Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

“ IPTEK DAN KEMISKINAN ”

DISUSUN OLEH :

JEIN ANGGRENY TUMENGKOL (21041014)


NUR AINA PILON (21041049)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK


JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUK
BANGGAI
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas Limpahan Kasih serta Rahmat-Nya Penulis Dapat Menyelesaikan
Penyusunan Makalah ini dengan Penuh baik

Tidak lupa Penulis mengucapkan terima kasih kepada Para Pihak yang
telah membantu penulis sehingga Penyusunan Makalah tentang “IPTEK
Dan Kemiskinan” boleh terselesaikan

Melalui Makalah tentang “IPTEK Dan Kemiskinan” ini Penulis sangat


berharap agar makalah ini dapat bermanfaat serta dapat Menambah
Ilmu Pengetahuan dan Pengalaman Bagi para pembaca .

Dalam Penyusunan Makalah ini penulis Menyadari masih terdapat banyak


kekurangan baik dalam penulisan serta penempatan kalimat, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan Kritik serta saran yang membangun dari
Para Pembaca Guna Pembelajaran kami Penulis untuk Menulis Makalah
– makalah selanjutnya.

Luwuk , 26 November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
BAB I............................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH................................................................1
1.3 TUJUAN.......................................................................................1
BAB II...........................................................................................................2
PEMBAHASAN............................................................................................2
A. PENGERTIAN IPTEK.....................................................................2
B. KEMISKINAN..................................................................................6
C. HUBUNGAN IPTEK DAN KEMISKINAN......................................10
BAB III........................................................................................................11
PENUTUP...............................................................................................11
1.1 KESIMPULAN...........................................................................11
1.2 SARAN......................................................................................11
Bibliography................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Hubungan Iptek (Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi) dan


Kemiskinan dalam perkembangannya, saat ini teknologi
dimanfaatkan di berbagai bidang. Baik di bidang Pendidikan,
Kesehatan, Industri dll. Dalam pemanfaatannya Teknologi memiliki
berbagai dampak. dari dampak positif maupun dampak negative
salah satu dampak positif dari IPTEK adalah meningkatkan
hubungan diplomatik antara negara, dan juga salah satu dampak
negative dari Iptek atau Teknologi adalah Kesenjangan Sosial

Kemajuan Teknologi dapat Meningkatkan Pendapatan dan


Membuka Lapangan Pekerjaan bagi pekerja yang handal dibagian
IPTEK/Teknologi hal tersebut yang kadangkala membuat
kesenjangan di Masyarakat karena terciptanya kelompok-
kelompok di dalam masyarakat yang Memiliki Uang/Modal dan
yang tidak.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Mengenai rumusan masalah pada makalah ini, kami


mengutamakan pada 2 point, yaitu :

 Apa Pengertian IPTEK dan kemiskinan itu ?


 Bagaimana kaitannya antara perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan kemiskinan ?

1.3 TUJUAN

Disamping sebagai Tugas mata kuliah Ilmu sosial dan Budaya


Dasar Makalah ini disusun bertujuan untuk lebih mengetahui
tentang :
 Pengertian IPTEK dan Kemiskinan
 Kaitan antara perkembangan IPTEK Dan Kemiskinan

1
2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN IPTEK

IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. IPTEK


sendiri sebagai ilmu yang mempelajari tentang perkembangan
teknologi berdasarkan pengetahuan. Ilmu pengetahuan dan teknologi
berjalan beriringan untuk membangun sebuah kemajuan dalam
perkembangan global.

Ilmu pengetahuan menjadi studi tentang alam serta perilaku dunia fisik
dengan alam melalui metode ilmiah. Ilmu pengetahuan didefinisikan
sebagai proses mengamati, mengidentifikasi, eksperimen, deskripsi,
penyelidikan, dan penjelasan teoretis tentang fenomena alam
tersebut, Sedangkan teknologi ialah kumpulan teknik dan proses yang
digunakan dalam produksi barang atau jasa, serta pencapaian tujuan
seperti penyelidikan ilmiah.

Teknologi berpacu pada metode, perangkat dan sistem yang berasal


dari ilmu pengetahuan ilmiah sebagai tujuan praktis.
Jadi, ilmu pengetahuan mencakup studi sistematis tentang struktur
dan perilaku dunia fisik serta alam. Melalui pengamatan dan
eksperimen. Sementara teknologi adalah penerapan pengetahuan
ilmiah tadi untuk tujuan praktisnya.

1. Pengertian IPTEK Menurut Para Ahli


Berikut pengertian IPTEK Dari beberapa Ahli :

1) Iskandar Alisyahbana (1980)

Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu


karena dorongan untuk hidup lebih nyaman, makmur dan
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada
teknologi, meskipun istilah itu belum digunakan Istilah teknologi
berasal dari techne atau cara dan logos atau pengetahuan. Jadi
secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara.
Pengertian IPTEK menurutnya adalah cara melakukan sesuatu
untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat.

2) Menurut Read Bain (1937)

2
IPTEK ini pada dasarnya mencakup semua alat, mesin, peralatan,
perlengkapan, Menurut senjata, perumahan, pakaian, transportasi
dan komunikasi perangkat, dan juga keterampilan, yang akan
memungkinkan kita sebagai manusia bisa memproduksinya.
3) Menurut Ursula Franklin (1989)
Teknologi sebagai cara praktis untuk menggambarkan bagaimana
kita semua sebagai manusia membuat hal-hal di suatu tempat di
sini.
4) Jaques Ellul (1967: 1967 xxv)
IPTEK berarti sebagai keseluruhan metode yang secara rasional
mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan
manusia.
5) Kast & Rosenweig
IPTEK menurut mereka, teknologi adalah seni memanfaatkan
pengetahuan ilmiah. "Technology is the art of utilizing scientific
knowledge."
6) Naisbit (2002)
Menurut Naisbit, pengertian IPTEK mengutip pemahaman tentang
teknologi dari Random House Dictionary. Dinyatakan bahwa
teknologi sebagai obyek serta benda-benda. Selain itu menjadi
bahan dan bentuk yang berbeda dari manusia biasa.
7) Miarso (2007)
IPTEK atau teknologi adalah suatu bentuk proses yang
meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan ini bisa
menggunakan atau menghasilkan produk tertentu. Produk yang tak
terpisah dari produk lain yang sudah ada.
8) Ursula Franklin (1989)
Teknologi sebagai cara praktis untuk menggambarkan bagaimana
kita sebagai manusia membuat hal-hal di suatu tempat.
9) Rogers (1994)
Teknologi adalah desain langkah-langkah penting untuk
meminimalkan keraguan tentang hubungan sebab dan akibat
dalam mencapai hasil yang diharapkan.
10) Sardar (1987)
Teknologi merupakan sarana untuk memecahkan masalah
mendasar dari peradaban manusia. Tanpa penggunaan teknologi,
akan menyebabkan banyak masalah serta tidak dapat
menyelesaikan dengan baik dan sempurna.
11) Poerbahawadja Harahap
Penggunaan kata teknologi dasarnya mengacu pada ilmu yang
meneliti sistem kerja di bidang teknik, serta mengacu pula pada
ilmu yang digunakan di pabrik-pabrik atau industri.
12) Manuel Castells (2004)
IPTEK merupakan kumpulan alat, aturan dan prosedur adalah
penerapan pengetahuan ilmiah untuk pekerjaan tertentu dalam
kondisi yang dapat memungkinkan pengulangan.

3
13) Toynbee (2004)
IPTEK adalah karakteristik dari keberadaan kemuliaan manusia, di
mana ia membuktikan bahwa manusia tidak bisa hidup hanya untuk
makan, tetapi membutuhkan lebih dari itu. Selanjutnya dinyatakan
oleh Toynbee, bahwa teknologi dapat mengaktifkan konstituen non-
materi dari kehidupan manusia, perasaan, ide-ide, pikiran, intuisi,
dan juga ideal.
14) Menurut Elul (dalam Miarso, 2007)
Teknologi adalah pemimpin secara keseluruhan dan memiliki
metode rasional – karakteristik khas efisiensi dalam setiap bidang
kegiatan manusia.
15) Sudarsono (1993)
IPTEK adalah suatu ilmu pengetahuan dan perkembangan dalam
sebuah industri
16) Saliman (1993)
IPTEK adalah sesuatu ilmu pengetahuan dan pengembangan
industri.
17) Merriam Webster
Merriam menyatakan bahwa IPTEK adalah sebuah aplikasi atau
implementasi ilmu pengetahuan praktis. Aplikasi praktis kadang-
kadang diarahkan juga untuk ruang lingkup tertentu.

2. Manfaat dan Dampak Perkembangan IPTEK

Perkembangan IPTEK terbilang cukup pesat dari beragam


bidang. Baik yang menggunakan mesin, bahkan berdampak ke
industrialis. Hal ini membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan
peradaban manusia.
Pekerjaan yang sebelumnya menuntut fisik pun, kini mulai
terbantu dengan adanya perangkat mesin dan robot.
Perkembangan IPTEK dinilai jadi solusi segala permasalahan yang
ada. Meski di lain sisi membawa dampak negatif juga terhadap
manusia.

Kendati demikian, berikut manfaat dan dampak perkembangan


IPTEK yang dilansir dari Liputan6, di antaranya:

Manfaat IPTEK Secara Umum

Memberi kesempatan pada manusia untuk mengejar


masalah sosial seperti etika, estetika, pendidikan, dan
keadilan; untuk menciptakan budaya; dan untuk
memperbaiki kondisi manusia.
Mempermudah komunikasi.

4
Waktu yang digunakan lebih efisien.
Mempermudah pekerjaan manusia.
Dapat membantu manusia dalam meningkatkan dan
memanfaatkan sumber energi baru yang berguna untuk
kelangsungan hidup manusia.
Mengurangi pemakaian bahan alami yang semakin langka.
Sumber daya alam yang ada di bumi ini lebih mudah dikelola
dengan optimal dan berkualitas.
Banyaknya industri baru dan perusahaan baru yang dapat
memberikan lapangan pekerjaan, sehingga bisa mengurangi
penggangguran
Dapat membawa manusia ke zaman yang lebih maju dan
modern.

Manfaat IPTEK di Bidang Informasi dan Komunikasi


Mendapatkan layanan perbankan dengan sangat mudah.
Dalam mendapatkan informasi akan jauh lebih cepat, akurat,
dan tepat. Dapat dengan mudah menemukan informasi-
informasi terbaru meskipun berada di belahan bumi
manapun asalkan tersambung ke internet.
Mempermudah komunikasi manusia meskipun berada pada
jarak yang jauh.
Manfaat IPTEK di Bidang Ekonomi dan Industri
Meningkatkan produktivitas dalam dunia industri.
Ekonomi mengalami pertumbuhan yang tinggi.
Terjadi daya saing yang tinggi dalam dunia pekerjaan, yang
akan memicu para pekerja untuk memperluas wawasan dan
keahlian mereka
Manfaat & Dampak IPTEK di Bidang Sosial Budaya
Mempermudah pendistribusian karya-karya anak bangsa
seperti musik, film, fashion maupun furnitureke Negara-
negara tetangga maupun Negara-negara berbeda benua
yang mana akan memperkuat identitas Negara serta
membuat Negara semakin dikenal oleh dunia.
Memungkinkan pertukaran budaya dengan cepat.
Mempermudah seseorang di suatu Negara mengetahui
berbagai macam budaya yang ada di belahan bumi yang
lain.
Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat
mempermudah komunikasi antar manusia dari suatu tempat
ke tempat yang lain.
Manfaat & Dampak Bidang Politik
Timbulnya kesadaran regionalisme, yang dapat melahirkan
kekuatan ekonomi.

5
Munculnya kelas menengah baru. Gaya hidup dan
keterampilan kelas menengah baru ini dapat menjadi
pelopor dalam menuntut kebebasan politik.
Terjadinya proses regenerasi pemimpin
B. KEMISKINAN

Kemiskinan adalah keadaan saat ketidakmampuan untuk


memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat
disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,
ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami
istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya
melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi
memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dan lain-lain.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya
mencakup:

 Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup


kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan
pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami
sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
 Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan
sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk
berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini
termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya
dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-
masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang
ekonomi. Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi
daripada dua gambaran yang lainnya.
 Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang
memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda
melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
Gambaran tentang ini dapat diatasi dengan mencari objek
penghasilan di luar profesi secara halal. Perkecualian apabila
institusi tempatnya bekerja melarang

Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk


problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya
pada negara-negara yang sedang berkembang. Kemiskinan yang
dimaksud adalah kemiskinan dalam bidang ekonomi. Dikatakan
berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan,
pakaian dan tempat berteduh. Atau dengan pendapat lain, yaitu
adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau

6
segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang
umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.

Kemiskinan bukanlah suatu yang terwujud dengan sendiri


terlepas dari aspek-aspek lainnya, tetapi kemiskinan itu terwujud
sebagai hasil interaksi antara berbagai aspek yang ada dalam
kehidupan manusia. Terutama aspek sosial dan aspek ekonomi.
Aspek sosial adalah adanya ketidaksamaan sosial di antara sesama
warga masyarakat yang bersangkutan, seperti perbedaan suku
bangsa, ras, kelamin, usia yang bersumber dari corak sistem
pelapisan yang ada dalam masyarakat. Sedangkan aspek ekonomi
adalah adanya ketidaksamaan di antara sesama warga masyarakat
dalam hak dan kewajiban yang berkenaan dengan pengalokasian
sumber-sumber daya ekonomi.

Sementara itu klasifikasi atau penggolongan seseorang atau


masyarakat dikatakan miskin ditetapkan dengan menggunakan tolak
ukur utama, yaitu :

1) Tingkat pendapatan.
Misalkan saja di Indonesia, tingkat pendapatan digunakan
ukuran kerja waktu sebulan. Dengan adanya tolak ukur ini, maka
jumlah dan siapa yang tergolong dalam orang miskin dapat
diketahui. Atau dengan menggunakan batas minimal jumlah
kalori yang dikonsumsi, yang diambil persamaannya dalam kg
beras.

2) Kebutuhan relatif per keluarga.


Dibuat berdasarkan atas kebutuhan minimal yang harus
dipenuhi dalam sebuah keluarga agar dapat melangsungkan
kehidupannya secara sederhana tetapi memadai sebagai warga
masyarakat yang layak.

Jika dikaitkan dengan kemakmuran, maka ada dua persepsi


masyarakat yang cukup berlawanan tentang hal ini. Persepsi
pertama adalah yang berpikir rasional dan eksak. Bahwa
kemakmuran seseorang diukur dengan jumlah serta nilai bahan-
bahan dan barang-barang yang dimiliki atau dikuasai untuk
memelihara dan menikmati hidupnya.
banyak jumlah dan makin tinggi nilainya, maka akan makin tinggi
taraf kemakmuran hidupnya. Sedangkan persepsi kedua adalah
pandangan masyarakat umum, terutama pedesaan. Mereka
beranggapan bahwa kemakmuran tidaklah berbeda dengan
kebahagiaan.
Seseorang akan merasa makmur bila sudah ada keserasian
antara keinginan-keinginan dan keadaan materil atau sosial yang

7
dimiliki atau dikuasainya. Karenanya mereka selalu berusaha untuk
menyeimbangkan antara keinginan dan keadaan materinya. Jika
keinginan mereka berlebih, sementara keadaan materil mereka tidak
mencukupi maka mereka harus mengurangi keinginan yang ada.
Begitu juga sebaliknya.

Kemiskinan menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam


3 kelompok, yaitu :
1.) Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau mental
seseorang. Pada aspek badaniah, biasanya orang tersebut tidak
bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang
sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka
disifati oleh sifat malas bekerja dan berusaha secara wajar,
sebagaimana manusia lainnya.
2.) Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam. Biasanya
pihak pemerintah menempuh dua cara, yaitu memberi
pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya dan
mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak.
3.) Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural. Selain
disebabkan oleh keadaan pasrah pada kemiskinan dan
memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga karena
struktur ekonomi, sosial dan politik.

Usaha memerangi kemiskinan dapat dilakukan dengan cara


memberikan pekerjaan yang memberikan pendapatan yang layak
kepada orang-orang miskin. Karena dengan cara ini bukan hanya
tingkat pendapatan yang dinaikkan, tetapi harga diri sebagai
manusia dan sebagai warga masyarakat dapat dinaikkan seperti
warga lainnya. Dengan lapangan kerja dapat memberikan
kesempatan kepada mereka untuk bekerja dan merangsang
berbagai kegiatan-kegiatan di sektor ekonomi lainnya.

 Strategi Penanggulangan Kemiskinan

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010


tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, strategi
penanggulangan kemiskinan dilakukan melalui :
1. Mengurangi Beban Pengeluaran Masyarakat Miskin
Dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan dasar (basic life
acsess) yaitu sandang, pangan, papan, pendidikan,
kesehatan, air bersih
2. Meningkatkan Kemampuan dan Pendapatan Penduduk
Miskin

8
- Dilakukan melalui pola pelatihan/keterampilan
kewirausahaan pemula (start up) dan bantuan modal
awal;
- Untuk menentukan penerima manfaat program/kegiatan
agar memperhatikan kriteria yang terdapat pada data
BDT 2018, antara lain :
Status kepemilikan usaha di suatu rumah tangga;
Akses terhadap KUR;
Kepemilikan lahan;
Kepemilikan asset bergerak
Kepemilikan ternak;
Status pendidikan tertinggi.

3. Mengembangkan dan menjamin keberlanjutan Usaha Mikro


dan Kecil Dilakukan melalui program/kegiatan terkait
fasilitasi pengembangan kewirausahaan, fasilitasi akses
modal/kredit bersubsidi (jamkrida/ KUR/Mitra 25),
pemberdayaan dan pendampingan berkelanjutan, sertifikasi
produk/HAKI, serta menjaga stabilisasi iklim usaha dan
fasilitasi pemasaran.

4. Mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan


kemiskinan. Dilakukan melalui sinergitas dokumen
perencanaan sampai dengan monitoring dan evaluasinya,
serta pengembangan kemitraan dengan melibatkan
perguruan tinggi dengan KKN Tematik, TJSLP/CSR
Perusahaan/BUMN/BUMD, serta mendorong pembangunan
kawasan perdesaan.

9
C. HUBUNGAN IPTEK DAN KEMISKINAN

Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur


yang jelas. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang
tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani.
Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan
teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu
badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang
berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem
yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu
pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu pengetahuan di
dalamnya.

Bila ditelaah, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya,


keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia (satu dunia), yang
diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan.
Padahal manusia dalam pekerjaan ilmiahnya tidak hanya bekerja
dengan akal budinya, melainkan dengan seluruh eksistensinya. Oleh
karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu
pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak
dapat netral dan bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga
dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan
teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran
agama. Ilmuwan selaku ahli teknologi harus bersikap mempunyai
tanggung jawab sosial, yakni tanggung jawab terhadap masyarakat
menyangkut asas moral mengenai penelitian etis terhadap obyek
penelaahankeilmuan dan penggunaan pengetahuan ilmiah (teknologi)
dengan segala akibat sosialnya.
Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan manusia
terhadap manusia lainnya yang timbul dari akibat dan dari struktur
politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan manusia pula. Perubahan
teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena
mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang fundamental. Sebab
kemiskinan diantaranya disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal
ini pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran, hasil
produksi dan mekanisme pasar. Kesemuanya merupakan sub sistem

10
atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya
ilmu pengetahuan dan teknologi.

11
BAB III

PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu


yang bertentangan. Teknologi diciptakan oleh manusia demi
kesejahteraan umat manusia dan untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan artimenciptakan, mencari kesenangan manusia,
melindungi dari malapetaka,kelaparan, melindungi dari bahaya
kekejaman alam serta memenuhi kebutuhan pokok manusia.
Ilmu pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki
kaitanstruktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang dapat
menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era globalisasi
yang sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai
IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan
teknologi di zaman ini.
Bila di zaman yang modern ini masih ada masyarakat
yangtertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka mungkin saja
masyarakat itu masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka
masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif
dan efisien lagi di zaman ini

1.2 SARAN

Makalah mengenai IPTEK Dan Kemiskinan ini masih jauh dari


Kesempurnaan. Karena itu kami menerima saran, kritik, dan masukan
dari Para pembaca untuk makalah ini. Dan segala saran kritik dan
masukan dari pembaca akan menjadi penggayaan untuk membuat
makalah selanjutnya

12
Bibliography

Building, C. (n.d.). Dampak Negatif Perkembangan IPTEK. binus.ac.id.

merdeka. (n.d.). IPTEK Dan Kemiskinan . www.merdeka.com.

ruardy. (n.d.). IPTEK Dan Kemiskinan . ruardy.wordpress.com.

scribd. (2021). IPTEK dan Kemiskinan . id.scribd.com.

Slideshare. (n.d.). Perkembangan IPTEK dan Kemiskinan . www.slideshare.net.

wikipedia. (n.d.). IPTEK Dan Kemiskinan . id.wikipedia.org.

13

Anda mungkin juga menyukai