Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

LITERASI TEKNOLOGI

Dosen Pengampu: Mahfuz, SE.M.KOM

Disusun:
OLEH

 Sauqil Ulum : 230602176


 Nur Adilah Qistina : 230602172
 Susilawati : 230602178
 Imam Sahroni : 230602160
 M. Abdullah Ishak : 230602164
 L. Ahmad Habib : 230602162
 M. Zainul Azmi :230602167

PRODI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2023/2024
ALBUM
KELOMBOK
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahi kita dengan Kasih Karunia-Nya sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan tepat waktu. Dengan adanya makalah ini semoga dapat
memberikan pedoman kepada kita. Penulisan dan pembuatan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah.
Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai “Literasi
Teknologi”.
Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang
dikarenakan terbatasnya ilmu pengetahuan mengenai hal-hal yang berkenaan
dengan penulisan makalah ini dan terbatasnya sumber buku yang kami peroleh.
Oleh karena itu, sudah seharusnya kami berterima kasih kepada dosen yang
telah memberikan limpahan ilmunya yang berguna kepada kami.
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih jauh dari kata
sempurna, tetapi dalam pembuatan makalah ini kami sudah berusaha
semaksimal mungkin. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun agar lebih baik di masa yang akan datang.

Selong, 5 November 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................................

BAB 1 PEMBAHASAN

A. Pengertian Literasi.........................................................................1

B. Literasi Teknologi..........................................................................2

C. Pengertian Teknologi....................................................................3

D. Esensi Teknologi.............................................................................4

E. Sejarah dan Perkembangan Teknologi.....................................10

F. Teknolgi dan Media Serta Peranannya Dalam Pembelajaran.........15

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................

ii
BAB 1
PEMBAHASAN

A.Pengertian Literasi

Literasi adalah suatu kemampuan individu dalam mengolah dan memahami


informasi ketika melakukan kegiatan membaca dan menulis. Dengan kata lain,
literasi adalah seperangkat keterampilan dan kemampuan seseorang dalam membaca,
menulis, berhitung, serta memecahkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari.
Pengertian Literasi Menurut Para Ahli:

1. Elizabeth Sulzby
Menurut Elizabeth Sulzby (1986), arti literasi adalah kemampuan berbahasa
yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi (membaca, berbicara,
menyimak, dan menulis) dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya.
Jika didefinisikan secara singkat, definisi literasi yaitu kemampuan menulis
dan membaca.

2. Harvey J. Graff

Menurut Harvey J. Graff (2006), arti literasi adalah suatu kemampuan dalam
diri seseorang untuk menulis dan membaca.

3. Jack Goody

Menurut Jack Goody, pengertian literasi adalah suatu kemampuan seseorang


dalam mebaca dan juga menulis.

4. Merriam – Webster

Menurut kamus online Merriam – Webster, pengertian literasi adalah suatu


kemampuan atau kualitas melek aksara di dalam diri seseorang dimana di
dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis dan juga mengenali serta
memahami ide-ide secara visual.

1
5.UNESCO
Menurut UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and
CulturalOrganization), arti literasi adalah seperangkat keterampilan nyata, terutama
ketrampilan dalam membaca dan menulis, yang terlepas dari konteks yang mana
ketrampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya.LiterasiMemiliki Tujuan
sebagai berikut:

1. Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara


membaca berbagai informasi bermanfaat.
2. Membantu meningkatkan tingkat pemahaman seseorang dalam
mengambil kesimpulan dari informasi yang dibaca.
3. Meningkatkan kemampuan seseorang dalam memberikan penilaian
kritis terhadap suatu karya tulis.
4. Membantu menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti yang
baik di dalam diri seseorang.
5. Meningkatkan nilai kepribadian seseorang melalui kegiatan membaca dan
menulis.

6. Menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di tengah-tengah


masyarakat secara luas.
7. Membantu meningkatkan kualitas penggunaan waktu seseorang sehingga
lebih bermanfaat.

B.Literasi Teknologi

Literasi Terbagi Menjadi Beberapa Jenis, diantaranya adalah Literasi


Teknologi. Literasi Teknologi yaitu kemampuan memahami kelengkapan yang
mengikuti teknologi seperti peranti keras (hardware), peranti lunak (software), serta
etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi. Berikutnya, kemampuan dalam
memahami teknologi untuk mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet.
Dalam praktiknya, juga pemahaman menggunakan komputer (Computer Literacy)

2
yang di dalamnya mencakup menghidupkan dan mematikan komputer, menyimpan dan
mengelola data, serta mengoperasikan program perangkat lunak. Sejalan dengan
membanjirnya informasi karena perkembangan teknologi saat ini, diperlukan
pemahaman yang baik dalammengelola informasi yang dibutuhkan masyarakat.
Pentingnya Literasi Teknologi Dapat Dilihat
Seiring kemajuan teknologi, definisi literasi teknologi pun mengalami
perubahan. Pada tahun 1980, keterampilan penggunaan teknologi menuntut agar kita
mengetahui bagaimana kode memprogram. Sekarang definisi literasi teknologi jauh
lebih kaya dan lebih kompleks karena ada informasi lebih yang tersedia daripada
sebelumnya. Alat-alat untuk menemukan, menggunakan dan menciptakan informasi
yang cepat menjadi lebih beragam dan canggih.
Departemen Pendidikan Colorado (CDE) mendefinisikan literasi teknologi
sebagai kemampuan untuk bertanggung jawab menggunakan teknologi tepat guna
untuk:
a. Menyampaikan / mengomunikasikan
b. Menyelesaikan masalah
c. Mengakses, mengelola, mengintegrasikan, mengevaluasi, desain dan
membuat informasi untuk meningkatkan pembelajaran di semua bidang
subjek
d. Memperoleh pengetahuan seumur hidup dan keterampilan dalam abad ke-21

C.Pengertian Teknologi

Secara umum , Pengertian teknologi ialah ilmu yang berhubungan dengan alat
atau mesin yang diciptakan untuk mempermudah manusia dalam menyelesaikan
berbagai macam masalah atau pekerjaan yang terdapat di dunia. Penggunaan teknologi
oleh umat manusia diawali dengan adanya pengubahan sumber daya alam menjadi
berbagai macam alat-alat sederhana.
Istilah teknologi sendiri berasal dari perpaduan dua kata, yaitu techne dan logos.
Kata techne dalam bahasa Yunani memiliki arti keterampilan sedangkan logos
berarti ilmu.
Secara singkatnya,pengertian teknologi berarti ilmu yang mempelajari tentang
keterampilan Penggunaan istilah teknologi sendiri diadopsi dari bahasa Inggris

3
“Technology” sejak abad ke-20 yang bersamaan dengan berakhirnya Revolusi
Industri Kedua.
Menurut Poerbah wadja Harahap, pengertian teknologi mengacu pada sebuah
ilmu pengetahuan yang menyelidiki tentang cara kerja di bidang teknik, mengacu
pada sebuah ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik ataupun industri
tertentu. Dimana definisi ini mengacu pada definisi praktis dari teknologi yang
banyak ditemukan pada pabrik-pabrik dan industri tertentu. Menurut Haag dan
Keen (1996)Pengertian teknologi informasi adalah seperangkat alat yang
membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang
berhubungan dengan pemrosesan informasi.
Martin (1999)Pengertian teknologi informasi menurut Martin adalah teknologi
yang tidak hanya pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak)
yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan
mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim atau menyebarluaskan informasi.
Pendapat lain juga diungkapkan oleh Miarso yang menyatakan bahwa teknologi
adalah suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah.
Proses tersebut dapat menghasilkan suatu produk tertentu dimana produk yang
bersangkutan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada terlebih dulu.
Teknologi menurutnya merupakan sebuah bagian integral yang terdapat dalam suatu
sistem tertentu. Teknologi bertujuan untuk menyelesaikan masalah, menumbuhkan
kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi didalam melaksanakan suatu
pekerjaan. Maka dengan adanya teknologi membuah manusia lebih Mudah dan
efisien dalam bekerja.
D.Esensi Teknologi
A. Konsep Teknologi
1. Makna Teknologi
Kajian makna teknologi secara utuh telah dirumuskan oleh berbagai pakar.
Namun, gaungnya tidaklah seperti komputer. Untuk itu kajian tentang
pengertian dan makna teknologi perlulah diluruskan terlebih dahulu sebelum
membahas disipliin teknologi pendidikan.

4
2. Defenisi
Secara umum, teknologi dirumuskan sebagai “technologi is simply, the
application of knowledge to solve problems or invent useful tools” dari
defenisi tersebut ternyata teknologi dipersepsikan sebagai pengetahuan untuk
memecahkan masalah dalam bentuk peralatan, teknik dan kerajinan.
Selainituteknologi juga berarti system atau metode dari suatu organisasi.
3. Sifat Teknologi
Beberapa pakar berasumsi bahwa sifat teknologi juga dapat dipandang dari
berbagai sisi seperti yang dirumuskan oleh Sumitro Djojohadikusumo, Qurais
Shihab dan Heinich. Pendapat Sumitro Djojohadikusumomerupakan sebagai
tinjauan berdasarkan ilmu ekonomi yang menekankan peran serta pengaruh
pemanfaatan teknologi terhadap kekayaan alam.
B. Bagawan ekonomi ini mengungkapkan bahwa sifat teknologi ada tiga macam,
yaitu
a. teknologi maju (advanced technologi) yaitu upaya peningkatan kemampuan
nasional di bidang penelitian dan teknologi terkait dengan sumber energy,
mineral, nuklir, dan beberapa askpek pokok di bidang teknologi angkasa luar;
b. teknologi adaptif (adaptive technologi) adalah teknologi yang bersumber pada
penelitian dan pengembangan di negara maju, harus digarap dan disesuaikan
dengan perkembangan masyarakat;
c. teknologi protektif (protective technology yaitu teknologi yang dipersiapkan
untuk memelihara, melindungi, dan mengamankan ekologi serta lingkungan
hidup bagi masa depan.
C. Bagi Shihab mengungkapkan teknologi ditemukan sebagai :
a. perpanjangan fungsi organ manusia, yaitu untuk membantu manusia dalam
menyelesaikan pekerjaan;
b. perluasan atau penciptaan organ baru manusia, karena manusia tidak
memiliki organ tubuh yang dapartmelaksanakan tugas tersebut, maka
teknologi jenis ini dapat mengambil alih pekerjaan manusia;

5
c. seteru atau saingan manusia, fungsi terakhir ini berkaitan dengan sifat
teknologi yangsemakin lama semakin rumit. Teknologi ini diciptakan
berdasarkan temuan teknologi sebelumnya, atau memperbaiki atau
meningkatkan mutu teknologi yang sudah ada agar kemampuannya berlipat
ganda.

1. Ilmu, Rekayasa dan Teknologi


Ilmu memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari pengetahua. Di
dalamnyaterkandung aspek keahlian, pengalaman atau waktu penyerapan yang
dibutuhkan. Selain itu, ilmu yang beretika mengindahkan norma yang berlaku
dalam masyarakat serta mengandung kearifan di dalamnya.
Wikipedia menyajikan hal yang menarik yaitu keterkaitan antara ilmu,
rekayasa dan teknologi. Dalam situs ini menjelaskan bahwa ilmu sebagai suatu
invetigasi yang beralasan atau
kajian atas segala dengan tujuan untuk menemukan prinsip yang berlaku atas
fenomena tadi melalui metode yang diakui formal dan ilmiah. Di lai n pihak
rekayasa merupakan proses dari merancang dan membuat perangkat, peralatan
dan system dengan pemanfaatan gejala alam untuk menemukan piranti praktis.
Rumusan Teknologi Pendidikan Keagaman Rumusan
Teknologi pendidikan telah beberapa kali dirumuskan bersama oleh para
pakar yang tergabung dalam organisasi tertua teknologi pendidikan AECT.
Mereka terus berupaya untuk mengembangkan dan memperbaiki dalam kurun
waktu tertentu. Di samping itu, pakar lain juga berkesempatan untuk mengkaji
dan mengemukakan pendapat mereka mengenai teknologi pendidikan.
Januszewski (2001) mengungkapkan, bahwa Saettler sudah berupaya
menelusuri siapa sebenarnya yang pertama kali menamai disiplin teknologi
pendidikan.
Defenisi tahun 1977 menjadi momentum bersejarah, karena secara resmi
AECT berhasil meluruskan kesepakatan dalam bentuk defenisi yang kukuh.
Defenisi tahun 1077 ini diikuti defenisi tahun 1994, kemudian defenisi 2004.
Upaya perorangan para pakar untuk merumuskan teknologi pendidiakan
6
memberikan sumbangan tersendiri sebagai kekayaan intelektual yang
berdampak terhadap peningkatan keilmuan teknologi pendidikan.
1. Teknologi Pembelajaran
2. Bagi Gentry (Ibid, hlm. 7) teknologi pembelajaran adalah the systemic and
systematic application of strategies and techniques derived from behavior and
physical sciences concept and other knowledge to the solution of instructional
problems.
3. Istilah Lain Sehubungan dengan Teknologi Pendidikan
 Pemanfaatan Teknologi : produk teknologi yang dimanfaatkan secara
umumseperti film,
 program video, dan seterusnya sebagai sarana hiburan, dimanfaatkan
dalam dunia pendidikan untuk mendidik atau membelajarkan.
 Aspek Teknologi dalam Pendidikan : arti kedua ini menyatakan bahwa dunia
pendidikan atau pembelajaran secara khusus mengandung teknologi di
dalamnya.
4. Alasan Kelanggengan Nama Teknologi Pendidikan
Kelanggengan nama teknologi pendidikan diperkuat dengan kemunculan
defenisi terbaru, tahun 2004 dari AECT. Rumusan ini kembali merujuk ke
teknologi pendidikan atau educational technology sebagaimana pernah dikutip
di bagian lain sebelumnya.
5. “Peta” Penggunaan Kedua Istilah
Istilah teknologi pendidikan banyak dijumpai di Negara Inggris dan Kanada,
sedangkan para
pakar Amerika Serikat lebih senang menggunalkan istilah teknologi
pembelajaran. Istilah teknologi pendidikan dan teknologi pembelajaran terlihat
digunakan dua-duanya dalam penggunaan istilah yang ditawarkan.
6. Dampak Istilah
Penggunaan istilah yang tidak konsisten cenderung mendorong para ahli disipli
ilmu atau bidang lain meragukan teknologi pendidikan walau di sisi lain
menunjukkan sifat progresif dan dinamis dari teknologi pendidikan

7
7. Dehumanisasi Belajar
Di era tahun 1970-an sampai 1980-an, keberadaan teknologi pendidikan
dipertanyakan, apakah akan menggantikan peran guru, atau “mengurangi”
nilai-nilai kemanusiaan dalam diri peserta didik.
A.Kawasan
 MaknaKawasan merupakan suatu realisasi dan defenisi dari bidang teknologi
pembelajarran. Kawasan mewujudkan apa yang dapat dilakukan oleh suatu
disiplin ilmu agar disiplin tersebut mampu memberikan sumbangan langsung
dalam bentuk rumusan praktis yang dapat dilakukan oleh praktisi.
 Kawasan: AECT 1977 (sumber AECT Task Force on Definition)
B. Teknologi Pendidikan

Gambar: Kawasan Teknologi


Kawasan 1977

8
B. Teknologi Pembelajaran

Gambar: Kawasan
Tenknologi
Pembelajaran 1977

C, Kawasan AECT 1994 3.1.Komponen Defenisi

1. Antara teori dan praktek (terapan)


• Proses dan sumber
• Belajar

Rincia
n dan Skema KawasanGambar: Teknologi Prembelajaran 1994

9
E.Sejarah dan Perkembangan Teknologi

1. Masa Pra-Sejarah (…s/d 3000 SM) Gambar: Teknologi Prembelajaran 1994

Pada masa pra-sejarah teknologi digunakan sebagai sistem untuk pengenalan


bentuk-bentuk yang ingin dikenali. Informasi yang didapatkan kemudian
digambarkannya pada dinding-dinding gua atau tebing-tebing bebatuan.
Pada masa pra-sejarah sudah dimiliki kemampuan

mengidentifikasi benda-benda yang ada disekitar lingkungan dan


mepresentasikannya dalam berbagai bentuk yang kemudian dilukis pada
dinding gua tempat tinggal mereka. Mengkomunikasikan gambar/lukisan
menjadi pilihan yang baik karena kemampuan berbahasa pada waktu itu hanya
berkisar pada suara dengusan dan isyarat tangan. Perkembangan selanjutnya
mereka mulai menggunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat,
seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap
sebagai alat pemberi peringatan terhadap keadaan tertentu seperti keadaan

bahaya.

2. Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)


Pada masa sejarah, teknologi informasi berkembang pada masyarakat
kalangan atas seperti para kepala suku atau kelompok, digunakan pada kegiatan
tertentu seperti upacara, dan ritual. Teknologi informasi belum digunakan
secara masal seperti yang kita kenal sekarang ini.

10
a. Masa Tahun 3000 SM
Pada masa ini orang mulai mengenal simbol atau tulisan dan ditemukan
pertama kali simbol untuk informasi, digunakan oleh Bangsa Sumeria. Tulisan
yang digunakan waktu itu berupa simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf
sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf yang digunakan sudah mempunyai
bunyi yang berbeda dalam penyebutannya untuk setiap bentuk, sehingga
sudah mampu membentuk kata, kalimat dan bahasa.
b. Masa Tahun2900 SM
Pada masa ini ditemukan bahwa Bangsa Mesir Kuno sudah mengenal dan
menggunakan huruf yang disebut Hierogliph. Huruf hierogliph sudah
merupakan bahasa simbol untuk sebuah ungkapan. Untuk setiap ungkapan
dinyatakan dengan simbol yang berbeda, dan apabila digabungkan menjadi
satu maka akan mempunyai cara pengucapan dan arti tersendiri. Bentuk
tulisan dan bahasa hierogliphini lebih maju dan lengkap dibandingkan dengan
tulisan bangsa Sumeria.
c. Masa Tahun 500 SM

Masa ini ditandai dengan pengenalan pada media informasi yang sebelumnya
menggunakan lempengan tanah liat. Pada masa ini manusia sudah mengenal
media untuk menyimpan informasi yang lebih baik dengan serat pohon. Serat
papyrus yang berasal dari pohon Papyrus yang tumbuh disekitar sungai nil ini
dijadikan media menulis/media informasi pada masa itu. Serat papyrus lebih
kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah sebagai media
informasi. Selanjutnya serat papyrus merupakan cikal bakal media yang kita
kenal sekarang ini yaitu media kertas.

d. Masa Tahun 1455

Masa ini ditandai dengan upaya menciptakan mesin cetak. Pasa masa ini
manusia sudah menggunakan mesin cetak yang berupa plat huruf yang tebuat

dari besi. Kemudian plat tersebut diganti dengan bingkai yang tebuat dari

kayu yang dikembangkan untuk pertama kali oleh Johann

11
Gutenberg.

3.Masa Tahun 1800-an

Pada tahun 1830 orang sudah mengenal program komputer. Augusta Lady
Byronpertama menulis program komputer yang berkerjasama dengan Charles
Babbage. Mereka menggunakan mesin analytical. Mesin analytical dengan
programnya didesain untuk mampu menerima data, mengolah data dan
menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Selanjutnya, mesin ini
dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih
bersifat mekanis dari yang bersifat digital. Mesin ini merupakan cikal bakal komputer
digital pertama ENIAC I pada 94 tahun kemudian.

Pada tahun 1837 ditandai dengan teknologi pengiriman informasi. Samuel


Morsemengembangkann bahasa kode morse bersama Sir William Cook dan Sir
Charles Wheatstone. Mereka mengirim informasi secara elektronik antara 2 (dua)
tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut.

Pengiriman dan penerimaan informasi ini mampu mencapai selisih waktu yang
baik dan hampir terjadi pada waktu yang bersamaan. Penemuan ini memungkinkan
informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa
dirintangi atau dibatasi oleh jarak dan waktu.

12
Pada tahun 1861 orang sudah memikirkan bagaimana menampilkan informasi
dalam bentuk gambar bergerak dalam media layar. Masa itu pula gambar bergerak
yang proyeksikan ke dalam

sebuah layar untuk yang pertama kali di gunakan. Penemuan ini merupakan cikal
bakal teknologi film sekarang. Pada tahun 1876 Melvyl Dewey mengembangkan
sitem penulisan Desimal.

Padatahun 1877 Alexander Graham Bell mengembangkan telepon yang


dipergunakan secara umum. Pada tahun itu juga fotografi dengan kecepatan tinggi
ditemukan oleh Edweard Maybridge. Pada tahun 1899 telah dipergunakan sistem
penyimpanan dalam tape (pita) magnetis untuk yang pertama.

4.Masa Tahun 1900-an


Tahun 1923 Zvorkyn menciptakan tabung TV (Televisi) yang pertama. Tahun
1940 dimulainya pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi pada
masa perang dunia II yangdipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan
penerimaan dokumen-dokumen militer yangdisimpan dalam bentuk magnetic tape.
Tahun 1945 Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan
hypertext. Tahun 1946 komputer digital pertama didunia yaitu ENIAC I
dikembangkan. Tahun 1948 para peneliti di Bell Telephone mengembangkan
Transistor. Tahun 1957 Jean Hoernimengembangkan transistor planar.
Teknologi ini memungkinkan pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor
dimasukan ke dalam sebuah keping kecil kristal silikon. USSR (Rusia pada saat itu)

13
meluncurkan sputnik sebagai satelit bumi buatan yang pertama yang bertugas sebagai
mata-mata. Sebagai balasannya Amerika membentuk ARPA (Advance Research Projects
Agency) di bawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dalam bidang militer.

Tahun 1962 Rand Paul Barand, dari perusahaan RAND, ditugaskan untuk
mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan
sistem pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perang nuklir.
Tahun 1969 sistem jaringan yang pertama dibentuk dengan menghubungkan 4 nodes
(titik), antara University of California, SRI (Stanford), University California of Santa
Barbara, dan University of Utah dengan kekuatan 50Kbps. Tahun 1972 Ray
Tomlinson menciptakan program e-mail yang pertama. Tahun 1973 – 1990 istilah
internet diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP (Transmission Control
Protocol) kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang
kemudian dikenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA.

Tahun 1981, National Science Foundation mengembangkan backbone yang


disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan.
kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi
sebagai alat koordinasi diantara; DARPA, ARPANET, DDN dan Internet Gateway.
Tahun 1991 sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali
terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya dan memungut
bayaran dari para anggotanya.
Tahun 1992 pembentukan komunitas Internet, dan diperkenalkannya istilah
WWW (World Wide Web) oleh CERN. Tahun 1993 NSF membentuk

14
InterNIC untuk menyediakan jasapelayanan internet menyangkut direktori dan
penyimpanan data serta database (AT&T), jasa registrasi (Network Solution Inc,),
dan jasa informasi (General Atomics/CERFnet). Tahun 1994 pertumbuhan internet
melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam segala segi kehidupan
manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Tahun 1995,
Perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di
backbone, langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi khususnya
internet dan penelitian- penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih
canggih.
Contoh :
Perkembangan Pemakaian Teknologi Komunikasi dalam Era Jurnalistik Modern
di Indonesia dapat Kita Lihat di Tabel Berikut:

F.Teknologi dan Media Serta Peranannya Dalam Pembelajaran

Menurut William dan Sawyer (Abdul Kadir dan Terra CH, 2003), teknologi
informasi didefinisikan sebagai teknologi yang menggabungkan komputer dengan
jalur komunikasi kecepatan tinggi, yang membawa data, suara, dan video.
Pengertian ini pada dasarnya

15
menunjukkan bahwa dalam dalam teknologi informasi sesungguhnya memiliki dua
komponen utama yaitu teknologi komputer dan teknologi komunikasi.

Menurut Arsyad (2011:96) penggunaan komputer sebagai media pembelajaran


secara umum mengikuti proses instruksional sebagai berikut :

a. Merencanakan, mengatur dan mengorganisasikan, dan menjadwalkan


pengajaran;Mengevaluasi siswa(tes);
b. Mengumpulkan data mengenai siswa;

c. Melakukan analisis statistik mengenai data pembelajaran;

d. Membuat catatan perkembangan pembelajaran (kelompok atau perseorangan)

Menurut Rosenberg (dalam Raharjo. 2002), dengan berkembangnya penggunaan


teknologi informasi dan komunikasi ada lima pergeseran di dalam proses pembelajaran
yaitu: a. Pergeseran dari pelatihan ke penampilan, b. Pergeseran dari ruang kelas ke di
mana dan kapan saja, c. Pergeseran dari kertas ke “on line” atau saluran, d.
Pergeseran fasilitas fisik ke f asilitas jaringan kerja, e. Pergeseran dari waktu siklus
ke waktu nyata. Dengan menggunakan internet para siswa mendapatkan sumber
informasi untuk pengayaan materi yang jumlahnya sangat tak terbatas.

Para siswa sesungguhnya dapat memanfaatkan teknologi dan media dalam


serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kualitas belajar. Media seringkali dibuat
dalam mencapai tujuan- tujuan pembelajaran yang akan diberikan, selain dari bahan-
bahan yang telah disusun dan pedoman evaluasi mandiri yang disediakan.

Konsepsi pembelajaran yang berpusat pada siswa memungkinkan para guru


menggunakan waktu yang lebih untuk memeriksa dan memperbaiki masalah yang
timbul dari siswa, berkonsultasi dengan para siswa secara individual, dan mengajar
secara perorangan dalam kelompok kecil. Seberapa banyak waktu yang dibutuhkan
sangat tergantung pada tingkat peran pengajaran yang diberikan dengan pemanfaatan
teknologi dan media.

Secara umum pemanfaatan komputer dan media bukan berarti secara serta merta
akan menggantikan peran guru dalam pembelajaran, namun lebih kepada optimalisasi

16
komputer dan media membantu guru mengelola dan memberikan pengalaman belajar
yang kreatif dan bermakna. Teknologi terbagi menjadi dua Metode yaitu Sinkronus
Dan Asinkronus Untuk Pembelajaran :

A .Metode Sinkronus

Sinkron berarti pada saat bersamaan, ini berarti dalam pembelajaran daring,
walaupun guru dan peserta didik berada di lokasi geografis yang berbeda, keduanya
akan dijadwalkan bertemu pada saat bersamaan, tempat yang sama dalam jaringan
Internet. Dengan menggunakan teknologi sinkron, guru dan peserta didik saling
mengobrol satu sama lain, ini meniru pengalaman kelas tatap muka. Meskipun cara
pengi-riman ini terlihat mudah, namun ini bukan penggunaan praktis terbaik dari
lingkungan daring. Peserta didik daring memiliki kebutuhan

belajar yang berbeda. Merancang pembelajaran daring yang disampaikan secara


serentak bisa sangat membosankan dan melelahkan bagi guru dan peserta didik
(Perveen 2016).

B. Metode Asinkronus

Asinkronus berarti tidak pada saat bersamaan, tidak seperti metode pengiriman
sinkronus, peserta didik dapat menyelesaikan ak-tivitas pembelajaran kapanpun dan
dimanapun. Pembelajaran daring, forum diskusi, link sumber materi, blog, wiki, dan
lain-lain adalah komponen dari lingkungan pengiriman asinkronus. Sebagian besar
kon-ten untuk pembelajaran daring biasanya disampaikan dengan menggunakan
teknologi asinkronus.

Cara penyajian pembelajaran saat ini semakin meningkat dan berkembang


dengan penyediaan metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk pembelajaran
dan dapat saling berinteraksi. Diantaranya adalah metode pembelajaran sinkronus dan
asinkronus, dimana metode pembelajaran sinkron adalah pembelajaran pada saat
bersamaan, ini berarti dalam pembelajaran daring, walaupun guru dan peserta didik
berada di lokasi geografis yang berbeda, keduanya akan dijadwalkan bertemu pada saat

17
bersamaan, tempat yang sama dalam jaringan Internet. Sedangkan metode
pembelajaran Asinkronus adalah pembelajaran tidak pada saat bersamaan, tidak
seperti metode pengiriman sinkronus, peserta didik dapat menyelesaikan
aktivitaspembelajaran kapanpun dan dimanapun.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir, T. C. (2013). Pengantar Teknologi Informasi Edisi Revisi.

Yogyakarta: ANDI . Abidin, Yunus, dkk. 2017. Pembelajaran

Literasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

Djojohadikusumo, Sumitro, “Teknologi dan Penataan Ekonomi


Internasional” dalam
Mangunwijaya,

Graff, Harvey J. 2006 Literacy. Microsoft Encarta® [DVD].


MicrosoftCorporation.

Ghani, S., Parveen, T. Frequency of dysmenorrhea and premenstrual


syndrome, its impact on quality of life and management approach
among medical university Original Artical, 32 (2), 104- 110.

Goodyear, Jack. (1968) Literacy ini tradisional societies.


Cambrige : Cambridge University Press.

Sudarsana, Ketut. (2018). TEKNOLOGI DAN APLIKASINYA


DALAM DUNIA PENDIDIKAN.
Bali :
Jayapangus Press.

Natakusumah, E.K., (2002). Perkembangan Teknologi Informasi di


Indonesia., Bandung : Pusat Penelitian informatika – LIPI.
18
Nurdyansyah dan Andiek Widodo, (2015) Inovasi Teknologi
Pembelajaran. Sidoarjo : Nizamia Learning Center.
Rahardjo Agus, 2002,Cybercrime-Pemahamandan

Upaya Pencegahan Kejahatan Berteknologi,

Bandung: Citra Aditya Bakti.


Shihab, Quraish (1996). Wawasan Al-Quran. Bandung: Penerbit Mizan.
Sulzby, Elizabeth. (1986). Emergent literacy: Writing and Reading.
Norwood, NJ: Ablex Publishing Corporation.

UNESCO (2003), World Declaration on Education for All and


Framework for Action to Meet Basic Learning Needs. International
Consultative Forum on Education for All. Paris: UNESCO.
with Commentay. New York: Taylor dan Francis Group-Lawrence
Erlbaum, pp. 259-282
Y.B. (1983). Teknologi dan Dampak Kebudayaannya: Vol. 1. Jakarta:
Yayasan Obor
Januszewski dan Persichitte in Januszewski dan Molenda (2008).
Educational Technology: A Defenition

19

Anda mungkin juga menyukai