Anda di halaman 1dari 9

SOAL RESUME PEMBELAJARAN 1

1. Dalam teori Evolusi dikenal konsep pembentukan secara Spontanitas (Spontaneos


Generation), jelaskan maksud konsep tersebut!
2. Siapakah Karl Marx, apa hubungannya dengan Teori Evolusi?
3. Jelaskan salah satu hasil penelitian yang dilakukan ilmuan Evolusionist yang gagal
membuktikan kebenaran teori-teori Evolusi!
4. Tuliskan sebuah kesimpulan tentang penciptaan Alam dan Makhluk hidup setelah
menyaksikan tayangan video tersebut?

JAWABAN

1. Teori spontanitas adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup muncul secara
spontan. Teori spontanitas merupakan bagian dari teori abiogenesis yang menyatakan
bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati.

2. Karl Marx adalah seorang pendiri materialisme dialektika. Hubungan Karl Marx
dengan teori evolusi adalah karena Karl marx juga ada mengkaitkan antara evolusi
dengan perkembangan suatu kelompok masyarakat, yang ia bagi menjadi 3 yaitu,
feodalisme, kapitalisme, dan sosialisme. Karl Marx juga pernah mempersembahkan
bukunya "Das capitalis" kepada Darwin. Dan ia menuliskan " kepada Charles Darwin
dari seorang pengagum setia ".

3. Ilmuan evolusionist pertama yaitu Alexander Oparin, pakar biologi dari Rusia.
Ia bertujuan untuk menjelaskan bagaimana makhluk bersel satu pertama yang
menurut teori evolusi dianggap sebagai nenek moyang semua makhluk hidup dapat
terbentuk. Pada tahun 1930-an, Oparin merumuskan sejumlah teori untuk
menerangkan bagaimana sel paling pertama dapat muncul dari benda tak hidup secara
kebetulan.
Namun usahanya berakhir dengan kegagalan dan Oparin sendiri harus mengakui.
Sayangnya asal-usul sel masih merupakan sebuah pertanyaan yang ternyata adalah
bagian paling kabur dari keseluruhan teori evolusi.

4. Kesimpulannya ialah terdapat sebuah fakta yang jelas dan mengatakan seluruh
makhluk hidup diciptakan masing-masing secara terpisah oleh Allah SWT. Bahwa
kendala utama dalam pembuktian teori ini terletak pada catatan fosil. Catatan ini
belum pernah memperlihatkan jejak-jejak adanya variasi antara sebagaimana
perkiraan.
Sebaliknya, spesies muncul dan punah tiba-tiba secara bersamaan dan keanehan ini
telah memperkokoh pendapat pendukung teori penciptaan yang menyatakan bahwa
tiap-tiap spesies diciptakan oleh tuhan.
Ketika mengamati struktur berbagai kelompok makhluk hidup, kita dapat melihat
bahwa mustahil proses evolusi terjadi diantara kelompok-kelompok tersebut.
SOAL RESUME PEMBELAJARAN 2

1. Dalam memenuhi kebutuhan biologisnya, nafsu manusia terkadang berada pada


situasi “kadang taat kadang maksiat” jelaskan!

2. Syari’at Islam sangat sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk biologis, hal itu
terlihat dari beberapa larangan seperti; tidak tidur sepanjang malam hanya untuk beribadah,
berpuasa terus menerus, membujang, dsb. Jelaskan maksudnya!

3. Tidak jarang manusia berperilaku konyol seperti hewan, bahkan lebih parah
(Al-’Araaf: 179), jelaskan!

JAWABAN

1. Dalam kitab Al-Hikam, Ibnu Athaillah mengungkapkan:


Andil nafsu dalam perbuatan maksiat tampak jelas, sedangkan andilnya dalam
perbuatan taat samar tersembunyi. Mengobati yang tersembunyi itu sangatlah sulit.
Sesungguhnya keadaan manusia dapat menjadikan alasan mengapa manusia
terkadang taat maupun berbuat maksiat. Manusia dapat melakukan segala sesuatu
yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi larangannya. Begitu pun sebaliknya,
terkadang manusia dapat melakukan kekhilafan.

2. Manusia terdiri dari tiga unsur: ruh, akal dan jasad, masing-masing unsur harus diberi
hak sesuai dengan kebutuhannya.
Ketika Rasul melihat salah seorang sahabatnya, Abdullah bin Amr bin Ash berlebih-
lebihan dalam salah satu unsur, karena berpuasa terus menerus, tidak tidur
sepanjang malam untuk beribadah, meninggalkan isteri dan kewajibannya.  
Lalu Nabi menegurnya dan bersabda:
“Wahai  Abdullah,  sesungguhnya  bagi  dirimu ada hak (untuk tidur), bagi istri dan
keluargamu ada hak  (untuk  bergaul), dan bagi jasadmu ada hak. Maka, masing-
masing ada haknya.”
Begitu pula ketika datang tiga orang sahabat bertanya kepada isteri-isteri Nabi
mengenai  ibadah  beliau. Lalu setelah mendengar penjelasan para isteri nabi;
• Salah seorang dari mereka berkata, “Adapun saya, saya akan shalat malam
selamanya.”
• Yang lain berkata, “Saya akan berpuasa terus menerus, tanpa ada hari untuk tidak
puasa.”
• Yang lain berkata pula, “Saya akan meninggalkan wanita dan tidak akan menikah
selamanya.
Kemudian hal itu sampai  terdengar oleh  Rasulullah,  lalu beliau mendatangi
mereka dan bersabda:
 
“Kaliankah yang berkata demikian? demi Allah, aku adalah orang yang
paling takut pada Allah dan paling bertakwa pada-Nya, aku sendiri memang (sering)
berpuasa namun ada hari untuk berbuka (tidak berpuasa), dan aku mengerjakan
shalat malam, tetapi ada waktu bagiku untuk tidur, dan aku pun menikahi wanita.
Siapa yang membenci ajaranku, maka ia tidak termasuk golonganku.”
(HR. Bukhari Muslim)
Inilah Konsep Keseimbangan dalam ajaran Islam terkait kebutuhan jasmani
dan rohani manusia. Seseorang tidak boleh menafikan kebutuhan biologisnya demi
ibadah, dan tidak boleh pula melalaikan ibadahnya karena terlalu tamak memenuhi
kebutuhan biologis.

3. Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah
orang-orang yang lalai. Banyak manusia yang bertingkah sebagaimana hewan
contohnya, tidak mendengarkan orang lain, acuh tak acuh, sebagai pelajar makan
didalam kelas, tidur, tidak membuang sampah.Manusia yang mempunyai hati tetapi
untuk berpikir, mereka tidak takut akan siksaan.Mereka yang tidak menggunakan
telinganya untuk mendengarkan ayat Al-Qur’an sehingga mereka bertafakur
dengannya.

SOAL RESUME PEMBELAJARAN 3

1. Mengapa manusia dikatakan makhluk yang “Berbudaya dan Berperadaban, sementara


hewan tidak demikian?

2. Mengapa dalam Ajaran Islam, kelak di Hari Pembalasan manusia akan dihisab, ada surga
ada pula Neraka, sementara hewan tidak dihisab, tidak ada azab neraka bagi Harimau atau
Buaya yang semasa hidupnya di dunia pernah menerkam dan membunuh manusia?

3. Berdasarkan dalil ‘aqli, mungkinkah Allah SWT mengharamkan Seni? Jelaskan!

JAWABAN

1. Manusia sebagai Makhluk Berbudaya berarti manusia adalah makhluk yang memiliki
kelebihan dari makhluk – makhluk lain yang diciptakan di muka bumi ini yaitu
manusia memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan ide dan gagasan
yang selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Itulah mengapa manusia juga disebut makhluk yang Berbudaya dan Berperadaban,
karena dalam kehidupan psikologisnya ia dituntun oleh instink, indra, dan akal (hati
dan pikiran) yang dengannya manusia mampu menciptakan kebudayaan bahkan
peradaban.

2. Binatang dibangkitkan oleh Allah, bukan untuk dihisab amalnya, karena mereka
bukan mukallaf ( makhluk yang mendapatkan beban syariat ). Namun mereka
dikumpulkan untuk diadili dengan dilakukan qishas, yakni pembalasan untuk
kedzaliman yang terjadi antar binatang. Seluruh hewan yang mati nantinya akan
dikumpulkan Allah setelah hari kiamat. Lalu mereka akan di qishas, pembalasan atas
kedzaliman mereka. Dan selanjutnya setelah selesai di qishas mereka dijadikan debu
Allah akan menghidupkan kembali hewan tersebut tetapi hanya hidup diantara hewan
saja tidak lagi hidup diantara makhluk lain atau bisa jadi Allah tidak akan
menghidupkannya kembali.

3. Seni yang islami adalah seni yang menggambarkan wujud dengan bahasa yang indah
serta sesuai dengan fitrah. seni tidaklah haram jika tidak bertentangan dengan iman
dan islam
SOAL RESUME PEMBELAJARAN 4

1. Salah satu karakter manusia adalah memiliki kecendrungan untuk memusuhi apa yang
tidak diketahuinya. Imam Syafi’i memberi nasehat agar manusia mengalir seperti air,
karena air yang diam merusak dirinya sendiri.
Allah SWT berfirman:
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari pasangan laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. (QS: AlHujurat:13).
Merujuk pada karakter manusia, nasehat Imam Syafi’i dan firman Allah di atas,
mengapa Allah SWT memerintahkan manusia untuk mengenal satu sama lain?

2. Apa makna yang tersirat dari tersebarnya 240 kali kata An-Naas dalam al-Qur' an,
sementara kata Al-Basyar hanya 37 kali dan kata Al-Insan 65 kali?

JAWABAN

1. Manusia diciptakan sebagai mahluk bermasyarakat, yang berawal dari pasangan laki-
laki dan perempuan, kemudian berkembang menjadi suku dan bangsa, untuk saling
mengenal (QS. Al-Hujurat: 13).
Mengenal adalah awal dari sebuah proses menuju kebijaksanaan; dengan mengenal
(memperoleh pengetahuan) manusia akan menjadi paham, sehingga ia bisa menilai
dan mempertimbangkan baik buruk dari apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan
dialami.

2. Konsep Al- Basyar


Kata al-Basyar dinyatakan dalam Al-Qur’an sebanyak 36 kali dan tersebar
dalam 26 surat. Secara etimologi al-Basyar juga artikan mulamasah, yaitu persentuhan
kulit antara laki-laki dan perempuan. Makna ini dapat dipahami bahwa manusia
merupakan makhluk yang memiliki segala sifat kemanusiaan yang terbatas, seperti
makan, minum, seks, keamanan, kebahagiaan, dan lain sebagainya.Penunjukkan kata
al-Basyar ditunjukan Allah kepada seluruh manusia tanpa kecuali.Demikian pula
halnya dengan para rasul-rasul-Nya.Hanya saja kepada mereka diberikan wahyu,
sedangkan kepada manusia umumnya tidak diberikan.

Konsep al-Insan
Kata al-Insan yang berasal dari kata al-uns, dinyatakan dalam al-Qur’an
sebanyak 73 kali dan tersebar dalam 43 surat. Secara etimologi, al-Insan dapat
diartikan harmonis, lemah lembut, tampak, atau pelupa. Dan ada juga dari akar kata
Naus yang mengandung arti “pergerakan atau dinamisme”. Merujuk pada asal kata al-
Insan dapat kita pahami bahwa manusia pada dasarnya memiliki potensi yang positif
untuk tumbuh serta berkembang secara fisik maupun mental spiritual. Di
samping itu, manusia juga dibekali dengan sejumlah potensi lain, yang berpeluang
untuk mendorong ia ke arah tindakan, sikap, serta perilaku negatif dan merugikan. Al-
Insan dihubungkan dengan keistimewaan manusia sebagai khalifah dan pemikul
amanah.

Konsep an-Nas
Kata an-Nas dinyatakan dalam Al-Qur’an sebanyak 240 kali dan tersebar
dalam 53 surat. Kosa kata An- Nas dalam Al-Qur’an umumnya dihubungkan dengan
fungsi manusia sebagai makhluk sosial. Manusia diciptakan sebagai makhluk
bermasyarakat, yang berawal dari pasangan laki-laki dan wanita kemudian
berkembang menjadi suku dan bangsa untuk saling kenal mengenal “berinteraksi”

SOAL RESUME PEMBELAJARAN 5

1. Allah menciptakan manusia sebagai hamba sekaligus khalifah-Nya di muka bumi, apa
peran manusia sebagai khalifah dan apa pula tujuan Allah menjadikan manusia
sebagai Hamba-Nya?

2. Apakah hikmah dari dualisme peran manusia sebagai Khalifah dan Hamba allah?

3. Mengapa manusia membutuhkan Agama?

4. Jelaskan makna kata Islam dan maksud agama Islam sebagai Rahmatan Lil’alamin!

5. Misi diturunkannya Agama Islam adalah Rahmatan Lil’alamin, (Kedamaian bagi


manusia dan alam semesta), dan misi dakwah Rasul adalah menyempurnakan akhlak
mulia. Apakah kedua misi di atas korelatif atau kontradiktif? Jelaskan!

6. Jelaskan bentuk Rahmat Islam bagi orang yang beriman dan bagi orang yang tidak
beriman!

7. Jelaskan contoh Rahmat Islam dalam beberapa syari’atnya!

JAWABAN

1. Tugas manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi antara lain menyangkut
tugas mewujudkan kemakmuran di muka bumi (Q.S. Hud : 61), serta
mewujudkan keselamatan dan kebahagiaan hidup di muka bumi (Q.S. al-Maidah :
16), dengan cara beriman dan beramal saleh (Q.S. al-Ra'd : 29), bekerjasama
dalam menegakkan kebenaran dan kemakmuran.
Tugas hidup yang dipikul manusia di muka bumi adalah tugas kekhalifahan,
khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang kekuasaan. Manusia
menjadi khalifah memegang mandat Tuhan untuk menjaga dan melihara bumi
dan mewujudkan kemakmuran di dalamnya.

2. Hikmah dualisme peran manusia sebagai Khalifah dan Hamba Allah adalah agar
manusia tidak sombong dan berbuat semena-mena. Selama manusia mau
perpegang teguh pada Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah ia akan selamat di dunia
maupun akhirat

3. Manusia membutuhkan agama karena hal tersebut merupakan fitrah manusia.


Dengan memiliki agama, manusia dapat mengendalikan segala sesuatu yang
dihadapi dalam kehidupannya dan manusia dapat mengendalikan hawa nafsu
mereka dengan aturan keyakinan mereka masing-masing.
4. Secara etimologis, islam berarti “damai”, sedangkan rahmatan lil ‘alamin berarti
“kasih sayang bagi semesta alam”. Maka yang dimaksud dengan islam sebagai
rahmatan lil ‘alamin adalah islam yang kehadirannya di tengah kehidupan
masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia dan
alam

5. Termasuk misi Korelatif karena misi diturunkannya Agama Islam Rahmatan


Lil’Alamin itu saling berhubungan dengan misi dakwah Rasulullah. Misi
Rasulullah selain menyempurnakan akhlak mulia ia juga memiliki misi
mengajarkan tauhid dan meluruskan manusia dari penyimpangan yang merusak,
Setelah mengajarkan ketauhidan beliau memperbaiki akhlak.

6. Rahmat bagi orang mu’min (beriman) yaitu Allah memberinya petunjuk dengan
sebab diutusnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa sallam. Beliau Shallallahu
‘alaihi Wa sallam memasukkan orang-orang beriman ke dalam surga dengan iman
dan amal mereka terhadap ajaran Allah. Sedangkan rahmat bagi orang kafir (tidak
beriman), berupa tidak disegerakannya bencana yang menimpa umat-umat
terdahulu yang mengingkari ajaran Allah”

7. Berikut beberapa bentuk kerahmatan islam bagi seluruh alam

 Islam adalah agama toleransi : dalam agama islam kita harus saling
menghargai satu sama lain, tidak boleh menghina dan menggangu antara
makhluk Allah dan tidak ada paksaan dalam memeluk agama islam
 Islam agama yang rahmat bagi lingkungan : Dalam agama islam dilarang
untuk merusak lingkungan
 Islam agama cinta damai : Dalam islam dianjurkan untk menghargai nyawa
dan dilarang untuk memulai perang.

SOAL RESUME PEMBELAJARAN 6

1. Jelaskan makna kata Islam dan maksud agama Islam sebagai Rahmatan Lil’alamin!

2. Misi diturunkannya Agama Islam adalah Rahmatan Lil’alamin, (Kedamaian bagi


manusia dan alam semesta), dan misi dakwah Rasul adalah menyempurnakan akhlak mulia.
Apakah kedua misi di atas korelatif atau kontradiktif? Jelaskan!

3. Jelaskan bentuk Rahmat Islam bagi orang yang beriman dan bagi orang yang tidak
beriman!

4. Jelaskan bentuk Rahmat Islam dalam beberapa syari’atnya!


JAWABAN

1. Secara etimologis, islam berarti “damai”, sedangkan rahmatan lil ‘alamin berarti
“kasih sayang bagi semesta alam”. Maka yang dimaksud dengan islam sebagai
rahmatan lil ‘alamin adalah islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat
mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia dan alam

2. Termasuk misi Korelatif karena misi diturunkannya Agama Islam Rahmatan


Lil’Alamin itu saling berhubungan dengan misi dakwah Rasulullah. Misi Rasulullah
selain menyempurnakan akhlak mulia ia juga memiliki misi mengajarkan tauhid dan
meluruskan manusia dari penyimpangan yang merusak, Setelah mengajarkan
ketauhidan beliau memperbaiki akhlak

3. Rahmat bagi orang mu’min (beriman) yaitu Allah memberinya petunjuk dengan sebab
diutusnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa sallam. Beliau Shallallahu ‘alaihi Wa
sallam memasukkan orang-orang beriman ke dalam surga dengan iman dan amal
mereka terhadap ajaran Allah. Sedangkan rahmat bagi orang kafir (tidak beriman),
berupa tidak disegerakannya bencana yang menimpa umat-umat terdahulu yang
mengingkari ajaran Allah”

4. Berikut beberapa bentuk kerahmatan islam bagi seluruh alam

 Islam adalah agama toleransi : dalam agama islam kita harus saling
menghargai satu sama lain, tidak boleh menghina dan menggangu antara
makhluk Allah dan tidak ada paksaan dalam memeluk agama islam
 Islam agama yang rahmat bagi lingkungan : Dalam agama islam dilarang
untuk merusak lingkungan
 Islam agama cinta damai : Dalam islam dianjurkan untk menghargai nyawa
dan dilarang untuk memulai perang.

SOAL RESUME PEMBELAJARAN 7

1. Maksud dari hadis “Surah Al-Ikhlash setara dengan sepertiga Al-Qur’an” (HR.
Bukhari, Muslim, Abu Daud, Nasa’i, Tirmidzi, & Ibnu Majah) adalah...

2. Bukti kemukjizatan Al-Qur’an adalah...

3. Salah satu fungsi Al-Qur’an adalah sebagai Huda atau Petunjuk, maksudnya...
4. Mengapa Al-Qur’an juga berfungsi sebagai pelajaran (Dzikra) bagi orang-orang
beriman?

JAWABAN

1. menerangkan bahwa membaca Surah Al-Ikhlas sekali, ganjarannya sama dengan


membaca 10 juz kitab Al-Quran atau sepertiga Al-Qur an…. jika membaca “surah al-
ikhlas” sebanyak tiga kali khatamlah al-quran, karena dengan membaca sebanyak tiga
kali, sama seperti dengan membaca seluruh 30 juz Al-Quran.

2. a. Keindahan Bahasanya
b. Dapat dihapal
c. Kebenaran berita tentang peristiwa masa lalu
d. Fenomena Alam
e. Berbagai Fakta Ilmiah

3. Allah berfirman:
‫ت َأ َّن لَهُ ْم َأجْ رًا َكبِيرًا‬
ِ ‫ِإ َّن هَ َذا ا ْلقُ ْرآنَ يَ ْه ِدي لِلَّتِي ِه َي َأ ْق َو ُم َويُبَ ِّش ُر ْال ُمْؤ ِمنِينَ الَّ ِذينَ يَ ْع َملُونَ الصَّالِ َحا‬

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus
dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mu'min yang mengerjakan amal
saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,”
(QS: Al-Israa’: 9)

4. َ‫ك َح َر ٌج ِم ْنهُ لِتُ ْن ِذ َر بِ ِه َو ِذ ْك َر ٰى لِ ْل ُمْؤ ِمنِين‬ َ ‫ِكتَابٌ ُأ ْن ِز َل ِإلَ ْي‬


َ ‫ك فَاَل يَ ُك ْن فِي‬
َ ‫ص ْد ِر‬

ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, Maka janganlah ada
kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan
kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang
beriman. (QS. Al-‘Araaf: 2)

Ini adalah (kitab yang diturunkan kepadamu) khithab atau pembicaraan ayat
ini ditujukan kepada Nabi saw. (maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu)
kerumitan (karenanya) sewaktu engkau akan menyampaikannya karena merasa
khawatir akan didustakan (supaya kamu memberi peringatan) berkaitan dengan lafal
unzila, artinya supaya engkau memperingatkan (dengan kitab itu dan menjadi
pelajaran) yaitu bahan pengingat (bagi orang-orang yang beriman) kepada kitab itu.

SOAL RESUME PEMBELAJARAN 8

1. Sebab tidak dituliskannya Hadis pada masa nabi adalah....

2. Ketika nabi diundang pada sebuah jamuan makan oleh suatu kaum, nabi mendapatkan
hidangan daging Dhabb (sejenis Biawak padang pasir). Nabi tidak memakan daging tersebut,
tetapi tidak juga melarang mereka yang memakannya. Kisah di atas berkaitan dengan hadis
Nabi...

3. Struktur hadis terdiri dari Sanad, Matan dan Rawi. Jelaskan!

4. Hadis Mutawatir adalah...

5. Kriteria Hadis Shahih adalah...

6. Hadis Qudsi adalah....

7. Hadis yang dapat dijadikan rujukan (Dalil Naqli) untuk menetapkan perkara hukum
adalah hadis...

Jawaban

1. penyebab hadits tidak ditulis pada zaman Rasulullah karena memang pda saat itu


para sahabat hanya fokus pada penulisan Al-Qur'an dan selain itu Rasulullah sendiri
melarang hadits di tulis dan hadits pada zaman Rasulullah lebih banyak di hafalkan
oleh para sahabat.

2. ]‫ْت آ َكلُهُ َوالَُأ َح ِّر ُمهُ [رواه البخاري‬


ُ ‫ الضَّبُّ لَس‬:‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ‫ َع ِن ا ْب ِن ُع َم َر قَا َل النَّبِ ُّي‬.

Dari Ibnu Umar (diriwayatkan), Nabi Muhammad saw bersabda: Aku tidak
pernah memakan dhab, akan tetapi aku tidak melarangnya (tidak haram) [HR. al-
Bukhari no. 5138].

3. sanad adalah orang-orang yang meriwayatkan hadits dari tingkatan sahabat hingga
hadits itu sampai kepada kita.
matan adalah isi/redaksi hadits itu sendiri.
Rawi (‫ )الراوي‬adalah penyampai hadits atau periwayat hadits, baik itu ia meriwayatkan
melalui lisan maupun tulisan yang ia dengar langsung dari gurunya

4. Hadis Mutawatir adalah hadis yang diriwayatkan oleh orang banyak yang mustahil
bersepakat dalam kebohongan

5. * Rawinya adil (jujur terpercaya)


* Rawinya dhabith (kuat ingatannya0
* Matannya tidak syadz (janggal)
* Sanadnya bersambung

6. Hadist Qudsi adalah hadist yang disampaikan Allah SWT kepada Nabi SAW


melalui ilham atau mimpi

7. Yaitu Hadis Shahih dan Hasan

Anda mungkin juga menyukai