsi 𝑦 = 𝑓 (𝑥 ), himpunan titik dari {(𝑥, 𝑦)|𝑥 ∈ 𝐷𝑓 , 𝑦 ∈ 𝑅𝑓 } disebut dengan
grafik fungsi 𝑓. Grafik fungsi terdiri dari:
a. Fungsi Linear
Bentuk umum fungsi linear adalah 𝑓 (𝑥 ) = 𝑎𝑥 + 𝑏. Grafik berupa garis lurus dalam koordinat
kartesius. Cara menggambar grafik ini adalah dengan menentukan titik potong antara sumbu-x dan
sumbu-y terlebih dahulu.
Contoh:
Gambarkan grafik 𝑦 = 𝑥 + 1
Jawab:
Titik potong dengan sumbu-x ketika y=0 adalah (-1,0)
Titik potong dengan sumbu-y ketika x=0 adalah (0,1)
Gambar grafiknya adalah:
ISI1A3 - KALKULUS
BAB 2
FUNGSI
RISKA YANU FA’RIFAH, S.Si., M.Si. (RYF)

b. Fungsi Kuadrat
Bentuk umum fungsi kuadrat adalah 𝑓 (𝑥 ) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dan gambar grafiknya berupa parabola.
Bentuk parabola bergantung pada nilai a dan Diskriminan (𝐷 = 𝑏2 − 4𝑎𝑐 )
ISI1A3 - KALKULUS
BAB 2
FUNGSI
RISKA YANU FA’RIFAH, S.Si., M.Si. (RYF)

c. Fungsi Banyak aturan


Bentuk umum dari fungsi ini adalah:
𝑔1 (𝑥)
𝑓(𝑥 ) = { ⋮
𝑔𝑛 (𝑥 )
Contoh:
𝑥2 ,𝑥 ≤ 0
𝑓(𝑥 ) = {𝑥 , 0 < 𝑥 < 1
𝑥2 + 2 , 𝑥 ≥ 1
Jawab:

Operasi Aljabar pada Fungsi


Misalkan 𝑓 (𝑥 ) dan 𝑔(𝑥 ) masing-masing mempunyai daerah asal 𝐷𝑓 dan 𝐷𝑔 , maka :
1. (𝑓 ± 𝑔)(𝑥 ) = 𝑓 (𝑥 ) ± 𝑔(𝑥 ) dan 𝐷𝑓±𝑔 = 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔
2. (𝑓 ∙ 𝑔)(𝑥 ) = 𝑓 (𝑥 ) ∙ 𝑔(𝑥 ) dan 𝐷𝑓∙𝑔 = 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔
𝑓 𝑓 (𝑥 )
3. ( ) (𝑥) = , 𝑔(𝑥) ≠ 0 dan 𝐷𝑓/𝑔 = 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔 − {𝑥|𝑔(𝑥 ) = 0}
𝑔 𝑔( 𝑥 )
ISI1A3 - KALKULUS
BAB 2
FUNGSI
RISKA YANU FA’RIFAH, S.Si., M.Si. (RYF)

Fungsi Komposisi

Komposisi dari fungsi 𝑓 (𝑥 ) dan 𝑔(𝑥 ) didefinisikan sebagai (𝑓 ∘ 𝑔)(𝑥 ) = 𝑓(𝑔(𝑥 )). Syarat yang harus
dipenuhi agar 𝑓 ∘ 𝑔 terdefinisi adalah 𝑅𝑔 ∩ 𝐷𝑓 ≠ ∅.

Sifat-sifat fungsi komposisi yaitu:


• 𝑓∘𝑔 ≠𝑔∘𝑓
• 𝐷𝑓∘𝑔 = {𝑥 ∈ 𝐷𝑔 |𝑔(𝑥 ) ∈ 𝐷𝑓 }
• 𝑅𝑓∘𝑔 = {𝑦 ∈ 𝑅𝑓 |𝑦 = 𝑓(𝑡 ), 𝑡 ∈ 𝑅𝑔 }
Contoh:
Diketahui 𝑓 (𝑥 ) = √𝑥 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 2 − 1. Tentukan (jika ada) 𝑓 ∘ 𝑔, 𝐷𝑓∘𝑔 , dan 𝑅𝑓∘𝑔
Jawab:
𝑓 (𝑥 ) = √ 𝑥 𝐷𝑓 = [0, ∞), 𝑅𝑓 = [0, ∞)
𝑔 (𝑥 ) = 𝑥 2 − 1 𝐷𝑔 = ℝ, 𝑅𝑔 = [−1, ∞)
Karena 𝑅𝑔 ∩ 𝐷𝑓 = [−1, ∞) ∩ [0, ∞) = [0, ∞) ≠ ∅, maka 𝑓 ∘ 𝑔 terdefinisi dan

(𝑓 ∘ 𝑔)(𝑥 ) = 𝑓(𝑔(𝑥 )) = 𝑓 (𝑥 2 − 1) = √𝑥 2 − 1
ISI1A3 - KALKULUS
BAB 2
FUNGSI
RISKA YANU FA’RIFAH, S.Si., M.Si. (RYF)

𝐷𝑓∘𝑔 = {𝑥 ∈ 𝐷𝑔 |𝑔(𝑥 ) ∈ 𝐷𝑓 }
= {𝑥 ∈ 𝑅|𝑥2 − 1 ∈ [0, ∞)}
= {𝑥 ∈ 𝑅|𝑥2 − 1 ≥ 0}
= {𝑥 ∈ 𝑅|(𝑥 − 1)(𝑥 + 1) ≥ 0}
= (−∞, −1] ∪ [1, ∞)
𝑅𝑓∘𝑔 = {𝑦 ∈ 𝑅𝑓 |𝑦 = 𝑓(𝑡 ) ∈ 𝑅𝑔 }
= {𝑦 ≥ 0|𝑦 = √𝑡, 𝑡 ≥ −1}
= [0, ∞)

Anda mungkin juga menyukai