JAWABAN
1. Teori spontanitas adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup muncul secara
spontan. Teori spontanitas merupakan bagian dari teori abiogenesis yang menyatakan
bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati.
2. Karl Marx adalah seorang pendiri materialisme dialektika. Hubungan Karl Marx
dengan teori evolusi adalah karena Karl marx juga ada mengkaitkan antara evolusi
dengan perkembangan suatu kelompok masyarakat, yang ia bagi menjadi 3 yaitu,
feodalisme, kapitalisme, dan sosialisme. Karl Marx juga pernah mempersembahkan
bukunya "Das capitalis" kepada Darwin. Dan ia menuliskan " kepada Charles Darwin
dari seorang pengagum setia ".
3. Ilmuan evolusionist pertama yaitu Alexander Oparin, pakar biologi dari Rusia.
Ia bertujuan untuk menjelaskan bagaimana makhluk bersel satu pertama yang
menurut teori evolusi dianggap sebagai nenek moyang semua makhluk hidup dapat
terbentuk. Pada tahun 1930-an, Oparin merumuskan sejumlah teori untuk
menerangkan bagaimana sel paling pertama dapat muncul dari benda tak hidup secara
kebetulan.
Namun usahanya berakhir dengan kegagalan dan Oparin sendiri harus mengakui.
Sayangnya asal-usul sel masih merupakan sebuah pertanyaan yang ternyata adalah
bagian paling kabur dari keseluruhan teori evolusi.
4. Kesimpulannya ialah terdapat sebuah fakta yang jelas dan mengatakan seluruh
makhluk hidup diciptakan masing-masing secara terpisah oleh Allah SWT. Bahwa
kendala utama dalam pembuktian teori ini terletak pada catatan fosil. Catatan ini
belum pernah memperlihatkan jejak-jejak adanya variasi antara sebagaimana
perkiraan.
Sebaliknya, spesies muncul dan punah tiba-tiba secara bersamaan dan keanehan ini
telah memperkokoh pendapat pendukung teori penciptaan yang menyatakan bahwa
tiap-tiap spesies diciptakan oleh tuhan.
Ketika mengamati struktur berbagai kelompok makhluk hidup, kita dapat melihat
bahwa mustahil proses evolusi terjadi diantara kelompok-kelompok tersebut.
SOAL RESUME PEMBELAJARAN 2
2. Syari’at Islam sangat sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk biologis, hal itu
terlihat dari beberapa larangan seperti; tidak tidur sepanjang malam hanya untuk beribadah,
berpuasa terus menerus, membujang, dsb. Jelaskan maksudnya!
3. Tidak jarang manusia berperilaku konyol seperti hewan, bahkan lebih parah
(Al-’Araaf: 179), jelaskan!
JAWABAN
2. Manusia terdiri dari tiga unsur: ruh, akal dan jasad, masing-masing unsur harus diberi
hak sesuai dengan kebutuhannya.
Ketika Rasul melihat salah seorang sahabatnya, Abdullah bin Amr bin Ash berlebih-
lebihan dalam salah satu unsur, karena berpuasa terus menerus, tidak tidur
sepanjang malam untuk beribadah, meninggalkan isteri dan kewajibannya.
Lalu Nabi menegurnya dan bersabda:
“Wahai Abdullah, sesungguhnya bagi dirimu ada hak (untuk tidur), bagi istri dan
keluargamu ada hak (untuk bergaul), dan bagi jasadmu ada hak. Maka, masing-
masing ada haknya.”
Begitu pula ketika datang tiga orang sahabat bertanya kepada isteri-isteri Nabi
mengenai ibadah beliau. Lalu setelah mendengar penjelasan para isteri nabi;
• Salah seorang dari mereka berkata, “Adapun saya, saya akan shalat malam
selamanya.”
• Yang lain berkata, “Saya akan berpuasa terus menerus, tanpa ada hari untuk tidak
puasa.”
• Yang lain berkata pula, “Saya akan meninggalkan wanita dan tidak akan menikah
selamanya.
Kemudian hal itu sampai terdengar oleh Rasulullah, lalu beliau mendatangi
mereka dan bersabda:
“Kaliankah yang berkata demikian? demi Allah, aku adalah orang yang
paling takut pada Allah dan paling bertakwa pada-Nya, aku sendiri memang (sering)
berpuasa namun ada hari untuk berbuka (tidak berpuasa), dan aku mengerjakan
shalat malam, tetapi ada waktu bagiku untuk tidur, dan aku pun menikahi wanita.
Siapa yang membenci ajaranku, maka ia tidak termasuk golonganku.”
(HR. Bukhari Muslim)
Inilah Konsep Keseimbangan dalam ajaran Islam terkait kebutuhan jasmani
dan rohani manusia. Seseorang tidak boleh menafikan kebutuhan biologisnya demi
ibadah, dan tidak boleh pula melalaikan ibadahnya karena terlalu tamak memenuhi
kebutuhan biologis.
3. Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah
orang-orang yang lalai. Banyak manusia yang bertingkah sebagaimana hewan
contohnya, tidak mendengarkan orang lain, acuh tak acuh, sebagai pelajar makan
didalam kelas, tidur, tidak membuang sampah.Manusia yang mempunyai hati tetapi
untuk berpikir, mereka tidak takut akan siksaan.Mereka yang tidak menggunakan
telinganya untuk mendengarkan ayat Al-Qur’an sehingga mereka bertafakur
dengannya.
2. Mengapa dalam Ajaran Islam, kelak di Hari Pembalasan manusia akan dihisab, ada surga
ada pula Neraka, sementara hewan tidak dihisab, tidak ada azab neraka bagi Harimau atau
Buaya yang semasa hidupnya di dunia pernah menerkam dan membunuh manusia?
JAWABAN
1. Manusia sebagai Makhluk Berbudaya berarti manusia adalah makhluk yang memiliki
kelebihan dari makhluk – makhluk lain yang diciptakan di muka bumi ini yaitu
manusia memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan ide dan gagasan
yang selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Itulah mengapa manusia juga disebut makhluk yang Berbudaya dan Berperadaban,
karena dalam kehidupan psikologisnya ia dituntun oleh instink, indra, dan akal (hati
dan pikiran) yang dengannya manusia mampu menciptakan kebudayaan bahkan
peradaban.
2. Binatang dibangkitkan oleh Allah, bukan untuk dihisab amalnya, karena mereka
bukan mukallaf ( makhluk yang mendapatkan beban syariat ). Namun mereka
dikumpulkan untuk diadili dengan dilakukan qishas, yakni pembalasan untuk
kedzaliman yang terjadi antar binatang. Seluruh hewan yang mati nantinya akan
dikumpulkan Allah setelah hari kiamat. Lalu mereka akan di qishas, pembalasan atas
kedzaliman mereka. Dan selanjutnya setelah selesai di qishas mereka dijadikan debu
Allah akan menghidupkan kembali hewan tersebut tetapi hanya hidup diantara hewan
saja tidak lagi hidup diantara makhluk lain atau bisa jadi Allah tidak akan
menghidupkannya kembali.
3. Seni yang islami adalah seni yang menggambarkan wujud dengan bahasa yang indah
serta sesuai dengan fitrah. seni tidaklah haram jika tidak bertentangan dengan iman
dan islam
SOAL RESUME PEMBELAJARAN 4
1. Salah satu karakter manusia adalah memiliki kecendrungan untuk memusuhi apa yang
tidak diketahuinya. Imam Syafi’i memberi nasehat agar manusia mengalir seperti air,
karena air yang diam merusak dirinya sendiri.
Allah SWT berfirman:
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari pasangan laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. (QS: AlHujurat:13).
Merujuk pada karakter manusia, nasehat Imam Syafi’i dan firman Allah di atas,
mengapa Allah SWT memerintahkan manusia untuk mengenal satu sama lain?
2. Apa makna yang tersirat dari tersebarnya 240 kali kata An-Naas dalam al-Qur' an,
sementara kata Al-Basyar hanya 37 kali dan kata Al-Insan 65 kali?
JAWABAN
1. Manusia diciptakan sebagai mahluk bermasyarakat, yang berawal dari pasangan laki-
laki dan perempuan, kemudian berkembang menjadi suku dan bangsa, untuk saling
mengenal (QS. Al-Hujurat: 13).
Mengenal adalah awal dari sebuah proses menuju kebijaksanaan; dengan mengenal
(memperoleh pengetahuan) manusia akan menjadi paham, sehingga ia bisa menilai
dan mempertimbangkan baik buruk dari apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan
dialami.
Konsep al-Insan
Kata al-Insan yang berasal dari kata al-uns, dinyatakan dalam al-Qur’an
sebanyak 73 kali dan tersebar dalam 43 surat. Secara etimologi, al-Insan dapat
diartikan harmonis, lemah lembut, tampak, atau pelupa. Dan ada juga dari akar kata
Naus yang mengandung arti “pergerakan atau dinamisme”. Merujuk pada asal kata al-
Insan dapat kita pahami bahwa manusia pada dasarnya memiliki potensi yang positif
untuk tumbuh serta berkembang secara fisik maupun mental spiritual. Di
samping itu, manusia juga dibekali dengan sejumlah potensi lain, yang berpeluang
untuk mendorong ia ke arah tindakan, sikap, serta perilaku negatif dan merugikan. Al-
Insan dihubungkan dengan keistimewaan manusia sebagai khalifah dan pemikul
amanah.
Konsep an-Nas
Kata an-Nas dinyatakan dalam Al-Qur’an sebanyak 240 kali dan tersebar
dalam 53 surat. Kosa kata An- Nas dalam Al-Qur’an umumnya dihubungkan dengan
fungsi manusia sebagai makhluk sosial. Manusia diciptakan sebagai makhluk
bermasyarakat, yang berawal dari pasangan laki-laki dan wanita kemudian
berkembang menjadi suku dan bangsa untuk saling kenal mengenal “berinteraksi”
1. Allah menciptakan manusia sebagai hamba sekaligus khalifah-Nya di muka bumi, apa
peran manusia sebagai khalifah dan apa pula tujuan Allah menjadikan manusia
sebagai Hamba-Nya?
2. Apakah hikmah dari dualisme peran manusia sebagai Khalifah dan Hamba allah?
4. Jelaskan makna kata Islam dan maksud agama Islam sebagai Rahmatan Lil’alamin!
6. Jelaskan bentuk Rahmat Islam bagi orang yang beriman dan bagi orang yang tidak
beriman!
JAWABAN
1. Tugas manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi antara lain menyangkut
tugas mewujudkan kemakmuran di muka bumi (Q.S. Hud : 61), serta
mewujudkan keselamatan dan kebahagiaan hidup di muka bumi (Q.S. al-Maidah :
16), dengan cara beriman dan beramal saleh (Q.S. al-Ra'd : 29), bekerjasama
dalam menegakkan kebenaran dan kemakmuran.
Tugas hidup yang dipikul manusia di muka bumi adalah tugas kekhalifahan,
khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang kekuasaan. Manusia
menjadi khalifah memegang mandat Tuhan untuk menjaga dan melihara bumi
dan mewujudkan kemakmuran di dalamnya.
2. Hikmah dualisme peran manusia sebagai Khalifah dan Hamba Allah adalah agar
manusia tidak sombong dan berbuat semena-mena. Selama manusia mau
perpegang teguh pada Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah ia akan selamat di dunia
maupun akhirat
6. Rahmat bagi orang mu’min (beriman) yaitu Allah memberinya petunjuk dengan
sebab diutusnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa sallam. Beliau Shallallahu
‘alaihi Wa sallam memasukkan orang-orang beriman ke dalam surga dengan iman
dan amal mereka terhadap ajaran Allah. Sedangkan rahmat bagi orang kafir (tidak
beriman), berupa tidak disegerakannya bencana yang menimpa umat-umat
terdahulu yang mengingkari ajaran Allah”
Islam adalah agama toleransi : dalam agama islam kita harus saling
menghargai satu sama lain, tidak boleh menghina dan menggangu antara
makhluk Allah dan tidak ada paksaan dalam memeluk agama islam
Islam agama yang rahmat bagi lingkungan : Dalam agama islam dilarang
untuk merusak lingkungan
Islam agama cinta damai : Dalam islam dianjurkan untk menghargai nyawa
dan dilarang untuk memulai perang.
1. Jelaskan makna kata Islam dan maksud agama Islam sebagai Rahmatan Lil’alamin!
3. Jelaskan bentuk Rahmat Islam bagi orang yang beriman dan bagi orang yang tidak
beriman!
1. Secara etimologis, islam berarti “damai”, sedangkan rahmatan lil ‘alamin berarti
“kasih sayang bagi semesta alam”. Maka yang dimaksud dengan islam sebagai
rahmatan lil ‘alamin adalah islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat
mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia dan alam
3. Rahmat bagi orang mu’min (beriman) yaitu Allah memberinya petunjuk dengan sebab
diutusnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa sallam. Beliau Shallallahu ‘alaihi Wa
sallam memasukkan orang-orang beriman ke dalam surga dengan iman dan amal
mereka terhadap ajaran Allah. Sedangkan rahmat bagi orang kafir (tidak beriman),
berupa tidak disegerakannya bencana yang menimpa umat-umat terdahulu yang
mengingkari ajaran Allah”
Islam adalah agama toleransi : dalam agama islam kita harus saling
menghargai satu sama lain, tidak boleh menghina dan menggangu antara
makhluk Allah dan tidak ada paksaan dalam memeluk agama islam
Islam agama yang rahmat bagi lingkungan : Dalam agama islam dilarang
untuk merusak lingkungan
Islam agama cinta damai : Dalam islam dianjurkan untk menghargai nyawa
dan dilarang untuk memulai perang.
1. Maksud dari hadis “Surah Al-Ikhlash setara dengan sepertiga Al-Qur’an” (HR.
Bukhari, Muslim, Abu Daud, Nasa’i, Tirmidzi, & Ibnu Majah) adalah...
3. Salah satu fungsi Al-Qur’an adalah sebagai Huda atau Petunjuk, maksudnya...
4. Mengapa Al-Qur’an juga berfungsi sebagai pelajaran (Dzikra) bagi orang-orang
beriman?
JAWABAN
2. a. Keindahan Bahasanya
b. Dapat dihapal
c. Kebenaran berita tentang peristiwa masa lalu
d. Fenomena Alam
e. Berbagai Fakta Ilmiah
3. Allah berfirman:
ت َأ َّن لَهُ ْم َأجْ رًا َكبِيرًا
ِ ِإ َّن هَ َذا ا ْلقُ ْرآنَ يَ ْه ِدي لِلَّتِي ِه َي َأ ْق َو ُم َويُبَ ِّش ُر ْال ُمْؤ ِمنِينَ الَّ ِذينَ يَ ْع َملُونَ الصَّالِ َحا
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus
dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mu'min yang mengerjakan amal
saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,”
(QS: Al-Israa’: 9)
ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, Maka janganlah ada
kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan
kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang
beriman. (QS. Al-‘Araaf: 2)
Ini adalah (kitab yang diturunkan kepadamu) khithab atau pembicaraan ayat
ini ditujukan kepada Nabi saw. (maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu)
kerumitan (karenanya) sewaktu engkau akan menyampaikannya karena merasa
khawatir akan didustakan (supaya kamu memberi peringatan) berkaitan dengan lafal
unzila, artinya supaya engkau memperingatkan (dengan kitab itu dan menjadi
pelajaran) yaitu bahan pengingat (bagi orang-orang yang beriman) kepada kitab itu.
2. Ketika nabi diundang pada sebuah jamuan makan oleh suatu kaum, nabi mendapatkan
hidangan daging Dhabb (sejenis Biawak padang pasir). Nabi tidak memakan daging tersebut,
tetapi tidak juga melarang mereka yang memakannya. Kisah di atas berkaitan dengan hadis
Nabi...
7. Hadis yang dapat dijadikan rujukan (Dalil Naqli) untuk menetapkan perkara hukum
adalah hadis...
Jawaban
Dari Ibnu Umar (diriwayatkan), Nabi Muhammad saw bersabda: Aku tidak
pernah memakan dhab, akan tetapi aku tidak melarangnya (tidak haram) [HR. al-
Bukhari no. 5138].
3. sanad adalah orang-orang yang meriwayatkan hadits dari tingkatan sahabat hingga
hadits itu sampai kepada kita.
matan adalah isi/redaksi hadits itu sendiri.
Rawi ( )الراويadalah penyampai hadits atau periwayat hadits, baik itu ia meriwayatkan
melalui lisan maupun tulisan yang ia dengar langsung dari gurunya
4. Hadis Mutawatir adalah hadis yang diriwayatkan oleh orang banyak yang mustahil
bersepakat dalam kebohongan