Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH

LITERASI DATA DAN TEKNOLOGI

MEMAHAMI PENGANTAR LITERASI DATA DAN TEKNOLOGI SERTA


KOMPUTER

DOSEN PENGAMPU :

YOLANDA PRATAMI, SE, M.Ak

Disusun oleh : Kelompok 1

1. FEBI YOLANDA PUTRI PANE (225310672)


2. NAJWA MUHANSA RISKI (225310594)

KELAS : AKUNTANSI 2 D

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan ridho-Nya yang dilimpahkan kepada kami akhirnya dengan penuh khidmat kami dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan penuh kekurangan dan jauh dari kesempurnaan
didalam pembuatannya. Tidak lupa pula, sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi
Muhammad S.A.W beserta keluarganya, sahabat, hingga umatnya sampai akhir zaman.

Kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih kepada Dosen
pengampu mata kuliah Literasi Data dan Teknologi, Ibu Yolanda Pratami, SE, M.Ak yang telah
memberikan topik berjudul “Pengantar literasi Data dan Teknologi Serta Komputer”, maupun
referensi yang dapat kami gunakan sebagai rujukan dalam pembuatan makalah ini.

Dengan demikian tugas ini sudah dapat kami selesaikan. Saya selaku penulis memohon
maaf atas segala kekurangan dan kelebihan didalam pembuatan makalah ini. Kami berharap
makalah ini menjadi ilmu yang terus berkembang. Oleh karena itu, saya mengharapkan segala
bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Sesudah dan
sebelumnya saya ucapkan terimakasih.

Pekanbaru, 04 Maret 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan .......................................................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 3
2.1 Pengantar Literasi Data ....................................................................................................... 3
A. Definisi Literasi Data ............................................................................................................ 3
B. Fondasi Data .......................................................................................................................... 4
C. Level Literasi Data ................................................................................................................ 8
D. Peran Data ............................................................................................................................. 9
E. Penggunaan Data ................................................................................................................ 12
2.2 Literasi Teknologi ............................................................................................................... 13
A. Literasi Teknologi ............................................................................................................... 13
B. Pengertian Teknologi .......................................................................................................... 14
C. Esensi Teknologi.................................................................................................................. 15
2.3 Literasi Komputer .............................................................................................................. 22
A. Pengertian Literasi Komputer ........................................................................................... 22
B. Macam-macam Literasi Komputer ................................................................................... 22
2.4 Komputer ............................................................................................................................. 22
A. Sejarah Komputer dan Perkembangan Komputer ......................................................... 22
B. Defenisi Komputer .............................................................................................................. 23
C. Elemen Utama Komputer .................................................................................................. 24
D. Fungsi Utama Komputer .................................................................................................... 24
E. Pengolahan Data Elektronik .............................................................................................. 25
F. Pengenalan Konsep Dasar Komputer ............................................................................... 25
G. Sistem Komputer............................................................................................................. 26

ii
BAB III................................................................................................................................................. 27
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 27
3.2 Saran .................................................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 28

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Literasi adalah suatu kemampuan individu dalam mengolah dan memahami informasi
ketika melakukan kegiatan membaca dan menulis. Dengan kata lain, literasi adalah
seperangkat keterampilan dan kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berhitung,
serta memecahkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari. Pengertian Literasi Menurut
Para Ahli:
1) Elizabeth Sulzby Menurut Elizabeth Sulzby (1986), arti literasi adalah kemampuan
berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi (membaca, berbicara,
menyimak, dan menulis) dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Jika
didefinisikan secara singkat, definisi literasi yaitu kemampuan menulis dan
membaca
2) Harvey J. Graff Menurut Harvey J. Graff (2006), arti literasi adalah suatu
kemampuan dalam diri seseorang untuk menulis dan membaca.
3) Jack Goody Menurut Jack Goody, pengertian literasi adalah suatu kemampuan
seseorang dalam mebaca dan juga menulis.
4) Merriam-Webster Menurut kamus online Merriam-Webster, pengertian literasi
adalah suatu kemampuan atau kualitas melek aksara di dalam diri seseorang dimana
di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis dan juga mengenali serta
memahami ide-ide secara visual.
5) UNESCO Menurut UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and
Cultural Organization), arti literasi adalah seperangkat keterampilan nyata,
terutama ketrampilan dalam membaca dan menulis, yang terlepas dari konteks yang
mana ketrampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya.

Literasi Memiliki Tujuan sebagai berikut:


1. Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara membaca berbagai
informasi bermanfaat.
2. Membantu meningkatkan tingkat pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan
dari informasi yang dibaca.
3. Meningkatkan kemampuan seseorang dalam memberikan penilaian kritis terhadap
suatu karya tulis.

1
4. Membantu menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti yang baik di dalam diri
seseorang.
5. Meningkatkan nilai kepribadian seseorang melalui kegiatan membaca dan menulis.
6. Menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di tengah-tengah masyarakat
secara luas.
7. Membantu meningkatkan kualitas penggunaan waktu seseorang sehingga lebih
bermanfaat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah yang akan dikaji adalah sebagai berikut:
a. Terbagi berapa literasi itu?
b. Apa pengertian literasi data, teknologi dan komputer?

1.3 Tujuan
Berdasarkan pada perumusan masalah sebagaimana tersebut di atas maka tujuan
objektif yang hendak dicapai yaitu:
a. Untuk mengetahui pengertian dari literasi data, teknologi dan computer
b. Untuk mengetahui fungsi dari literasi data, teknologi, dan computer
c. Untuk mengetahui perbedaan literasi data, teknologi dan computer tersebut

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengantar Literasi Data
A. Definisi Literasi Data
Literasi adalah seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam
membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat
keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Di Era Revolusi Industri saat ini saat terjun ke dunia indutri dituntut untuk tidak
hanya cukup memiliki literasi lama (membaca, menulis, & matematika) sebagai modal
dasar untuk berkiprah di masyarakat tetapi harus memiliki literasi baru yang tentunya
juga harus dipersiapkan oleh institusi perguruan tinggi dalam bentuk kurikulum.
Literasi baru tersebut mencakup tiga jenis literasi, yaitu
1) literasi data. Kemampuan untuk membaca, analisis, dan menggunakan
informasi (Big Data) di dunia digital.
2) literasi teknologi. Memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi
(Coding/Programming. Artificial Intelligence, & Engineering Principles).
3) literasi manusia, Memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi
(Coding/Programming, Artificial Intelligence, & Engineering Principles).
• Apa itu Literasi Data?
Literasi data adalah kemampuan untuk membaca, menulis, dan
mengkomunikasikan data sesuai konteks, termasuk memahami komponen dari
data tersebut seperti sumber data, konsep definisi dan metodologi yang
digunakan.
• Literasi Data
Literasi data merupakan kemampuan untuk mendapatkan informasi dari
data, lebih tepatnya kemampuan untuk memahami kompleksitas analisis data
seperti dijelaskan berikut.
1. Kemampuan memahami data meliputi kemampuan dalam mengetahui
data apa yang dibutuhkan, bagaimana cara mendapatkan data tersebut,
dan memahami makna atau maksud dari data yang didapatkan. Tentunya
hal tersebut harus sesuai dengan konteks dari permasalahan yang ingin
diselesaikan dengan menggunakan data.

3
2. Kemampuan bekerja dengan data meliputi kemampuan dalam
mengorganisasikan dan menganalisis data.
3. Kemampuan mengomunikasikan data meliputi kemampuan dalam
memvisualisasikan data secara tepat sesuai dengan kebutuhan dari
pengguna data tersebut.
Banyak organisasi mengandalkan data untuk membuat keputusan-keputusan
yang penting bagi organisasinya dengan cara lebih memahami: hasil apa yang
sebenarnya ingin dicapai dan bagaimana merencanakannya. Dalam organisasi tersebut,
terdapat orang-orang yang memiliki ketajaman intuisi terkait bisnis ataupun riset untuk
menerjemahkan informasi apa yang dibutuhkan dan bagaimana seharusnya informasi
tersebut digunakan, tentunya dengan cara yang sederhana.
Dibutuhkan pula para profesional yang memiliki keterampilan dalam
mengumpulkan, menganalisis, dan merangkum data untuk menghasilkan suatu
informasi. Nilai tambah yang paling penting adalah kemamp untuk menerjemahkan
antara dua hal, yaitu kebutuhan bisnis atau pendefinisian masalah kemudian
menerjemahkannya ke dalam analisis data yang direncanakan dan dieksekusi dengan
baik sehingga dapat dipetakan kembali ke dalam suatu kondisi yang memberikan
dampak terhadap meningkatnya pengetahuan organisasi.

B. Fondasi Data
Kebutuhan organisasi dalam menggunakan data yang terdapat dalam
organisasinya dibangun di atas fakta bahwa terdapat begitu banyak data yang tersedia,
yang dapat digunakan untuk menciptakan insight yang berharga. Di saat banyak
organisasi mulai menggunakan teknik analisis yang advance dan mengeksplorasi
kekuatan machine learning dan artificial intelligence, mereka ternyata masih
bermasalah dengan pengimplementasian solusi yang didapatkan ke dalam aktivitas
keseharian bisnis mereka.
Hal ini terjadi bukan karena keterbatasan teknis, karena saat ini pengembangan
dan inovasi di bidang data analytics maju dengan kecepatan yang luar biasa. Masalah
tersebut terjadi karena terdapat gap di antara data experts atan analytical specialist, dan
business user yang perlu memahami hasil analisis dan menjadikannya pengetahuan,
aksi, dan value yang berharga dari sudut pandang bisnis. Gap ini dapat diisi dengan
mengedukasi organisasi dengan konsep data sebagai dasar dari proses analisis yang
memberikan pengetahuan untuk meningkatkan performansi kerja, dan juga

4
mengedukasi data expert terkait implikasi bisnis dari hasil data analitiknya. Semua
lapisan dalam organisasi setidaknya harus memiliki pemahaman dasar mengenai
konsep dari data, dan mereka harus memahami dan familiar dengan data yang sesuai
dengan perannya dan kemudian mulai membicarakan Bahasa data.
Membuat keputusan bisnis berdasarkan perasaan hanyalah terjadi di masa lalu,
saat ini, bertindak berdasarkan data factual harus menjadi standard dari setiap
organisasi. Hal inilah yang kemudian menjadikan perusahaan ataupun organisasi harus
meningkatkan empat fondasi dari literasi data yaitu understand atau pemahaman,
engage atau keterikatan, analisis, dan reason atau berargumentasi dengan data.
Mari kita bahas keempat fondasi tersebut satu persatu.
a. Fondasi pertama adalah understand atan memahami data.
Ketika mulai bekerja dengan data, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah
memahami data itu. Data biasanya dipresentasikan dengan berbagai macam bentuk,
seperti diagram batang, diagram kue atau pie chart, tabel atau pivot. Seorang
pengguna data harus mampu memahami apa yang dipresentasikan dalam diagram
tersebut, misalnya dengan menjawab:
✓ Apa yang ditunjukkan oleh data?
✓ Insight atau wawasan apa yang bisa didapatkan dari data?
✓ Apa dampaknya terhadap proses bisnis dalam organisasi?
Seorang pengguna data juga harus memiliki pemikiran yang kritis terhadap
data yang dipresentasikan. Misalnya, kita memiliki dataset suku bunga per tahun
seperti ditampilkan pada gambar berikut.

Memvisualisasikan data menggunakan diagram batang dapat memberikan


gambaran yang bagus mengenai kenaikan dan penurunan suku bunga pertahun.
Namun jika skala yang digunakan tidak tepat, seperti pada contoh gambar di sebelah
5
kiri, visualisasi dapat memberi kesan bahwa terjadi kenaikan suku bunga yang
signifikan. Ketika kemudian digunakan skala yang tepat, kita bisa melihat bahwa
ternyata kenaikannya tidaklah signifikan.
Berikutnya, untuk memahami visualisasi, kita seringkali melihat organisasi
mengalami kesulitan untuk memahami insight yang didapat.
Ketika ditanyakan apakah kenaikan nilai dari suku bunga berdampak positif atau
negative kepada organisasi? kebanyakan dari mereka tidak mampu menjawabnya.
Memahami data juga mengharuskan kita untuk tidak menerima data begitu saja.
Kita harus mampu berpikir kritis tentang visualisasi dan analisis yang disajikan.
a. Fondasi kedua dari literasi data adalah engage.
Untuk bisa terikat dengan datu, kita harus menggunakan data dan
mengetahui apa saja yang tersedia di dalam datasetnya. Hal ini mencakup
mengetahui bagaimana data disusun, memahami apa tipe datanya, mengetahui
darimana data didapatkan dan siapa yang menggunakannya.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi akan membantu dalam
memahami data beserta konteksnya. Langkah pertama adalah dengan mencari
tahu definisi data atau mendefinisikannya apabila definisinya belum tersedia.
Dengan menggunakan definisi data, Anda dapat menyatakan tipe data dan nilai
yang dapat mengisi tipe data tersebut. Sebagai contoh, ketika melihat data sulu
bunga, kita perlu mengetahui apa definisi dari suku bunga, nilai apa yang
digunakan untuk merepresentasikan suku bunga, apa maknanya jika suku bunga
mengalami kenaikan ataupun penurunan? Dan sebagainya.
Mengetahui definisi dari data dapat membantu kita dalam memahami
data. Aspek lain yang dapat membantu keterlibatan dengan data adalah dengan
mencari tahu atau mengetahui siapa pengguna data dan penghasil datanya.
Mengetahui siapa yang menghasilkan data akan memberikan perspektif
terhadap apa yang direpresentasikan dan dengan perspektif apa penghasil data
tersebut membuat datasetnya,
Bayangkan seorang pengelola bisnis yang harus membuat laporan untuk
membantu organisasinya: apabila ia hanya berfokus pada tampilan dari grafik
tanpa memahami dataset yang dimiliki, bisa jadi terjadi kesalahan dalam
memilih elemen data yang mengakibatkan terjadi ketidaklengkapan atau bahkan
kesalahan informasi.

6
b. Fondasi ketiga yaitu analisis data.
Pastinya kemampuan untuk menganalisis sebuah dataset adalah langkah
penting untuk menjadi lebih melek terhadap data atau biasa disebut data-literate.
Memahami data dan memiliki keterikatan dengan data dapat membantu dalam
memulai diskusi dan beralih dari menciptakan informasi ke menciptakan
pengetahuan, yang akhirnya menghasilkan langkah bisnis yang kongkrit.
Pengetahuan ini hanya dapat diperoleh dengan menganalisis data.
Menganalisis data dapat menggunakan metodologi statistik dan analitik
untuk menciptakan pengetahuan yang berharga akan menjadi keahlian yang
semakin dibutuhkan oleh setiap peran dalam organisasi. Dengan kondisi dunia
yang semakin berpusat pada data, organisasi dan perusahaan tidak akan hanya
bergantung pada data analis untuk melakukan analisis. Menciptakan
pengetahuan yang berharga dari dataset yang tersedia dan menganalis data
membutuhkan kombinasi antara keahlian teknis dan pengetahuan bisnis.
Dengan demikian hasil analisis data dan perspektif bisnis akan sinergi.
Seorang data saintist tidak dapat membuat suatu ide bisnis jika ia tidak
familiar dengan perspektif bisnis. Di sisi lain, pebisnis membutuhkan level
pemahaman analitik tertentu agar dapat bekerja sama dengan data saintis dan
memahami pendekatan mereka dalam menganalisis dataset untuk tujuan bisnis
tertentu.
Hal ini bukan mensyaratkan agar pebisnis mendalami algoritma yang
digunakan atau menjadi pakar dalam data analitik, tetapi dibutuhkan suatu
pemahaman bisnis dengan tingkat kepercayaan yang tinggi untuk bisa
menginterpretasikan hasil data analitik.
c. Fondasi ketiga yaitu Communicating with data.
Terakhir, hal terpenting, dan kompleks dari literasi data adalah
kemampuan untuk berargumentasi dengan data. Memahami dan menganalisis
data adalah hal yang penting, tetapi jika Anda tidak dapat menyampaikan data
tersebut atau menggunakan data dalam berargumentasi dengan cara yang tepat,
maka yang didapatkan adalah ketidakselarasan atau bahkan kesalahpahaman.
Berkomunikasi dengan data dapat dilakukan secara verbal dan juga
dengan menggunakan visualisasi. Kekuatan dari visualisasi yang bagus

7
seringkali dianggap remeh, padahal sebuah diagram dapat mendukung paparan
Anda atau mempertegas hal yang ingin disampaikan.
Menyampaikan paparan yang tepat dan memandu audiens Anda
memahami langkah apa yang sudah Anda lakukan dalam proses analisis akan
mengklarifikasi hasil yang Anda dapatkan dan menjadikannya langkah awal
dalam mendiskusikan dampak dari hasil analisis tersebut. Ketika melakukan hal
ini, cari tahu terlebih dahulu level literasi dari audiens Anda untuk memastikan
bahwa paparan Anda tersampaikan dengan jelas dan dapat dimengerti oleh
semua audiens Anda.

C. Level Literasi Data


Menjadi seseorang yang melek data atan data literate adalah sesuatu yang
penting, namun demikian kebutuhan penguasaannya akan sangat bergantung kepada
apa perannya dalam organisasi. Menurut Gartner terdapat lima level penguasaan literasi
data yaitu: Conversational, literacy, competency, fluency, dan multilingual.

1. Level pertama adalah conversational.


Orang yang berada pada level ini memiliki pemahaman dasar dari
konsep data, analitic, dan penggunaan hasil analisis. Mereka adalah orang-orang
yang paham bagaimana data bekerja tetapi tidak mampu menjelaskannya
kepada orang lain. Contoh dari orang yang berada pada level ini adalah seorang
professional yang memiliki pemahaman dasar dari nilai proporsi analitik dan
komponen yang terlibat.

8
2. Level kedua adalah literasi.
Orang yang berada pada level ini memiliki kemampuan untuk
menyampaikan, menulis, dan berinteraksi dengan data dan program analitik,
beserta situasi yang membutuhkan penggunaan data.
Contohnya adalah seorang professional yang dapat menjelaskan semua aspek
dari penggunaan analitik mencakup masalah industry, proses bisnis atau
kebijakan yang terpengaruh, pemanfaatan sumber data dan metode analitik yang
diaplikasikan.
3. Level ketiga adalah kompetensi
Orang yang berada pada level ini memiliki kompetensi dalam
mendesain, mengembangkan, dan mengaplikasikan data dan program analitik.
Contohnya adalah seseorang manajer yang berpengalaman dalam berhadapan
dengan data dan program analitik dan telah mampu mendesain dan
menyelesaikan projek analitik dari konsep hingga mendapatkan hasil.
4. Level keempat adalah fluency.
Seseorang yang berada pada level fluency memiliki kemahiran dalam
tiga elemen Bahasa informasi lintas domain bisnis dalam tingkatan industry.
5. Level tertinggi adalah multilingual.
Orang yang berada di level ini memiliki kemahiran lintas tiga elemen
dalam Bahasa informasi, lintas domain bisnis, industry, dan ekosistem.
Contohnya adalah seorang konsultan strategi data analitik yang telah mendesain
dan membuat solusi analitik lintas industry dan domain bisnis, dan dapat
menjelaskannya kepada orang-orang awam.

D. Peran Data
Selanjutnya akan membahas tentang berbagai peran data dan membahas
tanggung jawab mereka. Jenis peran dalam tim data meliputi Tanggung jawab masing-
masing peran dan Keterampilan dan pengetahuan yang harus dimiliki setiap peran.
Peranan data mendefinisikan berbagai macam pekerja data yang ada dalam
organisasi. Suatu organisasi pastinya dibangun oleh sejumlah orang yang memiliki latar
belakang, minat, motivasi internal dan fokus area oganisasi yang berbeda. Agar suatu
organisasi bekerja berdasarkan data, organisasi tersebut harus fokus lebih kepada data
yang dimiliki dan menciptakan budaya literasi data. Budaya merupakan kunci untuk
menjamin ketercapaian tujuan, pemantauan dan perubahan. KPMG, salah satu

9
perusahaan jasa professional terbesar di dunia, mendefinisikan empat peranan data
untuk pengguna bisnis, dengan keterampilan data, kemampuan dan kebutuhan belajar
yang berbeda.
Keempat peranan data tersebut adalah data believer, data user, data scientist,
dan data leader.
1. Data believers adalah orang-orang yang memiliki keterbatasan atau bahkan tidak
memiliki pengetahuan terkait data analitik, tetapi orang-orang ini harus memahami
dan berinteraksi dengan data untuk membuat keputusan bisnis. Mereka biasanya
merupakan orang-orang dengan kemampuan bisnis yang mumpuni namun memiliki
sedikit kemampuan analitik, seperti level C atau eksekutif dalam perusahaan (CEO,
CTO, CMO, CFO, COO, CCO).
Pola pikir dari data believer perlu diubah dari membuat keputusan berdasarkan
intuisi kemembuat keputusan berdasarkan hasil analisis terhadap data. Untuk
mencapai hal ini, penting bagi mereka untuk memahami data dan langkah-langkah
yang dilakukan dalam menganalis data. Perlu diperhatikan bahwa kadangkala kita
perlu meyakinkan orang yang berwenang terhadap data untuk menjadikannya
sebagai data believer dan menunjukkan kepada mereka nilai tambah dari data,
2. Data user perlu bekerja dengan data dan melakukan analisis terhadap data dalam
keseharian pekerjaannya. Orang-orang ini perlu memahami dan berinteraksi dengan
data, seperti penanggung jawab suatu proses. Penting bagi mereka untuk
mengetahui apa yang ada dalam datasetnya, darimana datanya berasal, dan
wawasan apa yang didapatkan dari data tersebut. Umumnya mereka memiliki
kemampuan analitik yang dasar dan harus ditingkatkan ke level yang lebih tinggi
lagi. Walaupun data user tidak harus memiliki keahlian teknis seperti data saintis,
memahami bagaimana menganalisis data dan metode yang lebih kompleks lagi
menjadi hal yang sangat penting.
3. Data saintis atau data analis biasanya disebut sebagai data master yang memiliki
keahlian analitik dan statistik. Umumnya seorang data saintis tidak membutuhkan
pengembangan pada penguasaan metode analisis dan statistic. Fokus area dari
seorang data saintis adalah mengembangkan kemampuan berkomunikasi,
menjelaskan dan berargumentasi dengan data yang berhubungan dengan pebisnis
untuk mencapai level data fluency atau bahkan multilingual.
Implementasi dari kemapanan metodologi analitik yang digunakan oleh data saintis
sangat bergantung kepada kemampuan mereka dalam menjelaskan dan
10
menunjukkan hasil analisisnya kepada orang-orang bisnis misalnya data believer,
dan memberikan wawasan yang bermanfaat.
4. Data Leader memiliki pemahaman yang baik berkaitan dengan data. Mereka dapat
menginterpretasikan hasil analisis atau melakukan menganalisis dan memiliki level
pemahaman yang baik terkait metodologi analitik. Contoh data leader adalah analis
bisnis, analis informasi, atau spesialis business intelligence. Mereka dapat melihat
nilai tambah dari penggunaan analitik di keseharian implementasi bisnis dan
memahami apa dampak dari suatu hasil analisis. Seorang data leader tidak harus
memiliki keahlian analitik yang selevel dengan data analis, tetapi ia tetap harus bisa
mengaplikasikan suatu metode analisis sendiri. Selain itu, seorang data leader harus
mampu berkomunikasi, berdiskusi, dan berargumentasi dengan data. Data leader
harus memahami kompleksitas dari suatu analisis dan mengetahui langkah- langkah
analisisnya untuk kemudian menyederhanakan bahasanya agar dapat dipahami oleh
pengguna bisnis yang memiliki pengetahuan analitik terbatas.

Keempat data roles berkaitan erat dengan level literasi data. Walaupun sebenarnya
semua pegawai diharapkan dapat mengerti Bahasa data, seorang data believer akan fokus
di level conversational, sedangkan data leader harus memiliki kemampuan untuk berbicara
Bahasa data dengan level fluency.

11
E. Penggunaan Data
Ketika setiap elemen organisasi menggunakan informasi sebagai Bahasa keduanya,
keberadaan data akan semakin bisa dimanfaatkan untuk mencapai tujuan organisasi
dengan mengoptimalkan penggunaannya. Anda mungkin tertarik menggunakan data
untuk tujuan tertentu bergantung pada bidang keahlian Anda. Secara umum data dapat
digunakan untuk mendukung kegiatan perencanaan, eksperiman dan intervensi
pemantauan atau tracking, pembuatan laporan, menunjukkan kinerja organisasi, dan
terakhir adalah untuk visualisasi.
1. Perencanaan
Banyak organisasi yang bergantung kepada data untuk membuat perencanaan ke
depan untuk menjawab pertanyaan seperti:
✓ Dalam program apa kita harus berinvestasi?
✓ Investasi apa yang dapat mendatangkan keuntungan terbesar?
✓ Bagaimana kita menawarkan experience terbaik untuk customer kita?
Pertanyaan-pertanyaan tadi dapat kita jawab dengan lebih matang jika kita
memanfaatkan berbagai sumber data terpercaya misalnya data program investasi 5
tahun ke belakang beserta performansinya, lalu data perilaku customer yang
dihasilkan dari user research.
2. Eksperimen dan Intervensi
Perusahaan juga menggunakan data untuk melakukan eksperimen dan
intervensi Sebagai contoh, perusahaan retail dapat melakukan eksperimen untuk
menentukan email iklan yang seperti apa yang akan mengantarkan customer kepada
proses pembelian. Perusahaan tersebut dapat mengategorikan customer-nya secara
acak ke dalam dua kategori berbeda. Customer kategori pertama menerima email
iklan biasa yang menginformasikan barang-barang apa saja yang sedang
mendapatkan potongan harga. Customer kategori kedua mendapatkan email iklan
yang sangat personal yang menyertakan nama mereka masing- masing dalam iklan
yang didapatkan.
Dengan mengumpulkan data terkait berapa jumlah customer dari masing-
masing kategori yang melakukan pembelian, perusahaan dapat menyimpulkan
apakah strategi periklanan yang telah dilakukan efektif atau tidak.
Dengan mengumpulkan data terkait berapa jumlah customer dari masing-masing
kategori yang melakukan pembelian, perusahaan dapat menyimpulkan apakah
strategi periklanan yang telah dilakukan efektif atau tidak.
12
3. Pemantauan dan Pelacakan
Banyak perusahaan juga menggunakan data untuk memantau orang-orang dan
benda sepanjang waktu. Mereka menggunakan informasi ini untuk mengobservasi
perilaku dan perubahan perilaku apa yang terjadi dari waktu ke waktu.
4. Pembuatan Laporan
Selain itu banyak juga organisasi yang menggunakan data untuk menghasilkan
laporan. Misalnya pada bidang kesehatan masyarakat, setiap provinsi dan
departemen kesehatannya bertanggung jawab kepada pemerintah pusat untuk
melaporkan kejadian atau jumlah kasus baru, prevalensi, dan jumlah keseluruhan
kasus dari setiap penyakit yang ada. Informasi ini digunakan untuk memahami
daerah mana yang membutuhkan sumberdaya lebih banyak dan .mengestimasi
kemungkinan wabah penyakit.
5. Menunjukkan Kinerja Organisasi
Jika kita bekerja untuk organisasi yang bergantung pada data untuk
menunjukkan kinerja organisasi-nya. Organisasi ini biasanya merupakan organisasi
yang memberikan layanan terhadap suatu komunitas atau organisasi yang
bergantung pada pendanaan dari luar sehingga organisasi ini harus menunjukkan
bahwa program dan layanannya sudah diselenggarakan secara efisien, sesuai
kebutuhan, dan juga efektif.
Selain itu, organisasi juga menggunakan data untuk melaporkan pencapaiannya,
efektivitasnya, dan juga rincian alokasi pendanaan dan alokasi sumberdayanya.
6. Visualisasi
Terakhir, penggunaan data yang seringkali tumpang tindih dengan kategori
sebelumnya adalah visualisasi. Grafik, peta, dan bentuk visualisasi lainnya adalah
perangkat yang sangat berguna untuk menunjukkan pola dari data dan memperjelas
perbedaan antar kelompok data.

2.2 Literasi Teknologi


A. Literasi Teknologi
Literasi Terbagi Menjadi Beberapa Jenis, diantaranya adalah Literasi
Teknologi. Literasi Teknologi yaitu kemampuan memahami kelengkapan yang
mengikuti teknologi seperti peranti keras (hardware), peranti lunak (software), serta
etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi. Berikutnya, kemampuan dalam
memahami teknologi untuk mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet.

13
Dalam praktiknya, juga pemahaman menggunakan komputer (Computer Literacy)
yang di dalamnya mencakup menghidupkan dan mematikan komputer, menyimpan
dan mengelola data, serta mengoperasikan program perangkat lunak. Sejalan
dengan membanjirnya informasi karena perkembangan teknologi saat ini,
diperlukan pemahaman yang baik dalam mengelola informasi yang dibutuhkan
masyarakat.
Seiring kemajuan teknologi, definisi literasi teknologi pun mengalami
perubahan. Pada tahun 1980, keterampilan penggunaan teknologi menuntut agar
kita mengetahui bagaimana kode memprogram. Sekarang definisi literasi teknologi
jauh lebih kaya dan lebih kompleks karena ada informasi lebih yang tersedia
daripada sebelumnya. Alat-alat untuk menemukan, menggunakan dan menciptakan
informasi yang cepat menjadi lebih beragam dan canggih.
Departemen Pendidikan Colorado (CDE) mendefinisikan literasi teknologi
sebagai kemampuan untuk bertanggung jawab menggunakan teknologi tepat guna
untuk:
a. Menyampaikan mengomunikasikan
b. Menyelesaikan masalah
c. Mengakses, mengelola, mengintegrasikan, mengevaluasi, desain dan
membuat informasi untuk meningkatkan pembelajaran di semua bidang
subjek
d. Memperoleh pengetahuan seumur hidup dan keterampilan dalam abad ke-
21

B. Pengertian Teknologi
Secara umum, Pengertian teknologi ialah ilmu yang berhubungan dengan alat
atau mesin yang diciptakan untuk mempermudah manusia dalam menyelesaikan
berbagai macam masalah atau pekerjaan yang terdapat di dunia. Penggunaan
teknologi oleh umat manusia diawali dengan adanya pengubahan sumber daya alam
menjadi berbagai macam alat-alat sederhana. Istilah teknologi sendiri berasal dari
perpaduan dua kata, yaitu techne dan logos, Kata techne dalam bahasa Yunani
memiliki arti keterampilan sedangkan logos berarti ilmu. Secara singkatnya,
pengertian teknologi berarti ilmu yang mempelajari tentang keterampilan.
Penggunaan istilah teknologi sendiri diadopsi dari bahasa Inggris "Technology"
sejak abad ke-20 yang bersamaan dengan berakhirnya Revolusi Industri Kedua.

14
Menurut Poerbah wadja Harahap, pengertian teknologi mengacu pada sebuah ilmu
pengetahuan yang menyelidiki tentang cara kerja di bidang teknik, mengacu pada
sebuah ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik ataupun industri tertentu.
Dimana definisi ini mengacu pada definisi praktis dari teknologi yang banyak
ditemukan pada pabrik-pabrik dan industri tertentu. Menurut Hang dan Keen (1996)
Pengertian teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda
bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi. Martin (1999) Pengertian teknologi informasi menurut
Martin adalah teknologi yang tidak hanya pada teknologi komputer (perangkat
keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan
informasi, melainkan mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim atau
menyebarluaskan informasi. Pendapat lain juga diungkapkan oleh Miarso yang
menyatakan bahwa teknologi adalah suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai
tambah. Proses tersebut dapat menghasilkan suatu produk tertentu dimana produk
yang bersangkutan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada terlebih dulu.
Teknologi menurutnya merupakan sebuah bagian integral yang terdapat dalam
suatu sistem tertentu. Teknologi bertujuan untuk menyelesaikan masalah,
menumbuhkan kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi didalam
melaksanakan suatu pekerjaan. Maka dengan adanya teknologi membuah manusia
lebih Mudah dan efisien dalam bekerja.

C. Esensi Teknologi
a. Konsep Teknologi
Makna Teknologi Kajian makna teknologi secara utuh telah dirumuskan
oleh berbagai pakar. Namun, gaungnya tidaklah seperti komputer. Untuk itu
kajian tentang pengertian dan makna teknologi perlulah diluruskan terlebih
dahulu sebelum membahas disipliin teknologi pendidikan.
1. Defenisi
Secara umum, teknologi dirumuskan sebagai "technologi is simply the
application of knowledge to solve problems or invent useful tools" dari
defenisi tersebut ternyata teknologi dipersepsikan sebagai pengetahuan
untuk memecahkan masalah dalam bentuk peralatan, teknik dan kerajinan.
Selain itu teknologi juga berarti system atau metode dari suatu organisasi.

15
2. Sifat Teknologi
Beberapa pakar berasumsi bahwa sifat teknologi juga dapat dipandang
dari berbagai sisi seperti yang dirumuskan oleh Sumitro Djojohadikusumo,
Qurais Shihab dan Heinich. Pendapat Sumitro Djojohadikusumomerupakan
sebagai tinjauan berdasarkan ilmu ekonomi yang menekankan peran serta
pengaruh pemanfaatan teknologi terhadap kekayaan alam.
Bagawan ekonomi ini mengungkapkan bahwa sifat teknologi ada tiga
macam, yaitu :
(1) teknologi maju (advanced technologi) yaitu upaya peningkatan
kemampuan nasional di bidang penelitian dan teknologi terkait dengan
sumber energy, mineral, nuklir, dan beberapa askpek pokok di bidang
teknologi angkasa luar,
(2) teknologi adaptif (adaptive technologi) adalah teknologi yang
bersumber pada penelitian dan pengembangan di negara maju, harus
digarap dan disesuaikan dengan perkembangan masyarakat.
(3) teknologi protektif (protective technology) yaitu teknologi yang
dipersiapkan untuk memelihara, melindungi, dan mengamankan ekologi
serta lingkungan hidup bagi masa depan.
Bagi Shihab mengungkapkan teknologi ditemukan sebagai:
(1) perpanjangan fungsi organ manusia, yaitu untuk membantu manusia dalam
menyelesaikan pekerjaan;
(2) perluasan atau penciptaan organ baru manusia, karena manusia tidak
memiliki organ tubuh yang dapart melaksanakan tugas tersebut, maka
teknologi jenis ini dapat mengambil alih pekerjaan manusia;
(3) seteru atau saingan manusia, fungsi terakhir ini berkaitan dengan sifat
teknologi yang semakin lama semakin rumit. Teknologi ini diciptakan
berdasarkan temuan teknologi sebelumnya, atau memperbaiki atau
meningkatkan mutu teknologi yang sudah ada agar kemampuannya berlipat
ganda.
3. Ilmu Rekayasa dan Teknologi
Ilmu memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari pengetahua. Di dalamnya
terkandung aspek keahlian, pengalaman atau waktu penyerapan yang
dibutuhkan. Selain itu, ilmu yang beretika mengindahkan norma yang
berlaku dalam masyarakat serta mengandung kearifan di dalamnya.
16
Wikipedia menyajikan hal yang menarik yaitu keterkaitan antara ilmu,
rekayasa dan teknologi. Dalam situs ini menjelaskan bahwa ilmu sebagai
suatu invetigasi yang beralasan atau kajian atas segala dengan tujuan untuk
menemukan prinsip yang berlaku atas fenomena tadi melalui metode yang
diakui formal dan ilmiah. Di lai n pihak rekayasa merupakan proses dari
merancang dan membuat perangkat, peralatan dan system dengan
pemanfaatan gejala alam untuk menemukan piranti praktis.
b. Rumusan Teknologi Pendidikan
Keragaman Rumusan
Teknologi pendidikan telah beberapa kali dirumuskan bersama oleh para
pakar yang tergabung dalam organisasi tertua teknologi pendidikan AECT.
Mereka terus berupaya untuk mengembangkan dan memperbaiki dalam kurun
waktu tertentu. Di samping itu, pakar lain juga berkesempatan untuk mengkaji
dan mengemukakan pendapat mereka mengenai teknologi pendidikan.
Januszewski (2001) mengungkapkan, bahwa Saettler sudah berupaya
menelusuri siapa sebenarnya yang pertama kali menamai disiplin teknologi
pendidikan.

Defenisi tahun 1977 menjadi momentum bersejarah, karena secara resmi AFCT berhasil
meluruskan kesepakatan dalam bentuk defenisi yang kukuh. Defenisi tahun 1077 ini diikuti
defenisi tahun 1994, kemudian defenisi 2004. Upaya perorangan para pakar untuk merumuskan
teknologi pendidiakan memberikan sumbangan tersendiri sebagai kekayaan intelektual yang
berdampak terhadap peningkatan keilmuan teknologi Pendidikan

1. Teknologi Pembelajaran
Bagi Gentry (Ibid, hlm. 7) teknologi pembelajaran adalah the systemic and
systematic application of strategies and techniques derived from behavior and physical
sciences concept and other knowledge to the solution of instructional problems.
2. Istilah Lain Sehubungan dengan Teknologi Pendidikan
i. Pemanfaatan Teknologi: produk teknologi yang dimanfaatkan
secara umumseperti film, program video, dan seterusnya sebagai
sarana hiburan, dimanfaatkan dalam dunia pendidikan untuk
mendidik atau membelajarkan.

17
ii. Aspek Teknologi dalam Pendidikan: arti kedua ini menyatakan
bahwa dunia Pendidikan atau pembelajaran secara khusus
mengandung teknologi di dalamnya.
3. Alasan Kelanggengan Nama Teknologi Pendidikan
Kelanggengan nama teknologi pendidikan diperkuat dengan kemunculan
defenisi terbaru, tahun 2004 dari AECT. Rumusan ini kembali merujuk ke teknologi
pendidikan atau educational technology sebagaimana pernah dikutip di bagian lain
sebelumnya.
4. "Peta" Penggunaan Kedua Istilah
Istilah teknologi pendidikan banyak dijumpai di Negara Inggris dan Kanada,
sedangkan para pakar Amerika Serikat lebih senang menggunalkan istilah teknologi
pembelajaran. Istilah teknologi pendidikan dan teknologi pembelajaran terlihat
digunakan dua-duanya dalam penggunaan istilah yang ditawarkan.
5. Dampak Istilah
Penggunaan istilah yang tidak konsisten cenderung mendorong para ahli disipli
ilmu atau bidang lain meragukan teknologi pendidikan walau di sisi lain menunjukkan
sifat progresif dan dinamis dari teknologi pendidikan.
6. Dehumanisasi Belajar
Di era tahun 1970-an sampai 1980-an, keberadaan teknologi pendidikan
dipertanyakan, apakah akan menggantikan peran guru, atau "mengurangi" nilai-nilai
kemanusiaan dalam diri peserta didik.
c. Kawasan
1. Makna
Kawasan merupakan suatu realisasi dan defenisi dari bidang teknologi
pembelajaran. Kawasan mewujudkan apa yang dapat dilakukan oleh suatu
disiplin ilmu agar disiplin tersebut mampu memberikan sumbangan
langsung dalam bentuk rumusan praktis yang dapat dilakukan oleh praktisi.
2. Kawasan: AECT 1977 (sumber AECT Task Force on Definition)
3. Kawasan AECT 1994
a. Sejarah dan Perkembangan Teknologi
1. Masa Pra-Sejarah (...s/d 3000 SM)
Pada masa pra-sejarah teknologi digunakan sebagai sistem untuk
pengenalan bentuk-bentuk yang ingin dikenali. Informasi yang didapatkan
kemudian digambarkannya pada dinding-dinding gua atau tebing-tebing
18
bebatuan. Pada masa pra-sejarah sudah dimiliki kemampuan mengidentifikasi
benda-benda yang ada disekitar lingkungan dan mepresentasikannya dalam
berbagai bentuk yang kemudian dilukis pada dinding gua tempat tinggal
mereka. Mengkomunikasikan gambar/lukisan menjadi pilihan yang baik karena
kemampuan berbahasa pada waktu itu hanya berkisar pada suara dengusan dan
isyarat tangan. Perkembangan selanjutnya mereka mulai menggunakan alat-alat
yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat
dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap
keadaan tertentu seperti keadaan bahaya
2. Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)
Pada masa sejarah, teknologi informasi berkembang pada masyarakat
kalangan atas seperti para kepala suku atau kelompok, digunakan pada kegiatan
tertentu seperti upacara, dan ritual. Teknologi informasi belum digunakan
secara masal seperti yang kita kenal sekarang ini.
a. Masa Tahun 3000 SM
Pada masa ini orang mulai mengenal simbol atau tulisan dan ditemukan
pertama kali simbol untuk informasi, digunakan oleh Bangsa Sumeria.
Tulisan yang digunakan waktu itu berupa simbol-simbol yang dibentuk dari
pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf yang digunakan sudah
mempunyai bunyi yang berbeda dalam penyebutannya untuk setiap bentuk.
sehingga sudah mampu membentuk kata, kalimat dan bahasa.
b. Masa Tahun2900 SM
Pada masa ini ditemukan bahwa Bangsa Mesir Kuno sudah mengenal
dan menggunakan huruf yang disebut Hierogliph. Huruf hierogliph sudah
merupakan bahasa simbol untuk sebuah ungkapan. Untuk setiap ungkapan
dinyatakan dengan simbol yang berbeda, dan apabila digabungkan menjadi
satu maka akan mempunyai cara pengucapan dan arti tersendiri. Bentuk
tulisan dan bahasa hierogliphini lebih maju dan lengkap dibandingkan
dengan tulisan bangsa Sumeria
c. Masa Tahun 500 SM
Masa ini ditandai dengan pengenalan pada media informasi yang
sebelumnya menggunakan lempengan tanah liat. Pada masa ini manusia
sudah mengenal media untuk menyimpan informasi yang lebih baik dengan
serat pohon. Serat papyrus yang berasal dari pohon Papyrus yang tumbuh
19
disekitar sungai nil ini dijadikan media menulis media informasi pada masa
itu. Serat papyrus lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan
tanah sebagai media informasi. Selanjutnya serat papyrus merupakan cikal
bakal media yang kita kenal sekarang ini yaitu media kertas.
d. Masa Tahun 1455
Masa ini ditandai dengan upaya menciptakan mesin cetak. Pasa masa ini
manusia sudah menggunakan mesin cetak yang berupa plat huruf yang
tebuat dari besi. Kemudian plat tersebut diganti dengan bingkai yang tebuat
dari kayu yang dikembangkan untuk pertama kali olch Johann Gutenberg
3. Masa Tahun 1800-an
Pada tahun 1830 orang sudah mengenal program komputer. Augusta
Lady Byronpertama menulis program komputer yang berkerjasama dengan
Charles Babbage. Mereka menggunakan mesin analytical. Mesin analytical
dengan programnya didesain untuk mampu menerima data, mengolah data dan
menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Selanjutnya, mesin ini
dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya
lebih bersifat mekanis dari yang bersifat digital. Mesin ini merupakan cikal
bakal komputer digital pertama ENIACI pada 94 tahun kemudian.
Pada tahun 1837 ditandai dengan teknologi pengiriman informasi.
Samuel Morse mengembangkann bahasa kode morse bersama Sir William
Cook dan Sir Charles Wheatstone. Mereka mengirim informasi secara
elektronik antara 2 (dua) tempat yang berjauhan melalui kabel yang
menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan penerimaan informasi
ini mampu mencapai selisih waktu yang baik dan hampir terjadi pada waktu
yang bersamaan. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan
dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi atau dibatasi oleh
jarak dan waktu.
1. Masa Tahun 1900-an
Tahun 1923 Zvorkyn menciptakan tabung TV (Televisi) yang pertama. Tahun
1940 dimulainya pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi pada masa
perang dunia II yang dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan
dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape. Tahun 1945
Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan hypertext.

20
Tahun 1946 komputer digital pertama didunia yaitu ENIAC I dikembangkan
Tahun 1948 para peneliti di Bell Telephone mengembangkan Transistor. Tahun 1957
Jean Hoernimengembangkan transistor planar.
Teknologi ini memungkinkan pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor
dimasukan ke dalam sebuah keping kecil kristal silikon. USSR (Rusia pada saat itu)
meluncurkan sputnik sebagai satelit bumi buatan yang pertama yang bertugas sebagai
mata-mata. Sebagai balasannya Amerika membentuk ARPA (Advance Research
Projects Agency) di bawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dalam bidang militer.
Tahun 1962 Rand Paul Barand, dari perusahaan RAND, ditugaskan untuk
mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan
sistem pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perang muklir.
Tahun 1969 sistem jaringan yang pertama dibentuk dengan menghubungkan 4
nodes (titik), antara University of California, SRI (Stanford), University California of
Santa Barbara, dan University of Utah dengan kekuatan 50Kbps. Tahun 1972 Ray
Tomlinson menciptakan program e-mail yang pertama. Tahun 1973-1990 istilah
internet diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP (Transmission Control
Protocol) kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian
dikenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA.
Tahun 1981. National Science Foundation mengembangkan backbone yang
disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan.
kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi
sebagai alat koordinasi diantara: DARPA, ARPANET, DDN dan Internet Gateway.
Tahun 1991 sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam
menanggulangi biaya operasionalnya dan memungut bayaran dari para anggotanya.
Tahun 1992 pembentukan komunitas Internet, dan diperkenalkannya istilah WWW
(World Wide Web) oleh CERN. Tahun 1993 NSF membentuk InterNIC untuk
menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta
database (AT&T), jasa registrasi (Network Solution Inc.), dan jasa informasi (General
Atomics/CERFnet). Tahun 1994 pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan
mulai merambah ke dalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari manusia. Tahun 1995, Perusahaan umum mulai
diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di backbone, langkah ini

21
memulai pengembangan teknologi informasi khususnya internet dan penelitian-
penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.

2.3 Literasi Komputer


A. Pengertian Literasi Komputer
Literasi komputer adalah pengetahuan tentang komputer yang mencakup
pengertian tentang istilah-istilah komputer, pemahaman tentang keunggulan dan
kelemahan komputer, kemampuan menggunakan komputer dll.

B. Macam-macam Literasi Komputer


1. Literasi media
Literasi media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis,
mengevaluasi dan membuat media.
Contoh : media cetak, media elektronik dll.
2. Literasi Teknologi
Literasi teknologi adalah kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti
teknologi seperti perangkat keras, perangkat lunak dll.
3. Literasi Visual
Literasi visual adalah pemahaman tingkat lanjut anatara literasi media dan
literasi teknologi.

2.4 Komputer
A. Sejarah Komputer dan Perkembangan Komputer
1. Komputer generasi pertama (1946-1959)
Ciri-cirinya sebagai berikut :
• Komponen yang digunakan adalah tabung hampa udara untuk sirkuit.
• Program hanya dapat dibuat dengan bahasa mesin
• Menggunakan simpana luar magnetic tape dan magnetic diks
• Ukuran fisik computer besar
• Komputer cepat panas
• Prosesnya kurang cepat dan simpananya kecil
• Membutuhkan daya listrik yang besar
2. Komputer generasi kedua (1959-1964)
Ciri-ciri sebagai berikut
• Komponen yang digunakan adalah transistor untuk sirkuitnya

22
• Program yang di buat dengan Bahasa yang tinggi
• Menggunakan simpanan luar magnetic tape dan magnetic diks yang
berbentuk removable diks atau diks pack
• Ukuran fisik computer lebih kecil
• Proses operasi sudah cepat dan membutuhkan lebih sedikit daya listrik
3. Komputer generasi ketiga (1964-1970)
Ciri-ciri sebagai berikut:
• Komponen yang digunakan adalah integrated circuit
• Peningkatan dari software nya
• Kapasitas memori computer lebih besar dan menggunakan penyimpanan
luar yang sifatnya random akses
• Penggunaan listriknya lebih hemat dan kemampuan melakukan komunikasi
data dari satu computer dengan computer lainnya

B. Defenisi Komputer
Istilah computer diambil dari bahasa latin computare yang berarti menghitung
Beberapa defenisi tentang computer
1. Menurut buku Computer Annuwal
Komputer adalah suatu alat elektronika yang mampu melakukan beberapa tugas
sebagai berikut :
• Menerima input
• Memperoses input tadi sesuai dengan programnya
• Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan
• Menyediakan output
2. Menurut buku Introdution to the computer, Komputer adalah suatu
pemprosesan data yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat.
3. Menurut buku Computer to day, Komputer adalah sistem elektronik untuk
memanipulasi data yang cepat dan tepat.
4. Menurut buku Computer Organization, Komputer adalah mesin penghitung
elektronik yang cepat dapat menerima informasi input digital.

Dari beberapa defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa computer adalah

1. Alat elektronik
2. Dapat menerima input data

23
3. Dapat mengolah kata
4. Dapat memberikan informasi
5. Melakukan suatu program yang tersimpan di memori komputer
6. Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan
7. Bekerja secara otomatis

C. Elemen Utama Komputer


Komputer terdiri dari 3 elemen utama yaitu :
1. Perangkat keras (Hardware)
Yang terdiri dari : Processor, RAM, Harddisk, Mother Board, dan CPU
2. Perangkat lunak (Software)
Yaitu sistem operasi dan juga berbagai aplikasi yang dimasukkan kedalam
Hardware dan bekerja sesuai pengguna
3. Pengguna Komputer (Brainware)
Yaitu pemakai atau operator computer

D. Fungsi Utama Komputer


1. Data input
Komputer dapat menerima informsi data dari sumber lain. Data tersebut
diterima melalui aktivitas di keyboard, mouse, dari komputer lain atau peralatan
lainnya.
2. Data Processing
Pada umumnya fungsi utama komputer adalah untuk melakukan
pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa informasi.
3. Data Output
Yaitu untuk menghasilkan output atau informasi setelah melalui proses
pengolahan data. Informasi tersebut dapat disajikan melalui alat printer,
monitor, dan speaker
4. Dat Storage
Komputer juga dapat berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data
sehingga dapat ditemukan dengan mudah. Data tersebut dapat disimpan didalam
memori internal komputer maupun eksternal
5. Data Move Ment
Adalah untuk memindahkan data dari suatu komputerke computer
lainnya.

24
E. Pengolahan Data Elektronik
Pengolahan data elektronik (PDE) atau electronic data processing (EDP) adalah
pengolahan data menggunakan computer. Dat adalah kumpulan kejadian yang di
angkat dari suatu kenyataan. Data dapat berupa angka-angka, huruf, symbol khusus
atau gabungan darinya.
• Pengolahan data (Data Processing) adalah manipulasi dari data ke dalam
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa informasi.
• Informasi (Information) adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang
memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian.

Jadi PDE atau EDP adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih
berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik yaitu
computer.

F. Pengenalan Konsep Dasar Komputer


1. Input
Terdiri dari :
o Keyboard
o Mouse
o Touchscreen
o Scanner
o Camera
o Microfont
2. Proses
Terdiri dari CPU
3. Output
Terdiri dari :
o Monitor
o Printer
o Speaker

25
G. Sistem Komputer
Sistem adalah jaringan dari pada elemen-elemen yang saling berhubungan
membentuk suatu kesatuan untuuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem
tersebut. Tujuan pokok dari sistem computer adalah mengolah data untuk
menghasilkan informasi supaya tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada
elemen-elemen yang mendukungnya. Elemen dari sistem computer adalah
Software, Hardware, dan Brainware.

26
BAB III
3.1 Kesimpulan
Literasi data merupakan kemampuan untuk mendapatkan informasi dari data,
lebih tepatnya kemampuan untuk memahami kompleksitas analisis data seperti
dijelaskan berikut.

1. Kemampuan memahami data meliputi kemampuan dalam mengetahui data


apa yang dibutuhkan, bagaimana cara mendapatkan data tersebut, dan
memahami makna atau maksud dari data yang didapatkan. Tentunya hal
tersebut harus sesuai dengan konteks dari permasalahan yang ingin
diselesaikan dengan menggunakan data.
2. Kemampuan bekerja dengan data meliputi kemampuan dalam
mengorganisasikan dan menganalisis data.
3. Kemampuan mengomunikasikan data meliputi kemampuan dalam
memvisualisasikan data secara tepat sesuai dengan kebutuhan dari
pengguna data tersebut.

Literasi Teknologi yaitu kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti


teknologi seperti peranti keras (hardware), peranti lunak (software), serta etika dan
etiket dalam memanfaatkan teknologi. Berikutnya, kemampuan dalam memahami
teknologi untuk mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet.

Literasi komputer adalah pengetahuan tentang komputer yang mencakup


pengertian tentang istilah-istilah komputer, pemahaman tentang keunggulan dan
kelemahan komputer, kemampuan menggunakan computer.

3.2 Saran
Dari uraian yang telah di paparkan sebelumnya, maka penulis memberikan saran
yang di harapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat. Saran tersebut antara lain
pembaca diharapkan bisa memahami secara jelas materi literasi data dan teknologi serta
computer dengan baik dan dapat mengoperasikan atau menggunakan teknologi kepada
hal-hal yang positif terhadap kehudupannya, serta di harapkan materi ini mampu
memberikan informasi yang jelas kepada pembaca guna untuk menambah wawasan
pembaca.

27
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-telkom/ict-literacy/topik-1-pengantar-
literasi-data-introduction-to-data-literacy/22047123

https://youtu.be/Nvi--TOLZh8

https://id.scribd.com/document/430136553/MAKALAH-literasi-teknologi

https://youtu.be/o5zhItkCVs0

https://youtu.be/X4psnwJWJ-o

https://youtu.be/d6vtlxSaqV4

https://youtu.be/itY08MIbkXE

28

Anda mungkin juga menyukai