MAKALAH
Oleh :
Kelompok 1
Fahmi Mufti
Neneng Sapiah
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI
BAHASA INDONESIA” yang diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia.
Kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung dalam pembuatan
makalah ini, khususnya dosen mata kuliah yang bersangkutan, tidak lupa kepada orang tua
kami yang telah memberikan do’a dan dukungan, serta kami ucapkan terima kasih kepada
rekan-rekan yang telah berpartisipasi dalam pembuata makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak terutama dari Ibu Dosen sangat kami harapkan untuk bahan perbaikan makalah sebagai
pengalaman penulisan makalah dan skripsi pada waktu-waktu mendatang. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat pembaca khususnya bagi kami sebagai penyusun.
i
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 2
A. Kesimpulan................................................................................................................ 14
B. Saran.......................................................................................................................... 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bicara tentang kehidupan manusia pada masa sekarang ini, tidak akan lepas dari kata
“Teknologi“. Apalagi pada saat sekarang dimana arus globalisasi telah menyerang
dalam segala bidang kehidupan umat manusia. Teknologi berjalan seiring dengan
kemajuan ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia. Hasil teknologi telah merasuk
dalam kehidupan sehari- hari baik kehidupan manusia diberbagai belahan dunia
sedemikian rupa, sehingga orang menganggapnya sebagai suatu hal yang lumrah dan
biasa-biasa saja. Kemajuan teknologi berlangsung secara berkesinambungan sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang tidak pernah berhenti.
Dengan mengembangkan metode-metode, bahan-bahan, dan sistem supaya
mendapatkan hasil yang bermanfaat, praktis, menyenangkan, dan aman untuk
digunakan semua orang. Orang tidak lagi mempertanyakan bagaimana suatu alat
pertama kali ditemukan dan bagaimana alat tersebut sampai dapat bekerja demikian.
Jika dahulu orang menempuh jarak ribuan km dalam waktu beberapa tahun, kini dapat
ditempuh hanya dalam waktu beberapa jam saja. Seorang anakindonesia, dapat
berbicara langsung dengan ayahnya yang berada di Jepang dengan hanya mengangkat
gagang telepon dan membayar beberapa ribu rupiah saja.
Orang masa kini dapat mendengarkan kembali suara orang-orang yang telah lama
meninggal dunia. Dengan menggunakan komputer, orang akan dapat mengerjakan
atau mengoreksi suatu pekerjaan secara cepat dan tepat. Manusia kini dapat
memotret-motret permukaan planet Mars dan Venus dan menjelajahi antariksa. Di
bidang energi, manusia telah dapat memecahkan masalah dengan memanfaatkan sinar
matahari untuk membangkitkan tenaga listrik secara langsung, dan masih banyak lagi
contoh yang lain. kini dapat dikatakan semua orang dapat menikmatinya dimanapun
dia berada. Berkat kemajuan dalam bidang percetakan, maka lebih banyak orang yang
dapat membaca buku atau karangan yang bermutu.
B. Rumusan Masalah
Guna menghindari meluasnya pembahasan makalah, maka kami membatasi bahasan-
bahasan tersebut menjadi sebagai berikut:
1. Apa definisi bahasa Indonesia?
2. Bagaimana sejarah bahasa Indonesia?
3. Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Diharapkan dengan makalah ini kita bisa memahami makna bahasa Indonesia dengan
baik dan mau menjadikan serta menggunakannya sebagai bahasa kesatu dari bahasa-
bahasa yang lain (bahasa daerah dan lain-lain).
1
BAB II
PEMBAHASAN
Devinisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi dilihat dari status
pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya
untuk memproduksi produk yang diinginkan (dan pengetahuan kita tentang apa yang
bisa dipakai). Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat
pengetahuan teknik kita meningkat.
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian arti
sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi menurut Djoyohadikusumo
(1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering).
Dengan kata lain, tekologi mengandung dua dimensi yaitu sciece dan engineering
yang saling berkaitan satu sama lain. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang
dunia nyata disekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang tentang
materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap yang lainnya.
Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan
masalah mendasar dari setiap paradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu
peradaban tidak dapat mempertahankan struktur-struktur politik dan solusinya atau
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan
eksternal suatu epistemologi sains membentuk lingkungan fisik, intelektual, dan
budaya serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban.
Pendeknya sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya mencetak
suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya. Sedangkan
rekayasa, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal pengetahuan
obyektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan dibidang perancangan
(termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencangkup
teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil
sains.
Makna teknologi menurut Capra (2004, 106) seperti makna ‘sains’, telah mengalami
perubahan sepanjang sejarah. Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu
Technologia yang diperoleh dari asal kata Techne bermakna wacana seni. Ketika
istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa inggris di abad ketujuh belas,
maknanya adalah pambahasan sistematis atas ‘seni terapan’ atau pertukangan, dan
berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20,
maknanya diperluas untuk mencangkup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi
juga metode dan teknik nonmaterial.Yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik
maupun metode. Sekarang sebagian besar devinisi teknologi lanjut Capra (2004, 107)
menekankan hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel Castells dikutip
Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai ‘kumpulan alat’ aturan prosedur
yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah tehadap suatu perkerjaan tertentu
dengan cara yang memungkinkan pengulangan. Memahami teknologi tidak dapat
dipisahkan dari ilmu pengetahuan alam (nature sciece) dan rekayasa (engineering).
Ilmu pengetahuan alam adalah input bagi proses ilmu rekayasa sedangkan teknologi
adalah hasil proses rekayasa.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki dua aspek yaitu teori dan pengamatan yang
harus terkait. Hal ini yang di maksud bahwa tidak semua konsep yang telah diciptakan
dapat di benarkan bila tidak dapat terkait dengan pengukuran secara kuantatif.
Disamping hal diatas pengetahuan sendiri bersifat netral. Hasil dari pengetahuan
(yang disebut teknologi) inilah yang perlu tindak lanjuti dengan cara terkendalikan
dan terarah, jika akan memiliki dampak negatif. Dari hal inilah manusia yang luhur
sangat di perlukan untuk menuntun perkembangan dan pemanfaatan MIPA ke arah
yang benar.
Jadi keterkaitan antara MIPA dengan masyarakat adalah tidak langsung, yang terkait
langsung adalah teknologi. Memang dari sejarah kehidupan manusia dapat di ketahui
bahwa pengetahuan dan teknologi merupakan faktor – faktor penting dalam
pembentukan masyarakat dan kebudayaan. Serta teknologi berperan untuk mengubah
dan menguasai dunia fisik, sedangkan pengetahuan digunakan untuk memahami
kejadian – kejadian dunia fisik. Kegiatan teknologi inilah proses memproduksi barang
dan jasa yang juga menghasilkan sejumlah konsep dan metode mengenai proses
produksi tersebut. Akibatnya kemajuan teknologi membawa dampak terhadap
kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.
Hubungan IPA dan Teknologi bisa dikatakan langsung dan bisa juga tidak langsung.
Hubungan langsung misalnya:
Pengaruh langsung teknologi masyarakat ialah masalah teknologi tepat guna. Jadi
pengetahuan dan teknologi menyajikan kemudahan – kemudahan, kemakmuran,
kenyamanan. Namun demikian juga memiliki pengaruh baik maupun buruk. Dari
pengalaman diketahui bahwa manusia menguasai pengetahuan dan teknologi akan
semakin makmur kehidupannya juga bagi negaranya. Namun demikian dampak
negatif yang paling menonjol karena adanya teknologi yaitu masalah pengendalian
diri bagi manusia yang bersangkutan tersebut.
D. Jenis-jenis Pengetahuan
2. Pengetahuan Ilmiah
Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian
dengan pengamatan panca-indera dan penalaran akal budi disusun secara sistematis
untuk menjeaskan fakta yang sedang dihadapi, yang merangsang panca-indera dan
pikiran manusia. Pengetahuan ilmiah dapat dibagi lagi seperti berikut ini.
a) Fakta, objektif, benar
b) Pengetahuan ilmiah
c) Tafsiran, fakta, benar, objektif
d) Salah, subjektif
Manusia berhadapan dengan fakta alam semesta, makhluk hidup atau benda
mati. Kemudian menjelaskan fakta itu atau memberi tafsiran pada fakta yang
dihadapinya. Penjelasan fakta yang sesuai dengan kenyataan merupakan fakta objektif
yang tidak dapat dibantah lagi. Misalnya hukum Archimedes, bahwa benda padat
yang tercelup dalam fluida, berkurang beratnya sebesar zat fluida yang
dipindahkannya.
Suatu teori pengetahuan adakalanya hanya bersifat tentatif artinya suatu teori
pengetahuan pada suatu ketika gugur karena ditemukan fakta yang tidak mendukung
teori tersebut. Berabad-abad lamanya manusia menganut pendapat Aristoteles tentang
peredaran matahari dan planet-planet bahwa mataharilah yang beredar mengelilingi
bumi. Pendapat itu menjadi gugur setelah Copernicus pada abad 16 menemukan
bahwa bumilah yang beredar mengelilingi matahari. Menarik kesimpulan yang terlalu
jauh atau membuat ekstrapolasi yang terlalu jauh dari beberapa buah fakta saja
mengandung resiko tentang kebenaran ilmiah, kemungkinan benar, kemungkinan
salah.
3. Pengetahuan Super-natural
Pengetahuan super-natural adalah pengetahuan yang tidak termasuk pada
tahayul dan pengetahuan ilmiah, namun mempunyai fakta. Pengetahuan super-natural
tidak dapat dijangkau dengan panca-indera maupun akal budi, sifatnya transrasional
(di luar jangkauan akal budi). Karena itu pengetahuan ini tidak ditanggapi dengan
akal budi dan bukan objek pengetahuan ilmiah dan IPA, tetapi masalah percaya,
ditanggapi dengan iman, believe it or not yang sifatnya sangat pribadi dan
menyangkut hah-hak asasi manusia.
Hal ini terlihat bahwa teknologi memiliki peranan yang penting dalam mendukung
pembelajaran apalagi dalam bidang matematika yaitu misalnya :
1. Tempat penekaan dugaan siswa dan dan pengujian dugaan
Teknologi memudahkan hal ini karena memungkinkan siswa untuk melakukan
berbagai perhitungan cepat menggunakan kalkulator sehingga akan menghemat
waktu. Siswa dengan demikian dapat memeriksa perhitungan dengan cepat dan akurat
sehingga memungkinkan mereka untuk memeriksa dan mengeksplorasi validitas
dugaan mereka.
2. Sebagai Fasilitas
Untuk memfasilitasi siswa membangun ide-ide atau konsep-konsep yang lebih maju
dan sebagainya.
3. Sebagai Sarana Pendidikan
Sains dan teknologi merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan kreatifitas
termasuk mengembangkan keterampilan dalam pemecahan masalah (problem
solving). Seperti halnya, teknologi membantu kita menghitung sesuatu yang rumit
yang kita tidak sanggup, begitu pula kita dengan mudah mengetahui dan bahkan
mendapatkan informasi-informasi tentang keadaan dunia maupun hal-hal yang baru.
4. Sebagai Alat Untuk Memasuki Berbagai Bidang Profesi
Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita dapat
memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan
pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti
dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya
pengembangan karir pribadi yang pasti.